Anda di halaman 1dari 10

4.

Bagan Siklus Hidup dari Setiap Serangga

a. Lebah

b. Kecoak
d. Nyamuk

c. Semut
e. Lalat

f. Capung
LEBAH

1. Telur

Fase metamorfosis pertama pada lebah adalah telur yang dimulai ketika lebah betina atau ratu
lebah bertelur. Ratu lebah biasanya meletakkan telur telurnya didalam sebuah sarang yang
dibuat oleh satu koloni. Sarang lebah terbagi menjadi banyak sel yang masing masing sel
biasanya di isi dengan 1 telur saja. Perlu kamu tahu bahwa telur lebah memiliki ukuran 1,7
milimeter, jadi sangat kecil dan sulit jika dilihat mata telanjang.

Hal menarik dari telur telur lebah adalah pembagian kasta menjadi 3 oleh ratu lebah, kasta yang
dimaksud disini adalah tingkatan yang mana setiap tingkatan memiliki perbedaan dalam hal
pertumbuhan. 3 kasta ini adalah lebha prajurit, lebah pekerja dan lebah calon ratu. Masing
masing telur dengan kasta berbeda akan ditempatkan oleh ratu lebah di sel sarang yang
berbeda. Telur yang menjadi lebah pekerja pada umumnya memiliki sel sarang yang justru lebih
besar dibanding kasta yang lain.

Telur telur lebah sangat kecil dan bentuknya seperti butiran beras. Telur lebah ini akan menetas
dan keluar larva setelah 3 hari dari awal diletakkannya pada sarang. Cukup cepat prosesnya
dibanding proses perubahan telur ke larva pada hewan lain.

2. Fase Larva

Tiga hari setelah lebah ratu meletakkan telur telurnya pada sarang, telur akan menetas dan
menjadi larva. Tahukah kamu bahwa larva lebah memiliki warna putih persis seperti beras tapi
posisi larva ini meringkung didalam sel sarang seperti seekor belatung. Pada fase ini biasanya
banyak dicari untuk pakan ikan atau untuk memancing. Larva ini akan tumbuh dengan cepat
dan akan berganti kulit sebanyak 5 kali sebelum pada akhirnya menjadi pupa.

Pada tahap metamorfosis ini, larva lebah sangat rakus. Dapat dikatakan rakus karena larva bisa
makan hingga 1.300 kali dalam sehari. Makanan larva adalah serbuk sari yang dibawa oleh para
lebah pekerja kedalam sarang sarang mereka. Dengan memakan makanan tersebut selama 5
hari, ukuran larva dapat bertumbuh lebih besar jika dibandingkan dengan ukuran sebelumnya.

Nah, setelah sampai pada fase instar terakhir lebah pekerja akan menutup rumahnya dengan
lilin lebah untuk menyegel dan ini merupakan awal mula larva memasuki fase pupa.

3. Fase Pupa

Fase Pupa berlangsung selama 12 hari dan dalam waktu tersebut calon lebah mengalami
banyak pembentukan dan penyempurnaan organ organ tubuh seperti mata, kaki dan sayap
sayapnya pun mulai terbentuk. Mata larva yang sebelumnya kemerah merahan akan berubah
menjadi ungu kemudian kembali lagi menjadi hitam. Pada hari ke 12 lebah ini sudah tumbuh
bulu bulu halus, kemudian memakan lilin lebah yang tadinya menjadi segel. Setelah habis
memakannya, lebah ini akan keluar dan menjadi imago (lebah dewasa).

4. Fase Imago (Lebah dewasa)

Setelah melalui ketiga tahapan diatas, lebah akan keluar dari sarang dan siap melakukan
tugasnya masing masing sesuai dengan kastanya sebagai pekerja, prajurit atau pun menjadi
ratu. Lebah pekerja bertugas membuat sarang dan mencari makan, lebah prajurit menjaga
keamanan sarang, dan lebah ratu bertugas melakukan reproduksi atau perkembangbiakan.
Kenapa disebut ratu ? Karena disini ratu lebah merupakan kunci untuk melanjutkan
keturunannya nanti.

