Anda di halaman 1dari 11

A.

KEPEGAWAIAN
1. DATA KEPEGAWAIAN
Jumlah karyawan di UPTD Puskesmas Susukan Tahun 2020 berdasarkan Strata
pendidikan seperti table berikut ini :
Jumlah karyawan berdasarkan Strata Pendidikan
No Strata Pendidikan Jumlah
Tenaga Kesehatan
1 Dokter Umum 3
2 Dokter Spesialis 0
3 Dokter Gigi 1
4 Epidemiologi 0
5 Perawat Ners 1
6 Perawat S 1 2
7 Perawat DIII 6
8 Perawat gigi DIII 1
9 D IV Kebidanan 4
10 DIII Kebidanan 14
11 Farmasi (S1/ Apoteker ) 1
12 Ass. Farmasi / AA 1
13 Kesling DIII 3
14 Kesehatan Masyarakat S1 2
15 Gizi S1 2
16 Analis Kesehatan 2
Tenaga Non Kesehatan
17 S 1 akutansi 1
18 DIII Akutansi 1
19 Tenaga Non Nakes SLTA 12
20 Tenaga Non Nakes SD-SMP 2
Total Tenaga Puskesmas 61

Jumlah Karyawan Puskesmas Susukan dan jaringannya berdasarkan fungsi


seperti table berikut ini :
No Profesi Banyaknya
1 Dokter 2
2 Dokter Gigi 1
3 Bidan 5
4 Perawat 9
5 Gizi 2
6 Kesling 3
7 Perawat Gigi 1
8 Analis laborat 1
9 SKM 2
10 Apoteker 1
11 Asisten Apoteker 1
12 Administrasi 10
13 Pekarya 2
15 Perawat Pustu -
16 Bidan Desa 13
17 Kepala Puskesmas 1
18 Kepala TU -
19 Tenaga Non Kesehatan 7
Total Tenaga Puskesmas 61

Berdasarkan kondisi ketenagaan yang ada dibandingkan dengan jumlah


kebutuhan berdasar analisa jabatan yang pernah dilakukan, masih terdapat kekurangan
pada tenaga tertentu dan ada kelebihan tenaga tertentu di Puskesmas ini dalam
melaksanakan tupoksinya secara ideal. Adapun kondisi dan kebutuhan tenaga di tahun
2020 adalah sebagai berikut :

No Profesi Yang ada Hasil ABK Kekurangan


/kelebihan
1 -
Kepala Puskesmas 1 1
2 -
Kasubag TU 1 1
3 Administrasi +1
Ketatausahaan 5 4
4 -3
Dokter Umum 2 5
5 -1
Dokter Gigi 1 2
6 -
Epidemiolog - -
7 +2
Perawat 10 8
8 -
Perawat Gigi 1 1
9 +1
Bidan 18 17
10 +1
Apoteker 1 -
11 -2
Tenaga Teknis farmasi 1 3
12 -
Nutrisionis 1 1
13 -1
Sanitarian 1 2
14 -1
Analis Kesehatan 2 3
15 +1
Cleaning Service 4 3
16 -
Juru Masak 2 2
17 -
Sopir 1 1
18 -
Satpam - -
19 -
Pramukantor -
20 -
Penjaga Malam - -
21 -
Petugas Loket 3 3
22 -
Promosi Kesehatan 1 1
-8, +6
JUMLAH 56 58

2. SARANA DAN PRASARANA


Komposisi dukungan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan yang ada di
Puskesmas Susukan adalah sebagai berikut :

No NAMA JML LUAS KONDISI KEKURA KETERANG


SARPRAS SARAN TANAH NGAN AN
A &
STATUS
1 Roda 4 3 2 Toyota Rencana
berfung kijang pengajuan
si baik, tahun mutasi 2021
1 sudah 2000
tidak sudah
layak sering
rusak
2 Roda 2 7 5 Sepeda 2 kendaraan
berfung motor rencana
si baik, supra fit pengajuan
2 sudah dan mutasi 2021
rusak honda
revo
kondisi
rusak
3 Puskesmas 1 1694 Baik - Luas Tanah
Induk m2
4 Polindes 1 108 m2 Baik - Luas Tanah
Koripan
5 Polindes 1 100 m2 Baik - Luas Tanah
Kemetul
6 Polindes 1 96 m2 Baik - Luas Tanah
Gentan
7 Polindes 1 35 m2 Baik - Luas Tanah
Ngasinan
8 Polindes 1 60 m2 Baik - Luas Tanah
Ketapang
9 Polindes 1 81 m2 Baik - Luas Tanah
Sidoharjo
10 Polindes 1 60 m2 Baik - Luas Tanah
Bakalrejo
11 Polindes 1 108 m2 Baik - Luas Tanah
Badran
12 Pustu 1 108 m2 Baik - Luas Tanah
Kenteng
13 Pustu 1 108 m2 Baik - Luas Tanah
Timpik
14 Pustu 1 108 m2 Baik - Luas Tanah
Tawang
15 Pustu 1 108 m2 Baik - Luas Tanah
Muncar

