Anda di halaman 1dari 183

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR

TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU


BERDASARKAN JENIS KELAMIN SISWA KELAS VIII DI SMP
NEGERI 8 PEMATANGSIANTAR
TAHUN AJARAN 2021/2022

SKRIPSI

Oleh:

Nama : Dika Mahardika Nainggolan


NPM : 16150002
Program Studi : Pendidikan Matematika

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN
MEDAN
2021
PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR
TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU
BERDASARKAN JENIS KELAMIN SISWA KELAS VIII DI SMP
NEGERI 8 PEMATANGSIANTAR
TAHUN AJARAN 2021/2022

SKRIPSI

Diajukan pada Universitas HKBP Nommensen untuk


Memenuhi Syarat Penyelesaian program Sarjana
Pendidikan (S.Pd.)

Oleh:

Nama : Dika Mahardika Nainggolan


NPM : 16150002
Program Studi : Pendidikan Matematika

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN
MEDAN
2021
Skripsi Oleh:

Nama : Dika Mahardika Nainggolan

NPM : 16150002

Program Studi : Pendidikan Matematika

Judul : Pengaruh Fasilitas Belajar dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil

Belajar Matematika Ditinjau Berdasarkan Jenis Kelamin Siswa

Kelas VIII di SMP Negeri 8 Pematangsiantar Tahun Ajaran

2021/2022

Telah disetujui dan dinyatakan memenuhi syarat untuk diajukan dalam ujian

skripsi.

Disetujui Oleh:

Pembimbing I

Dr. Firman Pangaribuan, M.Pd.

Pembimbing II

Drs. Belsasar Sihombing, M.Pd.

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Matematika

Dr.Firman Pangaribuan, M.Pd.


SURAT PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT DAN MEMALSUKAN DATA

Saya yang bertandatangan dibawah ini:

Nama : Dika Mahardika Nainggolan


Tempat/Tanggal Lahir : Pematangsiantar, 20 November 1998
NPM : 16150002
Program Studi : Pendidikan Matematika

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi saya yang berjudul “Pengaruh


Fasilitas Belajar dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika
Ditinjau Berdasarkan Jenis Kelamin Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 8
Pematangsiantar Tahun Ajaran 2021/2022”

1. adalah benar-benar hasil karya saya sendiri (tidak hasil plagiat/jiplakan)


2. tidak didasarkan pada data palsu.

Apabila pada kemudian hari terbukti bahwa pernyataan saya tidak benar,
saya bersedia menanggung resiko dan siap diperkarakan seseuai dengan aturan
yang berlaku.

Demikianlah surat pernyataan ini saya perbuat dengan sesungguhnya.

Pematangsiantar, Oktober 2021

Yang menyatakan,

Dika Mahardika Nainggolan


NPM: 16150002
ABSTRAK

Dika Mahardika Nainggolan, 16150002, Pengaruh Fasilitas Belajar dan


Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Berdasarkan
Jenis Kelamin Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 8 Pematangsiantar Tahun
Ajaran 2021/2022, SKRIPSI, Program Studi Pendidikan Matematika,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas HKBP Nommensen,
(I) Dr. Firman Pangaribuan, M.Pd., (II) Drs. Belsasar Sihombing, M.Pd.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh fasilitas belajar


terhadap hasil belajar matematika siswa ditinjau berdasarkan jenis kelamin siswa
laki-laki kelas VIII di SMP Negeri 8 Pematangsiantar tahun ajaran 2021/2022, (2)
pengaruh fasilitas belajar terhadap hasil belajar matematika ditinjau berdasarkan
jenis kelamin siswa perempuan kelas VIII di SMP Negeri 8 Pematangsiantar
tahun ajaran 2021/2022, (3) pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar
matematika ditinjau berdasarkan jenis kelamin siswa laki-laki kelas VIII di SMP
Negeri 8 Pematangsiantar tahun ajaran 2021/2022, (4) pengaruh motivasi belajar
terhadap hasil belajar matematika ditinjau berdasarkan jenis kelamin siswa
perempuan kelas VIII di SMP Negeri 8 Pematangsiantar, (5) pengaruh fasilitas
belajar dan motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika ditinjau
berdasarkan jenis kelamin siswa laki-laki kelas VIII di SMP Negeri 8
Pematangsiantar tahun ajaran 2021/2022, (6) pengaruh fasilitas belajar dan
motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika ditinjau berdasarkan jenis
kelamin siswa perempuan kelas VIII di SMP Negeri 8 Pematangsiantar tahun
ajaran 2021/2022.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan populasi penelitian
adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Pematangsiantar tahun ajaran 2021/2022.
Dengan teknik Random Sampling, diperoleh sampel penelitian kelas VIII-6 dan
VIII-7. Instrumen yang digunakan adalah angket atau kuisioner dengan
menggunakan skala Likert yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Data
analisis menggunakan rumus regresi berganda.
Hasil penelitian pada taraf signifikan 0,05 menunjukkan bahwa: Terdapat
pengaruh yang positif dan signifikan antara fasilitas belajar dan motivasi belajar
terhadap hasil belajar matematika ditinjau berdasarkan jenis kelamin dengan
perolehan nilai signifikansi 0,0002 pada laki-laki dan 0,0107 pada perempuan.
Kata Kunci: Fasilitas Belajar, Motivasi Belajar, Hasil Belajar Matematika
Ditinjau Berdasarkan Jenis Kelamin
Pematangsiantar, Oktober 2021
Peneliti

Dika Mahardika Nainggolan


NPM: 16150002

i
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa

atas segala nikmat dan berkat yang telah dilimpahkan sehingga peneliti dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Fasilitas Belajar Dan Motivasi

Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Berdasarkan Jenis Kelamin

Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 8 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2021/2022”.

Skripsi ini merupakan tugas akhir yang diajukan untuk memenuhi syarat

dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas HKBP Nommensen.

Peneliti menyadari dalam penyusunan skripsi ini banyak pihak yang

mendukung sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Pada kesempatan ini peneliti

mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat :

1. Bapak Dr. Firman Pangaribuan, M.Pd. selaku pembimbing I, dan Bapak Drs.

Belsasar Sihombing, M.Pd. selaku pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan, semangat dan dorongan selama penyusunan skripsi,

2. Bapak Dr. Firman Pangaribuan, M.Pd. selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Matematika; Ibu Juli Antasari Sinaga, M.Pd. selaku Sekretaris

Program Studi Pendidikan Matematika,

3. Bapak Dr. Hilman Pardede, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan,

4. Bapak Dr. Haposan Siallagan, S.H., M.H. selaku Rektor Universitas HKBP

Nommensen Medan,

ii
5. Untuk Orang Tua yang terkasih, Timbul Freddy Nainggolan (Bapak) dan

Tiambun br. Batubara (Mamak), juga Debora Kristina Nainggolan S.E.

(Kakak), Daniel Nainggolan (Abang), Demson Nainggolan (Adik), Meilani

Nainggolan (Adik), Samuel Nainggolan (Adik), Nicholas Nainggolan (Adik),

Norma Nainggolan (Adik) yang senantiasa mendoakan dan memberikan

dukungan dalam penyelesaian skripsi ini,

6. Untuk Alm. St. A. Husni Nainggolan (Ompung) yang semasa hidupnya selalu

memperhatikan peneliti dan selalu memerikan dukungan dalam perkuliahan,

big thanks and big love for everything,

7. Untuk Timbul Freddy Nainggolan (Bapak) yang selalu menjadi lawan serta

kawan, agar rumah tidak bernuansa horor, wo ai ni,

8. Untuk Tiambun br. Batubara (Mamak) yang selalu memperhatikan dan selalu

ada disaat peneliti down, lopyu omak,

9. Untuk anggota Tocil : Alvian Damanik, S.Pd., Andika Nainggolan, S.Pd.,

yang selalu mengajak bermain game online dan selalu kalah tetapi tidak lupa

selalu mendukung dalam penyelesaian skripsi ini,

10. Untuk diri sendiri yang selalu bergadang, yang masih bertahan dengan ocehan

tetangga,

11. Spesial terimakasih untuk Rani Angel Ria Purba, S.Pd. selaku pacar tai hyung

yang selalu ada dalam suka maupun duka dalam penyusunan skripsi ini,

12. Semua pihak, secara langsung atau tidak langsung yang telah membantu dan

memberikan dukungan selama penyusunan skripsi ini yang tidak dapat

peneliti sebutkan satu-persatu.

iii
Demi kesempurnaan skripsi ini, saran dan kritik yang sifatnya membangun

sangat peneliti harapkan. Semoga karya skripsi ini bermanfaat dan dapat

memberikan sumbangan yang berarti bagi pihak yang membutuhkan.

Pematangsiantar, Oktober 2021

Peneliti,

Dika Mahardika Nainggolan


NPM: 16150002

iv
DAFTAR ISI

SURAT PENGESAHAN SKRIPSI


SURAT PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT DAN MEMALSUKAN DATA
ABSTRAK.....................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.................................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR...................................................................................................ix
DAFTAR TABEL........................................................................................................x
DAFTAR LAMPIRAN..............................................................................................xii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah.......................................................................................1

B. Identifikasi Masalah.............................................................................................6

C. Batasan Masalah...................................................................................................7

D. Rumusan Masalah................................................................................................7

E. Tujuan Penelitian..................................................................................................8

F. Manfaat Penelitian................................................................................................8

G. Batasan Istilah....................................................................................................10

BAB II KAJIAN PUSTAKA.....................................................................................12


A. Hasil Belajar Matematika...................................................................................12

1. Pengertian Belajar...........................................................................................12

2. Pengertian Matematika...................................................................................13

3. Pengertian Hasil Belajar Matematika.............................................................15

4. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar........................................17

5. Indikator Hasil Belajar....................................................................................26

B. Fasilitas Belajar..................................................................................................27

v
1. Pengertian Fasilitas Belajar............................................................................27

2. Fungsi Fasilitas Belajar...................................................................................29

3. Macam-Macam Fasilitas Belajar....................................................................30

4. Indikator Fasilitas Belajar...............................................................................32

C. Motivasi Belajar.................................................................................................35

1. Pengertian Motivasi Belajar...........................................................................35

2. Fungsi Motivasi Belajar..................................................................................36

3. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar..................................37

4. Macam–macam Motivasi Belajar...................................................................40

5. Indikator- indikator Motivasi Belajar.............................................................41

D. Jenis Kelamin Dalam Pembelajaran Matematika...............................................44

E. Penelitian Yang Relevan....................................................................................45

F. Kerangka Berpikir..............................................................................................47

G. Hipotesis.............................................................................................................49

BAB III METODE PENELITIAN...........................................................................51


A. Jenis Penelitian...................................................................................................51

B. Rancangan Penelitian.........................................................................................51

C. Lokasi Penelitian................................................................................................54

D. Populasi dan Sampel Penelitian.........................................................................54

1. Populasi penelitian..........................................................................................54

2. Sampel Penelitian...........................................................................................55

E. Variabel dan Definisi Operasional.....................................................................55

1. Variabel Penelitian..........................................................................................55

2. Definisi Operasional.......................................................................................56

vi
F. Instrumen Penelitian...........................................................................................57

1. Keampuhan Instrumen....................................................................................60

G. Teknik Pengumpulan Data.................................................................................61

H. Teknik Analisis Data..........................................................................................62

1. Uji Prasyarat Analisis.....................................................................................63

2. Uji Hipotesis...................................................................................................65

3. Uji Signifikansi...............................................................................................67

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...................................................................72


A. Hasil Uji Instrumen Penelitian..........................................................................72
1. Uji Validitas..................................................................................................................72
2. Uji Reliabilitas Instrumen.................................................................................75
B. Penyajian Data Penelitian..................................................................................75
1. Fasilitas Belajar Siswa......................................................................................75
2. Motivasi Belajar................................................................................................77
3. Hasil Belajar Siswa Ditinjau Berdasarkan Jenis Kelamin................................79
C. Pengujian Prasyarat............................................................................................81
1. Uji Normalitas...................................................................................................81
2. Uji Linearitas.....................................................................................................81
D. Hasil Pengujian Hipotesis..................................................................................82
E. Pembahasan........................................................................................................94
1. Pengaruh Fasilitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau
Berdasarkan Jenis Kelamin Siswa..................................................................94
2. Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau
Berdasarkan Jenis Kelamin Siswa..................................................................96
3. Pengaruh Fasilitas Belajar dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar
Matematika Ditinjau Berdasarkan Jenis Kelamin Siswa................................97
F. Keterbatasan Penelitian......................................................................................98

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...................................................................100


1. Kesimpulan.....................................................................................................100

vii
2. Saran................................................................................................................102

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................104
LAMPIRAN

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Skema Kerangka Berpikir................................................................... 48


Gambar 4. 1 Diagram Lingkaran Fasilitas Belajar Siswa SMP Negeri 8
Pematangsiantar.....................................................................................................77
Gambar 4. 2 Diagram Lingkaran Motivasi Belajar Siswa SMP Negeri 8
Pematangsiantar.....................................................................................................78
Gambar 4. 3 Diagram Lingkaran Kategori Hasil Belajar Matematika Siswa Laki-laki
................................................................................................................................80
Gambar 4. 4 Diagram Lingkaran Kategori Hasil Belajar Matematika Siswa
Perempuan..............................................................................................................80

ix
DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 Populasi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 8 Pematangsiantar......................53


Tabel 3. 2 Alternatif Jawaban Menurut Skala Likert.................................................57
Tabel 3. 3 Kisi-kisi Fasilitas Belajar Siswa................................................................58
Tabel 3. 4 Kisi-kisi Motivasi Belajar Siswa...............................................................58
Tabel 4. 1 Validitas Instrumen Penelitian Fasilitas Belajar Siswa.............................72
Tabel 4. 2 Validitas Instrumen Penelitian Motivasi Belajar Siswa............................73
Tabel 4. 3 Reliabilitas Instrumen................................................................................75
Tabel 4. 4 Statistik Deskriptif Fasilitas Belajar Siswa SMP Negeri 8 Pematangsiantar
................................................................................................................................76
Tabel 4. 5 Kategori Data Fasilitas Belajar Siswa SMP Negeri 8 Pematangsiantar....76
Tabel 4. 6 Statistik Deskriptif Motivasi Belajar Siswa SMP Negeri 8
Pematangsiantar.....................................................................................................77
Tabel 4. 7 Kategori Data Motivasi Belajar Siswa SMP Negeri 8 Pematangsiantar...78
Tabel 4. 8 Statistik Deskriptif Hasil Belajar Matematika Ditinjau Berdasarkan Jenis
Kelamin Siswa SMP Negeri 8 Pematangsiantar....................................................79
Tabel 4. 9 Hasil Uji Normalitas..................................................................................81
Tabel 4. 10 Hasil Uji Linearitas..................................................................................81
Tabel 4. 11 Hasil Output SPSS Pengujian Hipotesis Pertama....................................82
Tabel 4. 12 Hasil Output SPSS Pengujian Hipotesis Kedua......................................84
Tabel 4. 13 Hasil Output SPSS Pengujian Hipotesis Ketiga......................................86
Tabel 4. 14 Hasil Output SPSS Pengujian Hipotesis Keempat..................................88
Tabel 4. 15 Hasil Output SPSS Analisis Regresi Linear Berganda Pengujian
Hipotesis Kelima....................................................................................................90
Tabel 4. 16 Hasil Output SPSS Uji F Hipotesis Kelima.............................................91
Tabel 4. 17 Hasil Output SPSS Analisis Regresi Linear Berganda Pengujian
Hipotesis Keenam..................................................................................................92
Tabel 4. 18 Hasil Output SPSS Uji F Hipotesis Keenam...........................................93

x
DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1: INSTRUMEN PENELITIAN.........................................................106


LAMPIRAN 2: DATA HASIL UJI COBA ANGKET PENELITIAN....................111
LAMPIRAN 3: DATA VALIDITAS DAN RELIBILITAS ANGKET
PENELITIAN................................................................................................... 115
LAMPIRAN 4: DATA PENELITIAN................................................................... 139
LAMPIRAN 5: UJI PRASYARAT PENELITIAN................................................ .147
LAMPIRAN 6: PENGUJIAN HIPOTESIS..............................................................158

xi
BAB I

PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan hal yang penting guna mencetak sumber daya

manusia yang berkualitas. Karena dengan adanya pendidikan, seseorang bisa

menggunakan ilmu pengetahuan dan keterampilannya dalam mengatasi masalah

kehidupan yang dihadapinya.Dalam Undang-UndangNo. 20 Tahun 2003 Tentang

Sistem Pendidikan Nasional Bab IPasal 1(1) ditegaskan bahwa:

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana


belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Matematika merupakan salah satu bidang studi yang menduduki peranan

penting dalam pendidikan, hal ini dapat dilihat dari jumlah jam pelajaran di

sekolah, pelajaran matematika dalam pelaksanaan pendidikan diberikan kepada

semua jenjang pendidikan mulai dari sekolah dasar sampai jenjang perguruan

tinggi.

Tujuan umum diberikannya matematika pada jenjang pendidikan dasar

seperti yang dikemukakan dalam kurikulum Berbasis Kompetensi

(Depdiknas,2003:6) disebutkan bahwa tujuan pembelajaran matematika pada

jenjang pendidikan dasar, yaitu:

1. Melatih siswa bagaimana cara berpikir dan bernalar dalam menarik


kesimpulan, misalnya melalui kegiatan penyelidikan, eksplorasi,
eksperimen, menunjukkan kesamaan, perbedaan, konsisten, dan
inkosistensi,

1
2

2. Mengembangkan aktifitas kreatif yang melibatkan imajinasi, intuisi, dan


penemuan dengan mengembangkan pemikiran orisinil, rasa ingin tahu,
membuat prediksi dan dugaan, serta mecoba-coba,
3. Mengembangkan kemampuan siswa dalam memecahkan berbagai
permasalahan matematika.

Keberhasilan belajar matematika dapat diukur melalui hasil belajar

matematika siswa. Hasil belajar yang diharapkan adalah hasil belajar yang baik

dan optimal karena siswa maupun guru menginginkan keberhasilan hasil belajar

yang baik. Siswa yang memiliki hasil belajar yang baik dikatakan sudah mampu

mengikuti urutan kegiatan dalam proses pembelajaran dan sudah mampu

melampui batas dari ketuntasan nilai yang telah ditetapkan. Jika hasil belajar

matematika sudah dikatakan baik tentunya memberi pengertian proses

pembelajaran yang berlangsung sudah baik dan optimal.

