OLE
H
REQUISTIAWATI
PERNYATAAN KEASLIAN
informasi atau kutipan yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan telah
disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka dibagian akhir
skripsi. Skripsi ini belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar dalam
program sejenis diperguruan tinggi manapun.
Aprilianingtyas Anggraeni
NIM. 4401408006
ii
c
ii
01
PENGESAHAN
Sekretaris
Mengetahui .
Penguji Utama /
D
1J r. Ir. A min Dm~~i
t
NIP 196702071992032001
R etnoningsih, M.Si
NIP 196007121990032001
iii
iii
ABSTRAK
Biologi lebih dari sekedar kumpulan fakta atau konsep, karena dalam
biologi juga terdapat kumpulan proses dan nilai yang dapat diaplikasikan dalam
kehidupan nyata. Praktikum merupakan salah satu kegiatan laboratorium yang
sangat berperan dalam menunjang keberhasilan proses belajar mengajar biologi.
Praktikum memungkinkan siswa mempelajari biologi melalui pengamatan
terhadap gejala-gejala maupun proses-proses. Pengelolaan laboratorium biologi
perlu dilakukan agar laboratorium dapat berfungsi optimal. Pengelolaan
laboratorium biologi meliputi kegiatan mengatur, memelihara, serta usaha-usaha
menjaga keselamatan para pemakai laboratorium. Berdasarkan observasi awal,
laboratorium biologi SMA Negeri 2 Wonogiri sudah digunakan sebagai kegiatan
pembelajaran maupun praktikum, secara umum alat dan bahan yang dimiliki
laboratorium tersebut sudah lengkap dan memadai, akan tetapi belum didukung
dengan pengelolaan yang optimal.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan atau action research. Penelitian
dilaksanakan di laboratorium biologi SMA Negeri 2 Wonogiri pada semester
genap tahun ajaran 2011/2012. Laboratorium sudah digunakan untuk kegiatan
praktikum, akan tetapi belum dimanfaatkan secara maksimal karena belum
dilakukan pengelolaan yang optimal. Kegiatan penelitian terdiri atas empat tahap
yaitu tahap perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Indikator
keberhasilan penelitian ini adalah kinerja pengguna dan pengelola laboratorium
minimal menunjukkan kriteria baik yaitu berada pada rentang 50-75%.
Hasil yang diperoleh adalah kinerja guru menunjukkan kriteria sangat baik
tetapi masih ada beberapa item yang kinerjanya belum mencapai 100%. Kinerja
siswa memperoleh rata-rata sangat baik tetapi masih ada beberapa item yang
memperleh hasil kurang dari 75%. Kinerja penelola laboratorium sudah sangat
baik tetapi sama halnya dengan kinerja guru dan siswa, masih ada beberapa item
yang belum mencapai 100%.
Simpulan dari penelitian ini bahwa perbaikan pengelolaan laboratorium
biologi SMA Negeri 2 Wonogiri mampu menunjang kinerja pengguna dan
pengelola laboratorium biologi.
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul
“Pengelolaan Laboratorium Biologi untuk Menunjang Kinerja Pengguna dan
Pengelola Laboratorium Biologi SMA Negeri 2 Wonogiri”. Skripsi ini merupakan
salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan di Prodi Pendidikan
Biologi Universitas Negeri Semarang.
Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, baik berupa petunjuk,
bimbingan, maupun dorongan moril dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
menyampaikan terima kasih kepada:
1. Rektor Universitas Negeri Semarang
2. Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Negeri Semarang
3. Ketua Jurusan Pendidikan Biologi Universitas Negeri Semarang
4. Dr. Ir. Amin Retnoningsih, M.Si selaku Dosen Pembimbing I yang penuh
kesabaran dan perhatian dalam memberikan bimbingan dan pengarahan;
5. Dra. Lina Herlina, M.Si, selaku Dosen Pembimbing II yang penuh
kesabaran dan perhatian dalam memberikan bimbingan dan pengarahan;
6. Drs. Ibnul Mubarok selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberi
saran dan masukan untuk perbaikan skripsi.
