Anda di halaman 1dari 11

OCCUPATIONAL HEALTH PROGRAMS

Health Promotion And First Aid Awareness


FIRST AID RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP) &
AED REFRESH

Medical Services by Global


Assistance & Healthcare

MANDALA ENERGY LEMANG Pte. Ltd

Occupational Health Promotion & Prevention Programs


1 Occupational Health Promotion Program

1.1 Site / Work Location Information

Company Name MANDALA ENERGY LEMANG PTE. LTD

LEMANG PSC AKATARA FIELD DEVELOPMENT

Site Location PARIT LAPIS, KUALA TUNGKAL, JAMBI

1.2 Program Detail

Topic / Program Title Introduction Medical Service by GAH

1. Penjelasan tentang Tujuan P3K


2. Penjelasan tentang Cara RJP/CPR dengan tepat
3. Penjelasan tentang Cara penggunaan AED

Objective Program
1. Audiens mengetahui tentang Tujuan P3K
2. Audiens mengetahui tentang Cara RJP/CPR dengan Benar
3. Audiens Mengetahui Cara penggunaan AED

Medical Staff Name dr. Mulya G / Muhrosyid

Place Staging Camp

Date 03 Agustus 2019

Duration (in minutes) 45 Minutes


No. of Participants 31

Occupational Health Promotion & Prevention Programs


1.3 Summary Occupational Health Promotion Program And First Aid Awareness
a. TUJUAN PPPK (First Aid)

 Mempertahankan hidup (mencegah kematian)


 Mencegah komplikasi yang mungkin timbul akibat kecelakaan.
 Mencegah kondisi bertambah buruk pada korban.
 Mencegah tindakan yang dapat membahayakan korban.
 Melindungi orang yang tidak sadar.

b. PRINSIP TINDAKAN GAWAT DARURAT


 Jangan panic
 Amati lokasi kejadian: aman?
 Apa yang terjadi?
 Berapa jumlah korban?
 Adakah yang membantu?
 Tentukan hal utama yang mengancam korban
 Panggil bantuan medis

c. WAKTU KRITIS/ GOLDEN TIME

1. Clinical death : tidak ada nafas (Mati klinis) dan nadi


2. Brain damage : setelah 4 - 6 menit (Kerusakan otak)
3. Biological death : setelah 10 menit (Mati biologis)

d. PRINSIP DASAR

1. Danger (Bahaya)
Pastikan Keadaan Aman untuk Menolong
Sebelum menolong korban, sebaiknya anda memastikan bahwa lokasi benar-
benar aman bagi anda sebagi penolong, orang-orang di sekitar lokasi kejadian,
dan korban itu sendiri. Periksalah segala sesuatu yang dapat yang mengancam
keselamatan. Gunakan pelindung diri yang ada, seperti sarung tangan dan
masker untuk mencegah faktor risiko infeksi menular. Jangan mengambil risiko
untuk menjadi korban berikutnya.

Occupational Health Promotion & Prevention Programs


2. Response (Respon)
Pastikan Kondisi Kesadaran Korban
Periksa kesadaran korban dengan cara memanggil namanya jika Anda kenal,
atau bersuara yang agak keras di dekat telinga korban, jika tidak ada respon
juga, tepuk pundak korban perlahan namun tegas, berikan rangsangan nyeri
(misalnya mencubit bagian telinga korban). Jika korban masih tidak ada respon,
segara panggil bantuan medis, dan lakukan tahap selanjutnya, karena anda
masih mempunyai waktu untuk menunggu bantuan medis datang.

3. Compression (Tekanan pada Dada)


Setelah memastikan korban tidak memberi respon dan sudah memanggil
bantuan medis, lakukan kompresi dada yang biasa di kenal RJP (Resusitasi
Jantung Paru-paru) atau disebut CPR (Cardio Pulmonary Resutation).
Melakukan RJP yang benar adalah dengan meletakkan korban pada permukaan
datar dan keras. Adapun langkah-langkah dalam melakukan RJP pada korban
dewasa adalah :
Berikan 30 kali kompresi dada, lakukan dengan cepat dan pertahankan
kecepatannya.
Berikan kompresi dengan kedalaman 2 inchi (5 cm).

Occupational Health Promotion & Prevention Programs


4. Airway (Jalan Nafas)
Setelah melakukan 30 kompresi, buka jalan nafas korban dengan metode Head-
tilt chin-lift. Tujuannya adalah untuk membuka jalan nafas korban yang tersumbat
oleh lidah yang tertarik ke tenggorokan sehingga menutupi jalan nafas. Cara
melakukan metode Head-tilt chin-lift yaitu:

5. Breathing (Bernafas)
Setelah jalan nafas terbuka lanjutkan dengan pemberian 2 kali nafas bantuan
dari mulut ke mulut.

Occupational Health Promotion & Prevention Programs


e. Sampai kapan RJP(CPR) dilakukan ?
 Korban sadar (ada nafas dan nadi)
 Bantuan medis datang
 Sampai kita lelah

NB: Tidak ada batasan waktu sampai berapa lama kita melakukan CPR

f. POSISI PEMULIHAN (RECOVERY POSITION)

TUJUAN:
• Membebaskan jalan nafas korban yang tidak sadar
• Melindungi jalan nafas dari benda asing seperti
muntahan pada korban tidak sadar.

