Anda di halaman 1dari 4

Nama : Alief Fathin Nurrohman

NIM :

Tugas Perencanaan dan Pengendalian Produksi

A. Kelebihan dan kekurangan strategi perencanaan produksi


1) Engineer To Order (ETO) :
a. Definisi :
Sebuah strategi pemenuhan permintaan konsumen yang dimulai dari
proses perancangan produk sesuai spesifikasi yang dibutuhkan oleh
konsumen hingga diproduksi dan dikirimkan ke tangan konsumen.
b. Kelebihan :
- Produk bersifat limited edition / selalu berbeda pada setiap
produksinya .
- Tidak ada batasan perusahaan untuk terus berinovasi.
- Komunikasi dengan customer lebih dekat karena tujuan utama
strategi ini untuk memenuhi keinginan customer(menjadi nilai
tambah).
- Mengurangi ketidak efisienan produk, karena produk hanya akan
dibuat setelah dipesan.
c. Kekurangan :
- Penjualan tidak menentu, atau manufacture tidak selalu bisa
memprediksi stabilitas keuangannya. Karena, semakin unik produk
yang dibuat manufacture maka semakin sulit untuk memprediksi
permintaan kedepannya.
- Waktu yang diperlukan memakan lebih lama dibanding dengan
strategi lainnya karena manufacture harus mengikuti apa yang
customer inginkan.
- Akan dibutuhkan tenaga yang besar jika kedatangan permintaan
besar secara mendadak, karena tidak ada produk jadi dalam
inventory
- Akibat ikut campurnya customer dalam proses perancangan yang
membuat material berkurang tidak sesuai perkiraan atau lebih
fleksibel.

Contoh, Sebuah kue tart yang dipesan khusus untuk ulang tahun dimana desain
kue dibuat oleh customer, lalu terjadi diskusi dengan produsen yang akan
memperdekat komunikasi antara produsen dan konsumen. Konsumen akan
merasa puas karena pesanannya sesuai dengan apa yang konsumen mau, selain
itu karena setiap pesanan mempunyai desain yang berbeda satu dengan yang
lain akan meningkatkan inovasi produsen terhadap produk yang dibuat. Tetapi
kue tart ini mempunyai resiko juga ,karena produksinya tidak dapat terjadi
langsung jadi ketika pesanan itu dibuat terlebih lagi pesanan yang pasang surut
membuat tekanan kerja yang tidak stabil. Strategi ini cocok dengan barang yang
sifatnya tidak tahan lama seperti nasi kotak, dan kue tart tetapi konsumen
diuntungkan dengan service custom pada end product nya.

2) Make To Order (MTO) :


a. Definisi :
sistem produksi yang menjalankan proses produksinya merespon
pesanan permintaan yang diterima. Proses produksi dilaksanakan mulai
dari pengolahan bahan baku hingga menjadi produk jadi menunggu
diterimanya pesanan permintaan dari konsumen.
b. Kelebihan :
- Produksinya sudah pernah dibuat atau perancangannya sudah
siap.
- Mengurangi ketidak efisienan produk, karena produk hanya akan
dibuat setelah dipesan.
- Waktu produksi lebih fleksibel atau Lead time ditetapkan oleh
konsumen
c. Kekurangan :
- Waktu produksi lebih lama dari strategi MTS dan ATO
- Akan dibutuhkan tenaga yang besar jika kedatangan permintaan
besar secara mendadak, karena tidak ada produk jadi dalam
inventory
Contoh, sebuah warung nasi geprek menjual menunya pada platform GoFood,
dimana pelanggan bisa memilih menu apa saja yang tersedia dalam warung nasi
tersebut, setelah pesanan dibuat produsen/ warung nasi tersebut langsung membuat
apa yang dipesan pelanggan tersebut.

3) Assemble To Order
a. Definisi :
Sistem produksi yang memenuhi permintaan konsumen dengan
cara perakitan produk setengah jadi menjadi final produk sesuai
dengan produk yang diinginkan konsumen.
b. Kelebihan :
- Waktu produksi / Lead time yang digunakan untuk membuat final
produk lebih cepat dari ETO dan MTO.
- Konsumen lebih bebas / dapat custom dalam memilih produk final
yang diinginkan.
- Perusahaan bisa melakukan research berdasarkan produk sub-
assembly.
c. Kekurangan :
- Perkiraan yang tidak dapat diandalkan,meski bisa bisa
memprediksi persediaan bahan baku perkaitan tetapi, ATO tidak
dapat memprediksikan fluktuasi yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
- kualitas bergantung pada perakitan terakhir. karena, QC hanya
bisa dilakukan pada saat produk final jadi maka dari itu pentingnya
SDM yang ahli dalam perakitan dan tahu akan standar yang telah
ditetapkan.
- Beban kerja yang tidak merata tergantung adanya pesanan.
Contoh, sebuah toko laptop bekas menawarkan berbagai jenis laptop
berdasarkan prosesornya kemudian toko tersebut memberikan pilihan bagi
konsumen untuk memilih kapasitas storagenya dan RAM nya, dimana toko
tinggal merakit apa yang diminta oleh pelanggan.

4) Made To Stock
a. Definisi :
Strategi dimana Manufacture telah melakukan proses produksi dan final
produk sudah siap sebelum mendapat pesanan dari konsumen. Final
produk tersebut siap dikirim ke konsumen begitu pesanan dari pelanggan
diterima oleh perusahaan manufakturing yang bersangkutan.
b. Kelebihan :
- Lead time yang sangat singkat
- Beban kerja yang merata, karena produksi berdasarkan demand
forecast (peramalan permintaan)
- Efisiensi resources yang maksimal karena produksi berdasarkan
demand forecast
c. Kekurangan :
- Trend penjualan yang tidak bisa diprediksi dengan akurat, meski
sudah diadakan demand forecast untuk menghadapi peak season
seringkali terjadi lonjakan atau penurunan
- Biaya inventory yang cukup tinggi
Contoh, sebuah manufaktur dari industri F&B membuat makanan kemasan dengan
plastik, dari kejadian perusahaan diuntungkan dengan para pekerja yang menerima
beban kerja yang stabil, kemudian konsumen juga di untung service cepat (lead time
singkat) dan perusahaan melakukan riset demand forecast untuk mengefisiensikan
resourcenya. tapi strategi ini mempunyai kelemahan berupa biaya inventory yang tinggi
akibat perusahaan harus menyimpan end product yang banyak sebagai stok.
B. Pengertian 5 Major Levels in Manufacture Planning and Control
1. Strategic Business Plan
Strategic business plan adalah pernyataan tentang tujuan utama suatu
perusahaan dimasa depan, strategic business plan dibangun berdasarkan
long range forecast (peramalan jangka panjang). Yang mencakup arahan
umum tentang pemasaran, keuangan, produksi dan engineering.
2. Production Plan
Pada level ini manufacture menetapkan rencana bisnis target jumlah
produk per periode,serta SDM, sarana dan raw material yang dibutuhkan.
3. Master Production Schedule
Pada level ini lebih detail dari production plan, Master Production
Schedule (MPS) merupakan rencana untuk memproduksi barang individu
akhir (individual end product) seperti berapa lama waktu proses dari raw
material sampai end product.
4. Material Require Schedule
Rencana produksi dan pembelian komponen apa yang dibutuhkan ketika
MPS.
5. Production Activity Control and Purchasing
Pada level ini manufacture mulai mengeksekusi apa yang telah
direncanakan kemudian mengontrol produktivitasnya.

Anda mungkin juga menyukai