PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen agribisnis dapat diartikan sebagai seperangkat keputusan untuk
mendukung proses produksi agribisnis, mulai dari keputusan perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian, hingga evaluasi
proses produksi.
Manajemen produksi memiliki dampak menyeluruh dan terkait dengan
berbagai fungsi, seperti fungsi personalia, keuangan, penelitian dan
pengembangan, pengadaan dan penyimpanan, dan lain-lain. Manajemen produksi,
terutama menyangkut keputusan lokasi, ukuran atau volume, dan tata letak
fasilitas, pembelian, persediaan, dan penjadwalan serta mutu produk, akan
menjadi perhatian khusus dari para manajer produksi.
Pemilihan komoditas yang akan diusahakan memegang peranan penting
dalam keberhasilan usaha produksi pertanian. Untuk usaha agribisnis berskala
kecil mungkin pemilihan lokasi produksi tidak menjadi suatu prioritas, karena
umumnya produksi dilakukan di daerah domisili para petani.
Seledri adalah tumbuhan serbaguna, terutama sebagai sayuran dan obat-
obatan. Seledri (Apium graveolens L.) termasuk salah satu sayuran komersial
yang bisa memberikan tambahan pendapatan. Pemanfaatan secara umum sebagai
sayuran, daun, tangkai daun, dan umbi sebagai campuran sup serta pelengkap
masakan. Namun kini dengan munculnya berbagai inovasi olahan pertanian maka
daun seledri kini tidak hanya dapat diolah sebagai pelengkap masakan namun
juga dapat diolah sebagai bahan baku suatu produk pertanian.
Kunjuangan yang yang dilaksanaka pada praktikum kali ini adalah PT
INDMIRA dan pengelolahan kripik belut Cita Rasa. Kunjungan yang dilakukan
di PT INDMIRA merupakan kunjungan yang berorientasi pada pengelolaan
sayuran segar, pembuatan pupuk organik, reklamasi lahan tambang, serta
1
2
B. Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengatahui dan mengenal CV Celery Expert terlebih khusus
mengenai produk olahan atau inovasi produk yang di produksi
2. Mahasiswa mengetahui masalah-masalah yang dihadapi dari proses budidaya
hingga pengolahan produk tanaman seledri
3. Mahasiswa mendapatkan pengalaman dan inspirasi dari kunjungan lapangan
yang dilaksanaka di PT INDMIRA dan pengolahan kripik belut.
3
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Perencanaan Bisnis
Business Plan atau Perencanaan Bisnis merupakan pernyataan formal yang
berisi tujuan berdirinya sebuah bisnis, alasan mengapa pendiri bisnis tersebut
yakin tujuan tersebut bisa dicapai dan juga strategi atau rencana apa yang akan
dijalankan guna mencapai tujuan tersebut. Rencana bisnis juga bisa mengandung
informasi mengenai latar belakang organisasi atau tim yang bertanggung jawab
untuk memenuhi tujuan itu.
Salah satu kunci sukses memulai usaha adalah adanya kemampuan
menuangkan ide-ide atau gagasan cermelang yang kreatif dan inovatif. Ide
tersebut harus mempunyai nilai ekonomi yang tinggi yang dituangkan dalam
rencana bisnis yang matang dan realistis. Rencana bisnis tersebut berisi tentang
apa yang dikerjakan dalam suatu bisnis ke depan meliputi alokasi sumber daya,
perhatian pada faktor-faktor kunci dan mengolah permasalahan-permasalahan dan
peluang yang ada. Melalui sebuah perencanaan yang matang kita dapat
menetapkan tujuan utama bisnis kita, skala prioritas, dan menetapkan target yang
ingin dicapai.
Ada yang menganggap bahwa rencana bisnis atau business plan hanya
sekedar formalitas karena tanpa business plan seseorang tetap bisa menjalankan
usaha. Namun, adanya rencana bisnis sangat penting sebagai alat bantu untuk
menjadi panduan dan alat pencari dukungan investor bagi yang akan memulai
sebuah bisnis, atau yang sedang mengembangkan bisnis.
