ULUL ALBAB
Standar Kompetensi Lulusan dan Pengembangan Kurikulum
Berbasis KKNI dan SNPT
FALSAFAH PENDIDIKAN
ULUL ALBAB
Standar Kompetensi Lulusan dan Pengembangan Kurikulum
Berbasis KKNI dan SNPT
Penyusun: Penyelaras:
1. Prof. Dr. H.M. Zainuddin, MA. 1. Segaf, M. Sc.
2. Dr. Abdul Malik Karim Amrullah, M.Pd.I. 2. Dr. Alam Aji Putera, M.Pd.
3. Dr. Muhammad In’am Esha, M.Ag. 3. Ahmad Ghozi, M.A.
4. Dr. M. Faisol, M.Ag. 4. Uswatun Chasanah, S.Pd.
5. Prof. Dr. Roihatul Mutiah, M. Kes., Apt.
6. Prof. Dr. Siswanto, M.Si.
7. Prof. Dr. Abdul Hamid, MA.
8. Dr. Ahmad Muzakki, MA.
9. Dr. Muhammad Walid, MA.
10. Dr. Badruddin, M.HI.
11. Dr. Ali Ridho, M.Si
12. Dr. Anton Prasetyo, M.Si
Bismillahirrahmanirrrahim
Segala puji bagi Allah swt. Shalawat dan salam semoga tetap
dilimpahkan kepada Rasulullah saw. beserta seluruh keluarga,
sahabat, dan para pengikutnya. Alhamdulillah, Kelompok Kerja
Kurikulum ini dapat menyelesaikan Buku Falsafah Pendidikan Ulul
Albab, Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Pengembangan
Kurikulum Berbasis KKNI dan SNPT.
Buku Falsafah Pendidikan Ulul Albab ini merupakan pemikiran
pengembangan kurikulum yang selama ini telah dirumuskan oleh
UIN Maulana Malik Ibrahim Malang sejak kampus ini berubah
menjadi Universitas. Berisi gagasan dan pemikiran tentang integrasi
keilmuan dan standar kompetensi lulusan yang telah dirancang
oleh para pemikir pendahulu seperti Prof. Dr. H. Imam Suprayogo,
Prof. H. Muhaimin, MA., Prof. Dr. Mudjia Rahardjo, M.Si., Prof.
H.M. Zainuddin, MA dan para pemikir pengembangan keilmuan
di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang lainnya yang tidak dapat
disebutkan satu persatu. Pikiran-pikiran para pendahulu yang
masih relevan tetap dijadikan dasar dan rujukan untuk disesuaikan
dengan perkembangan dan kebutuhan yang ada serta untuk
memenuhi tuntutan terbitnya peraturan-peraturan baru. Apa yang
dilakukan ini tidak lain merupakan bentuk al-Muhafadzah ala al-
qadim al-shalih wa al-akhzu bi al-jadid al-ashlah.