7. Segenap Dosen Jurusan Pendidikan Biologi Universitas Negeri Semarang
atas sumbangan ilmunya;
8. Kepala SMA Negeri 2 Wonogiri yang telah memberikan izin kepada
penulis untuk mengadakan penelitian;
9. Mamik Setyorini, S.Pd, M.Si selaku kepala laboratorium biologi SMA
Negeri 2 Wonogiri yang telah membantu pelaksanaan penelitian
10. Dra. Susanti Rejeki dan Ummi Fauziah, S.Pd selaku guru mata pelajaran
biologi yang telah banyak membantu pelaksanaan penelitian
11. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu memberi doa, bantuan dan dukungan
dalam menyelesaikan skripsi ini.
12. Adik-adik saya tercinta Bowo, Cintia dan Hanung yang banyak
memberikan motivasi dan dukungan dalam pengerjaan skripsi
v
13. Mas Oding yang menjadi sumber semangat dan inspirasi bagi penulis
dalam penyelesaian skripsi ini
14. Keluarga besar GUSLAT MIPA UNNES yang banyak membantu,
menemani dan menjadi tempat bersandar bagi penulis
15. Teman-teman kos “Puri Puspita” Mbak Ria, Mbak Karti, Puput, Andhini,
Septi, Dita, Galih, Ruth dan Devi dan teman-teman seperjuangan
Pendidikan Biologi angkatan 2008 yang banyak memberikan dukungan,
bantuan dan motivasi kepada penulis
16. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan
pembaca pada umumnya. Dengan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan,
skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran dari
pembaca yang membangun sangat penulis harapkan untuk kesempurnaan
skripsi ini.
Penulis
vi
DAFTAR ISI
Halaman
vii
G. Indikator Kinerja ............................................................................. 16
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ............................................................................... 17
1. Keadaan Awal Laboratorium Biologi ........................................ 17
a. Kondisi Fisik laboratorium Biologi .................................... 17
b. Keadaan ruang praktikum dan ruang penyimpanan. ...........
18
2. Perbaikan Pengelolaan Laboratorium ........................................ 19
a. Pengelolaan Sarana dan Prasarana ......................................
19 b. Pengorganisasian Pengelola
................................................. 20 c. Pengadministrasian Alat
dan Bahan ................................... 22 d. Keselamatan Kerja di
dalam Laboratorium ......................... 22
3. Pengamatan Kinerja Pengguna dan Pengelola ...........................
23 a. Kinerja Guru .........................................................................
23 b. Kinerja Siswa
........................................................................ 24 c. Kinerja
Pengelola ................................................................. 26
B. Pembahasan .................................................................................... 27
1. Keadaan Awal Laboratorium Biologi ........................................ 27
2. Perbaikan Pengelolaan Laboratorium ........................................ 28
a. Pengelolaan Sarana dan Prasarana ......................................
28 b. Pengorganisasian Pengelola
................................................. 29 c. Pengadministrasian Alat
dan Bahan ................................... 31 d. Keselamatan Kerja di
dalam Laboratorium ......................... 32
3. Pengamatan Kinerja Pengguna dan Pengelola ...........................
32 a. Kinerja Guru..........................................................................
32 b. Kinerja Siswa
........................................................................ 34 c. Kinerja
Pengelola .................................................................. 36
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan ....................................................................................... 39
B. Saran ............................................................................................. 39
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 40
LAMPIRAN –LAMPIRAN..................................................................... ............. 42
viii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
x
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
xi
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Belajar merupakan suatu proses yang dapat menyebabkan terjadinya
perubahan tingkah laku karena adanya reaksi terhadap suatu situasi tertentu atau
karena proses yang terjadi secara internal di dalam diri seseorang. Proses
pembelajaran akan berlangsung lebih optimal apabila terdapat suatu tempat yang
dapat menunjang, yaitu sekolah. Sekolah merupakan sarana utama dalam
pendidikan untuk dapat mengembangkan segenap potensi, daya kreasi dan
aktualisasi diri. Sekolah yang dapat berfungsi dengan baik diperlukan sarana dan
prasarana yang menunjang, diantaranya adalah laboratorium sains.
