0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan2 halaman
Kadar natrium dalam urine sampel usia produktif dan lansia berada pada kisaran normal. Kadar natrium pada urine usia produktif adalah 105,15 mmol/L sedangkan pada urine usia lansia adalah 63,13 mmol/L. Hal ini dipengaruhi oleh frekuensi minum dan riwayat penyakit masing-masing subjek yang masih dalam kondisi sehat.
Kadar natrium dalam urine sampel usia produktif dan lansia berada pada kisaran normal. Kadar natrium pada urine usia produktif adalah 105,15 mmol/L sedangkan pada urine usia lansia adalah 63,13 mmol/L. Hal ini dipengaruhi oleh frekuensi minum dan riwayat penyakit masing-masing subjek yang masih dalam kondisi sehat.
Kadar natrium dalam urine sampel usia produktif dan lansia berada pada kisaran normal. Kadar natrium pada urine usia produktif adalah 105,15 mmol/L sedangkan pada urine usia lansia adalah 63,13 mmol/L. Hal ini dipengaruhi oleh frekuensi minum dan riwayat penyakit masing-masing subjek yang masih dalam kondisi sehat.
Sampel urine Usia produktif (Laki-laki) Usia lansia (Perempuan)
Kadar Natrium 105,15 mmol/L 63,13 mmol/L 4.2. Pembahasan Natrium adalah kation terbanyak dalam cairan ekstrasel, jumlahnya bisa mencapai 60 mEq per kilogram berat badan dan sebagian kecil (sekitar 10-14 meq/L) berada dalam cairan intrasel. Ekskresi natrium dilakukan oleh ginjal. Pengaturan ekskresi ini dilakukan untuk mempertahankan homeostasis natrium, yang sangat diperlukan untuk mempertahankan volume cairan tubuh. Natrium difiltrasi bebas di glomerulus, direabsorpsi secara aktif 60- 65% di tubulus proksimal bersama dengan H2O dan klorida yang direabsorpsi secara pasif, sisanya direabsorpsi di lengkung henle (25-30%), tubulus distal (5%) dan duktus koligentes (4%). Sekresi natrium di urine < 1%. Lebih dari 90% tekanan osmotik di cairan ekstrasel ditentukan oleh garam yang mengandung natrium, khususnya dalam bentuk natrium klorida (NaCl) dan natrium bikarbonat (NaHCO3) sehingga perubahan tekanan osmotik pada cairan ekstrasel menggambarkan perubahan konsentrasi natrium. Nilai rujukan Natrium - serum bayi : 134-150 mmol/L - serum anak dan dewasa : 135-145 mmol/L - urine anak dan dewasa : 40-220 mmol/24 jam - cairan serebrospinal : 136-150 mmol/L - feses : kurang dari 10 mmol/hari. Pemeriksaan keempat elektrolit mayor tersebut dalam klinis dikenal sebagai ”profil elektrolit” . Pemeriksaan laboratorium merupakan salah satu pemeriksaan penunjang untuk menentukan kadar elektrolit dalam tubuh manusia dengan berbagai metode pemeriksaan . Adapun prinsip pemeriksaan dari metode ISE yaitu menghitung kadar ion sampel dengan membandingkan kadar ion yang tidak diketahui nilainya dengan kadar ion yang diketahui nilainya . Membran ion selektif pada alat mengalami reaksi dengan elektrolit sampel. Membran merupakan penukar ion, bereaksi terhadap perubahan listrik ion sehingga menyebabkan perubahan potensial membrane. Perubahan potensial membran ini diukur, dihitung menggunakan persamaan Nerst, hasilnya kemudian dihubungkan dengan amplifier dan ditampilkan oleh alat. Pada metode ISE mnggunakan persamaan Nerst. Pada praktikum kelompok kami, uji kadar natrium menggunakan dua sampel urine yaitu urine usia produktif dan urine usia lansia. Usia produktif menggunakan sampel urine dengan jenis kelamin laki-laki yang berusia 20 tahun. Dari hasil sampel urine usia produktif didapatkan hasil kadar natrium sebesar 105,15 mmol/L, dimana hasil kadar natrium tersebut termasuk dalam normal. Kadar natrium yang normal dapat dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu frekuensi minum dalam sehari, diketahui bahwa pemilik urine tersebut minum sebanyak 6 gelas/hari yaitu minum air putih dan susu. Frekuensi tersebut merupakan frekuensi yang cukup sehingga kadar natrium tergolong normal. Faktor lain yaitu riwayat penyakit dan diketahui bahwa pemilik urine usia produktif tidak memliki riwayat penyakit dan sedang dalam kondisi sehat. Uji kadar klorida usia lansia dengan jenis kelamin perempuan yang berusia 73 tahun didapatkan hasil kadar klorida sebesar 63,13 mmol/L, yang termasuk dalam kadar natrium normal. Sama seperti urine usia produktif bahwa kadar natrium normal dikarenakan beberapa faktor yaitu frekuensi minum dan riwayat penyakit. Frekuensi minum yang diterapkan oleh pemilik urine usia lansia juga tergolong cukup yaitu 6 kali/hari dengan minuman air putih dan teh manis. Dari data yang didapat, pemilik urine usia lansia ini memiliki riwayat penyakit jantung, tetapi tidak berpengaruh pada kadar natrium, hal ini kemungkinan terjadi karena kondisi lansia saat itu sedang sangat baik dan tidak ada keluhan masalah penyakit jantungnya.
Referensi Isma Sari, Julianti & Usman, Sari. 2020. Aplikasi Elektrolit Analyzer Dalam Menunjang Pemeriksaan Kadar Elektrolit Darah. Universitas Indonesia.