Anda di halaman 1dari 43

Usi Sukorini

Bagian Patologi Klinik FK UGM


Instalasi Laboratorium Klinik RSUP Dr. Sardjito
Yogyakarta
2014
Reaksi transfusi
adalah....

Reaksi yang timbul


akibat efek samping
transfusi darah dan/atau
komponennya
Diagnosis
Pemilihan terapi yang tepat
Manajemen transfusi
Pencegahan reaksi transfusi yad
Destruksi
Keparahan Perjalanan Sebab
eritrosit

Akut Reaksi
ringan hemolitik (menit-jam) Ag-Ab

non- lambat bhn


fatal
hemolitik (hari-mgg) infeksius
Hasil
Data klinik
laboratorium
Kirim ke
lab/bdrs/utd
Siapkan darah
sisa & sampel
darah pasien
Tanda &
gejala di
bangsal

Penanganan di bangsal
1. Stop transfusi, ganti salin
2. Kontak dokter untuk instruksi
3. Cek klerikal: darah dan pasien (label, form dll)
4. Memberitahu bank darah/utd
5. Kembalikan produk darah
6. Ambil sampel darah pasien pasca transfusi
7. Lengkapi blangko reaksi transfusi
8. Kirim sisa produk darah & sampel darah ke bank
darah/utd
Trouble-shooting di unit pelayanan darah
(bank darah/UTD)
Bank
Darah

Pemeriksaan
Hematologi Urinalisis
standar

Kimia
LANJUTAN LANJUTAN
SEGERA LAIN
BANK DARAH

Klerikal Drh rutin, MDT


ABO/Rh
Hb serum &
visual urin
XM mayor
Haptoglobin
DAT Skrining Ab, serum
identifikasi Ab
Gram, kultur
Ag typing
Koagulasi (DIC?)
& RFT, urin output
Bil unconjugated
Hemosiderin
5-7 jam pasca
transfusi, LDH urin
Klerikal

Visual

DAT
• Mendeteksi kesalahan pelabelan
• Mendeteksi kesalahan identifikasi
pasien
• Menangani pasien krn inkompatibilitas
ABO
• Mencegah kesalahan pasien atau unit
darah lain
Identitas pasien
Label komponen darah, kantong
darah (no, AB, Rh)
Hasil uji silang serasi
Blanko permintaan
Pertanyaan ke pasien terkait golongan
darah
Bandingkan sampel setelah transfusi/catatan
dengan:
Sampel pre-transfusi
Hasil pemeriksaan pre-transfusi
Label unit darah:
› perubahan warna?
› yakinkan infus adalah salin
Cek hasil vs interpretasi!
Hemolisis merupakan salah satu tanda pada reaksi
transfusi akut:

Antibodi mengikat antigens di permukaan eritrosit


Sistim komplemen diaktivasi
Eritrosit lisis
Hemoglobin bebas dilepas ke plasma

Destruksi 5 mL eritrosit : akan tampak secara visual


Bandingkan sampel plasma pra transfusi vs pasca
transfusi
Periksa warna merah muda atau merah plasma
pada sampel pasca transfusi

Apabila dicurigai hemolisis:


Yakinkan bhw hemolisis tsb bukan krn kesulitan re-
sampling
Jika tetap hemolisis, hub dokter segera
Cek unit darah/kantong darah
Cek darah pada selang
Warna merah muda atau kemerahan pada
spesimen pasca transfusi
› Hemolisis
› Hemoglobinemia
Jejas (crush injuries): mioglobin bebas yg
dilepaskan menyebabkan diskolorisasi merah atau
merah muda, harus dibedakan dari Hb
hemolisis: min 3-6 jam sesudah terjadinya hemolisis
Hemolisis juga terdapat pada:
Mioglobinemia pada trauma
Hemolisis pada darah donor
Penyakit : AIHA, G6PD
Trauma pada pengambilan darah
Pakai sampel lain jika terdapat hemolisis
• Untuk mendeteksi sensitisasi in vivo
• Deteksi inkompatibilitas
• Ab pasien melapisis eritrosit donor
• Ab tak terdeteksi
• Ab donor melapisi Ag eritrosit pasien
• Kemungkinan bisa (-) jika tjd hemolisis
intravaskuler
• Jika (+): lakukan DAT monospesifik utk
mendeteksi IgG, C3 atau keduanya
DAT dpt menunjukkan negatif:
Jika eritrosit inkompatibel telah rusak

