Anda di halaman 1dari 51

Pedoman Perawatan

Rumah Kayu Homestay


KSPN Manado-Likupang

Andrew Zefanya, S.Ars


Balai Pelaksana Penyediaan
Perumahan Sulawesi I
Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat

1
Pengantar
Sebagai penunjang kegiatan pariwisata dalam
KSPN Manado-Likupang diberikan bantuan
kepada 263 penerima bantuan di 3 desa yakni
desa Marinsow, desa Likupang dan desa
Kinunang melalui program bantuan Sarana
Hunian Pariwisata, yakni peningkatan kualitas
rumah layak huni dengan tambahan fungsi
khusus sebagai pondok wisata (homestay).
Demi memastikan pemanfaatan homestay tepat
guna dan tepat sasaran serta terpelihara dengan
baik setelah diserahkan kepada masyarakat,
maka booklet ini disusun sebagai panduan
dalam perawatan unit homestay rumah kayu di
lingkungan KSPN Manado-Likupang.
Saya menyadari output dari penulisan booklet
ini masih jauh dari kata sempurna. Sehingga
saya mengharapkan kritik dan saran
membangun agar kedepannya booklet ini
dapat berkembang kearah yang lebih baik.
2
Daftar Isi
 Pengantar 2
 Daftar Isi 3
 Gambaran Umum 4
 Lingkupan Pemeliharaan Rumah
Kayu Homestay 10
 Metode Perawatan Rumah Kayu
Homestay 12
 Kesimpulan 50

3
Gambaran Umum
HOMESTAY merupakan usaha
penyediaan akomodasi berupa
bangunan rumah tinggal yang dihuni
oleh pemiliknya dan dimanfaatkan
sebagian untuk disewakan dengan
memberikan kesempatan kepada
wisawatan untuk berinteraksi dalam
kehidupan sehari-harinya pemilik
(Permenparekraf, 2012)

Pondok Wisata (homestay) rumah kayu


dilengkapi fasilitas berupa:
 Kamar tidur,
 Kamar mandi,
 Ruang makan,
 Dapur

4
Alokasi Bantuan Pembangunan dengan
Fungsi Usaha di KSPN Likupang-Manado

Desa Marinsow: 61 unit


(59 homestay, 2 fungsi usaha lainnya)
Desa Pulisan: 73 unit
Desa Kinunang: 77 unit (73 homestay, 4 fungsi
usaha lainnya)

5
TIPE HOMESTAY

HOMESTAY TIPE
PAVILIUN

HOMESTAY TIPE
RUMAH
PANGGUNG 1
LANTAI

HOMESTAY TIPE
RUMAH
PANGGUNG 2
LANTAI

6
POHON
CEMPAKA

Karena berlimpahnya Pohon Cempaka


yang bertumbuh di Minahasa, masyarakat
memanfaatkannya sebagai bahan dasar
struktur dari rumah panggung Woloan.

7
Seperti halnya Rumah
Panggung Woloan,
Pembangunan Homestay
rumah kayu di KSPN
Likupang menggunakan
Kayu Cempaka sebagai
material dasar dalam
struktur bangunan

Karakteristik Kayu
Cempaka
Warna: coklat kemerahan
Kelas Kuat: III
Kelas Awet: II
Daya Retak: rendah
Kekerasan: menengah
Tekstur: agak kasar

8
Agar menjamin kualitas homestay
yang terbangun pemanfaatannya
memenuhi persyaratan keselamatan,
kesehatan, kenyamanan dan
kemudahan, maka perlu diketahui
tata cara serta metode pemeliharaan
dan perawatan yang sesuai dengan
karakteristik spesifik dari rumah
kayu dengan bahan kayu cempaka

9
Lingkupan Pemeliharaan
Rumah Kayu untuk
Homestay kayu cempaka
meliputi:
LINGKUP ARSITEKTURAL
1. Memelihara secara baik dan teratur unsur-
unsur tampak luar bangunan sehingga tetap
rapih dan bersih.
2. Memelihara secara baik dan teratur unsur-
unsur dalam ruang serta perlengkapannya.
3. Melakukan pemeliharaan secara teliti untuk
ornamen dan dekorasi arsitektural yang jadi
unsur rumah kayu.