TEKNIK:
• Berlututlah di samping korban
• Lengan yang terjauh membuat sudut dengan tubuh korban. Letakkan lengan
terdekat ( satunya ) di atas dada korban
• Bengkokkan lutut terdekat, lalu gulingkan korban menjauh dari anda, topangkan
tangan pada rahang agar jalan napas tetap terbuka.

Occupational Health Promotion & Prevention Programs


 Cara Penggunaan AED
AED (automated external defibrillator) adalah sebuah alat medis
yang dapat menganalisis irama jantung secara otomatis dan memberikan
kejutan listrik untuk mengembalikan irama jantung jika dibutuhkan. Alat
ini berfungsi untuk menolong orang yang mengalami henti jantung.

 Cara Menggunakan AED dengan Benar

Cara kerja AED yang otomatis dan sederhana diharapkan dapat


mempermudah siapa pun di sekitar penderita henti jantung untuk
memberikan pertolongan segera, sambil menunggu bantuan medis.

Dengan mengetahui cara penggunaan AED di rumah atau pun di tempat


umum di mana alat ini tersedia, Anda dapat menyelamatkan nyawa
seseorang. Berikut ini adalah panduan cara menggunakan AED yang
benar:

1. Jika Anda melihat ada orang yang tiba-tiba pingsan atau tidak
sadar, segera panggil bantuan medis atau ambulans. Setelah itu, minta
seseorang untuk mencari alat AED terdekat.
2. Periksa apakah penderita benar-benar tidak sadar. Jika penderita
sudah dewasa, coba guncangkan tubuhnya atau panggil dengan suara
keras. Namun jika penderita adalah anak kecil, jangan guncangkan
tubuhnya, melainkan cukup dicubit saja. Jika penderita sadar atau dapat
merespons, jangan gunakan AED.
3. Jika penderita tidak sadar, periksa pernapasan dan denyut
nadinya. Apabila penderita tak bernapas dan denyut nadinya tidak teraba,
atau teraba namun tidak teratur, lakukanlah CPR (cardiopulmonary
resuscitation). Kompresi dada dan pemberian napas buatan melalui CPR
dapat memberikan oksigen sementara pada penderita sambil menunggu
AED.
4. Ketika AED tiba, pastikan tubuh penderita dan kondisi di sekitarnya
sudah benar-benar kering. Lepaskan pakaian dan benda lain yang
menempel pada tubuh penderita, seperti koyo atau kalung.

Occupational Health Promotion & Prevention Programs


5. Setelah itu, nyalakan alat AED. Alat AED akan memberikan
panduan dalam bentuk suara mengenai langkah demi langkah yang harus
Anda lakukan.
6. Terdapat dua lempeng elektroda AED yang harus ditempelkan ke
dada penderita sesuai posisi yang tampak pada gambar di AED. Jika
kabel lempeng elektroda ini belum tersambung langsung ke AED, segera
sambungkan.
7. Setelah elektroda terpasang, hentikan CPR dan tekan tombol
”analisis". Pastikan tidak ada yang menyentuh tubuh penderita selama
AED menganalisis denyut jantungnya. Hal ini untuk mencegah kesalahan
analisis AED.
8. Setelah analisis selesai, AED akan menginformasikan kepada
penolong apakah penderita perlu diberi kejutan listrik atau tidak. Jika alat
AED menyebutkan bahwa penderita perlu diberi kejut listrik, pastikan
bahwa sudah tidak ada penolong yang menyentuh tubuh penderita sama
sekali, lalu tekan tombol "shock" di AED untuk memberikan kejutan listrik.
9. Setelah memberikan kejut listrik, alat AED akan memberikan
arahan kepada penolong untuk memeriksa pernapasan dan denyut nadi
penderita. Jika belum kembali, AED akan meminta penolong untuk
melanjutkan CPR. Setelah dua menit, AED akan kembali menganalisis
denyut jantung penderita dan menentukan apakah dibutuhkan kejutan
listrik lagi.
10. Jika kejutan listrik tidak diperlukan tapi penderita belum
menunjukkan tanda-tanda kesadaran, terus lakukan CPR sesuai arahan
alat AED hingga bantuan medis tiba.

Occupational Health Promotion & Prevention Programs


2 Pictures
2.1 Health Promotion Program Pictures
Pak Yupiter membuka health talk

dr. Mulya G Menjelaskan materi health


talk tentang First AID dan First aid
awareness

Audien mempraktekkan tehnik


CPR/RJP

Occupational Health Promotion & Prevention Programs


dr. Mulya menjelaskan alat yang
digunakan untuk pemberian nafas
buatan/ Mouth to mouth.

dr. Mulya G Menjelaskan cara


Penggunaan AED

Sesi tanya jawab dr. Mulya dengan


audien

Poster kesehatan

Occupational Health Promotion & Prevention Programs


3. Appendix
3.1 Health Promotion Attendance List

Occupational Health Promotion & Prevention Programs


8

Anda mungkin juga menyukai