PENDAHULUAN
Praktik kerja industri (Prakerin) adalah kegiatan praktik untuk siswa yang
dilakukan di dunia usaha atau industri, yang merupakan suatu kegiatan kurikuler
yang wajib diikuti oleh siswa siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Kegiatan ini merupakan sebagai wacana untuk lebih memanfaatkan hasil belajar,
dari sekian juta yang dapat tumbuh di Indonesia banyak diantaranya yang
dimanfaatkan sebagai tanaman hias. Tanaman hias memiliki keindahan, baik pada
Dalam memilih materi Prakerin, penulis memilih salah satu tanaman hias
Nama Anthurium berasal dari bahasa Yunani yaitu Anthos. Sebutan bunga ekor
itu tepat untuk anthurium sebab bungany menyerupai ekor tertutup seludang
cukup popular diantara tanaman nias daun lain. Ditahun 1984, antuhrium
1
Anthurium “Kuping gajah” juga di sukai masyarakat karena bentuk daun besar,
Munculnya euphorbia dan adenium pada tahun 2003 membuat anthurium seolah
kembali menanjak pada awal tahun 2006 (Tim Penulis Kaliurang Garden, 2007).
tropis terutama di Peru, Kolombia, dan Amerika Latin. Dari daerah asalnya
anthurium semakin banyak digemari hobiis tanaman hias di dunia. Beberapa jenis
2
1.2. Tujuan Prakerin
diri dalam dunia kerja. Kemudian sebagai bekal untuk terjun langsung dalam
dunia Usaha/Industri.
Adapun tujuan khusus dari kegiatan Praktik Kerja Industri ini antara lain :
dan industri.
yang profesiaonal.
3
1.3. Tujuan Penyusunan Laporan
Laporan ini disusun sebagai tanda bukti yang melaporkan semua kegiatan
praktik kerja industri. Tujuan dari penyusunan laporan ini adalah untuk
diperoleh disekolah.
mandiri.
4
1.5. Metode Pengumpulan Data
Laporan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) ini pada dasarnya diperoleh dari
sumber sumber seperti observasi dan orientasi, pengarahan dan tanya jawab,
diskusi dengan rekan atau pembimbing, study pustaka serta dari yang telah
BAB I : Pendahuluan yang terdiri dari tinjauan dan fungsi prakerin, tujuan
sistematika pembahasan.
5
BAB II
ORIENTASI KELEMBAGAAN/INSTANSI
Kab.Kampar
2. Zul Hendri, RT
3. Nurhayyan, Amk
4. Darwis Domo
5. Kasmi
6. Haryono
7. Mardiyus, SH
8. Nurhasana, SH
9. Usman, SP
11. Hendrizon
6
2.2. Visi dan Misi
ekologi.
dibidang pertanian.
dan turunannya.
7
BAB III
PEMBAHASAN
Tanaman jeruk adalah tanaman buah tahunan yang berasal dari Asia, Cina
di percaya sebagai tempat pertama kali Jeruk tumbuh, sejak ratusan tahun lalu,
yang mendatangkan jeruk manis dan keprok dari amerika dan italia. Buah
jeruk sangat bermanfaat sebagai makanan buah segar atau makanan olahan
telah di produksi minyak dari kulit biji jeruk, gula tetes, alkohol dan pektin
Hal ini dikarenakan adanya serangan Virus CVPD ( Citrus Vein Phloem
Pihak swasta maupun para petani jeruk seperti misalnya diadakan program
teknik budidaya jeruk secara baik-baik dan adanya program pembiayaan kredit
dengan bunga yang kecil sehingga para petani dapat meningkatkan kuantitas
8
3.1.2. Syarat Tumbuh
1. Iklim
dengan arah.
80 %
% dan pasir < 50%, cukup humus, tata air dan udara baik.
9
musim hujan 50 cm. Jeruk menyukai air yang mengandung garam
sekitar 10%.
3.1.5. Pembibitan
1. Persyaratan bibit
a) Bebas penyakit
10
d) Memiliki sertifikasi pengangkaran
Biji diambil dari buah dengan cara memerah buah yang telah
dipotong.
hingga lendirnya.
langsung disiram.
2. Cara vegetatif
Batang bawa.