Ada 3 (tiga) komponen penting yang perlu diperhatikan dalam menyusun
perencanaan bisnis atau business plan, yaitu :
1. Konsep Bisnis
4
Konsep bisnis merupakan ide bisnis tertulis yang berisi visi misi sebuah
bisnis, dan nilai produk atau jasa yang akan diberikan kepada pelanggan.
Konsep bisnis juga menjelaskan mengapa pelaku usaha sangat kompeten
untuk menawarkannya.
2. Pasar
Analisa mengenai situasi pasar meliputi pelanggan, pesaing, proses
distribusi, dan promosi. Dalam hal ini perlu dibuat sebuah marketing plan
yang matang yang menjabarkan rencana pemasaran yang akan dijalankan
dalam rangka memenangkan persaingan, dan mencapai target yang telah
ditentukan. Marketing Plan terdiri dari kondisi pasar eksisting, review atas
kompetitor, strategi pemasaran, dan strategi harga. Kunci sukses awal dari
marketing plan adalah seberapa jauh perusahaan dapat mengenal calon
customers, apa yang dibutuhkan atau yang tidak dinginkan, dan yang
diharapkan customers.
3. Finansial
Finansial menjelaskan tentang situasi keuangan yang terdiri dari Income
statement/ laporan laba rugi, balance sheet, (jika bisnis tersebut sudah
berjalan), proyeksi laba rugi dan arus kas. Analisa dan strategi keuangan
sangat penting dalam menyusun business plan guna memberikan gambaran
sistematis terhadap langkah-langkah yang akan diambil untuk mencapai
profitabilitas yang diharapkan. Financial Plan disusun dengan cara
Perencanaan Bisnis menentukan secara aktual jumlah dana yang dibutuhkan
untuk memulai kegiatan bisnis dan dana yang dibutuhkan untuk kegiatan
operasional perusahaan ( Mujiyanti. 2016).
naungan berupa atap alang-alang atau jerami, yang berfungsi sebagai penahan
sinar matahari dan menjaga kelembaban. Seledri kurang tahan hujan oleh
karena itu curah hujan optimum berkisar 60-100 mm/bulan. Tanaman seledri
dapat dibagi menjadi seledri tangkai, seledri umbi dan seledri daun. Tanah
yang baik untuk areal penanamannya adalah yang subur dan gembur dengan
pH 5,5-6,8.
a. Tahap – Tahap Budidaya Tanaman Seledri
1. Teknik Penyemaian
a) Pembuatan bedeng lahan semai dengan lebar 80 - 100 meter dan
panjang disesuaikan dengan kebutuhan. Gemburkan lahan bedeng
tersebut dengan penambahan pupuk kandang. Rapikan tanah
bedeng tersebut agar rata dan aliran air bisa tersebar dengan baik.
b) Taburkan benih seledri di tanah persemaian (bedeng) secara
merata dan upayakan tidak menumpuk pada satu tempat.
c) Langkah berikutnya adalah menutup benih-benih seledri tersebut
dengan tanah yang dicampur dengan pupuk kandang dan serbuk
gergaji dengan perbandingan 1:1:1. Setelah kegiatan tersebut
selesai, maka selanjutnya media lahan disiram dan ditutup lagi
dengan menggunakan lembaran karung agar kondisi tanahnya
menjadi lembab dan mempercepat pertumbuhan kecambah.
d) Sepuluh hari kemudian, kecambah seledri telah tumbuh. Buang
lembaran karung/plastik penutup tanah. Buatlah pelindung (atap)
untuk mengurangi panas matahari, dan lakukan penyiraman 2x
sehari. Ketika bibit telah berumur lebih dari 50 hari, maka tanaman
seledri siap dipindahkan pada lahan tanam.