LINGKUP STRUKTURAL

1. Memelihara secara baik dan teratur unsur-


unsur struktur rumah kayu dari pengaruh
10
cuaca, kelembaban, dan pembebanan di luar
batas kemampuan struktur, serta bentuk
pencemaran lainnya.
2. Memelihara secara baik dan teratur unsur-
unsur pelindung / penutup struktur.
3. Melakukan pemeriksaan berkala sebagai
perawatan preventif (preventive maintenance)
4. Mencegah perubahan / penambahan fungsi
kegiatan pada homestay di luar batas beban
yang telah direncanakan
5. Memelihara dan melakukan pemeriksaan
berkala pada unsur tangga dari rumah kayu
homestay; dari railing, bordes, anak tangga
sampai detil tulangan rangka tangga.

11
Metode Perawatan Rumah
Kayu Homestay
KOMPONEN ARSITEKTURAL
Dinding Lambersering Cempaka

Lembaran papan lambersering cempaka


adalah komponen utama dinding homestay
dipasang secara horizontal serta vertikal.
Tiap sambungan memperhatikan celah antar
papan karena kayu yang memuai-susut.

12
Jarak antar pasangan papan lambersering
yakni 3-5 cm. Celah antar papan yang terlalu
lebar mengakibatkan udara lembab, debu &
kotoran, serta binatang kecil mudah masuk ke
dalam homestay hingga perlu disesuaikan
kembali. Hal ini dilakukan dengan cara:

Mengangkat susunan
papan dinding yang
celahnya terlalu besar
dengan pengungkit
lalu letakan papan
yang baru di susunan
paling bawah.
Dengan menambahkan papan cempaka (bisa
juga papan kayu meranti) baru pada dinding,
ukuran celah antar papan akan mengecil
karena penambahan pasangan papan pada
dinding bersangkutan.

13
Jika penambahan papan pada susunan
dinding tidak dapat dilakukan, maka celah
pada pasangan dinding yang terlalu lebar
bisa diatasi dengan pemasangan lis kayu
profil pada celah dinding.

Lis kayu profil yang terpasang akan menutup


celah antar papan secara penuh tetapi juga
tetap menyisakan ruang untuk terjadi
penyusutan / pemuaian kayu.

PEMELIHARAAN DINDING CEMPAKA


a. Bersihkan permukaan dinding kayu dari
debu dengan kemoceng atau kain basah
tiap satu bulan sekali.

14
b. Bila warna telah kusam, permukaan
dinding setelah dibersihkan rawat dengan
menggunakan politur transparan.
Gunakan kuas atau kain kaos (tapas)
digosok secara merata dan sebanyak 3
(tiga) lapis.
c. Jika dinding kayu
terdapat bercak jamur,
semprotkan cairan
disinfektan fungisida
pada area terdampak
dan gosokkan spons
yang berair.
d. Untuk pengecatan ulang dinding kayu
yang mulai pudar, cat lama dikerok dulu
hingga kelihatan urat kayu. Tutup bagian
tidak rata dengan plamir kayu, amplas lalu
berikan cat dasar kemudian finishing akhir

15
cat kembali dengan warna kayu yang
sesuai dengan dinding.
e. Untuk meningkatkan keawetan serta
mencegah serangan rayap pada dinding
kayu cempaka, gunakan
pengawet kayu berupa
insektisida merk BioCide
dengan cara pengolesan
menggunakan kuas atau
dengan penyemprotan
pada bagian permukaan
dinding.

