Anda di halaman 1dari 11

PENETAPAN INDIKATOR PRIORITAS KLINIS

Assesmen Pasien ( IAK 1 )

High Risk High Volume Problem Prone


( nilai x bobot ) = skor ( nilai x bobot ) = skor ( nilai x bobot ) = skor
NO Indikator Prioritas Rentang Nilai = 1 - 5 Rentang Nilai = 1 - 5 Rentang Nilai = 1 - 5 Jumlah
Bobot = 50 Bobot = 30 Bobot = 20
N B S N B S N B S
1 Assesmen awal medis lengkap dalam 24 jam pada pasien rawat inap 5 50 200 5 30 150 5 20 100 500
2 Assesmen awal keperawatan lengkap dalam 24 jam pada pasien rawat inap 5 50 200 5 30 150 5 20 100 500
3 Assesmen medis pasien bedah sebelum operasi 5 50 250 3 30 90 5 20 100 440
4 Assesmen medis anastesi sebelum operasi 5 50 250 3 30 90 5 20 100 440
5 Pelaksanaan skrining nutrisional 3 50 150 4 30 120 3 20 60 330
6 Assesmen nyeri pada pasien rawat inap 3 50 200 4 30 90 3 20 60 350
7 Assesmen risiko jatuh pada pasien rawat inap 4 50 200 4 30 90 4 20 80 370
8 Pre visit anastesi 4 50 200 3 30 90 3 20 60 350
9 Pasien stroke yang dilakukan assesmen rehabilitasi medis (International Library) 5 50 200 5 30 150 5 20 100 450
10 Assesmen awal pasien emergency 5 50 250 3 30 90 4 20 80 420
PENETAPAN INDIKATOR PRIORITAS KLINIS

Pelayanan Laboratorium ( IAK 2 )

High Risk High Volume Problem Prone


( nilai x bobot ) = skor ( nilai x bobot ) = skor ( nilai x bobot ) = skor
NO Indikator Prioritas Rentang Nilai = 1 - 5 Rentang Nilai = 1 - 5 Rentang Nilai = 1 - 5 Jumlah
Bobot = 50 Bobot = 30 Bobot = 20
N B S N B S N B S
1 Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium 4 50 200 5 30 150 5 20 100 450
2 Pelayanan ekspertisi 5 50 250 4 30 120 3 20 60 430
3 Tidak adanya kesalahan pemberian hasil pemeriksaan laboratorium 5 50 250 0 30 0 5 20 100 350
4 Waktu tunggu pemerikasaan laboratorium cito 5 50 250 3 30 90 3 20 60 400
5 Angka keterlambatan penyeerahan hasil pemeriksaan 4 50 200 4 30 120 3 20 60 380
6 Angka kerusakan sampel darah 5 50 250 2 30 60 4 20 80 390
7 Angka kesalahan pengambilan sampel 5 50 250 1 30 30 4 20 80 360
8 Angka kesalahan pasien 5 50 250 0 30 0 5 20 100 350
9 Pelaporan nilai kritis laboratorium 5 50 250 3 30 90 3 20 60 400
PENETAPAN INDIKATOR PRIORITAS KLINIS

Pelayanan Radiologi ( IAK 3 )

High Risk High Volume Problem Prone


( nilai x bobot ) = skor ( nilai x bobot ) = skor ( nilai x bobot ) = skor
NO Indikator Prioritas Rentang Nilai = 1 - 5 Rentang Nilai = 1 - 5 Rentang Nilai = 1 - 5 Jumlah
Bobot = 50 Bobot = 30 Bobot = 20
N B S N B S N B S
1 Waktu tunggu hasil pelayanan thorax foto 3 50 150 4 30 120 4 20 80 350
2 Pelayanan ekspertisi 5 50 250 4 30 120 3 20 60 430
3 Kejadian kegagalan pelayanan rontgen 5 50 250 4 30 120 5 20 100 440
4 Waktu tunggu pemeriksaan radiologi cito 4 50 200 3 30 90 3 20 60 350
5 Angka pemeriksaan ulang 4 50 200 3 30 90 3 20 60 350
6 Angka penolakan expertise 3 50 150 3 30 90 3 20 60 300
7 Angka keterlambaan penyerahan hasil 3 50 150 3 30 90 3 20 60 300
8 Angka kesalahan posisi pemeriksaan 4 50 200 3 30 90 3 20 60 350
9 Angka reaksi obat kontras 3 50 150 3 30 90 3 20 60 300
10 Penyampaian hasil radiologis kritis kepada dokter pengirim 3 50 150 3 30 90 3 20 60 300
11 Respon time USG cito dari IGD non obsgyn 4 50 200 3 30 90 3 20 60 350
12 REspon time pemerikasaan cito dari IGD 4 50 200 3 30 90 3 20 60 350