Tim Penyusun
KATA PENGANTAR............................................................. v
BAGIAN PERTAMA
FALSAFAH PENDIDIKAN
UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG.................. 1
BAB I PENDAHULUAN................................................... 38
A. Pengertian........................................................... 38
B. Tujuan SKL......................................................... 38
C. Manfaat SKL....................................................... 39
BAB II STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)........ 43
A. Landasan Konseptual........................................... 43
1. Sosio-Historis............................................. 43
2. Yuridis ....................................................... 48
B. Landasan Empirik............................................... 49
C. Profil, Tugas, Fungsi, dan Uraian Tugas Lulusan . 54
D. Kompetensi Lulusan dan Capaian Pembelajaran.. 56
E. Butir-Butir Kompetensi Lulusan dan Capaian
Pembelajaran.................................................................... 60
F. Standar Isi Pembelajaran...................................... 73
G. Beban Belajar dan SKS........................................ 83
H. Pengembangan Rencana Pembelajaran Semester . 87
BAB III CAPAIAN PEMBELAJARAN DAN GARIS BESAR
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
PADA MATAKULIAH .......................................................... 90
A. STUDI AL-QUR’AN DAN HADITS................ 90
B. TEOSOFI........................................................... 92
C. STUDI FIQH..................................................... 94
D. SEJARAH PERADABAN ISLAM...................... 95
E. FILSAFAT ILMU................................................ 97
LAMPIRAN........................................................................... 105
A. Sekilas Sejarah
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
berdiri berdasarkan Surat Keputusan Presiden No. 50 tanggal
21 Juni 2004. Bermula dari gagasan para tokoh Jawa Timur
untuk mendirikan lembaga pendidikan tinggi Islam di bawah
Departemen Agama, dibentuklah Panitia Pendirian IAIN
Cabang Surabaya melalui Surat Keputusan Menteri Agama
No. 17 Tahun 1961 yang bertugas untuk mendirikan Fakultas
Syari’ah yang berkedudukan di Surabaya dan Fakultas Tarbiyah
yang berkedudukan di Malang. Keduanya merupakan fakultas
cabang IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan diresmikan
bersamaan oleh Menteri Agama pada 28 Oktober 1961. Pada
1 Oktober 1964 didirikan juga Fakultas Ushuluddin yang
berkedudukan di Kediri melalui Surat Keputusan Menteri
Agama No. 66/1964.
Dalam perkembangannya, ketiga fakultas cabang tersebut
digabung dan secara struktural berada di bawah naungan
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel yang
didirikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama No.
Islam
menjadisecara berkelanjutan
universitas yang mengawal dan berkontribusi
pengembangan padasecara
peradaban Islam peradaban
berkelanjutan dan berkontribusi pada peradaban masyarakat yang bermartabat.
masyarakat yang bermartabat.
Fase Islamic
Fase SMART Fase Green
Civilization
University University
University
(2020-2024) (2025-2029)
(2030-2034)
GambarGambar
1. Rencana Induk
1. Rencana Pengembangan
Induk UIN
Pengembangan UIN Maulana
Maulana Malik
Malik Ibrahim
Ibrahim MalangMalang (2020-2034)
(2020-2034)
A. Konsep Keilmuan
UIN Maulana Malik Ibrahim Malang telah menyusun
konsep keilmuannya sebagaimana diterbitkan dalam buku
Paradigma Pengembangan Keilmuan di Perguruan Tinggi.1
Konsep keilmuan tersebut disimbolkan berupa Pohon Ilmu.
2 ِس َماء
َّ ع َها فِي ال ْ َ ط ِيّبَ ٍة أ
ُ صلُ َها ثَا ِبتٌ َوفَ ْر َ ٍش َج َرة َ ًللاُ َمث َ ًل َك ِل َمة
َ ط ِيّبَةً َك َّ ب
َ ض َر َ …أَلَ ْم ت ََر َكي
َ ْف
5 Tim Perumus. Tarbiyah Uli al-Albab: Dzikr, Fikr, dan Amal Sholeh: Konsep Pendidikan
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Malang: UIN Maliki Malang. 2009.
