ISBN: 978-602-82531-3-0
IAIN Surakarta
SAMBUTAN
iii
dapat menularkan ilmunya kepada yang lain sehingga ilmu
yang diperoleh menjadi amal jariyah yang tidak akan terputus
pahalanya. Amiin yaa rabbal ‘aalamiin
SAMBUTAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . iii
Daftar Isi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . v
SEMESTER 1
3. PERTEMUAN V&VI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 25
A. Makhroj Huruf Wasathul dan Adnal Halqi
( خ- ح – غ- )ع. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 25
B. Hukum Nun Mati/Tanwin: Iqlab dan Ikhfa’ . . . 27
C. Huruf yang dapat digandeng dari segala arah,
baik pada posisi awal, tengah maupun akhir . . . 30
4. PERTEMUAN VII&VIII. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 32
A. Makhroj Huruf al-Khosyum (Huruf Ghunnah). 32
B. Hukum Mim/Nun Tasydid dan Mim Mati . . . . 33
C. Huruf yang dapat menempati segala posisi,
tetapi tidak mengalami perubahan bentuk . . . . . 36
v
5. PERTEMUAN IX & X. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 37
A. Makhroj Huruf al-Lisan ()ق – ك. . . . . . . . . . . . . . . . 37
B. Idghom . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 39
C. Huruf yang dapat menempati segala posisi,
tetapi mengalami perubahan bentuk, baik
ketika di posisi depan, di tengah maupun di
belakang. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 41
SEMESTER II
3. PERTEMUAN V & VI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 63
A. Makhroj Huruf al-Lisan ( ث- )ظ – ذ. . . . . . . . . . . . . 63
5. PERTEMUAN IX & X. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 79
A. Makhroj Huruf as-Syafatain ( ف- )و – م – ب. . . . . . 79
B. Waqof. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 81
C. Penulisan Ta’ Marbuuthah dan Ta’ Maftuuhah. 92
Materi:
يMQ : Adab menyentuh, membawa, membaca al-Qur’an
dan Isti’adzah
يTA : Mengenal Huruf Hijaiyyah
يMH : Mengenal Makhorijul Huruf, sifat dan Pembagian
nya
Kompetensi Dasar:
Peserta mengetahui dan memahami Adab membaca al-Qur’an,
mengenal huruf hijaiyyah, serta hal ihwal Makhorijul Huruf.
2
c. Membaca Ta’awudz di awal pembacaan dan diikuti Bas
malah, kecuali pada tempat-tempat tertentu.
d. Membaca dengan tartil (perlahan-lahan) dan sesuai dengan
hukum-hukum Ilmu Tajwid.
ǶÊ ȈƳÊǂċdz¦ ÀƢ ِ njdz¦ ǺÈ ǷÊ ƅƢ
Ê ÈǗȆċ Ê Êƥ ɯȂǟÈ¢
É
Selain bacaan ta’awudz di atas, termasuk yang tertera di
tepi mushaf di awal Surat Baro’ah (Taubah), itu juga boleh
digunakan, namun kurang utama. Hal ini karena bacaan-
bacaan itu tidak dilakukan oleh Rasulullah Saw, Para Sahabat,
dan Ahlu Quro’.
b. Hukum Basmalah
Hukum bacaan basmalah ( )بسم اهلل الرمحن الرحيمdibagi men
jadi 4 (empat), yaitu: Wajib, Sunnah, Haram, dan Boleh.
ابتثجحخدذرزسشصضطظعغف
ق ك ل م ن و ه ال ء ي
Berbeda dengan huruf latin, Huruf Hijaiyyah memiliki
perubahan bentuk dan karakteristik tertentu apabila ia berada
pada posisi sendiri, maupun ketika ia digandengkan dengan
huruf lainnya. Dalam sistem penulisan, Huruf Hijaiyyah me
ا ب ت د ذ ط ظ ف ك ء ال ه
2. Huruf yang melewati garis
جحخرزسشصضعغقلمنوي
Contoh :
Áȏ ½»·¶¯®©§¦
ÄÂÀ¿¾¼¹¸µ´³²±°¬«
ِ ُن
وحي َها
b. Al-Halqu ()الحلق
Al-Halqu artinya tenggorokan. Batas wilayahnya ialah
mulai dari pangkal tenggorokan sampai ujung tenggo
rokan. Huruf yang keluar dari tempat ini ada 6, yaitu:
c. Al-Lisan ()اللسان
Maksud dari al-Lisan adalah lidah. Huruf yang keluar dari
al-Lisan ada 18 huruf, yaitu:
–ق–ك–ج–ش–ي–ض–ل–ن–ر–ط–د
ث-ت–ص–س–ز–ظ–ذ
d. Al-Syafatain ()الشفتين
Al-Syafatain artinya adalah dua bibir. Huruf yang ke
luar dari al-Syafatain ada 4 (empat), yaitu: Fa’, Ba’, Mim,
dan Wawu ( و- ) ف – ب – م.
e. Al-Khoisyum ()الخيشوم
Al-Khoisyum artinya adalah pangkal hidung. Huruf yang
keluar dari al-Khoisyum adalah huruf-huruf Ghunnah,
yaitu: Mim dan Nun Syiddah, Mim mati bertemu Mim
3. Sifat-Sifat Huruf
Sifat-sifat huruf yang melekat pada Huruf Hijaiyyah ada
banyak sekali, namun secara garis besar bisa dibagi menjadi
dua, yaitu: Sifat-sifat yang berlawanan dan Sifat-Sifat yang
tidak berlawanan. Sifat yang berlawanan terdapat 11 Sifat,
yaitu: Hams, Jahr, Rokhowah, Syiddah, Bainy, Istifal, Isti’la’,
Infitah, Ithbaq, Idzlaq, dan Ishmat. Sedangkan Sifat yang tidak
bertentangan ada 9 Sifat, yaitu: Qolqolah, Shofir, Istitholah,
Tafasysyi, Inhirof, Takrir, Mad, dan Liin. Namun, untuk per
mulaan kita bisa hanya memfokuskan pada sifat-sifat utama
yang menjadi karakter pada tiap-tiap huruf. Jadi, pada per
temuan ini kita cukup memahami beberapa, yaitu sebagai
mana dalam tabel berikut:
Materi:
يMQ : Mengenal Rosm Utsmani dan Dhobt-nya
يMH : Makhroj Huruf Aqshol Halq ()ء – ه
يTjw : Hukum Nun Mati/Tanwin
يTA : Huruf yang hanya dapat disambung pada posisi
belakang
Kompetensi Dasar:
Peserta mengetahui dan memahami Rosm Utsmani,
Makhrof Aqshol Halq, hukum Nun Mati/Tanwin, dan Huruf
yang dapat disambung pada posisi belakang, serta mampu
mempraktekkannya baik dalam bacaan maupun tulisan.
13
penulisan selain yang ditetapkan oleh Utsman ini disebut
dengan Rosm Imla’I atau Qiyasi.
Kaidah Rosm Utsmani dalam penulisan al-Qur’an me
nurut rumusan as-Suyuti (w.911 H) ada 6 (enam), yaitu: 1)
membuang huruf (al-Hadhfu), 2) menambah huruf (al-Ziyadah),
3) penulisan Hamzah (al-Hamzu), 4) penggantian huruf (al-Badl),
5) menyambung dan memisah tulisan (al-Fashl wal Washl), dan
6) kalimat yang bacaannya lebih dari satu (Ma Fihi Qira’atani
Wakutiba ‘ala Ihdahuma).
Di Indonesia, Rosm Utsmani dan Rosm Qiyasi sama-sama
beredar dan digunakan. Namun sayangnya banyak yang tidak
faham bahwa kedua Rosm tersebut berbeda dan memiliki
tanda-tanda yang berbeda. Imbas dari hal ini akhirnya banyak
orang yang salah dalam membacanya. Untuk mengetahui apa
kah Mushaf tersebut memakai Rosm Utsmani setidaknya ada
dua tanda yang dapat kita gunakan, yaitu:
1. Di halaman depan (cover dalam) atau di halaman-
halaman awal Mushaf terdapat keterangan atau tulisan
Ê
É ¿ِ²ǂċdzƢÊƥǤ .
‘Rosm Utsmani’ atau ŇƢÊ ǷÈ ِƮǠdz¦
2. Buka dan cari di akhir-akhir ayat, jika huruf Mad tidak
ada tanda harokatnya sama sekali, maka itu adalah Rosm
Utsmani.
|
Ú ° Q \ÈÙ 8
Ü- A¦ qX À -
i Õ U
\ Ù §ª¨ ª2jO
° m ¨C+X S
Ø m ª
2 Ô ¯
§¬¨ ª2jO
° m ¨C+X S
Ø m §«¨
h i û i û i i h Ģ h l i h û k ğ k q i h h h Ģ h l i
̆ `źŅj Űŧųɉ űŸ ūjɌʤb=b ðűŹj j ɅK ŴjŲ cʼnŸ ȇ ūjɌʤb=
2. Tanda Bulat Lonjong ke Atas ( 0 )
Tanda ini terletak di atas huruf Alif. Hal ini menunjukkan
huruf tersebut digugurkan ketika washol dan dianggap
keberadaannya ketika waqof. Jadi, ketika waqof dibaca
panjang 1 Alif.
