Tentang
BISNIS RITEL & STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP)
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Bisnis Ritel
Disusun Oleh:
Firda Amarilis
Noorhapipah
M. Syaugi
M. Rasid
Reza Fahlevi
Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Karena atas rahmat dan
hidayah - Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah yang membahas tentang “Bisnis Ritel Dan
Standar Operasional Prosedur (SOP)”.
Penyusunan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas kelompok pada mata pelajaran
Bisnis Ritel.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangannya, baik
dari segi keluasan isi pembahasan maupun dari sistematika penulisan, oleh karena itu penulis
mengharapkan pembaca dapat menyampaikan kritik dan sarannya terhadap hasil makalah ini
untuk perbaikan dimasa yang akan datang.
DAFTAR ISI
Kelebihan bisnis ritel adalah kegiatan perdagangan terkait penjualan barang secara langsung kepada
konsumen terakhir. Adapun, semua barang dagangan tersebut akan dimanfaatkan untuk keperluan rumah
tangga.
Selain itu, sistem kerja yang biasa digunakan pada bisnis ritel adalah menghubungkan produsen utama
(grosir besar) dengan konsumen yang melakukan pembelian barang dalam jumlah kecil maupun bentuk
satuan.
1) Menurut Kotler, definisi Retail adalah penjualan eceran melingkupi seluruh aktivitas yang melibatkan
penjualan barang atau juga jasa pada konsumen akhir untuk kemudian dipergunakan yang sifatnya pribadi,
bukan bisnis.
2) Menurut Berman dan Evans, Definisi Retail yaitu suatu usaha bisnis yang berusaha untuk memasarkan
barang atau juga jasa kepada konsumen akhir yang menggunakannya itu untuk keperluan pribadi serta
rumah tangga.
3) Menurut pendapat Levy dan Weitz, definisi Retail adalah satu rangkaian aktivitas/kegiatan bisnis dalam
menambah nilai guna barang serta jasa yang dijual kepada konsumen untuk konsumsi pribadi atau rumah
tangga.
4) Menurut pendapat Gilbert, Definisi Retail adalah semua usaha bisnis yang dengan secara langsung
mengarahkan kemampuan pemasarannya untuk dapat memuaskan konsumen akhir itu dengan berdasarkan
organisasi penjualan barang serta jasa ialah sebagai inti dari distribusi.
Dari sejumlah pendapat ahli diatas, dapat dikatakan bahwa penjualan eceran adalah proses distribusi, di
mana semua kegiatan yang terlibat dalam penjualan barang dagangan langsung ke konsumen akhir (yaitu
orang yang ingin menggunakan produk) dimasukkan.
Sebagai salah satu rantai penyebaran produk dari produsen ke konsumen, bisnis tingkatan ritel tentu
sangat penting peranannya. Bahkan, retailer atau pengecer kerap kali menjadi penentu keberhasilan
pengenalan produk kepada konsumen. Secara lebih rinci, berbagai fungsi ritel adalah sebagai berikut:
Manfaat yang dapat diperoleh dari adanya bisnis ritel adalah sebagai berikut.
1) Mengetahui besarnya laba usaha
Dengan melakukan administrasi anda dapat lebih memastikan seberapa besar keuntungan yang anda
peroleh tidak dengan cara mengira-ngira, setiap catatan penjualan dan pembelian adalah bukti dan data
yang jelas.
Jenis-jenis ritel dapat dibedakan berdasarkan produk yang dijual, kepemilikan, dan lokasi
penjualan.
• Jenis Ritel Berdasarkan Produk yang Dijual
Berdasarkan produk yang dijual, ritel terbagi ke dalam tiga jenis: product retail yang menjual
barang, service retail yang menawarkan jasa, serta non-store retail yang menggunakan media
tertentu dalam memasarkan produknya.
Beberapa contoh dari product retail adalah toko mainan dan toko elektronik yang memasarkan
barang lebih sedikit dari pusatnya. Jasa perbaikan kendaraan, perawatan taman, serta layanan
supir dan pengasuh anak termasuk ke dalam service retail, sedangkan non-store retail meliputi
vending machine serta toko-toko online yang tergabung dalam e-commerce.
• Jenis Ritel Berdasarkan Kepemilikan
Ada tiga jenis ritel yang dikategorikan berdasarkan sifat pemiliknya, yakni ritel mandiri, waralaba,
dan kelompok usaha. Seperti namanya, ritel mandiri beroperasi secara independen tanpa
bergabung dengan pihak mana pun. Warung, ruko, dan toko kelontong adalah beberapa contoh
ritel yang termasuk ke dalam jenis ini.
Berbeda dengan ritel mandiri yang mengembangkan usaha sendiri, ritel waralaba (franchise)
melibatkan pihak perusahaan pusat (franchisor) dan pengusaha turunan (franchisee) dalam
memasarkan produk yang sama. Sementara itu, kelompok usaha merupakan jaringan ritel yang
saling terkait dalam satu manajemen, seperti swalayan atau department store.
• Jenis Ritel Berdasarkan Lokasi Penjualan
Jenis ritel juga dapat dibedakan berdasarkan lokasi penjualan. Pengecer yang memiliki akses
langsung ke jalan umum termasuk dalam jenis ritel strip mal atau lahan komersial. Selain itu, ada
pula pusat bisnis dan pusat perbelanjaan yang terdiri dari gabungan pengusaha ritel yang
memasarkan produk dan layanannya dalam kawasan atau bangunan yang sama.
Ritel adalah sistem pemasaran yang cukup populer saat ini karena memiliki pangsa pasar yang terbilang
besar. Oleh karena itu, mengetahui pengertian, fungsi, dan sejumlah jenis ritel bisa dijadikan
sebagai tambahan informasi bagi Anda yang berencana untuk menjadi pengecer atau
mengembangkan usaha ritel sendiri.
F. Contoh Bisnis Ritel
Manajemen bisnis ritel adalah sistem pelayanan konsumen dalam jumlah masif, tentunya memiliki banyak
produk di dalamnya. Secara otomatis, bisnis ini terbagi menjadi beberapa jenis Berikut jenis-jenis usaha
ritel yang harus Anda ketahui.
1. Toko serba ada
Biasanya, tujuan dibentuknya bisnis ritel adalah menyediakan berbagai produk untuk mencukupi
kebutuhan sehari-hari calon konsumen. Contohnya, mini-market, supermarket, dan department store.
2. Khusus yang Menjual Satu Jenis Produk Toko
Biasanya, usaha ritel jenis ini mempunyai beberapa kategori yang sempit namun fokus. Contohnya,
showroom mobil, bengkel, restoran, toko mainan, obat, perhiasan, pakaian, dan toko buku.
3. Pengecer Non-Toko
Perkembangan bisnis ritel di Indonesia seiring dengan majunya teknologi saat ini. Misalnya saja
menjadi pengecer non-toko. Jenis usaha ini akan memanfaatkan sarana alat komunikasi, seperti
email, website, aplikasi, bahkan telepon untuk menjual produk eceran.
H. Karakteristik
Berikut beberapa karakteristik bisnis ritel yang harus kamu ketahui.
2. Bowersox (1978:293)
Gudang yakni suatu tempat yang dijadikan sebagai lokasi penyimpanan produk sampai permintaan
(demand) cukup besar untuk melaksanakan kegaiatan distribusinya.
B. Pengertian Pergudangan
Pergudangan adalah kegiatan–kegiatan penampungan, penyimpanan, pengamanan dan pendistribusian/
penyaluran barang–barang yang menjadi kebutuhan bagi setiap organisasi. (Sukadarto, 2001:19)
Menurut Lucas dan Rumsari (2004:81) Pergudangan merupakan serangkaian kegiatan pengurusan dalam
penyimpanan logistik mulai dari kegiatan penerimaan, pencatatan, pemasukan, penyimpanan, pengaturan,
pembukuan, pemeliharaan, pengeluaran dan pendistribusian samapai dengan kegiatan
pertanggungjawaban pengelolaan gudang (pembuatan laporan – laporan) dengan tujuan mendukung
kontinuitas kerja unit kerja, sekaligus mendukung efektivitas dan efisiensi organisasi secara keseluruhan.
Pengertian lain Pergudangan adalah sebuah bagian dalam sebuah sistem logistik perusahaan yang
berfungsi untuk menyimpan produk – produk perusahaan (baik itu bahan baku, part produk, produk dalam
proses, ataupun produk jadi) pada dan diantara titik asal produk (produsen) dan pada titik konsumsi
(konsumen), serta menyediakan informasi bagi manajemen mengenai status, kondisi, serta arus/
perpindahan produk yang disimpan dalam gudang (Warman, 2004).
Dari pengertian pergudangan ini dapat digaris bawahi bahwa kegiatan penggudangan tidak sekedar
kegiatan memasukkan barang dalam ruang penyimpanan (gudang), tetapi lebih dari itu, dalam kegiatan
penggudangan penting dilakukan perencanaan, pengorganisasian, serta pengendalian logistik baik secara
teknis maupun administrative sehingga kegiatan tersebut dapat menjamin dan menjaga kelangsungan dan
kesinambungan setiap aktivitas dalam setiap unit kerja di dalam suatu organisasi.
3. Gudang Climate-Controlled
Climate-controlled warehouse merupakan gudang untuk aneka produk yang membutuhkan penanganan
khusus. Penanganan khusus ini terkait dengan suhu di dalam gudang. Gudang semacam ini biasanya
digunakan oleh perusahaan makanan atau minuman.
Contoh yang sering kita temui adalah gudang penyimpanan es krim. Untuk menyimpan makanan beku
tersebut tentu dibutuhkan gudang khusus dengan suhu yang cukup dingin. Dari bentuk dan fasilitasnya,
gudang climate-comtrolled sangat berbeda dengan gudang biasa.
Tidak banyak yang memiliki gudang semacam ini kecuali perusahaan yang memang terjun di bisnis
makanan khusus. Soal manajemen, tempat penyimpanan khusus ini membutuhkan penanganan yang
khusus pula. Karena jika tidak, produk yang disimpan di dalamnya akan mengalami kerusakan atau tidak
layak untuk didistribusikan.
4. Gudang Otomatis
Sesuai dengan namanya, gudang semacam ini beroperasi secara otomatis menggunakan teknologi
komputer dan robot. Jadi hampir tidak ada tangan manusia yang terlibat di gudang berteknologi tinggi
tersebut. Tahapan otomatis diaplikasikan di hampir seluruh proses pergudangan. Mulai dari proses barang
datang, disimpan, hingga didistribusikan kembali.
Karena serba otomatis, fasilitas yang dimiliki tentu saja lebih mumpuni dan membutuhkan penanganan
khusus. Gudang semacam ini banyak ditemukan di negara-negara maju.
5. Pusat Distribusi
Pusat distribusi merupakan sebuah gudang yang menyimpan beberapa produk dalam waktu singkat. Bisa
dibilang, gudang semacam ini hanya tempat penyimpanan sementara sebelum nantinya produk-produk
tersebut didistribusikan ke berbagai pemasok. Meskipun sementara, pusat distribusi biasanya memiliki
kapasitas yang lumayan besar.
Barang yang disimpan biasanya akan datang di pagi hari dan didistribusikan saat akhir hari. Karena jam
kerjanya cukup padat dan terbatas, fasilitas yang dimiliki juga disesuaikan dengan kebutuhan.
g. Mencatat Penggunaan Barang di Gudang dan Mengarahkan Karyawan Lain yang Berhubungan dengan
Gudang
Admin gudang juga mencatat segala penggunaan peralatan gudang. Hal itu dilakukan demi menjaga
keawetan dan keberadaan berbagai peralatan di gudang. Selain itu, admin gudang juga harus
berkomunikasi dengan karyawan di luar gudang yang harus berhubungan dengan gudang. Tujuannya untuk
memastikan aktivitas karyawan itu tidak menganggu alur keluar-masuk barang di gudang.
Itulah penjelasan mengenai tugas calon pekerja bagian administrasi pergudangan, sekaligus perhitungan
gaji dan penjelasan mengenai pemberian tunjangan. Jika Anda memenuhi syarat dan memiliki minat di
bidang pekerjaan ini, semoga informasi ini membantu Anda dalam meyakinkan dan mendalami kemampuan
anda.
BAB III
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
A. Pengertian SOP
SOP adalah prosedur operasi khusus yang menjelaskan aktivitas yang diperlukan untuk
menyelesaikan tugas dengan peraturan industri, undang-undang provinsi, atau bahkan hanya
standar Anda sendiri dalam menjalankan bisnis.
Dengan kata lain, SOP dapat diartikan sebagai dokumen yang berisi serangkaian instruksi tertulis
yang telah dibakukan dan ditetapkan untuk membantu kelancaran operasional dan administrasi
pekerjaan di dalam suatu perusahaan.
Sebagian besar perusahaan terkemuka melakukan standarisasi operasi untuk mencapai stabilitas
dan pertumbuhan yang efektif. Dalam penyusunannya, ada beberapa prinsip yang harus
diperhatikan, seperti kemudahan dan kejelasan, efektivitas dan efisiensi, keseimbangan, dinamis,
berorientasi pada pengguna, mengikuti aturan dan hukum yang berlaku serta terukur dan pasti.
C. Fungsi SOP
SOP merupakan alat bisnis yang bermanfaat sebab mengkomunikasikan cara yang benar dalam
menjalankan suatu aktivitas pada organisasi kamu. Standar Operasional Prosedur memberikan fungsi bagi
bisnis kamu, diantaranya adalah:
a. Konsistensi
Fungsi pertama SOP bagi bisnis kamu yaitu konsisten. Hal itu dikarenakan bahwa dengan kamu
memberlakukan SOP secara konsistensi ketika mengerjakan segala tugas maupun aktivitas tertentu. Maka,
konsistensi tersebut dapat mengurangi kemungkinan terjadinya masalah pada kualitas yang telah diberikan.
b. Reduksi kesalahan
Fungsi kedua SOP bagi bisnis kamu yaitu reduksi kesalahan. Standar Operasional Prosedur yang telah
tertulis tersebut mencangkup serangkaian perintah atau instruksi untuk melaksanakan tugas. Selama tim
kamu dan individu melaksanakan tugasnya sesuai dengan yang tertulis, maka terdapat peluang cukup besar
untuk mengurangi kesalahan.
c. Komunikasi
Fungsi ketiga SOP bagi bisnis kamu yaitu komunikasi. Alasan suatu perusahaan membutuhkan SOP bagi
tim maupun individu yaitu untuk kebutuhan komunikasi. Dengan evaluasi yang dilaksanakan pada prosedur
operasi diperbarui, proses, dan setiap pembaruan yang membutuhkan pelatihan baru. Memperbarui SOP
dengan memberikan sebuah metode yang digunakan untuk mengkomunikasikan perubahan proses kepada
karyawannya.
D. Manfaat SOP
Berikut ini adalah manfaat yang dapat kamu dapatkan, apabila kamu menerapkan SOP bagi bisnis kamu:
1. Keterbukaan Informasi
Salah satu SOP yang baik adalah dengan memberikan individu segala informasi kesehatan, keselamatan,
lingkungan, dan operasional yang dibutuhkannya guna melaksanakan pekerjaan dengan baik dan benar.
Dengan menempatkan nilai pada produksi sedangkan kamu mengabaikan kesehatan, keselamatan, dan
lingkungan. Maka akan dapat berisiko pada jangka panjangnya. Untuk itu, lebih baiknya yaitu kamu
melakukan orientasi dan melatih para karyawan dalam segala aspek ketika melaksanakan pekerjaan
tersebut, ketimbang kamu harus menghadapi sebuah kecelakaan, litigasi ataupun denda nantinya.
2. Tetap Konsisten
Fungsi SOP yang kedua yaitu tetap konsisten. Standar Operasional Prosedur juga akan memastikan bahwa
operasi produksi dilaksanakannya tersebut harus secara konsisten. Hal itu dikarenakan guna menjaga
pengelolaan kualitas proses dan produk.
Oleh sebab itu, konsumen menginginkan individu dari perusahaan tetap memberikan produk dengan
spesifikasi, dan kualitasnya secara konsisten. SOP menentukan tahapan-tahapan pekerjaan yang dapat
dipakai guna membantu menstandarkan kualitas produk.
3. Penyesuaian Jadwal
SOP memastikan bahwa suatu proses yang berlanjut tanpa adanya gangguan dan dapat terselesaikan
sesuai dengan jadwal yang telah ditentukannya. Serta dengan mengikuti SOP tersebut, dapat membantu
kamu untuk menghindari pemadaman proses yang dikarenakan oleh kerusakan fasilitas atau kegagalan
peralatan lainnya.
4. Mereduksi Kegagalan
Guna memastikan bahwa tidak adanya suatu kegagalan yang terjadi dalam proses, dan pembuatan lainnya
yang dapat membahayakan siapa saja di komunitas maupun organisasi sekitar, maka perlunya membuat
SOP. Dengan mengikuti panduan kesehatan dan juga lingkungan akan memastikan terhadap bahaya yang
mengancam lingkungan sekitar dan membuat kemarahan masyarakat.
5. Kepatuhan Terhadap Hukum
SOP juga memastikan bahwa prosedur yang sudah disetujui tersebut wajib diikuti sesuai dengan peraturan
perusahaan dan pemerintah. SOP yang telah ditulis dengan baik berperan guna memastikan bahwa
peraturan pemerintah sudah dipenuhi. Standarisasi juga menunjukkan niat baik dari perusahaan untuk
beroperasi dengan benar dan tepat.
Kegagalan dalam menulis dan menggunakan SOP yang tepat hanya akan bisa memberikan sinyal terhadap
pemerintah bahwa bisnis yang kamu miliki tidak serius memenuhi kepatuhan.
6. Sebagai Standar Pelatihan
Manfaat SOP yang selanjutnya yaitu sebagai standar pelatihan. SOP juga memiliki tujuan sebagai sebuah
dokumen pelatihan untuk manajemen lain dalam mengetahui proses pembuatan SOP. SOP menyeluruh
dapat dipakai sebagai dasar dalam memberikan pelatihan standar bagi karyawan baru dalam pekerjaan
tertentu dan bagi mereka yang memerlukan pelatihan ulang.
7. Peningkatan Keterampilan Kerja
Standarisasi juga memiliki manfaat sebagai daftar periksa bagi rekan kerja yang mengamati kinerja guna
memperkuat kinerja yang tepat. Proses memperhatikan sesama pekerja secara aktif berperan dengan satu
pekerja yang lain pada semua aspek kinerja pekerjaan secara baik.
Ketika menjabarkan prosedur yang benar dalam SOP yang baik, rekan kerja manapun dapat memakai SOP
tersebut guna melatih lainnya serta membantu meningkatkan keterampilan dalam kerja.
8. Membantu Auditor Manajemen
Selain itu, SOP juga memiliki manfaat sebagai daftar periksa untuk auditor. Penilaian kinerja merupakan
proses yang serupa dengan pengamatan yang dijelaskannya pada sebelumnya, hanya saja umumnya
melibatkan pencatatan. SOP harus berfungsi sebagai dasar yang kuat saat mengembangkan daftar periksa
audit secara terperinci atau ringkas.
9. Sebagai Dokumen untuk Improvisasi Alur Kerja
SOP bertindak sebagai sebuah historis tentang mengapa, bagaimana dan kapan langkah dalam proses
yang telah ada. Ini memberikan dasar faktual guna merevisi langkah-langkah tersebut saat suatu proses
diubah. SOP tertulis dikelola dengan benar bisa menceritakan pengalaman terbaik.
10. Pertimbangan Untuk Memperbaiki Keadaan
SOP juga berperan sebagai pemahaman mengenai tahapan-tahapan dalam proses peninjauan dalam
investigasi kecelakaan. Meskipun kecelakaan tidak selalu menguntungkan, akan tetapi itu sebagai peluang
untuk belajar bagaimana memperbaiki kondisi. SOP yang baik memberikan kamu dasar untuk mengawali
penyelidikan kecelakaan.
Kepada:
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk
Kawasan Industri Wijaya Kusuma
Jl. Industri I No. 1 Randu Garut Tugu
Semarang
Dengan hormat,
Untuk persiapan menjelang lebaran, kami akan melakukan pemesanan barnag berikut:
Hormat Kami,
Oky Rahmawati
Bagian Pembelian
Business Centre SMK Nusantara
Jl. Petenogoro No. 2
Kota semarang
KARTU PERSEDIAAN
KARTU PERSEDIAN
Total 213.000,00
Pembeli,
Indah Sulistyawati
Business Centre SMK Nusantara
Jl. Petenogoro No. 2
Kota semarang
KARTU PERSEDIAAN
KARTU PERSEDIAN
KARTU PERSEDIAN
Kepada:
Business Centre SMK Nusantara
Jl. Peterongansari No. 2
Kota Semarang
SURAT JALAN
Penerima, Pengirim,