6 Lihat Kuntowijoyo, Paradigma Islam: Interpretasi untuk Aksi, (Bandung, Mizan, 1994),
7 Lihat Zainuddin, Filsafat Eklektika Islam, hal.174-175, (Yogyakarta, Naila Pustaka, 2016)
8 Kuntowijoyo, Paradigma Islam, Interpretasi untuk Aksi (Bandung: Mizan, 1991), 188.
َتْ ص ِل ُحوا بَ ْينَ ُه َما فَإِ ْن بَغ ْ َ َان ِمنَ ْال ُمؤْ ِمنِينَ ا ْقتَتَلُوا فَأ ِ طائِفَتَ َوإِ ْن
ِ علَى ْال ُ ْخ َرى فَقَاتِلُوا الَّتِي ت َ ْب ِغي َحتَّى ت َ ِفي َء ْال ُم ْقس
ِطين إِلَى أ َ ْم ِر َ َ إِحْ دَا ُه َما
ُّللا ي ُِحبَّ طوا ِإ َّن ُ ص ِل ُحوا بَ ْينَ ُه َما ِب ْالعَ ْد ِل َوأ َ ْق ِس
ْ َ ت فَأ
ْ للاِ فَإِ ْن فَا َء
َّ
9 Al-A’raf: 76 (ولو ان اهل القرى امنوا واتقوا لفتحنا عليهم بركات من السماء واالرض ولكن كدبوا فاخدنهم بما كا
)نوا يكسبون
12 فمن كانت هجرته إىل الله ورسوله فهجرته، وإمنا لكل امرئ ما نوى،«إمنا األعامل بالنيات
(رواه إماما.» ومن كانت هجرته لدنيا يصيبها أو امرأة ينكحها فهجرته إىل ما هاجر إليه،إىل الله ورسوله
)املحدثني
Muhasabah
Muhasabah (evaluasi) ini penting, karena untuk mengukur
ketercapaian kinerja kita. Jika rencana atau program dan target
yang telah kita canangkan belum mencapai 100 persen maka
perlu ada evaluasi, kenapa? Apa yang kurang dan salah dari
usaha kita? Sehingga semua kesalahan selalu kita kembalikan
kepada diri kita. Banyak faktor yang menyebabkan usaha kita
ini kurang berhasil atau bahkan “gagal” adalah karena kesalahan
kita. Dengan evaluasi diri ini maka kita akan melangkah jauh
lebih baik dari yang lalu. Kita tidak ingin berbuat kesalahan
untuk yang kedua kalinya.
Tawakkul
Tawakkul atau tawakkal dalam bahasa galibnya, adalah
bentuk penyerahan diri hanya kepada Allah swt. Sebab tidak
ada yang berkuasa dan mampu memutuskan segala perkara
di jagat raya ini selain Allah Zat Yang Maha Kuasa dan
Bijaksana. Tawakkul ini adalah sikap yang amat penting bagi
ً ُ َ َْ ُ َ ً َ َّ ُ َ ً ُ َ َ ُ َ ْ ْ َّ
ۙ۞ ِان ال ِان َسان خ ِلق هل ْوعاۙ ِاذا َمَّسه الش ُّر ج ُز ْوعاَّۙواِ ذا َمَّسه الخ ْي ُر من ْوعا
NIAT
(Planing)
1
IKHTIYAR&D
AN-NASHAB OA
(Sustainable)
(Doing)
6
2
TASYAKKUR
MUHASABAH
(Evaluating)
5 3
TAWAKKUL
Gambar
Gambar 4. 6 4. 6 Kunci
Kunci Sukses Sukses
Bekerja Bekerja
A. Pengertian
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2022 tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi Pasal 5 ayat (1) disebutkan bahwa
Standar Kompetensi Lulusan yang disingkat SKL merupakan
kriteria minimal tentang kualifikasi kemampuan lulusan
yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang
dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan.
B. Tujuan SKL
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) ini berlaku bagi
seluruh Fakultas/Jurusan/Program Studi di UIN Maulana
Malik Ibrahim Malang. SKL ini bertujuan untuk:
1. Mewujudkan standar nasional dan standar institusional
kompetensi lulusan selaras dengan Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI);
2. Menjadi acuan dalam membuat standar isi pembelajaran,
standar proses pembelajaran, standar evaluasi
pembelajaran, standar dosen dan tenaga kependidikan,
standar sarana dan prasarana pembelajaran, dan standar
pembiayaan;
C. Manfaat SKL
Standar Kompetensi Lulusan UIN Maulana Malik
Ibrahim Malang ini diharapkan bermanfaat bagi:
1. Kementerian Agama RI terutama Direktorat Pendidikan
Tinggi Islam dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi sebagai sarana pengendalian dan
penjaminan mutu lulusan dan perumusan berbagai
kebijakan yang terkait;
2. Program Studi masing-masing fakultas dan jurusan
di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang sebagai
rambu-rambu dalam: (1) perencanaan, pengembangan
kurikulum, pengalaman belajar, serta evaluasi proses
dan hasil pembelajaran; (2) perencanaan dan penyediaan
atau penyiapan fasilitas pendukung pembelajaran yang
terstandar; (3) melakukan penerimaan sumberdaya
manusia (SDM), penempatan, dan pembinaan dosen,
agar pemberdayaan SDM yang ada dapat dicapai secara
optimal;
3. Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, sebagai
acuan dalam upaya melakukan evaluasi diri terhadap
A. Landasan Konseptual
Setidaknya terdapat empat dasar konseptual yang menjadi
fundasi dalam penyusunan SKL yaitu: sosio-historis, filosofis
religius, yuridis, dan keilmuan. Terkait dengan aspek filosofis religius
dan keilmuan telah dibahas pada bagian terdahulu tentang filosofi
tarbiyah ulul albab, pohon keilmuan, dan korteks keilmuan. Oleh
karena itu, pada bagian ini hanya akan dibahas landasan konseptual
yang berkenaan dengan sosio historis dan yuridis.