Menurut Kertiasa (2006) keberadaan laboratorium sains di sekolah
menengah merupakan keharusan pada pendidikan sains modern. Alasan utamanya
dua macam, yaitu dari segi filosofis dan paedagogis-psikologis. Dari segi filosofi,
sains dianggap mempunyai tiga aspek penting yaitu produk, proses, dan sikap.
Produk adalah ilmu yang sudah tersusun secara sistematik berupa konsep, prinsip
(asas), dan teori. Sedangkan proses adalah cara pengetahuan itu diperoleh dan
dikembangkan, yang banyak terkait dengan proses adalah pengamatan dan
eksperiment. Laboratorium mengambil peranan yang sangat penting karena di
dalam proses siswa seharusnya mempunyai kemampuan pengumpulan data,
pengukuran, penganalisisan data, penginterpretasian data, penyimpulan,
berhipotesis dan berteori. Sedangkan sikap meliputi sikap siswa dalam berfikir
ilmiah, jujur dan sikap dalam menerima kebenaran ilmu baru. Secara paedagogis-
psikologis, laboratorium sains memberikan kesempatan pada siswa untuk
“bertindak” terhadap hal-hal yang sedang dipelajari dan yang menjadi
perhatiannya.
Biologi lebih dari sekedar kumpulan fakta ataupun konsep, karena dalam
biologi juga terdapat kumpulan proses dan nilai yang dapat diaplikasikan serta
dikembangkan dalam kehidupan nyata. Pembelajaran biologi di sekolah
diharapkan mampu memberikan pengalaman kepada siswa, sehingga
memungkinkan siswa melakukan penyelidikan tentang fenomena biologi. Untuk
1
2
B. Rumusan Masalah
Permasalahan yang ingin diteliti adalah “Apakah pengelolaan laboratorium
biologi dapat menunjang kinerja pengguna dan pengelola laboratorium biologi di
SMA Negeri 2 Wonogiri?”
C. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah mengelola laboratorium untuk menunjang
kinerja pengguna dan pengelola laboratorium biologi di SMA Negeri 2 Wonogiri.
D. Manfaat
Manfaat khusus yang ingin diperoleh dari penelitian ini adalah:
1. Bagi Siswa
Meningkatkan kinerja siswa dalam penggunaan laboratorium sehingga
kegiatan praktikum dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan. Selain itu diharapkan dapat meningkatkan
minat belajar siswa terhadap pembelajaran biologi dengan adanya fasilitas dan
pelayanan yang baik dari pengelola laboratorium.
4
2. Bagi Guru
a. Meningkatkan pengetahuan guru akan pentingnya pengelolaan laboratorium
untuk menunjang kegiatan belajar mengajar.
b. Memberikan kemudahan bagi guru untuk memanfaatkan laboratorium
sehingga pembelajaran dapat berjalan secara efektif sesuai tujuan yang telah
diharapkan.
3. Bagi Sekolah
Meningkatkan kualitas laboratorium sehingga dapat mengoptimalkan
pemakaian laboratorium dalam menunjang kegiatan belajar mengajar serta
memudahkan koordinasi dan pembagian kerja pengelolaan laboratorium
sehingga memperlancar jalannya sistem pendidikan di sekolah.
E. Penegasan Istilah
1. Pengelolaan Laboratorium Biologi
Pengelolaan laboratorium berkaitan dengan pengelolaan sarana dan
prasarana termasuk penataan ulang lay out laboratorium, pengorganisasian
pengelola, pengadministrasian alat dan bahan serta pengelolaan keselamatan kerja
dalam laboratorium.
