Anda di halaman 1dari 9

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

STERILISASI ALAT KESEHATAN

SOP-000/ UNIT-TEBET/
No. Dokumen
POKJA

SOP No. Revisi 00

Tanggal Terbit 14 Februari 2020


Halaman 7 halaman
dr. Myrna
PUSKESMAS
Kanjtananingrat
KECAMATAN TEBET
NIP:196405301989112001

1. Pengertian Sterilisasi adalah suatu proses pengolahan alat atau bahan yang bertujuan
untuk menghancurkan semua bentuk kehidupan mikroba termasuk
endospora dan dapat dilakukan dengan proses kimia atau fisika
2. Tujuan Umum: Untuk meningkatkan mutu pelayanan sterilisasi alat dan bahan
guna menekan kejadian infeksi di puskesmas
Khusus:

1. Sebagai pedoman dalam memberikan pelayanan pusat sterilisasi


dipuskesmas

2. Untuk mengadakan pengawasan dan kontrol mutu terhadap hasil


sterilisasi
3. Sebagai sebuah panduan kerja bagi tenaga pelaksana memberikan
pelayanan pusat sterilisasi
a.Kebijakan Hanya boleh diisi Surat Keputusan Kepala Puskesmas
4. Referensi
1. Pedoman Instalasi Pusat Sterilisasi di Rumah Sakit Tahun 2009

2. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 27 Tahun 2017 tentang


Pedoman

3. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan


Manufaktur Cairan Enzymatik (Sterizyme)
5. Prosedur / 5.1. Persiapan Alat
Langkah - langkah 5.1.1. Alat Pelindung Diri (Kaca mata,Masker,Sarung
Tangan,Apron,Sepatu Safety,Haircap)
5.1.2. Autoclave
5.1.3. Indikator Internal
5.1.4. Mesin Press Pouches
5.1.5. Pouches/Pembungkus Sterilisasi
5.1.6. Alat Tulis Kantor

Hal. 1 dari 3 hal. SOP (Sterilisasi Alat Kesehatan)


5.1.7. Bak Rendaman Alat/Kontainer
5.1.8. Buku Serah Terima Alat
5.1.9. Ceklist Kontrol Kualitas Sterilisasi
5.1.10. Ceklist Fungsi Alat Sterilitator
5.1.11. Handuk Pengering
5.1.12. Sponge
5.1.13. Sikat cuci alat

2. Persiapan Bahan
5.2.1. Cairan Enzymatik
5.2.2. Sabun Cuci Cair
5.2.3. Sabun Cuci Tangan

3. Petugas yang melaksanakan :


5.3.1Cleaning Service yang sudah dilatih CSSD Sebelumnya

4. Langkah - langkah :
Sebelum alat kotor diterima, Alat sudah melalui tahap pre cleaning
terlebih dahulu di masing-masing unit/poli

Sebelum melaksanakan kegiatan sterilisasi sebaik nya petugas mentaati


semua aturan yang berlaku diruang pusat sterilisasi,berdoa dan mencuci
tangan terlebih dahulu sebelum bekerja.

v Sebelum bekerja petugas wajib mengisi cek list fungsi alat sterilitator

v Petugas sterilisasi menerima alat yang akan disterilkan

Petugas sterilisasi dan petugas pengiriman barang


memeriksa,menghitung,mencatat alat yang akan disterilkan di buku serah
terima alat.

v Petugas Sterilisasi Menggunakan Alat Pelindung Diri sesuai urutan sebagai


berikut:

· Sepatu Boots/Safety

· Apron

Hal. 2 dari 3 hal. SOP (Sterilisasi Alat Kesehatan)


· Hair cap

· Kacamata pelindung

· Masker

· Sarung tangan

v Setelah APD terpasang sempurna maka dilanjutkan dengan tahap


dekontaminasi alat dengan menggunakan cairan enzymatik dengan
perbandingan 10 ml larutan enzymatik 1 liter air direndam selama 10-15
menit (Aturan perbandingan larutan enzymatik dengan air,lama rendaman sesuai
dengan manufaktur yang telah ditetapkan dari pabrik )

v Setelah proses dekontaminasi selesai maka di lanjutkan dengan proses


pencucian alat dengan cara alat cuci dan disikat sampai bersih dibawah
air mengalir.

v Setelah proses pencucian alat selesai maka di lajutkan dengan proses


pembilasaan alat dibawah air mengalir.

v Setelah proses pembilasan selesai maka petugas membuka APD Sesuai


urutan sebagai berikut:

· Sarung tangan

· Masker

· Kacamata

· Hair cover

· Apron

· Sepatu Boots/Tertutup

v Setelah APD dibuka maka dilanjutkan proses pengeringan alat


menggunakan handuk kering. Pada proses ini petugas wajib
menggunakan sarung tangan biasa.