3. PERAN ORGANISASI DALAM PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN


PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Peran Puskesmas dalam pelaksanaan pembangunan daerah sesuai dengan
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang adalah memberikan pelayanan
kesehatan dengan prioritas pelayanan promotif, preventif tanpa mengesampingkan
pelayanan kuratif dan rehabilitatif. Dua aspek utama yang menjadi pertimbangan dalam
menentukan kebijakan pembangunan kesehatan di wilayah adalah aspek demand dan
suplay.
Dalam menyediakan pelayanan melalui unit pelayanan harus mampu
menjangkau dan terjangkau oleh mayarakat. Oleh sebab itu pemerataan pelayanan
adalah menjadi salah satu tujuan utama pembangunan yang harus diselesaikan.
Pengembangan Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) di setiap desa adalah strategi
pembangunan kesehatan dalam mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.
Poskesdes diharapkan dapat tumbuh dan berkembang seiring dengan dinamika
pembangunan di masyarakat desa, oleh sebab itu status Poskesdes lebih ditekankan
sebagai UKBM (Upaya kesehatan Bersumberdaya Masyarakat) dari pada sebagai
institusi pemerintah. Pemerintah berkewajiban menyediakan tenaga kesehatan yang
kapabel, sedang masyarakat/ pemerintah desa menyediakan fasilitas dan
manajemennya.
Dari sisi suplai pembangunan kesehatan harus mampu menyediakan kualitas
pelayanan kesehatan, Pemerintah pusat telah menetapkan serta merumuskan Standar
Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan, dengan harapan agar pemerintah daerah
menjamin kelangsungan pelayanan kesehatan bagi masyarakatnya.
Pendekatan yang dilakukan adalah dengan meningkatkan kualitas program dan
kegiatan teknis agar dapat lebih terarah dan terpadu, disamping juga pembenahan
manajemen dan penyediaan pendanaan yang memadai dalam mendukung
terlaksananya program dan kegiatan tersebut. Telah dikembangkan 5 (lima) program
kesehatan dasar yang minimal harus dilaksanakan oleh Puskesmas sebagai ujung
tombak pelayanan kesehatan di masyarakat yaitu Promosi Kesehatan, Kesehatan
Lingkungan, KIA, termasuk KB, Pelayanan Gizi, Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Menular (P2P). Namun disamping 5 (lima) program kesehatan dasar tersebut
Puskesmas diberi keleluasaan untuk mengembangkan program lainnya sesuai dengan
situasi, kondisi dan sumber daya yang ada.
Kedua aspek pelayanan tersebut di wilayah UPTD Puskesmas Susukan
dilaksanakan oleh Puskesmas beserta jaringan pelayanan kesehatannya yaitu sebanyak
8 (Delapan) Polindes/ PKD (Pos Kesehatan Desa) dan 4 (Empat) Puskesmas Pembantu
(Pustu) sehingga diharapkan mampu menjangkau dan meningkatkan mutu pelayanan
serta derajat kesehatan masyarakat di wilayah kecamatan Susukan, yang berpenduduk
50.256 jiwa dengan Laki-Laki sebesar 25282 dan Perempuan 24974, yang mendiami 13
desa.
Karena itu peran Puskesmas dalam upaya meningkatkan pembangunan daerah
khususnya dalam bidang kesehatan sangat diandalkan khususnya dalam upaya
peningkatan derajat kesehatan masyarakat sehingga dalam arah kebijakan umum
pembangunan Kabupaten Semarang.
Pembongkaran Rumah Dinas Lama Pustu Kenteng bertujuan untuk
Pembangunan Rumah Dinas Baru di Pustu Kenteng pada tahun 2020
B. INDIKATOR KINERJA PUSKESMAS
1. Administrasi
a. Sumber Daya Manusia

STANDAR KINERJA ADMIN Target

SUMBER DAYA MANUSIA BERDASARKAN :