Ġ h h ğ x h úhh m hh
ûűȩʼn i i û h m h h i h û i h m h h
ĸȭ ĵŲ ʼnjķȕ ĵŵɁ ƅb ̄ ʼnĸȭ= ĵŲ `bʼnjĸɢ űļŵ= ƅb
(4-3 "ÀÂǂǧƢǰdz¦) ̅
3. Tanda Hamzah Washo ( ) ٱ
Tanda ini berasal dari kepala huruf Shod. Tanda ini ter
letak di atas Hamzah Washol, dan menunjukkan huruf ini
dibaca ketika menyambung bacaan.
i h ğ i ğ f h h iğ i ûi
(2-1 :´Ȑƻȏ¦) ̃ ʼnųŕɉ Ĭ ̂ ʼnń= Ĭ źh Ÿ Ůũ
4. Tanda Sukun ()ﺣ
Tanda ini berasal dari kepala huruf Kho’ yang dihilangkan
titiknya. Tanda ini terletak di atas huruf-huruf yang sukun
dan menunjukkan hukum bacaan Idhar (dibaca jelas).
h h h ğ û h h
(3:ǂǐǼdz¦) ̄ ˋühķAźğ Ļ `ǽ ÿŷi ŵj? ôiaŋû jŧŤļh Ŏû bh ūjɅk Kh ʼnj ųû hƔj Ńû j ĸk ŏh Ŧ
5. Huruf Sukun Tidak Bertanda
Sekiranya ada huruf Sukun tetapi tidak bertanda sukun,
maksudnya bersih tanpa tanda harokat apapun, ini me
nunjukkan bahwa huruf tersebut berharokat sukun dan
juga menunjukkan hukum Idghom, Iqlab, Ikhfa’ atau Mad.
h h h û k h ğ i û hû Al-Fatihah
ا ǻųj Űɿů B j K jĬj ʼnųơ ayat 2
f h h û hû k i i ğ Al-
̉ وʼnŽʼnj Œɉ jǞƢ Ķj ơj ÿŷŵ˯ ‘Aadiyaat
ayat 8
ﮯ e ûh h û h h h Al-
̆ ĵšƦ Ājŷjķ ŴśŎźŦ ‘Adiyaat
ayat 5
W Ü=° %° UØ -
À Ù ³¦¶*5È ^
| ° k
[ [ XT
Al-Anbiya’
ن Û ayat 88
h
ĵŹh j ķʆh ûķɁ Ŵjû Ų
Nun mati - "˯"
2 ϩ
Ǘ h j űf ʄh Ŏh Tanwin - "ϩ"
h i ğ i û
`źŶĠ ŞȬh ƅj? űû Ÿ `˯
Nun mati - "ϩ"
3 Ρ q
Aʼnŏh ńh AKĵ e ŧğ Ŭi Tanwin - "Ρ"
i h i û hûh
űû Ȳžû ŰŠh ĺ
Nun mati - " ω"
ųšȫɁ
5 ύ
`ź i ųû Ɋh Ǟ
Ŷ i û Ȯh ŋf Łû h= Tanwin - "ύ"
p
k
Ůjg ţ Ŵjl Ų
Nun mati - "ύ"
6 Υ
ǻ h jnʶɗh eCIh ŋjh ũ Tanwin - "Υ"
j
ğ û h
jĬ jĹžh ŒŇ Ŵjû Ų
Nun mati - "Υ"
h x h
űû Źi ɉbh ð Cźh ɺj
4 ϭ Tanwin - "ϭ"
ţ
h hh k h Nun mati - "ϭ"
Ǟ
g ŵ ƅb Ƞ
ŕj p j b ŴjŲ
Pengecualian, jika terdapt Nun Mati bertemu dengan
huruf ya’ ( )يdan wawu ( )وdalam satu lafadz, maka hukumnya
bukan dibaca Idghom bi Ghunnah, tetapi harus dibaca jelas
tanpa berdengung (Idhar Mutlaq).
űû Źj j Ʌk Kğ ŴjŲ
Nun mati - “έ”
Materi:
ٍ MH : Makhroj Huruf Wasathul dan Adnal Halq ( خ- ح – غ- )ع
ٍ Tjw : Hukum Nun Mati/Tanwin: Iqlab dan Ikhfa’
ٍ TA : Huruf yang dapat digandeng dari segala arah, baik
pada posisi awal, tengah maupun akhir
Kompetensi Dasar:
Peserta mengetahui dan memahami Makhroj Wasathul
dan Adnal Halq, hukum bacaan Iqlab dan Ikhfa’, dan huruf
yang bisa digandeng dari segala arah, serta mampu memprak
tekkannya baik dalam bacaan maupun tulisan.
25
Sedangkan Ha’ ( )حmemiliki sifat hams dan Rokhowah, oleh
sebab itu sifat suaranya harus terdengar desisan (keluar udara)
dan suara tidak tertahan. Perbedaannya dengan Kho’ ( )خadalah
kalau Ha’ ( )حtidak ngorok, sedangkan Kho’ harus ngorok. Untuk
Ha’ ( )حlihat gambar di bawah:
Latihan:
Ucapkan bacaan di bawah ini sebanyak 5X
l ih ûh hh
AźŰšŧȩ Ŵůb Nun mati -“”ت
i q h
2
ث űğ Ȫ ĵšžj Ʀ Tanwin - “”ث
h
p ˅ŋh ųh Ȫ ŴjŲ Nun mati -“”ث
3 kq h ĵĸkq ńi
ج ĵƦ Tanwin - “”ج
4 kq h kq h Tanwin - “”د
د ĵȱI ĵȱI
ğ i k
jĬ `b j I ŴjŲ Nun mati -“”د
e
ĵũKl Li Ŋg j ɌŲh źl hŽ
6 Tanwin - “”ز
ز
iĺůû Ōŵ h h= m ĵųh ķ Nun mati -“”ز
j
7 e ʼnŎh ƅ e lh Tanwin - “”س
س AʼnŽj źũ
hĵŹ jŏȿiŵ bû h= Nun mati -“”س
8
ش ʼnžf Źőh ;p ƾ û h Tanwin - “”ش
j
i ğ ;h m ĵőh `?
Ĭ Nun mati -“”ش
j
m û x h
;i Aŋh ŧŔh Cŋh ŪȨh
9 Tanwin - “”ص
ص
h i h i û i hh Nun mati -“”ص
`bDzŶ Ž űŸ ƅb
10
ض ǻjh ůĵk ŗh ĵŲe źl hũ Tanwin - “”ض
h
şɆ
p ǰ j ŴjŲ Nun mati -“”ض
qh
ĵĸq j žk Śh Ɔʄńh
11 Tanwin - “”ط
ط
h
ĺ j ɭjžk Śh ŴjŲ Nun mati -“”ط
12 e h ĝ Tanwin - “”ظ
ظ Ɔžj Űŝ Ɔjŝ
h h i h
`bŋi ŞŶiŽ űû Ÿ ƅbh
Nun mati -“”ظ
14
ق û h
xŋŽjʼnhũ p;ƾ Tanwin - “”ق
i h
űû Ȳj Űĸû Ȱ ŴjŲ Nun mati -“”ق
ğ h q hh
űû ļi Ȩû ŊŬ ĵŪɆŋj ŧȯ
15 Tanwin - “”ك
ك
q
ĹĴh j ɀk Ŏh Ķ h ŏh Ŭh ŴŲh Nun mati -“”ك
Ζ˰ ˰Θ˰ ˰Η Ε 2
Κ˰ ˰Μ˰ ˰Λ Ι 3
β˰ ˰δ˰ ˰γ α 4
ζ˰ ˰θ˰ ˰η ε 5
ϒ˰ ˰ϔ˰ ˰ϓ ϑ 6
ϖ˰ ˰Ϙ˰ ˰ϗ ϕ 7
Ϟ˰ ˰Ϡ˰ ˰ϟ ϝ 8
Ϣ˰ ˰Ϥ˰ ˰ϣ ϡ 9
30 Ϧ˰ Program Pendampingan
Panduan ˰Ϩ˰ ˰ϧ
Pengembangan ϥ Muslim Integral
Kepribadian 10 (P3KMI)
ϲ˰ ˰ϴ˰ ˰ϳ ϱ 11
ζ˰ ˰θ˰ ˰η ε 5
ϒ˰ ˰ϔ˰ ˰ϓ ϑ 6
ϖ˰ ˰Ϙ˰ ˰ϗ ϕ 7
Ϟ˰ ˰Ϡ˰ ˰ϟ ϝ 8
Ϣ˰ ˰Ϥ˰ ˰ϣ ϡ 9
Ϧ˰ ˰Ϩ˰ ˰ϧ ϥ 10
ϲ˰ ˰ϴ˰ ˰ϳ ϱ 11
Latihan:
Cari dan Tulislah ayat al qur’an yang ada kaitannya dengan
huruf hijaiyah di atas.
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
Materi:
ٍ MH : Makhroj Huruf al-Khosyum (Huruf Ghunnah)
ٍ Tjw : Hukum Mim Mati dan Mim/Nun Tasydid
ٍ TA : Huruf yang dapat menempati segala posisi, tetapi
tidak mengalami perubahan bentuk
Kompetensi Dasar:
Peserta mengetahui dan memahami Makhroj huruf al-
Khoisyum, hukum mim mati dan mim/nun tasydid, dan huruf
yang bisa menempati segala posisi namun tidak berubah
bentuk, serta mampu mempraktekkannya dalam praktek baik
bacaan maupun tulisan.
32
B. Hukum Mim/Nun Tasydid dan Mim Mati
1. Hukum Mim Dan Nun Tasydid
Manakala terdapat Mim dan Nun Taysdid ( ّم- ) ّنmaka
hukum bacaannya adalah berdengung ( ) ُغنَّهselama 1 alif.
