Anda di halaman 1dari 7

Manajemen pembibitan adalah salah satu bidang manajemen seperti manajemen produksi,

manajemen pemasaran, manajemen keuangan, dan manajemen perkantoran. Manajemen


pembibitan (nursery) mengkhususkan diri tentang hal ihwal yang berhubungan dengan faktor
memproduksi bibit dari penanganan pre nursery enterplanting, dan main nursery hingga bibit siap
tanam dengan segala kegiatannya hingga pembibitan tersebut dikatakan berhasil.

Penggunaan tanaman hias kini telah menjadi trend masyarakat modern yang tinggal di perkotaan.
Tanaman hias tidak hanya digunakan sebagai dekorasi ruangan dan lingkungan sekitar, melainkan
juga dimanfaatkan sebagai simbol untuk menyatakan perasaan suka maupun duka. Selain itu hobi
bertanam tanaman hias tak jarang menjadi inspirasi bagi seseorang untuk memulai sebuah bisnis.
Terbukti, banyak bisnis tanaman hias dimulai karena pemiliknya memang memiliki hobi di bidang ini.
Bahkan tidak jarang dari para hobimonik tanaman hias bersedia mengeluarkan uang bermilai jutaan
rupiah dan tidak mau tanggung akhirnya koleksi tanaman favorit pun dijadikan lahan bisnis. Ada
banyak jenis tanaman hias yang bisa dijadikan produk unggulan. Unggul karena tahan banting, harga
stabil, dan peluang pasar yang besar baik untuk lokal maupun luar (Mirna, 2009).

Tanaman hias mempunyai prospek yang sangat baik, maka kita bisa mengembangkan dan
membudidayakan sebagai agrobisnis (Soeryowinoto, 2003). Anggrek temasuk tanaman dari keluarga
Orchidaceae. Tanaman ini tersebar luas di pelosok dunia, termasuk Indonesia. Dari 20.000 spesies
anggrek yang tersebar di seluruh dunia, kurang lebih 5.000 diantaranya tersebar di hutan hutan
Indonesia. Selain anggrek galur murni, dikenal juga beberapa hasil silangan atau hibrida.
Diperkirakan setiap tahun dihasilkan 1.000 anggrek hibrida baru. Perdagangan anggrek secara garis
besar dapat dibagi menjadi produksi bunga potong, tanaman anggrek pot hias sebagai hobi, usaha
retail, rental dan tanaman anggek hias untuk pekarangan. Selain tanaman anggrek sebagai
komoditas langsung yang diperdagangkan, prasarana dan sarana peranggrekan juga menjadi
peluang usaha yang menjanjikan.

Peluang bisnis di bidang peranggrekan sangat besar, dari mengadakan silangan untuk menciptakan
kultivar baru, menyebar benih di laboratorium untuk menghasilkan botolan anak semai, menanam
anak semai hingga menjadi kompot, memindahkan dan membesarkan bibit kompot menjadi
tanaman remaja, lalu menjadi tanaman dara dan dilanjutkan dengan pembesaran tanaman untuk
menghasilkan tanaman pot anggrek hias berbunga atau poduksi bunga potong. Pada umumnya
pengusaha anggrek belum mengetahui bahwa laba maksimum tidak harus diperoleh pada tingkat
produksi yang maksimal, tetapi pada tingkat produksi tertentu yang disebut tingkat produksi
optimal. Berdasarkan hal tersebut, maka dilakukan penelitian untuk mengetahui berapa jumlah
produksi optimal dan laba maksimum yang dapat diperoleh pemilik usaha tanaman anggrek pot.

Rumusan Masalah

1. Apa tujuan dilakukannya manajement nursery pada tanaman aggrek? 2


2. Bagaimana cara melakukan teknik manejement nursery pada tanaman aggrek?
3. Apa saja yang dibutuhkan dalam melakukan manejement nursery pada tanaman aggrek?