Kepala Instalasi Radiologi

Dr. Anse Diana Valentine Messah, Sp. Rad


PENETAPAN INDIKATOR PRIORITAS KLINIS

Prosedur Bedah ( IAK 4 )

High Risk High Volume Problem Prone


( nilai x bobot ) = skor ( nilai x bobot ) = skor ( nilai x bobot ) = skor
NO Indikator Prioritas Rentang Nilai = 1 - 5 Rentang Nilai = 1 - 5 Rentang Nilai = 1 - 5 Jumlah
Bobot = 50 Bobot = 30 Bobot = 20
N B S N B S N B S
1 Waktu tunggu operasi efektif 4 50 200 4 30 120 4 20 80 400
2 Kejadian kematian di meja operasi 4 50 200 0 30 0 0 20 0 200
3 Tidak adanya kejadian operasi salah sisi 5 50 250 0 30 0 0 20 0 250
4 Tidak adanya kejadian operasi salah orang 5 50 250 0 30 0 0 20 0 250
5 Tidak adanya kejadian salah tindakan pada operasi 5 50 250 0 30 0 0 20 0 250
6 Tidak adanya kejadiantertinggalnya benda asing /lain pada tubuh pasien setelah operasi 5 50 250 0 30 0 0 20 0 250
7 Angka penundaan operasi 4 50 200 3 30 90 4 20 80 370
8 Angka keterlambatan dimulainya operasi 4 50 200 3 30 90 4 20 80 370
9 Angka infeksi luka /daerah operasi 5 50 250 2 30 60 4 20 80 390
10 Angka ketidaklengkapan informed consent 5 50 250 2 30 60 5 20 100 410
11 Angka ketidaklengkapan laporan operasi 5 50 250 2 30 60 5 20 100 410
12 Angka ketidaklengkapan laporan anastesi 5 50 250 2 30 60 5 20 100 410
13 Kepatuhan melaksanakan proses time out pada pasien pre operasi 5 50 250 5 30 150 5 20 100 500
14 Ketidaksesuaian diagnosis pra dan pasca bedah 5 50 250 0 30 0 5 20 100 350
15 Marking 5 50 250 5 30 150 4 20 80 480

Kepala Instalasi Bedah dan Sterilisasi Sentral

Dr. Herman Susilo, Sp. B , M.Kes


PENETAPAN INDIKATOR PRIORITAS KLINIS

Penggunaan Antibiotik dan obat lainnya ( IAK 5 )

High Risk High Volume Problem Prone


( nilai x bobot ) = skor ( nilai x bobot ) = skor ( nilai x bobot ) = skor
NO Indikator Prioritas Rentang Nilai = 1 - 5 Rentang Nilai = 1 - 5 Rentang Nilai = 1 - 5 Jumlah
Bobot = 50 Bobot = 30 Bobot = 20
N B S N B S N B S
1 Operasi bersih tanpa pemberiaan profilaxis antibiotik 5 50 250 1 30 0 5 20 100 380
2 Penulisan resep sesuai formularium 3 50 150 5 30 150 5 20 100 400
3 Penggunaan antibiotic di ICU sesuai dengan hasil resistensi test 3 50 150 5 30 150 4 20 80 380
4 Pemberian aspirin pada pasien AMI (IIL) 5 50 250 5 30 150 5 20 100 400
5 Patien with ischemic stroke prescibed antithromotic therapy at discharged (IIL) 5 50 250 5 30 150 5 20 100 400
6 Patient with atrial fibrilation /flutter receiving anticoagulan therapy (IIL) 3 50 150 3 30 90 4 20 80 320
7 Pediatricasthma patients who received systemic corticosteroid during hospitalization 3 50 150 5 30 150 5 20 100 400
PENETAPAN INDIKATOR PRIORITAS KLINIS

Kesalahan medikasi (medication error) dan kejadian nyaris cedera (KNC) IAK 6

High Risk High Volume Problem Prone


( nilai x bobot ) = skor ( nilai x bobot ) = skor ( nilai x bobot ) = skor
NO Indikator Prioritas Rentang Nilai = 1 - 5 Rentang Nilai = 1 - 5 Rentang Nilai = 1 - 5 Jumlah
Bobot = 50 Bobot = 30 Bobot = 20
N B S N B S N B S
1 Ketepatan waktu pemberian antibiotika 5 50 250 2 30 60 3 20 60 370
2 Ketepatan waktu pembeian injectie antibiotic pada pasien rawat inap 5 50 250 2 30 60 3 20 60 370
3 Kejadian Nyaris Cedera Peresepan obat 5 50 250 1 30 30 5 20 100 380
4 Kesalahan dan Kejadian Nyaris cedera medikasi, Pencegahan adverse drug event 5 50 250 1 30 30 3 20 60 340
PENETAPAN INDIKATOR PRIORITAS KLINIS