Contohnya:
ğ ˵ŋɉğ jĬ ğ
űžj
j ńŋɉ ƈ
h û h ğh h hhû i iû i ğ h i i h ğ i i hûh
[źŎ ȃ ̃ ŋjķĵŪųɉ űȩKL Ʋń ̂ ŋľǾȋ űȲƋŹɉɁ
h h h h ğh h h h h ğh i h h h
`źųi Űšû ȩ źû ɉ ȃ ̅ `źųi Űšû ȩ [źû Ŏh ȃ űğ Ȫ ̄ `źųi Űšû ȩ
h h hů űğ Ȫi ̇ űž
hǻû ȭh ĵŹh ȫğ bi Ǜ h Ņ h û ğ ihhh h û hû
j Ơ `bǛů ̆ ǻ j jŪȎ űŰjŠ
̉ űž h h ih û ih ği
j jšğȍ Ŵj Š Ŋg j ɌŲźû hŽ Ŵğ Űnʶ Ƚů űȪ ̈ ǻ Ū
j hȎû
j
2. Hukum Mim Mati
Mim Mati bertemu dengan Huruf Hijaiyyah memiliki 3
(tiga) hukum, yaitu: Idghom Syafawi, Ikhfa’ Syafawi, dan Idhar
Syafawi. Penjelasannya sebagai berikut:
a. Idgham Syafawi
Disebut Idghom Syafawi (Mitsly dan Mimiy) manakala
mim mati ( ) ْمbertemu dengan huruf mim ()م. Cara bacanya
b. Ikhfa’ Syafawi
Disebut Ikhfa’ Syafawi manakala mim mati ( ) ْمbertemu
dengan huruf ba’ ()ب. Cara bacanya adalah menyamarkan huruf
mim dan ba’ di bibir serta didengungkan kira-kira 1 alif.
Contohnya:
–ا–ت–ث–ج–ح–خ–د–ذ–ر–ز–س
–ش–ص–ض–ط–ظ–ع–غ–ف–ق–ك
ي- ل – ن – و – ه
Cara bacanya adalah dibaca terang di bibir dengan
menutup mulut. Perlu diperhatikan lagi bahwa ketika mim
mati ( ) ْمbertemu dengan huruf wawu ( )وdan fa’ ( )فmaka harus
diperjelas lagi. Contohnya:
¢ h Š űû Ÿi ŋi Łû h= űû Źi hŰhŦ
ûűŹɅk Kh ʼnŶj
jj
h û h i i ğ x ûi iğ h
© `źųi ļi ȲĻ űû ļŶ Ŭ ĵŲ Fjŋƥ Ĭb
h i ûh ğ i û i ûi ğ i û i i i ğ i
ª `źši Łh ŋû Ļ jŷȎ j ? űȪ űȲžjžƘ űȪ űȲļžųj Ž űȪ
« h_ĵšh śů
ğ `ź h i i ûh ğ q h h û ih û h h h h
ŰȱįŽ ƅ AʼnŏŁ űŹɰŰšŁ ĵŲb
h ʼnųj ɗh Kepribadian
e ŕńh Muslim h û šh Łh Ʋ ğ ńh
34 ¬Panduan Program Pendampingan Pengembangan
ŴŽj Aʼnž j űû Źi ɰŰIntegral (P3KMI)
ûűȲi h h h û i h û û ğ x ğ l i i h
ɱɽŇ űȲů ŋjŧŤȫ Ĺśjń Aźɉźũb
h û h i i ğ x ûi iğ h
© `źųi ļi ȲĻ űû ļŶ Ŭ ĵŲ Fjŋƥ Ĭb
h i ûh ğ i û i ûi ğ i û i i i ğ i
ª `źši Łh ŋû Ļ jŷȎ j ? űȪ űȲžjžƘ űȪ űȲļžųj Ž űȪ
« h_ĵšh śů
ğ `ź h i i ûh ğ q h h û ih û h h h h
ŰȱįŽ ƅ AʼnŏŁ űŹɰŰšŁ ĵŲb
¬ h ʼnųj ɗh Aʼnž
ŴŽj e ŕńh űû Źi ɰh Űû šh Łh Ʋ
ğ ńh
j
ûűȲi h h h û i h û û ğ x ğ l i i h
ɱɽŇ űȲů ŋjŧŤȫ Ĺśjń Aźɉźũb
® h i h l ilhh
`bŋjŇI űļȫɁb
¯ ûűȲi ğ x û h û i h û i h i h l m i i û h
ů ǞŇ űȲj ůə űȲŏŧŵ= AźŰļȰĭŦ
qh û i û l iih
° AʼnţKh űû ļi Ȼjő Ľžû ńh ĵŹh ŶjŲ AźȀŦ
± hĵžȫû Ȑ h û hCŋh Ÿû Lh űû Źi Ŷjû Ųk
Ġ j Cź žh ơ
² h hû hm i û i h i ih
BA
j šů ;źŎ űȲŵźɊźŏȹ
Ŋ
û i ğih
j h űû Źj ųj ŭ
h ʼn Źɝ
³ ŴŽj ơj ĵŶȡb
´ ǻj i Ŭi `?
h Ȱʼnj ɞh űû ļŶ
j
¶ e h h û iihûh i ih û
ĹŪɆŋj Ś űŹŰĿŲ= ^źŪȬ Jj?
· i h i h û i û h h û i ğ j û hh
űȲŏŧŵ= űļųŰŝ űȲŵj? _źŪɔ
¸ xűžŞj Šh űû Ȳ i k ğ k x m h h i h h
j ɅK ŴjŲ ;Ɔķ űȲj ůə ȝj b
¹ x h h û h ûh Ģhh h
Cźɺjţ űjŸjŋɻķɁ ȇb
» h i h h û i h
`bȒj ɗ ĵŹžjȯ űŸb
¼ ûűȲ i ğ ih ûhh h h û mh û h
ů Ůũ= űɉɁ ^ĵũ űŹj j ɋĵųŎįjķ
h h l i i h û ih
½ h ʶ
ǻ jn j ɗ eCIŋjh ũ AźŵźŬ űû Źi ɉ ĵŶh ŰŪȯ
Panduan Program Pendampingan Pengembangan Kepribadian Muslim Integral (P3KMI) 35
¼ ûűȲ i ğ ih ûhh h h û mh û h
ů Ůũ= űɉɁ ^ĵũ űŹj j ɋĵųŎįjķ
h h l i i h û ih
½ ǻh ʶ jn j ɗ eCIŋjh ũ AźŵźŬ űû Źi ɉ ĵŶh ŰŪȯ
x i i l û ûi
¾ bk ʼni Šh Ŗg šû h jȊ űû ȲŘšû Ȩh Aźśi j ĸŸ ĵŶh Űũbh
À h ȯ űû ȩ˸ i ğ h q û h û i û h h û
ðĵŹžj ɘĭŦ ĵŏŧȫ űļŰļȰJ˯
h û Kh bh űû Ȳ i ûh h ğ i û h hûhh
 ÿŷi ļi Ƨ žŰŠ jĬ ŮŘŦ ƅźŰŦ
h ihûh ğ h m h Ġ i i û iğ
Á `źųŰšȬ ƅ ŴȲ j ɧbh ;i ĵŹh ŧŏɉ űŸ űŹȫj?
Ä h ihûh û i hh
`źŵŌƘ űŸ ƅb
Materi:
ٍ MH : Makhroj Huruf al-Lisan ()ق – ك
ٍ Tjw : Idghom
ٍ TA : Huruf bisa disegala posisi tetapi berubah bentuk
Kompetensi Dasar:
Peserta mengetahui dan memahami Makhroj al-Lisan
(Qof dan Kaf), hal ihwal Idghom, dan huruf yang bisa disegala
posisi dengan mengalami perubahan bentuk, serta mampu
mempraktekkannya baik dalam bacaan maupun tulisan.
–ق–ك–ج–ش–ي–ض–ل–ن–ر–ط–د
ث-ت–ص–س–ز–ظ–ذ
18 huruf tersebut memiliki tempat yang berbeda-beda
sebagaimana gambar berikut:
37
Oleh sebab itu berdasarkan tempat keluarnya, 18 huruf
tersebut bisa dikelompokkan menjadi 10 kelompok. Pada per
temuan ini akan dijelaskan 2 diantaranya, yaitu: makhroj Qof
dan Kaf.
1. Qof ()ق
Huruf Qof keluar dari pangkal lidah bagian atas yang
paling dekat dengan tenggorokan (jw: telak) dinaikkan ke
langit-langit. Qof memiliki sifat syiddah dan jahr. Oleh sebab
itu, sifat suaranya adalah suaranya terang tertahan dan tidak
mendesis (tidak keluar udara). Posisi lidah sebagaimana
gambar berikut:
2. Kaf ()ك
Huruf Kaf ( )كkeluar dari pangkal lidah di atas tempatnya
Qof yang dinaikkan ke langit-langit. Huruf Kaf memiliki sifat
syiddah dan hams. Oleh sebab itu sifat suaranya adalah suaranya
terang tertahan dan mendesis. Posisi lidah sebagaimana gambar
berikut:
ƢǬÅ ÊǼÈǫ ƢǬÅ ȈǬÊ ǷÈ ÀÊ ِǪǷÉ ¾ِ Ú ǺÈ ǷÊ ÀÈ Ǫِ Èǫ ǺÊ Èǫ ƢÅǫȂÉǫ ِǪÈƥ ȂÉǫ ȄÊǫ ƢÈǫ
ƢǰÅ ÊǼǯÈ ƢǰÅ ȈǰÊ ǷÈ ÀÊ Ǯ ِ ǷÉ ِ¾Ú ǺÈ ǷÊ ÀÈ Ǯ ِ ǯÈ ǺÊ ǯÈ ƢǯÅȂǯÉ Ǯ ِ Èƥ ȂǯÉ ȄÊǯ ƢǯÈ
B. Idghom
Idghom artinya adalah memasukkan. Maksudnya, me
masukkan huruf yang pertama ke dalam huruf yang kedua.