Alternatif Pengawet Kayu Cempaka


Bisa menggunakan cairan campuran
dari oli dan solar dengan
perbandingan 1:2 dioleskan merata
pada permukaan dinding. Bisa juga
menggunakan cairan pengawet kayu
dengan merk Bandrex sebagai
alternatif dari BioCide 16
Pasangan Dinding Keramik
Pasangan ubin keramik pada dinding kamar
mandi setinggi 150 cm berfungsi untuk
mempermudah pembersihan keramik serta
memperkuat dinding yang terpapar air dan
kelembaban dari kamar mandi.

PEMELIHARAAN DINDING KERAMIK


a. Bersihkan seminggu sekali permukaan
dinding keramik kamar mandi.
b. Gunakan bahan pembersih yang tidak
mengandung air keras atau asam kuat agar
tidak merusak semen pengikat.

17
c. Sikat permukaan keramik dengan sikat
plastik halus kemudian bilas air bersih.
d. Gunakan disinfectant untuk bunuh bakteri
pada lantai dan dinding keramik kamar
mandi minimal 2 (dua) bulan sekali.
e. Keringkan permukaan dinding keramik
setelah habis dibersihkan.

Plafond Lambersering Cempaka


Plafond lambersering
dari kayu cempaka
digunakan sebagai
penutup langit-langit
pada ketiga jenis unit
homestay. Papan yang
digunakan lebih tipis
dari pasangan papan
lambersering untuk dinding rumah supaya
lebih ringan pemasangannya.

18
Pasangan plafon lambersering yang terletak
pada bagian luar ruangan dan terpapar udara
luar serta sinar matahari akan lebih rawan
mengalami kerusakan jika tidak dirawat
secara rutin.
PEMELIHARAAN PASANGAN PLAFOND
a. Bersihkan permukaan plafond sekurang-
kurangnya 2 (dua) bulan sekali dengan kuas
atau sapu dari kotoran yang melekat.
b. Untuk memperpanjang umur pemakaian
plafond, gunakan cairan pengawet kayu
seperti BioCide atau campuran oli dan solar
lalu oleskan pada permukaan plafond.

19
c. Jika plafond mengalami kebocoran karena
bocoran atap, busuk karena lembab atau
dimakan rayap, penggantian dengan yang
baru cukup dilakukan pada papan plafond
yang terpengaruh saja.

d. Bekas noda bocoran pada plafond ditutup


dengan cat kayu baru kemudian dicat ulang
dengan cat emulsi yang sewarna.
e. Ketuklah paku-paku yang menonjol serta
beri dempul pada bagian yang tidak rata
atau bagian berlubang sebelum melakukan
pengecatan kembali.
f. Jika rangka penahan plafon mengalami
pembusukan atau terkena rayap, maka
20
papan-papan plafond yang telah terpasang
harus dilepaskan lebih dahulu sebelum
rangka penahan diganti dengan yang baru.

Papan Lantai Cempaka 3/25

Pasangan lantai papan kayu cempaka yang


digunakan pada ketiga jenis unit homestay
terbangun memerlukan pemeliharaan yang
rutin demi mencegah pembusukan dan
kerusakan pada papan terutama pada
homestay jenis rumah panggung dimana
papan yang keropos bisa berakibat fatal.

21
Celah antar papan lantai yang disisakan
untuk muai susut kayu cempaka hanya
sekitar 1-3 cm. Jaraknya lebih kecil dari celah
dinding karena papan yang digunakan untuk
lantai lebih tebal hingga susutnya kecil.

PEMELIHARAAN PASANGAN LANTAI


a. Pasangan lantai dari papan kayu cempaka
mempunyai sifat yang mudah lembab dan
mudah menyerap air sehingga debu dan
kotoran akan menempel dan susah untuk
dibersihkan. Untuk itu bersihkan dengan
rutin lantai ketika mulai berdebu dan kotor.
b. Untuk mencegah papan lantai tergores atau
cacat. Ketika memindahkan furniture di atas
lantai jangan diseret tapi diangkat. Lapisi
dengan karet pada bawah furniture dan
barang berat lainnya untuk mengurangi
goresan ketika furnitur dipindahkan.

