Anda di halaman 1dari 8

PRAKTIKUM 1

ANALISIS DESKRIPSI POPULASI

1.1 Pendahuluan

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2004). Secara umum
belum dilakukan intervensi atau spesies yang terkandung di dalamnya. Dalam
pemuliaan, populasi dasar perlu dianalisis secara deskriptif menggunakan analisis
statistik. Analisis deskriptif terhadap populasi meliputi ukuran tendensi pusat atau
ukuran pemusatan, merupakan gambaran populasi yang ada dalam populasi diduga
menyebar secara normal. Dalam ukuran terdensi pusat digunakan untuk
menghitung suatu keragaman dalam populasi
Dimensi tubuh merupakan faktor yang erat hubungannya dengan
penampilan dan sifat produksi seekor ternak. Informasi mengenai bobot badan
seekor sapi sangat diperlukan bagi mereka yang mempunyai kegiatan yang
berhubungan dengan ternak sapi seperti, jual beli ternak, penentuan dosis obat dan
keperluan dalam pengelolaan peternakan.
Ukuran-ukuran tubuh ternak mempunyai banyak kegunaan antara lain untuk
menaksir bobot badan dengan ketelitian cukup tinggi. Ukuran-ukuran tubuh ternak
dapat berbeda satu sama lain. Setiap komponen tubuh Ansar Halid Mahasiswa
Peternakan, Nibras K.Laya, Muhammad Sayuti Mas’ud mempunyai kecepatan
pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda-beda, karena pengaruh genetik
maupun lingkungan, tetapi dapat berkorelasi satu sama lain.

1.2 Tujuan Praktikum


1. Mengetahui deskripsi populasi dasar pada populasi sapi.
2. Mengetahui ukuran penyebaran untuk menggambarkan keragaman atau
variasi tiap individu.
1.3 Kajian Kepustakaan
Menurut Hidayat syah penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang
digunakan untuk menemukan pengetahuan yang seluas-luasnya terhadap objek
penelitian pada suatu masa tertentu. Sedangkan menurut Punaji Setyosari ia
menjelaskan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan
untuk menjelaskan atau mendeskripsikan suatu keadaan, peristiwa, objek apakah
orang, atau segala sesuatu yang terkait dengan variabel-variebel yang bisa
dijelaskan baik dengan angka-angka maupun kata-kata. Hal senada juga
dikemukakan oleh Best bahwa penelitian deskriptif merupakan metode penelitian
yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa
adanya.
Sukmadinata (2006) menjelaskan Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk
penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada,
baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Fenomena itu bisa
berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan
perbedaan antara fenomena yang satu dengan fenomena lainnya
Pengertian lainnya, diungkapkan oleh Nawawi (Margono, 2004).
Ia menyebutkan bahwa populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang
terdiri dari manusia, benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala, nilai
tes, atau peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karaktersitik
tertentu di dalam suatu penelitian. Kaitannya dengan batasan tersebut, populasi
dapat dibedakan berikut ini.
1. Populasi terbatas atau populasi terhingga, yakni populasi yang memiliki
bataskuantitatif secara jelas karena memilki karakteristik yang terbatas.
Misalnya jumlah sapi yang Produktif sebanyak 50 ekor dalam populasi sapi
120 ekor.
2. Populasi tak terbatas atau populasi tak terhingga, yakni populasi yang tidak
dapat ditemukan batas-batasnya, sehingga tidak dapat dinyatakan dalam
bentuk jumlah secara kuantitatif. Misalnya sapi PO local, yang berarti
jumlahnya harus dihitung sapi PO sampai sekarang dan yang akan datang.
Pangestu Subagyo (2003:1) menyatakan statistika deskriptif adalah bagian
statistika mengenai pengumpulan data, penyajian, penentuan nilai-nilai statistika,
pembuatan diagramatau gambar mengenai sesuatu hal, disini data yang disajikan
dalam bentuk yang lebih mudah dipahami atau dibaca.
Sudjana (1996:7) menjelaskan fase statistika dimana hanya berusaha
melukiskan atau mengalisa kelompok yang diberikan tanpa membuat atau menarik
kesimpulan tentang populasi atau kelompok yang lebih besar dinamakan statistika
deskriptif.

1.4 Metode Pelaksanaan


Metode simulasi dengan data-data populasi ternak yang ada kemudian
diolah menjadi gambaran umum bagi praktikan mengenai kondisi suatu peternakan.