Selain Idghom bi Ghunnah dan Idghom bila Ghunnah, dilihat
dari kesamaan dan kedekatan hurufnya Idghom dibagi men
jadi tiga, yakni: Idghom Mutamatsilain, Mutajanisain, dan
Mutaqoribain. Penjelasannya sebagai berikut:
No Huruf Tulisan
1
ِ
§–§ ِǶǰÉ Ǔ
É ِǞċƥ ƤÈƫِǢÈȇ ÈȏÂÈ
2 x hğ ii
¿ – ¿ِ PŋŲ űŹj j ɅźŰũ Ǎj
3
Á – Áِ ČǾȀƳď ȂÈ Éºȇ
4
 - Âِ Ƌ ̦ȂÉǻƢǯÈÂċ̦Ȃǐ Ê
È ǟÈ ƢÈŠ
5
¯ - ¯ِ Ê
È ǿÈ ċ¯¯¤
Ƥ
No Huruf Tulisan
1
 - Âِ ƍ ÀÈ ȂǬÉ ºċƬºÈȇ ̦ȂÉǻƢǯÈÂÈ Ì¦ȂÉǼǷ¦È È Ǻȇ Ê ċdzÚ
ǀ
È
2
ِ Ə
Ä-Ä ÀÈ ȂǸÉ ÈdzǞِ Èȇ ȆǷÊ ِȂÈǫ © ِ È Èȇ
È ŅƢ
No Huruf Tulisan
1 Ê
Á - Áِ È ÈǴǿÈ ٌ ِǾÈȈdz ƢǷÈ
Ǯ
2. Idghom Mutajanisain ()ادغام متجانسني
Dikatakan Idghom Mutajanisain apabila terdapat dua
huruf yang ‘sejenis’ dan berdampingan. Huruf yang pertama
mati dan yang kedua hidup. Cara bacanya adalah memasuk
kan huruf pertama ke dalam huruf kedua. Idghom ini terjadi
ketika: ْتbertemu ْت, طbertemu ْط, دbertemu ْد, تbertemu ْل, ت
bertemu ْذ, رbertemu ظ.
Huruf Tulisan
ِ
©-¶ ƪǗ
É ǂċºÈǧƢǷÈ Maa Farrottu
ِ
¶ -© ÆƨǨÈÊƟƖċǗ ƪÈǼǷƢÈ ÈƠºÈǧ Fa’aamanaththooifah
40 · - ¯ِ ِĻÉ ِǶÈǴċǛ¯Ê¤
Panduan Program Pendampingan Pengembangan Kepribadian Muslim Integral (P3KMI)
Idhdholamtum
ِ
¿- § ƢÈǼǠÈ Ƿċ ƤǯÈ °ِ ÊÚ Irkamma’anaa
ِ
½–¼ ِǶǯČ ǪÉdzِƺÈǻ Nakhlukkum
Materi:
ٍ MH : Makhroj Huruf al-Lisan ( ي- )ش – ج
ٍ Tjw : Lam Ta’rif
ٍ TA : Kelompok huruf yang dapat menempati segala
posisi, tetapi mengalami perubahan bentuk secara
total, baik ketikaia berada posisi sendiri, awal,
tengah maupun akhir.
Kompetensi Dasar:
Peserta mengetahui dan memahami Makhroj al-Lisan
Syajriyah, hal ihwal Lam Ta’rif, dan huruf yang bisa berposisi
disegala arah namun mengalami perubahan total, serta mampu
mempraktekkannya baik dalam bacaan maupun tulisan.
43
Huruf Syin ( )شkeluar dari menempelnya tengah lidah dan
langit-langit atasnya dengan cara membuka lidah dari langit-
langit serta menyebarkan udara hingga keluar angin yang seru
bersamaan dengan suara (tafasysyi). Huruf Syin memiliki
sifat rokhowah dan hams. Oleh sebab itu sifat suaranya adalah
berdesis dan lunak tidak tertahan. Posisi lidah sebagaimana
gambar berikut:
ÀÊ ِƲǷÉ ¾ِ Ú ǺÈ ǷÊ ÀÈ Ʋِ ƳÈ ǺÊ ƳÈ ƢƳȂ Ê
Å ƳÉ ِƲÈƥ ȂƳÉ ȄƳ ƢƳÈ
ƢƴÅ ÊǼƳÈ ƢƴȈÅ
ÊÈ
ů
ÊÀِNJǷ¾ِ Ú ǺǷÊ ÀÈ NJ Ê
É È ِ NjÈ ǺÊ NjÈ ƢNjȂ Å NjÉ NJ ِ Èƥ ȂNjÉ ȄNj ƢNjÈ
ƢnjÅ ÊǼNjÈ ƢnjȈ
Å njÊ ǷÈ
ƢÅȈÊǼċȇ ƢÅȈȈÊȈǷÈ ÀÊ ِȆǷÊ ¾ِ Ú ǺÈ ǷÊ ÀÈ ِȆÈȇ ǺÊ ċȇ ƢÅȇȂÉȇ ĺِ È ȂÉȇ ŊÊ ƢÈȇ
B. Lam Ta’rif
Lam ta’rif adalah huruf ‘lif’ dan ‘lam’ yang ditulis di awal
kata isim (nama benda) dalam Bahasa Arab. Hukum lam ta’rif
bertemu dengn Huruf Hijaiyyah ada dua, yaitu: Idhar Qoma
riyah dan Idghom Syamsyiyah.
– غ – ح – ج – ك – و – خ-ء – ب
ف – ع – ق –ي – م – ه
Terkumpul dalam kalimat berikut:
Ǿِ ǸÈ ȈÌǬÊ ǟÈ ِǦƻÈ ÂÈ Ǯ ِ ¢
È ƴċ ƷÈ ¹Ê §È
Cara membacanya adalah harus terang. Maksudnya, baca
an ‘al’ ( )ا َْلharus terbaca jelas. Contohnya:
3
Ν h ğ hû
ĹŶƠ Al-Jannata
4
Ρ iűžjŭơ hû Al-Hakiimu
5
Υ h i h û
`bǪ j ɴů Al-Khoosiruuna
6
ω hǻųhŰɿh ůû
j Al-‘Aalamiina
7
ύ û hû
Ķj žŤů Al-Ghoibi
h h iû
ϑ `ĵũŋû ŧů
8
Al-Furqoona
9
ϕ hhû hû
ĹɆŋŪů Al-Qoryata
10
ϙ Ķ i ɮjh ŭůû Al-Kitaabu
11
ϡ hűžjŪļh ŏû ųi û ɉ Al-Mustaqiima
12
ϭ û h h û
Ŵj ŽȐj ʆů Al-Waalidaini
13
ϩ Ä®ƢÊ ǿÈ ¾Ú ِ Al-Haadii
û
ϱ ǖh ɮh hȎ
14
Al-Yataamaa
ث–د–ذ–ر–ز–س–ش-ت
ن-–ص–ض–ط–ظ–ل
Cara membacanya adalah menghilangkan bacaan ‘lam
ْ dan mentasydidkan bacaan ‘a’ ke dalam huruf
sukum’ ()ل
ْ masih
dupannya, meskipun dalam tulisannya ‘lam sukum’ ()ل
ada. Contohnya:
No Huruf Tulisan Dibaca
1
Ε BAi źğ ȋ ğ At-Tawwaabu
Ι É ÊƥƢċưdzÚ
2
ƪ Ats-Tsaabitu
3
Ω ŴŽj k
j Ȑ Ad-Diini
4
Ϋ iğk
Ĺůjȑ Adz-Dzillatu
5
έ űj žńj ŋɉ ğ Ar-Rohiimi
6
ί hh ğ
CźŬŌɉ Az-Zakaata
7
α i;mĵŹh ŧh ŏɉ Ġ As-Sufahaaa’u
h h ğ
ε Cŋh ł
8
Œɉ Asy-Syajarota
9
ι k
Qh ɷh ŕɉ
j Ash-Shirootho
10
ν h ůĮk ğ
ǻj Řɉ Adl-Dlooolliina
h ŧɋmĵśů
jj ğ Ú
Panduan Program Pendampingan Pengembangan Kepribadian Muslim Integral (P3KMI) 47
11
ρ ǻ Ath-Thooo’ifiina
ε Cŋh łŒɉ h Asy-Syajarota
9
ι Qh ɷh ŕɉ k
j Ash-Shirootho
10
ν hǻj ůĮ k ğ
Řɉ Adl-Dlooolliina
hǻŧɋmĵśů
ρ jj ğ Ú
11
Ath-Thooo’ifiina
12
υ h ųjŰɾů ğ
ǻ j Adh-Dhoolimiina
13
ϝ h ȑğ
ŴŽj Al-Lladziina
14
ϥ Mĵ i ğȍ An-Naasu
Latihan:
Cari dan Tulislah ayat al qur’an yang ada kaitannya dengan
huruf hijaiyah di atas.
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
Materi:
ٍ MH : Makhroj Huruf al-Lisan ( ل – ن – ر- )ض
ٍ Tjw : Qolqolah
ٍ TA : Kelompok yang pada saat sendirian, berbeda
dengan pada saat ia berada di awal, akhir maupun
di belakang.
Kompetensi Dasar:
Peserta mengetahui dan memahami Makhroj al-Lisan Janbi
dan Dzalqiyah, hal ihwal Qolqolah, dan Huruf yang ketika
sendirian berbentuk berbeda dengan ketika disambung, serta
mampu mempraktekkannya baik dalam bacaan maupun tulisan.
