Anda di halaman 1dari 6

1.

Analisis Data

Salah satu ciri guru yang profesional adalah mampu


mengambil keputusan baik sebelum, selama, maupun
setelah pembelajaran berlangsung. Keputusan yang
diambil didasarkan pada berbagai pertimbangan yang
berasal dari berbagai sumber. Dalam kaitan dengan PTK,
sumber pertimbangan tersebut adalah data yang
dikumpulkan baik melalui observasi maupun dengan
teknik lain. Agar data tersebut bermakna sebagai dasar
untuk mengambil keputusan, data tersebut harus
dianalisis atau diberi makna.

Analisis data pada tahap ini agak berbeda dengan


interpretasi yang dilakukan pada tahap observasi. Jika
interpretasi dilakukan pada setiap saat observasi dan
pada pertemuan/diskusi balikan, maka analisis data
dilakukan setelah satu paket perbaikan selesai
diimplementasikan secara keseluruhan. Misalnya, jika
perbaikan ini direncanakan untuk enam kali
pembelajaran, maka analisis data dilakukan setelah
keenam pembelajaran tuntas dilaksanakan. Dengan
demikian, pada setiap pembelajaran akan terjadi
interpretasi yang dimanfaatkan untuk melakukan
penyesuaian, dan pada akhir paket perbaikan diadakan
analisis data secara keseluruhan untuk menghasilkan
informasi yang dapat menjawab hipotesis perbaikan
yang dirancang guru.

Analisis data dapat dilakukan secara bertahap, pertama


dengan menyeleksi dan mengelompokkan, kedua
dengan memaparkan atau mendeskripsikan data, dan
terakhir menyimpulkan atau memberi makna. Pada
tahap pertama, data diseleksi, difokuskan, jika perlu ada
yang direduksi karena itu tahap ini sering disebut
sebagai reduksi data. Kemudian data diorganisasikan
sesuai dengan hipotesis atau pertanyaan penelitian
yang ingin dicari jawabannya. Tahap kedua, data yang
dah terorganisasi ini dideskripsikan sehingga bermakna,
baik dalam bentuk narasi, grafik, maupun tabel.
Akhirnya, berdasarkan paparan atau deskripsi yang
telah dibuat ditarik kesimpulan dalam bentuk
pernyataan atau formula singkat. Untuk memantapkan
pemahaman Anda terhadap tahap-tahap analisis data
ini, coba simak contoh berikut.

Setelah keempat pembelajaran IPS yang direncanakan


berakhir, Ibu Tuti mengolah semua data yang terkumpul
dari empat pembelajaran. Pertama, ia kumpulkan data
yang berkaitan dengan kualitas respons siswa, baik dari
hasil observasi maupun dari transkrip rekaman yang
dibuatnya. Setelah itu, ia kumpulkan data yang
berkaitan dengan jenis pertanyaan yang diajukannya.
Kedua jenis data ini diolah dan dipasangkan satu dengan
yang lain. Data ini kemudian diperkaya dengan catatan
harian yang dibuatnya dan hasil diskusi balikan dengan
teman sejawat yang mengamatinya. Terakhir, Ibu Tuti
mencoba mengelompok kan hasil belajar siswa dalam
mencari pemecahan satu masalah secara tertulis.

Pada tahap kedua, Ibu Tuti mencoba menampilkan data


tersebut dalam bentuk grafik yang menggambarkan
hubungan jenis pertanyaan guru dengan kualitas
respons siswa. Ia juga membuat tabel distribusi tentang
hasil belajar siswa. Tabel dan grafik dilengkapi dengan
narasi.