2. Laboratorium Biologi
Laboratorium sering diartikan sebagai suatu ruang atau tempat dilakukannya
percobaan atau penelitian. Ruang dimaksud dapat berupa gedung yang dibatasi
oleh dinding dan atap atau alam terbuka misalnya kebun botani. Pada konteks
proses belajar mengajar sains di sekolah-sekolah seringkali istilah laboratorium
diartikan dalam pengertian sempit yaitu suatu ruangan yang didalamnya terdapat
sejumlah alat-alat dan bahan praktikum. Pada penelitian ini dibatasi pada
laboratorium biologi SMA Negeri 2 Wonogiri yang merupakan laboratorium
ruang tertutup (indoor laboratory.
3. Kinerja pengguna dan pengelola laboratorium
Kinerja pengguna laboratorium meliputi kinerja guru biologi dan siswa.
Kinerja guru meliputi menyiapkan alat dan bahan praktikum, melengkapi
administarsi, melakukan bimbingan selama kegiatan praktikum berlangsung,
melakukan pengawasan dan bertanggungjawab terhadap alat dan bahan yang
5
A. Laboratorium Biologi
Biologi merupakan bagian dari IPA yang mencakup pengetahuan dan
proses eksplorasi nilai. Untuk mengembangkan proses eksplorasi diperlukan
wahana yang tepat, salah satunya adalah kegiatan praktikum di laboratorium.
Keberadaan laboratorium menjadi sangat penting dalam pembelajaran biologi.
Laboratorium dapat berupa gedung yang dibatasi dinding dan atap atau alam
terbuka misalnya kebun botani. Laboratorium sering diartikan sebagai suatu ruang
atau tempat untuk melakukan percobaan atau penelitian (Wirjosoemarto et
al.2004).
Laboratorium merupakan tempat untuk mengaplikasikan teori keilmuan,
pengujian teoritis, pembuktian uji coba, penelitian, dan sebagainya dengan
menggunakan alat bantu yang menjadi kelengkapan dari fasilitas dengan kuantitas
dan kualitas yang memadai (Depdiknas, 2002). Dalam konteks pendidikan di
sekolah laboratorium biologi berfungsi sebagai tempat berlangsungnya kegiatan
pembelajaran biologi secara praktek yang memerlukan peralatan khusus
(Permendiknas, 2007). Sehingga fungsi laboratorium dapat dijabarkan sebagai
tempat proses pembelajaran dengan metoda praktikum yang dapat memberikan
pengalaman belajar pada siswa untuk berinteraksi dengan alat dan bahan serta
mengobservasi berbagai gejala secara langsung.
Kegiatan praktikum dapat memberikan peran yang sangat besar terutama
dalam membangun pemahaman konsep, verifikasi (pembuktian) kebenaran
konsep, menumbuhkan keterampilan proses (keterampilan dasar bekerja ilmiah)
serta afektif siswa, menumbuhkan rasa suka dan motivasi terhadap pelajaran yang
dipelajari serta untuk melatih kemampuan psikomotor siswa. Melalui kegiatan
praktikum seluruh kemampuan dan keterampilan siswa akan teraktualisasi dan
guru dapat memberikan penilaian secara komprehensif dan mencakup ketiga
ranah pendidikan yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik, demikian pula sains
6
7
Keterangan gambar :
1. Pintu masuk 4. Meja praktikum
2. Pintu keluar 5. Saklar listrik
3. Meja demonstrasi 6. Bak cuci
B. Variabel Penelitian
Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Variabel bebas
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pengelolaan laboratorium biologi SMA
Negeri 2 Wonogiri, meliputi pengelolaan sarana dan prasarana, pengorganisasian
pengelola, inventarisasi alat dan bahan serta keselamatan kerja di dalam
labolatorium.
b. Variabel terikat
Variabel terikat meliputi kinerja pengguna (guru dan siswa) dan pengelola
laboratorium biologi SMA Negeri 2 Wonogiri
C. Rancangan Penelitian
Penelitian ini dirancang sebagai penelitian tindakan atau action research
yang mempunyai ciri utama adanya partisipasi dan kolaborasi antara peneliti
dengan anggota kelompok sasaran. Penelitian tindakan menurut Arikunto (2010)
terdiri atas empat komponen pokok yang juga menunjukkan langkah, yaitu :
perencanaan (planning), tindakan (acting,) pengamatan (observing), refleksi
(reflecting).
