Anda di halaman 1dari 6

Bab II.

Operator

Materi bahasan

 Definisi dan Persamaan Operator


 Persamaan Eigenvalue
 Hubungan Komutasi
 Ringkasan
 Soal-Soal Bagian II

A. Definisi dan Persamaan Operator

Sebelum melangkah pada pembahasan mekanika kuantum, kita bahas


lebih dahulu teori matematis tentang operator yang memegang peranan
penting dalam uraian selanjutnya. Operator merupakan hal esensial dalam
mekanika kuantum oleh karena besaran fisis yang akan kita bahas selalu
dinyatakan sebagai operator.

Pada prinsipnya, suatu operator (disimbolkan sebagai  ) merupakan


entitas matematik yang bekerja pada suatu fungsi, misalnya f x  , dan

mengubah fungsi tersebut menjadi fungsi yang lain. Sebagai contoh

sederhana kita mengambil  sebagai fungsi dari x, Aˆ x  , operasinya


merupakan perkalian. Karena itu diperoleh

Aˆ  x   x

Operator x apabila bekerja pada suatu fungsi  x  akan menghasilkan

fungsi baru, yakni x x  .

Contoh lain yang tidak lagi sederhana adalah operator diferensial,

operator  yang merupakan fungsi dari  x ,

14
  2 
Aˆ  ,  sebagai contoh, Aˆ  2 
 x   x 

Operator yang paling umum yang hendak kita tinjau sekarang adalah
operator sebagai fungsi dari x dan  x

  
Aˆ  Aˆ  x, 
 x 

Selanjutnya kita perkenalkan suatu persamaan operator, yakni dengan


meninjau operator berikut

   
Aˆ  x,   x (2.1)
 x  x

Karena itu, untuk fungsi sebarang  x  ,

    x 
 x   x     x   x (2.2)
 x  x

  
 1  x   x  (2.3)
 x 

Dalam memperoleh kesamaan 2.2, kita menggunakan dalil rantai dalam


diferensial, yakni fungsi-fungsi yang muncul sebelah kanan, semuanya
harus dikenai operator diferensial. Kesamaan 2.3 di atas, berlaku umum,
sehingga kita dapat tuliskan sbb

 
x  1 x (2.4)
x x

Secara umum, persamaan operator

     
Aˆ  x,   Bˆ  x,   Cˆ  x,  (2.5)
 x   x   x 

15
berarti

 ˆ     ˆ    ˆ   
 A x, x  x    B x, x   C  x, x  x  (2.6)
       

untuk sebarang  x  .

B. Persamaan Harga Eigen

Setiap operator Aˆ  x,  x  memiliki himpunan bilangan a n dan himpunan

fungsi u n  x  , yang didefinisikan oleh persamaan

  
Aˆ  x,  u n  x   a n u n  x , (2.7)
 x 

dimana a n dan un x  secara berurutan merupakan harga eigen, dan fungsi

eigen. Fungsi eigen dari suatu operator merupakan fungsi khusus, yakni
bentuknya tidak berubah setelah operator bekerja padanya; kendati
mengalami perkalian dengan eigenvalue. Persamaan 2.7 merupakan
persamaan nilai eigen dari operator hat A . Sebagai contoh, tinjaulah

   
Aˆ  x,   i (2.8)
 x  x

dengan syarat batas bahwa u n x  bersifat periodik dalam selang L.


Persamaan nilai eigen adalah


i u n x   a n u n x  (2.9)
x

Sehingga

u n  x   e ian x (2.10)

16
dimana dengan memasukkan syarat batas periodik a n , akan membentuk

himpunan diskret.

2 n
an  (2.11)
L

Pada daerah jangkauan L   , gap antara dua harga eigen yang


berdekatan cenderung menuju nol, sementara fungsi eigennya menjadi

u a  x   e iax (2.12)

dimana nilai eigen a merupakan peubah kontinu. Perhatikan bahwa nilai-


nilai eigen bergantung syarat batas yang diberikan pada persamaan nilai
eigen (2.9), sehingga mereka baru dapat terdefenisi dengan baik apabila
terdapat syarat batas.

C. Hubungan Komutasi

Pada bagian ini akan ditinjau dua buah operator yang bekerja secara
berurutan. Kita mendefenisikan komutator dari dua buah operator sebagai

Aˆ , Bˆ   Aˆ Bˆ  Bˆ Aˆ (2.13)

Makna dari persamaan ini adalah selisih antara pengoperasian B̂ diikuti

oleh pengoperasian  dengan pengoperasian  diikuti oleh B̂ . Secara


umum komutator tidak bernilai nol, yakni

Aˆ , Bˆ   0 (2.14)

Untuk menunjukkan hal ini, kita tinjau kasus sederhana


Aˆ  x. Bˆ  (2.15)
x

17
Jika komutator dari keduanya dioperasikan terhadap  x  , maka

     
 x, x   x    x x  x x   x 
   
   
  x  1  x   x  (2.16)
 x x 

Kemunculan angka 1 dalam persamaan di atas adalah akibat operasi


 x terhadap faktor x. Oleh karena hubungan di atas berlaku umum
untuk sebarang  x  , kita peroleh persamaan operator sbb:

 
 x, x   1 (2.17)
 

Suatu persamaan yang menentukan komutator dari dua operator disebut


hubungan komutasi. Keadaan khusus, misalnya Pers. (2.17), dimana
komutator dari dua operator merupakan bilangan, memegang peranan
penting dalam pembahasan berikutnya.

Ringkasan

Perangkat matematis yang meliputi beberapa definisi telah diuraikan. Hal


ini berguna dalam pembahasan pada bab berikutnya. Konsep-konsep
matematika yang akan digunakan tidak akan lebih sulit daripada perkalian
operator diferensial. Kendati demikian, dalam bab ini terdapat beberapa
hal baru. Agar lebih mudah mengerti pembahasan selanjutnya, maka
dianjurkan agar benar-benar mengerti konsep-konsep matematika yang
diuraikan di atas.

Secara singkat, sifat-sifat operator dapat diperikan sbb

1. Terhadap setiap operator terdapat himpunan bilangan (nilai eigen),


yakni yang dinyatakan dalam Pers. (2.7).
2. Secara umum, komutator dari 2 buah operator tidak lenyap.

18
Soal-Soal Bagian II

1. Cari sajian persamaan operator dari

 n 
x  nx n 1  x n (2.18)
x x

dan tunjukkan bahwa

  n n 1
 x , x   nx
 

2. Cari persamaan explisit dari

  n 
 , n
 x x 

3. Tunjukkan bahwa ux e 1 2 x merupakan fungsi eigen dari operator


2

   
2
ˆ
A x,    2 

 x   x 

kemudian carilah nilai eigennya.

4. Buktikan kesamaan-kesamaan operator berikut

    
2
  x   x   2  x  1
2

 x  x  x

    
2
  x   x   2  x  1
2

 x  x  x

19

Anda mungkin juga menyukai