11
Virientas batang atas yang digunakan harus mempunyai kualitas
dan produksi buah yang baik, yang biasa digunakan adalah virentas
jeruk keprok
berwarna hijau.
3. Teknik Penanaman
Penguruangan
Pengaturan posisi akar agar jangan ada yang terlipat, setelah bibit
sayuran.
12
4) Setelah tajuk saling menutupi, tanaman sela di ganti oleh
4. Pemupukan
Pupuk
Umur II P2O5 K 20
Kandang
Tanaman Grampohon Gram/pohon Gram/pohon
Kg/Pohon
Saat tanam 0 0 0 20.0
3 bulan 50 25 25 7.5
6 bulan 50 25 25 7.5
9 bulan 50 25 25 7.5
12 bulan 50 25 25 7.5
16 bulan 100 50 50 13.0
20 bulan 100 50 50 13.0
24 bulan 100 50 50 13.0
30 bulan 200 100 100 30.0
36 bulan 200 100 100 30.0
5. Pemeliharaan Tanaman.
tanaman.
2) Pengendalian gulma
13
c. Gulma yang telah dibabat / tebas dapat dibenamkan atau
pemupukan.
3) Pembubunan tanah
mulai.
4) Pemangksan tanaman
tunas, daun.
Tunas keriting.
Pengendalian :
350 EC).
14
Penyemprotan dilakukan menjelang dan saat
batang.
daun.
Pengendalian :
Pengendalian :
15
3.1.6. Panen
a. Cara panen
penampung.
b. Perkiraan produksi
40 ton / ha.
jenisnya.
Pengemasan.
16
Sebelum pengiriman, buah dikemas di dalam keranjang
dan kardus.
17
2015 di Kab. kampar dilakukan pengembangan jeruk dari dana APBN (200 ha)
dan dana dekon (15 ha.).
Untuk mensukseskan pengembangan jeruk, di Kab. Kampar, pada akhir
Desember 2015 dilakukan Pelatihan dan Penyusunan SOP Budidaya Jeruk yang
diikuti oleh petugas dari dinas pertanian dan kelompok tani pengembang jeruk.
Pada acara ini didatangkan nara sumber Ir. Sutopo, MSi dari Balai Penelitian
tanaman Jeruk dan Buah Subtropika (BALITJESTRO). Dalam kegiatan ini
didiskusikan tentang bagaimana cara bertanam jeruk yang baik dan benar, serta
bagaimana Standar Operasional Prosedurnya di masing-masing spesifik lokasi
agar buah jeruk yang dihasilkan memiliki daya saing yang baik dan lestrai. Selain
kegiatan kelas, juga dilakukan kunjungan ke kebun sentra produksi jeruk di Kuok
untuk melihat praktek pemeliharaan kebun yang diterapkan oleh petani.
karena akan tanaman akan mengumpul di lapisan yang dalam dan lapisan
atas kurang.
dengan suhu optimum 250 C – 300 C atau rata – rata 200 C, serta curah
18
untuk di tanami jeruk bertekstur gembur, berpasir, hingga lempung berliat
2. Diamkan biji jeruk dalam wadah terbuka dan tempatkan di lokasi yang
mengering.
persemaian
1:1:1.
19
3.2.4. Perawatan dan Pemeliharaan
dengan baik :
Dalam 1 hari setidaknya 5 jam terkena sinar matahari dan jangan lupa
menyiramnya.
sekali dengan dosis 25 gram setiap satu tabu lompat (Tanaman Buah
Dalam Pot)
3. Pemangkasan
ranting tersies dari tiap – tiap ranting sekunder. Ranting primer diatur
ranting.
yang berasal dari Asia Tenggara. Tumbuhan ini berbentuk pohon, batang jelas
terlihat, berkayu (lignosus), silindris, tega, kulit kasar, batang berwarna coklat
kehitaman, percabangan simpodial, arah tumbuh batang tegak lurus, arah tumbuh
20
3.3.2. Ciri – ciri Jambu Air
Ciri – ciri tanaman jambu air dilihat dari bentuk pohon yang berkayu,
tegak, lurus, kulit keras, silindris, berwarna coklat kehitaman dan percabangannya
simpodial.