13
14
D. Prosedur Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan tahap-tahap sebagai berikut:
a. Tahap perencanaan
Langkah yang dilakukan adalah mengobservasi ruang laboratorium (ruang
praktikum dan ruang penyimpanan) dan mengidentifikasi permasalahan yang ada
di laboratorium biologi SMA Negeri 2 Wonogiri. Permasalahan yang dihadapi
adalah pengelolaan laboratorium yang belum optimal. Pengelolaan yang belum
optimal ditunjukkan dengan: 1) penataan lay out ruang laboratorium yang belum
sesuai, 2) alat dan bahan praktikum belum diinventarisasi, menimbulkan
ketidakdisiplinan dalam penggunaan alat dan bahan, 3) pengelola laboratorium
yang belum bekerja optimal untuk mengelola laboratorium, 4) masih kurangnya
prosedur keselamatan kerja di dalam laboratorium. Oleh karena itu diperlukan
perbaikan pengelolaan laboratorium biologi pada keempat aspek tersebut.
Langkah yang ditempuh untuk melakukan perbaikan pengelolaan laboratorium
biologi SMA Negeri 2 Wonogiri adalah menyusun instrumen penelitian berupa
lembar observasi untuk penilaian kondisi awal laboratorium, lembar observasi
untuk menilai kinerja pengguna dan pengelola laboratorium serta menyusun
angket penilaian kinerja meliputi kinerja pengguna (guru dan siswa) dan kinerja
pengelola.
b. Tahap tindakan
Tindakan yang dilakukan meliputi menata ulang lay out ruang
laboratorium (ruang praktikum dan ruang penyimpanan), mengelola administrasi
alat dan bahan praktikum, melakukan usulan pembenahan organisasi pengelola
laboratorium dengan pembagian tugas yang jelas dan penambahan pengetahuan
tentang laboratorium dan membuat petunjuk keselamatan untuk siswa serta
mengusulkan kelengkapan alat keselamatan didalam laboratorium. Apabila ada
kekurangan ataupun hal yang harus diperbaiki berkenaan dengan alat dan bahan
praktikum serta fasilitas umum laboratorium akan diusulkan kepada pihak sekolah.
c. Tahap pengamatan
Pengamatan yang dilakukan dengan menilai kinerja pengguna dan
pengelola labolatorium. Penilaian dilakukan dengan menggunakan angket
penilaian kinerja. Angket penilaian kinerja pengelola diisi oleh pengelola, angket
15
penilaian kinerja guru diisi oleh guru, angket penilaian kinerja siswa diisi oleh
siswa. Untuk keperluan cross check data, penilaian kinerja pengguna dan
pengelola laboratorium diamati oleh observer menggunakan lembar observasi.
d. Refleksi
Refleksi dilakukan dengan menganalisis hasil pengamatan dan
mengadakan evaluasi sebagai dasar untuk melakukan perbaikan pengelolaan
laboratorium dan kinerja pengguna maupun pengelola laboratorium. Hasil refleksi
digunakan sebagai acuan bagi guru dan pengelola laboratorium untuk
meningkatkan kualitas kinerja dan pengelolaan laboratorium.
3. Data pengamatan terhadap kinerja pengguna (guru dan siswa) dan pengelola
laboratorium diukur dengan skala Likert 1-4, yaitu:
Skor 4 apabila responden menjawab selalu
Skor 3 apabila responden menjawab sering
Skor 2 apabila responden menjawab kadang-kadang
Skor 1 apabila responden menjawab tidak pernah
Rumus yang digunakan untuk analisis data (Ali 1992), yaitu.