22
c. Jika lantai kayu terkena tumpahan air atau
sisa makanan yang lengket, segera sapu
bersih kemudian dipel dengan kain pel yang
telah direndam air sabun perlahan dan
merata pada area lantai yang bernoda. Hal
ini mencegah air atau sisa makanan tidak
masuk ke pori-pori lantai kayu yang bisa
menyebabkan papan mudah lapuk dan
gampang keropos.
d. Untuk cairan pembersih noda lantai papan
kayu bisa diracik sendiri dengan campuran
perasan lemon dan olive oil (minyak zaitun)
serta air hangat dengan perbandingan 2:3:5.

23
e. Jika lantai papan kayu terdapat retak dan
belahan di beberapa bagian, kemungkinan
cacat papan ini terjadi karena pembebanan
berlebihan atau karena kadar air pada
papan belum sempurna pengeringannya.
Untuk memperkuat lantai kayu, gunakan
cairan pengawet seperti BioCide atau cairan
campuran oli dan solar pada permukaan
lantai papan kayu cempaka.

Pasangan Pintu Kayu & Jendela

Pasangan kusen kayu cempaka untuk pintu


dan jendela dari unit homestay kurang lebih
memiliki metode pengawetan yang sama
dengan pasangan lambersering dinding dan
plafon kayu cempaka. Dengan menggunakan
cairan khusus pengawet kayu seperti BioCide
atau merk Bandrex, atau bisa juga campuran
oli & solar dengan perbandingan 1:2.
24
PEMELIHARAAN PAS. KUSEN KAYU
a. Bersihkan kusen kayu pasangan pintu dan
jendela dari debu yang menempel tiap hari.
Lakukan pembersihan dengan cairan sabun
dan spons tiap sebulan sekali.
b. Kusen dipolitur kembali setiap 6 bulan
sebagai pemeliharaan permukaan kusen
lalu dicat kembali kusen yang warnanya
telah memudar.
c. Jika kusen kayu berlubang dan keropos
karena serangan rayap atau jamur, segera
buka pasangan daun pintu atau jendela
sebelum bagian kusen yang cacat diganti
dengan pasangan kusen baru.
25
PEMELIHARAAN PAS. DAUN PINTU
Pasangan daun pintu kayu
pada unit homestay berukuran
lebar 80 cm untuk pintu depan
dan kamar dan lebar 70 cm
untuk pintu kamar mandi.
Pintu kayu cempaka dengan
detil ornamen dari tripleks
memerlukan pernis agar pintu
tidak lapuk dan anti rayap.
a. Periksa apakah daun pintu
dapat dibuka tutup dengan
baik tanpa ada terjadinya
gesekan dengan lantai. Jika
terjadi gesekan dengan lantai,
periksa keadaan engsel pintu.
b. Berikan pelumas cair pada
kunci, grendel dan engsel
pintu untuk menghilangkan
26
karat yang terbentuk karena debu dan
kotoran minimal 2 (dua) bulan sekali.

c. Jika sekrup pada engsel pintu mengalami


kelonggaran seiring pemakaian, pintu
tidak akan bisa ditutup maupun dikunci
dengan baik. Perlu pemeriksaan rutin pada
sambungan pintu untuk mengencangkan
pasangan sekrup yang longgar.
d. Jika daun pintu mengalami kemiringan
karena kurang kuatnya pegangan daun
pintu atau karena pemasangan yang tidak
rapi; lepaskan daun pintu dan kencangkan
sekrup engsel pintu. Kalau masih longgar,
dapat diperkuat dengan penguat yang

27
terbuat dari besi dengan ukuran 30 mm x
30 mm dan ketebalan besi 2 mm berbentuk
siku-siku. Kemudian berilah penguatan
kayu yang disekrup pada keempat sisi.

e. Untuk pasangan pintu geser; bersihkan rel


pada jalur roda pintu dari kotoran dan
debu untuk mengurangi resiko pintu
macet karena roda terganjal kotoran.

