KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
A. Kelembagaan
B. Nama Lembaga
C. Logo Sekolah
E. Kurikulum
F. Kurikulum Unggulan
G. Pembelajaran
H. Penilaian
I. Pendidik
J. Kependidikan
L. Peserta Didik
M. Pemasaran
N. Penjaminan Mutu
O. Anggaran
KELEMBAGAAN
LATAR BELAKANG
kemampuan dalam menyerap ilmu dan teknologi, sehingga mempunyai daya saing
suatu keniscayaan bagi semua bangsa. Seiring dengan berjalannya waktu dan
bernuansa islami yang mengamalkan aqidah aswaja, santun, unggul dan kompetitif.
tinggi. Organisasi pendidikan pada SMA NU 1 Tarakan saat ini berfokus pada
meningkatkan kemampuan anak dalam Bahasa Inggris, Bahasa Arab dan Jurnalistik.
NAMA LEMBAGA
SMA NU 1 TARAKAN
manusia unggul dan handal di bidang IPTEK dna IMTAQ yang dapat berkompetisi di
perbedaan pada anak,yaitu bakat, minat dan kecerdasan masing-masing sejak awal ,
LOGO SEKOLAH
SMA NU 1 TARAKAN
1. Warna dasar hijau itu mempunyai makna yaitu bahwa Negara Indonesia penuh dengan
kesuburan, maka oleh karena itu kita harus menjaga kesuburan dan kelestarian alam lingkungan,
2. Segi lima dengan ornament kubah masjid dan berwarna emas diharapkan semua civitas SMA
NU 1 Tarakan dimana saja dan kapanpun selalu melaksanakan rukun islam dengan hati yang
selalu tertambat untuk memuliakan masjid, sehingga terwujudnya keluhuran budi pekerti
4. Bintang Besar ditengah berarti melambangkan seorang panutan Nabi Muhammad SAW, empat
bintang sebelah kanan melambangkan empat sahabat khulafaur Rosyidin yang setia
mendampingi nabi. Empat bintang yang berada dikiri melambangkan Madzahibul Arba’ah.
Jumlah bintang ada sembilan melambangkan penyebar islam yang ada di jawa yang terkenal
dengan sebutan Wali Sembilan yang mensyariatkan agama islam di nusantara
5. Bola dunia itu mempunyai makna yaitu dunia ini adalah tempat segala macam kehidupan
temasuk manusia, tempat dimana manusia berjuang dan beramal sebagai hidup diakhirat
kelak.sehingga diharapkan keberadaan SMA NU 1 TARAKAN hingga alumninya bermanfaat
bagi bumi dan seisinya
6. Dua kitab adalah Al Qur’an dan Al hadits artinya landasan utama amaliyah dan ubudiyah selalu
berdasar Al Qur’an dan Al hadits
8. Pita bertuliskan IMTAQ dan IPTEK, melambangkan prestasi dan penghargaan akan selalu
menjadi cita cita dan tujuan SMA NU 1 TARAKAN dengan cara tetap menjaga keseimbangan
antara keduanaya
9. Dua Batik melambangkan ciri kas daerah dimana SMA NU 1 TARAKAN, dan dua menunjukan
kearifan lokal berupa kebersamaan dan kejujuran.
VISI NU
10. Tulisan SMA MISI1, DAN TUJUAN
merupakan nama PENDIDIKAN
identitas sekolah Tarakan-Kalimantan Utara
melambangkan dimana keberadaan sekolah beralamat.
VISI
Membina Generasi Bangsa Indonesia agar menjadi insan yang beriman, berilmu
Sunnah sebagai landasan hukum Primer dan Ijma’ Qiyas sebagai landasan sekunder.
MISI
kondusif dalam lingkungan sekolah berdasar kurikulum yang berlaku. Ajaran Islam
6. Mewujudkan hubungan yang harmonis dan demokratis antara warga sekolah dan
lingkungan sekolah.
lembaga/instansi lain.
Pendidikan (SNP).
TUJUAN PENDIDIKAN
Dengan Indikator:
1. Tercapainya implementasi SKL, sistem penilaian berbasis kompetensi dan life skill
program kesiap-siagaan
10. Tercapinya internlisasi budaya tata krama bernuansa islami ala NU kepada warga
11. Tercapainya peningkatan kerjasama dengan orang tua, masyarakat sekitar dan
institusi lain
12. Tercapainya pengembangan kualitas siswa dalam bidang penelitian ilmiah remaja,
dan Bermakna
18. Terwujudnya manajemen sekolah yang partisipatif, transparan dan akuntabel serta
23. Terwujudnya pelayanan yang cepat, tepat dan memuaskan kepada masyarakat
KURIKULUM
praktek pendidikan, juga bervariasi sesuai dengan aliran atau teori pendidikan yang
pelajaran yang harus disampaikan guru atau dipelajari oleh siswa. Beberapa prinsip
bahan ajar, proses kegiatan pembelajaran, jadwal, dan hasil evaluasi belajar.