JUMLAH ≥80%
JENIS ≥80%
PENDIDIKAN ≥80%
KETRAMPILAN ≥80%
KOMPETENSI ≥80%
SKP ≥80%
DP3 ≥80%
DIKLAT/SEMINAR ≥80%

b. Indikator Kinerja Alat Kesehatan Sarana dan Prasarana


Berdasarkan :
INDIKATOR ALAT KESEHATAN SARANA DAN
Target
PRASARANA BERDASARKAN :
JUMLAH 70%
JENIS 70%
PEMELIHARAANNYA
Ada Penanggung Jawab Pemeliharaan Sarana
dan Prasarana Puskesmas ADA SK PJ
Waktu tanggap kerusakan alat ≥80%
Ketepatan Waktu pemeliharaan alat ≥80%
KALIBRASI
Ketepatan waktu kalibrasi alat ≥80%

c. Standar Mutu Kinerja Layanan Admin


STANDAR MUTU KINERJA LAYANAN ADMIN Target
1. Ketepatan waktu laporan kinerja ≥80%
2. Capaian laporan kinerja program sesuai
≥80%
dengan target masing2 program yang ditetapkan
3.Ketepatan waktu pengusulan kenaikan pangkat 100%
4.Ketepatan waktu pengurusan kenaikan gaji
100%
berkala
5. Ketepatan waktu laporan keuangan ≥80%

A. .
B.
d. Managemen (Perencanaan)
MUTU PERENCANAAN Target

Ada RUK,PKP,RPK,Profil,RSB dan RBA ≥80%

MUTU PENGGERAK PELAKSANAAN

Lokmin 12 kali,lokmin linsek 4 kali,audit internal 4 kali dan


≥80%
RTM 4 kali

MUTU PENILAIAN PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN ≥80%

MUTU PENGENDALIAN DOKUMEN ≥80%


C. PENYAJIAN DATA
1. Capaian Indikator kinerja UPTD Puskesmas Susukan
a. Capaian Indikator Kinerja Administrasi UPTD Puskesmas Susukan
1) Manajemen Sumber Daya Manusia :

Sumber daya Manusia berdasar : Target Capaian

JUMLAH ≥80% 94
JENIS ≥80% 94
PENDIDIKAN ≥80% 94
KETRAMPILAN ≥80% 96
KOMPETENSI ≥80% 93
SKP ≥80% 100
DP3 ≥80% 100
DIKLAT/SEMINAR ≥80% 81,50

Berdasarkan table diatas manajemen Sumber Daya Manusia (SDM )untuk


Jumlah, Jenis, Pendidikan, Ketrampilan, Kompetensi dan Diklat/ Seminar sudah
mencapai target (≥80%) sudah memenuhi target indikator yang ditetapkan.
Sehingga didapatkan penilaian manajemen SDM adalah Baik dengan nilai rata-rata
sebesar 94,06%.

2) Manajemen Alat Kesehatan, sarana dan Prasarana

INDIKATOR TARGET CAPAIAN

Indikator Alat Kesehatan Sarana dan


Prasarana berdasarkan :
JUMLAH ≥80% 63,86%
JENIS ≥80% 63,86%
PEMELIHARAANNYA
Ada Penanggung Jawab Pemeliharaan
Sarana dan Prasarana Puskesmas ADA SK PJ ADA SK PJ
Waktu tanggap kerusakan alat ≥80% 80%
Ketepatan Waktu pemeliharaan alat ≥80% 80%
KALIBRASI
Ketepatan waktu kalibrasi alat ≥80% 80%

Dari analisa Tabel diatas untuk manajemen Alat Kesehatan dan Prasarana
terdapat beberapa Indikator yang kurang yaitu : Manajemen Jumlah Alat
Kesehatan/ sarana Prasarana (63,86%), Jenis Sarana Prasarana (63,86 %), Untuk
waktu tanggap kerusakan alat, ketepatan waktu pemeliharaan Alat dan ketepatan
waktu kalibrasi alat sudah mencapai target indikator Manajemen Alat Kesehatan,
Sarana dan Prasarana yaitu 80%. Sehingga didapatkan penilaian pencapaian
Manajemen Alkes Sarana dan Prasarana adalah Sedang dengan nilai rata2
sebesar 73,54%.

3) Manajemen layanan Admin

INDIKATOR TARGET CAPAIAN

1. Ketepatan waktu laporan kinerja ≥80 68,60%


2. Capaian laporan kinerja program
sesuai dengan target masing2 program ≥80 SPM
yang ditetapkan
3.Ketepatan waktu pengusulan kenaikan
≥80 100%
pangkat
4.Ketepatan waktu pengurusan kenaikan
≥80 100%
gaji berkala
5. Ketepatan waktu laporan keuangan ≥80 100%

Dari analisa Tabel diatas unuk manajemen Layanan Admin terdapat satu
indikator yang belum mencapai target yaitu : Ketepatan waktu pelaporan kinerja
sebesar 68,60% sehingga perlu dilaksananakan upaya komitmen setiap pemegang
program dalam menyampaiakan laporan bulanan bisa tepat waktu. Sehingga
didapatkan penilaian pencapaian Manajemen layanan Admin adalah Baik dengan
nilai rata2 sebesar 92,15%.

