Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS DISPARITAS PROVINSI SUMATERA SELATAN

METODE INDEKS KETIMPANGAN WILLIAMSON TAHUN 2018 - 2021


Mata Kuliah Ekonomi Regional
Dosen Pengampu:
Ahmad Syukron Prasaja, M.Sc.

Disusun Oleh:
 Rian Ivandri Hidayatullah (501190188) Suci Putri Utami (501190196)
 Sabita Az-zahra (501190189) Inge Oktavianti (501190197)
 Ari Lesmana (501190190) Suci Ramadani Harahap (501190198)
 Waifa Nuraprilia (501190191) M. Gladion Diego Hermika P (501190199)
 Rika Hubbina (501190192) Suci Salira Ayatusifa (501190200)
 Satlina Novrita Eka Pradani (501190193) Cava Billa Al Husaini (501190201)

Kelas: 6 F Ekonomi Syariah

PRODI EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
2022
I. TUJUAN
Mahasiswa dapat menghitung model ekonomi basis dengan teknik analisis:
1. Menghitung disparitas Provinsi Sumatera Selatan tahun 2018 - 2021 dengan
metode indeks ketimpangan williamson
2. Analisis disparitas Provinsi Sumatera Selatan tahun 2018 - 2021

II. LATAR BELAKANG

Setiap daerah atau wilayah mempunyai potensi yang berbeda dengan daerah
lainnya. Perbedaan potensi ini yang membuat pemerintah daerah setempat harus bisa
mengidentifikasi dengan tepat sektor apa yang mempunyai potensi besar dan bisa terus
untuk dikembangkan. Pengembangan potensi daerah yang sesuai dan efektif bisa
memberikan kontribusi yang besar dalam upaya peningkatan perekonomian daerah. Sektor
basis di suatu daerah jika dikembangkan dengan tepat bisa menja disektor yang
berkontribusi paling besar dalam perekonomian suatu daerah.
Potensi ekonomi daerah merupakan kemampuan daerah dalam menyerap sumber
daya baik yang berasal dari dalam maupun dari luar daerah. Potensi ekonomi daerah pada
dasarnya dapat diartikan sebagai sesuatu atau segala sesuatu sumber daya yang dimiliki
oleh daerah baik yang tergolong pada sumber daya alam maupun potensi sumber daya
manusia yang dapat memberikan manfaat serta dapat digunakan sebagai modal dasar
pembangunan (ekonomi) wilayah.
Salah satu indikator untuk memperlihatkan tingkat kemakmuran suatu daerah
adalah data mengenai Peoduk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku
maupun atas dasar harga konstan. Suatu masyarakat dipandang mengalami suatu
pertumbuhan dalam kemakmuran masyarakat apabila pendapatan perkapita menurut harga
atau pendapatan terus-menerus bertambah. PDRB merupakan dasar pengukuran atas nilai
tambah yang timbul akibat adanya berbagai aktifitas ekonomi dalam suatu region. Data
PDRB tersebut menggambarkan kemampuan region mengelola sumber daya alam yang
dimiliki menjadi suatu proses produksi. Oleh karena itu besaran PDRB sangat tergantung
kepada sumber daya alam dan faktor produksi daerah tersebut.

III. DASAR TEORI


- Teori Indeks Williamson (IW)
Williamson (1965) meneliti hubungan antar disparitas regional dengan tingkat
pembangunan ekonomi, dengan menggunakan data ekonomi yang sudah maju dan
ekonomi yang sedang berkembang, ditemukan bahwa selama tahap awal pembangunan,
disparitas regional menjadi lebih besar dan pembangunan terkonsentrasi di daerah –
daerah tertentu. Pada tahap yang lebih matang dari pertumbuhan ekonomi tampak
adanya keseimbangan antar daerah dan disparitas berkurang dengan signifikan.
Indek ketimpangan Williamson digunakan untuk mengetahui ketimpangan
pembanguanan antar daerah, misalnya antar wilayah dalam suatu kabupaten, antar
kabupaten/kota dalam suatu provinsi maupun antar provinsi dan negara. Indek
Williamson pada dasarnya melihat perbandingan antar PDRB per kapita suatu wilayah
dengan jumlah penduduk dalam wilayah tersebut. Indek ini ditemukan oleh Jeffrey G.
Williamson (1965) yang meneliti hubungan antar disparitas regional dan tingkat
pembangunan ekonomi antar negara maju dan sedang berkembang (Muta'ali, 2015).