Namun pada kenyataannya kualitas hasil belajar siswa khususnya pada

mata pelajaran matematika masih rendah. Seperti halnya laporan TIMSS tahun

2015, Indonesia berada di peringkat 44 dari 49 negara di bidang prestasi

matematika. Selain itu, berdasarkan wawancara oleh salah satu guru di SMPN 7

kota Bengkulu dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa masih tergolong rendah.

Salah satunya di kelas VII A dengan nilai rata-rata siswa yaitu 47,09 sedangkan

KKM di sekolah yaitu 68,00, hal ini menunjukan masih rendahnya hasil belajar di

kelas tersebut.

Berdasarkan Pengalaman yang dilakukan peneliti ketika melaksanakan

kegiatan PPL (Praktek Pengalaman Lapangan) di SMP Negeri 1 Dolok

Pardamean, masih banyak siswa yang hasil belajarnya rendah. Rendahnya hasil

belajar siswa ini dipengaruhi oleh beberapa faktor.Slameto(2010:54) menjelaskan


3

bahwa hasil belajar siswa dalam keberhasilan belajar dapat dipengaruhi oleh

faktor yang berasal dari luar dan faktor yang berasal dari dalam. Permasalahan

yang sering muncul dalam kegiatan belajar mengajar yaitu terdapat beberapa

fasilitas belajar yang belum memenuhi standart. Djamarah (2002) menjelaskan

bahwa fasilitas belajar ikut menentukan keberhasilan belajar siswa. Siswa yang

memiliki fasilitas belajar baik, maka dalam belajarnya akan berjalan lancar dan

teratur, sedangkan siswa yang belajar tanpa dibantu dengan fasilitas belajar yang

baik, maka dia akan mendapatkan hambatan dalam menyelesaikan kegiatan

belajar. Kurangnya fasilitas belajar yang didapati di SMP Negeri 1 Dolok

Pardamean diantaranya kurangnya akses buku paket yang dibagikan kepada

siswa, kualitas buku yang sudah koyak, kualitas meja dan kursi yang digunakan

siswa juga sudah goyang dan tidak layak pakai. Oleh karena itu fasilitas belajar

merupakan salah satu faktor dari luar yang mempengaruhi hasil belajar yang tidak

bisa diabaikan dalam kegiatan belajar mengajar. Selain fasilitas belajar yang

belum memadai, peneliti juga melihat bahwa masih banyak siswa yangkurang siap

siswa dalam menerima pembelajaran dari guru dan banyak siswa yang masih

beranggapan bahwa matematika sulit dan membosankan sehingga pada saat guru

menyampaikan pembelajaran matematika banyak dari siswa tidak memperhatikan.

Hal ini disebabkan oleh salah satu faktor dari dalam yaitu motivasi belajar siswa

yang masih rendah atau minim. Rendahnya motivasi belajar terhadap siswa juga

dapat dilihat dari minim nya kemauan siswa dalam mengerjakan soal-soal yang

diberikan dan ketidakpedulian siswa dalam mengerjakan PR (Pekerjaan Rumah)

yang diberikan guru, sehingga menghambat hasil belajar matematika yang


4

diperoleh siswa yang menimbukan nilai hasil belajar siswa rendah. Apabila

motivasi siswa dalam belajar tinggi, maka hasil belajarnya akan optimal dan

sebaliknya jika motivasi belajar siswa rendah, maka hasil belajar siswa akan

menjadi kurang maksimal. Siswa yang memiliki motivasi tinggi, akan mempunyai

banyak energi untuk melakukan kegiatan belajarnya yang akhirnya akan

berpengaruh terhadap hasil belajarnya (Giantera, 2013:5). Oleh karena itu,

motivasi belajar pada diri siswa perlu diperkuat secara terus-menerus agar hasil

belajarnya optimal.

Menurut Rola (Wahaningsih, 2012) terdapat empat faktor yang juga

mempengaruhi hasil belajar, yaitu pengaruh keluarga dan kebudayaan, peranan

konsep diri, pengaruh dari peran jenis kelamin, serta pengakuan dari prestasi.

Pengaruh peran jenis kelamin mencakup seluruh aspek yang ada pada laki-laki

dan perempuan. Secara fisiologis perbedaan laki-laki dan perempuan dapat dilihat

dari identitas jenis kelamin, bentuk dan anatomi tubuh dan juga komposisi kimia

dalam tubuh. Perbedaan anatomis biologis dan komposisi kimia dalam tubuh oleh

sejumlah ilmuwan dianggap berpengaruh pada perkembangan emosional dan

kapasitas intelektual masing-masing (Santrock, 2007:94).

Berdasarkan beberapa ahli dibidang psikologis, misalnya Bratanata

(Ekawati dan Wulandari, 2011:19) mengatakan perempuan pada umumnya lebih

baik pada ingatan dan laki-laki lebih baik dalam berpikir logis. Senada dengan hal

itu, Kartono (1989) dalam Ekawati dan Wulandari (2011:19) mengatakan bahwa

perempuan lebih tertarik pada masalah-masalah kehidupan yang praktis konkret,

sedangkan laki-laki lebih tertarik pada segi-segi yang abstrak. Pendapat lain
5

dikemukakan oleh Maccoby dan Jacklin (1974) dalam Santrock (2007:99),

menyimpulkan bahwa laki-laki memiliki kemampuan matematika dan

visuospasial (kemampuan yang dibutuhkan arsitek untuk mendesain sudut dan

dan dimensi bangunan) yang lebih baik, sedangkan perempuan lebih baik dalam

kemampuan verbalnya.

Pendapat-pendapat ahli yang telah dikemukakan diatas, seakan

memberikan pelabelan pada perempuan bahwa perempuan dianggap lemah dan

kurang mampu dalam mempelajari matematika. Namun, setelah dilakukan

observasi pada empat Sekolah Dasar di Desa Caturharjo (Saraswati, 2015), yaitu

SD Negeri Mangunan, SD Negeri Dalangan, SD Negeri Caturharjo, dan SD

Negeri Keceme I, ditemukan kenyataaan di lapangan yang bertolak belakang

dengan teori yang ada.

Dari hasil observasi pada empat SD, dapat dilihat bahwa pada tiga SD di

wilayah Desa Caturharjo siswa perempuan memiliki nilai yang lebih tinggi

dibandingkan dengan siswa laki-laki dalam pelajaran matematika. Pada empat

sekolah yang diamati, siswa yang mendapat nilai dibawah KKM adalah siswa

laki-laki.

Berdasarkan pengamatan di atas, ditemukan fakta yang berbeda antara

teori dengan kenyataan di lapangan yang ditunjukkan dengan nilai ulangan siswa

yang menunjukkan bahwa hasil belajar siswa laki-laki lebih rendah daripada siswa

perempuan.

Memahami permasalahan yang berkembang terkait dengan fasilitas

belajar, motivasi dan hasil belajar pada mata pelajaran matematika yang ditinjau
6

berdasarkan jenis kelamin siswa, sehingga peneliti tertarik mengadakan penilitian

berjudul “Pengaruh Fasilitas Belajar Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar

Matematika yang Ditinjau Berdasarkan Jenis Kelamin Siswa Kelas VIII di SMP

Negeri 8 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2021/2022”.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, dapat diidentifikasi

beberapa permasalahan, sebagai berikut :

1. Rendahnya nilai hasil belajar siswa yang dilihat dari perolehan indeks

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) siswa.

2. Kurang memadainya fasilitas belajar yang dipergunakan siswa.

3. Kurangnya motivasi belajar yang diterima siswa.

4. Jenis kelamin mempengaruhi hasil belajar.

C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka perlu adanya pembatasan

masalah dalam penelitian ini. Adapun yang menjadi batasan masalah dalam

penelitian ini yaitu:

1. Hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Pematangsiantar

tahun ajaran 2021/2022 yang ditinjau berdasarkan jenis kelamin.

2. Fasilitas belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Pematangsiantar.

3. Motivasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Pematangsiantar.


7

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan

masalah dalam penilitian ini adalah :

1. Bagaimana pengaruh fasilitas belajar terhadap hasil belajar ditinjau

berdasarkan jenis kelamin siswa pada mata pelajaran matematika kelas

VIII di SMP Negeri 8 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2021/2022?

2. Bagaimana pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar ditinjau

berdasarkan jenis kelamin siswa pada mata pelajaran matematika kelas

VIII di SMP Negeri 8 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2021/2022?

3. Bagaimana pengaruh fasilitas belajar dan motivasi belajar terhadap hasil

belajar ditinjau berdasarkan jenis kelamin siswa pada mata pelajaran

matematika kelas VIII di SMP Negeri 8 Pematangsiantar Tahun Ajaran

2021/2022?

E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini

adalah untuk mengetahui:

1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh fasilitas belajar terhadap hasil

belajar ditinjau berdasarkan jenis kelamin siswa pada mata pelajaran

matematika kelas VIII di SMP Negeri 8 Pematangsiantar Tahun Ajaran

2021/2022.

2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh motivasi belajar terhadap hasil

belajar ditinjau berdasarkan jenis kelamin siswa pada mata pelajaran


8

matematika kelas VIII di SMP Negeri 8 Pematangsiantar Tahun Ajaran

2021/2022.

3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh fasilitas belajar dan motivasi

belajar terhadap hasil belajar ditinjau berdasarkan jenis kelamin siswa

pada mata pelajaran matematika kelas VIII di SMP Negeri 8

Pematangsiantar Tahun Ajaran 2021/2022.

F. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini mencakup manfaat teoritis dan praktis. Penjabaran

masing-masing manfaat penelitian adalah sebagai berikut.

1. Manfaat Teoritis

a) Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam

mengembangkan ilmu pengetahuan khususnya dibidang pendidikan.

b) Menambah pengetahuan dalam dunia pendidikan khususnya mengenai

fasilitas belajar, motivasi belajar, dan hasil belajar yang ditinjau

berdasarkan jenis kelamin.

c) Sebagai bahan acuan dan referensi untuk pertimbangan bagi penelitian

yang relevan di masa yang akan datang.

2. Manfaat Praktis

a) Bagi Siswa

Adanya pengaruh fasilitas belajar dan motivasi belajar siswa terhadap

hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika.


9

b) Bagi Guru Matematika

Memberi alternatif baru dalam pembelajaran matematika untuk

dikembangkan agar menjadi lebih baik dalam pelaksanaannya dengan

cara memperbaiki kelemahan ataupun kekurangannya dan

mengoptimalkan pelaksanaan hal-hal yang telah dianggap baik.

c) Bagi Kepala Sekolah

Sebagai bahan masukan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi

pengelolaan pendidikan dalam mengambil kebijakan inovasi

pembelajaran baik matematika maupun pelajaran lain.

d) Bagi Peneliti

Memberi gambaran atau informasi tentang pengukuran kemampuan

pemecahan masalah matematis siswa dalam matematika.

G. Batasan Istilah
Dalam penelitian ini banyak digunakan istilah-istilah yang mungkin sulit

dimengerti. Agar diperoleh pengertian yang jelas mengenai istilah dalam

penelitian ini dan tidak menimbulkan pemahaman yang berbeda bagi pembaca

maka penulis perlu menjelaskan istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian

ini. Adapun istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

1. Fasilitas belajar

Fasilitas belajar adalah sarana dan prasarana yang mendukung

kegiatan belajar siswa yang menyebabkan proses pembelajaran yang

menyenangkan serta dapat memperoleh hasil belajar yang diharapkan, hal

ini meliputi ruangan atau tempat belajar, alat tulis, media pembelajaran,
10

alat peraga, alat bantu belajar/perabot belajar, sumber belajar, dan

perpustakaan.

2. Motivasi belajar

Motivasi belajar adalah suatu pendorong atau penggerak dalam diri

seseorang untuk mencapai tujuan belajar yang diinginkan, hal ini meliputi

dorongan belajar yang kuat, harapan atau cita-cita yang ingin dicapai,

kondisi belajar yang efektif dan menarik, tekad yang kuat serta keuletan

dan kedisiplinan, dan durasi atau lamanya kegiatan.

3. Hasil belajar

Hasil belajar tidak hanya menyangkut soal aspek pengetahuan saja

(kognitif), tetapi hasil belajar juga memperhatikan perubahan tingkah laku

yang lebih baik dari siswa (afektif) dan memiliki skill atau keterampilan

yang mumpuni (psikomotorik), walaupun ranah kognitif menjadi ranah

umum yang menjadi fokus perhatian guru dalam menilai hasil belajar.

4. Jenis kelamin

Hasil belajar juga dapat dipengaruhi oleh sifat jasmani atau rohani

yang membedakan dua mahluk hidup sebagai laki-laki dan perempuan.


BAB II

KAJIAN PUSTAKA

BAB IIKAJIAN PUSTAKA


A. Hasil Belajar Matematika

1. Pengertian Belajar
Belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dari keseluruhan

proses pendidikan disekolah. Belajar merupakan awal kegiatan untuk

mencapai tujuan pendidikan. Akan terlihat perubahan tingkah laku baik dari

pribadinya, pengetahuan, keterampilan maupun sikap dari peserta didik

setelah ia mengalami proses belajar. Di sekolah siswa mengalami proses

belajar, setelah mengalami proses belajar tersebut diharapkan siswa berubah

sesuai dengan apa yang dipelajari dari proses belajar tersebut.

Banyak para ahli yang mendefinisikan pengertian belajar secara

umum, antara lain :

1. Menurut Slameto (2010:2) belajar adalah suatu proses usaha yang

dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang

baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

2. Abin Syamsudin (dalam J.Tambunan, 2017:16) mengatakan bahwa belajar

adalah perbuatan yang menghasilkan perubahan perilaku dan pribadi.

3. Menurut Skinner (dalam Dimyati dan Mudjiono, 2017:9) mengatakan

bahwa belajar adalah suatu perilaku, dimana responnya akan menjadi lebih

baik ketika seseorang itu belajar.

11
12

Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa belajar

merupakan suatu proses perubahan perilaku yang terjadi pada individu

sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

2. Pengertian Matematika
Matematika merupakan suatu ilmu pengetahuan yang dijadikan mata

pelajaran yang wajib dipelajari disetiap tingkatan pendidikan baik di SD,

SMP dan SMA sederajat karena matematika dianggap penting untuk

dipelajari dan sangat bermanfaat bagi peserta didik untuk menyelesaikan

masalah kehidupannya sehari-hari. Kata matematika berasal dari bahasa latin

yaitu manthanein atau mathema yang berarti “belajar atau hal yang

dipelajari,” sedangkan dalam bahasa Belanda, matematika disebut wiskunde

atau ilmu pasti, yang kesemuanya berkaitan dengan penalaran.

Hingga saat ini belum ada kesepakatan yang bulat di antara para

matematikawan tentang apa yang disebut matematika. Untuk

mendeskripsikan defenisi matematika, para matematikawan belum pernah

mencapai satu titik puncak kesepakatan yang “sempurna”.

Banyaknya defenisi dan beragamnya deskripsi yang berbeda yang

dikemukakan oleh para ahli mungkin disebabkan oleh ilmu matematika itu

sendiri, dimana matematika termasuk salah satu disiplin ilmu yang memiliki

kajian sangat luas, sehingga masing-masing ahli bebas menyatakan

pendapatnya tentang matematika berdasarkan sudut pandang, kemampuan,

pemahaman, dan pengalamannya masing-masing. Demikian sehingga muncul

defenisi tentang matematika yang beraneka ragam.


13

Banyak para ahli yang mengartikan tentang matematika baik secara

umum maupun secara khusus. Tall (Hasratuddin, 2015:28) menyatakan

bahwa “the mathematics is thinking”. Hal ini berarti matematika adalah

sarana untuk melatih berpikir. Suherman (2001) mengatakan bahwa

matematika berarti ilmu pengetahuan yang diperoleh dengan cara bernalar.

Hal ini dimaksudkan bukan berarti ilmu lain diperoleh tidak melalui

penalaran, akan tetapi dalam matematika lebih menekankan aktivitas dalam

rasio (penalaran), sedangkan dalam ilmu lain lebih menekankan hasil

observasi atau eksperimen disamping penalaran. Borich dan Tombari

(Turmudi, 2008:6) mengatakan bahwa matematika dipandang sebagai dua hal

aktivitas interaktif dan aktivitas konstruktif.

Menurut Sutawidjaja dan Dahlan (2011:1.9) matematika itu memiliki

sifat aksiomatik yaitu bahwa suatu struktur matematika dimulai dari istilah

yang tidak ditentukan (undefined term) atau istilah pangkal dan kaidah yang

berkaitan dengan istilah pangkal tersebut yang disepakati kebenarannya yang

disebut aksioma. Kemudian istilah-istilah lain dibentuk (ditentukan/defined),

selanjutnya kaidah-kaidah baru dikembangkan dan biasanya disebut teorema

yang kebenarannya dibuktikan kekonsistenannya dengan aksioma atau

teorema yang sudah ada.

Berdasarkan penjelasan diatas, maka disimpulkan bahwa matematika

merupakan ilmu pengetahuan yang diperoleh dengan bernalar yang

menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas, dan akurat


14

representasinya dengan lambang-lambang atau simbol dan memiliki arti serta

dapat digunakan dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan bilangan.

3. Pengertian Hasil Belajar Matematika


Hasil belajar merupakan pencapaian tujuan belajar dan produk dari

proses belajar. Menurut Dimyati dan Mudjiono (2017:3) hasil belajar

merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar.

Seseorang dapat dikatakan telah belajar sesuatu apabila dalam dirinya telah

terjadi suatu perubahan. Akan tetapi tidak semua perubahan yang terjadi pada

diri seseorang terjadi karena proses belajar. Perubahan yang terjadi dalam

kehidupan seseorang tanpa melalui proses belajar, contohnya: perubahan

akibat kematangan, perubahan kondisi fisik, mental dan perubahan yang tidak

bertahan lama.

