Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KOTA BANDA ACEH

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS LAMPULO
Jl. Buah Delima Komplek Perikanan Lampulo Banda Aceh

KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS LAMPULO
NOMOR :800 / /PKM-LPO /2020
TENTANG
PERESEPAN OBAT PSIKOTROPIKA DAN NARKOTIKA
UPTD PUSKESMAS LAMPULO
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
KEPALA PUSKESMAS LAMPULO,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan


kesehatan dan keselamatan pasien di Puskesmas, perlu
adanya pengaturan terhadap peresepan obat psikotropika
dan narkotika;
b. bahwa Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat sudah tidak sesuai
lagi dengan kebutuhan pelayanan kesehatan dan hukum di
bidang kesehatan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada butir a dan b diatas, maka perlu ditetapkan Keputusan
Kepala Puskesmas Lampulo tentang peresepan obat
psikotropika dan narkotika;
Mengingat : 1. Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun
2004 tentang Praktek Kedokteran;
2. Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
2009 tentang Kesehatan;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 Tentang
Pekerjaan Kefarmasian;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
889/ MENKES/ Per/ V/ 2011 Tentang Registrasi Izin
Praktek dan Izin Tenaga Kefarmasian;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
Tahun 2014 Tentang Puskesmas;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3
Tahun 2015 Tentang peredaran, penyimpanan,
pemusnahan, dan pelaporan Narkotika, Psikotropika,
Prekusor Farmasi;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama,
Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri
Dokter Gigi;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74
Tahun 2016 Tentang Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2
Tahun 2017 Tentang Perubahan Penggolongan Narkotika;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3
Tahun 2017 Tentang Perubahan Penggolongan
Psikotropika;
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Keselamatan Pasien;
12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;
13. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang
Puskesmas;
MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG PERESEPAN


OBAT PSIKOTROPIKA DAN NARKOTIKA UPTD
PUSKESMAS LAMPULO.
KESATU : Menentukan petugas yang berhak meresepkan obat golongan
psikotropika dan narkotika di UPTD Puskesmas Lampulo
adalah dokter umum dan dokter gigi;

KEDUA : Menentukan jenis golongan obat psikotropika dan narkotika dan


menetapkan peresepan obat psikotropika dan narkotika
sebagaimana tercantum dalam lampiran merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari surat keputusan ini;

Sejak ditetapkan keputusan ini maka Keputusan Kepala


KETIGA :
Puskemas nomor 800/064/PKM-LPO/2019 tetang Peresepan
Obat Psikotropika dan Narkotika UPTD Puskesmas Lampulo
dinyatakan tidak berlaku;

KEEMPAT : Surat
: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan atau perubahan sebagaimana mestinya;
Ditetapkan di : Banda Aceh
Pada tanggal : 17 Februari 2020
KEPALA UPTD PUSKESMAS LAMPULO,

HAYATUN RAHMI
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
NOMOR : 800/ / PKM-LPO/2020
TENTANG :PERESEPAN OBAT PSIKOTROPIKA DAN
NARKOTIKA UPTD PUSKESMAS LAMPULO

PERESEPAN OBAT PSIKOTROPIKA DAN NARKOTIKA


UPTD PUSKESMAS LAMPULO

Peresepan adalah proses pesanan atau permintaan obat tertulis dari dokter,
dokter gigi dan dokter spesialis kepada unit penunjang obat yang ada Apoteker dan
mempunyai legalitas, dan pemberian obat psikotropika dan narkotika hanya dapat
dilakukan apabila :
1. Peresepan obat psikotropika narkotika hanya boleh ditulis oleh dokter / dokter gigi /
dokter spesialis
2. Resep merupakan resep asli dan ditangani langsung oleh dokter
pemeriksa/pemberi resep
3. jika tidak ditandatangani resep bisa ditolak atau konfirmasi ulang kedokter yang
menulis resep
4. Resep yang ditulis harus jelas, baik jenisnya, jumlahnya dan cara penggunaannya
5. Resep psikotropika dan narkotika diberi garis merah dibawah nama obat,
ditandatangani sejajar garis merah atau biru
6. Dibelakang resep ditulis nama pasien dan alamat pasien yang lengkap
7. Resep yang berisi obat psikotropika narkotika disimpan dalam lemari obat, masing-
masing sesuai golongan, dalam lemari double kunci.

Obat narkotika menurut Undang-undang RI nomor 35 tahun 2009 yang tersedia


di Puskesmas Lampulo yaitu :
Golongan III : narkotika yang berkhasiat pengobatan sebagai pilihan terakhir dan
dapat digunakan dalam terapi dan /atau tujuan pengembangan ilmu pengetahuan
serta mempunyai potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan, yang masuk dalam
golongan ini adalah : Kodein , Garam-garam narkotika dalam golongan ini

Obat psikofarmaka menurut DOEN psikofarmaka 2002 penggolongan obat terdiri dari:
a. Antianxientas dan anti insomnia
- Diazepam
b. Antidepresi dan anti mania
- Amitriptiline Hcl
c. Antipsikosis
- Haloperidol
- Klorpromazine Hcl
- Triheksifenydil
- Klozapin

Daftar psikotropika golongan III ( UU RI no.5 tahun 1997 )


- Penobarbital yang tercantum dalam daftar psikotropik golongan III.

Ditetapkan di : Banda Aceh


Pada tanggal : 17 Februari 2020
KEPALA UPTD PUSKESMAS LAMPULO,

HAYATUN RAHMI

Anda mungkin juga menyukai