n
𝐷𝑝 = × 100%
N
Keterangan :
Dp= skor yang diharapkan
N = jumlah skor maksimum
n = jumlah skor yang diperoleh
Nilai Kriteria
75% ≤ N < 100% Sangat baik
50% ≤ N < 75% Baik
25% ≤ N < 50% Kurang baik
0% ≤N < 25% Rendah
4. Data refleksi dianalisis secara deskriptif.
G. Indikator Kinerja
Indikator kinerja dalam penelitian ini ditunjukkan dengan:
a. Keberhasilan dalam melakukan pengelolaan laboratorium biologi SMA
Negeri 2 Wonogiri ditunjukkan dengan sarana dan prasarana yang sudah
dikelola dengan baik, pengelola yang sudah terorganisir dengan baik, alat dan
bahan sudah diinventarisasi dan terpeliharanya keselamatan kerja dalam
laboratorium.
b. Kinerja pengguna dan pengelola laboratorium biologi SMA Negeri 2
Wonogiri minimal menunjukkan kriteria baik, yaitu diantara rentang 50-75%
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada semester genap tahun
2012 di SMA Negeri 2 Wonogiri, diperoleh data berupa keadaan awal
laboratorium biologi, perbaikan pengelolaan laboratorium biologi, pengamatan
kinerja pengguna dan pengelola laboratorium biologi dan evaluasi hasil
pengamatan.
1. Keadaan awal laboratorium biologi
a. Kondisi fisik laboratorium biologi
Denah laboratorium biologi SMA Negeri 2 Wonogiri diperlihatkan pada
Gambar 3.
17
18
Alat dan bahan praktikum ditata dalam almari yang terpisah sesuai dengan jenis
praktikum. Gambar 8 merupakan contoh almari penyimpanan alat dan bahan.
b. Pengorganisasian pengelola
Pengelola laboratorium biologi SMA Negeri 2 Wonogiri masih
memerlukan sosialisasi dan pengarahan tentang hak dan kewajibannya dalam
21
B. Pembahasan
1. Keadaan Awal Laboratorium Biologi
Berdasarkan denah laboratorium pada Gambar 3, laboratorium biologi
2
SMA Negeri 2 Wonogiri mempunyai luas 110 m . Luas tersebut sudah ideal
digunakan untuk praktikum siswa karena laboratorium harus memiliki rasio
2
minimal 2,4 m /peserta didik seperti yang tertera di dalam Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 4 tahun 2007. Letak bangunan laboratorium cukup
strategis dan mudah dijangkau.karena letaknya yang satu blok dengan ruang kelas.
Letak laboratorium sudah dapat dikategorikan ideal karena kategori letak
laboratorium yang ideal adalah berlokasi di tengah-tengah ruang kelas dan
merupakan satu blok dengan bangunan laboratorium sains, dengan pengaturan
seperti itu waktu untuk berpindah dari ruang kelas ke ruang laboratorium menjadi
lebih singkat (Kertiasa, 2006).
Laboratorium biologi SMA Negeri 2 Wonogiri mempunyai fasilitas umum
dan fasilitas khusus. Fasilitas umum terdiri atas penerangan, ventilasi, air, bak
cuci, dan aliran listrik. Fasilitasi khusus yang tersedia meliputi meja siswa, meja
guru, kursi, papan tulis, lemari alat, lemari bahan dan perlengkapan PPPK.
Fasilitas tersebut sudah mampu menunjang kegiatan praktikum biologi yang
dilakukan di dalam laboratorium. Kondisi fisik laboratorium biologi SMA Negeri
2 Wonogiri secara keseluruhan sudah termasuk laboratorium ideal.
Meskipun memiliki kondisi fisik yang ideal, tetapi belum dilakukan
pengelolaan yang baik pada ruang praktikum dan ruang penyimpanan. Gambar 4
dan 5 menunjukkan kondisi awal ruang praktikum dan ruang penyimpanan
laboratorium biologi SMA Negeri 2 Wonogiri. Alat dan bahan belum
diinventarisasi dengan baik sehingga menimbulkan kerusakan dan pemanfaatan
terhadap alat dan bahan tersebut kurang optimal. Oleh karena itu dari hasil
observasi sistematis yang dilakukan di laboratorium biologi SMA Negeri 2
Wonogiri, perlu adanya perbaikan pengelolaan laboratorium dalam empat aspek
yaitu pengelolaan sarana dan prasarana, pengorganisasian pengelola,
pengadministrasian alat dan bahan dan keselamatan kerja di dalam laboratorium.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil simpulan
bahwa perbaikan pengelolaan laboratorium biologi SMA Negeri 2 Wonogiri
mampu menunjang kinerja pengguna dan pengelola laboratorium biologi.