1. Sosio-Historis
Dilihat dari dimensi sejarah, aspirasi umat Islam pada
umumnya dalam pengembangan perguruan tinggi Islam,
pada mulanya didorong oleh beberapa tujuan, yaitu: (1)
untuk melaksanakan pengkajian dan pengembangan ilmu-
ilmu agama Islam pada tingkat yang lebih tinggi secara lebih
sistematis dan terarah; (2) untuk melaksanakan pengembangan
dan peningkatan dakwah Islam; dan (3) untuk melakukan
reproduksi dan kaderisasi ulama dan fungsionaris keagamaan,
baik pada kalangan birokrasi negara maupun sektor swasta,
serta lembaga-lembaga sosial, dakwah, pendidikan dan
15 Azyumardi Azra, Pendidikan Islam Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium Baru.
Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1999.
2. Yuridis
Menurut UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Pasal 36), bahwa pengembangan
kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar nasional
pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional
(ayat 1). Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan
dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan
satuan pendidikan, potensi daerah dan peserta didik (ayat 2).
Di dalam pasal 38 dikemukakan bahwa kurikulum pendidikan
tinggi dikembangkan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan
dengan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk
setiap program studi (ayat 3).
Bertolak dari UU tersebut, maka menjadikan konsep
Ulul Albab dan kandungan maknanya sebagai asumsi dasar
dalam pengembangan kurikulum di UIN Maulana Malik
Ibrahim Malang merupakan perwujudan dari prinsip
diversifikasi, sehingga dapat dibenarkan adanya, sepanjang
tetap memperhatikan Standar Nasional Pendidikan (SNP),
B. Landasan Empirik
Saat ini kita sedang menghadapi globalisasi baik di
bidang kapital, budaya, etika maupun moral. Era globalisasi
adalah era pasar bebas dan sekaligus persaingan bebas dalam
produk material dan jasa. Kalau dulu, untuk membangun
basis ekonomi masyarakat yang kuat sangat mengandalkan
pada money capital (modal uang), selanjutnya berevolusi pada
human capital, yakni SDM yang menguasai IPTEK, dapat
mengerjakan tugas secara profesional, serta berperilaku dan
berpribadi mandiri. Pada perkembangan selanjutnya kedua
capital tersebut kini masih dianggap kurang memadai. Justeru
masyarakat yang mau membangun basis ekonomi yang kuat
sangat membutuhkan social-capital yang kokoh. Inti dari social
capital adalah trust (sikap amanah), atau masyarakat yang
saling percaya dan bisa dipercaya.
Menurut pengamatan para ahli, bahwa dalam bidang
social capital bangsa Indonesia ini hampir mencapai titik zero
trust society, atau masyarakat yang sulit dipercaya.17 Akibatnya
kalah bersaing dengan orang-orang luar, basis-basis ekonomi
justru dikuasai oleh orang-orang asing, karena mereka lebih
dapat dipercaya dari pada masyarakat kita sendiri, sementara
kita harus mengabdi kepada mereka. Fenomena semacam ini
17 Ki Supriyoko, Peran Pendidikan Mencegah Timbulnya Mental Korupsi Anak Bangsa
Indonesia, Makalah, 2004.