Kurikulum tersebut merupakan konsep yang telah disusun oleh para ahli dan
disepakati oleh para pengambil kebijakan pendidikan serta oleh masyarakat sebagai
keterkaitan secara koheren dengan lainnya. Kurikulum itu sendiri memiliki korelasi
dengan semua unsur dalam sistem pendidikan secara keseluruhan; Serta Kurikulum
yakni sebuah konsep yang dinamis, terbuka, dan membuka diri terhadap berbagai
gagasan perubahan serta penyesuaian dengan tuntutan pasar atau tuntutan idealisme
tentang kemampuan yang harus dimiliki berdasarkan standar nasional, materi yang
perlu dipelajari dan pengalaman belajar yang harus dijalani untuk mencapai
kemampuan tersebut, dan evaluasi yang perlu dilakukan untuk menentukan tingkat
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang
Menurut UU. No. 20 Tahun 2003 bahwa Pengertian kurikulum yakni suatu
perangkat rencana dan juga pengaturan tentang tujuan, isi, dan juga bahan pengajaran
dan cara yang digunakan ialah sebagai suatu pedoman didalam suatu
dunia pendidikan, yaitu sejumlah pengetahuan atau kemampuan yang harus ditempuh
atau diselesaikan siswa guna mencapai tingkatan tertentu secara formal dan dapat
dipertanggung jawabkan.
subsistem dari pendidikan, yang mempunyai peran untuk mencapai tujuan dari
pendidikan itu sendiri. Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran yang diberikan
oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang
akan diberikan kepada peserta didik dalam satu periode jenjang pendidikan.
bertujuan agar peserta didik atau siswa memiliki kemampuan yang lebih baik dalam
sosial, seni, dan budaya. Melalui pendekatan itu diharapkan siswa kita memiliki
kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan jauh lebih baik. Mereka akan lebih
kreatif, inovatif, dan lebih produktif., di zamannya, memasuki masa depan yang lebih
baik.
Kurikulum berbasis kompetensi adalah outcomes- based curriculum dan oleh karena
dirumuskan dari SKL. Demikian pula penilaian hasil belajar dan hasil kurikulum
dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
kaidah keilmuan.
N EKSTRAKUR
MATA PELAJARAN JP NO JP
O IKULER
7 Seni Budaya 2
8 PJOK 2
9 Prakarya 3
10 Bimbingan Konseling 2
11 Geografi 3
12 Ekonomi 3
13 Sosiologi 3
14 Bahasa Arab 3
15 ASWAJA 2
16 TOEFL 2
JUMLAH 42
SISTEM PENILAIAN
A. Penilaian Sikap
1. Pengertian
didik sebagai hasil pendidikan, baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Penilaian
keterampilan, sehingga teknik penilaian yang digunakan juga berbeda. Dalam hal ini,
penilaian sikap ditujukan untuk mengetahui capaian dan membina perilaku serta budi
pekerti peserta didik sesuai butir-butir sikap dalam Kompetensi Dasar (KD) pada
Kompetensi Inti Sikap Spiritual (KI-1) dan Kompetensi Inti Sikap Sosial (KI-2).
Pada mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, dan mata pelajaran
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), KD pada KI-1 dan KD pada KI-
2 disusun secara koheren dan linier dengan KD pada KI-3 dan KD pada KI-4.
Sedangkan untuk mata pelajaran lain, KD pada KI-1 dan KD pada KI-2 dirumuskan
secara umum dan terakumulasi menjadi satu KD pada KI-1 dan satu KD pada KI-2.
Penilaian sikap spiritual dan sikap sosial dilakukan secara berkelanjutan oleh
pendidik mata pelajaran, guru Bimbingan Konseling (BK), dan wali kelas dengan
menggunakan observasi dan informasi lain yang valid dan relevan dari berbagai
penanaman/pembentukan sikap spiritual dan sikap sosial peserta didik yang menjadi
tugas dari setiap pendidik. Penanaman sikap diintegrasikan pada setiap pembelajaran
KD dari KI-3 dan KI-4.Selain itu, dapat dilakukan penilaian diri (selfassessment) dan
karakter peserta didik, yang hasilnya dapat dijadikan sebagai salah satu data untuk
konfirmasihasil penilaian sikap oleh pendidik. Hasil penilaian sikap selama periode
satu semester ditulis dalam bentuk deskripsi yang menggambarkan perilaku peserta
didik.