B. Saran
1. Guru seharusnya mampu merancang kegiatan praktikum di dalam
laboratorium dengan pendekatan KPS, diantaranya dengan membuat petunjuk
praktikum yang meliputi empat keterampilan yaitu keterampilan bekerja di
dalam laboratorium (laboratory skill), keterampilan berfikir (thinking skill),
keterampilan manipulasi (manipulative skill) dan keterampilan keselamatan
kerja di dalam laboratorium (safety skill).
2. Pengelolaan laboratorium harus dilakukan secara bertahap, berkelanjutan dan
menyeluruh agar kegiatan pembelajaran ataupun praktikum yang dilakukan di
dalam laboratorium menjadi lebih berkualitas.
3. Pengguna dan pengelola laboratorium seharusnya bekerjasama dengan
melakukan koordinasi yang baik agar kualitas kinerja pengguna dan
pengelola lebih optimal dan saling mendukung satu sama lain.
4. Diperlukan pelatihan secara profesional, bertahap dan berkelanjutan untuk
meningkatkan kualitas kinerja pengelola laboratorium.
39
DAFTAR PUSTAKA
Ango ML. 2002. Mastery of Science Process Skills and Their Effective Use in the
Teaching of Science: An Educology of Science Education in the Nigerian
Context. International Journal of Educology 16 (1):11-30.
Aritonang KT. 2005. Kompensasi Kerja, Disiplin Kerja Guru dan Kinerja Guru
SMP Kristen BPK PENABUR Jakarta. Jurnal Pendidikan 4 (4):1-16.
Hofstein A&R M Naaman. 2003. The laboratory in science education: the state of
the art. Journal in Chemistry Education Research and Practice 8 (2):105-
107.
Noor M. 2008. Analisis tentang Profesionalisme dan Kinerja Guru (Studi di SMP
Negeri Kota Metro Lampung). Jurnal Aplikasi Managemen 6 (2):201-216.
40
41
NOMOR 26
TAHUN 2008
PENDIDIKAN NASIONAL,
A. KUALIFIKASI
a. Jalur guru
1) Pendidikan minimal sarjana (S1);
2) Berpengalaman minimal 3 tahun sebagai pengelola praktikum;
3) Memiliki sertifikat kepala laboratorium sekolah/madrasah dari
perguruan tinggi atau lembaga lain yang ditetapkan oleh
pemerintah.
b. Jalur laboran/teknisi
1) Pendidikan minimal diploma tiga (D3);
2) Berpengalaman minimal 5 tahun sebagai laboran atau teknisi;
3) Memiliki sertifikat kepala laboratorium sekolah/madrasah dari
perguruan tinggi atau lembaga lain yang ditetapkan oleh
pemerintah.