Tanah yang cocok bagi tanaman jambu air adalah tanah subur, gembur ,
Derajat keasaman tanah (PH) yang cocok sebagai media tanam jambu air
Kedalaman kandungan air yang ideal untuk tempat budidaya jambu air
atau sekop kecil / besar. Kemudian masukkan bibit jambu air beserta tanah di
Penanaman bibit jambu air sebaiknya di atur dengan jarak sekitar 8x8
meter agar daun bisa lega dan tidak saling tindih. Kemudian buatlah lubang
21
3.3.6. Hama dan Penyakit Pada Jambu Air
1) Hama
tua, panjang 5 mm dan biru panjang 6 mm) dan ulat (warna merah
muda, panjang 13 mm). Kutu ini di musim penghujan bisa musnah oleh
Buah dan daun yang terserang oleh lalat ini. Lalat ini meletakkan
Penggerek Batang
22
Pengendaliannya : Dengan Cara menyumbatkan kapas yang telah
yang di gerek.
2) Penyakit
Pemupukan yang kurang hati – hati pada jambu air yang sedang
berbuah dapat menyebabkan akar tanaman luka, maka bunga atau buah
jambu air bisa rontok. Semua ini terjadi karena tanaman tidak mendapat
permukaan buah.
dilakukan untuk tanaman jeruk, yaitu dengan membuang cabang atau tunas
sebanyak 2 kali dalam setahun ( Juli dan September ) dan buahnya masak pada
23
Agustus dan November. Masa berbuah jambu air bisa lebih dari 1 kali dalam
Penanganan pasca panen yang dapat dilakukan untuk tanaman jambu air
pengangkutan. Jambu air yang sudah dipanen, maka perlu melakukan pernyortiran
dengan cara memisahkan buah yang cacat dari yang baik, kemudian klasifikasi
Sesuai dengan namanya jambu kesuma merah adalah jambu madu air
Jambu madu deli hijau adalah jambu air madu yang berwarna hijau
yang memiliki tingkat kemanisan yang luar biasa, jambu madu hijau
juga tidak memiliki biji didalamnya dan memiliki daging yang rapuh
Jambu yang satu ini merupakan buah asli Indonesia. Ia memiliki warna
24
perbuahnya bisa mencapai angka 200 gram. Ia didominasi jenis yang
Buah ini memiliki perpaduan warna kulit yang unik. Warna yang
hijau yang samar. Bobot buahnya bisa mencapai angka 300 gram.
matang merupakan buah yang banyak digemari. Mangga yang muda dapat
di awetkan dengan kadar gula tinggi menjadi manisan baik dalam bentuk
basa atau kering. Pusat pernanaman mangga di Pulau Jawa Timur adalah
b. Varietas Mangga
25
c. Syarat tumbuh.
bulan / tahun, dengan kondisi iklim 3 bulan / tahun masa kering diperlukan
d. Menyemaikan mangga
1. Kupas biji mangga, kelupas bagian tertular biji mangga agar lebih
mudah tumbuh.
3. Angkat biji dari wadah dan bungkus dengan kertas yang lembab.
1. Perbanyakan Tanaman
26
2. Budidaya Tanaman
dari 75 cm.
f. Pemupukan
TSP (667 kg SP-36), dan 150 kg KCl per hektar atau 200 g urea, 500
umur tanaman.
g. Pemangkasan
1. Mangga Duren
27
lalu berubah menjadi kuning kemerahan setelah buah matang.
2. Mangga Arumanis
lapisan lilin.
28
3.5. BUDIDAYA TANAMAN MANGGIS
Tanaman manggis adalah jenis pohon tropis yang dapat tumbuh pada
tanah yang subur, gembur dan mengandung bahan organik, phl tanah
2) Suhu udara yang ideal untuk bertanam manggis berada pada kisaran
22 – 320 C
c. Budidaya Manggis
Menanam atau berkebun manggis menjadi hal yang gampang sulit, selain
berasal dari hasil sambung pucuk dimana yang telah berumur minimal
29
18 bulan, panjang tunas minimal 15 cm dan telah memiliki minimal
3) Tahapan Penanaman
akan
30
4) Tahap Perawatan
rambutan awalnya sangat terbatas hanya di daerah tropis saja. Tetapi, saat ini
pohon dengan famili Sapindacaeae. Tanaman buah ini dalam bahasa Inggris
disebut dengan Hairy Fruit yang berasal dari Indonesia. Hingga sekarang telah
menyebar luar di daerah yang memiliki iklim tropis seperti Filipina dan negara-
negara Amerika Latin dan ada pula di daratan yang mempunyai iklim sub-tropis
rendah sampai ketinggian 500 m dari permukaan laut. Tanaman ini relatif tahan
terhadap kemasaman, tapi akan lebih baik pertumbuhannya jika pH tanah 4 – 6,5.
