DINAS PERTANIAN
TAHUN 2016-2021
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)
DINAS PERTANIAN KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR
TAHUN 2016-2021
KATA PENGANTAR
Puji Syukur senantiasa kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas
kehendaknya Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian Kabupaten
Seram Bagian Timur Tahun 2016 – 2021 telah dapat kami susun. Renstra
ini merupakan amanat yang harus disusun oleh Kepala Dinas sebagaimana
ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah. Renstra ini disusun sesuai dengan pedoman
penyusunan yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun
2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah serta mengacu pada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Seram Bagian
Timur Tahun 2016 – 2021.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................ii
BAB 1. PENDAHULUAN.........................................................................1
1.1. Latar Belakang.........................................................................1
1.2. Maksud dan Tujuan...................................................................2
1.3. Landasan Hukum.......................................................................2
1.4. Hubungan Renstra-SKPD dengan Dokumen Perencanaan
Lainnya.......................................................................................3
1.5. Sistematika Penulisan Rencana Strategis.................................7
KATA PENGANTAR................................................................................................. iv
DAFTAR ISI................................................................................................................ v
BAB 1. PENDAHULUAN........................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang........................................................................................... 1
1.2. Maksud dan Tujuan.................................................................................... 2
1.3. Landasan Hukum....................................................................................... 2
1.4. Hubungan Renstra-SKPD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya........2
1.5. Sistematika Penulisan Rencana Strategis.................................................2
v
4.4. Arah Kebijakan......................................................................................... 62
BAB 5. PROGRAM.................................................................................................. 64
5.1. Program SKPD......................................................................................... 64
5.2. Program Lintas SKPD............................................................................... 66
5.3. Program Lintas Kewilayahan....................................................................64
5.4. Pagu Indikatif & Indikasi Sumber Pendanaan..........................................64
BAB 6. PENUTUP.................................................................................................... 67
LAMPIRAN- LAMPIRAN
v
RENCANA STRATEGI
2016- (RENSTRA) DINAS PERTANIAN KAB. SERAM
BAB. 1
PENDAHULUAN
Maksud :
Dimilikinya suatu wawasan masa depan yang strategis untuk mengarahkan kegiatan
pembangunan Pertanian oleh Dinas Pertanian Kabupaten Seram Bagian Timur.
Memberikan Arah, membangkitkan kesadaran dan komitmen bersama untuk
melakukan perubahan dalam rangka melaksanakan otonomi Daerah serta
menyamakan persepsi aparatur Dinas Pertanian Kabupaten Seram tentang rencana
implementasi Pembangunan Pertanian Daerah Seram Bagian Timur.
Tujuan :
Sebagai dasar bagi arah dan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan
pembangunan dan pelayanan dibidang pertanian kepada masyarakat di kabupaten
Seram Bagian Timur yang terintegrasi dan komprehensip guna pencapaian tujuan
dan sasaran yang berdaya guna dan dan berhasil guna.
Sebagai tolok ukur keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan
pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat oleh Dinas Pertanian Kabupaten
Seram Bagian Timur.
RPJP Nasional
Gambar 1.2
Keterkaitan Dokumen Perencanaan Daerah
dipedomani
BAB 1. PENDUHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Maksud dan Tujuan
1.3. Landasan Hukum
1.4. Hubungan Renstra-SKPD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya
1.5. Sistimatika Penulisan Rencana Strategis
BAB II
PROFIL DINAS PERTANIAN
1. Tugas
Memberikan pelayanan teknis dan administrasi kepada seluruh unit kerja di
lingkungan Dinas Pertanian.
2. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas, Sekretariat Dinas menyelenggarakan fungsi:
a. koordinasi penyusunan rencana, program, anggaran di bidang produksi
tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan dan
kesehatan hewan serta penyuluhan pertanian;
b. pemberian dukungan administrasi yang meliputi ketatausahaan,
kepegawaian, keuangan, kerumah tanggaan, kerja sama, hubungan
masyarakat, arsip, dan dokumentasi;
c. penataan organisasi dan tata laksana;
d. koordinasi dan penyusunan peraturan perundang- undangan;
e. pengelolaan barang milik/kekayaan negara; dan
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
BAB III
KINERJA PELAYANAN SKPD
PNS yang menjadi petugas Mantri Pertanian (Mantan) sebanyak 4 orang dari golongan
II sebanyak 2 orang sedangkan 2 orang petugas Mantri Pertanian (Mantan) dari tenaga
honorer.