1.3 Tujuan Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :


1. Untuk mengetahui cara cara manajemen nursery pada tanaman aggrek
2. Untuk mengetahui tujuan dalam manajemen nursery pada tanaman aggrek
3. Untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa mengenai manajemen nursery pada tanaman
aggrek.

BAB IT TINJAUAN PUSTAKA

Manejement Nursery

Manajemen dapat diartikan sebagai suatu ilmu dan seni untuk mengadakan perencanaan (planning),
pengorganisasian (organizing), pengarahan dan bimbingan (directing), pelaksanaan (actuating), serta
pengawasan (controlling) terhadap orang-orang dan barang barang, untuk tujuan tertentu yang
telah ditetapkan (Mangoensoekerjo dan Hariono, 2005).

Tanaman keladi

Budidaya Tanaman Keladi Hitam

Manfaat

Manfaat utama tanaman ini adalah sebagai tanaman hias karena bunga anggrek mempunyai
keindahan, baunya yang khas. Selain itu anggrek bermanfaat sebagai campuran ramuan obat
obatan, bahan minyak wangi/minyak rambut.

SENTRA PPENANAMAN

Sentra tanaman anggrek di Eropa adalah Inggris, sedangkan di Asia adalah Muangthai. Di Indonesia,
anggrek banyak terdapat di Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatra ataupun di Irian Jaya. SYARAT
PETUMBUHAN

Iklim

1. Angin dan curah hujan tidak terlalu berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman anggrek.

2. Sinar matahari sangat dibutuhkan sekali bagi tanaman ini. Kebutuhan cahaya berbeda beda
tergantung pada jenis tanaman anggrek.

3. Suhu minimum untuk pertumbuhan anggrek adalah 12,7 ?C. Jika suhu udara malam berada di
bawah 12,7 “C, maka daerah tersebut tidak dianjurkan untuk ditanam anggrek (di dataran tinggi
Dieng). 4. Tanaman anggrek tidak cocok dalam suasana basah terus

menerus, akan tetapi menyukai kelembaban udara di siang hari 65 70 Yo.


Penggunaan media tanam pakis ternyata menghasilkan pertumbuhan yang tidak berbeda
dibandingkan kelima jenis media tanam lainnya, ditunjukkan dengan variabel tinggi tanaman, jumlah
daun, lebar daun, panjang daun, tetapi tidak berbeda pengaruhnya pada jumlah anakan anggrek,
sedangkan penggunaan cocochip menghasilkan pertumbuhan anggrek yang paling rendah. Hasil
yang sama juga ditunjukkan oleh penelitian Santina (1990) terhadap anggrek dendrobium dimana
media tanam terbaik adalah media tanam pakis yang ditunjukkan pada variabel tinggi tanaman dan
panjang daun. Berbeda dengan hasil penelitian Sri Wardani, Hot Setiado, dan Syarifuddin Ilyas
(2013), media yang terbaik dalam tahap aklimatisasi pada anggrek adalah cocopeat yang memiliki
kemampuan menyimpan air dan hara dengan baik.

Keunggulan media tersebut dapat dilihat dari saat muncul tunas dan jumlah tunas. Keunggulan
media pakis dibandingkan dengan media tanam yang lain diduga media pakis memiliki kreteria yang
baik bagi pertumbuhan tanaman anggrek diantaranya pakis mampu mengikat dan menyimpan air
dengan baik, memiliki aerasi dan draenasi baik, melapuk secara perlahan dan mengandung unsur
hara yang diperlukan bagi tanaman anggrek (Widiastoety, 2004).

3.1 teknik menajement nursery Dalam melakukan suatu usaha menajement nursery, ada beberapa
aspek pening yang menjadi pertimbangan. Menurut Harrington Emerson dalam Phiffner John F. dan
Presthus Robert

V. (1960) manajemen mempunyai lima unsur (SM), yaitu:

1. Man

2. Money

3. Materials

4. Machines, and

5. Method

a. aspek man
Man merujuk pada sumber daya manusia yang dimiliki oleh organisasi. Dalam manajemen, faktor
manusia adalah yang paling menentukan. Manusia yang membuat tujuan dan manusia pula yang
melakukan proses untuk mencapai tujuan. Tanpa ada manusia tidak ada proses kerja, sebab pada
dasarnya manusia adalah makhluk kerja. Oleh karena itu, manajemen timbul karena adanya orang
orang yang berkerja sama untuk mencapai tujuan.