31
Curah hujan yang disukai berkisar antara 1.500 sampai 3.000 mm per tahun.
Perakaran akan berkembang dengan baik pada tanah yang bersolum dalam (>1m).
per tahun. Jika pada musim hujan terjadi pembungaan, bunga banyak yang gugur,
tetapi jika musim kemarau terlalu panjang menyebabkan buah kurang berisi.
Lahan yang sering tergenang, bergambut tebal (>200 cm), tanah salin atau
tercemar air laut (salinitas >8 dS/m), lahan berbatuan >40% di permukaan tanah,
dan lahan yang drainasenya sangat lambat, tidak sesuai untuk tanaman rambutan.
1) Iklim
c. Sinar matahari harus dapat mengenai seluruh areal penanaman sejak dia
dengan optimal pada suhu sekitar 25 derajat C yang diukur pada siang
32
miskin uap air. Kondisi demikian cocok untuk pertumbuhan tanaman
rambutan.
2) Media Tanam
a. Rambutan dapat tumbuh baik pada lahan yang subur dan gembur serta
sedikit mengandung pasir, juga dapat tumbuh baik pada tanah yang
banyak mengandung bahan organik ataui pada tanah yang keadaan liat
6-6,7 dan kalau kurang dari 5,5 perlu dilakukan pengapuran terlebih
dahulu.
kondisi tanah, karena keadaan tanah dapat dibentuk sesuai dengan tata
3) Penanaman
33
c. Masukkan kedalam lubang tanam campuran 10 kg pupuk kandang
d. Masukkan bibit terpilih kedalam lubang tanam dan timbum dengan sisa
4) Pemupukan
dari bobot buah yang dihasilkan. Pupuk buatan atau pupuk anorganik
berupa pupuk NPK atau campuran pupuk Urea, SP – 36 dan KCI dengan
5) Pemeliharaan Tanaman
a. Bibit yang baru tumbuh (tanaman muda) perlu disiram sekali dalam dua
b. Hama yang sering menyerang rambutan adalah ulat daun yang sering
merusak bunga dan daun muda. Kutu putih sering berada di antara bulu
34
3.6.4. Panen
Buah akan matang sekitar 120 hari setelah bunga mekar. Buah rambutan
yang telah matang di pohon dapat dipetik dengan cara memotong tangkai buah.
Memanen harus berhati – hati agar pohon tidak rusak. Jika pohon mengalami
kerusakan pada saat panen, karena banyak dahan yang patah, maka diperlukan
1. Pengertian
sebagai alternativ bahan bakar (yang dikenal dengan istilah bio diesel),
2. Syarat Tumbuh
tanaman harus dipenuhi, yaitu wilayah dengan curah hujan minimal 120
35
mm per 2.500 mm pertahun dan penyebaran merata sepanjang tahun
minimal 1 – 2 bulan kering, tidak boleh ada bulan kering melebihi 3 bulan.
3. Persemaian
lapisan atas yang telah di ayah sekitar 1,5 – 2,0 kg, kecambah sawit atau
bibit sawit lalu di tanam kedalam polibag yang telah beirisih tanah
sedalam 2 cm.