Merujuk pemikiran Gagne (Dimyati dan Mudjiono, 2017:1-12), hasil

belajar berupa:

a) Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam

bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis. Kemampuan merespon secara

spesifik terhadap rangsangan spesifik. Kemampuan tersebut tidak

memerlukan manipulasi simbol, pemecahan masalah maupun penerapan

aturan.

b) Keterampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan

lambang. Keterampilan intelektual terdiri dari kemampuan

mengategorisasi, kemampuan analitis-sintesis fakta-konsep dan


15

mengembangkan prinsip–prinsip keilmuan. Keterampilan intelektual

merupakan kemampuan melakukan aktivitas kognitif bersifat khas.

c) Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas

kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dan

kaidah dalam memecahkan masalah.

d) Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak

jasmani dalam urusan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak

jasmani.

e) Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan

penilaian terhadap objek tersebut. Sikap berupa kemampuan

menginternalisasi dan eksternalisasi nilai-nilai. Sikap merupakan

kemampuan menjadikan nilai-nilai sebagai standar perilaku.

Dalam menentukan hasil belajar selain menentukan instrumen juga

perlu merancang cara menggunakan instrumen beserta kriteria

keberhasilannya. Hal ini perlu dilakukan, sebab dengan kriteria yang jelas

dapat ditentukan apa yang harus dilakukan siswa dalam mempelajari isi atau

bahan pelajaran. Ilmu yang kita miliki akan sebanding dengan hasil belajar

yang kita peroleh.

Berdasarkan Penjelasan diatas, maka hasil belajar matematika dapat

disimpulkan yaitu hasil akhir yang dimiliki atau diperoleh siswa setelah ia

mengalami proses belajar matematika yang ditandai dengan skala nilai berupa
16

huruf atau simbol atau angka, dan hal ini biasa dijadikan tolak ukur berhasil

atau tidaknya siswa tersebut dalam pembelajaran matematika.

4. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar


Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar antara siswa yang satu

dengan siswa yang lain berbeda. Hal ini menimbulkan hasil belajar yang

dicapai masing-masing individu berbeda. Banyak faktor yang mempengaruhi

keberhasilan belajar siswa, menurut Slameto ( 2010:54-72) faktor-faktor

tersebut adalah:

a) Faktor yang berasal dari dalam diri siswa (intern)


Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa yang

sedang belajar, yang meliputi faktor jasmaniah, faktor psikologis dan faktor

kelelahan.

1) Faktor jasmaniah
Kondisi jasmaniah umumnya sangat berpengaruh terhadap hasil

belajar siswa. Proses belajar seseorang akan tergantung jika kesehatan

seseorang terganggu. Agar sesorang dapat belajar dengan baik haruslah

mengusahakan kesehatan badannya tetap terjamin dengan cara selalu

mengindahkan ketentuan-ketentuan bekerja, belajar, istirahat, tidur,

makan, olah raga, rekreasi dan ibadah. Anak-anak yang kurang gizi

ternyata kemampuan belajarnya dibawah anak yang terpenuhi gizinya.

Mereka cepat lelah, mudah mengantuk dan sulit menerima pelajaran. Di

samping kondisi fisiologis, hal yang tidak kalah penting adalah kondisi

panca indera, terutama penglihatan dan pendengaran, karena sebagian


17

besar yang dipelajarioleh manusia adalah menggunakan penglihatan dan

pendengaran.

2) Faktor psikologis
Sekurang-kurangnya ada tujuh faktor yang tergolong ke dalam faktor

psikologis yang mempengaruhi belajar. Faktor-faktor itu adalah :

intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif kematangan dan kelelahan.

a. Intelegensi
Intelegensi yaitu kecakapan yang terdiri dari tiga jenis, yaitu

kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan ke dalam situasi yang

baru dengan cepat dan efektif, mengetahui atau menggunakan konsep

yang abstrak secara efektif, mengetahui relasi dan mempelajari dengan

cepat. Intelegensi besar pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa.

Dalam situasi yang sama, siswa yang mempunyai tingkat kecerdasan

yang tinggi akan lebih berhasil dari pada siswa yang kecerdasannya

lebih rendah.

b. Perhatian
Perhatian adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa itu pun

semata mata tertuju kepada sesuatu obyek ataupun sekumpulan objek.

Untuk dapat menjamin hasil belajar yang baik, maka siswa harus

mempunyai perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya, jika bahan

pelajaran tidak menjadi perhatian siswa, maka timbullah kebosanan,

sehingga ia tidak lagi suka belajar.


18

c. Minat
Minat mempengaruhi proses dan hasil belajar. Kalau sesorang

tidak berminat untuk mempelajari sesuatu, jangan diharapkkan ia akan

berhasil. Kalau seseorang mempelajari sesuatu penuh minat, diharapkan

dapat berhasil. Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk

memperhatikan dan mengenal beberapa kegiatan.

d. Bakat
Bakat adalah kemampuan untuk belajar, kemampuan ini baru

terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar dan terlatih.

e. Motif
Motif adalah psikologis yang mendorong seseorang melakukan

sesuatu. Motif belajar adalah kondisi psikologis yang mendorong

seseorang untuk belajar. Dari uraian di atas jelaslah bahwa motif belajar

yang kuat dapat dilaksanakan dengan adanya latihan, kebiasaan dan

pengaruh lingkungan yang memperkuat, jadi latihan itu sangat perlu

dalam belajar.

f. Kematangan
Kematangan yaitu fase dalam pertumbuhan seseorang, dimana

alat-alat tubuhnya sudah siap untuk melaksanakan kecakapan baru.

Belajar akan berhasil jika anak sudah siap (matang).

g. Kesiapan
Kesiapan yaitu kesediaan untuk memberi respon atau reaksi.

Kesiapan ini perlu diperhatikan dalam proses belajar, karena jika siswa

belajar dan padanya sudah ada kesiapan, maka hasil belajarnya akan

lebih baik.
19

3) Faktor kelelahan
Kelelahan meliputi kelelahan jasmani dan rohani. Kelelahan jasmani

terlihat dengan lemah lunglainya tubuh dan timbul kecenderungan untuk

memberikan tubuh istirahat. Kelelahan rohani dapat dilihat dengan adanya

kelesuan dan kebosanan, sehingga minat dan dorongan untuk

menghasilkan sesuatu hilang.

b) Faktor yang berasal dari luar (ekstern)


Faktor eksternal yaitu faktor-faktor yang berasal dari luar individu

yang dapat mempengaruhi proses belajar, terdiri dari :

1) Faktor keluarga
Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa

cara orang itu mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah

tangga dan keadaan ekonomi keluarga.

a. Cara orang tua mendidik


Orang tua yang kurang atau tidak memperhatikan pendidikan

anaknya, misalnya mereka acuh tak acuh terhadap belajar anaknya,

tidak memperhatikan sama sekali akan kepentingan-kepentingan dan

kebutuhan anaknya dalam belajar dapat menyebabkan anak tidak atau

kurang berhasil dalam belajarnya.

b. Relasi antar anggota keluarga


Relasi antara anggota keluarga yang terpenting adalah relasi

orang tua dengan anaknya. Demi kelancaran belajar serta keberhasilan

anak, perlu diusahakan relasi yang baik di dalam keluarga anak

tersebut. Orang tua harus memperhatikan kebutuhan-kebutuhan


20

anaknya yang meliputi: kasih sayang, rasa aman, harga diri, kebebasan

dan rasa sukses. Selain itu perhatian terhadap pendidikan anak juga

sangat penting sehingga anak akan mendapat hasil belajar yang baik

sesuai dengan harapan.

c. Suasana rumah
Suasana rumah dimaksudkansebagai situasi atau kejadian-

kejadian yang sering terjadi di dalam keluarga di mana anak berada dan

belajar. Agar anak dapat belajar dengan baik perlu diciptakan susana

rumah yang tenang dan tenteram.

d. Keadaan ekonomi keluarga


Anak yang sedang belajar selain harus dipenuhi kebutuhan

pokoknya (makan, pakaian, kesehatan) juga membutuhkan fasilitas

belajar seperti ruang belajar, meja, kursi, alat-alat tulis, buku dan lain-

lain. Jika anak hidup dalam keluarga yang miskin, kebutuhan anak

kurang terpenuhi, apabila fasilitas belajar kurang memadai maka belajar

akan terganggu atau kurang berhasil.

e. Pengertian orang tua


Anak perlu dorongan belajar dan pengertian orang tua. Orang tua

wajib memberi pengertian dan mendorongnya, membantu sebisa

mungkin kesulitan yang dialami anak di sekolah. Kalau perlu

menghubungi guru anaknya, untuk mengetahui perkembangannya.

f. Latar belakang kebudayaan


Tingkat pendidikan atau kebiasaan di dalam keluarga

mempengaruhi sikap anak dalam belajar. Perlu kepada anak ditanamkan


21

kebiasaan kebiasaan yang baik, agar mendorong semangat anak untuk

belajar.

2) Faktor sekolah
Faktor sekolah adalah faktor-faktor yang berasal dan berhubungan

berkaitan dengan sekolah di mana seseorang menuntut ilmu.

a. Metode mengajar
Metode mengajar adalah suatu cara atau jalan yang harus dilalui

di dalam mengajar. Mengajar adalah menyajikan bahan pelajaran oleh

orang kepada orang lain agar orang itu menerima, menguasai dan

mengembangkannya. Untuk itu perlu metode mengajar yang dapat

membantu meningkatkan kegiatan belajar mengajar. Agar siswa dapat

belajar dengan baik, maka metode mengajar harus diusahakan yang

tepat, efisien dan seselektif mungkin.

b. Kurikulum
Kurikulum diartikan sebagai sejumlah kegiatan yang diberikan

kepada siswa. Kegiatan itu sebagian besar adalah menyajikan bahan

pelajaran agar siswa menerima, menguasai dan mengembangkan bahan

pelajaran itu. Kurikulum yang kurang baik berpengaruh tidak baik

terhadap belajar.

c. Relasi guru dengan siswa


Proses belajar mengajar terjadi antara guru dengan siswa,

sehingga hasil belajar siswa dipengaruhi oleh relasi dengan gurunya. Di

dalam reaksi yang baik, siswa akan menyukai gurunya, juga akan
22

menyukai mata pelajaran yang diberikannya sehingga siswa berusaha

mempelajari sebaik-baiknya.

d. Relasi siswa dengan siswa


Di dalam kelas sering terjadi persaingan yang tidak sehat, jiwa

kelas tidak terbina, bahkan hubungan masing-masing siswa tidak

tampak. Hal ini akan mengganggu belajar siswa. Akibatnya akan

menjadi parah apabila siswa menjadi malas utuk masuk sekolah dengan

alasan karena di sekolah mengalami perilaku yang kurang

menyenangkan dari teman- temannya.

e. Disiplin sekolah
Kedisiplinan sekolah erat hubungannya dengan kerajinan siswa

dalam sekolah dan juga dalam belajar. Seluruh staf sekolah yang

mengikuti tata tertib dan bekerja dengan disiplin akan membuat siswa

disiplin pula. Dengan disiplin maka siswa akan memperoleh hasil

belajar yang baik.

f. Alat pelajaran
Karena alat pelajaran yang dipakai oleh guru pada waktu

mengajar dipakai pula oleh siswa untuk menerima bahan yang

diajarkan. Alat pelajaran yang lengkap dan tepat akan memperlancar

penerimaan bahan pelajaran yang diberikan kepada siswa

g. Waktu sekolah
Waktu sekolah ialah waktu terjadinya proses belajar mengajar di

sekolah, waktu itu dapat pagi hari, siang, sore atau malam hari. Waktu
23

sekolah juga mempengaruhi belajar siswa, dan pagi adalah waktu yang

sangat efektif untuk belajar.

h. Standar pelajaran di atas ukuran


Guru dalam menuntut penguasaan materi harus sesuai dengan

kemampuan siswa masing-masing, yang penting adalah tujuan yang

telah dirumuskan dapat tercapai.

i. Keadaan gedung
Dengan jumlah siswa yang banyak serta variasi karakteristik

mereka masing-masing menuntut keadaan gedung dewasa ini harus

memadai di dalam setiap kelas.

j. Metode belajar
Siswa perlu belajar secara teratur setiap hari, dengan pembagian

waktu yang baik, memilih cara belajar yang tepat dan dan cukup

istirahat akan meningkatkan hasil belajar.

k. Tugas rumah
Waktu belajar terutama adalah di sekolah, di samping waktu

untuk belajar waktu di rumah biarlah digunakan untuk kegiatan-

kegiatan yang lain. Maka diharapkan agar guru tidak memberikan tugas

yang harus dikerjakan di rumah, yang menyebabkan siswa tidak

mempunyai lagi waktu untuk kegiatan yang lain.

3) Faktor masyarakat
Masyarakat di mana anak didik tinggal sangat berpengaruh terhadap

hasil belajar siswa. Pengaruh ini terjadi karena keberadaan siswa dalam

masyarakat yang meliputi :


24

a. Kegiatan siswa dalam masyarakat


Kegiatan siswa dalam masyarakat dapat menguntungkan terhadap

perkembangan pribadinya., tetapi jika siswa ambil bagian dalam

kegiatan masyarakat yang terlalu banyak maka belajarnya akan

terganggu. Oleh karena itu siswa harus mampu mengatur waktu

belajarnya secara bijaksana.

b. Media masa
Media masa yang baik memberi pengaruh yang baik terhadap

belajarnya, sebaliknya media masa yang jelek juga berpengaruh jelek

terhadap siswa. Maka perlulah kiranya siswa mendapatkan bimbingan

dan kontrol yang cukup bijaksana dari pihak orang tua dan pendidik,

baik di dalam keluarga, sekolah dan masyarakat.

c. Teman bergaul
Pengaruh-pengaruh dari teman bergaul siswa lebih cepat masuk

dalam jiwanya, teman bergaul yang baik akan berpengaruh baik

terhadap diri siswa. Agar diri siswa dapat belajar dengan baik, maka

perlulah diusahakan agar siswa memiliki teman bergaul yang baik dan

pembinaan pergaulan yang baik serta pengawasan dari orang tua dan

pendidik harus cukup bijaksana.

d. Bentuk kehidupan masyarakat


Kehidupan masyarakat disekitar siswa berpengaruh terhadap

belajar siswa . Masyarakat yang terdiri dari orang-orang yang tidak

terpelajar, penjudi, suka mencuri, dan mempunyai kebiasaan yang tidak

baik akan berpengaruh jelek kepada anak yang berada di situ.


25

5. Indikator Hasil Belajar


Untuk melakukan penilaian pada hasil belajar siswa diperlukan

indikator penilaian sebagai acuan dalam memberikan penilaian. Menurut

Bloom dengan Taxonomi of education objectives yang membagi tujuan

pendidikan dalam 3 macam yaitu: ranah kognitif, afektif, psikomotorik(dalam

Nabbilah & Abdi,2019:660). Adapun penjelasan terkait indikator hasil belajar

yaitu :

a) Ranah kognitif adalah suatu perubahan perilaku yang terjadi pada kognisi.

Proses belajar terdiri atas kegiatan sejak dari penerimaan stimulus,

penyimpanan dan pengolahan otak. Menurut Bloom bahwa tingkatan hasil

belajar kognitif dimulai dari terendah dan sederhana yakni hafalan hingga

paling tinggi dan kompleks yaitu evaluasi.

b) Ranah afektif, diketahui dalam ranah afektif ini bahwa hasill belajar

disusun secara mulai dari yang paling rendah hingga tertinggi. Dengan

demikian yang dimaksud dengan ranah afektif adalah yang berhubungan

dengan nilai-nilai yang pada selanjutnya dihubungkan dengan sikap dan

perilaku.

c) Ranah psikomotorik, hasil belajar disusun menurut urutan mulai paling

rendah dan sederhana hingga paling tinggi hanya dapat tercapai ketika

siswa telah menguasai hasil belajar yang lebih rendah.

Beragam penjelasan lanjutan dari teori Bloom dikembangkan oleh

para ilmuwan. Adapun menurut Moore (2014), ketiga ranah hasil belajar

tersebut dijabarkan sebagai berikut:


26

a) Ranah kognitif, yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis,

penciptaan, dan evaluasi.

b) Ranah afektif, yaitu penerimaan, menjawab, penilaian, organisasi, dan

penentuan ciri-ciri nilai.

c) Ranah psikomotorik, yaitu fundamental movement, generic movement,

ordinativemovement, dan creative movement.

Berdasarkan indikator diatas, maka indikator hasil belajar yang digunakan

dalam penelitian ini terdiri dari ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Ketiga

ranah digunakan untuk mengukur sejauh mana kompetensi siswa selama kegiatan

belajar. Hasil belajar tidak hanya menyangkut soal aspek pengetahuan saja

(kognitif), tetapi hasil belajar juga memperhatikan perubahan tingkah laku yang

lebih baik dari siswa (afektif) dan memiliki skill atau keterampilan yang mumpuni

(psikomotorik), walaupun ranah kognitif menjadi ranah umum yang menjadi

fokus perhatian guru dalam menilai hasil belajar.

B. Fasilitas Belajar

1. Pengertian Fasilitas Belajar


Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:409), fasilitas adalah

sarana yang memudahkan atau melancarkan dalam melakukan tugas atau

pekerjaan. Sejalan dengan pengertian fasilitas belajar menurut Depdikbud

(dalam Suryosubroto, 1997) adalah semua fasilitas yang diperlukan dalam

proses belajar mengajar baik yang bergerak maupun tidak bergerak agar

pencapaian tujuan pendidikan dapat berjalan dengan lancar, teratur, efektif

dan efisien.
27

Fasilitas belajar adalah sarana dan prasarana yang digunakan untuk

menunjang kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pendidikan. Menurut

Daryanto (2006:51) secara etimologi (arti kata) fasilitas yang terdiri dari

sarana dan prasarana belajar, bahwa sarana belajar adalah alat langsung untuk

mencapai tujuan pendidikan, misalnya lokasi/tempat, bangunan dan lain-lain,

sedangkan prasarana adalah alat yang tidak langsung untuk mencapai tujuan

pendidikan, misalnya ruangan, buku, perpustakaan, laboraturium dan

sebagainya. Adanya fasilitas belajar yang lengkap diharapkan akan terjadi

perubahan, misalnya dengan sekolah menyediakan fasilitas belajar yang

lengkap, siswa akan lebih bersemangat dalam belajar, siswa tidak perlu

meminjam ataupun menggantungkan tugasnya pada teman, karena ia dapat

mengerjakan tugasnya sendiri dengan bantuan fasilitas yang telah disediakan.