Dalam menajement nursery tanaman Anggrek dengan luas 1.000 m2 dalam media pot, dibutuhkan
karyawan sebanyak 10 orang tenaga kerja. Dimana, disana terdiri dari kepala nursery, sekretaris,
bendahara serta dua orang tenaga ahli dan lima orang pekerja lapangan.

Karyawan bekerja enam hari dalam seminggu kecuali pekerja lapangan yang selalu bekerja di hari
libur untuk menyirami tanaman. Waktu bekerja dimulai dari pukul 08.00 hingga pukul 17.00 WIB.
Pegawai memiliki seragam khusus dalam bekerja untuk menjaga keamanan dan keselamata dalam
bekerja, seperti, sepatu boot, sarung

tangan, topi petani, baju dan celana panjang, serta masker pada kondisi yang

diperlukan.

c. materials

Material terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi. Dalam dunia usaha untuk
mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang ahli dalam bidangnya juga harus dapat
menggunakan bahan/materi-materi sebagai salah satu sarana. Sebab materi dan manusia tidaki
dapat dipisahkan, tanpa materi tidak akan

tercapai hasil yang dikehendaki. Perkiraan dan analisis bahan

Bahan yang dierlukan dalam usaha menajement nursery tanaman anggrek adalah

sebagai berikut :

d. Machine

Machine atau Mesin digunakan untuk memberi kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang
lebih besar serta menciptakan efesiensi kerja. Sedangkan metode adalah suatu tata cara kerja yang
memperlancar jalannya pekerjaan mangjer. Sebuah metode daat dinyatakan sebagai penetapan cara
pelaksanaan kerja suatu tugas dengan
memberikan berbagai pertimbangan pertimbangan kepada sasaran, fasilitas fasilitas yang tersedia
dan penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan usaha. Perlu diingat meskipun metode baik,
sedangkan orang yang melaksanakannya tidak mengerti atau tidak mempunyai pengalaman maka
hasilnya tidak akan memuaskan. Dengan demikian, peranan utama dalam manajemen tetap
manusianya sendiri.

Pembelian Alat & Media

Dalam pembelian aksesoris, kami utamakan untuk pembelian berbagai jenis pot tanaman (Pecahan
genting/batu bata) media penanaman (tanah lembang, sekam, dan sabut), serta pembelian pupuk
baik organik maupun anorganik

Perizinan (legalitas)

Perizinan yang kami lakukan adalah dalam bentuk mendirikan usaha kecil menengah dalam jenis
usaha tanaman hias. Dana sebesar Rp. 500.000 kami gunakan untuk mendapatkan izin berupa surat
izin mendirikan usaha mulai dari tingkat RT sampai dengan tingkat Kelurahan atau tingkat
Kecamatan. Untuk jangka panjang, guna memperluas usaha tanaman hias kami, perizinan akan kami
lakukan hingga tingkat Kota Madya. Namun untuk | tahun pertama, perizinan usaha kami hanya
sampai tingkat Kelurahan atau Kecamatan

e. methode

Sebuah metode daat dinyatakan sebagai penetapan cara pelaksanaan kerja suatu tugas dengan
memberikan berbagai pertimbangan pertimbangan kepada sasaran, fasilitas fasilitas yang tersedia
dan penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan usaha. Perlu diingat meskipun metode baik,
sedangkan orang yang melaksanakannya tidak mengerti atau tidak mempunyai pengalaman maka
hasilnya tidak akan memuaskan. Dengan demikian, peranan utama dalam manajemen tetap
manusianya sendiri. b. Pembelian Tanaman Hias Dalam pembelian tanaman hias, kami melakukan
dua jenis pembelian. Yakni Pembelian tanaman jadi, untuk siap jual serta pembelian bibit tanaman.