Penilaian sikap dilakukan oleh guru mata pelajaran, guru bimbingan konseling (BK),
dan wali kelas, melalui observasi yang dicatat dalam jurnal. Teknik penilaian sikap
a. Observasi
Observasi dalam penilaian sikap peserta didik merupakan teknik yang dilakukan
didik pada dasarnya berperilaku baik sehingga yang perlu dicatat hanya perilaku yang
sangat baik (positif) atau kurang baik (negatif) yang berkaitan dengan indikator sikap
spiritual dan sikap sosial. Catatan hal-hal positif dan menonjol digunakan untuk
Instrumen yang digunakan dalam observasi adalah lembar observasi atau jurnal. Hasil
observasi dicatat dalam jurnal yang dibuat selama satu semester oleh guru mata
pelajaran, guru BK, dan wali kelas. Jurnal memuat catatan sikap atau perilaku peserta
didik yang sangat baik atau kurang baik, dilengkapi dengan waktu terjadinya perilaku
deskripsi penilaian sikap peserta didik selama satu semester. Beberapa hal yang perlu
1) Jurnal digunakan oleh guru mata pelajaran, guru BK, dan wali kelas selama
2) Jurnal oleh guru mata pelajaran dibuat untuk seluruh peserta didik yang
mengikuti mata pelajarannya. Jurnal oleh guru BK dibuat untuk semua peserta didik
yang menjadi tanggung jawab bimbingannya, dan jurnal oleh wali kelas digunakan
3) Hasil observasi guru mata pelajaran dan guru BK diserahkan kepada wali
4) Perilaku sangat baik atau kurang baik yang dicatat dalam jurnal tidak terbatas
yang saat itu sedang berlangsung sebagaimana dirancang dalam RPP, tetapi dapat
mencakup butir-butir sikap lainnya yang ditanamkan dalam semester itu, jika butir-
kemungkinan dalam satu hari perilaku yang sangat baik dan/atau kurang baik muncul
6) Perilaku peserta didik yang tidak menonjol (sangat baik atau kurang baik)
tidak perlu dicatat dan dianggap peserta didik tersebut menunjukkan perilaku baik
b. Penilaian diri
Penilaian diri dilakukan dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan
kelebihan dan kekurangan dirinya dalam berperilaku. Selain itu penilaian diri juga
dapat digunakan untuk membentuk sikap peserta didik terhadap mata pelajaran.Hasil
penilaian diri peserta didik dapat digunakan sebagai data konfirmasi. Penilaian diri
antara lain:
(1) dapat menumbuhkan rasa percaya diri, karena diberi kepercayaan untuk
(2) peserta didik menyadari kekuatan dan kelemahan diri, karena ketika
yang dimiliki.
(3) dapat mendorong, membiasakan, dan melatih peserta didik untuk berbuat
jujur, karena dituntut untuk jujur dan objektif dalam melakukan penilaian. dan
Instrumen yang digunakan untuk penilaian diri berupa lembar penilaian diri yang
dirumuskan secara sederhana, namun jelas dan tidak bermakna ganda, dengan bahasa
lugas yang dapat dipahami peserta didik, dan menggunakan format sederhana yang
mudah diisi peserta didik. Lembar penilaian diri dibuat sedemikian rupa sehingga
dirinya secara subjektif. Penilaian diri oleh peserta didik dilakukan melalui langkah-
(4) Merumuskan format penilaian, berupa daftar cek (checklist) atau skala
penilaian (rating scale), atau dalam bentuk esai untuk mendorong peserta didik
c. Penilaian antarteman
Penilaian antarteman adalah penilaian dengan cara peserta didik saling menilai
didik, (b). empati, (c). mengapresiasi keragaman/perbedaan, dan (d). refleksi diri.
Sebagaimana penilaian diri, hasil penilaian antarteman dapat digunakan sebagai data
(3) Kriteria penilaian dirumuskan secara sederhana, namun jelas dan tidak
(5) Menggunakan format sederhana dan mudah digunakan oleh peserta didik.
(6) Indikator menunjukkan sikap/perilaku peserta didik dalam situasi yang nyata
B. Penilaian Pengetahuan
1. Pengertian
kecakapan berpikir tingkat rendah sampai tinggi. Penilaian ini berkaitan dengan
ketercapaian Kompetensi Dasar pada KI-3 yang dilakukan oleh guru mata pelajaran.
Penilaian pengetahuan, selain untuk mengetahui apakah peserta didik telah mencapai
pengetahuan peserta didik dalam proses pembelajaran (diagnostic). Oleh karena itu,
pemberian umpan balik (feedback) kepada peserta didik oleh pendidik merupakan hal
yang sangat penting, sehingga hasil penilaian dapat segera digunakan untuk perbaikan
hasil belajar.
masing-masing KD. Teknik yang biasa digunakan adalah tes tertulis, tes lisan, dan
penugasan. Namun tidak menutup kemungkinan digunakan teknik lain yang sesuai,
misalnya portofolio dan observasi. Skema penilaian pengetahuan dapat dilihat pada
gambar berikut.
a. Tes Tertulis
Tes tertulis adalah tes dengan soal dan jawaban disajikan secara tertulis untuk
mengukur atau memperoleh informasi tentang kemampuan peserta tes. Tes tertulis
menuntut respons dari peserta tes yang dapat dijadikan sebagai representasi dari
kemampuan yang dimiliki. Instrumen tes tertulis dapat berupa soal pilihan ganda,
(1) Menetapkan tujuan tes, yaitu untuk seleksi, penempatan, diagnostik, formatif,
atau sumatif.
(2) Menyusun kisi-kisi, yaitu spesifikasi yang digunakan sebagai acuan menulis
soal. Kisi-kisi memuat rambu-rambu tentang kriteria soal yang akan ditulis, meliputi
KD yang akan diukur, materi, indikator soal, bentuk soal, dan nomor soal. Dengan
adanya kisi-kisi, penulisan soal lebih terarahsesuai dengan tujuan tes dan proporsi
(4) Menyusun pedoman penskoran sesuai dengan bentuk soal yang digunakan.