28
f. Agar terhindar dari keausan
(bunyi berdecit pada pintu
serta pergeseran pintu terasa
berat) rel dan bantalan pintu
secara rutin semprot dengan
pelumas WD 40 anti karat
atau bisa juga diolesi dengan
minyak kelapa.
g. Bantalan rel yang bergeser atau gompal
karena keregangan pintu yang disebabkan
oleh udara lembab, paparan air pada rel
atau benturan yang keras menyebabkan
posisi rel pintu geser menjadi tidak lurus
dan susah untuk dipergunakan. Untuk
mencegah hal ini maka biasakan tidak
membuka pintu dengan kasar atau
menindih pasangan pintu geser dengan
barang yang berat yang dapat merusak.

29
PEMELIHARAAN PAS. DAUN JENDELA
Pasangan daun jendela
pada unit homestay
dengan ukuran 130 cm x
50 cm dan ukuran 115 cm
x 50 cm menggunakan
kaca clear tebal 5mm.
Kayu cempaka yang
digunakan pada kusen
jendela dipolitur dan
diolesi cairan pengawet
kayu agar pasangan kaca tidak akan pecah
jika kusen mengalami susut dan muai.
a. Kusen dan daun jendela harus dicat dan di
vernis setidaknya 4 tahun sekali. Lepaskan
sambungan kaca jendela lalu bersihkan
dengan air bersih dengan campuran air
sabun atau deterjen kemudian di bilas.
Setelah kering, lalu jendela diampelas.
30
b. Pasangan jendela yang telah
diampelas diberi cat dasar
sebelum cat finishing. Daun
jendela kemudian sambung
kembali pada kusen.
c. Bersihkan kaca pada jendela
secara rutin seminggu sekali
dengan cairan pembersih kaca agar tidak
bernoda atau debu. Untuk mencegah
pasangan jendela menjadi susah dibuka,
biasakan membuka jendela tiap harinya.
d. Berikan pelumas pada pasangan engsel
jendela, grendel, kunci dan pegangan daun
jendela sebulan sekali
untuk mencegah karat.
Atur posisi sambungan
yang tidak sesuai dan
kencangkan pasangan
baut-bautnya.
31
Pasangan Ornament Kayu Cempaka
Homestay juga dilengkapi dengan pasangan
ornamen dari kayu cempaka terinspirasi oleh
arsitektur tradisional Minahasa yang menjadi
elemen seperti motif pada railing tangga,
papan lisplank, kisi-kisi ventilasi, profil daun
pintu dan kosen ventilasi atap.

Untuk perawatan ornament kayu


cempaka, semprotkan atau olesi
motif ornamen kayu dengan cairan
pengawet kayu berupa BioCide atau
dengan campuran dari oli dan solar
32
agar umur pemakaian dari motif ornamen
yang terpasang tahan lama serta tidak akan
keropos dan diserang rayap. Periksa dan
bersihkan dengan rutin kurang lebih sebulan
sekali tiap ornamen terpasang, terutama
pasangan motif di luar ruang yang terpapar
dengan cuaca. Jika ada yang keropos atau
cacat, segera diganti atau diperbaiki sebelum
rusak total dan terlepas dari pemasangannya.

Unit homestay juga dilengkapi dengan plang


atau lempengan nama yang berbeda untuk
tiap unit terbangun sebagai marker khusus
penanda rumah penerima bantuan KSPN
33
Likupang. Plang yang bertuliskan nama unit
hunian dan mencantumkan logo PUPR ini
digantung pada teras rumah.
PEMELIHARAAN PLANG NAMA
a. Sebelum dibersihkan, lepaskan ikatan
papan nama homestay dari tempatnya lebih
dahulu. Bersihkan permukaan plang kayu
dari kotoran dan noda yang menempel
dengan kemoceng atau lap kain, kemudian
bersihkan dengan air sabun dan spons,
bilas air bersih kemudian keringkan dulu
sebelum dipasangkan kembali.
b. Pajangkan papan nama diposisi yang tidak
terpapar sinar matahari langsung atau
terkena pancaran air hujan untuk menjaga
plang kayu agar tidak keropos dan busuk.
c. Periksa dengan rutin keadaan tali pengikat
papan nama, pastikan ikatan tidak longgar
dan pilin tali tidak terurai. Ganti jika rusak.
34
KOMPONEN STRUKTURAL
Pasangan Pondasi Rumah Kayu
Pasangan pondasi pada bangunan rumah
kayu homestay menggunakan jenis pondasi
berbeda sesuai dengan jenis rumah kayu.
Untuk tipe pavilion menggunakan pondasi
jalur, pondasi umpak untuk rumah panggung
satu lantai dan pondasi telapak tipe rumah
panggung dengan dua lantai.