Sumber : (Muta'ali, 2015)

Keterangan :
IW = Nilai indeks williamson
Yi = PDRB per kapita kabupaten/kota i
Y = PDRB per kapita rata-rata provinsi
fi = Jumlah penduduk kabupaten/kota i
n = Jumlah penduduk provinsi

Nilai indeks kesenjangan Williamson antardaerah adalah 0<IW<1 artinya bila nilai
indeks Williamson semakin besar maka semakin tinggi kesenjangan antar wilayah, dan
apabila nilai yang diperoleh mendekati nol maka indikasi terjadinya ketimpangan
regional kecil atau semakin mengecil. Sebagai panduan, dapat digunakan kriteria
ketimpangan adalah sebagai berikut :
a. Jika 0,1 <IW<0,35 maka tingkat ketimpangan termasuk ringan
b. Jika 0,35<IW<0,50 maka tingkat ketimpangan termasuk sedang
c. Jika IW>0,50 maka tingkat ketimpangan termasuk berat
IV. HASIL
1. Tabel Perhitungan Indeks Williamson Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 – 2021

INDEKS WILLIAMSON PROVINSI SUMATERA SELATAN 2018

(Jumlah
No Kecamatan (PDRB wilayah) yi (yi-y)^2 fi/n ((yi-y)^2) * (fi/n)
Penduduk
1 Kab. OKU 1.338.312.998,00 363.617 1.281.849.021.519.890.000 0,04344 55.685.098.736.726.800
2 Kab. OKI 11.422.088,75 819.570 37.909.333.933.188.200 0,09791 3.711.847.672.684.320
3 Kab. Muara Enim 52.695.301,68 627.818 23.540.759.232.500.700 0,07501 1.765.680.688.412.170
4 Kab. Lahat 11.723.718,00 405.524 37.791.968.556.357.100 0,04845 1.830.939.588.551.950
5 Kab. Musi Rawas 12.921.706,38 399.075 37.327.622.100.163.300 0,04768 1.779.683.547.298.390
6 Kab. Musi Banyuasin 42.670.20,10 638.625 #VALUE! 0,07630 #VALUE!
7 Kab. Banyuasin 18.981.997,00 844.175 35.022.609.573.727.500 0,10085 3.532.148.285.477.910
8 Kab. OKU Selatan 26.907.087,00 357.105 32.119.161.853.005.000 0,04266 1.370.307.621.873.160
9 Kab. OKU Timur 929.831.027,00 670.272 523.750.003.593.672.000 0,08008 41.940.447.009.043.600
10 Kab. Ogan Ilir 7.113.262,00 425.032 39.605.784.586.354.800 0,05078 3.171.521.333.266.260
11 Kab. Empat Lawang 4.695.136,08 247.285 40.574.104.173.082.000 0,02954 3.249.061.678.920.280
12 Kota Palembang 98.471.246,70 1.643.488 11.589.391.577.040.000 0,19635 928.046.319.749.511
13 Kota Prabumulih 5.101.766,00 184.425 40.410.454.471.747.200 0,02203 3.235.957.064.925.470
14 Kota Pagar Alam 1.594.846,57 137.909 41.832.699.512.421.800 0,01648 3.349.846.501.398.990
15 Kota Lubuklinggau 18.981.997,00 229.224 35.022.609.573.727.500 0,02739 2.804.513.395.449.810
16 Kab. PALI 442.99.985,00 187.281 #VALUE! 0,02237 #VALUE!
17 Kab. Musi Rawas Utara 553.125.070,00 189.895 120.408.852.031.843.000 0,02269 9.642.006.765.462.650
18
19
PROV. SUMATERA SELATAN 206.125.283,21 8.370.320 #VALUE!
RATA-RATA 206.125.283,21 440.543,16 akar #VALUE!
IW #VALUE!