1. Dlod ()ض
Huruf Dlod ( )ضkeluar dari tepi kanan kiri lidah yang
dilekatkan ke gigi geraham dan langit-langit atas serta me
manjang sampai tempat keluarnya huruf Lam. Selain itu, yang
perlu diperhatikan, ketika memproses huruf ini harus di olor
seperti orang meniup balon. Maksudnya, penekanan lidah
pada langit-langi (bersamaan penempelan kanan kiri lidah ke
geraham) ditahan terlebih dahulu sampai mendapatkan suara
50
yang gemuk dan lunak. Huruf Dlod memiliki sifat jahr dan
rokhowah. Oleh sebab itu sifat suaranya adalah suara lunak
tidak tertahan dan tidak mendesis. Posisi lidah sebagaimana
gambar berikut:
2. Lam ()ل
Huruf Lam ( )لterbentuk dari penempelan ujung lidah dan
gusi gigi depan atas. Huruf Lam memiliki sifat bainiy dan jahr.
Oleh sebab itu sifat suaranya adalah suara tidak tertahan se
cara sempurna dan tidak terlepas secara sempurna, serta tidak
mendesis. Huruf Lam adakalanya tarqiq (dibaca tipis) dan
adakalanya tafkhim (dibaca tebal). Posisi lidah sebagaimana
gambar berikut:
Tarqiq Tafkhim
3. Nun ()ن
Huruf Nun ( )نyang masuk makhroj al-Lisan adalah Nun
yang hidup dan Nun mati ketika dibaca idhar. Huruf Nun
4. Ro’ ()ر
Huruf Ro’ ( )رkeluar dari penempelan ujung lidah pada
gusi dua gigi depan atas dengan cara menggetarkannya.
Namun, penggetaran ini tidak terlalu banyak dan juga tidak
polos. Getarannya mirip dengan orang bule mengucapkan
huru ‘R’. Huruf Ro’ memiliki sifat bainiy dan jahr. Oleh sebab
itu sifat suaranya adalah suara tidak tertahan secara sempurna
dan tidak terlepas secara sempurna, serta tidak mendesis.
Posisi lidah sebagaimana dalam gambar berikut:
ÀÊ ِǒǷÉ ¾ِ Ú ǺÈ ǷÊ ÀÈ ǒ È ǺÊ Ǔ
ِ Ǔ È ƢǓȂ
Å Ǔ É ȄǓÊ ƢǓ
É ِǒÈƥ ȂǓ È
Ê ƢǔȈǔ
Ƣǔ È Å Ê ǷÈ
Å ǼǓ
ȐÅ ÊǼċdz ȐȈÅ ÊǴǷÈ ÀÊ Dzِ ǷÉ ¾ِ Ú ǺÈ ǷÊ ÀÈ ِDzÈdz ǺÊ ċdz ȏȂÅ Édz Dzِ Èƥ ȂÉdz ńÊ ȏÈ
ƢÅǼÊǼċǻ ƢÅǼȈÊǼÈǻ ÀÊ Ǻِ Èǻ¾ِ Ú ǺÈ ǷÊ ÀÈ Ǻِ Èǻ ǺÊ ċǻ ƢÅǻȂÉǻ Ǻِ Èƥ ȂÉǻ ŇÊ ƢÈǻ
¦ǂÅÊǻ°ċ ¦ǂȇÅ ǂÊ ǷÈ ÀÊ ِǂǷÉ ِ¾Ú ǺÈ ǷÊ ÀÈ ِ°°È ÀÊ°ċ ¦°ÂÅ °É ِǂÈƥ Â°É Ã°Ê ¦°È
B. Qolqolah
Qolqolah artinya adalah goncangan atau getaran suara.
Lebih mudahnya adalah terpantulnya suara akibat kerasnya
suara yang naik bersamaan dengan penekanan huruf pada
tempat keluarnya (makhroj). Huruf Qolqolah ada lima, yakni:
qof, tho’, ba’, jim, dan dal ( د- )ق – ط – ب – جyang terangkum
dalam perkataan: َطب َج ٍد
ُ ق.
Yang perlu diperhatikan disini adalah hukum bacaan ke
lima huruf Qolqolah tersebut ketika dalam posisi “sukun”.
Cara bacanyanya adalah “memantulkan suara” huruf tersebut.
Namun, hal ini bukan berarti seperti kebanyakan orang yang
salah kaprah dalam membaca Qolqolah yakni menambahkan
huruf “ek atau e’ “. Misalnya, ketika membaca kata يم َ اِْبـ َرا ِه
mereka membacanya dengan “ibekroohiim”. Hal ini adalah
salah. Yang betul adalah memang seakan-akan muncul suara
“ek atau e’, namun ini bukan karena penambahan huruf, tetapi
suara pantulan yang diakibatkan dari penekanan yang amat
kuat di tempat keluarnya (makhroj) huruf tersebut.
Selain hal diatas, terdapat satu hal lagi yang perlu di
perhatikan, yakni ketika memantulkan tidak boleh terdengar
suara desisan. Hal ini karena semua huruf Qolqolah di atas
memiliki sifat jahr (tertahan udaranya) dan syiddah (tertahan
suaranya).
h hû k h i i h ûi
Huruf Tulisan
« ̂ Fb i
j ǚů DAi j J j;ĵųŏɉb
¼ ̂ ŨŰŧů
j Bŋ
j j ķ JźŠ= Ůũ
Ġ mh h i ğ bh
¶ ̕ ˤžjƤ űŹj j ɋAKb ŴjŲ Ĭ
h hh h h k h h
§ ̄ Ķũb AJj? Ũg Ŏj Ȗ Ǩ j ŴjŲb
i i û h mh ğ h
« j
̂ Fbǚů DA j J j;ĵųŏɉb
hiû h ğğ k h h
® ̅ ʼnj Ūšů Ǎj ĺ j ʁȍ Ǩɯ j ŴjŲb
Dalam Qolqolah Kubro ini, terdapat dua kasus yang perlu
diperhatikan, yakni:
a. Mewaqofkan huruf Qolqolah bertasydid.
Dalam kasus ini maka cara membacanya adalah huruf
pertama ditasydidkan terlebih dahulu dan menahannya
seperti huruf tasydid lainnya, baru kemudian meman
tulkannya dengan kuat. Contohnya:
ğ h h hh h m h h û ğh
̂ ĶĻb Ķ p Źɉ ƪj = AʼnŽ ĺĸȩ
b. Mewaqofkan huruf Qolqolah yang huruf sebelumnya
sukun/mati.
Dalam kasus ini maka masing-masing huruf harus di
baca sendiri-sendiri dengan terang. Mudahnya adalah
huruf pertama dibaca sukun sebagaimana huruf ‘bukan
Qolqolah’ lainnya, baru kemudian memantulkan dengan
kuat huruf Qolqolahnya. Jadi, masing-masing dibaca se
cara jelas menurut kedudukannya. Contohnya:
û Ġ ûh ü i iûh
Ķ
j Ű ŕɉ j Ȩ ŴŲj Fŋƞ
ǻ
C. Kelompok yang pada saat sendirian, berbeda dengan
pada saat ia berada di awal, akhir maupun di belakang.
Kelompok yang pada saat sendirian, berbeda dengan pada
saat ia berada di awal, akhir maupun di belakang. Tetapi, pada
Latihan:
Cari dan Tulislah ayat al qur’an yang ada kaitannya dengan
huruf hijaiyah di atas.
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
Materi:
ٍ MH : Makhroj Huruf al-Lisan ( ت- )ط – د
ٍ Tjw : Hukum Mad Ashli
ٍ TA : Huruf yang unik, yang bentuknya sama, tetapi
ia tidak dapat berdiri sendiri, melainkan harus
dipangku oleh huruf lain
Kompetensi Dasar:
Peserta mengetahui dan memahami Makhroj al-Lisan
Nath’iyyah, hukum Mad Ashli, dan huruf yang memiliki
bentuk sama namun tidak dapat berdiri sendiri, serta mampu
mempraktekkannya baik dalam bacaan maupun tulisan.
57
Huruf Dal ( )دterbentuk dari punggung lidah dan pangkal
dua gigi (daging kecil diantara dua gigi) depan atas dengan cara
menekannya dengan kuat. Huruf Dal’ memiliki sifat Syiddah
dan jahr. Oleh sebab itu sifat suaranya adalah suara terang ter
tahan dan tidak mendesis/ keluar udara. Perbedaanya dengan
Tho’ ialah jika Tho’ suaranya tebal sedangkan dal tipis. Posisi
lidah sebagaimana gambar berikut:
ۡ
Mushaf Rosm Utsmani, huruf mad tidak diberi tanda sukun
( ), namun dibiarkan tanpa harokat.
h i i h k û h x h k
`źŘŪŶŽ øŴŽj j
j Ȑ _źŽ øŮŠj ĵŁ ƭj j ?