Pada soal pilihan ganda, isian, menjodohkan, dan jawaban singkat disediakan kunci
jawaban karena jawaban dapat diskor dengan objektif. Sedangkan untuk soal uraian
disediakan pedoman penskoran yang berisi alternatif jawaban dan rubrik dengan
rentang skor.
b. Tes lisan
menjawab secara lisan, dan dapat diberikan secara klasikal ketika pembelajaran.
Jawaban peserta didik dapat berupa kata, frase, kalimat maupun paragraf.Tes lisan
(1) Tes lisan dapat digunakan untuk mengambil nilai (assessment of learning) dan
peserta didik terhadap kompetensi dan materi pembelajaran (assessment for learning).
(2) Pertanyaan harus sesuai dengan tingkat kompetensi dan lingkup materi pada
jawaban sendiri.
c. Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas kepada peserta didik untuk mengukur dan/atau
dapat berupa pekerjaan rumah dan/atau proyek yang dikerjakan secara individu atau
Rambu-rambu penugasan.
(1) Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik, selama proses pembelajaran atau
(5) Pada tugas kelompok, perlu dijelaskan rincian tugas setiap anggota kelompok.
(6) Tampilan kualitas hasil tugas yang diharapkan disampaikan secara jelas.
d. Observasi
Observasi selama proses pembelajaran selain dilakukan untuk penilaian sikap, juga
dapat dilakukan untuk penilaian pengetahuan, misalnya pada waktu diskusi atau
C. Penilaian Keterampilan
1. Pengertian
peserta didik terhadap kompetensi dasar pada KI-4. Penilaian keterampilan menuntut
didik dapat digunakan untuk mengenal dan menyelesaikan masalah dalam kehidupan
Penilaian keterampilan dapat dilakukan dengan berbagai teknik antara lain penilaian
praktik/kinerja, proyek, dan portofolio. Teknik penilaian lain dapat digunakan sesuai
dengan karakteristik KD pada KI-4pada mata pelajaran yang akan diukur. Instrumen
yang digunakan berupa daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang dilengkapi
rubrik.
peserta didik dalam melakukan sesuatu. Penilaian ini cocok digunakan untuk menilai
(2) Kelengkapan dan ketepatan aspek yang akan dinilai dalam kinerja tersebut.
(4) Kemampuan yang akan dinilai tidak terlalu banyak, sehingga dapat diamati.
kegiatan seperti: diskusi dalam kelompok kecil, berpidato, bercerita, dan wawancara.
Dengan demikian, gambaran kemampuan peserta didik akan lebih utuh. Contoh untuk
penggunaan alat dan bahan praktikum. Untuk menilai praktik olahraga, seni dan
budaya dilakukan pengamatan gerak dan penggunaan alat olahraga, seni dan budaya.
b. Penilaian proyek
Penilaian proyek dapat dilakukan dalam satu atau lebih KD, satu mata pelajaran,
beberapa mata pelajaran serumpun atau lintas mata pelajaran yang bukan serumpun.
setidaknya ada empat hal yang perlu dipertimbangkan yaitu pengelolaan, relevansi,
(1) Pengelolaan yaitu kemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencari
(2) Relevansi yaitu kesesuaian topik, data, dan hasilnya dengan KD atau mata
pelajaran.
(3) Keaslian yaitu proyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil
karya sendiri dengan mempertimbangkan kontribusi pendidik dan pihak lain berupa
(4) Inovasi dan kreativitas yaitu proyek yang dilakukan peserta didik terdapat
unsur-unsur baru (kekinian) dan sesuatu yang unik, berbeda dari biasanya.
c. Produk
produk, teknologi, dan seni, seperti: makanan (contoh: tempe, kue, asinan, baso, dan
nata de coco), pakaian, sarana kebersihan (contoh: sabun, pasta gigi, cairan pembersih
dan sapu), alat-alat teknologi (contoh: adaptor ac/dc dan bel listrik), hasil karya seni
(contoh: patung, lukisan dan gambar), dan barang-barang terbuat dari kain, kayu,
Pengembangan produk meliputi 3 (tiga) tahap dan setiap tahap perlu diadakan
penilaian yaitu:
terhadap semua kriteria yang terdapat pada semua tahap proses pengembangan
(2) Cara holistik, yaitu berdasarkan kesan keseluruhan dari produk, biasanya
d. Penilaian portofolio
didik dalam satu periode tertentu. Ada beberapa tipe portofolio yaitu portofolio
dokumentasi, portofolio proses, dan portofolio pameran. Pendidik dapat memilih tipe
pelajaran.