PEMELIHARAAN PASANGAN PONDASI


a. Sekitar bangunan rumah kayu atau bagian
yang terletak dekat dengan badan pondasi

35
dibersihkan dari akar pohon yang dapat
merusak pasangan pondasi.
b. Bersihkan sekitar pasangan pondasi dari
genangan ataupun aliran air supaya tidak
mengikis tanah sekitar dasar pondasi dan
memaparkan bagian pondasi yang harus
terkubur dalam tanah.
c. Untuk daerah tanah yang banyak rayap,
taburkan atau siram sekitar pondasi
dengan cairan pestisida atau insektisida
dicampur dengan air bersih (aldrien,
chlordane, dieldrin, heptachlor, lindane)
d. Perbaikan untuk pasangan pondasi jalur
yang menggantung; beri lapisan dasar
kapur sebagai bahan pengeras tanah
permukaan dan lapisan pasir setebal 5 cm
sebagai lantai kerja pada daerah pondasi
yang menggantung. Tambahkan dengan
perkuatan pasangan batu kali dan mortar
36
kedap air (1 semen ; 3 pasir) pada bawah
pondasi menggantung. Setelah pondasi
mengering, tutup kembali dengan tanah
urugan hingga batas permukaan.

e. Untuk perbaikan pasangan pondasi jalur


yang retak; pertama bersihkan daerah
patahan dari lumut dan kotoran kemudian
berikan adukan mortar kedap air pada
celah patahan hingga penuh.
f. Untuk perbaikan pasangan pondasi jalur
yang patah; bongkar pondasi pada bagian
yang patah dan bangun kembali sesuai
ukuran dan volume yang dibutuhkan.

37
Kemudian lakukan langkah perkerasan
tanah persis seperti pada perawatan
pondasi menggantung.
g. Untuk pasangan pondasi telapak jika
menggantung; lakukan perkuatan dan
perkerasan tanah di
sekitar pondasi telapak
melalui pemancangan
tiang kayu dolken dan
penghamparan kapur.
Siapkan lantai kerja
dari mortar kedap air
di lokasi pondasi setebal 5 cm, pasang
bekisting sesuai dimensi awal pondasi
telapak kemudian lakukan pengecoran
beton dengan komposisi (semen: pasir:
split = 1:2:3) hingga rata dengan
permukaan bawah pondasi telapak yang
menggantung.
38
h. Gali area di sekitar pondasi berjarak
kurang lebih 15 cm dari dinding dengan
jarak galian antara 30-50 cm. Selanjutnya,
cairan antirayap disemprotkan pada
masing-masing lubang dengan jumlah
cairan yang digunakan sekitar 2-3 liter.

Rangka Struktur Kayu Cempaka

Unit homestay mempunyai struktur bangunan


yang cukup sederhana, struktur tengah yang
terdiri dari kolom dan balok kayu cempaka
dan beton bertulang pada bagian tertentu