Selain itu, dalam beberapa kasus, dalam Mushaf Rosm
Utsmani Mad diberi tanda Huruf Alif atau Ya’ atau Wawu kecil
ۦ ۥ- ٰ ) di dekat Huruf yang dimaksudkan. Contohnya:
( -
q j ĿŬh Ājŷķ ŮĠ Ř
ˊǞ i ğ źh Ÿi ÿŷi ğŵ?
i źğ ȋ h ųhŰ ɿh ůû
j j Ž BA j ǻ j
Secara garis besar, Mad bias dikelompokkan menjadi 2
(dua), yaitu: Mad Ashli dan Mad Far’i. Pada pertemuan ini
akan dijelaskan Mad Ashli. Mad Ashli adalah Mad yang tidak
bertemu dengan Hamzah, Sukun, atau Tasydid. Panjangnya
h i ûih hû û i ûi ği iğ h hh
`bʼnŏ j Ɓ Ǎj űȲžjžƘ űȪ Ĭ IAK=
j ŧɆb P˱
q û h h iû h q û h h h û h
̃ ĵńʼnũ ĺ j ɔjKźųɉĭŦ ̂ ĵŅĸŗ ĺ j ɔʼnj ɿůb
h h Ťj ųi û ɉĭhŦ
hŴśû Ŏh źh hŦ ̅ ĵšq Ūû ȫh Ājŷķ `h ŋû hľɂhŦ ̄ ĵŅq ĸû Ŕi Dɷž
j
ûh
̆ ĵše Ʀ Ājŷjķ
4. Mad Tamkin ( ) مد متكني
Mad Tamkin adalah Ya’ Kasroh bertasydid ( ) ِّيyang ber
temu dengan Ya’ sukun. Panjangnya adalah 1 Alif. Contohnya:
³\¬×mWc Y
XT 1
× Å=WÃ ³
®B[Î E¯
VÙ TÄmÁÝ
Ö V" D¯
1
×
Å V OÈ ª
_ m× cW TmÄ
Å
Õ #Q D¯ TX mW Ý
Ù
Å Ù P® j° W È° °
Panduan Program Pendampingan Pengembangan Kepribadian Muslim Integral (P3KMI) 61
³\¬×mWc YXT ×1Å=Wà ³®B[Î E¯
VÙ TÄmÁÝÖV" D¯
1
×
Å V OÈ ª
_ m× cW TmÄ
Å
Õ #Q D¯ TX mW Ý
Ù
Å Ù P® j° W È° °
Materi:
ٍ MH : Makhroj Huruf al-Lisan ( ث- )ظ – ذ
ٍ Tjw : Hukum Mad Far’i dan Fawatihus Suwar
ٍ TA : Huruf yang hanya dapat berada di awal, yaitu
huruf ke 31 ()ال. ia hanya berorientasi ke depan.
Kompetensi Dasar:
Peserta mengetahui dan memahami Makhroj al-Lisan
Asaliyyah, hukum Mad Far’i dan fawatihussuwar, dan huruf
yang hanya bisa diposisi awal, serta mampu memraktekkan
nya baik dalam bacaan maupun tulisan.
63
nya dan tidak mendesis. Posisi lidah sebagaimana gambar
berikut:
Dho’ Dzal
Huruf Tsa’ cara memproduksi dan tempat terbentuknya
sama dengan huruf Dho’ dan Dzal. Hanya saja posisi lidah
paling keluar (lidah nampak diantara gigi atas-bawah seperti
tergigit). Selain itu, huruf Tsa’ memeiliki sifat yang berbeda,
yakni Rokhowah dan Hams. Oleh sebab itu sifat suaranya
adalah mendesis dan suaranya tidak tercegah. Posisi lidah se
bagaimana gambar berikut:
Tsa’
h i h û i i h Ģhli m k i ûhh
`bǪj ɴů űŸ ūjɌʤb= ;h ĵŲjh Ȑ ūjŧŏȹb
h ûh h imhh x h h û h ûh Ģhh h
ūjŰĸȰ ŴjŲ ^Ōj ŵ= ĵŲb ð Cźɺjţ űjŸŋj ɻķɁ ȇb
c. Mad Shilah Thowilah ( ) مد صلة طويلة
Mad Shilah Thowilah adalah Ha’ Dlomir berharokat
Kasroh atau Dlommah (Hu – Hi) bertemu Hamzah tidak
dalam satu lafadz. Panjangnya adalah 2 atau 2,5 Alif ketika
washol dan menjadi Ha’ sukun ketika waqof. Contohnya:
O° kÙ Q Ã Õ Q-
W 0 Õ % U Û© ÜØ kX 9V 5]
\ *W ° U 3W m O
: 4 \ Û© ÏÙ mW ÄX #
× É
×
Å V E
| l° U × É Z
ÄX # 9 Q \OTX %; mW O
\
66 Panduan Program Pendampingan Pengembangan Kepribadian Muslim Integral (P3KMI)
( ÒÖ:βϧϮϳ) 1
(æÑÑ:ϡΎόϧϻ) ©ÛØÜXkV95:] Ä3WP×qU
×
( ÒÖ:βϧϮϳ) 1 Å V E
| l° U × É Z
ÄX # 9 Q \OTX %; mW O
\
rV¼
V Õ |ÚÏ° ®P°jW°Ã rQ"WÃ Î1Q \yXT ÀiÕ-SVÙ ©#É
|
ÒÖ:ϞϤϨϟ) §®²¨ E SÅ n¯
Õ dÈ % U nÏ m× \
\
ÄX
ۤ – ص – ۤق – ۤن – الۤر – ۤع ۤس ۤق – ح ۤم
– طس ۤ
ص ۤ ۤكهي ۤع- يس
ۤ
Panduan Program Pendampingan Pengembangan Kepribadian Muslim Integral (P3KMI) 67
e. Mad Lazim Harfi Mutsaqqol ( ) مد الزم مثقل
Mad Lazim Harfi Mutsaqqol adalah huruf Mad bertemu
huruf Tasydid karena idghom dalam rangkaian huruf
Fawatihus Suwar. Contohnya:
Á ÁÈ Ha 1 Alif
ǎ
ä ǠȈȀ
ä ǯä Ä Ä
È Ya 1 Alif
´ ِ®ƖǏ
È Shooooood’ 3 Alif
Ƕä LJä ِǶȈǷÊ ِśLJÊ ¿ + Àِ
Idghom bi
Ƕä LjǗ
ä Ghunnah
Materi:
ٍ MH : Makhroj Huruf al-Lisan ( ز- )ص – س
ٍ Tjw : Tafkhim dan Tarqiq
ٍ TA : Kelompok yang hanya dapat digandeng pada sisi
akhir, tetapi ia pun kadang tidak dapat digandeng
Kompetensi Dasar:
Peserta mengetahui dan memahami Makhroj al-Lisan
Litsawiyyah, hal ihwal Tafkhim dan Tarqiq, dan huruf yang
dapat disambung di akhir namun terkadang juga tidak bisa,
serta mampu mempraktekkannya baik dalam bacaan maupun
tulisan.
72
Shod Sin
Huruf Za’ cara memproduksi dan tempat terbentuknya
sama dengan huruf Shod dan Sin. Hanya saja posisi mulut
agak meringis dan gigi bawah-atas lebih sempit lagi dibanding
Sin (hampir menempel/bahkan menempel). Selain itu, dengan
huruf Shod dan Sin, huruf Za’ memeiliki sifat yang sedikit ber
beda, yakni Rokhowah, Jahr, dan Shofir. Oleh sebab itu sifat
suaranya adalah menyeruit, tidak mendesis, dan suaranya
tidak tercegah. Posisi lidah sebagaimana gambar berikut:
Za’
Latihan:
1. Huruf isti’la’
Huruf Hijaiyyah adakalanya dibaca Tafkhim, Tarqiq,
atau keduanya. Huruf Hijaiyyah yang di baca Tafkhim adalah
huruf-huruf yang disebut dengan huruf Isti’la’. Huruf Isti’la’
berjumlah 7 (tujuh) huruf, yaitu:
ق-خ–ص–ض–ط–ظ–غ
Selain huruf Isti’la’, huruf Alif, Lam jalalah, dan Ro’, se
luruhnya masuk dalam kategori huruf yang dibaca Tarqiq.
Penjelasan mengenai huruf Alif, Lam jalalah, dan Ro’ akan di
jelaskan tersendiri dalam sub bab selanjutnya. Sebab, ketiga
huruf ini memiliki beberapa hukum, yakni adakalanya Tafkhim,
Tarqiq, atau bahkan ada yang bisa keduanya sekaligus.
Ke-Tafkhim-an huruf Isti’la’ terdapat 2 (dua) tingkatan,
yaitu:
a. Tingkat ke-tafkhim-an yang kuat, yakni ketika huruf ist’la’
berharokat Fathah, Dlommah, atau sukun yang didahului
oleh Fathah atau Dlommah.
°ÆȆِ ƻÈ ¬É Dzِ Ǐ
Č ÚÂÈ É ÊƥǪِ Èȇ
ǒ
È ďdzƖǔ
ś ċ dzÚ ÈȏÂÈ ÅƨǸċ Éǣ ِ ÉȇÈȏ
ÀÈ ȂǸÉ Èdzǚ
74
É ÈȐČǘdz¦
¦ƾÅ ǣÈ § ِǶȀÉ ǸÈ ǟÈ ¶
Panduan Program Pendampingan Pengembangan Kepribadian Muslim Integral (P3KMI) ِ È¢
Fathah Dlommah Fathah/Dlommah + sukun
°ÆȆِ ƻÈ ¬É Dzِ Ǐ
Č ÚÂÈ ǒÉ ÊƥǪِ Èȇ
È ďdzƖǔ
ś ċ dzÚ ÈȏÂÈ ÅƨǸċ Éǣ ِ ÉȇÈȏ
ÀÈ ȂǸÉ Èdzǚ
É ÈȐČǘdz¦
¦ƾÅ ǣÈ § Ƕِ ȀÉ ǸÈ ǟÈ ¶
ِ È¢
b. Tingkat ke-tafkhim-an yang lebih ringan, yakni ketika
huruf Isti’la’ berharokat Kasroh atau sukun yang didahului
oleh Kasroh.