KETRAMPILAN
KHUSUS 9
DITETAPKAN
MENTERI ATAS 8
USUL FORUM 7
PRODI
6
5
4
DITETAPKAN MENTERI SEBAGIAN DITETAPKAN 3
ATAS USUL FORUM DLM SNPT SEBAGIAN
PRODI SESUAI DIUSULKAN FORUM
2
RUMPUN ILMU PRODI 1
endrotomoits@yahoo.com
Kompetensi sikap dan tata nilai sebagaimana tercantum dalam SNPT sebagai
56
berikut: FALSAFAH PENDIDIKAN ULUL ALBAB
1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
Kompetensi sikap dan tata nilai sebagaimana tercantum
dalam SNPT sebagai berikut:
1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu
menunjukkan sikap religius;
2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan
tugas berdasarkan agama, moral dan etika;
3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban
berdasarkan Pancasila;
4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta
tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggung
jawab pada negara dan bangsa;
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama,
dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal
orang lain;
6. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta
kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
7. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat
dan bernegara;
8. Menginternalisasi nilai, norma dan etika akademik;
9. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di
bidang keahliannya secara mandiri;
10. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan
kewirausahaan;
11. Memiliki sikap etis dan estetis, komunikatif, adaptif dan
apresiatif.
STANDAR CAPAIAN
INDIKATOR
KOMPETENSI PEMBELAJARAN
Standar I: 1. Pengembangan a. Memiliki rasa
Pengembangan kepribadian dan kebangsaan ;
kepribadian sikap sebagai b. Memiliki semangat
dan sikap warga negara kebhinekaan, demokratis
Indonesia dan c. Memiliki rasa solidaritas
warga global sosial, integritas, anti
korupsi ;
d. Memiliki kepekaan
informasi lokal dan
global
e. Mampu berfikir global
dan bertindak lokal
76
MAHASISWA UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
BAHAN KAJIAN/
CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR
MATA KULIAH
77
78
3. Penguasaan keterampilan a. Memiliki keterampilan reading, sehingga tidak Bahasa Inggris
berbahasa Inggris mengalami kesulitan dalam memahami isi buku
teks berbahasa Inggris
b. Memiliki keterampilan writing dan penerapannya
dalam menyajikan isi pikiran dalam bahasa Inggris
c. Memiliki keterampilan listening dan conversation,
sehingga tidak mengalami kesulitan dalam
berkomunikasi dengan orang yang berbahasa
Inggris
4. Menguasai konsep a. Menguasai isi pokok ajaran al-Qur’an Studi al-Qur’an
79
hikmahnya
80
7. Menguasai substansi a. Menguasai substansi kajian sejarah peradaban Islam; Sejarah Peradaban Islam
dan metodologi b. Mengidentifikasi peranan tokoh-tokoh utama dalam
sejarah peradaban perkembangan sejarah peradaban Islam;
Islam, serta mampu c. Mengklasifikasikan peristiwa-peristiwa penting yang
mengambil ibrah untuk terjadi pada masing-masing periode sejarah peradaban
pengembangan keahlian Islam ;
pada program studinya d. Menguasai metodologi penelitian sejarah peradaban
Islam dan penerapannya ;
e. Menganalisis dan mengambil ibrah sejarah Islam
dan peradabannya dari masa ke masa untuk
pengembangan keahlian pada program studinya
B. TEOSOFI
Capaian Pembelajaran:
1. Memahami secara kritis teologi/tasawuf dan kegunaannya
dalam pengembangan keahlian atau program studi
2. Memahami secara kritis teologi/tasawuf dan implikasinya
dalam kehidupan agar sampai pada ma’rifatullah;
3. Memahami secara kritis persoalan-persoalan teologi/
tasawuf, serta mampu menerapkannya dalam
pengembangan keahlian atau program studi, dan dalam
kehidupan sehari-hari
Indikator CPL:
1. Menguasai secara garis besar dan menilai kontak pertama
Islam dengan filsafat Yunani;
2. Menguasai secara garis besar riwayat hidup dan pemikiran
para filosof muslim yang hidup di dunia Islam belahan
Timur dan kegunaannya dalam pengembangan keahlian
atau program studi yang ditekuni;
C. STUDI FIQH
Capaian Pembelajaran: memahami ushul fiqh dan
fungsinya dalam pembentukan hukum, serta masailul fiqhiyah
yang berkembang di masyarakat
G. BAHASA INDONESIA
Capaian Pembelajaran: Mahasiswa diharapkan mampu
berbahasa Indonesia secara baik dan benar, terutama dalam
konteks penulisan karya ilmiah yang berwawasan integrasi.
