DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BAGU
Alamat : Jln. H. Badruddin-Bagu-Kec. Pringgarata-Kab. Lombok Tengah
Kode pos: 83562, email: puskesmasbagu@gmail.com
TENTANG
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS BAGU TENTANG
PERESEPAN OBAT PSIKOTROPIKA DAN NARKOTIKA;
Kesatu : Menentukan Jenis golongan obat psikotropika narkotika di UPTD
Puskesmas Bagu;
Kedua : Menetapkan peresepan obat psikotropika dan narkotika sebagaimana
terlampir dalam surat keputusan ini;
Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam
keputusan ini, akan diadakan perbaikan kembali sebagaimana
mestinya.
Ditetapkan di : Bagu
Pada tanggal : 01 Maret 2018
Kepala UPTD Puskesmas Bagu
Kab. Lombok Tengah
A. PERESEPAN
Peresepan adalah proses pesanan atau permintaan obat tertulis dari dokter, dokter
gigi dan dokter spesialis kepada unit penunjang obat yang ada Apoteker danmempunyai
legalitas, dan pemberian obat psikotropika dan tropika hanya dapat dilakukan apabila :
1. Peresepan obat psikotropika narkotika hanya boleh ditulis oleh dokter/dokter
gigi/dokter spesialis
2. Resep merupakan resep asli dan ditangani langsung oleh dokterpemeriksa/pemberi
resep
3. Jika tidak ditandatangani resep bisa ditolak atau konfoirmasi ke dokter yangmenulis
resep
4. Resep yang ditulis harus jelas, baik jenisnya, jumlahnya dan cara penggunaannya
5. Resep psikotropika diberi garis merah dibawah nama obat, dan obat narkotika diberi
garis biru dibawah nama resep obat dan ditandatangani sejajar garis merah atau biru
6. Dibelakang resep ditulis nama pasien dan alamat pasien yang lengkap
7. Resep yang berisi obat psikotropika narkotika disimpan dalam lemari obat,menjadi
satu dengan obat psikotropika, dalam keadaan terkunci
Obat narkotika menurut Undang-undang RI nomor 35 tahun 2009 ada 3 golongan
narkotika :
1. Golongan I : hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan
Misalnya: Opium, Heroin, kokain dll yang tercantum dalam daftarnarkotik golongan I
2. Golongan II :berkhasiat pengobatan digunakan sebagai pilihan terakhir dandapat
digunakan dalam terapi
Misalnya: Metadone, Morfin, Petidin dll yang tercantum dalamdaftar narkotik
golongan II
3. Golongan III : narkotika yang berkhasiat pengobatan sebagai pilihan terakhirdan dapat
digunakan dalam terapi dan /atau tujuan pengembangan ilmupengetahuan serta
mempunyai potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan,yang masuk dalam golongan
ini adalah : Kodein , Garam-garam narkotika dalam golongan ini
4. Golongan dan jenis prekursor
a. Tabel I : efedrin, ergometrin, ergotamine, potassium permanganant, pseudoefedrin
dll yang ada di tabel I
b. Tabel II : Acetone, ethil ether, piperidine, sulphuric acid dll yang ada di tabelII
5. Obat psikofarmaka menurut DOEN psikofarmaka 2002 penggolongan obatterdiri dari:
a. Antianxientas dan anti Insomnia
Diazepam
b. Antidepresi dan anti mania
Amitriptiline Hcl
Litium Karbonat
c. Antiobsesif kompulsif dan antipanik
Klomamin Hcl
d. Antipsikosis
Flufenazin dekanoat
Haloperidol
Klorpromazine Hcl
Perfenazine Hcl
Risperidon
Sulpirid
Trifluperazine
6. Obat psikotropika golongan II ( PERMENKES RI NO 3 Tahun 2017 )
Amineptina, Metilfenidat, Sekobarbital.
7. Daftar psikotropika golongan III ( UU RI no.5 tahun 1997 )
Pentobarbital, amobarbital dll yang tercantum dalam daftar psikotropik golongan III
8. Daftar psikotropik golongan IV (PERMENKES RI NO 3 Tahun 2017 )
Alprazolam, fenobarbital, diazepam, clobazam, lorazepam
Ditetapkan di : Bagu
Pada tanggal : 01 Maret 2018
Kepala UPTD Puskesmas Bagu
Kab. Lombok Tengah