Jika DAT positif:


Kerjakan elusi (transfusi <2 minggu yll) utk
mengidentifikasi spesifisitas Ab atau ada
tidaknya Ab
Suspensi sel segar akan mencegah rusaknya IgG
Segera lakukan sentrifugasi atau pembacaan utk
mencegah aglutinasi lemah
Positif sebelum transfusi
Invalid karena aglutinasi spontan
Negative, jika eritrosit yang ditransfusikan
rusak
Negative dengan kadar rendah attached
globulins
ABO/Rh pre-transfusi dan pasca transfusi terhadap
spesimen dan unit donor
Pemeriksaan skrining antibodi, identifikasi Ab
XM mayor
Ag typing
Free Hb urin
Bilirubin unconjugated
Pengecatan Gram, kultur
Hb serum
Morfologi darah tepi
Koagulasi, renal function test (RFT)
Hemosiderin urin
Mendeteksi atau mengkonfirmasi ada tidaknya
kesalahan sbb:

Sampel Label salah


Pasien salah
Lab Label sampel dobel
Spesimen tercampur
Label darah tertukar
Recipient ID Pasien salah
Darah salah
Bandingkan dengan hasil ABO pra
transfusi
Ulangi pem. goldar ABO pra transfusi jika
berbeda
Jelaskan: aglutinasi mixed field
Urin merah atau gelap
Cek visual tampak ada hemolisis
Tes tambahan utk hemolisis intravaskuler
Jika darah +, periksa secara mikrsokopik:
Hemoglobinuria= RBC (-) (Hemolisis)
Hematuria = RBC (+) blm tentu hemolisis
Bandingkan dgn hasil pra-transfusi
Pertimbangkan penyebab imunologi dan
non-imunologi
Jika DAT (+) pasca transfusi:
› Eluate (transfusi <2 minggu yll)
› Termasuk sel ABO jika terindikasi
Skrining antibodi pre dan pasca transfusi
Uji silang serasi AHG pre dan pasca transfusi
Antibody studies
Antibody enhancement studies
Hb serum
Hb bebas urin
LDH meningkat
Bilirubin meningkat (5-7 jam)
Haptoglobin menurun
Darah lengkap, hitung trombosit
Studi koagulasi utk DIC
BUN, kreatinin, urine output
Morfologi darah tepi
Pengecatan Gram, kultur
Klasifikasi jenis reaksi
Data base bank darah
Form reaksi transfusi (di rekam
medis)
Insidensi reaksi transfusi
Standar Pelayanan Minimum
FDA: fatalitas
Suplier: unit terkontaminasi bakteri
Verifikasi kurang lengkap thd. pasien yang akan ditransfusi
Gagal mengenali tanda & gejala reaksi transfusi
Sampel >> dilakukan XM dalam waktu yang sama atau XM
dilakukan sebelum permintaan diterima
Orientasi & training kurang (staf)
kekurangan staffing levels
Penyimpanan darah utk banyak pasien bedah dlm
refrigerator yang sama
Komunikasi kurang lengkap di antara petugas
Kesalahan identifikasi pasien, label spesimen dan label darah

*Joint Commission on Accreditation of Healthcare Organization


Ditemukan dgn adanya reaksi transfusi
atau sampel berikutnya
Tidak ditemukan jika sampel lain
bergolongan darah sama
Tdk terdeteksi selama pre-transfusion testing
jika pasien tdk mempunyai catatan riwayat
sebelumnya
Penyebab:
Pelabelan tabung sampel jauh atau tidak
disamping pasien
Kegagalan mengkonfirmasi benar identitias pasien
Pasien dg nama sama atau mirip tidak diberi
tanda
Menggunakan label tdk dicetak
Instruksi verbal tdk akurat
Pasien harus diberitahu jika diperlukan
perhatian khusus untuk transfusi yad
Data base bank darah
Klinisi: tata laksana transfusi yad
Terdapat reaksi transfusi:
Kerjasama antara klinisi, perawat, bank
darah, pasien, keluarga pasien
Pemeriksaan dan trouble-shooting:
› Bangsal
› Bank darah/UTD, laboratorium klinik
Pemeriksaan laboratorium:
› Pem. segera, lanjutan bank darah, lanjutan
lain
Reaksi transfusi dapat dicegah

Anda mungkin juga menyukai