Ketersediaan fasilitas belajar di sekolah yang lengkap dan memadai

merupakan indikasi atau syarat menjadi sekolah yang efektif.

Bafadal (2004:2), mendefinisikan sarana atau fasilitas belajar adalah

semua perangkat peralatan, bahan, dan perabot yang secara langsung

digunakan dalam proses belajar di sekolah. Menurut Djamarah (2006:46)

fasilitas adalah segala sesuatu yang memudahkan anak didik dalam

melaksanakan pembelajaran di kelas untuk mencapai tujuan dalam

pendidikan. Fasilitas belajar yang mendukung kegiatan belajar peserta didik

akan menyebabkan proses belajar mengajar menyenangkan dan memperoleh

hasil belajar yang diharapkan. Oleh karena itu fasilitas belajar yang memadai

sangat penting demi pencapaian hasil belajar siswa yang memuaskan.


28

Dari berbagai pengertian diatas disimpulkan fasilitas belajar adalah

sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan belajar siswa dan

menyebabkan proses belajar yang menyenangkan serta dapat memperoleh

hasil belajar yang diharapkan.

2. Fungsi Fasilitas Belajar


Dalam pengertian di atas fasilitas belajar dapat diartikan sebagai

segala sarana yang dapat memudahkan proses pembelajaran. Untuk

memperoleh hasil belajar yang optimal membutuhkan berbagai macam faktor

pendukung proses pembelajaran salah satunya dengan adanya fasilitas belajar.

Salah satu yang memperlancar dan meningkatkan proses pembelajaran di

dalam kelas yaitu dengan adanya sarana atau fasilitas belajar pada sebuah

sekolah.

Dalam kegiatan belajar mengajar dengan adanya fasilitas belajar,

secara langsung maupun tidak akan berdampak pada keaktifan siswa ketika

melaksanakan proses menimba ilmu di sekolah. Fasilitas belajar mempunyai

fungsi yang dapat mendukung proses pembelajaran diantaranya:

a) Menunjang proses belajar mengajar di dalam kelas.

b) Memudahkan guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai tenaga

pendidikan.

c) Membantu peserta didik yang kurang memahami materi dalam proses

belajar mengajar .

d) Menunjang tercapainya tujuan pendidikan di Indonesia.


29

3. Macam-Macam Fasilitas Belajar


Menurut Djamarah (2008:149), ada beberapa hal yang perlu

diperhatikan dalam penyediaan fasilitas belajar di sekolah antara lain sebagai

berikut:

a) Gedung sekolah
Gedung sekolah merupakan tempat yang strategis bagi berlangsungnya

kegiatan belajar mengajar di sekolah. Gedung sekolah yang bersih dan

terawat akan senantiasa memberikan kenyamanan bagi siswa dalam proses

belajar.

b) Ruang kelas
Suatu sekolah yang kurang ruang kelas sementara jumlah anak didik

yang dimiliki dalam jumlah yang banyak melebihi daya tampung kelas, akan

banyak menemukan masalah. Kegiatan belajar mengajar berlangsung kurang

kondusif. Pengelolaan kelas kurang efektif. Konflik antar anak didik secara

proporsional sering terabaikan. Pertimbangan materiil yang menerima anak

didik yang masuk dalam jumlah yang banyak, melebihi kapasitas kelas adalah

kebijakan yang cenderung mangabaikan aspek kualitas pendidikan.

c) Laboratorium
Fasilitas sekolah yang lengkap membuka peluang bagi guru untuk lebih

kreatif mengajar. Guru dapat membimbing anak didik melakukan percobaan

di laboratorium. Dengan adanya laboratorium disekolah siswa dapat aktif

belajar dengan berbagai percobaan yang tidak hanya lewat kata-kata saja

tetapi dapat dibuktikan secara langsung.


30

d) Perpustakaan
Kelengkapan buku-buku di perpustakaan sekolah ikut menentukan

kualitas suatu sekolah. Perpustakaan sekolah adalah laboratorium ilmu.

Tempat ini harus menjadi sahabat karib anak didik. Di sekolah, kapan dan

dimana ada waktu luang anak didik harus datang kesana untuk membaca

buku atau meminjam buku demi keberhasilan belajar.

e) Ruang BK
Siswa yang belajar di sekolah tidak bisa lepas dari suatu masalah, siswa

dapat menyelesaikan setiap permasalahan disekolah dengan berkonsultasi

pada guru BK. Dalam menyelesaikan masalah diperlukan ruangan yang

nyaman dalam membicarakan permasalahan sehingga siswa dapat

menceritakan masalah yang dihadapi tanpa canggung.

f) Buku pelajaran
Buku pegangan anak didik harus lengkap sebagai penunjang kegiatan

belajar. Dengan pemilikan buku sendiri anak didik dapat membaca sendiri

kapan dan dimanapun ada kesempatan. Pihak sekolah dapat membantu anak

didik dengan meminjami anak sejumlah buku yang sesuai dengan kurikulum.

Dengan pemberian fasilitas belajar tersebut diharapkan kegiatan belajar anak

didik lebih bergairah.

Dari teori diatas dapat disimpulkan fasilitas belajar merupakan salah

satu faktor yang mempengaruhi proses belajar mengajar. Interaksi yang

terjadi dalam proses belajar mengajar akan semakin produktif dan aktif

apabila antara siswa, guru, dan materi pelajaran didukung oleh sarana dan
31

prasarana yang memadai serta pemanfaatan yang baik sehingga dapat

menghasilkan pembelajaran yang bermakna. Fasilitas yang memadai dan

mendukung dapat menimbulkan motivasi tersendiri bagi siswa untuk giat

belajar, karena dengan tampilan yang menarik dan cara penyampaian materi

yang berbeda dapat membuat siswa tertarik untuk belajar.

4. Indikator Fasilitas Belajar


Menurut Slameto (2013:63) indikator fasilitas belajar antara lain:

a) Ruang atau tempat belajar


Sebuah syarat untuk dapat belajar dengan sebaik-baiknya ialah tersedia

tempat belajar yang khusus. Setiap pelajar hendaknya mengusahakan agar

dapat menggunakan tempat belajar yang khusus. Tempat belajar di rumah

yang nyaman yaitu cukup luas untuk aktifitas belajar, warna tembok yang

menarik, dilengkapi ventilasi udara dan dilengkapi dengan penerangan yang

cukup.

b) Perabot belajar/alat tulis belajar


Benda benda seperti perlengkapan belajar adalah bendabenda yang

membantu tercapainya suatu proses belajar, yaitu: meja belajar khusus, kursi

belajar khusus, lampu belajar, rak buku, almari/ rak buku dan rak sepatu.

c) Alat bantu belajar


Alat dan benda sebagai perlengkapan bantu belajar adalah alat tulis

yang lengkap, jangka, busur derajat, dan alat hitung kalkulator dan laptop

atau komputer. Semakin lengkap alat-alat tentunya semakin dapat belajar

dengan baik dan belajar tidak dapat dilakukan tanpa adanya alatalat belajar

secukupnya.
32

d) Sumber belajar
Sebagai sumber belajar bagi siswa yaitu buku pelajaran, akses internet,

radio, majalah atau koran, dan televisi. Internet dapat diakses dengan

handphone, laptop atau komputer. yang terkoneksi internet.

Menurut Gie (2002:22) indikator fasilitas belajar adalah sebagai

berikut:

a) Tempat ruang belajar


Tempat belajar siswa yang memadaibagi siswa dapat dilihat dengan

kenyamanan siswa atau kondisi ruangan yang disediakan oleh pihak

sekolah.Tempat belajar itu dapat berupa ruang kelas ataupun ruangan khusus

untuk praktik mengarsip. Ruang dan tempat belajar yang memadai harus

dapat mendukung proses belajar mengajar, memberikan suasana yang tenang

dan kondusif untuk belajar kearsipan.

b) Penerangan
Penerangan yang baik adalah sinar matahari karena sinarnya yang putih

dan intensif. Namun, apabila cuaca tidak baik pihak sekolah juga harus

menyediakan alternatif penerangan lain sehingga tidak akan mengganggu

kegiatan belajar mengajar di kelas.

c) Buku-buku pegangan
Buku pelajaran yang disediakan sekolah seharusnya mampu memenuhi

kebutuhan seluruh siswa. Siswa tidak hanya diwajibkan untuk memiliki

lembar kerja siswa (LKS) saja, akan tetapi siswa diharuskan memiliki buku-

buku lain sebagai sumber referensi belajar. Jumlah buku pelajaran di

perpustakaan atau yang disediakan sekolah akan mempengaruhi motivasi


33

siswa dalam belajar dan menggali informasi mata pelajaran kearsipan.

Apabila sekolah tidak menyediakan buku-buku referensi lain yang dapat

dibaca siswa untuk menunjang kegiatan belajar mengajar, akan menyebabkan

terhambatnya siswa dalam memperluas pengetahuannya.

d) Kelengkapan peralatan praktik


Kelengkapan peralatan pembelajaran dapat membuka peluang bagi guru

untuk lebih kreatif mengajar. Peralatan pembelajaran yang dimaksud

misalnya,tersedianya spidol, papan tulis, penggaris, penghapus, LCD, dan

yang paling penting adalah peralatan penunjang praktik. Apabila peralatan

pembelajaran tidak lengkap, akan menghambat kreatifitas siswa dan guru

dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Karena pada intinya mata

pelajaran kearsiapan lebih menekankan pada praktik.

Berdasarkan indikator diatas,maka indikator fasilitas belajar yang

digunakan dalam penelitian ini adalah:

a) Ruangan atau tempat belajar

b) Alat tulis

c) Media pembelajaran

d) Alat peraga

e) Alat bantu belajar/perabot belajar

f) Sumber belajar

g) Perpustakaan
34

C. Motivasi Belajar

1. Pengertian Motivasi Belajar


Adanya motivasi yang tinggi dalam belajar akan mengakibatkan hasil

belajar yang baik (Sunandi, 2013:3). Menurut Uno (2014), Motivasi

merupakan dorongan dan kekuatan dalam diri seseorang untuk melakukan

tujuan tertentu yang ingin dicapainya. Pernyataan ahli tersebut dapat diartikan

bahwa yang dimaksud tujuan adalah sesuatu yang berada di luar diri manusia

sehingga kegiatan manusia lebih terarah karena seseorang akan berusaha

lebih semangat dan giat dalam berbuat sesuatu.

Menurut Jamaris (2013), Motivasi belajar berdasarkan paham

behavioristik merupakan faktor eksternal yang perlu di desain untuk

mengubah perilaku individu sesuai dengan perilaku yang diharapkan dengan

jalan melakukan modifikasi perilaku yang diterapkan degan mengaplikasi

konsekuensi dari perilaku yang ditampilkan individu, seperti reinforcement

dan punishment. Oleh sebab itu, semua faktor yang berkaitan dengan hal

tersebut perlu disediakan agar individu termotivasi untuk melakukan kegiatan

yang ditujukan pada perubahan perilaku yang diharapkan.

Menurut Khodijah (2014), Motivasi adalah suatu pendorong yang

mengubah energi dalam diri seseorang ke dalam bentuk aktivitas nyata untuk

mencapai tujuan tertentu. Dengan kata lain, Motivasi adalah kondis

psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Sedang

motivasi belajar adalah kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk

belajar.
35

Dari beberapa teori yang telah dijelaskan di atas maka dapat

disimpulkan motivasi belajar adalah suatu pendorong atau penggerak dalam

diri seseorang untuk mencapai tujuan belajar yang diinginkan.

2. Fungsi Motivasi Belajar


Menurut Sardiman (2011) fungsi motivasi belajar ada tiga yaitu:

a) Mendorong manusia untuk berbuat, motivasi dalam hal ini merupakan

motor penggerak siswa untuk melakukan kegiatan belajar.

b) Menentukan arah perbuatan, dalam hal ini motivasi dapat memberikan

arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sehingga siswa tahu apa yang

harus dilakukannya.

c) Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang

harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan

perbuatan yang tidak bermanfaat dengan tujuan tersebut.

Hamalik (2003:161) juga mengemukakan tiga fungsi motivasi, yaitu:

a) Mendorong timbulnya kelakuan atau sesuatu perbuatan, tanpa motivasi

maka tidak akan timbul suatu perbuatan seperti belajar.

b) Motivasi berfungsi sebagai pengarah artinya menggerakkan perbuatan ke

arah pencapaian tujuan yang diinginkan.

c) Motivasi berfungsi penggerak, motivasi ini berfungsi sebagai mesin, besar

kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan

atau perbuatan.
36

Jadi Fungsi motivasi secara umum adalah sebagai daya penggerak

yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu perbuatan tertentu

untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

3. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar


Menurut Dimyati (2006:97-100), ada beberapa faktor yang

mempengaruhi motivasi belajar, yaitu:

a) Cita-cita
Cita-cita adalah sesuatu target yang ingin dicapai. Target ini diartikan

sebagai tujuan yang ditetapkan dalam suatu kegiatan yang mengandung

makna bagi seseorang. Munculnya cita-cita seseorang disertai dengan

perkembangan akar, moral kemauan, bahasa dan nilai-nilai kehidupan yang

juga menimbulkan adanya perkembangan kepribadian.

b) Kemampuan belajar
Setiap siswa memiliki kemampuan belajar yang berbeda. Hal ini diukur

melalui taraf perkembangan berpikir siswa, dimana siswa yang taraf

perkembangan berpikirnya konkrit tidak sama dengan siswa yang sudah

sampai pada taraf perkembangan berpikir rasional. Siswa yang merasa dirinya

memiliki kemampuan untuk melakukan sesuatu, maka akan mendorong

dirinya berbuat sesuatu untuk dapat mewujudkan tujuan yang ingin

diperolehnya dan sebaliknya yang merasa tidak mampu akan merasa malas

untuk berbuat sesuatu.

c) Kondisi siswa
Kondisi siswa dapat diketahui dari kondisi fisik dan kondisi psikologis,

karena siswa adalah makluk yang terdiri dari kesatuan psikofisik. Kondisi
37

fisik siswa lebih cepat diketahui daripad kondisi psikologis. Hal ini

dikarenakan kondisi fisik lebih jelas menunjukkan gejalanya daripada kondisi

psikologis.

d) Kondisi lingkungan
Kondisi lingkungan merupakan unsur yang datang dari luar diri siswa

yaitu lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Lingkungan fisik

sekolah, saran dan prasarana perlu ditata dan dikelola agar dapat

menyenangkan dan membuat siswa merasa nyaman untuk belajar. Kebutuhan

emosional psikologis juga perlu mendapat perhatian, misalnya kebutuhan rasa

aman, berprestasi, dihargai, diakui yang harus dipenuhi agar motivasi belajar

timbul dan dapat dipertahankan.

e) Unsur-unsur dinamis dalam belajar


Unsur-unsur dinamis adalah unsur-unsur yang keberadaannya didalam

proses belajar tidak stabil, kadang-kadang kuat, kadang-kadang lemah dan

bahkan hilang sama sekali misalnya gairah belajar, emosi siswa dan lain-lain.

Siswa memiliki perasaan, perhatian, kemauan, ingatan, dan pikiran yang

mengalami perubahan selama proses belajar, kadang-kadang kuat atau lemah.

f) Upaya guru membelajarkan siswa


Upaya guru membelajarkan siswa adalah usaha guru dalam

mempersiapkan diri untuk membelajarkan siswa mulai dari penguasaan

materi, cara menyampaikannya, menarik perhatian siswa dan mengevaluasi

hasil belajar siswa. Bila upaya guru hanya sekedar mengajar, artinya

keberhasilan guru yang menjadi titik tolak, besar kemungkinan siswa tidak
38

tertarik untuk belajar sehingga motivasi belajar siswa menjadi melemah atau

hilang.

Dengan melihat dari beberapa faktor yang mempengaruhi motivasi

belajar dapat dibedakan adanya dua pembagian motivasi, yaitu:

a) Motivasi intrinsik
Motif-motif yang menjadi aktif dan berfungsi tidak perlu dirangsang

dari luar, karena ada dalam diri setiap individu suatu dorongan untuk

melakukan sesuatu (Sardiman, 2008:89). Siswa yang memiliki motivasi yang

kuat akan memiliki tujuan untuk menjadi orang yang terdidik dan ditunjukkan

dengan tingginya aktivitas yang dilakukan, terutama aktivitas dalam belajar.

Dorongan yang menggerakkan tersebut bersumber pada suatu kebutuhan

yaitu kebutuhan yang berisikan keharusan untuk menjadi orang yang terdidik.

b) Motivasi ekstrinsik
Motif-motif yang aktif dan berfungsi karena adanya perangsang dari

luar (Sardiman, 2008:90). Motivasi ekstrinsik merupakan bentuk motivasi

yang didalamnya aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan

dorongan dari luar yang tidak secara mutlak berkaitan dengan aktivitas

belajar. Motivasi ekstrinsik tetap diperlukan di sekolah karena pengajaran di

sekolah tidak semuanya menarik perhatian siswa atau sesuai dengan

kebutuhan siswa, lagipula sering terjadi siswa tidak memahami untuk apa

sebenarnya dia belajar hal-hal yang diberikan di sekolah.


39

4. Macam–macam Motivasi Belajar


Macam-macam motivasi dapat dilihat dari berbagai sudut pandang

Sardiman(dalam Sunandi,2013:5), yaitu:

a) Motivasi dilihat dari dasar pembentukannya terdiri dari motif bawaan dan

motif yang dipelajari. Motivasi bawaan adalah motif yang dibawa sejak

lahir, jadi motivasi tersebut ada tanpa dipelajari. Misalnya, dorongan untuk

makan, minum, bekerja, beristirahat, dan seksual. Motif yang dipelajari

adalah motif-motif yang timbul karena dipelajari. Misalnya, dorongan

untuk mempelajari satu cabang ilmu pengetahuan, dorongan untuk

mengajar sesuatu dimasyarakat.

b) Motivasi diklasifikasikan menjadi motivasi jasmaniah dan motivasi

rohaniah. Yang termasuk motivasi jasmaniah seperti misalnya: refleks,

insting otomatis, dan nafsu. Sedangkan yang termasuk rohaniah adalah

kemauan.

c) Motivasi diklasifikasikan berdasarkan jalarannya menjadi motivasi

intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah motif-motif yang

menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena

dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu.

Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena

adanya perangsang dari luar.


40

5. Indikator- indikator Motivasi Belajar


Menurut Uno (2008), indikator motivasi belajar dapatdiklasifikasikan

sebagai berikut :

a) Adanya hasrat dan keinginan berhasil


Hasrat dan keinginan untuk berhasil dalam belajar dan dalam kehidupan

sehari-hari pada umumnya disebut motif berprestasi, yaitu motif untuk

berhasil dalam melakukan suatu tugas dan pekerjaan atau motif untuk

memperolah kesempurnaan. Motif semacam ini merupakan unsur kepribadian

dan perilaku manusia, sesuatu yang berasal dari dalam diri manusia yang

bersangkutan. Siswa yang mempunyai hasrat ingin berhasil akan mengerjakan

tugas dari guru dengan sungguh-sungguh, menyelesaikan tugas tepat waktu,

langsung mengerjakan tugas dari guru, bertanya saat ada kesulitan, dan

meyediakan waktu khusus mengerjakan PR dirumah.

b) Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar


Adanya dorongan tersebut timbul dari dalam diri siswa itu sendiri.

Siswa akan menjadi rajin belajar saat mendapat nilai jelek atau tidak sesuai

harapannya, tidak cepat puas walau nilai sudah baik, selalu berusaha

mengerjakan soal sulit samapai menemukan jawabannya, membaca ulang

pelajaran di sekolah agar lebih paham, dan mempersiapkan pelajaran esok

hari misal dengan membaca materi terlebih dahulu.

c) Adanya harapan dan cita-cita masa depan


Harapan didasari pada keyakinan bahwa orang dipengaruhi oleh

perasaan mereka tantang gambaran hasil tindakan mereka. Yaitu siswa

berusaha memecahkan suatu masalah, tertantang pada soal sulit yang


41

diberikan oleh guru, merasa senang ada tugas dari guru, mengerjakan tugas

dengan baik agar hasilnya baik, mengerjakan soal latian secara mandiri

d) Senang pada kegiatan yang menarik.


Baik simulasi maupun permainan merupakan salah satu proses yang

sangat menarik bagi siswa. Suasana yang menarik menyebabkan proses

belajar menjadi bermakna. Sesuatu yang bermakna akan selalu diingat,

dipahami, dan dihargai. Siswa yang termotivasi akan senang mengikuti

pelajaran di kelas, senang dan berfikir positif bahwa tugas dari guru

bermanfaat untuk siswa. Siswa senang terlibat aktif di kelas baik saat

pelajaran atau diskusi dalam kelompok. Mengemukakan dan

mempertahankan pendapat yang siswa miliki serta menanggapi pendapat

teman diskusinya.

e) Tekad yang kuat dalam diri siswa untuk berhasil


Siswa akan giat dalam belajar, baik di rumah atau pun di sekolah.

Berusaha meraih prestasi belajar sebaik mungkin. Bersaing meraih prestasi

dengan temantemannya, berangkat sekolah lebih pagi agar tidak telat

berusaha memahami materi dari guru, merangkum materi pelajaran secara

mandiri.

f) Adanya lingkungan belajar yang kondusif


Pada umumnya motif dasar yang bersifat pribadi muncul dalam

tindakan individu setelah dibentuk oleh lingkungan. Oleh karena itu motif

individu untuk melakukan sesuatu misalnya untuk belajar dengan baik, dapat

dikembangkan, diperbaiki, atau diubah melalui belajar dan latihan, dengan


42

perkataan lain melalui pengaruh lingkungan Lingkungan belajar yang

kondusif salah satu faktor pendorong belajar anak didik.

Menurut Engkoswara (2010:210) indikator Motivasi belajar, yaitu:

a) Durasi kegiatan (berapa lama penggunaan waktunya untuk melakukan

kegiatan).

b) Frekuensi kegiatan (berapa sering kegiatan dalam periode waktu tertentu).

c) Persistensinya (ketetapan dan kelekatannya) pada tujuan kegiatan.

d) Devosi (pengabdian) dan pengorbanan (uang, tenaga, fikiran, bahkan jiwa

dan nyawanya).

e) Ketabahan, keuletan, dan kemampuannya dalam menghadapi rintangan

dan kesulitan untuk mencapai tujuan.

f) Tingkat aspirasinya (maksud, rencana, cita-cita, sasaran, atau target, dan

ideologinya) yang hendak dicapai dengan kegiatan yang dilakukan.

g) Tingkat kualifikasinya prestasi atau produk atau output yang dicapai dari

kegiatannya (berapa banyak, memadai atau tidak, memuaskan atau tidak).

h) Arah sikapnya terhadap sasaran kegiatan (like or dislike, positif atau

negatif).

Berdasarkan indikator diatas, maka indikator motivasi belajar yang

digunakan dalam penelitian ini adalah:

a) Dorongan belajar yang kuat

b) Harapan atau cita-cita yang dicapai

c) Kondisi belajar yang efektif dan menarik

d) Tekad kuat, keuletan dan kedisiplinan


43

e) Durasi atau lamanya kegiatan

D. Jenis Kelamin Dalam Pembelajaran Matematika


Jenis kelamin manusia umumnya ada dua macam, yaitu laki-laki dan

perempuan. Menurut Faqih (2003), pengertian jenis kelamin merupakan

pensifatan atau pembagian jenis kelamin manusia yang ditentukan secara biologis

yang melekat pada jenis kelamin tertentu. Sejalan dengan pengertian ini, Ekawati

dan Wulandari (dalam Riana, 2013:4) menjelaskan bahwa perbedaan biologis

pada laki- laki dan perempuan berakibat pada perbedaan perlakuan yang diterima

yang dapat mempengaruhi prestasi belajar.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa siswa perempuan lebih baik

dibandingkan dengan siswa laki-laki dalam bidang akademis. Hal ini sesuai

dengan pendapat Dezolt dan Hull (dalam Santrock, 2007) bahwa anak perempuan

lebih merasa terlibat dengan materi akademis, lebih memperhatikan kelas,

berusaha lebih giat dalam bidang akademis, dan lebih berpartisipasi didalam kelas

dibandingkan siswa laki-laki.

Menurut Riana (2013:2) hasil belajar siswa perempuan lebih baik dari

hasil belajar siswa laki-laki. Guriaan (dalam Meifiani dan Prasetyo, 2015:5-6)

juga menjelaskan bahwa terdapat perbedaan antara otak laki-laki dan perempuan

yang terletak pada ukuran bagian-bagian otak, bagaimana bagian itu berhubungan,

serta cara kerjanya.

Dari penjelasan diatas disimpulkan bahwa hasil belajar matematika juga

dapat dipengaruhi oleh sifat jasmani atau rohani yang membedakan dua mahluk

hidup sebagai laki-laki dan perempuan.


44

E. Penelitian Yang Relevan


Sebuah penelitian yang dilakukan harus memperhatikan penelitian

terdahulu yang relevan yaitu sebagai bahan kajian. Beberapa penelitian yang

relevan dengan penelitian ini yaitu :

1. Penelitian yang dilakukan oleh Dwi Raflian Giantera (2013) yang

berjudul“Pengaruh Fasilitas Belajar Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil

Belajar Siswa Mata Pelajaran Peralatan Kantor Siswa Kelas X Program

Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Cokroaminoto 1 Banjarnegara”.

Metode pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Analisis

data menggunakan analisis deskriptif persentase dan analisis regresi

berganda.Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis regresi linier berganda

diperoleh persamaan: Y = 38,519 + 0,541X1 + 0,249X2. Uji F yang diperoleh

Fhitung = 60,005, sehingga H3 diterima. Secara parsial (uji t) fasilitas belajar

(X1) diperoleh thitung = 5,445, sehingga H1diterima. Variabel motivasi belajar

(X2) diperoleh thitung= 2,847, sehingga H2diterima. Secara simultan (R2)

fasilitas belajardan motivasi belajar siswa berpengaruh terhadap hasil belajar

siswa sebesar 69,40%.Simpulan penelitian ini adalah fasilitas belajar dan

motivasi belajar berpengaruh terhadap hasil belajar baik secara simultan

maupun parsial.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Arum Mulia Sari (2014) yang berjudul

“Pengaruh Minat dan Fasilitas Belajar terhadap Motivasi dan Implikasinya

terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi”. Metode

penelitian yang digunakan yaitu survey explanatory. Sedangkan analisis data

yang digunakan adalah path analysis yaitu model yang digunakan untuk
45

menganalisis pola hubungan antar variabel dengan tujuan untuk mengetahui

pengaruh langsung maupun tidak langsung seperangkat variabel bebas

(eksogen) terhadap variabel terikat (endogen). Hasil penelitian yang dilakukan

membuktikan pengaruh minat belajar terhadap motivasi sebesar 35,2%,

pengaruh fasilitas belajar terhadap motivasi sebesar 17,8%, pengaruh minat

belajar terhadap hasil belajar sebesar 15,2%, pengaruh fasilitas belajar terhadap

hasil belajar sebesar 58,5%, pengaruh motivasi terhadap hasil belajar sebesar

20,9%.

3. “Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V

Sekolah Dasar Negeri 65 Seluma Desa Bukit Peninjauan II Kecamatan

Sukaraja” yang disusun oleh Titik Mardianti Tahun 2015 IAIN Bengkulu.

Berdasarkan hasil penelitiannya menyatakan bahwa terdapat pengaruh motivasi

belajar terhadap hasil belajar matematika siswa kelas V sekolah dasar negeri 65

seluma desa bukit peninjauan II kecamatan sukaraja.Hasil penelitiannya adalah

sebagai berikut: (1) Ada hubungan yang positif dan signifikan antara fasilitas

belajar di rumah dan prestasi belajar pekerjaan dasar teknik otomotif teknik

dengan R Square sebesar 0,268. (2) Ada hubungan yang positif dan signifikan

antara fasilitas belajar di rumah dan motivasi belajar (variabel intervening)

dengan prestasi belajar pekerjaan dasar teknik otomotif siswa SMK

Muhammadiyah Bambanglipuro, yang ditunjukkan dengan nilai koefisien

hubungan tidak langsung melalui motivasi 0,156134 dan t hitung 2,6587 > t

tabel 1,9999045 dengan taraf kesalahan 5 %.


46

4. Penelitian yang dilakukan oleh Enggar Saraswati (2015) yang berjudul

“Perbedaan hasil belajar siswa laki-laki dan perempuan dalam mata pelajaran

matematika kelas III semester 2 materi sudut dan pecahan di SD Negeri se-

Desa Catuharjo, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman”. Metode penelitian

yang dilakukan adalah pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data

menggunakan tes dan interview. Analisis data menggunakan analisis deskriptif

dan uji T(T tes). Hasil analisis Independent Sample T-test antara gender dan

hasil belajar nilai thitung sebesar -4,144 dan nilai ttabel sebesar 1,65754 dengan df

121 dan taraf signifikansi 5%. Karena thitung bernilai negatif, maka jika nilai

thitung lebih kecil dari ttabel (-4,144<1,65754), Ha dinyatakan diterima. Dengan

demikian Ha diterima dan Ho ditolak. Secara deskriptif, siswa yang termasuk

dalam kategori tinggi sebanyak 79 responden (64%), terdiri dari 29 responden

laki-laki (23,6%) dan50 responden perempuan (40,7%), kategori sedang

sebanyak 40 responden(33%), terdiri dari 23 responden laki-laki (18,7%) dan

17 responden perempuan (13,8%), dan kategori rendah sebanyak 4 responden

(3,3%), semuanya adalah responden laki-laki. Simpulan penelitian ini

menunjukkan bahwa hasil belajar siswa laki-laki lebih rendah dari perempuan

dalam mata pelajaran matematika kelas III semester 2 materi sudut dan

pecahan.
47

F. Kerangka Berpikir
Hasil belajar yang dicapai siswa merupakan hasil interaksi antara berbagai

faktor yang mempengaruhi proses belajar siswa. Fasilitas belajar termasuk dalam

faktor ekstern yang berada di lingkungan sekolah. Faktor internal dan faktor

eksternal merupakan faktor yang dapat mempengaruhi proses belajar (Slameto,

2003:54). Faktor lain yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah

motivasi belajar.

Motivasi dapat dikatakan sebagai daya dan upaya yang mendorong

seseorang untuk melakukan sesuatu (Sardiman, 2008:73). Dalam kegiatan belajar,

motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa

yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin kelangsungan dari kegiatan

belajar dan yang memberikan arah dalam kegiatan belajar, sehingga tujuan yang

dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai.

Berkaitan dengan proses belajar siswa, motivasi belajar sangatlah

diperlukan. Diyakini bahwa hasil belajar akan meningkat jika siswa mempunyai

motivasi belajar yang kuat. Motivasi adalah tenaga yang menggerakan dan

mengarahkan aktivitas seseorang (Dimyati, 2006:42). Siswa pada dasarnya

termotivasi untuk melakukan suatu aktivitas untuk dirinya sendiri karena ingin

mendapatkan kesenangan dari pelajaran, atau merasa kebutuhannya terpenuhi.

Ada juga Siswa yang termotivasi melaksanakan belajar dalam rangka memperoleh

penghargaan atau menghindari hukuman dari luar dirinya sendiri.

Fasilitas belajar dan motivasi belajar pada mata pelajaran matematika

merupakan komponen yang sangat penting dalam menunjang hasil belajar siswa

yang optimal. Berdasarkan uraian tersebut hasil belajar siswa dapat ditingkatkan
48

dengan fasilitas belajar yang lengkap serta ditingkatkannya motivasi belajar siswa.

Untuk lebih jelasnya dapat digambarkan pada kerangka berfikir berikut:

Gambar 2.1 Skema Kerangka Berpikir

Fasilitas
Belajar

Jenis Kelamin
Laki-laki/ Hasil Belajar Matematika
Perempuan

Motivasi
Belajar

G. Hipotesis
Suharsimi (2010:110) menyatakan hipotesis adalah suatu jawaban yang

bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data

terkumpul. Apabila peneliti telah mendalami permasalahan penelitiannya dengan

seksama serta menetapkan anggapan dasar, maka kemudian membuat suatu teori

sementara yang kebenarannya masih perlu diuji hipotesis.


49

Berdasarkan Kerangka berpikir diatas yang menjadi hipotesis dari

penelitian ini sebagai berikut :

1. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara fasilitas belajar terhadap

hasil belajar matematika ditinjau berdasarkan jenis kelamin siswa kelas VIII di

SMP Negeri 8 Pematangsiantar Tahun ajaran 2021/2022.

Pengujian dibedakan menjadi 2 yaitu:

a) Pengujian hipotesis untuk jenis kelamin laki-laki

b) Pengujian hipotesis untuk jenis kelamin perempuan.

2. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi belajar terhadap

hasil belajar matematika ditinjau berdasarkan jenis kelamin siswa kelas VIII di

SMP Negeri 8 Pematangsiantar Tahun ajaran 2021/2022.

Pengujian dibedakan menjadi 2 yaitu:

a) Pengujian hipotesis untuk jenis kelamin laki-laki

b) Pengujian hipotesis untuk jenis kelamin perempuan.

3. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara fasilitas belajar dan

motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika ditinjau berdasarkan jenis

kelamin siswa kelas VIII di SMP Negeri 8 Pematangsiantar Tahun ajaran

2021/2022.

Pengujian dibedakan menjadi 2 yaitu:

a) Pengujian hipotesis untuk jenis kelamin laki-laki

b) Pengujian hipotesis untuk jenis kelamin perempuan.


BAB III

METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN


A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono

(2017:8) penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada

filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,

pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat

kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh fasilitas belajar

dan motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika siswa.

B. Rancangan Penelitian
Dalam pelaksanaan suatu penelitian, seorang peneliti harus menyusun

rancangan penelitian yang disesuaikan dengan jenis dan tujuan penelitian. Maka

rancangan penelitian kuantitatif menurut Arikunto (2014:61-66) adalah sebagai

berikut:

1. Memilih masalah
Memilih masalah bukanlah pekerjaan yang terlalu mudah terutama bagi

orang-orang yang belum banyak berpengalaman meneliti. Untuk ini perlu

kepekaan dari calon peneliti. Kepekaan yang dimaksudkan adalah peka

terhadap masalah-masalah yang ada disekitar.

2. Melakukan studi pendahuluan


Studi pendahuluan dimaksudkan untuk menjajagi kemungkinan

diteruskannya pekerjaan meneliti. Selain itu juga dimaksudkan untuk mencari

50
51

informasi yang di perlukan oleh peneliti agar masalahnya menjadi lebih jelas

kedudukannya.

3. Merumuskan masalah
Agar penelitian dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya, maka peneliti

harus merumuskan masalahnya sehingga jelas dari mana harus mulai, kemana

harus pergi dan dengan apa.

4. Merumuskan anggapan dasar


Anggapan dasar adalah sesuatu yang diyakini kebenarannya oleh

peneliti yang akan berfungsi sebagai hal-hal yang dipakai untuk tempat

berpijak bagi penelitian di dalam melaksanakan penelitiannya.

5. Memilih pendekatan
Yang dimaksud dengan pendekatan di sini adalah metode atau cara

mengadakan penelitian seperti halnya: eksperimen atau non eksperimen.

Tetapi disamping itu juga menunjukkan jenis atau tipe penelitian yang

diambil, dipandang dari segi tujuan misalnya eksploratif, deskriftif atau

historis. Masih ada lagi pandangan dari subjek penelitiannya, misalnya

populasi atau kasus.

6. Menentukan variabel dan sumber data


Langkah ke-6 ini menjawab pertanyaan:

a) Apa yang akan diteliti?

b) Dari mana data diperoleh?

Kedua hal ini harus diidentifikasikan secara jelas agar dengan tepat dapat

ditentukan alat apa yang akan kita gunakan untuk mengumpulkan datanya.
52

7. Menentukan dan menyusun instrumen


Setelah peneliti mengetahui dengan pasti apa yang akan diteliti dan dari

mana data bisa diperoleh, maka langkah yang segera diambil adalah

menentukan dengan apa data akan dikumpulkan. Instrumen ini sangat

tergantung dari jenis data dan dari mana data diperoleh.