39
dari rangka rumah
kayu saja. Struktur
kayu cempaka seperti
struktur kayu pada
umumnya mempunyai
kerentanan terhadap
serangan rayap dan
pembusukan yang
disebabkan karena
paparan air. Sebelum
dibangun, kayu yang
digunakan dalam konstruksi struktur
homestay telah terlebih dahulu diberikan
pengawetan serta pengeringan kayu untuk
menambahkan kuat dan daya tahan struktur.
Idealnya, kayu cempaka yang digunakan
pada struktur rumah kayu sudah mengalami
proses pengeringan dan pemberian cairan
pengawet struktur kayu sebelum konstruksi.
40
a. Untuk rumah kayu yang membutuhkan
penguatan tambahan pasca konstruksi.
Oleskan cairan antirayap atau pengawet
kayu pada permukaan kolom, balok dan
sambungan struktur rumah lainnya.
Ulangi pemberian cairan tersebut setiap 3
sampai 5 tahun.
b. Pada pasangan kolom utama dan kolom
praktis terutama pada unit homestay tipe
rumah panggung, perhatikan bagian
struktur tiang kolom rumah kayu di
permukaan tanah, bagian yang terpapar
langsung dengan cahaya matahari dan
udara luar. Secara rutin, berikan lapisan cat
emulsi yang tahan air dan panas pada
bagian kolom dan balok.
c. Bersihkan juga permukaan kolom struktur
kayu dari debu, lumut atau binatang yang
menempel pada rangka rumah kayu.
41
d. Periksa dengan rutin
tiap detil sambungan
dari kolom dengan
ring balok, hubungan
balok lantai dengan
balok kayu pengikat,
hubungan balok sloof
dengan kolom utama,
hubungan kolom &
pasangan dinding &
kusen pintu jendela.
Bersihkan dari debu dan kotoran serta
pastikan paku, baut dan angkur besi yang
mengikat kolom beton bertulang pada
balok kayu tidak terbuka dan berkarat.
e. Jika kolom atau balok kayu pada struktur
terdapat retakan atau berlubang maka
perlu didempul sesuai ukuran retak atau
lubang yang terjadi. Untuk retak kecil dan
42
dangkal, isi lubang dan bagian kayu yang
retak dengan wood filler kemudian amplas
habis pada lubang dan retakan sampai
tertutup sepenuhnya.
f. Untuk retakan berukuran besar ditutup
dengan campuran serbuk gergaji dan lem
kayu. Bersihkan terlebih dahulu retakan
dari serpihan kayu dan kotoran yang ada
dalamnya kemudian isi lubang dengan
campuran serbuk gergaji dan lem kayu.
Diamkan beberapa jam sampai kering
kemudian diampelas sampai rata.
Struktur Rangka Atap Kayu
Struktur rangka atap yang digunakan pada
homestay menggunakan konstruksi dari kayu
cempaka untuk pasangan kuda-kuda atap
dan menggunakan seng gelombang sebagai
penutup atap. Balok kayu yang digunakan

43
dalam pasangan konstruksi atap memerlukan
penguatan struktur dari serangan rayap dan
mencegah kelapukan salah satunya dengan
cara melakukan penyemprotan cairan
pengawet kayu (BioCide, Bandrex, dll) pada
permukaan rangka dan penopang atap yang
telah terpasang.

PEMELIHARAAN RANGKA ATAP KAYU


a. Periksa bagian-bagian rangka atap kayu
dari pembusukan, pelapukan, serangan
rayap dan sebagainya. Bersihkan dari
kotoran dan debu tiap 6 (enam) bulan