2. Tahap Penanaman
Langkah selanjutnya adalah melakukan penanaman bibit seledri
ke areal tanam. Untuk mempermudah proses perawatan dan pengairan,
6
BAB III
PEMBAHASAN
A. Perencanaan Bisnis
1. Informasi Perusahaan
CV. Celery Expert merupakan usaha yang bergerak dibidang budidaya
dan pengolahan seledri. Budidaya seledri ini menerapkan sistem semi organik
dari mulai proses penyemaian sampai dengan panen dan penanganan pasca
panen. CV. Celery Expert tidak hanya bergerak dibidang budidaya namun
juga bidang kuliner. Seledri sendiri merupakan sayuran lokal yang jarang
orang mengelola ke produk yang berinovasi. Produk yang kami olah dari
bahan dasar seledri ini adalah cilok dan seledri squash. Inovasi baru ini
diharapkan dapat diminati oleh para konsumen.
2. Rangkuman Eksekutif
CV. Celery Expert merupakan sebuah badan usaha yang didirikan
pada tanggal 21 September 2016 dan nama Celery Expert memiliki filosofi
tersendir yaitu, keahlian dan kompetensi yang dimiliki CV. Celery Expert
dalam agribisnis tanaman terutama seledri. Tujuan dan harapan dari
pemberian nama CV ini adalah untuk melambangkan tanaman seledri yang
kami produksi juga agar pengelola menjadi sang ahli dan memiliki
kompetensi yang bagus dalam agribisnis tanaman seledri itu sendiri.
Visi CV. Celery Expert adalah menjadi perusahaan yang ahli, unggul
dan kompeten dalam dunia agribisnis sedangkan misi CV. Celery Expert
9
kalangan dan inovasi yang beda. Kualitas produk yang kami miliki
diharapkan mampu bersaing di pasran. Tujuan pemasaran kami adalah
lingkungan kampus UPN Veteran Yogyakarta, area seturan dan sekitar
kota Yogyakarta.
c. Peramalan Pasar
Olahan berbahan dasar seledri yang masih sangat rendah
dipasaran. Maka kami melakukan suatu inovasi yang sudah menjamur di
pasar namun dengan kandungan yang berbeda yaitu seledri. Kami
berharap Celery Expert dapat meningkatkan kesadaran konsumen bahwa
seledri dapat diolah menjadi suatu inovasi olahan yang menarik melalui
pencampuran dengan olahan sederhana.
d. Analisis Pesaing
Produk yang ditawarkan berbeda dari produk yang sudah beredar
di masyarakat. Olahan hasil pertanian sangat dominan dalam kedua
produk, dan menjadi sebuah terobosan baru dalam pengolahan hasil
pertanian. Produk yang berbeda dari biasanya Ditambah dengan
pemakaian seledri yang masih sangat jarang digunakan sebagai bahan
dasar makanan dan memiliki kandungan yang luar biasa banyak yaitu
memiliki kandungan vitamin.
4. Deskripsi Usaha
a. Produk Yang Dihasilkan
Celery expert memiliki dua produk yaitu Cisely dan Celery squash.
cisely merupakan cilok yang dibuat dengan ekstrak seledri yang
dicampurkan pada adonan tepung kanjidan tepung lalu diberi taburan
seledri. Sedangkan Celery squash merupakan sejenis sirup berbentuk
cairan pekat yang memiliki rasa manis. Biasanya digunakan untuk
campuran bahan minuman. Bahan baku pembuatan Celery Squash adalah
ekstrak daun seledri yang dicampur dengan gula sebagai pengental.
11
b. Penyulaman
Pada saat pesemaian dan setelah pindah tanam tidak semua
benih yang kita tanam tumbuh maka dari itu perlu melakukan
penyulaman. Penyulaman dilakukan saat seledri berumur 7–14 hari
setelah tanam. Jika dalam 3 mingu setelah tanam masih ada bibit
yang tidak tumbuh maka tidak perlu lagi dilakukan penyulaman,
karena penyulaman pada umur lebih dari 3 minggu akan
menghasilkan tanaman yang pertumbuhan dan umur panennya
tidak seragam sehingga akan menyulitkan penanaman.
