Disusun oleh:
Distribusi normal merupakan suatu alat statistic yang sangat penting untuk menaksir dan
memprediksi peristiwa-peristiwa yang lebih luas. Distribusi normal disebut juga dengan
distribusi Gauss untuk menghormati Gauss sebagai penemu persamaannya (1777-1855).
Menurut pandangan ahli statistic, distribusi variable pada populasi mengikuti distribusi normal.
Distribusi normal pertama kali diperkenalkan oleh Abraham DeMoivre (1733) sebagai
pendekatan distribusi binomial untuk n besar. Selanjutnya dikembangkan oleh Pierre Simon de
Laplace dan dikenal dengan Teorema Moivre – Laplace. Laplace menggunakan distribusi
normal untuk analisis galat suatu eksperimen.
Suatu data membentuk distribusi normal jika jumlah data di atas dan di bawah mean adalah
sama. Distribusi normal berupa kurva berbentuk lonceng setangkup yang melebar tak
berhingga pada kedua arah positif dan negatifnya.
𝑥−μ
Z=
𝜎
𝜎 = simpang baku
Z = nilai standar, yaitu besarnya penyimpangan suatu nilai terhadap rata-rata yang dinyatakan
dari unit Standar Deviasi.
Data
Sebanyak 21 orang pekerja dijadikan sampel dan dihitung tinggi badannya. Data tinggi badan dibuat
dalam bentuk kelas-kelas interval. Hasil pengukuran tinggi badan adalah sebagai berikut.
Nilai Frekuensi 𝑓𝑖. 𝑥𝑖
151 - 155 3 153 459
156 - 160 4 158 632
161 - 165 4 163 652
166 - 170 5 168 840
171 - 175 3 173 519
176 - 180 2 178 356
Total 21 3.458
𝑥= = 164,67
Nilai Frekuensi 𝑓𝑖. 𝑥𝑖 𝑥𝑖 − 𝑥 (𝑥𝑖 − 𝑥)2 𝑓𝑖(𝑥𝑖 − 𝑥)2
151 - 155 3 153 459 -11.67 136.19 408.57
156 - 160 4 158 632 -6.67 44.49 177.96
161 - 165 4 163 652 -1.67 2.79 11.16
166 - 170 5 168 840 3.33 11.09 55.45
171 - 175 3 173 519 8.33 69.39 208.17
176 - 180 2 178 356 1.33 177.69 355.38
Total 21 3.458 1216.69
𝑆
= 0,4090 + 0,6026
= 1,0116
KESIMPULAN
Distribusi normal merupakan suatu alat statistic yang sangat penting untuk menaksir dan
memprediksi peristiwa-peristiwa yang lebih luas. Distribusi normal pertama kali diperkenalkan
oleh Abraham DeMoivre (1733) sebagai pendekatan distribusi binomial untuk n besar. Suatu
data membentuk distribusi normal jika jumlah data di atas dan di bawah mean adalah sama.
Distribusi normal berupa kurva berbentuk lonceng setangkup yang melebar tak berhingga pada
kedua arah positif dan negatifnya. Distribusi normal dipengaruhi oleh dua parameter yaitu
mean dan standar deviasi. Mean menentukan lokasi pusat statistik dan standar deviasi
menentukan lebar dari kurva normal. Z = nilai standar, yaitu besarnya penyimpangan suatu
nilai terhadap rata-rata yang dinyatakan dari unit Standar Deviasi dan data tinggi badan dibuat
dalam bentuk kelas-kelas interval.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.rumusstatistik.com/2013/08/rata-rata-hitung-data-berkelompok.html
http://gndu.ac.in/conduct/stat.pdf