Pada akhir suatu periode, hasil karya tersebut dikumpulkan dan dinilai oleh pendidik
bersama peserta didik. Berdasarkan hasil penilaian tersebut, pendidik dan peserta
didik dapat menilai perkembangan kemampuan peserta didik dan terus melakukan
Portofolio peserta didik disimpan dalam suatu folder dan diberi tanggal pembuatan
dapat digunakan sebagai salah satu bahan penilaian. Hasil penilaian portofolio
bertahap dan pada akhir suatu periode hasil karya tersebut dikumpulkan dan dipilih
bersama oleh pendidik dan peserta didik. Karya-karya terbaik menurut pendidik dan
peserta didik disimpan dalam folder dokumen portofolio. Pendidik dan peserta didik
harus mempunyai alasan yang sama mengapa karya-karya tersebut disimpan di dalam
dokumen portofolio. Setiap karya pada dokumen portofolio harus memiliki makna
atau kegunaan bagi peserta didik, pendidik, dan orang lain. Selain itu, diperlukan
komentar dan refleksi dari pendidik, orangtua peserta didik,atau pengamat pendidikan
Karya peserta didik yang dapat disimpan sebagai dokumen portofolio antara lain:
sejenisnya. Dokumen portofolio dapat menumbuhkan rasa bangga bagi peserta didik
sehingga dapat mendorong untuk mencapai hasil belajar yang lebih baik. Pendidik
dapat memanfaatkan portofolio untuk mendorong peserta didik mencapai sukses dan
membangun kebanggaan diri. Secara tidak langsung, hal ini berdampak pada
peningkatan upaya peserta didik untuk mencapai tujuan individualnya. Di samping itu
didukung oleh bukti-bukti autentik yang telah dicapai dan dikumpulkan peserta didik.
Agar penilaian portofolio menjadi efektif, pendidik dan peserta didik perlu
(1) Setiap peserta didik memiliki dokumen portofolio sendiri yang memuat hasil
(3) Pendidik memberi catatan (umpan balik) berisi komentar dan masukan untuk
(4) Peserta didik harus membaca catatan pendidik dengan kesadaran sendiri dan
(5) Catatan pendidik dan perbaikan hasil kerja yang dilakukan peserta didik diberi
(1) Dokumen portofolio berupa karya/tugas peserta didik dalam periode tertentu
kompetensi keterampilan.
pendidikan.
KURIKULUM UNGGULAN
ASWAJA
Swt.
BAHASA ARAB
PEMBIASAAN
hafalan kosa kata baru dalam Bahasa Inggris, minimal 10 kata. Ada pula
menit.
PEMBELAJARAN
belajar, guru, dan siswa. Interaksi komunikasi ini dilakukan baik secara langsung
dalam kegiatan tatap muka maupun secara tidak langsung dengan menggunakan
media pembelajaran. Siswa jangan selalu dianggap sebagai objek belajar yang tidak
tahu apa-apa, mereka memiliki latar belakang, minat, dan kebutuhan, serta
PRINSIP PEMBELAJARAN
permanen.
Perubahan atau pencapaian kualitas ideal itu tidak tumbuh alami linear
METODE PEMBELAJARAN
menanya baik terhadap guru, teman, atau melalui sumber yang lain.
stimulan, dapat berupa bacaan, atau gambar, atau situasi, sesuai dengan
masalah.
yang dihadapi. Kegiatan ini juga akan melatih ketelitian, akurasi, dan
mengalami kegagalan.
sumber yang relevan baik dari buku atau media, serta mengasosiasikannya
pembelajaran.
data yang ditemukan dari percobaan dengan berbagai data lain dari
berbagai sumber.
dievaluasi.
kesempatan kepada para peserta didik untuk menggali konten (materi) dengan
percobaan.
dan/atau KD-4.
mengomunikasikan (communicating).
Active Learning
keaktifan siswa untuk mengalami sendiri, berlatih, berkegiatan baik dengan daya
Affective Learning
Aktivitas belajar afektif membantu siswa untuk menguji perasaan, nilai dan
didesain untuk menumbuhkan kesadaran akan perasaan, nilai dan sikap peserta
didik. Metode yang dapat diterapkan antara lain: mengamati sebuah alat
E-Learning
Pembelajaran tidak tergantung pada pengajar karena akses informasi lebih luas
dan lengkap, sehingga pembelajar dapat belajar kapan saja dan dimana saja.
Simulasi
Simulasi merupakan latihan menempatkan peserta didik pada model situasi yang
kehidupan nyata, apa yang harus dimiliki dan bagaimana cara memiliki agar bisa
PENILAIAN
mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Penilaian hasil belajar peserta
didik meliputi aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian aspek sikap
dilakukan melalui observasi/pengamatan dan teknik penilaian lain yang relevan, dan
dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan, dan penugasan sesuai dengan kompetensi
portofolio, dan/atau teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai. Penilaian hasil
dan/atau bentuk penilaian akhir, ujian sekolah dan ujian sekolah berstandar nasional,
untuk melaksanakan proses penilaian oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan dalam
FUNGSI PENILAIAN
kompetensi.
pengayaan.
PRINSIP-PRINSIP PENILAIAN
yang diukur.
Kompetensi Dasar (KD) sebagai kompetensi minimal yang harus dicapai oleh peserta
indikator sebagai acuan penilaian dan sekolah juga harus menentukan ketuntasan
belajar minimal atau kriteria ketuntasan minimal (KKM) untuk memutuskan seorang
peserta didik sudah tuntas atau belum. KKM menggambarkan mutu satuan
pendidikan, oleh karena itu KKM setiap tahun perlu dievaluasi dan
Uji Kompetensi Guru), rasio jumlah peserta didik dalam satu kelas,
sekolah. Semakin tinggi aspek guru dan daya dukung, semakin tinggi
KKM sebaiknya dibuat sama untuk semua mata pelajaran pada semua tingkat
kelas, artinya nilai KKM sama untuk semua mata pelajaran pada suatu
dukung);
pelajaran;
Menetapkan KKM pada tingkatan kelas yang merupakan rata- rata dari
semua KKM pada setiap tingkatan kelas X, XI, dan XII dalam satu
merupakan nilai minimal untuk predikat C dan secara bertahap satuan pendidikan
angka pada skala 0-100 yang disusun dan ditetapkan oleh satuan pendidikan.