Tingkat pendidikan pegawai Dinas Pertanian dtunjukan dalam tabel 2 berikut :
Tabel 2 Tingkat Pendidikan Pegawai (orang)
No Golongan Jumlah Pegawai
1. S2 3
2. S1 45
3. SMA sederajat 31
4. SMP sederajat -
Jumlah 79
Rata-rata kondisi sarana dan prasarana penunjang Dinas Pertanian dalam kondisi baik,
namun sebagian sarana dan prasarana kondisi yang kurang baik lebih disebabkan karena
melebihi umur ekonomis sehingga perlu adanya pengadaan sarana baru.
2. Ancaman (Threats)
a. Terbatasnya Sarana Informasi dan Komunikasi
Dari hasil identifikasi faktor internal yang berpengaruh terhadap Dinas Pertanian
Kabupaten Seram Bagian Timur yang terdiri dari kekuatan dan kelemahan seperti yang
diuraikan di atas, kemudian dilanjutkan dengan evaluasi dengan menggunakan matriks
IFE (Internal Factor Evaluation) diperoleh hasil seperti pada Tabel 4
B KELEMAHAN
1 Terbatasnya Dana/Pembiayaan Minimnya 10 4 40 II
2 sarana dan prasarana pengembangan 13 3 39 III
pertanian Kehutanan
3 Terbatasnya SDM Aparatur 14 4 56 I
4 Produksi dan produktfitas rendah 10 2 20 IV
5 Terbatasnya Kelembagaan kelompok 10 2 20 V
Usaha Pertanian
6 Infrastruktur tidak tersedia secara merata 9 2 18 VI
Dari hasil identifikasi faktor eksternal yang berpengaruh terhadap Dinas Pertanian
Kabupaten Seram Bagian Timur yang terdiri atas peluang dan ancaman seperti yang
diuraikan di atas, kemudian dilanjutkan dengan evaluasi dengan menggunakan matriks
EFE (Eksternal Factor Evaluation) diperoleh hasil seperti terlihat pada Tabel 5
Tabel 5. Matriks Hasil Perhitungan EFE (Eksternal Factor Evaluation)
NO FAKTOR EKSTERNAL BOBOT RATING SKOR PRIORITAS
A PELUANG
1 Desentralisasi / Otonomi daerah 13 4 52 III
2 Kebijakan Pemerintah terhadap bidang 11 3 33 I
Pertanian V
SDA Potensial
3 Prospek Pasar 15 4 60
I
4 15 4 60 II
5 Perkembangan teknologi 10 3 30 V
B ANCAMAN
1 Terbatasnya Saran Informasi dan 13 3 39 II
Komunikasi
2 Globalisasi 11 3 33 III
3 Adanya pulau-pulau kecil dan 12 4 48 I
cenderung terpencil
TOTAL SKOR 100
Produktifitas Rendah
5. Terbatasnya Kelembagaan
Kelompok Usaha Pertanian
Kehutanan
6. Infra Struktur tidak Tersedia
Secara merata
Peluang
(Opportunities) STRATEGI : S – O STRATEGI : W – O
1.Otonomi a. Menggunakan Dana a. Mengoptimalkan Otda dan
Daerah operasional dan Memanfaatkan kebijakan
2.Kebijakan kelembagaan dan SDM pemerintah untuk
Pemerintah yang dimiliki secara rehabilitasi dan fasilitasi
terhadap efektif dan efisien untuk sarana/ prasarana,
Pertanian menunjang Otonomi meningkatkan SDM,
3.SDA Potensial daerah, kebijakan Optimalisasi kelembagaan
4.Prospek Pasar pembangunan pertanian, pertanian serta peningkatan
5.Perkembangan pemanfaatan teknologi infrastruktur dan pendapatan
Teknologi dan peningkatan b. Pengembangan teknologi
pemasaran spesifik lokasi untuk
b. Menciptakan iklim usaha pengembangan pertanian
yang aman dan kondusif melalui pulau dalam rangka
serta adanya Kemudahan peningkatan produksi &
bagi investor untuk produktifitas.