3. Laboran Sekolah/Madrasah
B. KOMPETENSI
DIMENSI
KOMPETENSI SUB-KOMPETENSI
KOMPETENSI
1. Kompetensi 1.1 Menampilkan diri 1.1.1 Bertindak secara
Kepribadian sebagai pribadi konsisten sesuai dengan
yang dewasa, norma agama, hukum,
mantap, dan sosial, dan budaya
berakhlak mulia nasional Indonesia
1.1.2 Berperilaku arif
1.1.3 Berperilaku jujur
1.1.4 Menunjukkan
kemandirian
1.1.5 Menunjukkan rasa
percaya diri
1.1.6 Berupaya meningkatkan
kemampuan diri
DIMENSI
KOMPETENSI SUB-KOMPETENSI
KOMPETENSI
DIMENSI
KOMPETENSI SUB-KOMPETENSI
KOMPETENSI
DIMENSI
KOMPETENSI SUB-KOMPETENSI
KOMPETENSI
DIMENSI
KOMPETENSI SUB-KOMPETENSI
KOMPETENSI
1. Kompetensi 1.1 Menampilkan diri 1.1.1 Bertindak secara
Kepribadian sebagai pribadi konsisten sesuai dengan
yang dewasa, norma agama, hukum,
mantap, dan sosial, dan budaya
berakhlak mulia nasional Indonesia
1.1.2 Berperilaku arif
1.1.3 Berperilaku jujur
1.1.4 Menunjukkan
kemandirian
1.1.5 Menunjukkan rasa
percaya diri
1.1.6 Berupaya meningkatkan
kemampuan diri
DIMENSI
KOMPETENSI KOMPETENSI SUB-KOMPETENSI
DIMENSI
KOMPETENSI KOMPETENSI SUB-KOMPETENSI
3.1.4 Merencanakan
kebutuhan bahan dan
perkakas untuk
perawatan dan
perbaikan peralatan
laboratorium
3.1.5 Merencanakan jadwal
perawatan dan
perbaikan peralatan
laboratorium
.
52
DIMENSI
KOMPETENSI KOMPETENSI SUB-KOMPETENSI
KOMPETENSI KHUSUS
Teknisi Laboratorium IPA,
Fisika, Kimia, Biologi dan
Program Produktif SMK
4.1.4 Membuat peralatan
praktikum sederhana
4.1.5 Membuat paket bahan
siap pakai untuk
kegiatan praktikum
DIMENSI
KOMPETENSI KOMPETENSI SUB-KOMPETENSI
DIMENSI
KOMPETENSI SUB-KOMPETENSI
KOMPETENSI
DIMENSI
KOMPETENSI SUB-KOMPETENSI
KOMPETENSI
DIMENSI
KOMPETENSI SUB-KOMPETENSI
KOMPETENSI
4.1.3. Mengamankan ruang
laboratorium
LEMBAR PENGAMATAN
KEGIATAN PRAKTIKUM SISWA
Petunjuk Pengisian :
Lembar diisi oleh observer
a. Jawablah semua pertanyaan dengan jujur sesuai keadaan sebenarnya dengan
memberi tanda ceklist () pada kolom jawaban yang telah tersedia.
No Pernyataan Keterlaksanaan
Sudah Belum
1 Siswa mampu memahami petunjuk praktikum dengan cermat dan
teliti
2 Siswa terampil dalam :
a. Mengamati
b. Mengklasifikasi
c. Menghitung
d. Memprediksi
e. Menginferensi
f. Melakukan kontrol variabel
3 Siswa terampil bekerja di dalam laboratorium dengan memperhatikan
aspek keselamatan kerja dalam laboratorium
Wonogiri, ................................2012
Observer,
NIM.
68
Lampiran 9. Lembar Evaluasi Kinerja Pengelola
DINAS PENDIDIKAN
EVALUASI PELAYANAN
Evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui kualitas layanan selama kegiatan berlangsung.
Siswa diharapkan memberi tanggapan secara jujur terhadap beberapa pernyataan pada
kolom yang tersedia. Berilah tanda check-list (√ ) pada kolom yang tersedia untuk setiap
jawaban yang sesuai dengan pendapat anda dan dapat memberikan saran pada kolom
yang tersedia. Keterangan: 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = kurang baik, 1 = tidak baik
Pernyataan 4 3 2 1
A. Pelayanan harian
1. Kecekatan petugas
2. Keramahan petugas
3. Sirkulasi udara
4. Suplai cahaya
II. Saran
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………….
3. Administrasi lab:
…………………………………………………………………………………………….
71
DINAS PENDIDIKAN
2. kartu stok
3. kartu peminjaman
2. jurnal praktikum
3. LKS
Pengujian LKS.
3. Sept – Des 2012 Pelaksanaan praktikum siswa kelas X, XI, XII