c. Penyiangan
Gulma yang tumbuh diatas bedengan cenderung akan
mengganggu tanaman karena akan mengambil nutrisi yang
diperlukan oleh tanaman, sehingga perlu untuk dilakukan
penyiangan dengan menggunakan kayu atau dengan mencabut
langsung menggunakan tangan.
d. Pemupukan
Pemupukan merupakan bagian yang penting dalam menjaga
ketersedian unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Pemupukan
dilakukan dengan mengunakan formulasi pupuk NPK dengan
15
Cara pembuatan:
a. Mencuci daun dan batang seledri sampai bersih
b. Memotong seledri dengan ukuran yang kecil
c. Membuat adonan dengan mencampur tepung terigu, tepung kanji,
potongan seledri, daging ayam giling kedalam wadah dan
tambahkan air secukupnya
d. Mengaduk campuran tepung, daging dan seledri hingga menjadi
adonan
e. Menambahkan garam dan masako secukupnya
f. Mencetak adonan dengan bentuk bulat-bulat
g. Memanaskan air 200 cc hingga mendidih
h. Mengukus adonan yang telah dicetak kedalam panici selama 5-10
menit
2. Celery Squash
Tabel 3.2 Alat dan Bahan
No Alat Bahan
1 Pisau 200 cc air
17
Dhea Barus
Guntur Raharjo
8. Penilaian Resiko
1. Serangan Hama
a. Nematode
Bagian tanaman yang diserang adalah akar sehingga tampak
berbintil-bintil besar atau kecil. Keadaan ini akan mengganggu
aktivitas akar dalam enyerapan air dan unsur-unsur hara yang
diperlukan tanaman. Serangan yang berat pada saat tanaman muda
dapat menyebabkan tanaman tumbuh kerdil. Hama ini dapat
dikendalikan dengan insektisida Curacron dengan dosis 1,3 cc/liter air.
b. Kutu Daun (Aphid)
Hama ini menimbulkan kerusakan pada daun. Daun muda menjadi
kuning dan akhirnya mengering. Akibatnya, pertumbuhan tanaman
terhambat. Hama ini dikendalikan dengan insektisida Basudin 60 EC
dosis 2 cc/1 air.
2. Penyakit
Penyakit pada seledri berupa bercak-bercak yang bisa meluas pada
daun dan tangkai daun. Pada bagian tampak bintik-bintik hitam.
Sedangkan pada tangkai daun bercak cokelat tampak memanjang.
Penyakit ini dinamakan late night yang disebabkan oleh cendawan
Septoria sp. Penyakit lain yang juga sering menyerang adalah bakterial
soft rot yang disebabkan oleh Erwinia carotovora. Penyakit ini dapat
dikendalikan dengan penyemprotan fungisida kimia Dhitane dengan dosis
1,5 g/1 air. Namun, jika tanaman telah terserang, sebaiknya dicabut dan
dimusnahkan.
20
9. Keuangan
a. Budidaya
Satuan
satuan
Uraian
No. Vol Harga Nilai Keterangan
Aktivitas
Uraian
No. Vol Harga Nilai Keterangan
Aktivitas
Uraian
Satuan
satuan
B. Budidaya Tanaman
1. Persisapan Lahan
Pengolahan tanah untuk tanaman seledri adalah meliputi pembersihan
lahan, pembajakan atau pencangkulan dan pembuatan bedengan. Bedengan
dibuat dengan ukuran 120 x 1000 cm dan dengan jarak antar bedengan 20 cm,
sehingga jumlah bedengan yang terbentuk berjumlah 6 bedengan. Jumlah
bibit yang diperlukan sebanyak 1200 bibit. Pada saat pengolahan tanah, tanah
pada bedengan dicampur dengan pupuk kandang dan furadan. Pemberian
pupuk kandang diberikan dengan cara diratakan diatas tanah bedengan. Enam
bedengan tersebut memerlukan pupuk kandang sebanyak 50 kg.