KECOAK

a. Daur Hidup Kecoa yaitu dari telur kecoa yang menetas, selanjutnya tumbuh memasuki


tahap nimfa, berkembang menjadi kecoa dewasa yang kemudian kawin dan
menghasilkan kecoa generasi yang baru dengan siklus sama yang akan berulang
kembali.

b. Daur hidup nyamuk diawali dari telur dan kemudian berkembang menjadi jentik, pupa,
dan akhirnya nyamuk dewasa.Usia nyamuk sebenarnya cukup singkat karena dalam
waktu 8-10 hari nyamuk telah tumbuh menjadi nyamuk dewasa.Karena kemampuannya
yang dapat menyebarkan penyakit, nyamuk dapat menyebabkan kematian pada jutaan
manusia setiap tahunnya.

Semut adalah serangga kecil, meski kecil, warnanya cukup rumit. Makhluk mungil ini
mengalami banyak perubahan dan perkembangan selama masa hidup mereka, dari telur
hingga menjadi semut dewasa. Selain itu, Semut merupakan jenis serangga anggota suku
Formicidae, bangsa Hymenoptera. Semut memiliki 12.000 lebih jenis, sebagian besar
hidup di kawasan tropika.
Semut dikenal sebagai serangga sosial, dengan koloni dan sarang-sarangnya yang
teratur beranggotakan ribuan semut per sarang atau koloni. Semut mengalami
metamorfosi lengkap, karena memiliki 4 tahap; telur, larva, pupa, dan dewasa. Siklus
hidup semut terdiri dari 4 tahap dan akan menghabiskan waktu selama 6-10 minggu
sampai selesai

c. Biasanya lalat betina akan memilih bertelur di tempat yang sama dengan tempat hidup
lalat pada umumnya - di bahan organik yang telah membusuk atau terurai, seperti
kotoran ternak atau sampah.

Berapa lama lalat bertelur? Setiap lalat rumah betina dapat bertelur lebih dari 150
telur dalam satu periode atau batch. Rata-rata, lalat rumah betina dapat bertelur hingga
500 telur dalam 6 periode selama hidupnya, dan dalam suhu ideal, telur hanya
membutuhkan 8-20 jam untuk menetas.

Setelah telur menetas, mereka keluar sebagai makhluk berwarna putih tanpa tanpa kaki
yang disebut larva atau umum juga disebut sebagai belatung. Larva atau belatung adalah
makhluk seperti cacing yang tidak akan merangkak dalam jarak yang jauh dari sumber
makanan mereka dan menggunakan sebagian mulut mereka untuk mengaitkan sumber
makanan.

Belatung berkembang biak dengan cepat dan kemudian melewati proses pergantian
kulit. Proses pergantian kulit atau moulting adalah proses ketika serangga melepaskan
eksoskeletonnya dan menumbuhkan kulit yang baru. Belatung melakukan proses ini dua
kali lagi sebelum ganti kulit ketiga.

Setelah belatung memasuki tahap kepompong, mereka akan tampak lebih besar dan
kulitnya berubah menjadi lebih gelap (berwarna kuning, merah, coklat hingga hitam)
dan pada tahap ini mereka tidak lagi berbentuk silinder sama seperti ketika mereka
berada di tahap larva. Selama tahap kepompong, lalat mulai mengembangkan sayap,
kaki, dan beberapa bagian tubuh lalat dewasa lainnya hanya dalam waktu 3 - 5 hari. 

Ketika proses kepompong telah dilalui dan mereka sudah tumbuh menjadi lalat dewasa,
mereka kemudian terbang dan mencari tempat untuk memberi makan dan, pada
akhirnya, mencari tempat baru untuk bertelur dan memulai proses dari awal lagi.

d. Daur hidupnya meliputi telur hingga capung dewasa atau imago.


Untuk lebih jelasnya, berikut adalah daur hidup capung selengkapnya.