membangun
Ancaman
(Threats) STRATEGI : S – T STRATEGI : W – T
1. Terbatasnya a. Memanfaatkan a. Kerja sama pola kemitraan
Sarana kelembagaan b. Pengembangan sistem
Informasi dan pemerintah, SDM informasi pertanian yang
Komunikasi aparatur, dana maju
2. Globalisasi operasional u/ mencegah
3. Adanya timbulnya resiko usaha
Pulau-Pulau b. Memanfaatkan
Kecil kelembagaan
Pemerintah untuk
membuat kebijakan
proteksi
3.6. TELAAH VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL
KEPALA DAERAH TERPILIH
Pembangunan urusan pertanian dalam RPJMD 2016-2021 Kabupaten
Seram Bagian Timur berada dalam misi 1, sasaran yang ditetapkan adalah; 1)
Terpetakannya dan berkembangnya produk-produk unggulan daerah; 2)
Berkembangnnya perekonomian masyarakat berbasis kawasan dan komoditi unggulan;
3) Berkembangnya dan meningkatnya kapasitas kelembagaan lokal dan mendukung
ekonomi kawasan; 4) Tertatanya tata ruang perdesaan dalam mendukung aktivitas
ekonomi pedesaan; 5) Terbangunnya sistem perdagangan yang teritegrasi dengan
BUMDes dalam upaya menciptakan kelembagaan perdagangan di pedesaan yang kuat;
6) Meningkatnya daya saing produk unggulan daerah, seperti pertanian, peternakan,
perkebunan, perikanan dan pariwisata; 7) Terciptanya kerjasama dengan multi pihak
dalam pengelolaan koperasi, usaha kecil dan menengah untuk percepatan pengembangan
ekonomi masyarakat di pedesaan. Guna mencapai sasaran tersebut maka strategi
menekankan kepada optimalisasi pemanfaatan teknologi tepat guna meningkatkan
keterampilan petani/kelompok tani dengan arah kebijakan meningkatkan pemanfaatan
komoditi unggulan daerah dengan
Visi : “Terwujudnya Sbt Yang Sejahtera, Mandiri Dan Berdaya Saing Berbasis Sumberdaya Lokal”
No Misi dan Program Kepala Permasalahan Faktor
Daerah dan Wakil terpilih Pelayanan Dinas Penghambat Pendorong
Pertanian
1 2 3 4 5
1 Misi 1 : Mengembangkan 1. Rendahnya penerapan 1. Rendahnya SDM 1. Tersedianya
aktivitas ekonomi lokal teknologi tepat guna, petani. teknologi dan
berbasis komoditi unggulan Pemupukan 2. Kebiasaan petugas yang
dan Berimbang, Sistim petani. memadai.
kelembagaan lokal di 3. Minimnya 2. Partisipasi
Visi Misi Pembangunan seperti yang termuat dalam RPJMD Kabupaten Seram Bagian Timur
Tahun 2016-2021 adalah “ TERWUJUDNYA SBT YANG SEJAHTERA, MANDIRI
DAN BERDAYA SAING BERBASIS
SUMBERDAYA LOKAL ” dengan memperhatikan arah capaian visi misi daerah tersebut
maka Dinas Pertanian Kabupaten Seram Bagian Timur telah menetapkan visi dan misi
sebagai upaya pencapaian sasaran pembangunan daerah secara keseluruhan yaitu sebagai
berikut :
4.1. Visi
Dengan memperhatikan situasi saat ini serta berdasarkan tugas pokok dan fungsi organisasi,
Dinas Pertanian Kabupaten Seram Bagian Timur menetapkan Visi Organisasi untuk acuan
perumusan setiap kebijakan, program dan kegiatan dimasa yang akan datang. Penjabaran dari
visi tersebut sebagai berikut :
Masyarakat pertanian terdiri adalah masyarakat yang terdiri dari petani (sebagai pelaku
utama pembangunan pertanian); kelompok tani (kumpulan petani yang mempunyai
kepentingan yang sama, baik berdasarkan sektor maupun fungsi); petugas (pegawai
fungsional mapupun struktural baik yang berhubungan langsung dengan petani maupun
tidak), dimana petugas berfungsi sebagai motivator maupun dinamisator; pelaku usaha di
bidang pertanian (institusi/lembaga yang bergerak dibidang pertanian).