INDEKS WILLIAMSON PROVINSI SUMATERA SELATAN 2019

(Jumlah
No Kecamatan (PDRB wilayah) yi (yi-y)^2 fi/n ((yi-y)^2) * (fi/n)
Penduduk
1 Kab. OKU 1.431.067.563,00 367.865 1.463.667.457.751.470.000 0,04343 63.564.181.229.039.500
2 Kab. OKI 11.054.150,08 829.800 44.180.745.214.013.700 0,09796 4.328.007.833.440.180
3 Kab. Muara Enim 57.333.510,43 636.815 26.867.406.737.976.500 0,07518 2.019.856.913.762.980
4 Kab. Lahat 12.382.331,00 409.382 43.624.162.838.800.400 0,04833 2.108.324.326.535.860
5 Kab. Musi Rawas 13.680.636,92 403.819 43.083.509.749.310.000 0,04767 2.053.900.473.368.750
6 Kab. Musi Banyuasin 44.620.399,72 647.075 31.196.713.125.213.200 0,07639 2.383.115.168.575.820
7 Kab. Banyuasin 19.973.435,00 854.628 40.510.771.285.326.000 0,10089 4.087.231.152.675.130
8 Kab. OKU Selatan 28.237.925,00 361.085 37.252.237.710.745.900 0,04263 1.587.973.986.723.940
9 Kab. OKU Timur 973.480.751,22 676.797 565.856.650.541.519.000 0,07990 45.211.240.169.954.200
10 Kab. Ogan Ilir 7.482.611,00 430.095 45.694.920.151.409.300 0,05077 2.320.138.374.027.260
11 Kab. Empat Lawang 4.991.079,30 250.209 46.766.325.959.658.700 0,02954 1.381.394.587.902.800
12 Kota Palembang 104.239.386,10 1.662.893 13.690.620.865.219.700 0,19631 2.687.627.149.124.550
13 Kota Prabumulih 5.387.820,52 186.834 46.594.888.633.017.700 0,02206 1.027.722.253.667.290
14 Kota Pagar Alam 2.246.132,09 139.194 47.961.079.093.815.000 0,01643 788.117.610.278.236
15 Kota Lubuklinggau 19.973.435,00 232.229 40.510.771.285.326.000 0,02742 1.110.627.785.837.340
16 Kab. PALI 469.777.109,00 189.764 61.767.556.724.716.300 0,02240 1.383.744.219.245.260
17 Kab. Musi Rawas Utara 555.259.040,00 192.199 111.564.502.018.818.000 0,02269 2.531.388.050.233.350
18 -
19 -
PROV.SUMATERA SELATAN 221.246.312,67 8.470.683 140.574.591.284.392.000
RATA-RATA 221.246.312,67 445.825,42 akar 374.932.782
IW 1,69
INDEKS WILLIAMSON PROVINSI SUMATERA SELATAN 2020