Penetapan table interval predikat untuk KKM dibuat seperti contoh pada tabel
(Terlampir). Misalnya KKM satuan pendidikan = N (Besar Nilai N adalah nilai <
100)
Satuan pendidikan menentukan satu KKM untuk semua mata pelajaran baik pada
satu tingkat kelas maupun tingkat sekolah. Setelah KKM setiap mata pelajaran
ditentukan, satuan pendidikan dapat menetapkan satu KKM yang sama dengan
mempertimbangkan nilai terendah, rata-rata atau modus dari seluruh KKM mata
Rentang Predikat
KKM Satuan Panjang
A B C D
Pendidikan Interval
(Sangat Baik) (Baik) (Cukup) (Perlu Bimbingan)
instrumen penilaian hasil belajar peserta didik. Penilaian pendidikan sebagai proses
peserta didik mencakup: penilaian otentik, penilaian diri, penilaian projek, ulangan,
ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat
pembelajaran.
Penilaian diri merupakan penilaian yang dilakukan sendiri oleh peserta didik
telah ditetapkan.
Penilaian Projek adalah penilaian masing-masing peserta didik atas proses dan
periode tersebut.
Tes tertulis
Tes tertulis adalah suatu teknik penilaian yang menuntut jawaban secara
tertulis, baik berupa pilihan atau isian. Tes yang jawabannya berupa pilihan
tes yang jawabannya berupa isian berbentuk isian singkat atau uraian.
Observasi
Tes praktik
Tes praktik, juga biasa disebut tes kinerja, adalah teknik penilaian yang
berupa tes identifikasi, tes simulasi dan tes kinerja. Tes identifikasi dilakukan
memperagakan suatu tindakan, misalnya praktik olahraga air atau berenang. Tes
olahraga basket.
Penugasan
dapat diberikan dalam bentuk individual atau kelompok. Penugasan dapat berupa
pekerjaan rumah atau proyek. Pekerjaan rumah adalah tugas menyelesaikan soal-
soal dan latihan yang dilakukan peserta didik di luar kegiatan kelas.
Tes lisan
dengan penguji dan jawaban diberikan secara lisan. Tes jenis ini memerlukan
Penilaian portofolio
portofolio peserta didik. Portofolio adalah kumpulan karya- karya peserta didik
tertentu.
Jurnal
berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik
yang berkait dengan kinerja ataupun sikap dan perilaku peserta didik yang
Penilaian diri
Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik
Penilaian antarteman
PENDIDIK
kanselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, dan sebutan lain yang sesuai
JENIS PENDIDIK
Guru
Dosen
masyarakat.
Konselor
Pamong belajar
informal pada unit pelaksana teknis (UPT)/unit pelaksana teknis daerah (UPTD)
Widyaiswara
Tutor
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Tutor adalah “orang yang memberi
pelajaran (membimbing) kepada seseorang atau sejumlah kecil siswa (di rumah,
bukan di sekolah).
Instruktur
Fasilitator
sekolah tidak lagi menjadi titik pusat kegiatan, tetapi lebih bersifat sebagai
(terlampir)
1. Umum
Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME Sehat jasmani dan rohani
Pendidikan minimal S1
2. Administrasi
Fotokopi KTP
Pada tahap seleksi, calon pendidik akan diadakan tes, sebagai berikut:
Test Tertulis
Wawancara
Peer Teaching
1. Sertifikasi
2. Seminar
3. Wrokshop
4. Pelatihan
(terlampir)
KEPENDIDIKAN
NO.20 tahun 2003, khusus BAB I pasal 1 ayat (5) menyebutkan bahwa tenaga
kependidikan itu adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat
untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan, dan ayat (6) pendidik adalah tenaga
widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan
ayat (1) selanjutnya menjelaskan bahwa tugas tenaga kependidikan itu adalah
maupun tidak langsung atas satuan pendidikan, yaitu Kepala Sekolah dan
(terlampir)
1. KEPALA SEKOLAH
Kepribadian:
kepala sekolah,
Manajerial:
secara optimal
Menciptakan budaya dan iklim sekolah yang kondusif dan inovatif bagi
pembelajaran siswa
secara optimal
sekolah
lanjutnya
Kewirausahaan:
Supervisi:
profesionalisme guru
Sosial:
TARAKAN
1. Umum
Beragama Islam
Pemerintah
tingginya 56 tahun
Pendidikan minimal S1
Memperoleh nilai amat baik untuk unsur kesetiaan dan nilai baik untuk
pegawai (DP3) bagi PNS atau penilaian yang sejenis DP3 bagi bukan PNS
2. Administrasi
Portololio kinerja pelamar selama menjadi guru, guru inti, guru tutor, guru
(bagi PNS)
1. Umum
bidangnya
2. Administrasi
PNS)
1. Umum
bidangnya
2. Administrasi
PNS)
HUBUNGAN MASYARAKAT
1. Umum
bidangnya
2. Administrasi
PNS)
1. Umum
bidangnya
2. Administrasi
PNS)
1. Umum
bidangnya
2. Administrasi
PNS)
1. Umum
2. Administrasi
1. Umum
2. Administrasi
1. Umum
2. Administrasi
1. Umum
2. Administrasi
Pada tahap seleksi, calon pendidikan akan diadakan tes, sebagai berikut:
Wawancara
Test psikologi
dengan pendidikan formal, diklat bersifat luwes dalam hal waktu. Diklat dapat
kalangan dalam sekolah atau dari luar sekolah. Karena diselenggarakan oleh
IHT merupakan kegiatan yang sangat mungkin diikuti oleh semua tenaga
pendidik dan kependidikan karena disamping murah, mereka juga tidak harus
(terlampir)
Nasional) No. 24 tahun 2007 sarana adalah perlengkapan pembelajaran yang dapat
fungsi sekolah. Sarana pendidikan antara lain gedung, ruang kelas, meja, kursi serta
alat- alat media pembelajaran. Sedangkan yang termasuk prasarana antara lain
seperti halaman, taman, lapangan, jalan menuju sekolah dan lain-lain. Sarana dan
dilakukan dengan baik dan benar serta mendetail agar kegiatan belajar mengajar
tidak terganggu.