2. Pembibitan
Benih seledri perlu disemai terlebih dahulu sebelum dilakukan penanaman
pada bedengan, tujan persemaian adalah mempersiapkan tanaman sebelum
pindah tanam sehingga miningkatkan kemungkinan tanaman dapat tumbuh
pada bedengan. Persemaian dilakukan didalam kotak pesemaian (tray), media
23
b. Penyulaman
Pada saat pesemaian dan setelah pindah tanam tidak semua bibit yang
ditanam tumbuh maka dari itu dapat dilakukan dengan penyulaman.
Penyulaman dilakukan saat seledri berumur 7–14 hari setelah tanam. Jika
dalam 3 mingu setelah tanam masih ada bibit yang tidak tumbuh maka
tidak perlu lagi dilakukan penyulaman, sebab penyulaman pada umur
lebih, dari 3 minggu akan menghasilkan tanaman yang pertumbuhan dan
umur panennya tidak seragam sehingga akan menyulitkan penanaman
c. Penyiangan
24
Kendala yang dihadapi CV. Cita Rasa adalah mengenai modal yang
terbatas, dan mengenai persedian belut yang tidak menentu tiap harinya,
hal ini dikarenakan belut merupakan hewan yang harus diburu secara
langsung di sawah dan tidak bias di ternakan.
D. Macam Olahan Pangan dan Pameran
Pada pameran yang dilakukan CV. Celery Expert menghasilkan lahan cisely
dan celery squash. Cisely merupakan cilok yang diberi variasi potongan daun
seledri di dalamnya. Aroma harum dari seledri berpadu dengan adonan legit cilot
menghasilkan perpaduan rasa yang enak. Produk ini dijual dengan harga Rp.
5.000,00- per 13 biji yang di beri toping mayonais dan saus sambal. Cisely ini
dikemas menggunakan mika bening dengan desain kemasan yang menarik
perhatian pelanggan.
Produk kedua yang dihasilkan oleh CV. Celery Expert adalah celery squah
yang merupakan minuman yang berasal dari perpaduan soda dan sirup yang
diekstrak dari seledri. Sirup ini dibuat dengan menggunakan exstrak seledri yang
memiliki warna hijau dan aroma yang khas. Selain itu produk ini memperhatikan
sekali perbandingan masa antara sirup dengan soda agar terjadi gradasi warna
yang menarik. Selery squash ini menggunakan toping buah-buahan seperti
semangka, melon, dan nanas, serta ditambahkan toping biji selasih dan jelly untuk
mempercantik tampilan. Produk ini dikemas dengan cup yang menarik perhatian
pelanggan.
E. Evaluasi Bisnis
1. Budidaya seledri
a. Evaluasi Budidaya
Dalam melakukan pembibitan seledri ada kendala yang dihadapi dan
evaluasi yang diperlukan bibit perlu direndam dengan air hangat dengan
suhu 50-60 derajat celcius selama 60 menit. Ditaruh ditempat yang tidak
banyak terkena air dengan pemasangan paranet lebih miring agar jika ada
29
daun yang jatuh tidak menumpuk sisalah satu titik dan air bisa mengalir
kebawah tidak langsung banyak terkena persemaian dibawahnya agar
benih tidak keluar dan bibit yang sudah tumbuh tidak roboh dan patah.
Atau atas persemaian dilapisi pastik bening agar sinar matahari masih bisa
masuk dan menyinari persemaian dan jika hujan turun tidak terkena
persemaian karena suplai air untuk persemaian bisa dilakukan dengan
penyiraman 1-2 kali sehari. Dalam melakukan penyiraman air yang keluar
terlalu besar binih yang ada dipersemaian bisa keluar atau terlontar.
