Anda di halaman 1dari 4

I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Anggrek telah lama dikenal masyarakat, karena keindahan dan variasi

bentuk, ukuran, serta warna bunganya, anggrek menjadi salah satu idola dalam

dunia tanaman hias. Usaha pengembangbiakannya pun telah dilakukan agar

anggrek dapat tampil lebih baik.

Perkembangan anggrek di Indonesia telah tumbuh dengan pesat. Hal ini

ditandai oleh munculnya hasil silangan baru yang mutunya diakui oleh para

penganggrek internasional. Prestasi yang membanggakan ini merupakan hasil

jerih payah dari para penyilang. Dengan seluruh komitmennya, para penyilang

ingin memajukan dan mengejar ketertinggalan penganggrek nasional dari

negara lain.

Untuk mewujudkan komitmennya, para penyilang telah

menginvestasikan induk silangan, baik dari dalam maupun luar negeri.

Pertumbuhan populasi penggemar anggrek didalam negeri pun telah

meningkat dengan pesat. Meningkatnya jumlah penggemar anggrek berkaitan

erat dengan perkembangan dunia tanaman hias di Indonesia. Karena anggrek

merupakan salah satu jenis tanaman hias yang mempunyai nilai estetika yang

sangat bagus, selain itu tanaman anggrek juga sebagai tanaman komersil yang

dapat dijual.

Hingga saat ini, persediaan produk anggrek lebih kecil dari pada

permintaan pasar. Hal ini mudah sekali dibuktikan, dikebun-kebun anggrek


(nursery) selalu terjadi kekurangan produk yang akan dijual, baik botolan,

kompot, seedling, tanaman remaja, maupun tanaman berbunga dalam pot ( pot

plant ).

Salah satu penyebab kurangnya produk anggrek tersebut adalah

pertumbuhan permintaan yang cepat dan tidak disertai dengan pertumbuhan

dari penyediaan produk anggrek. Dapat dikatakan juga bahwa produksi

anggrek yang ada, tidak bisa tumbuh secepat permintaan pasar yang terus

meningkat. Disebabkan oleh para penggemar anggrek yang baru hanya

membeli dari kebun-kebun anggrek ( nursery ), karena banyak yang berpikir

pembesaran bibit dari botol membutuhkan waktu yang lama dan dianggap

kurang menguntungkan sehingga lebih memilih tanaman remaja atau tanaman

yang telah berbunga lebih mudah dalam perawatan dan penjualannya.

Dari sedikit uraian diatas, penulis ingin mengetahui lebih banyak tentang

budidaya anggrek. Selanjutnya Taman Anggrek ini dapat memberikan

tambahan pengalaman dan ilmu tentang cara budidaya tanaman anggrek bagi

penulis. Hal ini yang melatar belakangi penulis memilih Taman Anggrek

Borobudur, karena perusahaan ini memiliki sistem budidaya yang cukup baik

serta dapat menambah wawasan dalam mendukung memperoleh pengetahuan

tentang kegiatan budidaya tanaman anggrek di Indonesia.


B. TUJUAN MAGANG

1. Agar mahasiswa memperoleh pengalaman langsung mengenai

kegiatan pertanian di lapangan yang sesungguhnya.

2. Meningkatkan pemahaman kepada mahasiswa mengenai hubungan

antara teori dan penerapannya serta faktor-faktor yang

mempengaruhinya sehingga dapat merupakan bekal bagi mahasiswa

dalam terjun ke masyarakat secara luas.

3. Agar mahasiswa memperoleh keterampilan kerja dan pengalaman

kerja yang praktis yakni secara langsung dapat menjumpai,

merumuskan serta memecahkan permasalahan yang ada dalam

kegiatan di bidang pertanian.

4. Untuk mengetahui sistem pengelolaan tanaman anggrek, mulai dari

penanaman hingga pasca panen khususnya komoditas anggrek

Dendrobium.

5. Mengetahui berbagai kendala yang dihadapi dalam usaha budidaya

anggrek.

Anda mungkin juga menyukai