Telur
Telur capung terbentuk setelah terjadi perkawinan antara capung betina dan capung
jantang. Capung betina memiliki ekor dengan dua ujung yang lancip seperti gunting.
Sedangkan, capung jantan memiliki ujung ekor serupa dengan ujung pena.
Setelah melangsungkan perkawinan, capung betina akan mengamankan telurnya di
tumbuhan air ataupun kolam. Umumnya, jumlah telur yang dihasilkan bisa mencapai
hingga 100.000 telur.
Nimfa
Setelah satu hingga dua minggu, telur capung akan menetas menjadi nimfa. Kemudian,
nimfa tersebut akan menetap di dalam air. Namun selang beberapa waktu, nimfa akan
berpindah tempat ke darat.
Imago
Sebelum menjadi imago atau capung dewasa, capung harus menjalani proses pergantian
kulit sebanyak 8-12 kali. Proses pergantian kulit itu memakan waktu yang cukup lama,
yakni hingga empat tahun. Usai menjadi imago, capung hanya dapat hidup selama dua
sampai empat bulan.
5. a. Pengelompokkan siklus hidup dari masing-masing serangga

No. NAMA SERANGGA SIKLUS HIDUP


1 LEBAH telur – larva – pupa –
imago (lebah dewasa)
2. KECOAK telur – nimfa– Kecoak
kecil – Keciak Dewasa

3. Nyamuk telur – larva jentik –


pupa – nyamuk Dewasa
4. Semut telur – larva – pupa –
imago (lebah dewasa)
5. Lalat Telur-Larva-
Kepompong/Pupa-
Lalat Dewasa
6. Capung Telur- Nimfa-
imago/Capung Dewasa
b. Perbedaan Siklus Hidup Serangga-serangga

No. NAMA SERANGGA LAMA PROSES


1 LEBAH - Telur Lebah Menetas dihari ke3
- Fase Larva Lebah berganti kulit sebanyak 5 kali
- Fase Pupa Berlangsung selama 12 hari
2. KECOAK - Telur Kecoak menetas dalm 6-7 minggu menjadi
nimfa
- Nimfa Stadium nimfa sendiri berlangsung 2 sampai 4
bulan untuk beberapa jenis kecoa yang berukuran
kecil
- Tahapan dewasa ditandai dengan telah
berkembangnya sayap secara sempurna
3. Nyamuk - Telur nyamuk Menetas dalam waktu 48 jam
- Jentik nyamuk dapat berganti sampai 4 kali tahap
- Pupa masa istirahat nyamuk sebelum menjadi
nyamuk dewasa
- Nyamuk betina dapat bertahan hidup

sekitar 42 hingga 56 hari, sedangkan

nyamuk jantan hanya bertahan 10 hari

saja.
4. Semut - Telur Lebah Menetas dihari ke3
- Fase Larva Lebah berganti kulit sebanyak 5 kali
- Fase Pupa Berlangsung selama 12 hari
5. Lalat - telur hanya membutuhkan 8-20 jam untuk
menetas Belatung melakukan proses ini dua kali
lagi sebelum ganti kulit ketiga
- tahap Kepompong memakan waktu 3-5 hari
- Ketika proses kepompong telah dilalui dan mereka
sudah tumbuh menjadi lalat dewas
6. Capung - Telur akan menetas dalam waktu 1-2 minggu
menjadi nimfa
- Nimfa menetap didalam air selang beberapa
waktu nimfa akan berpindah kedarat
- Sebelu menjadi imago/capung dewasa akan
menagalami proses pengelupasan kulit sebanyak
8-12 kali
- Imago /capung dewasa
2. Informasi Tentang Siklus Hidup Serangga

a. Daur Hidup Lebah  yaitu dari telur lebah yang menetas, kemudian tumbuh
memasuki tahap larva, berkembang menjadi pupa, selanjutnya pupa berubah
menjadi lebah dewasa yang kemudian kawin dan menghasilkan lebah generasi
yang baru dengan siklus sama yang akan berulang kembali. Perlu diketahui pada
spesies lebah yang hidup dalam koloni atau berkelompok, lebah ratu merupakan
lebah yang bertanggung jawab pada bagian proses reproduksi dalam suatu
koloni lebah madu.

