Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN

EVALUASI REHABILITASI BERSUMBERDAYA


MASYARAKAT ( RBM )

UPT BLUD PUSKESMAS


LABUAPI
I. PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasonal yang bertujuan
untuk meningkatkan kesadaran,kemauan,dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan setinggi tingginya.Undang undang kesehatan Nomor 36 tahun 2009 menyebutkan
bahwa upaya untuk meningkatkan dan memelihara kesehatan masyarakat dilaksanakan berdasarkan
prinsip nondiskriminatif,partisipatif,dan berkelanjutan terutama ditujukan bagi penyandang
DISABILITAS.Disabilitas disebut dalam pasal 139.Berdasarkan data WHO 2011 menunjukkan
bahwa jumlah penyandang disabilitas didunia pada tahun 2010 adalah sebanyak adalah sebanyak 15,6
% dari total populasi dunia atau lebih dari 1 milyar.Hal ini berarti bahwa 15 dari 100 orang didunia
merupakan penyandang Disabilitas dan sekitar 2 – 4 dari 100 orang tersebut termasuk dalam kategori
penyandang disabilitas berat.

II. LATAR BELAKANG


Ketidakseimbangan antara kebutuhan penyandang Disabilitas dan pelayanan yang tersedia
memerlukan suatu upaya untuk mempercepat penyelesaian masalah tersebut.salah satu strategi yang
dilakukan yaitu melalui upaya Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat ( RBM ). Pada Prinsipnya
RBM merupakan proses alih pengetahuan dan ketrampilan tentang kedisabilitasan dan rehabilitasi
kepada masyarakat sehinggaa dapat melaksanakan deteksi dini dan intervensi dan intervensi
sederhana.
.
III. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS

1. TUJUAN UMUM
Meningkatkan kompetensi dari masyarakat dalam hal ini kader kesehatan yang dengan
ikhlas mau melaksanakan kegiatan RBM.

2. TUJUAN KHUSUS
1) Untuk mengembangkan profesionalisme kader RBM.
2) Meningkatkan aktualisasi diri perawat dan Kader RBM.
3) Membangkitkan motivasi untuk belajar.
4) Melakukan Evaluasi sejauh mana kegiatan RBM dilaksanakan dan kendala kendala apa saja
yang ditemui oleh kader selama melakukan kegiatan RBM
IV. KEGIATAN POKOK
1. Sistem yang didukung oleh manajer lini pertama (kepala ruangan/supervisor di puskesmas) yang
mendorong serta mewajibkan anggotanya untuk melaksanakan Evaluasi RBM secara rutin,
terencana dan terjadwal dengan baik.
2. Kelompok perawat atau kelompok kader berbagi (sharring) pengalaman klinis dan iptek diantara
sejawat masing-masing selama 1 jam, minimal setiap 3 bulan sekali.
3. Setiap anggota/kader secara bergilir mendapat kesempatan dan menimba pengalaman sebagai
fasilitator, penyaji dan sebagai anggota dalam diskusi tersebut.
4. Proses diskusi memberikan kesempatan kepada setiap anggota untuk menyampaikan pendapat
dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan sedemikian rupa yang merefleksikan
pengalaman, pengetahuan serta kemampuan masing-masing.
5. Selama diskusi berlangsung harus dijaga agar tidak ada pihak-pihak yang nerasa tertekan ataupun
terpojok. Yang diharapkan terjadi justru sebaliknya yaitu dukungan dan dorongan bagi setiap
peserta agar terbiasa menyampaikan pendapat mereka masing-masing.
6. Evaluasi RBM dapat dimanfaatkan sebagai wahana untuk memecahkan masalah, namun tidak
dipaksakan (tidak harus).
7. Adanya catatan kehadiran dan laporan RBM serta catatan tentang isu-isu yang muncul tidak
terjadi atau terulang lagi.
8. Evaluasi RBM merupakan salah satu metoda in-service training yang mengandung ciri-ciri
pembelajaran antar petugas dan kader, sebagai salah satu sarana untuk meningkatkan
kemampuan.

V. SASARAN
Sasaran pelaksana kegiatan adalah semua petugas dan Kader RBM.

VI. JADWAL PELAKSANAAN


Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan 3 x dalam setahun di Aula puskesmas Labuapi.

VII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Petugas/Perawat dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah,mencari penyebab terjadinya
permasalahan atau kekurangan petugas dalam memberikan penatalaksanaan pada kasus keperwatan
yang ditemukan,sehingga diharapkan kader dapat menyadari kesalahan masing-masing dan
meningkatkan kembali kompetensi yang dimiliki.

VIII. PENCATATAN DAN PELAPORAN


Pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan dilakukan oleh notulen terkait permasalahan yang ada dan
menemukan solusi serta membuat rencana tindak lanjut.

.
IX. SUMBER DANA
Dana Fungsional UPT BLUD Puskesmas Labuapi Tahun 2019

Labuapi, 2019
Ditetapkan oleh :
Pemimpin UPT BLUD Puskesmas Labuapi

( Rohayati, S.Si )
NIP.19690310 198803 2 004

Anda mungkin juga menyukai