(Jumlah
No Kecamatan (PDRB wilayah) yi (yi-y)^2 fi/n ((yi-y)^2) * (fi/n)
Penduduk
1 Kab. OKU 1.481.513.963,00 372.123 1.626.616.284.534.780.000 0,04446 72.315.196.031.924.200
2 Kab. OKI 11.184.068,25 839.625 38.002.077.290.340.900 0,10031 3.811.980.204.448.870
3 Kab. Muara Enim 57.475.853,19 645.600 22.096.653.045.469.100 0,07713 1.704.307.506.302.610
4 Kab. Lahat 12.427.419,00 413.206 37.518.862.599.773.900 0,04937 1.852.141.750.781.590
5 Kab. Musi Rawas 13.712.552,67 408.282 37.022.658.874.115.200 0,04878 1.805.867.064.872.250
6 Kab. Musi Banyuasin 44.604.660,01 655.401 26.088.911.719.131.700 0,07830 2.042.777.197.243.430
7 Kab. Banyuasin 19.999.572,00 864.510 34.642.780.373.676.500 0,10328 3.578.002.998.791.810
8 Kab. OKU Selatan 57.340.875,00 364.982 22.136.800.126.598.300 0,04360 965.259.820.867.792
9 Kab. OKU Timur 850.566.670,00 683.332 415.304.701.006.959.000 0,08164 33.904.437.578.072.000
10 Kab. Ogan Ilir 7.492.935,00 435.092 39.454.809.755.683.500 0,05198 2.050.874.050.958.610
11 Kab. Empat Lawang 5.084.151,70 253.272 40.417.536.559.089.200 0,03026 1.222.967.618.847.740
12 Kota Palembang 103.956.304,20 1.681.374 10.438.500.272.082.000 0,20087 2.096.816.245.552.340
13 Kota Prabumulih 5.377.926,85 188.929 40.299.501.085.796.500 0,02257 909.612.110.485.435
14 Kota Pagar Alam 2.234.266,68 140.402 41.571.546.621.908.600 0,01677 697.312.443.109.607
15 Kota Lubuklinggau 19.999.572,00 235.189 34.642.780.373.676.500 0,02810 973.391.802.619.804
16 Kab. PALI 207.320.595,00 192.199 1.428.770.273.719 0,02296 32.807.373.892
17 Kab. Musi Rawas Utara 557.336.480,00 194.405 123.349.304.750.196.000 0,02323 2.864.851.235.073.670
18 -
19 -
PROV.SUMATERA SELATAN 203.389.874,39 8.567.923 132.795.828.467.326.000
RATA-RATA 203.389.874,39 450.943,32 akar 364.411.620
IW 1,79

INDEKS WILLIAMSON PROVINSI SUMATERA SELATAN 2021

(Jumlah
No Kecamatan (PDRB wilayah) yi (yi-y)^2 fi/n ((yi-y)^2) * (fi/n)
Penduduk
1 Kab. OKU 1.567.363.698,00 371.110 1.812.032.015.089.260.000 0,04381 79.387.128.655.360.500
2 Kab. OKI 10.647.013,83 772.740 44.352.064.671.651.900 0,09123 4.046.027.274.822.140
3 Kab. Muara Enim 64.828.549,08 617.850 24.466.516.766.313.100 0,07294 1.784.583.059.484.880
4 Kab. Lahat 13.002,39 434.940 48.944.177.577.186.500 0,05135 2.513.112.649.289.500
5 Kab. Musi Rawas 14.032.620,88 398.730 42.937.514.064.997.300 0,04707 2.021.144.573.954.240
6 Kab. Musi Banyuasin 46.128.390,56 627.070 30.666.286.643.918.000 0,07403 2.270.172.117.856.570
7 Kab. Banyuasin 20.767.642,00 843.870 40.191.697.393.374.500 0,09962 4.003.994.445.235.040
8 Kab. OKU Selatan 59.154.713,00 416.620 26.273.686.683.388.900 0,04918 1.292.238.576.987.650
9 Kab. OKU Timur 579.873.196,00 653.060 128.613.241.447.411.000 0,07710 9.915.630.588.424.390
10 Kab. Ogan Ilir 7.775.124,00 419.400 45.569.948.391.931.600 0,04951 2.256.256.827.882.250
11 Kab. Empat Lawang 5.405.120,95 343.840 46.587.420.042.855.900 0,04059 1.891.065.750.841.530
12 Kota Palembang 107.250.191,70 1.686.070 12.995.115.596.072.800 0,19905 2.586.647.918.836.110
13 Kota Prabumulih 5.41.967,70 195.750 48.949.930.760.070.400 0,02311 1.131.189.650.974.280
14 Kota Pagar Alam 2.332.447,35 145.270 47.923.280.429.085.600 0,01715 821.871.736.663.178
15 Kota Lubuklinggau 20.767.642,00 236.830 40.191.697.393.374.500 0,02796 1.123.711.003.430.640
16 Kab. PALI 481.988.532,00 197.290 67.986.504.941.440.600 0,02329 1.583.468.246.881.250
17 Kab. Musi Rawas Utara 570.654.271,00 191.394 122.085.921.344.750.000 0,02259 2.758.515.792.629.370
18 -
19 -
PROV.SUMATERA SELATAN 222.436.384,67 8.551.834 121.386.758.869.554.000
RATA-RATA 222.436.384,67 450.096,53 akar 348.406.026
IW 1,57
2. Tabel Indeks Williamson Provinsi Sumatera SelatanTahun 2018 – 2021