Penggunaan Anastesi dan Sedasi (IAK 7)

High Risk High Volume Problem Prone


( nilai x bobot ) = skor ( nilai x bobot ) = skor ( nilai x bobot ) = skor
NO Indikator Prioritas Rentang Nilai = 1 - 5 Rentang Nilai = 1 - 5 Rentang Nilai = 1 - 5 Jumlah
Bobot = 50 Bobot = 30 Bobot = 20
N B S N B S N B S
1 Kelengkapan assesmen pre anastesi 5 50 250 4 30 120 5 20 100 470

2 Pasien paska pembiusan di transfer dari recovery room IBS ke ruang rawat inap sesuai degan aldrette sc 50 200 1 30 30 4 20 80 310
3 Efek samping anastesi pada pasien SC 5 50 250 1 30 30 4 20 80 360
4 Efek samping anastesi pada pasien endoscopy 5 50 250 1 30 30 4 20 80 360
5 Komplikasi anastesi karena overdosis 5 50 250 1 30 30 3 20 60 340
6 Reaksi anastesi 5 50 250 1 30 30 4 20 80 360
7 Salah penempatan endotracheal tube 5 50 250 1 30 30 3 20 60 340

Kepala Ruang Anastesi

Budiman Rahim, SKM


Ket
PENETAPAN INDIKATOR PRIORITAS KLINIS

Penggunaan darah dan produk darah (IAK 8)

High Risk High Volume Problem Prone


( nilai x bobot ) = skor ( nilai x bobot ) = skor ( nilai x bobot ) = skor
NO Indikator Prioritas Rentang Nilai = 1 - 5 Rentang Nilai = 1 - 5 Rentang Nilai = 1 - 5 Jumlah
Bobot = 50 Bobot = 30 Bobot = 20
N B S N B S N B S
1 Angka keterlambatan penyediaan darah untuk operasi efektif 5 50 250 1 30 30 2 20 40 320
2 Angka kesalahan golongan darah 5 50 250 0 30 0 4 20 80 330
3 Angka kesalahan jenis darah 5 50 250 0 30 0 4 20 80 330
4 Angka reaksi transfusi darah 5 50 250 0 30 0 5 20 100 350
5 Angka perbedaan hasil skrining 5 50 250 0 30 0 4 20 80 330
6 Efektifitas penggunaan darah 4 50 200 1 30 30 2 20 40 270
PENETAPAN INDIKATOR PRIORITAS KLINIS

Ketersediaan, isi dan penggunaan rekam medis pasien (IAK 9)

High Risk High Volume Problem Prone


( nilai x bobot ) = skor ( nilai x bobot ) = skor ( nilai x bobot ) = skor
NO Indikator Prioritas Rentang Nilai = 1 - 5 Rentang Nilai = 1 - 5 Rentang Nilai = 1 - 5 Jumlah
Bobot = 50 Bobot = 30 Bobot = 20
N B S N B S N B S
1 Kelengkapan catatan laporan operasi 5 50 250 4 30 120 5 20 100 420
2 Tingkat kelengkapan rekam medic 24 jam setelah selesai pelayanan 5 50 250 5 30 150 5 20 100 450
3 Kelengkapan Informed Consent setelah mendapatkan informasi yang jelas 5 50 250 4 30 120 5 20 100 420
4 Waktu penyediaan dokumen rekam medik pelayanan rawat jalan ≤ 10 menit 4 50 200 5 30 150 4 20 80 430
5 Waktu penyediaan dokumen rekam medik rawat inap ≤ 15 menit 4 50 200 5 30 150 4 20 80
PENETAPAN INDIKATOR PRIORITAS KLINIS

Pencegahan dan pngendalian infeksi surveilans dan pelaporan (IAK 10)

High Risk High Volume Problem Prone


( nilai x bobot ) = skor ( nilai x bobot ) = skor ( nilai x bobot ) = skor
NO Indikator Prioritas Rentang Nilai = 1 - 5 Rentang Nilai = 1 - 5 Rentang Nilai = 1 - 5 Jumlah
Bobot = 50 Bobot = 30 Bobot = 20
N B S N B S N B S
1 Infeksi Aliran Darah Primer (IADP) 3 50 150 1 30 30 4 20 80 260
2 Ventilator Associated Pnemonia (VAP) 3 50 150 1 30 30 3 20 60 240
3 Infeksi Luka Operasi (ILO) 4 50 200 1 30 30 5 20 100 330
4 Infeksi Saluran Kemih (ISK) 4 50 200 1 30 30 5 20 100 330
5 Angka Phlebitis 5 50 250 1 30 30 5 20 100 380
6 HAP /Hospital Acquired Pneumonia 3 50 150 1 30 30 2 20 40 220
7 IDO / Infeksi Daerah Operasi Bersih 3 50 150 1 30 30 2 20 40 220

Anda mungkin juga menyukai