Dalam pratikum manajemen produksi pertanian tanaman seledri di
CV. Celery Expert tidak mengalami perkembangan dengan baik sehingga
kita belum memperoleh hasil panen seledri. karena tanaman seledri cocok
ditanam di dataran tinggi sekitar 1000-1200 m dpl tanaman yang tumbuh
dengan optimal di suhu 15-24 derajat celcius.sedangkan di kebun
percobaan wedomartani terletak pada ketinggian 112 m dpl suhunya lebih
dari 24 derajat celcius. Dalam budidaya lahan yang kita gunakan juga
merupakan lahan baru sehingga memerlukan pupuk kandang /kompos
yang lebih banyak sehingga tanah menjadi lebih subur.penggairan
dilakukan dengan sistem penggenangan terlebih dahulu agar tanah tidak
terlalu kering sehingga tanaman tidak kekurangan air dalam proses
pertumbuhan. Jika pengairan dilakukan dengan sistem penggemboran
tanah yang basah hanya tanah dibagian atas saja karena lahan yang kita
garap terlalu kering.
b. Evaluasi biaya
Berikut analisis biaya dalam proses pembudidayaan :
TC (Total Cost) = Rp. 248.500 + Rp. 26.000
= Rp. 274.500
TR (Total Revenue) = P (harga) x Q (jumlah)
= Rp. 20.000 x 0
30
= Rp. 0
Π (keuntungan) = TR – TC
= Rp. 0 – Rp. 274.500
= Rp. – 274.500
Data tersebut menunjukkan bahwa pembudidayaan kali ini dikatakan
gagal karena CV. Celery Expert tidak memeroleh hasil panen dari
budidaya yang dilakukan sehingga CV. Celery Expert harus
menanggung kerugian sebesar Rp.274.500. Hal ini disebabkan karena
produktivitas tanaman seledri terganggu karena kondisi lingkungan yang
tidak sesuai dengan pertumbuhan tanaman seledri oleh sebab itu CV.
Celery Expert tidak memperoleh hasil panen dari proses budidaya
tanaman seledrinya.
2. Pengolahan
a. Analisis Biaya
Tabel 3. 3 Analisis keuangan
Tanggal Total
No Jumlah Penerimaan Keuntungan
Produksi biaya
10 November
1. 11 Rp 30.000 Rp 70.000 Rp 40.000
2017
15 November
2. 14 Rp 35.000 Rp 88.000 Rp 53.000
2017
17 November Rp
3. 90 Rp 765.000 Rp 612.000
2017 153.000
Rp
Jumlah Rp 923.000 Rp 705.000
218.000
Pada tanggal 30 November 2017, CV. Celery Expert sudah mulai
melakukan penggalangan dana yaitu dengan mengumpulkan modal awal
sebesar Rp 15.000,- per orang. Biaya ini adalah modal awal CV. Celery
Expert untuk memulai usaha sebelum ada investor yang meminjamkan
modal kepada CV. Celery Expert. Dengan biaya Rp.15.000,- per
orangnya, maka terkumpullah modal dari Celery Expert sebesar Rp
31
135.000,- dan pada hari sabtu tanggal 10 November 2017 CV. Celery
Expert mendapat pinjaman modal dari pihak Fakultas Pertanian yaitu
sebesar Rp 150.000. Selanjutnya uang tersebut digunakan untuk
mengganti biaya pengeluaran percobaan produk sebelumnya dan juga
untuk membeli semua bahan-bahan yang digunakan untuk memproduksi
Cisely dan Squash Celedry.
CV. Celery Expert memproduksi untuk pertama kalinya pada
tanggal 30 November 2017 yaitu pada saat persiapan persentase produk
dengan 5 Sqush Celedry dan 5 Cisely. Kemudian produksi kedua
kalinya dilakukan pada tanggal 10 November yaitu dengan
memproduksi sebanyak 5 Squash Celery yang dijual seharga Rp 8.000,-
per botolnya dan 6 Cisely yang dijual seharga Rp 5.000,- per
kemasannya. Keuntungan yang didapat dari produksi kali ini yaitu
sebesar Rp 40.000,-. Biaya tersebut kemudian digunakan untuk
memproduksi kembali smoothies.
Pada tanggal 15 November 2017 CV. Celery Expert memproduksi
kembali dengan menjual sebanyak 6 Squash Celery dan 8 Cisely
dengan harga yang sama seperti saat penjualan sebelumnya. Dari
kegiatan produksi tersebut, CV. Celery Expert mengeluarankan biaya
produksi sebesar Rp 35.000 dan pemasukan sebesar Rp 88.000,-
sehingga CV. memperoleh keuntungan sebesar Rp 53.000,-. Kemudian
dari penghasilan tersebut digunakan untuk modal produksi selanjutnya.