Fasilitas fisik atau material yaitu segala sesuatu yang berwujud benda mati
sesuatu usaha, seperti kendaraan, mesin tulis, komputer, perabot, alat peraga, media,
dan sebagainya. Fasilitas nonfisik yakni sesuatu yang bukan benda mati yang
proses belajar mengajar. Diantaranya ruang kelas dan ruang praktek seperti ruang
komputer, ruang laboratorium, ruang olah raga, ruang kesenian dan lainnya. Ruang
kantor yaitu suatu ruang yang merupakan tempat para tenaga kependidikan
ruang guru dan ruang tata usaha. Ruang Perpustakaan yaitu suatu ruang yang
Ruang penunjang lainnya seperti ruang osis, ruang uks, ruang BK: ruang
kantin, ruang koperasi, ruang serbaguna, toilet dan tempat beribadah. Lapangan atau
halaman merupakan prasarana sekolah atau fasilitas pendukung yang biasa digunakan
dan mengelola sarana dan prasarana pendidikan secara efektif dan efisien dalam
rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan dari manajemen sarana dan
prasarana sekolah adalah agar keberadaan sarana dan prasarana tersebut selalu dalam
kondisi siap pakai dalam setiap diperlukan oleh semua personel sekolah.
Sarana dan prasarana pendidikan di sekolah harus selalu dalam kondisi siap pakai
bilamana akan didayagunakan oleh personel sekolah dalam rangka pencapaian tujuan
Prinsip efisiensi
yang seksama, sehingga dapat diadakan sarana dan prasarana pendidikan yang baik
mengurangi pemborosan.
Prinsip administrative
undang, peraturan, instruksi dan petunjuk teknis yang diberlakukan oleh yang
berwenang.
Prinsip kekohesifan
(terlampir)
PESERTA DIDIK
Peserta didik adalah semua anak didik yang berusia tertentu yang mengalami
undang No 20 Tahun 2003 telah dijelaskan bahwa peserta didik merupakan anggota
yang tersedia pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Dalam Undang-
Undang Sistem Pendidikan Nasional setiap peserta didik pada suatu satuan
dibakukan; Mendapat bantuan fasilitas belajar, beasiswa peserta didik, atau bantuan
lain sesuai persyaratan yang berlaku; Pindah ke satuan tang sejajar atau yang
tingkatnya lebih tinggi sesuai dengan persyaratan penerimaan peserta didik pada
ATURAN HUKUM
yakni:
Bab I
Pasal 1
2. Sertifikat Hasil Ujian Nasional yang selanjutnya disebut SHUN adalah surat
keterangan yang berisi nilai ujian nasional sebagai tingkat capaian standar
kompetensi lulusan pada mata pelajaran tertentu yang dinyatakan dalam kategori.
Bab III
Pasal 3
kalender pendidikan.
PPDB sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pada bulan Juni sampai dengan bulan
secara terbuka proses pelaksanaan dan informasi PPDB antara lain terkait
biaya, serta hasil penerimaan peserta didik baru melalui papan pengumuman sekolah
Pasal 7
Persyaratan calon peserta didik baru kelas 10 (sepuluh) SMA, SMK, atau bentuk
2. memiliki ijazah/STTB SMP atau bentuk lain yang sederajat; dan memiliki SHUN
dimaksud pada ayat (1) huruf c dikecualikan bagi calon peserta didik yang berasal
Pasal 8
Syarat usia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, Pasal 5 ayat (1), Pasal 6 huruf a,
dan Pasal 7 ayat (1) huruf a dibuktikan dengan akta kelahiran atau surat keterangan
lahir yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang dan dilegalisir oleh lurah
(terlampir)
Tujuan rekrutmen peserta didik adalah untuk mendapatkan peserta didik yang
dan mengembangkan peserta didik. Hal ini berarti bahwa peserta didik
akan mendapatkan layanan tidak tepat jika diterima pada sekolah tersebut,
peserta didik yang akan menjadi peserta didik di lembaga sekolah. Proses
Tarakan
Seleksi peserta didik adalah kegiatan pemilihan calon peserta didik untuk
Psikotest
Tes kesehatan
tidak jarang dari peserta didik di dalam kelas berada dalam keadaan heterogen
Untuk mengembangkan minat bakat serta potensi siswa di luar kegiatan akademik
dan bakat siswa. Berikut adalah ekstrakurikuler yang ada di SMA NU 1 TARAKAN:
OSIS
pentas seni.