8. Mengumpulkan data
Apabila peneliti sudah menentukan data apa yang akan dikumpulkan,

dari mana data tersebut dapat diperoleh dan dengan cara apa, maka dirinya

sendiri maupun orang lain yang akan membantu, sudah mengetahui dengan

pasti apa yang berikutnya dilakukan.

9. Analisis data
Tugas menganalisis data tidak seberat mengumpulkan data, baik tenaga

maupun pertanggungjawaban. Akan tetapi menganalisis data membutuhkan

ketekunan dan pengertian terhadap jenis data. Jenis data akan menuntut

teknik analisis data.

10. Menarik kesimpulan


Langkah ke-10 ini sebenarnya sudah merupakan langkah terakhir dari

kegiatan penelitian. Pekerjaan meneliti telah selesai, dan peneliti tinggal

mengambil konklusi dari hasil pengolahan data, dicocokan dengan hipotesis

yang telah dirumuskan.

11. Menyusun laporan


Kegiatan penelitian menutut agar hasilnya disusun, ditulis dalam bentuk

laporan penelitian agar hasilnya diketahui orang lain serta prosedurnya pun

diketahui orang lain pula sehingga dapat mengecek kebenaran pekerjaan

penelitian tersebut.
53

C. Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 8 Pematangsiantar

beralamat di Jalan Pane Pematangsiantar. Data yang digunakan dalam penelitian

ini adalah hasil belajar siswa kelas VIIItahun ajaran 2021/2022.Alasan peneliti

memilih di SMP Negeri 8 Pematangsiantar yaitu karena peneliti merupakan

alumni dari sekolah ini dan lokasi sekolah ini dekat dengan tempat tinggal peneliti

sehingga untuk memperoleh data.

D. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi penelitian
Menurut Sugiyono (2017:80), populasi diartikan sebagai wilayah

generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya.

Adapun populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP

Negeri 8 Pematangsiantar tahun ajaran 2021/2022 dengan rincian sebagai

berikut:

Tabel 3. 1 Populasi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 8 Pematangsiantar


Kelas Jumlah siswa

VIII1 32
VIII2 33
VIII3 34
VIII4 34
VIII5 33
VIII6 32
VIII7 32
Jumlah 231
54

2. Sampel Penelitian
Menurut Sugiyono (2017:81), sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.Sampel dalam penelitian ini

dipilih dengan menggunakan teknik random sampling dimana pengambilan

anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan

starata yang ada dalam populasi itu. Adapun sampel pada penelitian ini

adalah siswa kelas VIII6 dan VIII7 dengan jumlah siswa sebanyak 64 siswa.

Adapun sampel untuk siswa laki-laki adalah 35, sedangkan sampel untuk

siswa perempuan adalah 29.

E. Variabel dan Definisi Operasional

1. Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono (2017:38) variabel penelitian adalah suatu atribut

atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variabel

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajarai dan kemudian ditarik

kesimpulannya.

Menurut hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain maka

penelitian dibedakan menjadi dua yaitu variabel independen (bebas) dan

variabel dependen (terikat). Adapun penjelasan variabel tersebut adalah

sebagai berikut:

a) Variabel independen (bebas)


Variabel independen (bebas) merupakan Variabel ini mempengaruhi

atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variable dependen

(terikat) (Sugiyono2017:39). Variabel independen dalam penelitian ini

adalah:
55

1) Variabel bebas (X1) : Fasilitas Belajar

2) Variabel bebas (X2) : Motivasi Belajar

b) Variabel dependen (terikat)


Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono 2013:39).

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah hasil belajar matematika

(Y) berdasarkan jenis kelamin siswa.

2. Definisi Operasional
Demi tercapainya pandangan yang sama terhadap penelitian ini,maka

perlu dilakukan penyeragaman pemikiran yang mempermudah pemahaman

suatu masalah. Di bawah ini diuraikan pemikiran-pemikiran yang digunakan

sehubungan dengan judul penelitian ini :

a) Fasilitas belajar
Fasilitas belajar adalah sarana dan prasarana yang mendukung

kegiatan belajar siswa dan menyebabkan proses belajar yang

menyenangkan serta dapat memperoleh hasil belajar yang diharapkan.

Secara operasiomal indikator fasilitas belajar yaitu:

1) Ruangan atau tempat belajar

2) Alat tulis

3) Media pembelajaran

4) Alat peraga

5) Alat bantu belajar

6) Sumber belajar

7) Perpustakaan
56

b) Motivasi belajar
Motivasi belajar adalah suatu pendorong atau penggerak dalam diri

seseorang untuk mencapai tujuan belajar yang diinginkan. Secara

operasional indikator motivasi belajar yaitu:

1) Dorongan belajar yang kuat

2) Harapan atau cita-cita yang dicapai

3) Kondisi belajar yang efektif

4) Tekad kuat, keuletan dan kedispilian

5) Durasi atau lamanya kegiatan

c) Hasil belajar
Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh

pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar.

d) Jenis kelamin
Jenis kelamin adalah persifatan atas pembagian dua jenis kelamin

manusia yaitu laki-laki dan perempuan yang dibawa sejak lahir yang

memiliki perbedaan dari segi biologis dan psikologis.

F. Instrumen Penelitian
Pada prinsipnya, meneliti itu adalah melakukan pengukuran terhadap

fenomena sosial maupun alam. Melakukan pengukuran berarti harus ada alat ukur

yang baik. Alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan instrumen penelitian.

Jadi instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur

fenomena alam maupun sosial yang diamati (Sugiyono, 2017:102).


57

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dimaksudkan untuk

menghasilkan data yang akurat yaitu dengan menggunakan skala likert. Menurut

Sugiyono (2017:93) yang dimaksud dengan Skala Likert adalah sebagai berikut:

Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendaat, dan persepsi seseorang

atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.Dalam penelitian, fenomena

sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut

sebagai variabel penelitian.

Tabel 3. 2 Alternatif Jawaban Menurut Skala Likert

Skor untuk
Alternatif jawaban pernyataan
Positif Negatif
Selalu (SL)/ Sangat Setuju (SS) 5 1
Sering (SR)/ Setuju (S) 4 2
Kadang-kadang (K)/ Ragu (R) 3 3
Jarang (JR)/ Tidak Setuju (TS) 2 4
Tidak Pernah (TP)/ Sangat tidak setuju
1 5
(STS)

Agar mendapatkan sebuah hasil penelitian yang memuaskan, peneliti

menyusun rancangan kisi-kisi instrumen penelitian. Arikunto (2013:205)

menyatakan bahwa kisi-kisi penyusunan instrumen menunjukkan kaitan antara

variabel yang diteliti dengan sumber data dari manadata akan diambil. Berikut ini

adalah tabel alternative jawaban dan kisi-kisi instrumen angket atau kuisioner dari

indikator Fasilitas belajar dan Motivasi belajar.


58

Tabel 3. 3 Kisi-kisi Fasilitas Belajar Siswa


No. Variabel Indikator No. Soal Jumlah
Positif Negatif
1 Fasilitas Ruangan dan tempat 1 2 2
Belajar belajar
Alat tulis 3,4 5 3
Media pembelajaran 6,7 8,9 4
Alat peraga 10 11 2
Alat 12,13,14,15 16 5
bantubelajar/perabot
belajar
Sumber belajar 17,18 19 3
Perpustakaan 20,21,22,23 24,25 6
Jumlah 25

Tabel 3. 4 Kisi-kisi Motivasi Belajar Siswa


No. Variabel Indikator No. Soal Jumlah
Positif Negatif
1 Motivasi Dorongan belajar 1,2,3.4.5 6,7,8,9 9
Belajar yang kuat
Harapan atau cita-cita 10,11,12 13 4
yang dicapai
Kondisi belajar yang 14,15,16 17,18,19 6
efektif dan menarik
Tekad kuat, keuletan 20,21,22 23 4
dan kedisiplinan
Durasi atau lamanya 24 25 2
kegiatan
Jumlah 25
59

1. Keampuhan Instrumen
Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu

valid dan reliabel (Arikunto, 2014:211).

a) Validitas
Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa

yang ingin diukur (Arikunto, 2014:211). Nilai validitas dicari dengan

menggunakan rumus korelasi product moment dari Karl Pearson.Hal ini

digunakan untuk mengkorelasikan skor butir yang dinyatakan dengan

simbol (X) terhadap skor total instrumen yang dinyatakan dengan simbol

(Y). Adapun rumusnya adalah sebagai berikut:

n ∑ XY −(∑ X )(∑Y )
r xy = (Arikunto, 2014:213)
√{n∑ X 2−¿ ¿ ¿
Keterangan:
rxy = Koefisien korelasi yang tinggi
n = Jumlah sampel atau responden
ΣX = Jumlah X (skor butir)
ΣY = Jumlah Y (skor total)
ΣXY = Jumlah perkalian X dan Y (butir dan total)
ΣX2 = Jumlah kuadrat X(butir)
ΣY2 = Jumlah kuadrat Y (total)

Menurut Sugiyono (2013:188) biasanya syarat minimum untuk

dianggap memenuhi syarat adalah jika r = 0,3. Jadi jika korelasi antara

butir dengan skor total kurang dari 0.3 maka dalam instrument tersebut

dinyatakan valid.
60

b) Reliabilitas angket
Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu

instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat

pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik (Arikunto,

2013:221).Maka untuk mencari reliabilitas soal masih harus menggunakan

rumus Spearman-Brown, yaitu:

( )( ∑σ
)
2
k
r 11= 1− 2 b (Arikunto, 2014:239)
k−1 σt

Keterangan :
r11 = reliabilitas instrument
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
2
∑σ b = jumlah varians total
2
σ i = varians total

G. Teknik Pengumpulan Data


Menurut Sugiyono (2017:224) teknik pengumpulan data merupakan

langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian

adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka

peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang

ditetapkan.Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

2. Kusioner (Angket)
Kusioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada

responden untuk dijawabnya (Sugiono, 2017:142) Untuk memperoleh data

tentang kemandirian belajar dan motivasi belajar, peneliti menyebarkan


61

angket kepada responden yang ditentukan sebagai sampel. Angket ini bersifat

tertutup, dimana jawaban atas pertanyaannya telah disediakan. Para

responden cukup memberikan tanda (√) pada jawaban yang telah

disediakanresponden dalam menjawab terikat pada sejumlah kemungkinan

jawaban yang sudah disediakan.

3. Wawancara
Wawancara dilakukan secara online bertujuan untuk mewawancarai

guru mata pelajaran tentang hasil belajar siswa laki-laki dan siswi perempuan,

serta ditujukan kepada pihak sekolah yang bersangkutan untuk mengetahui

latar belakang maupun profil sekolah.

4. Dokumentasi
Arikunto (2014:274) menyatakan bahwa metode dokumentasi yang

baik adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan,

transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen, rapat, lenger, agenda

dan sebagainya.

H. Teknik Analisis Data


Menurut Sugiyono (2017:147) yang dimaksud dengan analisis data adalah

sebagai berikut:

Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden


terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data
berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data
berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data dari setiap
variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab
rumusan masalah dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis
yang telah diajukan.
62

1. Uji Prasyarat Analisis


Tujuan analisis adalah menjawab atau mengkaji kebenaran hipotesis

yang diajukan.Sebelum dilakukan analisis data terlebih dahulu dilakukan uji

prasyarat analisis agar penelitian dapat ditarik kesimpulan sesuai dengan

kenyataan, dapat dipercaya dan dapat dipertanggungjawabkan.

a) Uji Normalitas
Hipotesis yang telah dirumuskan akan di uji dengan statistik

parametris. Pengunaan statistik parametris mensyaratkan setiap variabel

yang akan dianalisis harus berdistribusi normal . Oleh karena itu sebelum

pengujian hipotesis dilakukan, maka terlebih dahulu akan dilakukan

pengujian normalitas data (Sugiyono, 2017:171). Pada penelitian ini untuk

menguji normalitas data menggunakan rumus Chi Kuadrat. Langkah-

langkah untuk menguji normalitas data dengan Chi Kuadrat adalah sebagai

berikut:

1) Merangkum data seluruh variabel yang akan diuji normalitasnya

2) Menentukan jumkah kelas interval.

3) Menentukan panjang kelas interval.

4) Menyusun kedalam tabel distribusi frekuensi, yang sekaligus

merupakan tabel penolong untuk menghitung harga Chi Kuadrat.

5) Memasukan harga-harga fh ke dalam tabel kolom fh, sekaligus


2
( f 0−f h )
menghitung harga-harga (fo-fh) dan dan menjumlahkannya.
fh

2
( f −f )
Harga 0 h merupkan harga Chi Kuadrat ( χ 2).
fh
63

6) Membandingkan harga Chi Kuadrat hitung dengan Chi Kuadrat

tabel. Bila harga Chi kuadrat hitung lebih kecil atau sama dengan

harga Chi kuadrat tabel ( χ h2 ≤ χ t2 ¿ , maka distribusi data dinyatakan

normal, dan bila lebih besar (>) maka dinyatakan tidak normal.

b) Uji Linearitas
Uji linearitas diperlukan untuk mendeteksi adanya pengaruh antara

variabel bebas dengan variabel terikat. Menurut Wardhani, Hanik dan

Wulandari (2016: 50) adapun prosedur pada uji linieritas:

1) Membuat uraian dalam uraian kalimat

Ho: Data kelompok A dengan data kelompok B tidak berpola Linier

Ha: Data kelompok A dengan data kelompok B berpola Linier b.

2) Membuat hipotesis dalam bentuk model Statistika

Ho: Linear

Ha:TidakLinear

3) Membuat resiko kesalahan taraf signifikansi yang digunakan adalah

(α ¿ = 5 %

4) Kriteria pengujian signifikan Jika: F hitung ≤ F tabel , maka Ho diterima

5) Menentukan nilai F hitung dan nilai F tabel

6) Memuat keputusan apakah Ha atau Ho yang diterima


64

2. Uji Hipotesis

a) Analisis Regresi Linear Sederhana


Regresi linier sederhana analisis regresi adalah suatu metode statistik

yang mengamati hubungan antara variabel terikat Y dan serangkaian

variabel bebas X1,...,Xp (Hijriani,dkk,2016:38).

Menurut Sugiyono (2017:188) persamaan regresi linear sederhana

yang ditetapkan adalah sebagai berikut:

y=a+bx +e

Keterangan:
y = Variabel dependen
a = Konstanta intersep(bila harga x=0)
b = Koefisien regresi
x = Variabel independen
e = error

Nilai dari a dan b pada persamaan regresi dapat dihitung dengan

rumus dibawah ini:

a=( ∑ Y ) (∑ X )−¿ ¿
2

b=n ¿ ¿

b) Analisis Regresi Linear Berganda


Metode analisis yang digunakan adalah model regresi linear

berganda. Menurut Sugiyono (2017) analisis regresi linear berganda

bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel

dependen (kriterium), bila dua atau lebih variabel independen sebagai

faktor prediator dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya).Jadi analisis

regresi berganda akan dilakukan bila jumlah variabel independennya

minimal dua.
65

Menurut Sugiyono (2017) persamaan regresi linear berganda yang

ditetapkan adalah sebagai berikut:

y=a+b1 x 1+ b2 x 2 +.....+bn x n+ e

Keterangan:
y = Variabel dependen (nilai yang diprediksikan)
a = Konstanta dari keputusan regresi
b = Koefisien regresi
x = Variabel independen
e = error

Nilai dari a, b1, b2 pada persamaan regresi dapat dihitung dengan

rumus dibawah ini:

a=∑ y−b1 ¿ ¿

b 1=( ∑ x 22 ) ( ∑ x 1 y ) −¿ ¿

b 2=( ∑ x 21 ) ( ∑ x 2 y ) −¿ ¿

Rumus koefisien determinasi pada regresi linear berganda

adalah sebagai berikut:

2
b1 ( ∑ x 1 y ) + b2 ( ∑ x2 y )
R=
∑ y2

Sehingga koefisien korelasi adalah r = √ R2

Dimana,

2 2(∑ X 1)2
∑ x 1 =∑ X 1 −
n
66

2
(∑ X 2)
∑ x 22=∑ X 22−
n

2
2 2 (∑ Y )
∑ y =∑ Y −
n

( ∑ X 1 ) (∑Y )
∑ x 1 y =∑ X 1 Y −
n

( ∑ X 2 ) (∑Y )
∑ x 2 y =∑ X 2 Y −
n

( ∑ X 1 ) (∑ X 2)
∑ x 1 x 2=∑ X 1 X 2−
n

3. Uji Signifikansi

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan:

a) Uji t (parsial)
Uji t (t-test) melakukan pengujian terhadap koefisien regresi secara

parsial, pengujian ini dilakukan untuk mengetahui signifikansi peran

secara parsial antara variabel independen terhadap variabel dependen

dengan mengasumsikan bahwa variabel independen lain dianggap

konstan. Rumus yang digunakan adalah

r √ n−2
t= (Sugiyono, 2017)
√1−r 2
Keterangan:
t = tingkat signifikansi t hitung
r = Koefisien korelasi
n = Jumlah anggota sampel
67

(t-test) hasil perhitungan ini selanjutnya dibandingkan dengan t tabel

dengan menggunakan tingkat kesalahan 0,05. Kriteria yang digunakan

adalah sebagai berikut:

- Hoditerima jika nilai -ttabel< thitung< ttabel atau nilai sig > α (α = 0,05)

- Hoditolak jika nilai thitung < -ttabel dan thitung > ttabel atau nilai sig < α (α=

0,05) (Sujarweni, 2015)

Bila terjadi penerimaan Ho maka dapat disimpulkan bahwa tidak

terdapat pengaruh signifikan, sedangkan bila Ho ditolak artinya terdapat

pengaruh yang signifikan.

