Received: Filled Out by the Editor Accepted: Filled Out by the Editor Published: Filled Out by the Editor
Abstract
APBD is a regional financial action plan that outlines income and expenditure to
finance routine and development expenditures during a budget year. By
implementing the NTB Provincial APBD, it aims to further increase regional
income to cover operational costs and encourage development, community
empowerment and public services. This research aims to find out how the financial
planning and budgeting of the West Nusa Tenggara provincial APBD compares
with the applicable laws and regulations. . The data collection method, namely
using a qualitative descriptive analysis research method, is words and actions, the
rest is complementary data such as documents and so on. The analysis in this
research is based on secondary data. Secondary data is information that the author
received from NTB SATU DATA in West Nusa Tenggara. The research results
showed that the implementation of financial budgeting in NTB Province is still
experiencing a decline in the amount of the NTB APBD from 2018 to 2019,
reflecting a decline in regional finances. This can be a warning signal regarding
regional economic conditions or regional financial policies that need attention.
Possible impact on development and infrastructure. APBD reduction policies can
affect development plans and infrastructure projects.
Keywords: Apbd; Revenue; Expenditure; Financing
p-ISSN: xxxx-xxxx e-ISSN: xxxx-xxxx JID-The Indonesian Journal of the Social Sciences {1
p-ISSN: xxxx-xxxx
Jurnal Ilmiah
Vol. Filled Out by the Editor e-ISSN: xxxx-xxxx
A. Pendahuluan
Tujuan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang
Pembentukan Peraturan Pemerintah adalah untuk mempercepat
terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan,
pemberdayaan, dan partisipasi masyarakat, serta meningkatkan daya
saing daerah dengan memperhatikan prinsip demokrasi, kesetaraan. ,
keadilan, dan keunikan suatu daerah dalam sistem Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Undang-undang ini merupakan perubahan terhadap
berbagai undang-undang sebelumnya yang secara jelas mengamanatkan
penyelenggaraan pemerintahan daerah secara efisien dan sukses dengan
menitikberatkan pada interaksi antara pusat dan daerah, serta antar
daerah.(Hendrawati & Pramudianti, 2020). Undang-undang ini juga
merupakan upaya perbaikan sistem perencanaan dan penganggaran
daerah, yang kemungkinan besar akan mempengaruhi tingkat kualitas
otonomi daerah. Oleh karena itu, unsur esensial dalam Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 2015 adalah aspek perencanaan dan penganggaran.
(Sridarnilawati et al., 2021).
Beberapa peraturan yang ada menuntut adanya konsistensi
antara perencanaan dan penganggaran pada skala daerah. Beberapa
peneliti seperti (Amelia, 2019), (Talangamin et al., 2019), (Kemala et al.,
2020), (Ardani, 1992), (R. A. S. Pratama et al., 2021), dan (Mariyana, 2017)
menunjukkan bahwa konsekuensi pembangunan daerah yang efektif
tidak dapat dipisahkan dari optimalisasi perencanaan dan penganggaran
bidang. Hal ini dimungkinkan jika pembangunan daerah tidak hanya
menjadi tanggung jawab pemerintah pusat. Memang benar bahwa
pemerintah daerah dianggap mempunyai informasi yang lebih baik
mengenai potensi dan kesulitan yang dimiliki daerahnya. Dengan
demikian, apabila sebagian tugas pengelolaan pembangunan
dilimpahkan kepada pemerintah daerah sesuai dengan kewenangan
hukumnya, maka kesejahteraan masyarakat di daerah tentu akan lebih
cepat terwujud. Perencanaan pembangunan mempunyai arti penting baru
dalam konteks ini (I. N. Pratama et al., 2021).
Setelah reformasi tahun 1998, Republik Indonesia memberlakukan
desentralisasi sebagai daerah otonom berdasarkan Undang-Undang
B. Metode
Menurut Lexy J. Moleong, (2019), sumber data utama dalam
penelitian analisis deskriptif kualitatif adalah perkataan dan tindakan,
selebihnya merupakan data pelengkap seperti dokumen dan sebagainya.
Analisis dalam penelitian ini didasarkan pada data sekunder. Data
sekunder merupakan informasi yang penulis terima dari NTB SATU
PINTU di Nusa Tenggara Barat.
1. Hasil
Hasil yang ditemukan dari penelitian ini menunjukkan
bahwa adanya penurunan Anggaran Pendaptan Dan Belanja
Daerah Provinisi Nusa Tenggara Barat dari tahun 2018 ke tahun
2019 yang meliputi PAD,Belanja dan Pembiayaan.