Setelah alat dikeringkan maka dilanjutkan dengan proses menyortir alat


dengan memilih dan memilah alat yang layak steril dan tidak layak steril

v Setelah sortir alat selesai maka dilanjutkan proses pengemasan alat


menggunakan pouches/pembungkus dengan cara memasukan alat
sesuai kebutuhan poli yang di instruksikan ke petugas steril seperti alat
pemeriksaan pada poli gigi dimasukan ke dalam satu pouches yang
terdiri dari kaca mulut,ekskavator,sonde dan pinset serta memasukan
indikator internal ke dalam pouches sebagai media yang menentukan

Hal. 3 dari 3 hal. SOP (Sterilisasi Alat Kesehatan)


kelayakan alat steril untuk di gunakan.

v Setelah pengemasan alat selesai maka dilanjutkan dengan labeling alat


yang terdiri dari tanggal alat disterilkan,tanggal kadaluarsa alat,nama alat
serta nama operator yang mensterilkan alat.

v Setelah alat dikemas dan diberi label, maka petugas mengisi ceklist kontrol
kualitas yang dimana petugas harus mengisi kolom jumlah alat yang akan
disterilkan setiap unit/poli.

v Setelah mengisi ceklist, maka alat siap disterilkan menggunakan


Autoclave(Sterilisasi Panas Uap).untuk prosedur penggunaan alat
sterilisator harus sesuai manufaktur yang ditetapkan pabrik pembuat.

v Setelah alat disterilkan maka petugas harus mengisi cek list kontrol
kualitas. Petugas mengisi pada kolom cek kualitas secara visual dan
indikator internal.Apabila hasil visual dan indikator nya sesuai kriteria
maka petugas memberi tanda centang pada kolom baik, tetapi apabila
hasilnya tidak sesuai kriteria maka petugas memberi centang buruk.

v Setelah petugas mengisi ceklist kontrol kualitas, maka petugas memastikan


jumlah alat yang disterilkan dari setiap unit harus sesuai dengan barang
yang diterima.

v Sebelum didistribusikan ke unit kerja. Alat terlebih dahulu disimpan di laci


penyimpanan sementara, sesuai dengan laci unit/poli yang telah
disiapkan.

v Apabila pengguna mengambil alat di ruang pusat steril maka petugas wajib
mengisi dan memberikan buku serah terima. untuk memastikan kembali
jumlah alat yang diserahkan ke ruang sterilisasi harus sesuai dengan yang
diterima pengguna pada saat sterilisasi selesai.

v Setelah selesai distribusi maka petugas membersihkan dan merapikan


ruang steril.

Hal. 4 dari 3 hal. SOP (Sterilisasi Alat Kesehatan)


6. Bagan alir

7. Hal- hal yang perlu


diperhatikan 7.1 Alat yang berbahan kaca seperti kaca mulut milik poli gigi sebaiknya
dicuci menggunakan sponge tidak menggunakan sikat cuci alat
dikhawatirkan kaca akan baret/berbekas

7.2 Diharapkan pada pencucian alat petugas harus selalu waspada dan
berhati hati dikarena kan banyak alat yang berbahan tajam sehingga
bisa mengakibat kan hal yang berbahaya seperti terluka, tertusuk dll

7.3 Apabila petugas sterilisasi mengalami accident maka diharapkan


melapor ke penanggung jawab ruang pusat sterilisasi.

7.4 Hal yang harus diperhatikan pada pembilasan alat dipastikan sisa
sabun tidak menempel pada permukaan alat

7.5 Pada proses penyortiran alat hal yang harus diperhatikan adalah
untuk bahan bahan seperti stainless bisa di lanjutkan untuk

Hal. 5 dari 3 hal. SOP (Sterilisasi Alat Kesehatan)


mengikuti proses selanjutnya tetap apabila menemukan bahan
seperti plastik, karet dll dikembalikan ke unit yang bersangkutan di
karena tidak sesuai dengan kriteria alat yang terdapat pada
sterilisator.

7.6 Pada proses pengemasan alat petugas harus memerhatikan


pouches tidak dalam keadaan rusak, setiap pouches/pembungkus
harus mempunyai satu indikator internal sebagai acuan kelayakan
alat yang akan digunakan.

7.7 Indikator internal harus berwarna hitam merata ( sesuai


manufaktur yang telah ditetapkan oleh pabrik pembuatan), Apabila
tidak hitam merata maka alat tidak layak untuk digunakan, maka
petugas wajib untuk mensterilkan ulang alat kesehatan dengan
mengganti pouches/pembungkus dan indikator internal yang baru.

7.8 Untuk kadaluarsa alat yang telah ditetap selama 1 bulan dari proses
steril awal, contoh alat disterilkan pada tanggal 1 Februari 2020
maka alat layak di gunakan sampai tanggal 1 Maret 2020, Apabila
alat sudah kadaluarsa maka alat wajib untuk disterilkan ulang
dengan menggunakan pouches/pembungkus dn indikator internal
yang baru.

