Penanganan untuk jenis cedera ini harus hati-hati. Pasalnya, bila tim penyelamat
sembarangan membaringkan tubuh korban di tempat datar, darah yang terjebak di kaki
bisa tiba-tiba mengalir ke otak. Hal itu dapat menyebabkan kematian secara mendadak.
Kondisi ini dinamakan reflow syndrome. Secara medis, keadaan ini sangat berbahaya
karena kita tidak bisa mengontrol kapan sindrom ini timbul dan korban akan meninggal.
Tindakan yang harus dilakukan bila pekerja terjatuh dan tergantung di harness:
1. Jika memungkinkan, petugas P3K/ tim penyelamat harus memberi bantuan pada
5-10 menit pertama setelah pekerja terjatuh.
2. Jika tidak segera mendapat bantuan, pastikan korban selalu menggerakkan kaki
dan angkat lutut hingga posisi duduk atau gunakan alat bantu,
seperti suspension trauma safety strap .
3. Jika korban tidak sadar, jaga agar jalan napas selalu terbuka.
4. Selama pertolongan pertama diberikan, jangan membaringkan korban di lantai
atau di atas tandu. Seperti sudah dibahas pada paragraf sebelumnya, bila
korban langsung dibaringkan, hal ini memicu terjadinya reflow syndrome, akan
ada aliran darah yang tiba-tiba mengalir ke otak dan jantung dan bisa
mengakibatkan kematian pada korban.
5. Jaga korban dalam posisi duduk selama kurang lebih 30 menit.
6. Setiap korban yang pingsan atau mengalami suspension trauma lebih dari 10
menit, harus segera dibawa ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.
HEALTH BULLETIN
SABTU, 18 SEPTEMBER 2021
Sumber: capitalsafety.com
Pencegahan:
Selalu aktif menggerakkan kaki. Gunakan work seat jika Anda tergantung dalam waktu yang
lama
Pastikan suspension trauma safety strap selalu terpasang pada full body harness
Hindari tergantung dengan posisi tegak dan kaki menjuntai ke bawah
Pertolongan pertama harus dilakukan maksimal 10 menit pertama setelah korban terjatuh
Pastikan perusahaan memberikan pelatihan kepada pekerja tentang suspension trauma dan
prosedur penyelamatannya.
Setelah mendapatkan pertolongan pertama, korban harus ditangani secara hati-hati oleh petugas
medis di rumah sakit. Sering kali, suspension trauma dapat menyebabkan efek tertunda bagi korban,
seperti gagal ginjal, yang kerap tidak disadari korban itu sendiri.