Berdaya saing berarti : petani, kelompok tani sebagai pelaku utama pembangunan
pertanian mampu menghadapi segala hal dalam usaha
4.2. Misi
Menyadari bahwa betapapun hebatnya suatu program disusun, namun kata kunci yang
sangat mementukan adalah pada sikap mental (attitude) dari pelaku pembangunan
(aparat dan masyakarat) yang selama ini penangannya justru kurang mendapatkan
perhatian, sehingga Dinas Pertanian Kabupaten Seram Bagian Timur merasa penting
menetapkan nilai-nilai yang merupakan bekal dari setiap pelaku pembangunan
pertanian.
Untuk mewujudkan Visi tersebut telah ditetapkan Misi pembangunan pertanian yaitu :
4.3. TUJUAN
Dalam rangka mencapai Misi sebagaimana telah dikemukakan di atas, maka dengan
mempertimbangkan faktor Kunci Keberhasilan, maka Tujuan yang akan dicapai
adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan Kualitas dan kuantitas infra stuktur/sarana penunjang bidang
Pertanian.
4.4. SASARAN
Berdasarkan Tujuan sebagaimana tersebut di atas maka selanjutnya ditentukan sasaran yaitu
sebagai berikut :
1. Meningkatnya Kualitas dan kuantitas infrastruktur sarana bidang pertanian
5.1.1 KEBIJAKAN
1. Merancang bangun pengembangan pertanian berdasarkan keunggulan
lokal yang kompetitif dan komparatif
2. Mendorong upaya-upaya pengembangan dan rehabilitasi
sarana dan prasarana pembangunan pertanian.
Tabel 7. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif
Dinas Pertanian Kabupaten Seram Bagian Timur
Target Kerja
Kondisi PD
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Indikator Kerja Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir Penan
Kode Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Prioritas Pembangunan Program (Out Come) RPJMD Periode RPJMD ggung
(Tahun 2016) jawab
Targe Targe
Target Rp Target Rp Rp Rp Target Rp Target Rp
t t
1 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 19
2 1 1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 507,500,000 735,000,000 790,000,000 845,000,000 860,000,000 885,000,000
Peningkatan
2 1 1 1 Penyedia Jasa Surat Menyurat Pelayanan Administrasi 12 bln 12,500,000 12 bln 50,000,000 12 bln 55,000,000 12 bln 60,000,000 12 bln 70,000,000 12 bln 100,000,000 Distan
kantor
Penyedia Jasa Komonikasi Sumber daya Air dan Listrik. Peningkatan
2 1 1 2 Pelayanan Administrasi 12 bln 75,000,000 12 bln 100,000,000 12 bln 125,000,000 12 bln 150,000,000 12 bln 155,000,000 12 bln 150,000,000 Distan
kantor
Peningkatan
2 1 1 3 Penyedia Jasa Kebersihan Kantor Pelayanan 12 bln 30,000,000 12 bln 50,000,000 12 bln 75,000,000 12 bln 100,000,000 12 bln 100,000,000 12 bln 100,000,000 Distan
Administrasi kantor
Peningkatan
2 1 1 4 Penyedia Alat Tulis Kantor Pelayanan Administrasi 12 bln 50,000,000 12 bln 75,000,000 12 bln 75,000,000 12 bln 75,000,000 12 bln 75,000,000 12 bln 75,000,000 Distan
kantor
Peningkatan
2 1 1 5 Penyedia Barang Cetak dan Penggandaan Pelayanan Administrasi 12 bln 40,000,000 12 bln 80,000,000 12 bln 80,000,000 12 bln 80,000,000 12 bln 80,000,000 12 bln 80,000,000 Distan
kantor
Terlaksanya koordinasi
Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah dan
2 1 1 18 konsultasi Lintas 4 trw 300,000,000 12 bln 380,000,000 12 bln 380,000,000 12 bln 380,000,000 4 trw 380,000,000 12 bln 380,000,000 Distan
sektor
2 1 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana 61,745,000 52,530,222 52,530,222 57,530,222 107,956,946 107,957,296
Tersediaanya
2 1 2 9 Pengadaan peralatan kantor peralatan drone dan GPS 1 pkt 39,245,000 1 pkt - - - - - 1 pkt 50,456,724 1 pkt 50,456,724 Distan
Terlaksananya
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan Pemeliharaan