Rancangan pengujian hipotesis statistik ini untuk menguji ada

tidaknya pengaruh antara variabel independent (X) yaitu fasilitas belajar

siswa (X1), motivasi belajar siswa(X2), terhadap hasil belajar matematika

berdasarkan jenis kelamin siswa(Y), adapun yang menjadi hipotesis dalam

penelitian ini adalah:

 Hipotesis 1:

Ha1 : β ≠ 0 (Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara

fasilitas belajar terhadap hasil belajar matematika siswa laki-laki

kelas VIII di SMP Negeri 8 Pematangsiantar Tahun ajaran

2021/2022)

Ho1 : β = 0 (Tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan

antara fasilitas belajar terhadap hasil belajar matematika siswa laki-


68

laki kelas VIII di SMP Negeri 8 Pematangsiantar Tahun ajaran

2021/2022)

 Hipotesis 2:

Ha2 : β ≠ 0 (Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara

fasilitas belajar terhadap hasil belajar matematika siswa perempuan

kelas VIII di SMP Negeri 8 Pematangsiantar Tahun ajaran

2021/2022)

Ho2 : β= 0 (Tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan

antara fasilitas belajar terhadap hasil belajar matematika siswa

perempuan kelas VIII di SMP Negeri 8 Pematangsiantar Tahun

ajaran 2021/2022)

 Hipotesis 3:

Ha3 : β ≠ 0 (Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara

motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika siswa laki-laki

kelas VIII di SMP Negeri 8 Pematangsiantar Tahun ajaran

2021/2022)

Ho3 : β = 0 (Tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan

antara motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika siswa laki-

laki kelas VIII di SMP Negeri 8 Pematangsiantar Tahun ajaran

2021/2022)

 Hipotesis 4:
69

Ha4 : β ≠ 0 (Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara

motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika siswa perempuan

kelas VIII di SMP Negeri 8 Pematangsiantar Tahun ajaran

2021/2022)

Ho4 : β = 0 (Tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan

antara motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika siswa

perempuan kelas VIII di SMP Negeri 8 Pematangsiantar Tahun

ajaran 2021/2022)

b) Uji F (Pengujian secara simultan)


Uji F adalah pengujian terhadap koefisien regresi secara simultan.

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh semua variabel

independen yang terdapat di dalam model secara bersama-sama (simultan)

terhadap variabel dependen.Uji F dalam penelitian ini digunakan untuk

menguji signifikasi pengaruh fasilitas belajar dan motivasi belajar terhadap

hasil belajar matematika ditinjau berdasarkan jenis kelamin secara

simultan dan parsial. Menurut Sugiyono (2017:192) dirumuskan sebagai

berikut:

r 2 /k
F=
(1−r 2)/( n−k−1)

Keterangan:
r2 = Koefisien korelasi ganda
k = Jumlah variabel independen
n = Jumlah anggota sampel

Nilai F hitung hasil perhitungan ini dibandingkan dengan Ftabel yang

diperoleh dengan menggunakan tingkat resiko atau signifikan level 5%


70

dan derajat kebebasan penyebut dk1= n-k dan derajat kebebasan pembilang

dk2= n-k-1 dengan kriteria sebagai berikut :

- H0 ditolak jika Fhitung > Ftabel atau nilai sig < α

- H0 diterima jika Fhitung < Ftabel atau nilai sig > α

Adapun yang menjadi hipotesis dalam penelitian ini adalah:

 Hipotesis 5:

Ha5 : β ≠ 0 (Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara

fasilitas belajar dan motivasi belajar terhadap hasil belajar

matematika siswa laki-laki kelas VIII di SMP Negeri 8

Pematangsiantar Tahun ajaran 2021/2022)

Ho5 : β = 0 (Tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan

antara fasilitas belajar dan motivasi belajar terhadap hasil belajar

matematika siswa laki-laki kelas VIII di SMP Negeri 8

Pematangsiantar Tahun ajaran 2021/2022)

 Hipotesis 6:

Ha6 : β ≠ 0 (Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara

fasilitas belajar dan motivasi belajar terhadap hasil belajar

matematika siswa perempuan kelas VIII di SMP Negeri 8

Pematangsiantar Tahun ajaran 2021/2022)

Ho6 : β = 0 (Tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan

antara fasilitas belajar dan motivasi belajar terhadap hasil belajar

matematika siswa perempuan kelas VIII di SMP Negeri 8

Pematangsiantar Tahun ajaran 2021/2022).


BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Uji Instrumen Penelitian


Uji coba instrumen penelitian dilakukan pada tanggal 07 September 2021 di

SMP Negeri 10 Pematangsiantar. Instrumen penelitian diuji coba dengan

memperhatikan validitas item dan reliabilitas.

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkkan tingkat kevalidan

suatu instrumen. Dengan menggunakan rumus korelasi Product Moment

dengan angka kasar, diperoleh koefisien validitas setiap item. Item pertanyaan

rating scale dianggap sah apabila rhitung > rtabel, sebaliknya apabila rhitung < rtabel

maka kuisoner dianggap tidak sah. Uji coba instrumen diujicobakan kepada

32 siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Pematangsiantar.

a. Hasil Uji Coba Instrumen Angket Fasilitas Belajar

Tabel 4. 1 Validitas Instrumen Penelitian Fasilitas Belajar Siswa


Uji Validitas
No.Soal rhitung rtabel Status
1 0,21964631 0,3494 Tidak Valid
2 0,5119449 0,3494 Valid
3 0,4661119 0,3494 Valid
4 0,60122294 0,3494 Valid
5 0,51446106 0,3494 Valid
6 0,29522887 0,3494 Tidak Valid
7 0,46743095 0,3494 Valid
8 0,64431085 0,3494 Valid
9 0,46333438 0,3494 Valid
10 0,3566323 0,3494 Valid
11 0,19599648 0,3494 Tidak Valid

71
72

12 0,5588026 0,3494 Valid


13 0,52430285 0,3494 Valid
14 0,5123786 0,3494 Valid
15 0,58263945 0,3494 Valid
16 0,53124578 0,3494 Valid
17 0,44118781 0,3494 Valid
18 0,56558964 0,3494 Valid
19 0,56937262 0,3494 Valid
20 0,73106344 0,3494 Valid
21 0,58263945 0,3494 Valid
22 0,53124578 0,3494 Valid
23 0,44118781 0,3494 Valid
24 0,56558964 0,3494 Valid
25 0,56937262 0,3494 Valid
(Tabel 4.1 dapat ditinjau pada lampiran 3a, hal. 115)

Berdasarkan tabel di atas, butir yang memiliki nilai korelasi rhitung >

0,3494 merupakan butir angket yang valid. Sebaliknya, item yang

memiliki nilai korelasi rhitung < 0,3494 merupakan butir angket yang tidak

valid. Sehingga dapat disimpulkan bahwa uji validitas instrumenfasilitas

belajar siswa 3 tidak valid maka butir angket yang tidak valid tersebut

dinyatakan gugur sedangkan 22 butir angket yang lainnya layak untuk

digunakan sebagai instrumen penelitian.

b. Hasil Uji Coba Instrumen Angket Motivasi Belajar

Tabel 4. 2 Validitas Instrumen Penelitian Motivasi Belajar Siswa


Uji Validitas
No. Soal rhitung rtabel Status
1 0,434452719 0,3494 Valid
2 0,331736577 0,3494 Tidak Valid
3 0,362362151 0,3494 Valid
4 0,320919765 0,3494 Tidak Valid
5 0,5987532 0,3494 Valid
6 0,644678075 0,3494 Valid
7 0,576331922 0,3494 Valid
73

8 0,69646436 0,3494 Valid


9 0,6112344 0,3494 Valid
10 0,703273787 0,3494 Valid
11 0,781620032 0,3494 Valid
12 0,813034812 0,3494 Valid
13 0,838288852 0,3494 Valid
14 0,683703277 0,3494 Valid
15 0,812469623 0,3494 Valid
16 0,427838558 0,3494 Valid
17 0,446599749 0,3494 Valid
18 0,420001217 0,3494 Valid
19 0,624983278 0,3494 Valid
20 0,635196632 0,3494 Valid
21 0,813034812 0,3494 Valid
22 0,838288852 0,3494 Valid
23 0,683703277 0,3494 Valid
24 0,812469623 0,3494 Valid
25 0,427838558 0,3494 Valid
(Tabel 4.2 dapat ditinjau pada lampiran 3a, hal 115)

Berdasarkan tabel di atas, butir yang memiliki nilai korelasi rhitung >

0,3494 merupakan butir angket yang valid. Sebaliknya, item yang

memiliki nilai korelasi rhitung < 0,3494 merupakan butir angket yang tidak

valid. Sehingga dapat disimpulkan bahwa uji validitas instrumen motivasi

belajar siswa 2 tidak valid maka butir angket yang tidak valid tersebut

dinyatakan gugur sedangkan 23 butir angket yang lainnya layak untuk

digunakan sebagai instrumen penelitian.

2. Uji Reliabilitas Instrumen


74

Uji reliabilitas untuk masing masing-masing instrumen dalam penelitian

ini dilakukan menggunakan Microsoft Excel 2007 dengan rumus Cronbach's

Alpha, dengan kategori sebagai berikut:

0,80  r11 1,00 : Reliabilitas sangat tinggi


0,60  r11< 0,80 : Reliabilitas tinggi
0,40  r11< 0,60 : Reliabilitas sedang
0,20  r11< 0,40 : Reliabilitas rendah
0,00  r11< 0,20 : Reliabilitas sangat rendah

Hasil reliabilitas instrumen angket yang diperoleh adalah sebagai


berikut:
Tabel 4. 3 Reliabilitas Instrumen
Variabel Koefisien Reliabilitas Interpretasi
Fasilitas Belajar 0,864 Reliabilitas Sangat Tinggi
Motivasi Belajar 0,933 Reliabilitas Sangat Tinggi
(Tabel 4.3 dapat ditinjau pada lampiran 3b, hal.137)

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa reliabilitas instrumen

peneletian fasilitas belajar dan motivasi belajar sangat tinggi.

B. Penyajian Data Penelitian


Berikut akan disajikan data penelitian dari 64 responden dengan nilai

masing masing yang diperoleh dari angket fasilitas belajar (X1), motivasi belajar

(X2) dan variabel terikat hasil belajar matematika siswa ditinjau berdasarkan jenis

kelamin. Pada deskripsi ini akan disajikan informasi data setiap variabel.

1. Fasilitas Belajar Siswa


Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap peserta

didik kelas VIII SMP Negeri 8 Pematangsiantar yang berjumlah 64 siswa

melalui instrumen penelitian berupa angket berbentuk skala yang diisi oleh

siswa itu sendiri. Skala yang diberikan tersebut kemudian diberikan skor
75

pada masing-masing item yang tersedia. Berikut ini adalah tabel hasil

analisis deskriptif data fasilitas belajar (dapat ditinjau pada lampiran 4a,

hal.139).

Tabel 4. 4 Statistik Deskriptif Fasilitas Belajar Siswa SMP Negeri 8


Pematangsiantar
Mean 85,859375
Standard Error 0,809745694
Median 87
Mode 91
Standard Deviation 6,477965552
Sample Variance 41,9640377
Kurtosis -0,21566509
Skewness -0,515555612
Range 28
Minimum 68
Maximum 96
Sum 5495
Count 64

Dari tabel di atas, selanjutnya menyusun tabel kategori data fasilitas

belajar siswa dan akan disajikan dalam bentuk tabel berikut:

Tabel 4. 5 Kategori Data Fasilitas Belajar Siswa SMP Negeri 8


Pematangsiantar
Interval Kategori Frekuensi Presentase
x  92 Tinggi 13 20%
79 < x < 92 Sedang 43 67%
x  79 Rendah 8 13%
 64 100%
Berikut ini penyajian data fasilitas belajar siswa dalam bentuk diagram

lingkaran:
76

Fasilitas Belajar Siswa

13% Tinggi
20%
Sedang
Rendah

67%

Gambar 4. 1 Diagram Lingkaran Fasilitas Belajar Siswa SMP Negeri


8 Pematangsiantar

Dari gambar tersebut, dapat disimpulkan bahwa skor fasilitas belajar

siswa pada seluruh subjek penelitian ini termasuk kategori sedang.

2. Motivasi Belajar
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap peserta

didik kelas VIII SMP Negeri 8 Pematangsiantar yang berjumlah 64 siswa

melalui instrumen penelitian berupa angket berbentuk skala yang diisi oleh

siswa itu sendiri. Skala yang diberikan tersebut kemudian diberikan skor

pada masing-masing item yang tersedia. Berikut ini adalah tabel hasil analisis

deskriptif data motivasi belajar matematika siswa (dapat ditinjau pada

lampiran 4b, hal.142).

Tabel 4. 6 Statistik Deskriptif Motivasi Belajar Siswa SMP Negeri 8


Pematangsiantar
Mean 73,90625
Standard Error 0,871084992
Median 75
Mode 80
Standard Deviation 6,968679932
Sample Variance 48,5625
Kurtosis -0,528258384
77

Skewness -0,313909448
Range 30
Minimum 56
Maximum 86
Sum 4730
Count 64

Dari tabel di atas, selanjutnya menyusun tabel kategori data fasilitas

belajar siswa dan akan disajikan dalam bentuk tabel berikut:

Tabel 4. 7 Kategori Data Motivasi Belajar Siswa SMP Negeri 8


Pematangsiantar
Interval Kategori Frekuensi Presentase
x  80 Tinggi 16 25%
66 < x < 80 Sedang 37 58%
x  66 Rendah 11 17%
 64 100%

Berikut ini penyajian data fasilitas belajar siswa dalam bentuk diagram

lingkaran:

Motivasi Belajar

17%
25% Tinggi
Sedang
Rendah

58%

Gambar 4. 2 Diagram Lingkaran Motivasi Belajar Siswa SMP Negeri


8 Pematangsiantar
78

Dari gambar tersebut, dapat disimpulkan bahwa skor motivasi belajar

pada seluruh subjek penelitian ini termasuk kategori sedang.

3. Hasil Belajar Siswa Ditinjau Berdasarkan Jenis Kelamin


Berdasarkan data hasil belajar matematika yang diperoleh melalui

dokumentasi berupa nilai akhir siswa SMP Negeri 8 Pematangsiantar Tahun

Ajaran 2021/2022. Berikut ini adalah tabel hasil analisis deskriptif data hasil

belajar matematika ditinjau berdasarkan jenis kelamin siswa (dapat ditinjau

pada lampiran 4c, hal.145).

Tabel 4. 8 Statistik Deskriptif Hasil Belajar Matematika Ditinjau


Berdasarkan Jenis Kelamin Siswa SMP Negeri 8 Pematangsiantar
Statistik Deskriptif Laki-laki
Mean 75,2286
Standard Error 0,80658
Median 75
Mode 75
Standard Deviation 4,77177
Sample Variance 22,7697
Kurtosis -0,6798
Skewness 0,40789
Range 17
Minimum 68
Maximum 85
Sum 2633
Count 35
Statistik Deskriptif Perempuan
Mean 83,37931034
Standard Error 0,853006553
Median 84
Mode 80
Standard Deviation 4,593580871
Sample Variance 21,10098522
Kurtosis -1,15787654
Skewness -0,172113601
79

Range 15
Minimum 75
Maximum 90
Sum 2418
Count 29

Identifikasi kecenderungan atau tinggi rendahnya hasil belajar

matematika dalam penelitian ini menggunakan nilai Kriteria Ketuntasan

Minimal sesuai dengan aturan yang diberikan sekolah. Jika ketercapaian

belajaranya ≥ 65, siswa dapat dikatakan tuntas belajar atau kompeten dan

sebaliknya jika ketercapaian < 65, siswa dapat dikatakan belum tuntas atau

belum kompeten. Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa semua siswa

memperoleh nilai ≥ 65 maka semua siswa memiliki nilai matematika yang

tuntas. Berikut diagram lingkarannya.

Hasil Belajar Siswa Laki-laki

Tuntas

100%

Gambar 4. 3 Diagram Lingkaran Kategori Hasil Belajar Matematika


Siswa Laki-laki
80

Hasil Belajar Siswa Perempuan

Tuntas

100%

Gambar 4. 4 Diagram Lingkaran Kategori Hasil Belajar Matematika


Siswa Perempuan

C. Pengujian Prasyarat

1. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data penelitian

yang akan dianalisis memiliki distribusi normal atau tidak. Untuk mencari

normalitas data dalam penelitian ini digunakan rumus chi kuadrat, dengan

taraf signifikansi5% dengan ketentuan jika ❑2hit <❑2tab, maka data berdistibusi

normal. Hasil uji normalitas data dapat dilihat dari tabel berikut.

Tabel 4. 9 Hasil Uji Normalitas


No. Variabel Df ❑2hitung ❑2tabel Kesimpulan

1 X1 5 6,49 11,07 Berdistribusi


Normal
2 X2 5 8,37 11,07 Berdistribusi
Normal
(Tabel 4.9 dapat ditinjau pada lampiran 5a, hal. 147)
81

2. Uji Linearitas
Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel

bebas dengan variabel terikat. Hubungan antara variabel bebas dengan

variabel terikat dikatakan linier jika nilai Fhitung < Ftabel. Uji linearitas pada

penelitian ini dilakukan dengan pendekatan uji lack of fit. Hasil uji linearitas

dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4. 10 Hasil Uji Linearitas


Korelasi Α Sig. Hitung Fhitung Ftabel Keterangan
X1Y 0,05 0,304 1,162 1,814104 Linear
X2Y 0,05 0,110 1,559 1,833078 Linear
(Tabel 4.10 dapat ditinjau pada lampiran 5b, hal. 151)

D. Hasil Pengujian Hipotesis


Adapun hipotesis penelitian yang akan diuji adalah sebagai berikut.

1. Terdapat Pengaruh yang Positif dan Signifikan Antara Fasilitas


Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Berdasarkan
Jenis Kelamin Siswa Laki-laki Kelas VIII di SMP Negeri 8
Pematangsiantar Tahun Ajaran 2021/2022

a. Analisis Regresi Linear Sederhana

Hasil analisis regresi linear sederhana dengan menggunakan bantuan

SPSS Statistics 25 dapat dilihat pada tabel berikut (dapat ditinjau pada

lampiran 6, hal. 158):

Tabel 4. 11 Hasil Output SPSS Pengujian Hipotesis Pertama


Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta T Sig.
82

1 (Constant) 53,646 9,979   5,376 0,000


Fasilitas 0,253 0,117 0,353 2,169 0,037
Belajar
a. Dependent Variable: Hasil Belajar Matematika Siswa Laki-laki

Dari tabel di atas didapat persamaan garis regresi sebagai berikut:

Ŷ =53,64 +0,25 X

Persamaan regresi tersebut menunjukkan bahwa nilai koefisien

regresi tersebut bernilai positif sebesar 0,25 yang artinya jika nilai fasilitas

belajar siswa (X1) naik satu satuan maka hasil belajar matematika (Y)

siswa laki-laki akan naik sebesar 0,25.