Cara budidaya kelapa sawit yang utama yaitu dengan memenuhi syarat
menjadi lebih optimal. Syarat tumbuh kelapa sawit yaitu lahan yang
memiliki iklim dan jenis tanah yang sesuai. Yaitu lahan budidaya
Subur
Gembur
tahun
Jika dulur-dulur dapat memenuhi syarat tumbuh kelapa sawit, maka dapat
36
b. Gunakan Bibit Sawit Unggul
a) Syarat tumbuh kelapa sawit, cara budidaya kelapa sawit yang utama
Kelapa sawit dari jenis dura mempunyai cangkang yang cukup tebal
sekitar 2-8 mm. Pada bagian luar cangkang hampir tidak ada serabut
tebal dengan daging biji yang cukup besar. Jenis dura dikenal memiliki
37
kelapa sawit kurang menyukai jenis ini sebab cangkang yang tebal
homozigot pada jenis ini bersifat resesif. Buah kelapa sawit pisifera
memiliki daging yang lebih tebal daripada dura dengan daging biji
bisa berkembang biak secara mandiri. Kelapa sawit dari pisifera ini
antara kelapa sawit dura dan kelapa sawit pisifera. Oleh karena itu,
38
kelapa sawit ini juga tebal sehingga mampu menghasilkan minyak
kelapa sawit dura deli dan kelapa sawit pisifera orijin. Kelapa sawit
diameter buah kelapa sawit dari jenis ini pun tergolong sedang, terletak
2. Latosol
organik yang sedang dengan pH tanah netral hingga asam. Jenis tanah
Jawa, Sulawesi Utara dan Papua. Selain untuk kelapa sawit, tanah
Latosol juga sangat baik untuk tanaman Palawija, Padi, Karet dan
Kopi.
3. Alluvial
39
material yang dibawah oleh aliran sungai. Tanah ini sangat cocok
4. Tanah Vertisol
2013).
5. Tanah Andosol
Tanah andosol ini merupakan salah satu jenis tanah vulkanik. Ini
memiliki ciri warna kehitaman, kadar organiknya dan kadar air yang
vulkanik, tapi berbeda dengan tanah vulkanik. Tanah ini juga subur
dan bagus untuk tanaman. Biasanya tanah ini terdapat daerah yang
6. Tanah laterit
tergantung pada batuan. Tanah ini tidak cocok untuk tanaman. Karena
kandungan unsur hara tanah sudah hilang sehingga menjadi kering dan
tandus.
40
7. Tanah pasir
Tanah pasir ini merupakan pelapukan dari batuan pasir. Biasanya tanah
41
BAB III
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
secara nyata dalam menerapkan ilmu yang diperoleh di sekolah, sehingga dapat
itu magang adalah sarana bagi siswa untuk mengenal dunia kerja nyata sekaligus
mengenal lingkungan dan kondisi kerja yang nantinya akan dihadapi siswa setelah
kesabaran yang tinggi atas semua pekerjaan yang dikerjakan dan disiplin dalam
mengikuti peraturan bekerja dan disiplin waktu menjadi tanggung jawab kita agar
tugas- tugas yang diberikan dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Mulya Tani adalah sistem dua tahap yaitu sistem pembibitan awal ( prenursery)
42
4.2. Saran
membangun kualitas generasi yang akan datang, maka penyusun sedikir memberi
alasan berikut :
penyiraman bibit.
walau masih jauh dari sempurna memberikan informasi dan pengetahuan yang
berhubungan dengan penelitian yang dibahas dalam laporan ini, penyusun mohon
maaf atas segala kekurangan dan kekhilafan/kesalahan baik saat prakerin maupun
43
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/37934704/Laporan_magang
https://agrotek.id/cara-budidaya-jeruk-manis/
https://pertaniansehat.com/tentang-kami/visi-dan-misi
http://balitjestro.litbang.pertanian.go.id/geliat-limau-manis-kuok-di
kampar/
https://distan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/buah/jambu_air.pdf
https://distan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/buah/mangga.pdf
http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/84587/BUDIDAYA-
TANAMAN-MANGGIS-Garcinia-mangostana-L-/
http://203.190.37.42/agritek/btanah10.pdf
https://www.corteva.id/berita/Cara-Budidaya-Kelapa-Sawit-Hingga-
Panen-Terbukti-Panen-Berlimpah.html
44
PHOTO DOKUMENTASI
45
Kegiatan Melihat Kecambah Jeruk Manis
46
Photo Bibit Mangga
47
Berphoto di Pohon Sawit
48
Photo Teknik Sambung Bibit Rambutan
49