Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS JATILAWANG
Jalan Raya Tunjung No. 24 Jatilawang.
Telp. 0281-6848659. Email : puskesmas_jatilawang@yahoo.com

SURAT KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS JATILAWANG
Nomor : 440/009/SK- IX/X/2018

TENTANG
PEMBENTUKAN TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
PUSKESMAS JATILAWANG

KEPALA PUSKESMAS JATILAWANG

MENIMBANG : 1. Bahwa dalam upaya meningkatkan daya


guna dan hasil guna serta mutu
pelayanan kesehatan di Puskesmas
Jatilawang telah ditetapkan Keputusan
Kepala Puskesmas Jatilawang Nomor :
440/SK- / / /2018 tentang
Manajemen Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi Puskesmas
Jatilawang (PPI)
2. Bahwa dalam rangka mencapai tujuan
pada butir “a” diatas dipandang perlu
untuk menetapkan Pembentukan Tim
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
(PPI) Puskesmas Jatilawang melalui
Surat Keputusan Kepala Puskesmas

MENGINGAT : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950


tentang Pembentukan Daerah-daerah
Kabupaten di Lingkungan Provinsi Jawa
Tengah;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009
tentang Pelayanan Publik (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 112, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor
5038);
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587) sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua atas Undang-
undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);
5. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014
tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 298, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor
5607);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun
2016 tentang Fasilitas Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 229, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia );
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75
Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46
Tahun 2015 tentang Akreditasi
Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat
Pratek Mandiri Dokter dan Tempat
Praktek Mandiri Dokter Gigi;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 39
Tahun 2016 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Program Indonesia
Sehat dengan Pendekatan Keluarga;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43
Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Minimal bidang Kesehatan;
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44
Tahun 2016 tentang Pedoman
Manajemen Puskesmas;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
79 Tahun 2018 Tentang Badan Layanan
Umum Daerah;
13. Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas
Nomor 16 Tahun 2016 Tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah Kabupaten Banyumas
(Lembaran Daerah Kabupaten
Banyumas Tahun 2016, Nomor 1 Seri
D);
14. Peraturan Bupati Bupati Banyumas
Nomor 39 Tahun 2014 Tentang Tarif
Pelayanan Kesehatan Pada Badan
Layanan Umum Daerah Unit Pelaksana
Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten
Banyumas (Berita Daerah Kabupaten
Banyumas Tahun 2014 Nomor 39);
15. Peraturan Bupati Banyumas Nomor 85
Tahun 2014 tentang Rencana Bisnis
dan Anggaran Serta Pelaksanaan
Anggaran Badan Layanan Umum
Daerah (Berita Daerah Kabupaten
Banyumas Tahun 2014 Nomor 85);
16. Peraturan Bupati Banyumas Nomor 89
Tahun 2014 tentang Tata Kelola Badan
Layanan Umum Daerah Unit Pelaksana
Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat
Kabupaten Banyumas (Berita Daerah
Kabupaten Banyumas Tahun 2014
Nomor 89);
17. Peraturan Bupati Banyumas Nomor 36
Tahun 2016 tentang Pengadaan,
Pengangkatan, Pengelolaan dan
Pemberhentian Pegawai Non Pegawai
Negeri Sipil Pada Badan Layanan Umum
Daerah (Berita Daerah Kabupaten
Banyumas Tahun 2016 Nomor 36);

MEMPERHATIKAN : Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27


Tahun 2017 tentang Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan
MEMUTUSKAN

MENETAPKAN :
Kesatu : Membentuk Tim Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi (PPI) Puskesmas
Jatilawang dengan susunan sebagaimana
tercantum dalam lampiran keputusan ini.

Kedua : Tim bertugas melaksanakan Manajemen


Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
sesuai dengan uraian tugas dan tanggung

Ketiga : Segala biaya yang dikeluarkan sebagai


akibat pelaksanaan surat keputusan ini
dibebankan pada anggaran BLUD
Puskesmas Jatilawang

Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal


ditetapkan, dengan ketentuan apabila
terdapat kekeliruan akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan : di Jatilawang
Tanggal : 25 Oktober 2018
Kepala Puskesmas
Jatilawang

dr. Esti Haryati


Lampiran Surat Keputusan Kepala Puskesmas Jatilawang
Nomor : 440/008/SK- IX/X/2018
Tentang : Manajemen PPI Puskesmas Jatilawang
Tanggal : 25 Oktober 2018
Lampiran :1

A. Standar Ketenagaan
Susunan organisasi Tim PPI Puskesmas Jatilawang terdiri dari
ketua dan anggota yang terdiri dari dokter, perawat PPI dan
anggota lainnya jika diperlukan.
Standart ketenagaan Komite PPI Puskesmas , terdiri dari :
1. Ketua
Kriteria :
a. Dokter yang mempunyai minat dalam PPI
b. Mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar PPI
c. Memiliki kemampuan leadership.
2. Anggota
Kriteria :
a. Perawat atau tenaga lain yang mempunyai minat dalam PPI.
b. Mengikuti pelatihan dan pendidikan dasar PPI.
c. Memiliki kemampuan leadership
B. Struktur organisasi Tim PPI Puskesmas Jatilawang
Ketua : dr. Gayut Baluwarti P.
Anggota : Arif Hidayat, S.Kep.,Ns
Sugiarti, Amd.Keb
Aniroh, AMKg
Sakim, Amd.KL
Siti Maryam Sayidin Pranatagama, Apt.
Lampiran Surat Keputusan Kepala Puskesmas Jatilawang
Nomor : 440/008/SK- IX/X/2018
Tentang : Manajemen PPI Puskesmas Jatilawang
Tanggal : 25 Oktober 2018
Lampiran :2

Uraian Tugas Tim Pencegahan dan pengendalian Infeksi Puskesmas


Jatilawang :

1. Menyusun dan menetapkan serta mengevaluasi kebijakan PPI.


2. Melakukan sosialisasi PPI agar kebijakan dapat dipahami dan
dilaksanakan oleh Petugas Puskesmas.
3. Membuat SOP PPI
4. Menyusun dan mengevaluasi pelaksanaan PPI dan Program
Diklatnya
5. Melakukan investigasi masalah atau kejadian luar biasa HAIs.
6. Memberikan usulan untuk mengembangkan dan meningkatkan
cara pencegahan dan pengendalian infeksi.
7. Memberikan Konsultasi terhadap petugas puskesmas terkait
PPI.
8. Mengusulkan pengadaan alat dan bahan yang sesuai dengan
prinsip PPI dan aman bagi yang menggunakan.
9. Memberikan masukan yang menyangkut konstruksi bangunan
dan pengadaan alat dan bahan kesehatan, renovasi bangunan,
cara pemrosesan alat, penyimpanan alat dan linen sesuai
dengan prinsip PPI
10. Melakukan pengawasan terhadap tindakan yang menyimpang
dari standart prosedur/ monitoring surveilans proses.
11. Melakukan pengamatan PPI puskesmas dengan menggunakan
daftar tilik pemantauan pencegahan dan pengendalian infeksi.
12. Mengadakan pertemuan berkala, termasuk evaluasi kebijakan.
13. Mengidentifikasi temuan di lapangan dan mengusulkan
pelatihan untuk meningkatkan kemampuan sumber daya
manusia (SDM) Puskesmas dalam PPI.

Anda mungkin juga menyukai