7.9 Diharapkan dalam penulisan labeling tidak terjadi kesalahan.

7.10 Diharapkan petugas mengetahui cara penggunaan alat sterilisator


dengan baik benar.

7.11 Diharapkan nama operator/petugas sterilisasi di tulis pada cek list


kontrol kualitas.

Ø Diharapkan petugas tidak salah dalam meletakkan alat pada laci


masing- masing unit/poli

Diharapkan pada proses distribusi alat petugas tidak salah dalam


memberikan alat ke pengguna,harus sesuai dengan buku serah terima
8. Unit terkait
1. Poli Gigi

2. Poli KB

3. Poli Tindakan

4. Poli layanan 24 Jam

9.Dokumen terkait 1. Buku Serah Terima Alat


2. Ceklist Kontrol Kualitas Sterilisasi
3. Ceklist Fungsi Alat Sterilitator

Hal. 6 dari 3 hal. SOP (Sterilisasi Alat Kesehatan)


10. Rekaman Historis
Tanggal mulai
No Yang diubah Isi perubahan
diberlakukan
1 Yang di ubah di Di dalam kolom tersebut isi Tanggal
kolom apa? perubahan nya ada di poin dokumen
Pengertian, Tujuan, berapa saja? mulai di
Prosedur, Bagan Dan perbedaan dengan berlakukan
alir, dll sebelum nya apa?
Di jelaskan dengan narasi

Hal. 7 dari 3 hal. SOP (Sterilisasi Alat Kesehatan)


Standar Operasional Prosedur
Format baku Standar Operasional Prosedur yang digunakan sebagai berikut :
a. Standar Operasional Prosedur memiliki ketentuan :
1. Menggunakan huruf Calibri dengan Size 12 untuk Kop SOP nama Kepala
Puskesmas dan Isi kecuali nip dengan size 10.
2. Di lembar pertama bagian atas tengah terdapat logo Pemda Provinsi DKI Jakarta
3. Nama Pejabat yang mengesahkan dokumen dengan gelar dan NIP
4. Menggunakan kertas ukuran F4
5. Margin
Kiri : 2,54 cm
Kanan : 2,54 cm
Atas : 2,54 cm
Bawah : 2,54 cm
6. Pada kolom tengah atas tertulis Judul SOP
7. Kolom tengah dibawahnya : No Dokumen
8. Kolom tengah dibawahnya : Nomor Revisi dokumen
9. Kolom tengah dibawahnya : Tanggal terbit
10. Kolom tengah paling bawah : Halaman (menunjukan nomor halaman dan jumlah
halaman di pisahan dengan garis miring yang awalnya nomor halaman kemudian
jumlah halaman)
11. Kolom tengah paling bawah : Tanda tangan kepala puskesmas/pengesahan
12. Kolom sebelah kanan atas : logo Puskesmas dari Kemenkes RI dan dibawahnya
terdapat nama menggunakan NIP.
13. Pencatuman halaman
- Lembar pertama : kop surat (antara tanggal terbit dan tanda
tangan)
- Lembar pertama dan seterusnya : sebelah kiri paling bawah
- Lembar halaman terakhir terdapat tanda tangan PJMM dan kasatpel / kapuskel

b. Standar Operasional Prosedur minimum terdiri dari :


1. Pengertian
diisi definisi judul SOP, dan berisi penjelasan dan atau definisi tentang istilah yang
mungkin sulit dipahami atau menyebabkan salah pengertian / menimbulkan multi
persepsi.
2. Tujuan
berisi tujuan pelaksanaan SOP secara spesifik.
3. Kebijakan
berisi kebijakan Kepala Puskesmas yang menjadi dasar dibuatnya SOP
4. Referensi
berisi dokumen eksternal sebagai acuan penyusunan SOP
5. Prosedur / Langkah-langkah
bagian ini merupakan bagian utama yang menguraikan langkah-langkah kegiatan
untuk menyelesaikan proses kerja tertentu
6. Bagan alir
Berisi tentang langkah-langkah kegiatan berupa gambar

Hal. 8 dari 3 hal. SOP (Sterilisasi Alat Kesehatan)


7. Hal-hal yang perlu diperhatikan
Di dalam penyusunan prosedur maupun instruksi kerja sebaiknya dalam langkah
langkah kegiatan dilengkapi dengan diagram alir / bagan alir untuk memudahkan
dalam pemahaman langkah-langkahnya.
8. Unit terkait
Berisi tentang unit yang berkaitan dengan SOP
9. Dokumen terkait
Berupa dokumen / formulir catatan mutu.
10. Rekaman historis perubahan
Berisikan tentang perubahan dokumen.

(berdasarkan “Pedoman penyusunan dokumen akreditasi tahun 2017” halaman 27)

Hal. 9 dari 3 hal. SOP (Sterilisasi Alat Kesehatan)

Anda mungkin juga menyukai