No. Tahun IW
1 2018 #VALUE!
2 2019 1,69
3 2020 1,79
4 2021 1,57

V. PEMBAGIAN TUGAS

NO NAMA NIM Kontribusi dalam kelompok


1 Rika Hubbina 501190192 Cari data PDRB perkapita th 2018 – 2021
Satlina Novrita
2 EP 501190193 Cari data PDRB perkapita th 2018 – 2021
Rian Ivandri
3 Hidayatullah 501190188 Cari data jumlah penduduk setiap kabupaten th 2018 - 2021 (laki-laki + pr)
Cava Billah Al-
4 Husaini 501190201 Cari data jumlah penduduk setiap kabupaten th 2018 - 2021 laki-laki + pr)
5 Waifa Nuraprilia 501190191 Hitung indeks ketimpangan williamson
6 Sabita Az-zahra 501190189 Hitung indeks ketimpangan williamson
7 Suci Putri Utami 501190196 Latar Belakang
8 Inge Oktavianti 501190197 Dasar Teori
Suci Salira
9 Ayatusifa 501190200 Hasil
Suci Ramadhani
10 Harahap 501190198 Pembahasan
11 Ari Lesmana 501190190 Pembahasan
12 M.Gladion 501190199 Kesimpulan

Ketua kelompok : Suci Ramadani Harahap


Sekretaris : Suci Salira Ayatusifa
VI. PEMBAHASAN

Kontras dalam aset normal, kemampuan kerja, inovasi, dan koleksi modal lainnya
yang diklaim oleh suatu kabupaten telah membawa kontras dalam laju pembangunan
keuangan, heterogenitas kualitas lokal juga menyebabkan disparitas antar lokal dan antar
wilayah moneter suatu daerah. Penyelidikan tingkat ketimpangan perbaikan menggunakan
Williamson Record dengan menggunakan PDRB per kapita sebagai informasi penting,
dengan alasan kontras dengan tingkat kemajuan antar kabupaten. Informasi yang
diharapkan untuk mengukur File Williamson adalah PDRB per kapita untuk setiap
wilayah/kota dan jumlah penduduk lengkap setiap lokal/kota. Dengan asumsi catatan
mendekati 0 (nol) itu menyiratkan bahwa itu diedarkan secara merata, sedangkan semakin
jauh dari 0 (nol) itu menyiratkan bahwa itu sangat timpang.
indeks adalah suatu metode pengukuran suatu kinerja atas kelompok atau suatu
data. Indek ini digunakan untuk mengukur data suatu kelompok dan tidak bisa digunakan
untuk mengukur data individu. Data data yang di didapat seperti kinerja suatu perusahaan
dan pendapatan dan penghasilan suatu perusahaan indek ini juga akan mengukur setiap
perubahan baik harga, konsumen dan data lainya.
ketimpangan digunakan untuk menyebutkan dua kondisi yang memiliki perbedaan
dan berbeda terlalu jauh. Jadi didalam keadaan sosial ketimpangan adalah kondisi dimana
ada ketidak seimbangan antar wilayah satu degan lainya perbedaan itu seperti pendapatan
sosial dan budaya yang menyebabkan perbedaan antar wilayah ini juga sangat berpengaruh
besar karena perbedaan ini dapat menjadi kelemahan atau kelibihan bagi daerah tertentu
baik di sosial ekonomi maupun budaya .
indexs ketimpangan Williamson adalah suatu metode pengumpulan data data dari
suatu daerah tertentu dan tidak dapat digunakan untuk individual, jadi indek Williamson
ini membandingkan keadaan suatu daerah degan daerah lainya yang memiliki perbedaan
yang sangat jauh disini indexs Williamson berfungsi untuk mengumpulkan data data dan
membndingknya dan menghasilkan suatu kesimpulan untuk dapat berkembangnya suatu
daerah atau wilayah baik segi sosial ekonomi dan budaya.
Dari tabel hasil perhitungan indeks ketimpangan Williamson di atas menunjukkan
bahwa jumlah penduduk pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan mengalami
peningkatan setiap tahunnya. Ada beberapa faktor masyarakat dapat mendomisili suatu
daerah dengan waktu yang lama. Salah satunya adalah faktor pekerjaan yang
mengharuskan seseorang akan menetap dalam jangka waktu yang ditentukan dan ada pula
faktor seseorang yang sedang mencari pekerjaan di suatu daerah karana daerah tersebut
banyak membuka lowongan pekerjaan yang dapat dikatakan meningkatkan penghasilan
setiap harinya yang berbeda pada pendapatan daerah sebelumnya

