Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masa Purnabakti seseorang dari suatu perusahaan atau instansi tidaklah identik
dengan berakhirnya masa berkarya. Masa Purnabakti dapat diisi dengan berbagai
macam kegiatan sebagai suatu karya baik yang bersifat sosial, bisnis/kewirausahawan
(entrepreneurship) maupun gabungan antara sosial dan kewirausahawan (social
entrepreneurship) yang dapat dipilih dan ditentukan secara lebih leluasa.
Tetap berkarya setelah memasuki masa Purnabakti adalah jawaban yang sangat tepat
untuk mengatasi berbagai macam persoalan yang biasanya menyertai seseorang
ketika memasuki masa ini seperti diantaranya kondisi mental yang rapuh (post power
syndrome), masalah keuangan dan lainya yang akibatnya bisa mempengaruhi kondisi
kesehatan. Namun demikian untuk tetap berkarya setelah memasuki masa Purnabakti
bisa jadi akan berbeda kondisi dan kesempatannya dengan saat ketika masih menjadi
karyawan atau pegawai sehingga diperlukan suatu persiapan yang memadai untuk
memulainya.
Oleh karenanya menjadi suatu hal yang sangat bernilai bagi kami sebagai pegawai
yang akan memasuki masa Purnabakti untuk melanjutkan karya yang bersifat social
entrepreneurship. Entrepreneurship sendiri adalah kemampuan kreatif dan inovatif
yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang keuntungan dari
sesuatu yang berbeda baik nilah tambah barang atau jasa yang tentu memerlukan
permodalan untuk memulainya.
Dari permasalahan diatas kami mengajukan bantuan modal berwirausaha sebagai
upaya mengembangkan diri, mengisi waktu dengan terus bergerak dan sekaligus
mengupayakan kesejahteraan kami, dan mengubah mindset bahwa masa Purnabakti
tidak hanya menjadi masa istirahat tetapi dapt terus produktif bahkan membuka
lapangan pekerjaan. Kami berencana membuka lahan pertanian seluas 100 Tumbak
(1400 meter persegi) dengan jenis sayuran brokoli.
Kami memilih tanaman brokoli ini karena brokoli mudah ditanam dan memiliki rasa
yang lezat. Brokoli merupakan komoditas hortikultural yang unik sebab dapat dipanen
setidaknya dua kali per tahun. Jenis sayuran ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi,
karena selain memiliki rasa yang enak juga bernutrisi tinggi, bahkan kebutuhan sayur
ini meningkat tiap tahunnya.

1
1.2 Tujuan dan Manfaat Kegiatan Usaha
- Meningkatkan taraf hidup dengan memperoleh Keuntunnagn
- Memasarkan sayuran sehat tanpa zat kimia berlebih dan ramah lingkungan
- Sebagai bahan makanan konsumsi sehari-hari yang bergizi
- Menciptakan lapangan pekerjaan

1.3 Prospek Usaha

Brokoli adalah sayuran yang termasuk dalam jenis kubis-kubisan. Brokoli berasal dari
daerah Laut Tengah dan sudah dibudidayakan sejak masa Yunani Kuno. Sayuran ini
masuk ke Indonesia belum lama (sekitar 1970-an) dan kini cukup populer sebagai
bahan pangan.
Cara menanam brokoli adalah disemai setelah tumbuh 3-4 daun sejati kemudian
ditanam (dijadikan bibit terlebih dahulu). Masa panen adalah 55-100 hari (tergantung
varietas). Brokoli merupakan tanaman yang tumbuh di daerah yang sejuk, Dengan
kondisi alam di Cisarua yang termasuk dataran tinggi menjadiakan Cisarua tempat
yang cocok untuk usaha pertainan sayuran brokoli
Manfaat brokoli terbukti sangat banyak diantaranya untuk kesehatan mata dan saraf,
mengurangi tekanan darah. Disamping itu kandungan kalsium dan vitamin K yang
tinggi membuat sayur brokoli juga sangat baik untuk kesehatan tulang.
A) Target Pasar
Target Pasar adalah masyarakat di sekitar Kecamatan Cisarua, Pasar Barukai yang
letaknya tidak jauh dari lokasi rumah tinggal kami, Pegawai RS Jiwa dan Komplek
perumahannya, Serta Pasar Atas Cimahi.
B) Pesaing
Untuk Pesaing sayuran brokoli adalah petani konvensional lainnya.

C) Sasaran Pembeli

Sasaran utama usaha ini adalah masyarakat, restoran, hotel, rumah makan, dan
catering di wilayah Cisarua, Cimahi, dan Lembang.
D) Strategi Pemasaran
Untuk strategi pemasaran kami menggunakan system konsinyasi yaitu titip barang di
kios-kios di pasar, atau bekerja sama dengan pengepul sayuran yang akan mengirim ke
pasar induk di Cibitung Bekasi/Jakarta, ataupun melalui media sosial.