Pada tahap ketiga, Ibu Tuti berusaha menarik


kesimpulan dari grafik, tabel, dan narasi yang telah
dibuatnya pada tahap 2. la menemukan bahwa jenis
pertanyaan yang terbuka mengundang respons siswa
lebih banyak, namun kualitas respons siswa sangat
terkait dengan tuntunan yang diberikan. Selanjutnya, ia
menyimpulkan hasil belajar siswa terkait dengan
kualitas respons yang disampaikan dalam diskusi.
Dengan mencermati contoh di atas, Anda pasti dapat
memahami bahwa analisis data merupakan tahap
sangat penting dalam PTK. Tanpa analisis data, guru
tidak akan dapat memperkirakan dampak perbaikan
yang dilakukannya. Selanjutnya, analisis data akan
membantu guru melakukan refleksi, yaitu mengingat
kembali segala perilakunya ketika mengajar dan
mencoba merenungkan mengapa ia berperilaku seperti
itu dan mengapa siswa merespons seperti itu. Mari kita
kaji sekarang tahap refleksi.

2. Refleksi

Melakukan refleksi tidak ubahnya seperti berdiri di


depan cermin untuk melihat kembali bayangan kita atau
memantulkan kembali kejadian yang perlu kita kaji.
Dengan dibantu oleh hasil analisis data, guru mencoba
merenungkan mengapa satu kejadian berlangsung dan
mengapa seperti itu terjadinya. Ia juga mencoba
merenungkan mengapa satu usaha perbaikan berhasil
dan mengapa yang lain gagal. Melalui refleksi, guru akan
dapat menetapkan apa yang telah dicapai, apa yang
belum dicapai, serta apa yang perlu diperbaiki lagi
dalam pembelajaran berikutnya. Refleksi dilakukan
melalui analisis dan sintesis, serta induksi dan
Baca Juga

 Aspek Kredibilitas Pada Penelitian Kualititatif


 3 Tahapan Pengolahan Data Kuantitatif
 Teknik Pengumpulan Data Penelitian : Pengertian,
Kelebihan dan Kekurangannya

deduksi. Analisis dilakukan dengan merenungkan


kembali secara intensif kejadian-kejadian atau peristiwa
yang menyebabkan munculnya sesuatu yang diharapkan
atau tidak diharapkan. Misalnya, dalam paparan data
tercantum bahwa terdapat tiga kali interaksi yang
sangat seru antarsiswa. Guru mencoba mengingat
kembali apa yang memicu terjadinya interaksi yang seru
tersebut. Dari hasil refleksi guru menemukan bahwa
interaksi tersebut berawal dari pertanyaan guru yang
menantang siswa untuk berpikir menemukan cara untuk
mengantisipasi datangnya bencana alam. Pertanyaan itu
ditanggapi oleh seorang siswa, kemudian guru meminta
tanggapan dari siswa lain. Akhirnya tanpa diminta, siswa
lain menanggapi pendapat temannya. Guru mencoba
mensintesiskan kejadian tersebut, dan sampai pada
kesimpulan bahwa jenis pertanyaan dan teknik
memindahkan giliran dapat meningkatkan partisipasi
siswa Berdasarkan renungan tersebut, guru berencana
akan menggunakan teknik memindahkan giliran secara
teratur. Namun, guru juga menyadari, interaksi yang
sangat seru tersebut mengundang munculnya iklim yang
kurang sehat karena siswa secara bebas menanggapi
pendapat temannya, sehingga ada yang sampai
menyinggung perasaan. Guru kembali mengingat
mengapa hal tersebut sampai terjadi. Dari hasil
renungan tersebut, guru menyadari bahwa ia tidak
pernah memberi aturan sebelum diskusi dimulai. Ia juga
sadar bahwa ia membiarkan saja para siswa berbicara
tanpa kendali, sehingga suasana yang mengarah ke iklim
yang tidak sehat tersebut terjadi. Oleh karena itu, untuk
menghindari hal tersebut pada pembelajaran yang akan
datang, guru merencanakan akan menyampaikan
aturan diskusi pada awal pelajaran dan mencoba
mengendalikan diskusi secara lebih sistematis.

© Analisis data dan Refleksi dalam PTK (penelitian


tindakan kelas)
Source: https://www.mandandi.com/2021/01/analisis-
data-dan-refleksi-dalam-ptk.html

Anda mungkin juga menyukai