4) Mutu Perencanaan

INDIKATOR TARGET CAPAIAN


ada RUK,PKP,RPK,Profil,RSB dan
≥80 80%
RBA
MUTU PENGGERAK PELAKSANAAN
Lokmin 12 kali,lokmin linsek 4 kali,audit
≥80 100%
internal 4 kali dan RTM 4 kali
MUTU PENILAIAN PENGAWASAN
≥80
DAN PENGENDALIAN 83%
MUTU PENGENDALIAN DOKUMEN ≥80 100%

Dari analisa table manajemen mutu perencanaan terdapat: Penyusunan


RUK,PKP,RPK, RSB dan RBA mencapai 80%, capaian belum 100% dikarenakan
Penyusunan PKP 2020 belum selesai. Indikator mutu Penggerak Pelaksanaan
(lokmin,Lokmin Linsek,Audit Internal, RTM) sebesar 100%, tetapi dalam
pelaksanaan Lokmin Linsek belum sesuai dengan siklus manajemen puskesmas.
Mutu Penilaian Pengawasan dan Pengendalian sebesar 83%, berdasarkan
dokumen yang ada sampai bulan Desember. Mutu Pengendalian Dokumen sudah
mencapai 100%, berdasarkan rekomendasi surveior untuk pengendalian dokumen
sudah ada monitoring pendistribusian dokumen sesuai unit terkait. Dari beberapa
indikator di perencanaan didapatkan hasil pencapaian Baik dengan nilai rata2
sebesar 90,75%.

MEKANISME PENGHITUNGAN
 Cara Perhitungan:
Mengisi pada kolom nilai hasil capaian sesuai dengan kondisi
manajemen dibandinkan dengan nilai target yang ditentukan. Hasil akhir
adalah rata rata dari penjumlahan nilai hasil variable manajemen Hasil rata
rata dikelompokan menjadi: Baik=nilai rata-rata(>85%), Sedang=nilai rata-
rata(50–80%),dan Kurang = nilai rata-rata(<50%)

 Dari tabel diatas dapat disimpulkan sebagai berikut:


Manajemen Sumber Daya Manusia UPTD Puskesmas Susukan tahun
2020 sebesar 94,06% (Baik), Manajemen Alat Sarana dan Prasarana tahun
2020 sebesar 73,54% (Sedang), Layanan Administrasi tahun 2020 sebesar
92,15% (Baik), dan Manajemen Perencanaan tahun 2020 sebesar 90,75%
(Baik).

Sedangkan secara keseluruhan penilaian untuk upaya Administasi


Puskesmas Susukan tercapai sebesar 87,63% (Baik).

D. ANALISA DATA
1. Administrasi

NO INDIKATOR TARGET CAPAIAN

A MANAJEMEN ALKES SARANA


PRASARANA
Jumlah 70% 63,86%
Jenis 70% 63,86%
B MANAJEMEN LAYANAN ADMIN
Ketepatan waktu laporan kinerja ≥80% 68,60%

Dari data diatas dapat diketahui bahwa hasil kinerja Administrasi di UPTD
Puskesmas Susukan Capaian kinerja administrasi yang belum mencapai target adalah,
Capaian Manajemen Jumlah dan jenis alkes/ Sarana prasarana sebesar 63,86%
disebabkan kurangnya/ keterbatasan alkes dan sarana yang ada sehingga diharapkan
dapat dilengkapi sesuai dengan Standar Minimal sesuai dengan Permenkes yang telah
ditetapkan, Ketepatan waktu pelaporan kinerja sebesar 68,60% disebabkan
keterlambatan pemegang program melaporkan hasil kegiatan. Untuk mencapai target
kinerja pelaporan maka ditetapkan bahwa masing-masing pemegang program harus
selalu berkoordinasi dengan pemegang program yang lain supaya laporan tepat waktu.
Grafik Capaian Mutu Administrasi Tahun 2020

SKP

80

75
KETEPATAN WAKTU PELAPORAN DP3
TARGET
70 CAPAIAN

JENIS ALKES JUMLAH ALKES

ANALISA PERMASALAHAN
Setelah dilakukan analisa data di dapatkan beberapa permasalahan yang
belum mencapai target yang ditentukan sebagai berikut :

1. Cakupan Indikator Alat Kesehatan berdasarkan Jumlah.


2. Cakupan Indikator Alat Kesehatan berdasarkan Jenis.
3. Cakupan Indikator Ketepatan laporan Kinerja.

Rencana Tindak Lanjut :


Dari beberapa cakupan Administrasi yang masih rendah perlu ditindak lanjuti
dengan cara melengkapi alat Kesehatan yang kurang disetiap unit/ ruangan
sesuai peraturan perundangan yang telah ditetapkan dan komitmen tertib
pelaporan dan pencatatan dari pemegang program agar mampu
meningkatkan Mutu pelayanan Administrasi yang baik

Anda mungkin juga menyukai