2 1 2 24 dinas/operasional Operasional 1 pkt 22,500,000 1 pkt 52,530,222 1 pkt 52,530,222 1 pkt 57,530,222 1 pkt 57,500,222 1 pkt 57,500,572 Distan
Kendaraan Dinas
2 1 5 1 Pendidikan dan pelatihan formal Meningkatnya 5 Aprt 88,255,000 20 Aprt 350,834,215 25 400,512,521 25 400,512,521 25 400,512,521 30 Aprt 523,943,324
pengetahuan aparatr Aprt Aprt Aprt Distan
2 1 16 Program Peningkatan Ketahanan Pangan 3,454,111,000 4,284,589,751 4,790,023,297 5,325,557,782 6,191,629,943 7,011,455,958
2 1 16 20 Pengembangan perbenihan /perbibitan Tersedianya bibit 14 klp 1,335,000,000 20 klp 2,034,022,751 20 klp 2,034,022,751 30 klp 2,569,557,236 50 klp 3,574,777,934 50 klp 3,574,777,934 Distan
unggul pertanian
Terkendalinya
2 1 16 32 Monitoring dan evaluasi 15 kec 1,000,000,000 15 kec 1,000,000,000 15 kec 1,000,000,000 15 kec 1,000,000,000 1,000,000,000 15 kec 1,000,000,000
program dan kegiatan Distan
dinas pertanian
2 1 19 Peremajaan dan Rehabilitasi Tanaman Perkebunan Peningkatan produksi - 10 klp 700,000,000 20 klp 1,457,033,751 40 klp 2,872,678,436 80 klp 5,347,967,321 80 klp 5,347,967,321 Distan
4 tanaman perkebunan
Peyediaan Sarana Pengaman Kebun Tanaman Tersdia pengaman
2 1 19 Perkebunan untuk petani - 5 klp 750,000,000 15 klp 1,562,785,361 30 klp 3,652,700,431 60 klp 7,257,458,193 60 klp 7,257,458,193 Distan
7
perkebunan
Pemeliharaan breeding center Tersedia dana untuk
2 1 19 pengelolaan breeding 1 keg 30,000,000 1 keg 100,000,000 1 keg 250,563,976 1 keg 315,675,897 1 keg 467,345,564 1 keg 500,435,66
8 Distan
center
Penyediaan Sarana Produksi Perkebunan Terlaksana kegiatan
2 1 19 (Pengendalian OPT) pengendalian organisme
9 penganggu - 1 keg 600,000,000 1 keg 732,875,453 1 keg 784,773,542 1 keg 845,675,435 1 keg 876,453,667 Distan
tanaman
Program Pemberdayaan Penyuluh
2 1 20 Pertanian/Perkebunan Lapangan 800,000,000 2,150,657,785 2,480,553,037 2,822,298,764 4,442,200,575 4,442,200,575
Peningkatan kesejahteraan
Peningkatan kesejahteraan tenaga penyuluh penyuluh dan pelaksanaan
2 1 20 pertanian/perkebunan kegiatan 100 100
2 67 ppl 800,000,000 67 ppl 1,150,657,785 70 ppl 1,324,675,794 73 ppl 1,534,768,657 2,545,653,789 2,545,653,789 Distan
penyuluh terlaksana ppl ppl
Terdeteksi dan
terselesaikan masalah
2 1 21 4 Pendataan Masalah Peternakan peternakan - - 6 kec 150,000,000 6 kec 200,434,564 6 kec 250,543,764 7 kec 370,663,234 7 kec 450,342,675 Distan
kelompok
2 1 22 Program Peningkatan Peoduksi Ternak 1,032,000,000 1,640,768,221 2,374,408,427 2,925,435,563 3,899,435,761 7,405,671,427
Peningkatan
infrastruktur jalan
2 1 32 7 Pembangunan jalan usaha tani dan jalan produksi guna peninkatan - - 2 lok 5,230,453,003 3 lok 7,564,564,343 5 lok 10,453,564,999 15 lok 15,453,675,876 20 lok 20,453,776,877 Distan
produksi dan
produktivitas
Tersedia saranan pasca
panen guna
peningkatan kapasitas
2 1 32 8 Pembangunan RMP ( Rice Miller Procesion) produksi dan - - 1 lok 2,000,000,000 2 lok 4,653,565,786 3 lok 6,435,332,654 3 lok 8,546,764,764 4 lok 11,453,554,754 Distan
peningkatan
kesejahteraan petani
Peningkatan
2 1 32 9 Pembangunan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) pelayanan PPL - - 1 unit 650,000,000 4 unit 2,650,564,888 4 lok 2,750,564,888 8 lok 5,537,875,784 - - Distan
BAB VI
MONITORING DAN EVALUASI
Monitoring dan evaluasi adalah suatu cara yang digunakan untuk menilai, menilik dan
mempelajari serta meninjau kembali program yang telah dilakukan dan selanjutnya
menentukan relevansi, efisiensi dan efektifitas serta dampaknya. Monitoring dan
evaluasi sangat penting dalam pengambilan suatu keputusan pelaksanaan program
terutama dalam mendajikan umpan balik terhadap proses perencanaan yang
berkesinambungan.