2
BAB II

RANCANGAN USAHA

2.1 Iklim
Brokoli merupakan tanaman sayuran yang berasal dari daeah sub tropis. Kisaran
temperatur untuk pertumbuhan brokoli yaitu minimum 15.5-18°C dan maksimum
24°C. Kelembapan optimum bagi tanaman brokoli antara 80-90%.
2.2 Persiapan Media Tanam
Lahan untuk menanam brokoli tentunya harus dibersihkan darii sisa-sisa akar
tanaman lainnya atau kotoran lainnya seperti beling atau batu. Selanjutnya tanah
dibajak atau dicangkul supaya gembur. Kemudian buatlah tumpukan tanah yang
memanjang dengan lebar hingga 100cm diatas lahan tanam brokoli. Tinggi yang
ideal untuk tumpukan tanah tersebut yaitu 35cm dengan jarak 40cm antar
tumpukan. PH tanah yang baik untuk brokoli yakni diatas 5,5.
2.3 Pembenihan
Benih harus disterilisasi dengan direndam ke dalam air panas bersuhu 55°C selama
15-30 menit. Cara lain yang dapat dilakukan adalah merendam benih ke dalam
larutan fungisida dengan dosi yang pas. Benih yang suadah disterilisasi dapat
diseleksi dengan merendam biji ke dalam air. Benih yang baik akan tenggelam saat
direndam, sedangkan benih yang jelek akan mengapung di dalam air. Benih yang
baik nantinya direndam selama 12 jam arau sampai benih terlihat pecah.
Tujuannya agar benih lebih cepat berkecambah.
2.4 Persemaian
Tempat persemaian benih dilakukan bedengan. Kemudian buat bedengan dengan
lebar 110-120 cm dengan panjang sesuai dengan kebutuhan. Persemaian dapat
dilakukan dengan menyebar benih di atas bedengan atau dengan memakai plastik
polybag. Media semainya yaitu campuran tanah halus dan ayakan pupuk kandang
denagn perbandingan 1:2 atau 1:1, Setelah media tanam sudah siap kita dapat
memasukan benih satu per satu ke dalam polybag yang telah diisi dengan
bedengan sedalam 0,2-10cm dan tutup tipis dengan tanah atau pupuk kandang.
Siram benih tersebut pada pagi dan sore hari, lalu tutup dengan menggunakan
daun pisang agar lembap sehingga kecambah cepat tumbuh. Begitu kecambah
sudah tumbuh, daun pisang dapat dibuang.

3
2.5 Penanaman Bibit
Penanaman bibit brokoli dilakukan dengan memindahkan bibit-bibit yang siap
tanam ke atas tumpukan tanah yang telah dipersiapkan sebelumnya. Penanaman
diberi jarak antara tanaman satu dengan yang lainnya sekitar 50cm. Tanam
bibit-bibit tersebut dengan memasukan akar ke dalam tanah dengan hati-hati agar
akar dan daun tidak rusak.
2.6 Penyulaman
Penyulaman brokoli sebaiknya dilakukan sebelum tanaman berumur dua minggu
yang fungsinya untuk menyulam atau mengganti tanaman yang sudah mati.
2.7 Perempelan
Untuk menghasilkan bunga dengan kualitas dan ukuran yang lebih optimal, Tahap
perempelan ini harus dilakukan sejak awal. Setelah masa bunga berbentuk, ikat
daun-daun yang sudah tua sehingga bunga dapat terlindung dari sinar matahari.
Penutupan ini agar warna bunga tetap putih.
2.8 Pengendalian Hama dan Penyakit
Hama dan penyakit dapat dibasmi dengan penggunaan binih yang bebas penyakit.
Caranya dengan merendam benih ke dalam air panas atau direndam ke dalam
cairan fungisida/bakterisida selama 15 menit. Pengendalian hama juga bisa
dilakukan dengan cara lain, Diantaranya: sanitasi kebun menanam kultivar atau
varietas yang tahan penyakit, rotasi tanaman, dan sterilisasi media semai. Hal ini
harus dilakukan agar tanaman terhindar dari kerusakan atau gigitan serangga.
Anda juga bisa mengatasinya dengan mencabut tanaman yang terserang penyakit
dan pengapuran pada tanah masam. Sedangkan untuk mencegah serangan
penyakit kita dapat menyemprotkan pestisida walau belum ada gejala serangan
hama setiap 2 minggu sekali.
2.9 Penyiangan
Setelah 7-10 hari masa tanam, Brokoli baru sesuai untuk masuk tahap penyiangan.
Hal ini dialkukan serentak dengan penggemburan tanah dan pemupukan.
Penyiangan kedua dilakukan pada 20 hari kemudian setelah tanam. Penyiangan
ketigadilakukan pada 30-35 hari setelah masa tanam. Kita harus telaten sat
melakukan penyiangan dan penggemburan. Jangan terlalu dalam agar akar tidak
rusak. Setelah itu, Proses penyiangan ini harus berhenti pada masa akhir
pertumbuhan vegetatif