2. Pembahasan
Nusa Tenggara Barat (disingkat NTB) ialah
sebuah provinsi di Indonesia yang berada di bagian tengah Kepulauan
Nusa Tenggara di antara provinsi Bali di sebelah barat dan provinsi Nusa
Tenggara Timur di sebelah Timur. Pusat pemerintahan dan ibu
kota provinsi ini berada di Kota Mataram. Nusa Tenggara Barat memiliki
8 Kabupaten dan 2 Kota, termasuk kota Mataram. Pada pertengahan
tahun 2023, penduduk Nusa Tenggara Barat berjumlah 5.576.992 jiwa,
dengan kepadatan 264 jiwa/km. Dengan kepadatan penduduk berjumlah
5.576.992 jiwa, tentu saja dengan jumlah tersebut NTB memerlukan
anggaran yang tidak sedikit dalam memnuhi kebutuhan pelayanan publik
dan inprastuktur yang layak. Berikut perbandingan perencanaan dan
penganggaran NTB tahun 2018-2019 :
daerah yaitu terdiri dari hasil pajak daerah, hasil distribusi daerah, hasil
pengelolaan kekayaan daerah yang dipisah, dan lain-lain pendapatan asli
daerah yang sah.
- Dana Kontijensi -
Sumber Data : Satu Data NTB (di olah)
- Dana Kontijensi -
Tabel 4 dan 5 menunjukkan pada tahun tahun 2019 dana bagi hasil
pajak dan bukan pajak mengalami kenaikkan dari tahun sebelumnya
yaitu tahun 2018 sebesar 325,952,748,368.00 dan pada tahun 2019 sebesar
366,759,335,800.00 . Dana alokasi umum juga mengalami kenaikkan pada
tahun 2019 dan dana alokasi khusus juga mengalami kenaikan. Jadi dana
perimbangan lebih mengalami kenaikkan pada tahu 2019 di bandingan
pendapatan asli daerah.
Tabel 7
Tabel 9 Pembiayaan
TAHUN
PEMBIAYAAN
2018 2019
Penerimaan Pembiayaan 432.669.648.723,73 95.783.723.453,49
Sisa Perhitungan Anggaran 253.179.648.723,73 95.133.723.453,49
Penerimaan Kembali 650.000.000,00 650.000.000,00
Pemberian Pinjaman
Pengembalian Investasi Non - -
Permanen
Hasil Penjualan Kekayaan 178.840.000.000 -
Daerah
Pengeluaran Pembiayaan - -
Penyertaan Modal - -
( Investasi) Daerah
Pembiayaan Pokok Hutang - -
Sumber Data : Satu Data NTB (di olah)
D. Kesimpulan
Berdasarkan hasil artikel yang menyatakan bahwa jumlah
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Nusa Tenggara Barat
(NTB) pada tahun 2018 lebih besar dibandingkan dengan tahun 2019, maka
beberapa kesimpulan yang dapat diambil adalah:
Persembahan
Terima kasih sekali lagi kepada Dosen Inka Nusamuda Pratama
atas kesabaran, arahan konstruktif, dan inspirasi yang diberikan. Semua
kontribusi Anda telah membantu memperkaya pengetahuan kami dalam
bidang ini. Kami berharap artikel ini dapat memberikan pemahaman
yang lebih baik kepada pembaca mengenai dinamika perencanaan dan
penganggaran di tingkat daerah.
Daftar Pustaka
Amelia, L. J. (2019). Benturan Budaya Dalam Etika Administrasi Negara
(Studi Kasus Tentang Gratifikasi). Jurnal Ilmiah Magister Administrasi.
Chen, N., Zhou, M., Dong, X., Qu, J., Gong, F., Han, Y., Qiu, Y., Wang, J.,
Liu, Y., Yuan, W., Xia, J., Takata, Y., Zhang, X., & Zhang, L. (2020).
Epidemiological and clinical characteristics of 99 cases of 2019 novel
coronavirus pneumonia in Wuhan, China: a descriptive study. The
Lancet, 395(10223), 507–513. https://doi.org/10.1016/s0140-
6736(20)30211-7
Kemala, A., Aini, K., & Mamesah, E. D. (2020). Jakarta athletics training
during the covid-19. International Journal of Human Movement and
Sports Sciences. https://doi.org/10.13189/saj.2020.080710
Nuryati, N., Muthmainnah, M., Lubis, H. Z., Talango, S. R., Ibrohim, B., &
Nadjih, D. (2021). Metode Role Playing Dalam Meningkatkan
Motivasi Berprestasi Anak Usia Dini Selama Masa Learning From
Home. As-Sibyan: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini.
https://doi.org/10.32678/as-sibyan.v6i2.4649
Nusamuda, I., & Subandi, A. (2022). Policy Stream Dalam Tax Amnesty
Undang-Undang Nomor. Jurnal Ilmu Administrasi Publik, 10(2), 183–
188.
Pratama, I. N., Zitri, I., Hadi, A., Lestanata, Y., & Umami, R. (2021).
Inovasi Kebijakan Pemerintah Kota Mataram Dalam
PenangananCovid-19 Di Kota Mataram. Journal of Government and
Politics (JGOP), 3(2), 138–147.
Saknosiwi, Y. S., Kalangi, J. B., & ... (2021). Analisis Efektivitas Dan
Efisiensi Pengelolaan Keuangan Daerah Dan Dampaknya Terhadap
Pembangunan Ekonomi Di Kabupaten Bolaang Mongondow. Jurnal
Berkala Ilmiah ….
https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/jbie/article/view/3609
7