Teknik monitoring dan evaluasi yang digunakan Dinas Pertanian yang dalam
operasional kegiatan dan program pembangunan Pertanian menggunakan 2 (dua)
instrumen utama :
1. SISTEM MONEV
Merupakan suatu sistem yang dikembangkan Departemen Pertanian dalam rangka
memonitoring dan mengevaluasi Program/Proyek pembangunan lingkup pertanian
sistem ini dibagi dalam tiga bagian besar yaitu : (1) Sistem MONEV untuk Bagian
Proyek, (2) Sistem MONEV untuk Proyek dan (3) Sistem MONEV untuk Program.
Sistem MONEV pada dasarnya memiliki 3 Tabel utama yaitu :
a. Tabel 1. Data Umum dan Keuangan
6.2. MONITORING
Monitoring dilaksanakan dengan maksud agar proyek dapat mencapai tujuan secara
efektif dan evisien dengan menyediakan umpan balik bagi pengelola Program/Proyek
disetiap tingkatan.
Tujuan dasar pelaksanaan kegiatan monitoring adalah : Melacak,
mengamati/mengevaluasi perkembangan pelaksanaan proyek dan berbagai
komponennya dikaitkan dengan pencapaian target penanggulangan kendala dan
kesenjangan yang timbul secara tepat waktu dan melaksanakan tindakan korektif jika
diperlukan.
Sumber informasi penting dalam mengadakan monitoring adalah laporan administrasi
berkala dan hasil pengamatan (observasi). Selanjutnya hasil hasil monitoring
dilaporkan kepada penanggung jawab Program, Proyek dan sumber dana. Sedangkan
fokus utama dari pelaksanaan monitoring adalah : input dan penggunaannya, ketepatan
waktu pelaksanaan setiap kegitan dan realisasi output
6.3. EVALUASI
Evaluasi dilaksankan dalam dua bentuk yaitu : (1) On going Evaluation dan (2)
Evaluasi akhir. On going evaluation merupakan suatu analisa yang dilakukan untuk
mengetahui apakah kesinambungan relevansi, evisiensi dan efektifitas kegiatan proyek
dapat dipertahankan serta untuk mengetahui output, efek dan dampak yang tibul atau
mungkin ditimbulkannya. Kegiatan ini dilakukan pada saat program/proyek tersebut
sedang berjalan. Sedangkan evaluasi akhir dilakukan pada saat program/proyek telah
selesai dengan tujuan untuk mengetahui pencapaian seluruh hasil yang diperoleh baik
evisiensi, output, efek, maupun dampaknya. Disamping itu evaluasi akhir dilakukan
juga dengan tujuan untuk menarik pelajaran, manfaat dari pengalaman yang telah
dilakukan untuk perencanaan berikutnya.
Sumber informasi dari evaluasi adalah pengkajian yang mendalam,
observasi, dan suvei sampel. Laporan evaluasi dibuat untuk penanggung jawab
program/proyek, penentu kebijakan, kelompok sasaran dan sumber dana.
Sedangkan fokus utama dalam kegiatan evaluasi adalah : Kesinambungan, Validitas
dan relenvansi antara rancangan dan target program/proyek, efek yang ditimbulkan,
efektifitas pembiayaan dan orientasi target.
Bula, Januari 2017
KEPALA DINAS PERTANIAN
SEKRETARIS
SEKSI LAHAN DAN IRIGASI SEKSI PERBENIHAN & PERLINDUNGAN SEKSI PERBENIHAN & PERLINDUNGAN SEKSI PEMBIBITAN & PRODUKSI
SEKSI PUPUK, PESTISIDA, ALAT & MESIN SEKSI PRODUKSI SEKSI PRODUKSI SEKSI KESEHATAN HEWAN
UPTD
KELOMPOK JAFUNG