Tafkhim Tarqiq
ȄÙ ǐÈ ǟÈ ¾Ƣ
È Èǫ ȄÙ LjÈ ǟÈ ÀÈ ƢǯÈ
̦®ƢÉ ÈǗِ´ğÈǧ ÀÆ ƢǷÈ ِDzǣÊ
ƨÇÈȇǂِ ǷÊ - ِǂÊƥِ´ğÈǧ
3) Ro’ Sukun karena waqof didahului Ya’ Sukun
ٍ ǂȇÆ ƾÊ Èǫ ٍ °ÆِȆƻÈ
4) Ro’ Sukun karena waqof didahului huruf Sukun yang
sebelumnya ada Kasroh
ٍ °Æِ½Ê̄ ٍ °ÆِƶLJÊ
c. Ro’ Boleh Tafkhim atau Tarqiq
Ro’ dapat dibaca Tafkhim atau Tarqiq ketika dalam 3
(tiga) keadaan, yaitu:
1) Ro’ Sukun didahului Kasroh dan setelah Ro’ Huruf
Isti’la’
²ƢǗ
È ِ
ǂ Êǫ - ¼Ç ǂِ Êǧ DzČ ǯÉ
Æ
ِ ٍ °Ê ِǖÊǫ¾Ú
ٍ °È ِǎǷÊ Ì¦ȂÉǴƻÉ ®Ú ِ ÀÉ ِȆǟÈ
3) Ro’ Sukun karena Waqof dan setelahnya ada huruf Ya’
yang dibuang.
ـة - - ة
1
Latihan:
Cari dan Tulislah ayat al qur’an yang ada kaitannya dengan
huruf hijaiyah di atas.
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
Materi:
ٍ Mh : Makhroj Huruf as-Syafatain ( ف- )و – م – ب
ٍ Tjw : Waqof
ٍ TA : Kaidah Khusus ; Penulisan Ta’ Marbuuthah dan
Ta’ Maftuuhah
Kompetensi Dasar:
Peserta mengetahui dan memahami Makhroj Huruf as-
Syafatain, hal ihwal Waqof, dan penulisan Ta’ Marbutoh dan
Ta’ Maftuuhah, serta mampu mempraktekkan baik dalam
bacaan maupun tulisan.
79
2. Huruf Ba’, Mim, dan Wawu ( ) و – م – ب
Huruf Ba’, Mim, dan Wawu diproduksi di antara dua
bibir. Huruf Ba’ dengan cara menekan kuat kedua bibir dan
menahan suara serta nafas. Hal ini karena huruf Ba’ memiliki
sifat Syiddah, Jahr, dan termasuk huruf Qolqolah. Posisi bibir
sebagaimana gambar berikut:
Ä1ÉF \®V
TÊ XT ×1¯I¯Pq C°K% s9iÉF rQ"WÃ \®V
TÊ
Ô2¯IÙjQ Æ
W ÎÄXS\y TÄm[Ý[ |ÚÏ° D¯ §®¨ |ESÀU¯ ÙÝÀ-Ù
§¬®¨ WDTÈnªÖW*ÔRd Y¯ ٍWOV¯ ,Y ×1ÈNP #k° Vl¯ ßSÈ5[ ×1ÆM;¯
( ˼˾ : ΕΎϓΎμϟ)
Waqof pada yang bertanda ٍ hukumnya adalah tercela
atau bahkan haram apabila dilakukan dengan sengaja.
Namun, jika terjadi karena darurat semisal nafasnya
2. Cara-Cara Mewaqofkan
Dalam kaidah Bahasa Arab terdapat banyak sekali cara
mewaqofkan kalimah. Namun, menurut Imam Hafs –salah
satu Imam Qura’ yang diikuti oleh mayoritas ulama Nusan
tara- dari sekian banyak cara mewaqofkan tersebut yang boleh
digunakan ada 4 (empat), yaitu: iskan, ibdal, roum, dan isymam.
Kemudian dari keempat jenis ini yang lazim atau berlaku
hanya ada 2 (dua), yaitu Iskan dan Ibdal.
a. Iskan ()االسكان
Iskan adalah mewaqofkan dengan membaca mati/ sukun
akhir kalimah. Misalnya:
c h û ši Űjû ɉ
Ǫ h û ši Űjû ɉ
Ǫ
c
ʹ
l
Ŋp j ɌŲh źû hŽ ŊjɌŲh źû hŽ
h h
ʼnh ŏh ńh AJj? ʼnl ŏh ńh AJj?
b. Ibdal ()االبدال
Ibdal adalah mewaqofkan dengan mengganti huruf akhir
nya dengan huruf lain. Ibdal ada 2 (dua), yaitu:
1) Fathatain ( ً ) diganti dengan alif ( ) اdan dibaca panjang
2 harokat (mad)
6
ۛ---ۛ Mu’anaqoh Waqof di salah satu
b. Mushaf Lain
1 ط Muthlaq Lebih utama waqof
Contoh-contoh:
Ϥ Al-An’am:
36 WDSÄÈ\-ÔRd WÛÏ° ½ kªHW*ÔRd \-5¯
n×mVc \Ô_Õ-Wc
ϰϠϗ Fushshilat:
45 _ W*¦Ù ³\{SÄ% R<ØoV"XÄ ÕiVVXT
Ê
Ę ÊÈǼdz ÀÈ ƢǯÈ ƢǷÈÂÈ
ρ Ali Imron:
Dzċ ÉǤċºȇ ÀÌ È¦ œ
ϒϗ Al-
Jatsiyah:
31
ÕCÅV" Ô2Q VÙU ϒϗ àTÄm[Ý[ WÛÏ° %U XT
ι ;®JkV»
ϕ Al-Kahfi:
¼ ǢÊ Ʀ̺Èǻ ƢċǼǯÉ ƢǷÈ Ǯ Ê È Èǫ
62
È dz¦È̄ ¾Ƣ
δ Al-
Baqoroh:
148
SÁ¯W)ÔyVÙ SMn°LXSÄ% XSÉF ÏR\IÕB®T #Å°XT
°1Xn×m\bÙ
6 Al-Maidah 64
Ä V×S\O W% Õ1XÄ_ªU -Q VÙ
2 Al-Baqoroh 243
SÉ"SÄ% ¿2ÀIV W$VVÙ
4 Ali Imron 181
¸nmªVÙ D¯
6 Al-Maidah 31
>^oÅÎ \@\ÈWVÙ
6 Al-Maidah 64
ÀiWc ÀjSÆMXnÙ °0VVXT
6 Al-Maidah 73
À@°U2 E¯
7 Al-Maidah 84
X=V W%XT
10 At-Taubah 30
ÀjSÀIXkÙ °0VVXT
10 At-Taubah 30
sWm_¡< °0VVXT
12 Yusuf 8
#Ûܯv% #Q ª
_ r¦V
13 Ibrahim 22
c¦a¯nÔ§À-¯ 2È)5U W%XT
15 Bani 111
Ä CÅWc Ô2VXT 8VXT Ök°b*Wc Ô2V Isro’il/ al-
Isroo’
22 Al-Ahzab 35
|ÚÏm¦XT °0VÀ°Ý\UÙXT
23 As-Shoffat 183
°1R<WÙ rVV¼ÕU
30 Al- 24
Wm[Ý[XT rXSV" CW% Y¯ Ghosyiyah
30 Al-‘Ashr 2
#nÕÅ\ r¦V ]C_60_ D¯
30 Al-Ma’un 4
|Ú®L_¡À-Ú °L ¸#ØcXSVÙ
2. Ta’ Maftuuhah
a. Kaidah
Ta’ Maftuuhah ketika diwaqafkan dalam penulisannya
tetap berupa huruf Ta’ ( ) تtidak diubah menjadi huruf haa
( ) ة.
Contoh Ta’ maftuuhah
Materi:
ٍ MH : Makhroj Huruf al-Jauf (Huruf Mad)
ٍ Tjw : Ghoroibul Quro’
ٍ TA : Penulisan hamzah dan alif layyinah
Kompetensi Dasar:
Peserta mengetahui dan memahami Makhroj huruf al-Jauf,
hal ihwal Bacaan-bacaan Ghorib, dan penulisan hamzah dan
alif layyinah, serta mampu mempraktekkannya baik dalam
bacaan maupun tulisan.