Pada tanggal 17 November 2017 CV. Celery Expert memproduksi
kembali olahan dari bahan dasar seledri tersebut yaitu tepatnya pada saat
EXPO dengan memproduksi sebanyak 50 Squash Celedry dan 40
kemasan Cisely dengan harga yang sama seperti biasanya. Dari produksi
itu CV. Celery Expert mengeluarkan biaya sebesar Rp 153.000,- dan
pemasukan sebesar Rp 765.000,- sehingga CV. Celery Expert
memeroleh keuntungan sebesar Rp 612.000. Dengan demikian maka
32
2. Cisely
Kendala dari pembuatan cilok adalah pada takaran antara
tepung kanji dan tepung terigu yang akan mempengaruhi terhadap
tekstur dari cilok itu sendir. Apabila tepung terigu terlalu banyak
maka cilok akan terasa bantat atau mengeras sedangkan apabila
tepung kanji terlau banyak maka cilok akan terlalu kenyal. Selain
takaran terigu, juga takaran untuk campuran antara bumbu, terigu
serta kandungan seledri sebagai cirikhas dari cilok Ciselly ini.
Bumbu yang digunakan harus mempertimbangkan dengan
33
kandungan atau aroma dari seledri agar aroma dari seledri tidak
tertutupi dari bumbu yang digunakan. Kendala selanjutnya yaitu
pada saat proses pembentukan cilok yang dikemas dalam bentuk
bulatan. Bulatan yang dihasilkan tidak sama rata sehingga terdapat
cilok dalam ukuran besar dan ukuran kecil yang dapat berpengaruh
pada proses pemasaran. Setelah cilok dibuat bulatan, cilok akan
menyatu sehingga harus diberi tepung pada wadah agar cilok yang
telah dibentuk akan tetap dalam bentuknya. Selain dari kedala diatas,
kendala selanjutnya adalah pada proses perebusan cilok dimana cilok
akan mengeras apabila didiamkan dan dibiarkan dingin, sehingga
harus disajikan dalam keadaan panas.
BAB IV
PENUTUP
34
A. Kesimpulan
1. CV. Celery Expert merupakan perusahaan yang bergerak dibidang budidaya
dan pengolahan komoditas Seledri. Tanaman seledri digunakan sebagai pokok
dalam mendirikan usaha ini dengan mengedepankan inovasi produksi olahan
seledri yang mampu diterima oleh masyarakat. Inovasi yang ditawarkan oleh
CV. Celery Epert adalah Squash yang merupakan olahan dari ekstrak seledri
yang dikemas dalam bentuk sirup dengan dihidangkan sebagai minuman
segar, sedangkan produk lainnya yang ditaarkan adalah Ciselly yang
merupakan cilok dengan kandungan seledri tinggi.
2. Pada kegiatan yang telah dilakukan dari mulai proses budidaya pengolahan,
sampai pemasaran dapat diketahui beberapa kendala yang menghambat proses
usaha produksi hasil pertanian tanaman seledri. Kendala pada proses budidaya
meliputi pembibitan dan pengolahan tanah. Kendala pada proses pengolahan
meliputi penakaran dari setiap bahan yang digunakan. Selain kendala pada
budidaya dan pengolahan, juga terdapat kendala pada keuangan yang sanagt
berpengaruh terhadap jalannya proses produksi usaha ini.
3. Proses budidaya tanaman yang dilakukan oleh PT INDMIRA meliputi
budidaya tanaman vertikultur, hidroponik, aqua ponik, dan budidaya tanaman
hortikultura.
4. Proses produksi yang dilakukan di pabrik pengolahan kripik meliputi
pemilihan bahan baku, penggunaan teknologi penggorengan tradisional
dengan menggunakan kayu bakar, produk yang dihasilkan berupa kripik belut,
kripik jamur, kripik pare, kripik paru dan kripik bayam.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
37