Basket
memaksimalkan tinggi tubuh dan melatih kerja dalam tim. Agar dapat mengikuti
Futsal
dalam sebuah tim, sehingga diharapkan siswa memiliki sifat-sifat sportifitas serta
Volly
melatih kerja dalam tim. Agar dapat mengikuti perlombaan dalam tingkat Se-
Pramuka
menjadi manusia yang kuat dan sehat fisiknya. Anggotanya menjadi angota
masyarakat yang baik dan berguna, yang sanggup dan mampu menyelanggarakan
Paskibra
PMR
praktek penanganan korban, mengenali berbagai pengakit dan fungsi obat, serta
PEMASARAN
potensi sebuah organisasi dengan memusatkan sasaran atau target, terutama pada
memutuskan produk apa yang mesti ditawarkan terlebih dahulu. Penggunaan istilah
pemasaran saat ini sudah sangat berkembang di semua sektor kegiatan kita. Jadi,
dalam hal ini pemasaran sekolah atau pendidikan dapat diartikan sebagai bagaimana
memuaskan konsumen atau pelanggan atau siswa dengan memakai dasar pemikiran
yang logis, jika konsumen tidak puas berarti pemasaran tersebut gagal.
STRATEGI PEMASARAN
Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi sekolah dimana
strategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai tujuan dari sebuah sekolah.
Produk. Dalam hal ini, produk yang dimaksudkan bagi pihak sekolah ada
lain.
oleh SMA NU 1 Tarakan. Serta banyak beasiswa yang ditawarkan bagi para
siswa berprestasi.
Place. Lokasi SMA NU 1 Tarakan sangat strategis, dekat dengan jalan raya
Segmentasi Geografi
seperti negara, propinsi, kabupaten, kota, wilayah, daerah atau kawasan. Jadi
Segmentasi Psikografi
golongan rendah.
Banyak pemasar yakin bahwa variabel tingkah laku merupakan awal paling baik
BIAYA PEMASARAN
(terlampir)
PENJAMINAN MUTU
mengembangkan visi dan misi dan evaluasi kinerja masing-masing. Sedangkan dalam
PP no. 19/2005 pasal 91, Satuan Pendidikan wajib melakukan penjaminan mutu
SPMP terdiri dari rangkaian proses/tahapan yang secara siklik dimulai dari:
inovasi.
belajar yang akan menghasilkan inovasi bagi sekolah. Tujuan dari mutu
pendidikan itu sendiri adalah menjamin kesesuaian dari suatu proses dan produk
persyaratan yang ditetapkan pada suatu standar tertentu terhadap proses dan produk
Pelaksanaan (Do)
Do, adanya pelaksanaan dari apa yang sudah direncanakan. Maka untuk
Evaluasi (Check)
Action
Adanya tindak lanjut dan perbaikan dari hasil evaluasi. menyusun rencana
program yang dilaksanakan pada setiap satuan pendidikan dalam rangka penjaminan
penjaminan mutu pendidikan yang dilaksanakan oleh satuan pendidikan dalam bentuk
kegiatan EDS/M ditujukan untuk memenuhi tiga tingkatan acuan mutu, yaitu SPM,
setiap indikator dari setiap komponen dan setiap standar. Dalam pengisian
Pemerintah yang berkaitan dengan SPM dan SNP. Harapan yang ingin dicapai
melalui program EDS/M ini adalah terkumpulnya data yang valid yang dapat
rekomendasi secara tepat sesuai dengan data (bukti fisik dan deskripsi indikator
Adapun penjaminan mutu yang berasal dari luar sekolah (eksteral) yaitu LP-
MA’ARIF.
ANGGARAN
sekolah. Dalam setiap upaya pencapaian tujuan pendidikan – baik tujuan – tujuan
yang bersifat kuantitatif – biaya pendidikan memiliki peran yang sangat menentukan.
Biaya dalam pengertian ini meliputi jenis pengeluaran yang berkenaan dengan
penyelenggaraan pendidikan, baik dalam bentuk uang maupun barang dan tenaga.
Investasi tersebut harus dikelola secara efektif dan efisien serta diarahkan langsung
terhadap pencapaian tujuan. Hal ini merupakan kegiatan manajemen keuangan yang
biaya pendidikan.
SUMBER-SUMBER PENDAPATAN
(terlampir)
ALOKASI PENGELUARAN
(terlampir)
(terlampir)