4
2.10 Pemupukan Tambahan
Pemupukan susulan dilakukan pada waktu-waktu berikut ini : satu minggu
pertama, tiga minggu selanjutnya, dan lima miggu setelah tanam. Pupuk susulan
ini sebaiknya diberikan di sekitar tanaman dengan jarak 10-15cm dari batang
tanaman.
2.11 Penyiraman atau pengairan
Pada masa pembentukan bunga, Tanah harus selalu dijaga kelembapannya agar
tetap dalam keadaan basah. Lakukan penyiraman sebanyak 2 hingga 4 kali dalam
seminggu atau tergantung kondisi tanah dalam seminggu.
2.12 Panen dan Pasca Panen
Waktu panen yang baik untuk brokolo adalah saat tanaman telah berusia 55-100
hari karena pada saat itu tanaman brokoli telah mencapai ukuran maksimal.
Proses panen brokoli ini dilakukan berdasarkan ukuran diameter kepala bunga.
Brokoli bisa dipanen jika ukurannya sudah mencapai 30cm, 25-30cm, 20-25cm,
dan 15-20cm. Kemudian letakkan brokoli di tempat yang teduh sebelum
dilakukan proses selanjutnya yaitu proses penyortiran. Untuk penyimpanan,
Letakkan di ruang gelap dengan kelembapan 75-85%.

5
BAB III

RANCANGAN KEUANGAN

A. Biaya Rencana Keuangan Untuk Lahan seluas 100 Tumbak (1400 M2)

Kebutuhan Jumlah Harga Total


Pengolahan tanah
3 Tenaga Kerja Rp.1.000.000 Rp.3.000.000
sampai siap tanam
Plastik Mulsa 4 Roll Rp.700.000 Rp.2.800.000

Pupuk kandang 100 Karung Rp.13.000 Rp.1.300.000

Pupuk Kawinan 100 kg Rp.3.500 Rp.350.000

Bibit Brokoli 6000 bibit Rp.150 Rp.900.000

Pupuk Lanjutan/NPK 2 Karung Rp.480.000 Rp.960.000

Obat Tanaman Trubus 4 Galon Rp.25.000 Rp.100.000


Obat Tanaman
2 kg Rp.110.000 Rp.220.000
Antracol
Obat Pestisida 2 Botol Rp.135.000 Rp.270.000

Air dan Listrik 3 Bulan Rp.100.000 Rp.300.000

Total kebutuhan Rp.10.100.000

6
B. Panen
Pemanenan dilakukan saat massa bunga mencapai ukuran maksimal dan rapat.
Umur panen antara 55-100 hari tergantung dari kultivar. Sebaiknya panen
dilakukan di pagi atau sore hari dengan cara memotong tangkai bunga bersama
sebagian batang dan daunnya sepanjang 25cm. Hasil panen per 1000M 2 berkisar
antara 1-1,5 ton tergantung dari kultivar, populasi tanaman dan pemeliharaan. Jika
seluas 1400M2 kurang lebih didapat minimal 1,4 ton.

C. Pasca Panen
o Hasil panen disimpan di tempat yang teduh untuk dilakukan sortasi.
o Sortasi dilakukan berdasarkan diameter kepala bunga yang dibagi menjadi 4
kelas yaitu : >30cm, 25-30cm, 20-25cm, dan 15-20cm.
o Penyimpanan terbaik di ruangan gelap pada temperatur 20°C, Kelembapan 75-
85% atau kamar dingin dengan temperatur 4.4°C dengan kelembapan 85-95%.
Pada ruangan tersebut brokoli akan tetap segar selama 2-3 minggu
o Pengemasan dan pengangkutan dilakukan dalam peti kayu dengan kapasitas
25-30kg. Untuk transportasi jarak jauh, Dimasukan kira-kira 6 helai daun dan
daun yang berada di massa bunga dipatahkan untuk menutupi bunga. Untuk
transportasi jarak dekat ujung-ujung daun dipotong.

D. Keuntungan
Saat ini 1kg brokoli dihargai Rp.25.000 dengan menjual langsung pada konsumen,
maka Rp.25.000 x 1400kg = Rp.35.000.000 dalam 3 bulan keuntungan bersihnya
adalah : - Pendapatan total - Biaya

- Rp.35.000.000 - Rp.10.100.000

- Rp.24.900.000

Perkiraan Keuntungan bersih perbulan adalah Rp.8.300.000 (dalam kurun waktu 3


bulan bisa mencapai BEP/kembali modal)

7
BAB IV
PENUTUP

Demikianlah permohonan ini kami sampaikan, besar harapan kami semoga manajemen
dapat memberi bantuan permodalan pertanian sayur brokoli setelah kami memasuki
Purnabakti. Kepada Allah SWT jualah kami kembalikan segala urusan, atas perhatian dan
pertimbangan Bapk/Ibu kami ucapkan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai