Anda di halaman 1dari 16

RINGKASAN MATA KULIAH

MANAJEMEN PEMASARAN (EKM 231 / A3)


“Karakteristik dan Prilaku Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis”

Dosen Pengampu Mata Kuliah :


Prof. Dr. Dra. I Gst. Ayu Kt. Giantari, M. Si.
Disusun oleh :
Kelompok 4
1. Dewa Made Arya Yuda (2207521019/10)
2. I Made Awangga Riyantama Prasadana (2207521028/11)
3. Sherly Echa Rachmawati (2207521029/12)

UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI SARJANA MANAJEMEN
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena hanya atas
Rahmat-Nya-lah kami dapat menyelesaikan ringkasan mata kuliah Manajemen Pemasaran
yang berjudul “Karakteristik dan Prilaku Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis” dengan baik dan
tepat waktu. Dalam kesempatan ini juga kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Ibu
Prof. Dr. Dra. I Gst. Ayu Kt. Giantari, M. Si. selaku dosen pengampu mata kuliah
Manajemen Pemasaran yang telah memberikan ilmu pengetahuan, bimbingan, dan semangat
kepada kami. Selain itu, kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak
yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
Kami berharap makalah ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada
seluruh pembaca mengenai topik yang dibahas yakni membedakan pasar konsumen dengan
pasar bisnis, faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen individu/bisnis, jenis-jenis
perilaku keputusan konsumen individu/bisnis, dan proses keputusan pembelian
individu/bisnis. Kami menyadari masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan dalam
penyusunan makalah ini, oleh karena itu besar harapan kami kepada pembaca untuk
memberikan saran dan kritik yang membangun sehingga makalah ini bisa menjadi lebih baik
kedepannya.

Denpasar, 24 Maret 2023

Kelompok 4
i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................1
1.3 Tujuan..........................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................3
2.1 Membedakan Pasar Konsumen dengan Pasar Bisnis..................................................3
2.2 Faktor-faktor yang Memengaruhi Perilaku Konsumen...............................................5
2.3 Jenis-Jenis Perilaku Keputusan Pembelian.................................................................9
2.4 Proses Keputusan Pembelian.....................................................................................10
BAB III PENUTUP................................................................................................................12
3.1 Kesimpulan................................................................................................................12
3.2 Saran..........................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penyusunan makalah dengan judul “Karakteristik dan Prilaku Pasar
Konsumen dan Pasar Bisnis” ini dibuat dengan didasari oleh teori-teori pemasaran.
Karena ruang lingkup pemasaran tidak hanya tentang produk dan penjualannya maka
kita perlu melakukan pembahasan tentang bagian –bagian yang disentuh dalam
marketing itu sendiri terutama tentang informasi dan permintaan pasar. Untuk
memahami permintaan pasar, kita selayaknya mengerti mengenai karakteristik yang
mempengaruhi prilaku calon pembeli, proses pengambilan keputusan dari calon
konsumen, faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pengambilan keputusan
tersebut.
Tujuan pemasaran adalah memenuhi dan melayani kebutuhan dan keinginan
konsumen sasaran. Pasar konsumen dan perilaku pembelian konsumen harus
dipahami sebelum rencana pemasaran yang nyata dapat dikembangkan. Pasar
konsumen membeli barang & jasa untuk konsumsi pribadi, dan ini adalah pasar yang
paling akhir dimana kegiatan perekonomian diatur.Pelanggan mungkin menyatakan
kebutuhan dan keinginan mereka namun bertindak sebaliknya. Pelanggan mungkin
tidak memahami motivasi mereka yang lebih dalam. Pelanggan mungkin menanggapi
pengaruh yang mengubah pikiran mereka pada menit –menit terakhir perusahaan
prosuk, tetap mendapat laba dari memahami bagaimana dan mengapa pelanggan
memebeli.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana membedakan pasar konsumen dengan pasar bisnis?
2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen individu/bisnis?
3. Apa saja jenis-jenis perilaku keputusan konsumen individu/bisnis?
4. Bagaimana proses keputusan pembelian individu/bisnis?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui perbedaan pasar konsumen dengan pasar bisnis
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen
individu/bisnis
1
3. Untuk mengetahui jenis-jenis perilaku keputusan konsumen individu/bisnis
4. Untuk mengetahui proses keputusan pembelian individu/bisnis?

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Membedakan Pasar Konsumen dengan Pasar Bisnis


Pasar konsumen adalah pasar di mana perusahaan atau bisnis menawarkan
produk atau jasa langsung kepada konsumen akhir atau individu untuk digunakan atau
dikonsumsi pribadi. Pasar konsumen juga biasa disebut B2C atau Business to
Consumer. Bisnis yang beroperasi di pasar konsumen biasanya memproduksi barang-
barang dalam jumlah besar dan menjualnya dalam ukuran yang lebih kecil kepada
konsumen melalui toko ritel atau toko online. Pasar konsumen memiliki karakteristik
seperti pembelian impulsif, keputusan pembelian yang dipengaruhi oleh faktor
emosional, dan orientasi pada harga dan kualitas produk.
Sedangkan pasar bisnis adalah pasar di mana perusahaan atau bisnis menjual
produk atau jasa mereka kepada perusahaan atau bisnis lainnya. Pasar bisnis juga
biasa disebut B2B atau Business to Business. Dalam pasar bisnis, transaksi umumnya
melibatkan pembelian dalam jumlah besar dan kontrak jangka panjang antara kedua
belah pihak. Bisnis yang beroperasi di pasar bisnis biasanya memproduksi produk
atau jasa dalam skala besar dan menjualnya kepada bisnis lain sebagai bahan mentah
atau sebagai bagian dari proses produksi mereka sendiri. Pasar bisnis memiliki
karakteristik seperti proses pembelian yang lebih panjang dan kompleks, keputusan
pembelian yang lebih rasional, dan penekanan pada keandalan, kinerja, dan
keefektifan biaya produk.

Perbedaan Pasar Konsumen dengan Pasar Bisnis,


1. Segmentasi Pasar
Perbedaan pasar bisnis dan pasar konsumen paling terlihat dari segmentasi
pasar yang diterapkan. Pada dasarnya segmentasi pada kedua pasar ini cenderung
sama karena keduanya melakukan proses jual beli barang dan jasa. Perbedaan
segmentasi pasar antara pasar bisnis dan konsumen terletak pada alur distribusi
dan caranya. Untuk pasar konsumen, semua dilakukan dengan cara yang mengalir
dan tidak harus berurutan. Sebaliknya, untuk pasar bisnis biasanya segmentasinya
harus dilakukan dengan berurutan dan terstruktur.

3
2. Karakteristik Khas Permintaan Barang
Ciri khas permintaan barang yang ada dalam pasar bisnis dan konsumen
cenderung berbeda. Diawali dari sifat permintaan pada pasar bisnis yang
merupakan turunan dari permintaan konsumen. Artinya permintaan tersebut
dipengaruhi oleh besar kecilnya kuantitas permintaan yang berasal dari para
konsumen. Kemudian, stabilitas permintaan barang di pasar bisnis juga relatif
mudah terganggu daripada di pasar konsumen sehingga ketersediaan stok
barangnya harus diperhatikan dan benar-benar dijaga sebaik mungkin. Karakter
permintaan ini juga berpengaruh dari segi elastisitas harga barang terhadap
permintaan dari konsumen. Di pasar bisnis, perubahan harga ini tidak akan
mempengaruhi permintaan karena pada dasarnya konsumen tetap membutuhkan
barang tersebut untuk dijual dan mendapatkan keuntungan kembali. Sementara di
pasar konsumen, jika harga relatif tinggi, konsumen cenderung membatasi daya
beli mereka agar keuangan rumah tangga tetap stabil.

3. Struktur Pasar
Dalam perbedaan struktur pasar, pasar bisnis lebih didominasi oleh jumlah
pembeli yang kecil dengan kapasitas pembelian yang besar, sedangkan di pasar
konsumen akan melibatkan pembeli dengan kuantitas banyak, tetapi jumlah
pembelian masing-masing akan relatif kecil. Walaupun kuantitas pembeli dalam
pasar bisnis sedikit, bukan tidak mungkin penjual akan mendapatkan keuntungan
besar. Pasar ini justru menjadi ladang distribusi dan cenderung mendatangkan
banyak keuntungan dalam berbisnis.

4. Karakteristik Strategi Pemasaran


Dari segi karakteristik pemasarannya, pasar bisnis lebih menekankan pada
kinerja keuntungan para penjual di dalamnya. Sebaliknya, pasar konsumen
berfokus pada pangsa pasar atau kuantitas target konsumen yang akan melakukan
pembelian terhadap barang atau jasa setiap harinya.
Di bawah ini rincian perbedaan karakteristik pemasaran antara kedua pasar
tersebut:
1. Tipe kemasan pasar bisnis cenderung protektif dan pasar konsumen
promosional.
4
2. Penekanan promosi pasar bisnis dengan personal selling dan pasar konsumen
dengan iklan.
3. Tawar menawar pada pasar bisnis lumrah terjadi dan di pasar konsumen
jarang terjadi.
4. Waktu pembelian di pasar bisnis harus dengan perencanaan dan di pasar
konsumen bisa dilakukan sewaktu-waktu

5. Hubungan Pemasok Barang dengan Pelanggan


Perbedaan pasar bisnis dengan pasar konsumen yang terakhir bisa dilihat dari
segi hubungan antara pemasok barang dan pelanggannya. Dalam konteks pasar
bisnis, hubungan antara pemasok dan pelanggan akan lebih dekat karena jumlah
pemain dari pasar bisnis memang tidak banyak. Selain itu, nilai bisnis di sini
lumayan besar sehingga memerlukan interaksi lebih erat. Terlihat nyata bedanya
dengan yang ada di pasar konsumen. Di sini hubungan antara pemasok dan
pelanggan hanya sekadar karena pelakunya banyak dan kuantitas bisnis yang
dilakukan pun kecil. Biasanya, hubungan yang ada di pasar bisnis mempunyai
timbal balik, sementara di pasar konsumen tidak ada timbal baliknya.

2.2 Faktor-faktor yang Memengaruhi Perilaku Konsumen


Kotler (2008) mengemukakan ada empat faktor yang memengaruhi perilaku pembelian
konsumen, yang secara sederhana dapat digambarkan sebagai berikut.

Budaya
Sosial
Budaya Pribadi
Kelompok
Referensi
Psikologis
Subbudaya Usia dan tahap
siklus hidup
Keluarga Motivasi
Kelas Sosial
Pekerjaan
Peran dan Persepsi
Status Situasi Konsumen
Pembelajaran
Ekonomi
Kepercayaan
Gaya Hidup
dan Sikap
Kepribadian
dan Konsep
Diri

5
Faktor-faktor yang Memengaruhi Perilaku Konsumen:
1. Faktor Budaya.
 Budaya
Budaya dapat mempengaruhi prilaku konsumen karena budaya adalah
seperangkat nilai, keyakinan, norma, dan perilaku yang dipegang oleh sebuah
kelompok atau masyarakat. Dengan demikian, budaya dapat mempengaruhi
prilaku konsumen dalam memilih, menggunakan, dan mempromosikan produk
atau layanan tertentu, dan penting bagi perusahaan untuk memahami budaya
dan nilai-nilai yang dipegang oleh pasar mereka untuk dapat memenuhi
kebutuhan dan preferensi konsumen dengan lebih baik.
 Subbudaya
Subbudaya dapat mempengaruhi prilaku konsumen karena subbudaya
adalah kelompok kecil atau masyarakat yang memiliki ciri-ciri, nilai, norma,
dan perilaku yang berbeda dari kelompok utama atau masyarakat yang lebih
besar. Anggota subbudaya sering kali terikat oleh minat, gaya hidup, atau
preferensi tertentu yang sama.
 Kelas Sosial
Orang dari kelas sosial yang berbeda memiliki pola pikir, gaya hidup,
dan preferensi yang berbeda dalam memilih produk atau layanan. Oleh karena
itu, keputusan konsumen dalam memilih dan menggunakan produk atau
layanan dapat dipengaruhi oleh kelas sosial mereka. Penting bagi perusahaan
untuk memahami kelas sosial di pasar mereka dan menyesuaikan produk atau
layanan mereka untuk memenuhi kebutuhan dan preferensi konsumen dalam
kelas sosial tertentu.
2. Sosial
 Kelompok Referensi
Kelompok referensi atau social reference group adalah kelompok
orang yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keyakinan, nilai,
sikap, dan perilaku konsumen. Hal ini dapat terjadi karena manusia secara
alamiah cenderung untuk mencari persetujuan atau pengakuan dari kelompok
sosial di mana mereka terlibat. Sebagai contoh, seseorang yang termasuk
dalam kelompok teman sebaya atau komunitas tertentu akan cenderung

6
mempertimbangkan nilai, preferensi, dan pandangan dari kelompok tersebut
dalam membuat keputusan konsumsi.
 Keluarga
Keluarga dapat mempengaruhi perilaku konsumen karena memiliki
peran penting dalam membentuk nilai, preferensi, persepsi, dan keputusan
konsumen. Keluarga juga menjadi lingkungan awal bagi seseorang dalam
belajar tentang produk dan merek tertentu, sehingga memiliki pengaruh besar
dalam membentuk perilaku konsumen.
 Peran dan Status
Peranan konsumen dalam pembelian terdiri atas lima peran, yaitu
sebagai pengguna (user), pembeli (buyer), pemberi (inisiatif), yang
memengaruhi (intervencer), dan peran sebagai pengambil keputusan (decider).
3. Pribadi
 Usia dan tahap siklus hidup
Usia dan tahap siklus hidup seseorang dapat mempengaruhi perilaku
konsumen karena kebutuhan, preferensi, dan prioritas konsumen berubah
seiring bertambahnya usia dan berubahnya tahap siklus hidup
 Pekerjaan
Pekerjaan dapat mempengaruhi perilaku konsumen karena pekerjaan
memengaruhi pendapatan, status sosial, dan gaya hidup seseorang. Pekerjaan
memengaruhi pendapatan seseorang, dan pendapatan yang lebih tinggi dapat
memungkinkan seseorang untuk memiliki akses ke produk dan jasa yang lebih
mahal atau premium.
 Situasi Ekonomi
Situasi ekonomi dapat memengaruhi pendapatan konsumen. Ketika
ekonomi mengalami pertumbuhan yang baik, penghasilan konsumen
cenderung meningkat dan hal ini dapat meningkatkan daya beli mereka.
Namun, ketika ekonomi mengalami resesi atau perlambatan, pendapatan
konsumen cenderung menurun, yang dapat mengakibatkan konsumen
mempertimbangkan ulang pembelian produk yang mahal atau tidak penting.
 Gaya Hidup
Gaya hidup dapat memengaruhi kebiasaan konsumsi konsumen.
Sebagai contoh, individu yang memiliki gaya hidup yang sehat dan aktif

7
cenderung mengonsumsi makanan dan minuman yang sehat dan alami,
sementara individu yang memiliki gaya hidup yang kurang aktif atau malas
cenderung mengonsumsi makanan dan minuman yang kurang sehat.
 Kepribadian dan Konsep Diri
Konsumen memilih produk yang mencerminkan identitas dan citra diri
mereka. Individu yang memiliki kepribadian yang kuat dan otonom cenderung
memilih produk yang memperkuat citra diri mereka, seperti produk dengan
merek yang mewakili karakteristik kepribadian mereka.
4. Psikologis
 Motivasi
Motivasi memengaruhi prilaku konsumen karena itu memengaruhi
kebutuhan, keinginan, dan tujuan individu dalam membeli produk dan jasa.
Konsumen membeli produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan atau
memecahkan masalah tertentu. Jika individu merasa memiliki kebutuhan yang
belum terpenuhi, motivasi untuk membeli produk tertentu akan lebih besar.
 Persepsi
Persepsi adalah cara seseorang menginterpretasikan informasi dan
situasi di sekitarnya, termasuk produk atau jasa yang ditawarkan. Persepsi
dapat mempengaruhi prilaku konsumen karena konsumen akan
mempertimbangkan persepsi mereka saat memilih produk atau jasa tertentu.
 Pembelajaran
Pembelajaran dapat mempengaruhi prilaku konsumen karena melalui
pembelajaran, individu belajar bagaimana menilai, memilih, dan
mengkonsumsi produk dan jasa.
 Kepercayaan dan Sikap
Kepercayaan konsumen terhadap merek, perusahaan, atau produk
dapat memengaruhi keputusan pembelian mereka. Jika konsumen percaya
bahwa merek atau produk tertentu dapat memberikan manfaat yang diinginkan
atau memenuhi kebutuhan mereka dengan baik, maka mereka akan lebih
cenderung memilih merek atau produk tersebut daripada merek atau produk
lain yang mereka kurang percayai.

8
2.3 Jenis-Jenis Perilaku Keputusan Pembelian
Terdapat 4 jenis perilaku konsumen yang bisa diidentifikasi, berikut ini adalah
penjelasannya masing-masing :
1. Complex Buying Behaviour (Perilaku Pembelian Kompleks)
Merupakan perilaku yang biasanya dilakukan konsumen saat ingin membeli
produk-produk yang terbilang mahal, jarang dibeli dan beresiko tinggi. Jadi cara
untuk mengatasi jenis perilaku ini yaitu konsumen melakukan perbandingan dan
penelitian suatu produk sebelum akhirnya memutuskan untuk membeli produk
tersebut. Contoh : membeli mobil dan membeli rumah.
2. Dissonance Reducing Buying Behaviour (Perilaku Pembelian Pengurangan
Disonansi)
Merukapakan perilaku yang biasanya dilakukan konsumen saat mengalami
kesulitan dalam menentukan perbedaan antar merek, dan khawatir mereka akan
menyesali pilihan mereka nantinya. Jadi cara untuk mengatasi perilaku ini yaitu
konsumen membutuhkan seseorang yang bisa menjelaskan perbedaan dari merek
yang satu dengan dengan merek yang lain dan produk yang satu dengan produk yang
lain. Contoh : konsumen memutuskan untuk membeli mesin cuci berdasarkan harga
dan kenyamanan, namun konsumen meminta konfirmasi dari orang lain, apakah
telah membuat pilihan yang tepat atau tidak.
3. Habitual Buying Behaviour (Perilaku Pembelian Karena Kebiasaan)
Merupakan perilaku konsumen yang sudah menjadi kebiasaan dicirikan oleh
pembelian suatu produk yang tidak lagi membutuhkan pertimbangan. Konsumen
dengan perilaku ini biasanya tidak lagi melirik produk lain karena sudah terbiasa
dengan satu produk tersebut. Contoh : konsumen ingin membeli sabun cuci piring,
mereka tidak membeli berdasarkan kesukaan mereka terhadap produk atau merek,
tetapi atas dasar kebiasaan menggunakan produk itu sehari-hari.
4. Variety Seeking Buying Behaviour (Perilaku Pembelian Yang Mencari Keragaman)
Merupakan perilaku konsumen yang memiliki keinginan untuk membeli
produk berbeda dari yang biasanya dibeli. Alasannya karena ingin mencoba variasi
yang baru/mungkin saja sudah bosan. Konsumen dengan jenis perilaku pembelian
ini umumnya akan lebih mudah untuk dikenalkan pada produk-produk terbaru.
Contoh : konsumen ingin membeli parfum mungkin mereka akan mencoba berbagai
merek baru untuk mengetahui mana yang memiliki wangi lebih kuat.

9
Keterlibatan Tinggi Keterlibatan Rendah
Banyak Perbedaan Antar Perilaku Pembelian Perilaku Pembelian Yang
Merek Kompleks Mencari Keragaman
Sedikit Perbedaan Antar Perilaku Pembelian Perilaku Pembeliaan
Merek Pengurangan Disonansi Kebiasaan

2.4 Proses Keputusan Pembelian


Pengenalan Pencarian Evaluasi Keputusan Perilaku Pasca
Kebutuhan Informasi Alternatif Pembelian Pembelian
Penjelasan mengenai tahapan proses keputusan pembelian adalah sebagai berikut :
1. Pengenalan Kebutuhan
Proses Pembelian dimulai saat konsumen menyadari adanya kebutuhan. Para
pemasar perlu mengidentifikasi keadaan yang memicu kebutuha tertentu, seperti
mengidentifikasi kebutuhan yang paling meningkatkan minat akan kategori produk
tertentu, kemudian pemasar dapat Menyusun strategi pemasaran yang mampu
menarik minat kosnumen.
2. Pencarian Informasi
Konsumen yang ingin memenuhi kebutuhannya akan mencari informasi dari
suatu produk. Jadi konsumen dapat memperoleh informasi dari beberapa sumber :
a. Sumber pribadi : keluarga, teman, tetangga, rekan
b. Sumber komersial : iklan, website
c. Sumber publik : media massa
d. Sumber pengalaman : penanganan, pemeriksaan, pemakaian produk
3. Evaluasi Alternatif
Tahapan proses pengambilan keputusan dimana konsumen menggunakan
informasi untuk mengevaluasi merek-merek dalam sekelompok pilihan. Maka
proses pemilihan akan membandingkan :
a. Sifat-sifat produk, merupakan karakteristik dari produk yang mempengaruhi
persepsi konsumen terhadap produk tersebut.
b. Bobot kepentingan, merupakan penilaian relative dari pentingnya setiap sifat
produk dalam pengambilan keputusan.
c. Kepercayaan terhadap merek, merupakan keyakinan konsumen bahwa merek
tertentu akan memberikan kinerja yang diharapkan.

10
d. Fungsi kegunaan, merupakan kemmapuan produk untuk memenuhi kebutuhan
dan keinginan konsumen.
e. Tingkat kesukaan, merupakan tingkat ketertarikan konsumen terhadap suatu
produk.
4. Keputusan Pembelian
Dalam melaksanakan keputusan pembelian, konsumen dapat membentuk 5
keputusan:
a. Pemilihan produk : konsumen dapat mengambil keputusan untuk membeli
sebuah produk. Dalam hal ini perusahaan harus memusatkan perhatiannya
kepada konsumen yang berminat membeli sebuah produk dari segi kebutuhan
produk, keberagaman varian produk dan kualitas produk.
b. Pemilihan merek : konsumen dapat mengambil keputusan tentang merek mana
yang akan dibeli. Dalam hal ini perusahaan harus mengetahui bagaimana
kosnumen memilih sebuah merek dari segi kepercayaan dan popularitas merek.
c. Pemilihan penyalur : konsumen dapat mengambil keputusan penyalur mana
yang akan dikunjungi. Setiap konsumen dalam hal menentukan penyalur bisa
dikarenakan factor lokasi yang dekat, harga yang terjangkau, persediaan yang
lengkap dan lain-lain.
d. Waktu pembelian : keputusan konsumen dalam pemilihan waktu pembelian bisa
berbeda-beda. Contoh : ada yang membeli sebulan sekali, dua bulan sekali,
bahkan tiga bulan sekali.
e. Jumlah pembelian : konsumen dapat mengambil keputusan tentang seberapa
banyak produk yang akan dibelinya pada suatu saat. Pembelian yang dilakukan
mungkin lebih dari satu. Dalam hal ini perusahaan harus mempersiapkan
banyaknya produk sesuai dengan keinginan yang berbeda-beda dari para
konsumen.
5. Perilaku pasca pembelian : fungsi kedekatan antara harapan dan kinerja produk.
Reaksi konsumen terhadap kepuasan dan ketidakpuasan tersebut, yaitu :
a. Customer exit : bila konsumen tidak puas dan tidak akan membeli produk
tersebut di masa yang akan dating.
b. Customer voice (complaining) : bila konsumen yang tidak puas menyampaikan
keluhan kepada produsen, distributor dll
c. Customer loyalty : bila konsumen yang puas memutuskan untuk membeli
Kembali di masa yang akan datang.
11
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pasar konsumen adalah pasar di mana perusahaan atau bisnis menawarkan produk
atau jasa langsung kepada konsumen akhir atau individu untuk digunakan atau
dikonsumsi pribadi. Pasar bisnis adalah pasar di mana perusahaan atau bisnis menjual
produk atau jasa mereka kepada perusahaan atau bisnis lainnya. Perbedaan dari pasar
konsumen dengan pasar bisnis dapat dilihat dari segi segmentasi pasar, karakteristik khas
permintaan barang, struktur pasar, karakteristik strategi pemasaran, dan hubungan
pemasok barang dengan pelanggan

3.2 Saran
Adapun saran yang dapat penulis sampaikan kepada pembaca agar dapat memahami 
seluruh materi terkait “karakteristik dan prilaku pasar konsumen dan pasar bisnis”.
Harapan kami, dengan  terselesaikannya paper ini dapat menambah wawasan pembaca
dalam mengetahui karakteristik dan perilaku pasar konsumen dan pasar bisnis sehingga
bisa bermanfaat kedepannya bagi para pembaca.
Kami sebagai penulis tentunya menyadari bahwa dalam penyusunan paper ini masih
terdapat banyak kekurangan serta jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca sebagai bahan
evaluasi kami kedepannya.

12
DAFTAR PUSTAKA

Dr. H. Nana Herdiana Abdurrahman, S. A. (2018). Manajemen Strategi Pemasaran. Bandung:


CV. PUSTAKA SETIA.

Moedasir, A. (2022, August 24). Perbedaan Pasar Bisnis dan Pasar Konsumen. Retrieved
March 25, 2023, from Majoo: https://majoo.id/solusi/detail/perbedaan-pasar-bisnis-
dan-pasar-konsumen

13

Anda mungkin juga menyukai