VII. KESIMPULAN

Kesimpulan dari makalah ini bisa kita lihat bersama bahwasanya di wilayah
Sumatra Selatan pertumbuhan penduduk bertambah setiap tahunnya hal itu bisa kita lihat
di dalam data 2018-2021 dan dari pembahasan diatas dapat kita simpulkan juga
bahwansanya indeks itu ialah suatu metode pengukuran suatu kinerja atas kelompok atau
suatu data.yang mana indek ini tidak dapat menghitung perindividu. Sedangkan
Williamson itu ialah suatu metode penghitungan atau mengukur pendekatan dalam
mengukur derajat ketimpangan wilayah satu dengan lainya berdasarkan data PDRB
perkapita.dan ada juga indexs ketimpangan Williamson adalah suatu metode pengumpulan
data data dari suatu daerah tertentu dan tidak dapat digunakan untuk individual,dari data di
atas juga kita mengetahui bahwasanya indeks ketimpangan williamson untuk wilayah
Sumatra Selatan adalah :
1. 2018 = value
2. 2019 = 1,69
3. 2020 = 1,79
4. 2021 = 1,57
Bedasarkan data di atas juga Provinsi Sumatera Selatan memiliki tingkat ketimpangan moderat
yakni IW = 0.4
Dari data tersebut dapat kita ketahui juga bahwansanya provinsi sumatera selatan memiliki 13
kabupaten dan 4 kota madya, kabupaten tersebut ialah :
1. Kab oki
2. Kab oku
3. Kab muara Enim
4. Kab lahat
5. Kab Musi Rawas
6. Kab Musi banyuasin
7. Kab oku selatan
8. Kab oku timur
9. Kab Ogan Ilir
10. Kab empat Lawang
11. Kab pali
12. Kab Musi Rawas Utara
13. Kab banyuasin
Sedang kota madya nya ada 4 yaitu
1. Kota Palembang
2. Kota prabu milih
3. Kota pagar alam
4. Kota lubuk Linggau
VIII. DAFTAR PUSTAKA

Artikel, Anita Mauliyanti, Analisis Potensial Ekonomu di Daerah OKU, Sumateran


Selatan, Vol. 4 No 2 2019

http://eprints.undip.ac.id/75288/3/BAB_2.pdf

Aulia, Ningtyas, Sri (2019) ANALISIS KETIMPANGAN PEMBANGUNAN DI


PROVINSI SUMATERA SELATAN

Anda mungkin juga menyukai