b. Kecoa atau lipas ini berkembang dengan baik di lingkungan apapun selama di
dalamnya terdapat bahan-bahan makanan serta terlindungi dari pemangsa.
Kecoa dapat pindah dari satu tempat ke tempat lain dalam bentuk kecoa dewasa
ataupun dalam bentuk kantung telur yang menempel si beberapa objek
misalnya: tas/koper, kardus bahan makanan, furnitur, kereta api, bus, pesawat
dan kapal laut. Perilaku-perilaku kecoa yang mesti menjadi bahan pertimbangan
yaitu kebiasaannya yang omnivor atau pemakan segala serta aktif di malam hari.
Jika nampak ada yang aktif pada siang hari, itu menunjukkan telah overpopulasi.
Lipas atau kecoa memiliki sifat thigmotactic, yang artinya adalah istirahat di
dalam celah-celah dinding dalam kurun waktu yang lama (kira-kira 3 sampai 4
hari). Lipas atau kecoa dewasa serta pradewasa kerapkali istirahat bersama-
sama di celah yang sempit.
c. Nyamuk adalah salah satu binatang yang dapat menyebarkan penyakit
berbahaya. Kenali fase daur hidup nyamuk dan cara memutus siklus nyamuk
agar rumah menjadi semakin sehat. Daur hidup nyamuk diawali dari telur dan
kemudian berkembang menjadi jentik, pupa, dan akhirnya nyamuk dewasa. Usia
nyamuk sebenarnya cukup singkat karena dalam waktu 8-10 hari nyamuk telah
tumbuh menjadi nyamuk dewasa. Karena kemampuannya yang dapat
menyebarkan penyakit, nyamuk dapat menyebabkan kematian pada jutaan
manusia setiap tahunnya.

d. Semut adalah serangga kecil, meski kecil, warnanya cukup rumit. Makhluk


mungil ini mengalami banyak perubahan dan perkembangan selama masa hidup
mereka, dari telur hingga menjadi semut dewasa. Selain itu, Semut merupakan
jenis serangga anggota suku Formicidae, bangsa Hymenoptera. Semut memiliki
12.000 lebih jenis, sebagian besar hidup di kawasan tropika. Semut dikenal
sebagai serangga sosial, dengan koloni dan sarang-sarangnya yang teratur
beranggotakan ribuan semut per sarang atau koloni. Semut mengalami
metamorfosi lengkap, karena memiliki 4 tahap; telur, larva, pupa, dan dewasa.
Siklus hidup semut terdiri dari 4 tahap dan akan menghabiskan waktu selama 6-
10 minggu sampai selesai

e. Pada umumnya siklus hidup lalat melalui 4 stadium yaitu : telur -> larva ->pupa-
>lalat dewasa. Pada beberapa jenis lalat, telur-telur tetap dalam tubuh lalat dewasa
sampai menetap dan baru kemudian dilahirkan larva. Lamanya siklus hidup dan
kebiasaan tempat bertelur bisa berbeda antara berbagai jenis lalat. Demikian pula
terdapat perbedaan-perbedaan dalam hal suhu dan tempat hidup yang biasanya
untuk masing-masing jenis lalat.
f. Capung merupakan salah satu jenis serangga purba yang sudah hidup sejak 300
juta yang lalu. Serangga ini bisa ditemukan dengan mudah di berbagai tempat,
mulai dari hutan, kebun, sungai, sawah, hingga pemukiman. Seperti serangga
lainnya, capung memiliki tiga bagian tubuh. Yaitu kepala dengan mata besar,
dada dengan sayap panjang yang tidak dapat ditekuk, dan tiga pasang kaki
beserta perut dengan 10 segmen. Untuk berkembang biak, capung harus
melewati daur hidup selama bertahun-tahun. Daur hidupnya meliputi telur
hingga capung dewasa atau imago.

Anda mungkin juga menyukai