ِ ُن
وحي َها
Hal yang perlu diperhatikan dalam hal ini adalah cara
pengucapan atau mengeluarkannya. Makhroj ini adalah makhroj
paling luas dan bebas. Tempat memusatnya suara tidak jelas,
namun hanya meluas di ruangan yang ada di rongga mulut
dan tenggorokan. Meskipun demikian, cara yang sempurna
95
dalam memproduksi huruf-huruf ini posisi mulut sebagaimana
gambar berikut:
B. Ghoroibul Quro’
Di dalam al-Qur’an, selain hal-hal yang telah dijelaskan
dalam bab-bab sebelumnya, terdapat beberapa hal lain yang
perlu diperhatikan, diantaranya adalah syaktah, imalah,isymam,
sajdah dan lain sebagainya. Penjelasannya sebagamana berikut:
8-®JjV
23 Yasin 52
C°% X=V9\ÈW CW% X=Q ØcXSWc SÅV
[k\F W5°iV×m%
29 Al-Qiyamah 27
§«°¨ Xq ÕC
W% #j°TX
30 Al-Muthoffifin 14
WDXq ×#
W Z[
sm°ÝÙÓW*ÔyXT97
Panduan Program Pendampingan Pengembangan Kepribadian Muslim Integral (P3KMI)
20 Al-Qoshshosh 23
Xq°iÔ¡Äc ³/\O r¦ÔQ6 Y W*VV
8 Al-A’rof 23
X=_ÁÝ5U ً R<Ø+!V V¿ X=Xq YV
9 Al-A’rof 184
1®M©°O_¡¯ W% ً TÄm[ÝW*Wc ×1VXTU
12 Yusuf 29
ً [k\F ÕCWÃ ÔºmÕÃU ÀÀySÄc
sm°ÝÙÓW*ÔyXT
20 Al-Qoshshosh 23
Xq°iÔ¡Äc ³/\O r¦ÔQ6 Y W*VV
W5SÈU XT ً ÃÄWÃJm
2. Imalah ()اماله
Imalah artinya adalah membaca miring antara suara harokat
fathah dan kasroh, sehingga muncul suara seperti ” é “ dalam
vokal bahasa Jawa. Dalam rosm utsmani, imalah diberi tanda
kotak wajik ( ◊ ) di bawah huruf yang dimaksud, sedangkan
dalam mushaf standar Indonesia diberi tanda lafadz امالهkecil
di bawah. Bacaan imalah dalam al-Qur’an hanya terdapat dalam
1 (satu) tempat, yaitu:
3. Isymam ()اشمام
Isymam artinya ialah membaca dengan memoncongkan
kedua bibir. Dalam rosm utsmani, isymam diberi tanda kotak
wajik ( ◊ ) di atas huruf yang dimaksud, sedangkan dalam
mushaf standar Indonesia diberi tanda lafadz اشمامkecil di
bawah. Bacaan isymam dalam al-Qur’an hanya terdapat dalam
1 (satu) tempat, yaitu:
5. Naql ()نقل
Naql adalah memindahkan harokat hamzah pada huruf se
belumnya. Kasus ini dikarenakan hamzahnya adalah hamzah
washol. Naql dalam al-Qur’an terjadi dalam 1 (satu) tempat,
yaitu di surat al-Hujurat ayat 11:
Lafadz Dibaca
| ETÀiÁH
Ô Rd Ä VTX OÈ W5SU
À O¯ _dÈ TX O° "° \jW Ã
°
§«©¯¨
13 Ar- 15
Ro’d ¨ q× ]
º ° SX -
) TX 1 rÛ¯ C%W i
\ À H
Á
Ô dR
TX
u
ª$_)[XT ®KTÀiÅÓÙ¯ 1ÀIÉ Q °¿XT >F×m[XT ;Ã×SV»
§ª®¨
10014 An-
Program 49-
cÛ¯ %W XT 1
° SX - rÛ¯ %W i
\ À H
Á
Ô dR
TX
Panduan Pendampingan Pengembangan Kepribadian Muslim Integral (P3KMI)
Nahl 50
| ETÀiÁH
Ô dR Ä VTX OÈ 5W SU
À O¯ _dÈ TX O° "° j\ W Ã
°
§«©¯¨
13 Ar- 15
Ro’d ¨ q× ]
º ° SX -
) TX 1 rÛ¯ C%W i
\ À H
Á
Ô dR
TX
u
ª$_)[XT ®KTÀiÅÓÙ¯ 1ÀIÉ Q °¿XT >F×m[XT ;Ã×SV»
§ª®¨
14 An- 49-
Nahl 50 cÛ¯ %W XT 1
° SX - rÛ¯ %W i
\ À H
Á
Ô dR
TX
Y ×1ÉFXT ÉRV®Q -
\ ÙXT R\j C°% ¨º×q)]
§ª©²¨
16 Mar 58
yam Tmu \ ¨ +X S
\ C Ø m 0
Á cW ÄX /Ø K° kÙ Q WÆ r
"Q *Ø "É lV ¯
§®±¨ k^
¦ È TX i
; º
y
À
17 Al- 18
Hajj rÛ¯ C%W OÈ V i
À H
Á
Ô dR
E Ô V U
U mW "V 2
§®±¨ k^
¦ È TX i
; º
y
À
17 Al- 18
Hajj rÛ¯ C%W OÈ V i
À H
Á
Ô dR
E Ô V U
U mW "V 2
O
\ Ïnm°:[XT ¥= ]C°K% ¸nm°9XT p!XT
XT
nX m× b
\ Ù SÉ \ÈÙÙ TX 1
×
Å qX Ti
À È Ã
Õ TX Ti
À H
Á y
Ô XT
§¯©¨ ;qSÁÝÈ5
19 An- 25-
Nam 26 rÛ¯ ÄX Ô b
\ Ù N
À m cÙ f
Å s
° À H
Ti Á
Ô dR Y
U
l
WDSÁÝÙcÊ% W% ¿2Q ØÈWcXT ¨º×q)]XT °1XS\-
21 As- 15
Sajda À \yTX i
SU ; º
y
À Tmu \
\ MS ® TmÄ
G¦ lÉ lV ¯
×1ÉF\j\wXT W5ÄmÄ%Ú
V" \-° ÀiÁHÔQ6U ÀCR+ØSm W%XT
§¯©¨ ;qSÁÝÈ5
19 An- 25-
Nam 26 rÛ¯ ÄX Ô b
\ Ù N
À m cÙ f
Å s
° À H
Ti Á
Ô dR Y
U
l
WDSÁÝÙcÊ% W% ¿2Q ØÈWcXT ¨º×q)]XT °1XS\-
§ª®¨
24 Al- 37-
Fush 38 m\-VÚ ° YXT ¥Õ-
° TÀiÁHÔQ# Y
silat
D¯ ¦
À
I °
V Q \\ s À º
Ti À y
Ô TX
§¬±¨
27 An- 62
Naj §¯«¨ Ti
À È Ã
Õ TX À IÉ ~
Ti Õ VÙ
m
30 Al- 21
Insyi D
W TÀiH
Á ÔdR Y Ä ÄX m×
D Á Ù 1
Ä M® n× Q Ã [ m É lV ¯ TX
W w
qoq
Panduan Program Pendampingan Pengembangan Kepribadian Muslim Integral (P3KMI) §«ª103
¨
30 Al- 19
‘Ala §ª²¨ !n¯ W,Ù TX i
Õ º
À y
Ô TX OÈ ÈØ ¼
° "É Y
Z
[
§¬±¨
27 An- 62
Naj §¯«¨ Ti
À È Ã
Õ TX À IÉ ~
Ti Õ VÙ
m
30 Al- 21
Insyi D
W TÀiH
Á ÔdR Y Ä ÄX m×
D Á Ù 1
Ä M® n× Q Ã [ m É lV ¯ TX
W w
qoq
§«ª¨
30 Al- 19
‘Ala §ª²¨ !n¯ W,Ù TX i
Õ º
À y
Ô TX OÈ ÈØ ¼
° "É Y
Z
[
q
È Êƥ¦ǀÈ ǟÈ ǺÌ ǷÊ ňÊǀÌ ǟÈ
Ǯ Ê¢ §
ď °È
4 30 Al- 26
Ghosyiy §«¯¨ 1ÆMX_°O X=ÙjQ Wà D¯ 1É2
ah
Bacaan Do’a
¦ŚÅ LjÊ Èȇ ƢÅƥƢLjÈ ƷÊ řÊ ƦÌLJƢ
Ê Ʒ§
104 Panduan Program Pendampingan Pengembangan Kepribadian Muslim Integral (P3KMI)
È ď °È
5 30 At-Tin 8
Ghosyiy
ah
Bacaan Do’a
È Êƥ¦ǀÈ ǟÈ ǺÌ ǷÊ ňÊǀÌ ǟÈ
Ǯ Ê¢ §
ď °È
4 30 Al- 26
Ghosyiy §«¯¨ 1ÆMX_°O X=ÙjQ Wà D¯ 1É2
ah
Bacaan Do’a
¦ŚÅ LjÊ Èȇ ƢÅƥƢLjÈ ƷÊ řÊ ƦÌLJƢ
Ê Ʒ§
È ď °È
5 30 At-Tin 8
§±¨ WÛܪ.¦SVÙ ©VÕOU
¯ `ÙjVU
Bacaan Do’a
Ǻȇ ÊÊ Ê È Êdz¦È̄ ȄÈǴǟ ƢÈǻȢ ȄÈǴÙ ºƥ
È ƾǿƢċnjdz¦ ǺÈ Ƿ Ǯ È È È
4) Latihan menulis Hamzah Qatha’
ǞÇǫÂÈ §¦
Ç ǀÈ ǠÊƥ DzÊƟƢLJ ¾ÈÈ ƘLJ
È Æ È È ¾ÈÈ ƘLJÈ
ǶÆ ȈÌƷÊ°ċ » È ǻʤ
Æ ÂÌ£É°È Ǯď »
Æ ẬɰÈ
Latihan:
Cari dan Tulislah ayat al qur’an yang ada kaitannya
dengan huruf hijaiyah di atas.
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
112
Zarkasi, Ahmad, Qawaid al Imla li al Mubadi’in, Jakarta: Rumah
Fiqih Publishing, 2012.
Lukman, Abdul, dkk, Pengantar Fenomenologi Al-Qur’an.
Jakarta: Grafikatama Jaya, 1991.
Shihab, Quraish, Wawasan al-Qur’an: Tafsir Maudlu’i atas
Pelbagai Persoalan Umat, Bandung: Mizan, 1996.
An-Nawawi, Abu Zakariya Yahya bin Syaraf, al-Tibyan fi Adabi
Hamalati al-Qur’an, Libanon: Dar Ibn Hazm, 1996.
An-Nawawi, Abu ‘Abdil Mu’thi Muhammad, Kasyifatu as-Saja
fi Syarhi Safinatun Naja, Surabaya: al-Haromain, 2008.
Saied, Labieb, Tinjauan Historis Jurisprudensi Tentng Melagukan
al-Qur’an, terj. Jamaluddin Kafie, Surabaya: Al-Ikhlas, tt.