id
BAB I
PENDAHULUAN
dan pembangunan sesuai dengan Pancasila, UUD 1945 dan landasan hukum
pendapatan daerah berasal dari dana perimbangan yang terdiri dari DBH, DAU
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
dan DAK. Menurut Maimunah (2006) fungsi dari dana perimbangan adalah
pemerintah daerah, maka dapat ditarik benang merah bahwa kerangka dasar dari
bervariasi. Ketika anggaran yang diajukan berbeda serta potensi dan keunggulan
daerah juga bervariasi, maka output yang dihasilkan juga berbeda, sehingga
keberagaman kondisi keuangan daerah tidak lepas dari adanya kesenjangan dalam
perbedaan kesiapan fiskal yang terjadi antar daerah di Indonesia. Penelitian yang
pertumbuhan regional antara Pulau Jawa dan pulau-pulau lain di Kawasan Barat
menurut Tangkilisan (2005:83) dihitung dari PAD dibagi dengan total pendapatan
daerah, yang bertujuan untuk mengukur kontribusi PAD terhadap total pendapatan
terdapat daerah yang memiliki kemampuan yang sangat kurang dan sangat baik,
membandingkan kinerja daerah tersebut dengan daerah lainnya yang sejenis, serta
kesenjangan penelitian antara sektor bisnis dan sektor publik dalam mengukur dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
menilai kondisi keuangan entitas. Pada sektor bisnis indikator penilaian keuangan
atas kinerja perusahaan telah ditentukan dengan jelas, jika dibandingkan dengan
penelitian mengenai kondisi keuangan daerah relatif sedikit dan baru dimulai
sekitar tahun 1980an. Kondisi tersebut sangat kontras dengan pengukuran dan
tersebut dapat digambarkan dari penelitian yang telah dilakukan oleh Altman
terdapat perbedaan riset mengenai dimensi dan indikator yang harus diterapkan
adalah Honadle dan Jones (1998); Kloha (2005): Wang et al. (2007); Rivenbark et
al. (2009, 2011); Padovani et al. (2010) dan Casal dan Gomez (2011). Terdapat
pro dan kontra mengenai dimensi serta indikator yang paling sesuai untuk
tersebut harus dinilai dengan predikat baik, cukup baik atau bahkan buruk.
mengenai model, dimensi dan indikator yang sesuai dalam mengukur kondisi
keuangan daerah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
daerah dengan jumlah penduduk dibawah 100.000 jiwa. Pengukuran rasio yang
diantaranya total revenues, total general fund revenues from own sources, general
fund sources from other funds, operating expenditure. Penelitian yang dilakukan
oleh Kloha et al. (2005) juga menggunakan 10 indikator utama yang digunakan
population growth, real taxable value growth, general fund operating deficit,
yang digunakan tersebut menunjukkan bahwa tidak hanya faktor keuangan namun
untuk mengevaluasi kondisi keuangan daerah atau negara. Dimensi utama dari
stucture indicators. Menurut Honadle dan Jones (1998) keunggulan dari model
karakteristik suatu negara. Kloha et al. (2005) juga menyebutkan bahwa, tidak
terdapat pedoman yang jelas yang menyatakan berapa banyak dimensi dan
indikator yang mana yang sebaiknya digunakan untuk menilai keuangan daerah.
penelitian yang dilakukan oleh Kloha et al berupa 10-point scale of fiscal distress
dimensi dan indikator yang digunakan dalam mengukur kondisi keuangan daerah,
maka diperlukan suatu pengukuran dan penilaian yang berlandaskan tujuan dari
masing-masing negara.
(Rivenbark et al. 2011; Brown, 1993; Honadle dan Jones (1998); Kloha (2005),
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
jumlah tertentu dengan jumlah yang lain yang terdapat dalam laporan keuangan,
dari rasio solvabilitas yang terbagi ke dalam empat dimensi. Dimensi tersebut
daerah tersebut.
penelitian Ritonga et al. (2012; 2013) dalam mereplikasi indeks kondisi keuangan
daerah, peneliti menambahkan faktor lokasi dan juga tingkatan daerah sebagai
MEMPENGARUHI
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
utama adalah:
daerah?
Tujuan yang ingin dicapai melalui pelaksanaan penelitian ini adalah seperti
berikut ini.
keuangan daerah.