1.5 Hasil Dan Pembahasan


1.5.1 Hasil Pengamatan
Tabel 1. Ukuran lingkar dada dan tinggi pundak sampel populasi
Tinggi pundak Lingkar Dada
No (x-𝑥̅ )(y-𝑦̅) (x-𝑥̅ )2 (y-𝑦̅)2
(cm) (cm)

1 202.5 318.0
2 193.5 292,5
3 198.0 304.5
4 196.5 300.0
5 195.0 307.5
6 193.5 291.0
7 187.5 292.5
8 195.0 291.0
9 202.5 310.5
10 201.0 307.5
Jumlah 19.650 30.150
Rata- 1.965 3.015
rata

Parameter X y Penjelasan
n; 10 10 Jumlah sampel
Minimum; 187.5 291.0 Nilai minimum
Maksimum; 202.5 318.0 Nilai maksimum
148,72
Ragam (x) = = 16,524
9

Ragam Sampel 22 81.9 615,16


Ragam (y) = =68,351
9

Rata-rata 196.5 291.5


-
StDev 4.69 32.01 Akar ragam
248,43
Peragam 20.08 = =27,603
9
27,603
Korelasi 0,821344412 = (4,065 x 8,267) =0,8213

Koefisien Regresi 27,603


1,670454545 = 16,524 =1,6704
(b)

1.5.2 Pembahasan
Analisis deskriptif adalah bentuk analisis data penelitian untuk menguji
generalisasi hasil penelitian berdasarkan satu sampel. Analisa deskriptif dilakukan
dengan pengujian hipotesis deskriptif. Hasil analisisnya adalah, apakah hipotesis
penelitian dapat digeneralisasikan atau tidak, ukuran pemusatan merupakan
gambaran populasi .
∑n
i=l Xi
Rata-rata : μ = untuk rata-rata populasi :
N

Dari hasil praktikum yang dilakukan rumus tersebut digunakan untuk


mengetahui rata-rata lingkar dada dan tinggi pundak, didapat rata-rata lingkar dada
261,3 adalah, dan tinggi pundak adalah 170,3. Deskripsi Terhadap populasia
meliputi ukuran tendensi pusat atau ukuran pemusatan, merupakan gambaran
populasi yang dalam populasi panmixia diduga menyebar normal. Random mating
(panmixia) adalah suatu perkawinan dimana tiap individu dlm populasi mempunyai
kesempatan yg sama untuk kawin dengan individu lain dlm populasi tersebut.
Adapun Ukuran pemusatan yang dicari dari suatu populasi sebanyak 10 sapi adalah
:
 Nilai minimum tinggi pundak dari 10 ekor sapi sebesar 162,5 cm dan
lingkar dadanya sebesar 252,5 cm.
 Nilai maksimum tinggi pundak dari 10 ekor sapi sebesar 175,5 cm dan
lingkar dadanya seesar 275,6 cm.
 Ragam dan standar deviasi dalam praktikum yang dilakukan guna
mengetahui rata-rata dari nilai simpangan dan ukuran penyebaran dalam
penghitungan tinggi pundak dan lingkar dada. Ragam dapat dihitung
dengan menggunakan formula:
̅ )2
∑(𝑋𝑖 −X
𝜎2 = 𝑁

Ragam x = 148,72 = 14,872


10
Ragam y = 615,16 = 61,516
10

Ragam yang didapat dari tinggi pundak sebesar 14,8, dan ragam
untuk lingkar dada sapi sebesar 61,5
Simpangan baku atau standar diviasi merupakan gambaran nilai
penyimpangan dari tiap individu terhadap rata-ratanya, maka standar
deviasiasinya didapat ragam x 4,06 dan ragam y= 8,26
 Koefisien keragaman atau koefisien variasi, merupakan gambaran
keragaman suatu sifat yang diukur, digunakan untuk membandingkan sifat
–sifat yang diukur degan satuan yang berbeda. Koefisien keragaman lebih
muda dihitung dalam presentasi.
KK= α/µ × 100% pada populasi
4,0650
KV (TP)= x 100% = 2,38 %
170,3

8,2674
KV (LB)= x 100% = 3,164 %
261,3

 Koefesien Korelasi
cov(x,y) 27,6
r= = (4,06)(8,26) = 0,82
𝑆𝑥 𝑆𝑦

 Koefisien Regresi
Berdasarkan hasil perhitungan didapat koefisien regresi sebesar 1,67
1.6 Kesimpulan
Berdasarkan hasil perhitungan praktikum dari sebuah populasi ternak
sebanyak 10 ekor dengan menggunakan analisis deskripsi populasi, dapat ditarik
kesimpulan bahwa koefisien variasi antara tinggi pundak dan lingkar dada kurang
dari 10%, itu artinya data tersebut seragam atau kurang baik untuk dilakukan
seleksi. Sedangkan koefisien korelasi yang didapatkan adalah 0,821. Hal ini
menunjukan baha hubungan antara tinggi pundak dan lingkar dada berpengaruh
satu sama lain, karena hasil perhitungan yang didapat berada pada nilai >0,5.

1.7 Daftar Pustaka


Abdee. 2012. Populasi Dasar. www.scribd.com/doc/66268464/1-Deskripsi-
Populasi-Dasar (Diakses pada 09 Mei pukul 18.50 WIB)
E. J. Warwick, dkk. 1990. Pemuliaan Ternak. Gadjah Mada University
Press:Yogyakarta.
Sudjana. (1996) Teknik Analisis Regresi Dan Korelasi. Tarsito: Bandung.
Riska.2012.Makalah Populasi. https://riskanurfajriahsetiawan.wordpress.com.
(Diakses pada 09 Mei pukul 21.20 WIB)

Anda mungkin juga menyukai