44
sekali, kencangkan atau ganti pasangan
baut dan paku yang longgar atau hilang.
b. Pastikan terdapat bukaan menuju bagian
bawah rangka atap melalui pasangan
plafon lambersering. Periksa bukaan
tersebut setidaknya setahun sekali untuk
memastikan tidak ada kerusakan pada
rangka atap dalam.
c. Untuk bagian rangka atap yang terbuka
atau terkena udara luar langsung, oleskan
pada permukaannya cat emulsi sebelum
melakukan pengecatan ulang.
d. Jika terjadi serangan rayap pada balok
kayu namun masih tergolong serangan
ringan tanpa kerusakan besar pada
permukaan kayu, bisa segera diatasi
dengan membersihkan sarang rayap
menggunakan oli mesin pada bagian balok
yang menjadi sarang rayap.
45
e. Untuk perbaikan atau penggantian bagian
struktur rangka kayu atap seperti kaki
kuda-kuda, gording, usuk dan reng,
pertama-tama dilakukan pembongkaran
penutup atap pada area kerusakan.
Pasangkan balok penopang pada area
yang akan diperbaiki, kemudian potong
dan ganti bagian balok yang rusak. Bautlah
ujung-ujung balok pengganti dengan baut
diameter 12mm lalu pasangkan ring karet
(seoter) pada pasangan baut tersebut.
f. Untuk penutup atap unit homestay dari
bahan seng gelombang perlu dilakukan
pengecatan dengan cat meni secara merata
46
sekurang-kurangnya setiap 4 (empat)
tahun sekali. Periksa paku atau anker
pengikat terutama pada pasangan ring
karet untuk mencegah kebocoran. Jika
terdapat ring karet yang rusak, segera
ganti dengan yang baru.
g. Untuk pasangan listplank pada rangka
atap, bila terdapat keretakan tutup dengan
plamur kayu dan cat kembali.
h. Jika terdapat papan listplank keropos,
potong bagian yang rusak kemudian
disambung kembali
dengan papan baru.
Lakukan pelapisan
plamir kayu dan
pengecatan kembali
dengan warna awal
sesuai sambungan
papan listplank.
47
Pasangan Rangka Tangga Kayu

Konstruksi rangka tangga kayu pada unit


homestay jenis rumah panggung terpasang
pada depan teras rumah sebagai akses masuk
menuju ke dalam homestay. Karena terletak
diluar ruang, pasangan tangga memerlukan
pemeliharaan khusus mengatasi penyusutan
yang akan terjadi karena faktor cuaca serta
kelembaban udara luar yang dapat
menyebabkan bagian tangga jadi lapuk dan
diserang rayap.
48
PEMELIHARAAN RANGKA TANGGA
a. Dalam pembersihan anak tangga, kurangi
penggunaan air agar tidak diserap papan
tangga dan membuat tangga menjadi
rentan berjamur serta lapuk. Pembersihan
cukup dengan spons dan lap kain serta
sapu bersih tiap seminggu sekali.
b. Berikan cairan pengawet kayu (BioCide,
Bandrex, dll) atau campuran oli dan solar
pada rangka tangga untuk memperkuat
daya tahan kayu cempaka dari pelapukan
dan serangan rayap.
c. Untuk menghindari terjadi kelendutan dan
deformasi pada papan anak tangga, jangan
meletakan benda berat pada anak tangga
dalam jangka waktu lama.
d. Periksa tiap bagian rangka tangga jika
terdapat retakan atau lubang pada kayu.
Dempul dengan wood filler lalu amplas.
49
Penutup
Bangunan homestay rumah kayu dengan dasar
struktur menggunakan kayu cempaka, jika
mendapatkan perawatan fisik dan
pemeliharaan yang sesuai dengan ciri khas
yang dimiliki oleh tipe desain unit homestay di
Likupang serta mengakomodir karakteristik
spesifik dari kayu cempaka, akan menjamin
daya tahan dan fungsi bangunan terpenuhi
selama jangka waktu usia pemakaian rumah
kayu yakni sekitar 25 tahun dengan maksimal.

Dengan adanya booklet pedoman perawatan


dan pemeliharaan unit rumah kayu cempaka
homestay ini, diharapkan dapat menjadi acuan
yang sederhana dan mudah dipahami bagi
masyarakat penerima bantuan dalam hal
pemanfaatan bangunan pondok wisata
penunjang pariwisata di KSPN Likupang.

50
B

Pedoman Perawatan Homestay


Rumah Kayu ini berisikan metode
perawatan dan pemeliharaan
komponen-komponen dari rumah
kayu berbahan kayu cempaka di
KSPN Likupang. Dirangkum secara
sederhana dan mudah dimengerti

KEMENTERIAN PUPR
2021 51

Anda mungkin juga menyukai