Dalam pembelian tanaman jadi (siap jual), kami fokuskan terhadap jenis jenis tanaman luar.
Mengingat lamanya proses pertumbuhan serta perawatannya, pembelian tanaman siap jual ini
menjadi salah satu alternative untuk memenuhi kebutuhan lapangan Kemudian dalam hal
pembelian bibit tanaman, kami membeli bibit tanaman baik jenis umum seperti anggrek bulan
maupun jenis khusus seperti epifit. Bibit tanaman kami peroleh langsung dari lembang sebagai pusat
tanaman hias di wilayah sekitar Bandung. Bibit tanaman yang kita beli & berumur 1 2 minggu,
sehingga harga tanaman masih dikatakan murah. Kemudian dilakukan proses perawatan hingga
tanaman berusia 6 8 minggu, pada saat inilah tanaman siap panen dan harga dipasaranpun dapat
bersaing. Akan tetapi, diperlukan ketelitian, kesabaran, dan ketekunan yang ekstra dalam perawatan
bibit tanaman supaya tanaman tidak mati sebelum siap dipanen. Dari dana yang tersedia, kami akan
memfokuskan terhadap penjualan jenis tanaman umum. Hal ini dikarenakan jenis tanaman tersebut
lebih laku di pasaran dibandingkan dengan jenis tanaman khusus yang sedang mengalami
penurunan omset penjualan.

Perhitungan biaya : Permodalan


Bentuk investasi yang kami tanamkan dalam usaha ini adalah berupa bangunan tempat mendirikan
usaha, serta berbagai jenis tanaman dan asesoris yang kami jual kepada konsumen. Besar dana yang
dibutuhkan untuk memulai usaha tanaman hias ini berasal dari investasi dari seorang Dengan rincian
sebagai berikut:

Untuk mengembangkan usaha kami, tidak menutup kemungkinan kami menerima investor lain yang
berminat terhadap usaha kami. 2. Rincian Permodalan a. Pendirian Tempamenerima Dana sebesar
Rp. 1.500.000, dipergunakan untuk membangun sarana dan prasarana tempat usaha yang meliputi
pembangunan tempat (seperti: saung, rumah plastik, rak tanaman dan tempat penampungan air),
serta keperluan sarana promosi(seperti plang nama, spanduk, brosur) guna mengenalkan diri kepada
konsumen Adapun rincian keuangan pendirian tempat usaha lami laporkan sebagai berikut:

Tabel Keuangan (Pendirian Tempat Usaha)

Cash flow

Pendapatan per bulan

Dalam 1 bulan kami menargetkan dapat menjual kurang lebih 20 30 tanaman yang harganya berkisar
50.000 150.000 dari penjualan tersebut kami mendapatkan

pendapatan kotor dari penjualan tanaman hias sebesar :

Rp. 1.900.009

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan

1. cara cara manajemen nursery pada tanaman aggerk teknik menajement nursery

Dalam melakukan suatu usaha menajement nursery, ada beberapa aspek pening yang menjadi
pertimbangan. Menurut Harrington Emerson dalam Phiffner John F. dan Presthus Robert

V. (1960) manajemen mempunyai lima unsur (SM), yaitu:


1. Man

Money Materials Machines, and Method

2. Tujuan dalam manajemen nursery pada tanaman aggerk manajemen produksi, manajemen
pemasaran, manajemen keuangan, dan manajemen perkantoran. Manajemen pembibitan (nursery)

3. Penggunaan media tanam arang, serbuk gergaji # sekam, kulit pohon akasia, kulit pohon kelapa
dapat digunakan sebagai media tanam anggek sama seperti media pakis. Penggunaan pupuk
Gandasil lebih baik daripada pupuk Hyponex. Penggunaan pupuk daun tidak tergantung kepada
penggunaan jenis media tanam.

Anda mungkin juga menyukai