Indikator CPL:
1. Memahami secara konseptual dan operasional kadidah
bahasa Indonesia (EYD), diksi, dan kalimat efektif
sebagai bekal penggunaan bahasa Indonesia secara baik
dan benar dalam komunikasi formal, baik lisan maupun
tulis.
2. Memahami secara konseptual dan oprasional penulisan
dan pengembangan paragraf sebagai bekal penggunaan
bahasa Indonesia secara baik dan benar dalam penulisan
karya ilmiah.
3. Memahami secara konseptual dan oprasional penulisan
kutipan atau rujukan dan daftar rujukan dalam penulisan
karya ilmiah yang berwawasan integrasi.
H. BAHASA ARAB
Capaian Pembelajaran: Menguasai skill berbahasa Arab
serta mengekpresikan ide, pikiran dan perasaan dalam Bahasa
lisan dan tulisan dalam tema tertentu
Indikator CPL
1. Mampu menguasai sekitar 1500 kosakata Bahasa Arab
dengan baik dalam tema tertentu,
2. Mampu memahami dan menggunakan tata bahasa pokok
untuk berbahasa Arab dengan benar,
3. Mampu memahami ungkapan lisan bahasa Arab dengan
baik dalam tema tertentu,
4. Mampu mengekspresikan ide, pikiran dan perasaan
dalam bahasa Arab lisan dan tulisan dalam tema tertentu,
5. Mampu membaca dan memahami teks berbahasa Arab
dalam tema tertentu.
J. KKM
Capaian Pembelajaran: Penguasaan kecakapan hidup
(life skill) agar mahasiswa memiliki pengalaman hidup di
masyarakat dan mampu mengintegrasikan keilmuwannya
dalam memecahkan problem masyarakat.
Indikator CPL
1. Penguasaan skill komunikasi
2. Penguasaan skill pengambilan keputusan
3. Critical thinking and Problem solving
4. Kemampuan mengintegrasikan keilmuwan
105
3. Memiliki komitmen a. Taat menjalankan ritual dalam Islam
106
untuk menjalankan b. Menunaikan sholat, zakat, puasa Ramadhan, dan
perintah Allah amalan sunah lain yang dianjurkan
c. Selalu menghindari hal-hal yang dilarang Allah SWT
108
kebangsaan, 2. Siap bekerja dan mengabdi untuk kepentingan bangsa
kebhinekaan, 3. Mampu bekerja dalam tim, memimpin, dan bergaul
demokratis, rasa dengan masyarakat.
solidaritas sosial. 4. Mampu menghargai pendapat orang lain.
(akhlaq berbangsa) 5. Mampu hidup bersama dan berguna bagi orang lain
6. Mampu menghormati dan mencintai sesama
110
Profesional kemampuan efisien
profesional untuk 2. Memiliki komitmen terhadap mutu dan proses dari
melaksanakan pekerjaan
pekerjaan 3. Memiliki dedikasi yang tinggi dalam melaksanakan
tugasnya
4. Mampu memberikan layanan yang bermutu terhadap
masyarakat
5. Selalu berusaha memperbaiki dan memperbarui cara
kerjanya sesuai dengan tuntutan zamannya