Dari tabel diatas didapat juga bahwa nilai signifikansi < α (α = 0,05).

Artinya terdapat pengaruh yang positif antara fasilitas belajar terhadap

hasil belajar matematika ditinjau berdasarkan jenis kelamin siswa laki-laki

kelas VIII di SMP Negeri 8 Pematangsiantar tahun ajaran 2021/2022.

b. Uji t
Uji t dilakukan untuk mengetahui signifikansi peran secara parsial

antara variabel independen terhadap variabel dependen dengan

mengasumsikan bahwa variabel independen lain dianggap konstan.

Data pada tabel 4.11 menunjukkan bahwa nilai thitung didapat sebesar

2,169. Hal ini menunjukkan nilai thitung > ttabel. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara fasilitas belajar terhadap

hasil belajar matematika siswa laki-laki kelas VIII di SMP Negeri 8

Pematangsiantar tahun ajaran 2021/2022.


83

Nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,1248 yang menunjukkan

12,48% variasi dari variabel fasilitas belajar dapat menjelaskan variasi dari

variabel hasil belajar matematika siswa laki-laki.

Dari penjelasan hasil analisis regresi linear sederhana dan uji t, dapat

disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara

fasilitas belajar terhadap hasil belajar matematika siswa laki-laki kelas VIII di

SMP Negeri 8 Pematangsiantar tahun ajaran 2021/2022.

2. Terdapat Pengaruh yang Positif dan Signifikan Antara Fasilitas


Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Berdasarkan
Jenis Kelamin Siswa Perempuan Kelas VIII di SMP Negeri 8
Pematangsiantar Tahun Ajaran 2021/2022

a. Analisis Regresi Linear Sederhana

Hasil analisis regresi linear sederhana dengan menggunakan bantuan

SPSS Statistics 25 dapat dilihat pada tabel berikut (dapat ditinjau pada

lampiran 6, hal. 158):

Tabel 4. 12 Hasil Output SPSS Pengujian Hipotesis Kedua


Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta T Sig.
1 (Constant) 109,520 11,139   9,832 0,000
Fasilitas -0,302 0,128 -0,412 -2,353 0,026
84

Belajar
a. Dependent Variable: Hasil Belajar Matematika Siswa Perempuan

Dari tabel di atas didapat persamaan garis regresi sebagai berikut:

Ŷ =109,52−0,30 X

Persamaan regresi tersebut menunjukkan bahwa nilai koefisien

regresi tersebut bernilai negatif sebesar 0,30 yang artinya jika nilai fasilitas

belajar siswa (X1) naik satu satuan maka hasil belajar matematika (Y)

siswa perempuan akan mengalami penurunan sebesar 0,30.

Dari tabel diatas didapat juga bahwa nilai signifikansi < α (α = 0,05).

Artinya terdapat pengaruh yang positif antara fasilitas belajar terhadap

hasil belajar matematika ditinjau berdasarkan jenis kelamin siswa

perempuan kelas VIII di SMP Negeri 8 Pematangsiantar tahun ajaran

2021/2022.

b. Uji t

Uji t dilakukan untuk mengetahui signifikansi peran secara parsial

antara variabel independen terhadap variabel dependen dengan

mengasumsikan bahwa variabel independen lain dianggap konstan.

Data pada tabel 4.12 menunjukkan bahwa nilai thitung didapat sebesar

-2,352. Hal ini menunjukkan nilai thitung < -ttabel. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara fasilitas

belajar terhadap hasil belajar matematika siswa perempuan kelas VIII di

SMP Negeri 8 Pematangsiantar tahun ajaran 2021/2022.


85

Nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,17 yang menunjukkan 17%

variasi dari variabel fasilitas belajar dapat menjelaskan variasi dari variabel

hasil belajar matematika siswa perempuan.

Dari penjelasan hasil analisis regresi linear sederhana dan uji t, dapat

disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara

fasilitas belajar terhadap hasil belajar matematika siswa perempuan kelas VIII

di SMP Negeri 8 Pematangsiantar tahun ajaran 2021/2022.

3. Terdapat Pengaruh yang Positif dan Signifikan Antara Motivasi


Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Berdasarkan
Jenis Kelamin Siswa Laki-laki Kelas VIII di SMP Negeri 8
Pematangsiantar Tahun Ajaran 2021/2022

a. Analisis Regresi Linear Sederhana

Hasil analisis regresi linear sederhana dengan menggunakan bantuan

SPSS Statistics 25 dapat dilihat pada tabel berikut (dapat ditinjau pada

lampiran 6, hal. 158):

Tabel 4. 13 Hasil Output SPSS Pengujian Hipotesis Ketiga


Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Beta t Sig.
86

Error
1 (Constant) 47,855 7,002   6,834 0,000

Motivasi 0,368 0,094 0,564 3,928 0,0004


Belajar
a. Dependent Variable: Hasil Belajar Matematika Siswa Laki-laki

Dari tabel di atas didapat persamaan garis regresi sebagai berikut:

Ŷ =47,85+0,36 X

Persamaan regresi tersebut menunjukkan bahwa nilai koefisien

regresi tersebut bernilai positif sebesar 0,36 yang artinya jika nilai

motivasi belajar siswa (X2) naik satu satuan maka hasil belajar

matematika (Y) siswa laki-laki akan mengalami peningkatan sebesar 0,36.

Dari tabel diatas didapat juga bahwa nilai signifikansi < α (α = 0,05).

Artinya terdapat pengaruh yang positif antara motivasi belajar terhadap

hasil belajar matematika ditinjau berdasarkan jenis kelamin siswa laki-laki

kelas VIII di SMP Negeri 8 Pematangsiantar tahun ajaran 2021/2022.

b. Uji t

Uji t dilakukan untuk mengetahui signifikansi peran secara parsial

antara variabel independen terhadap variabel dependen dengan

mengasumsikan bahwa variabel independen lain dianggap konstan.

Data pada tabel 4.13 menunjukkan bahwa nilai thitung didapat sebesar

3,927. Hal ini menunjukkan nilai thitung > ttabel. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi belajar terhadap

hasil belajar matematika siswa laki-laki kelas VIII di SMP Negeri 8

Pematangsiantar tahun ajaran 2021/2022.


87

Nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,3185 yang menunjukkan

31,85% variasi dari variabel motivasi belajar dapat menjelaskan variasi dari

variabel hasil belajar matematika siswa laki-laki.

Dari penjelasan hasil analisis regresi linear sederhana dan uji t, dapat

disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara

motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika siswa laki-laki kelas VIII

di SMP Negeri 8 Pematangsiantar tahun ajaran 2021/2022.

4. Terdapat Pengaruh yang Positif dan Signifikan Antara Motivasi


Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Berdasarkan
Jenis Kelamin Siswa Perempuan Kelas VIII di SMP Negeri 8
Pematangsiantar Tahun Ajaran 2021/2022

a. Analisis Regresi Linear Sederhana

Hasil analisis regresi linear sederhana dengan menggunakan bantuan

SPSS Statistics 25 dapat dilihat pada tabel berikut (dapat ditinjau pada

lampiran 6, hal. 158):

Tabel 4. 14 Hasil Output SPSS Pengujian Hipotesis Keempat


Coefficientsa
Standardize
Unstandardized d
Coefficients Coefficients
Model B Std. Beta T Sig.
88

Error
1 (Constant) 102,646 9,103   11,277 0,000

Motivasi -0,262 0,124 -0,379 -2,125 0,043


Belajar
a. Dependent Variable: Hasil Belajar Matematika Siswa Perempuan

Dari tabel di atas didapat persamaan garis regresi sebagai berikut:

Ŷ =102,64−0,26 X

Persamaan regresi tersebut menunjukkan bahwa nilai koefisien

regresi tersebut bernilai negatif sebesar 0,26 yang artinya jika nilai

motivasi belajar siswa (X2) naik satu satuan maka hasil belajar

matematika (Y) siswa perempuan akan mengalami penurunan sebesar

0,26.

Dari tabel diatas didapat juga bahwa nilai signifikansi < α (α = 0,05).

Artinya terdapat pengaruh yang positif antara motivasi belajar terhadap

hasil belajar matematika ditinjau berdasarkan jenis kelamin siswa

perempuan kelas VIII di SMP Negeri 8 Pematangsiantar tahun ajaran

2021/2022.

b. Uji t

Uji t dilakukan untuk mengetahui signifikansi peran secara parsial

antara variabel independen terhadap variabel dependen dengan

mengasumsikan bahwa variabel independen lain dianggap konstan.

Data pada tabel 4.14 menunjukkan bahwa nilai thitung didapat sebesar

-2,124. Hal ini menunjukkan nilai thitung < -ttabel. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi


89

belajar terhadap hasil belajar matematika siswa perempuan kelas VIII di

SMP Negeri 8 Pematangsiantar tahun ajaran 2021/2022.

Nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,14327 yang menunjukkan

14,32% variasi dari variabel motivasi belajar dapat menjelaskan variasi dari

variabel hasil belajar matematika siswa perempuan.

Dari penjelasan hasil analisis regresi linear sederhana dan uji t, dapat

disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara

motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika siswa perempuan kelas

VIII di SMP Negeri 8 Pematangsiantar tahun ajaran 2021/2022.

5. Terdapat Pengaruh yang Positif dan Signifikan Antara Fasilitas


Belajar dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika
Ditinjau Berdasarkan Jenis Kelamin Siswa Laki-laki Kelas VIII di
SMP Negeri 8 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2021/2022

a. Analisis Regresi Linear Berganda

Hasil analisis regresi linear berganda dengan menggunakan bantuan

SPSS Statistics 25 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4. 15 Hasil Output SPSS Analisis Regresi Linear Berganda


Pengujian Hipotesis Kelima
Coefficientsa
95,0%
Unstandardized Standardized
Confidence
Coefficients Coefficients
Model T Sig. Interval for B
Std. Lower Upper
B Beta
Error Bound Bound
90

(Constant
31,390 10,139   3,096 0,004 10,737 52,043
)
Fasilitas
1 0,212 0,098 0,295 2,151 0,039 0,011 0,412
Belajar
Motivasi
0,347 0,090 0,532 3,878 0,000 0,165 0,530
Belajar
a. Dependent Variable: Hasil Belajar Siswa Laki-laki

Dari tabel di atas didapat persamaan garis regresi sebagai berikut:

Ŷ =31,38+ 0,21 X 1+ 0,34 X 2

Persamaan regresi tersebut menunjukkan bahwa nilai koefisien X1

bernilai positif sebesar 0,21 yang artinya jika nilai fasilitas belajar siswa

(X1) naik satu satuan maka hasil belajar matematika (Y) siswa laki-laki

akan mengalami peningkatan sebesar 0,21 dengan asumsi X2 tetap.

Koefisien X2 sebesar 0,34 yang artinya jika motivasi belajar siswa (X 2)

naik satu satuan maka hasil belajar matematika (Y) siswa laki-laki naik

sebesar 0,34 dengan asumsi X1 tetap.

Dari tabel 4.16 diperoleh nilai signifikansi < α (α = 0,05). Artinya

terdapat pengaruh yang positif antara fasilitas belajar dan motivasi belajar

terhadap hasil belajar matematika ditinjau berdasarkan jenis kelamin siswa

laki-laki kelas VIII di SMP Negeri 8 Pematangsiantar tahun ajaran

2021/2022.

b. Uji F

Berikut hasil ouput SPSS uji F pada hipotesis kelima (dapat ditinjau

pada lampiran 6, hal. 158):

Tabel 4. 16 Hasil Output SPSS Uji F Hipotesis Kelima


ANOVAa
Sum of Mean
Model df F Sig.
Squares Square
91

Regression 313,220 2 156,610 10,872 ,000b


1 Residual 460,951 32 14,405    
Total 774,171 34      
a. Dependent Variable: Hasil Belajar Siswa Laki-laki
b. Predictors: (Constant), Motivasi Belajar, Fasilitas Belajar

Data pada tabel 4.16 menunjukkan bahwa nilai Fhitung didapat sebesar

10,872. Hal ini menunjukkan bahwa nilai F hitung > Ftabel. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara fasilitas

belajar dan motivasi belajar secara simultan terhadap hasil belajar

matematika ditinjau berdasarkan jenis kelamin siswa laki-laki kelas VIII di

SMP Negeri 8 Pematangsiantar tahun ajaran 2021/2022.

Nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,36737 yang menunjukkan

36,73% variasi dari variabel fasilitas belajar dan motivasi belajar dapat

menjelaskan variasi dari variabel hasil belajar matematika siswa laki-laki.

Dari penjelasan hasil analisis regresi linear berganda dan uji F, dapat

disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara

fasilitas belajar dan motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika siswa

laki-laki kelas VIII di SMP Negeri 8 Pematangsiantar tahun ajaran

2021/2022.

6. Terdapat Pengaruh yang Positif dan Signifikan Antara Fasilitas


Belajar dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika
Ditinjau Berdasarkan Jenis Kelamin Siswa Perempuan Kelas VIII di
SMP Negeri 8 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2021/2022

a. Analisis Regresi Linear Berganda

Hasil analisis regresi linear berganda dengan menggunakan bantuan

SPSS Statistics 25 dapat dilihat pada tabel berikut.


92

Tabel 4. 17 Hasil Output SPSS Analisis Regresi Linear Berganda


Pengujian Hipotesis Keenam
Coefficientsa
Standardize 95,0%
Unstandardized
d Confidence
Coefficients
Model Coefficients T Sig. Interval for B
Std. Lower Upper
B Beta
Error Bound Bound
(Constant) 126,064 13,010   9,690 0,000 99,321 152,806
Fasilitas
1 -0,285 0,121 -0,390 -2,361 0,026 -0,533 -0,037
Belajar
Motivasi
-0,245 0,114 -0,353 -2,141 0,042 -0,480 -0,010
Belajar
a. Dependent Variable: Hasil Belajar Siswa Perempuan

Dari tabel di atas didapat persamaan garis regresi sebagai berikut:

Ŷ =126,06−0,28 X 1 −0,24 X 2

Persamaan regresi tersebut menunjukkan bahwa nilai koefisien X1

bernilai negatif sebesar -0,28 yang artinya jika nilai fasilitas belajar siswa

(X1) naik satu satuan maka hasil belajar matematika (Y) siswa laki-laki

akan mengalami penurunan sebesar 0,28 dengan asumsi X2 tetap.

Koefisien X2 sebesar -0,24 yang artinya jika motivasi belajar siswa (X 2)

naik satu satuan maka hasil belajar matematika (Y) siswa laki-laki turun

sebesar 0,24 dengan asumsi X1 tetap.

Dari tabel 4.18 diperoleh nilai signifikansi < α (α = 0,05). Artinya

terdapat pengaruh yang positif antara fasilitas belajar dan motivasi belajar

terhadap hasil belajar matematika ditinjau berdasarkan jenis kelamin siswa

perempuan kelas VIII di SMP Negeri 8 Pematangsiantar tahun ajaran

2021/2022.

b. Uji F
93

Berikut hasil output SPSS uji F pada hipotesis keenam (dapat

ditinjau pada lampiran 6, hal. 158):

Tabel 4. 18 Hasil Output SPSS Uji F Hipotesis Keenam


ANOVAa
Sum of Mean
Model df F Sig.
Squares Square
Regression 173,995 2 86,998 5,426 ,011b
1 Residual 416,832 26 16,032    
Total 590,828 28      
a. Dependent Variable: Hasil Belajar Siswa Perempuan
b. Predictors: (Constant), Motivasi Belajar, Fasilitas Belajar

Data pada tabel 4.18 menunjukkan bahwa nilai Fhitung didapat sebesar

5,426. Hal ini menunjukkan bahwa nilai F hitung > Ftabel. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara fasilitas

belajar dan motivasi belajar secara simultan terhadap hasil belajar

matematika ditinjau berdasarkan jenis kelamin siswa perempuan kelas VIII

di SMP Negeri 8 Pematangsiantar tahun ajaran 2021/2022.

Nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,24022 yang menunjukkan

24,02% variasi dari variabel fasilitas belajar dan motivasi belajar dapat

menjelaskan variasi dari variabel hasil belajar matematika siswa perempuan.

Dari penjelasan hasil analisis regresi linear berganda dan uji F, dapat

disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara

fasilitas belajar dan motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika siswa

perempuan kelas VIII di SMP Negeri 8 Pematangsiantar tahun ajaran

2021/2022.

E. Pembahasan
94

1. Pengaruh Fasilitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika


Ditinjau Berdasarkan Jenis Kelamin Siswa
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif

dan signifikan antara fasilitas belajar siswa terhadap hasil belajar matematika

siswa laki-laki maupun siswa perempuan kelas VIII SMP Negeri 8

Pematangsiantar. Dari hasil analisis dengan menggunakan regresi sederhana

diperoleh nilai koefisen determinasi (R2) sebesar 0,1248 pada laki-laki dan

0,17 pada perempuan. Setelah dilakukan uji signifikansi untuk jenis kelamin

laki-lakipada taraf 5% diperoleh ttabel sebesar 2,032 dan thitung 2,1692. Hal ini

menunjukkan bahwa thitung > ttabel. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat

pengaruh yang positif dan signifikan fasilitas belajar terhadap hasil belajar

matematika siswa laki-laki. Uji signifikansi untuk jenis kelamin perempuan

pada taraf 5% diperoleh ttabel sebesar 2,048 dan thitung -2,352. Hal ini

menunjukkan bahwa thitung < -ttabel. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat

pengaruh yang positif dan signifikan fasilitas belajar terhadap hasil belajar

matematika siswa perempuan.

Sehubungan dengan hal tersebut, maka dalam penelitian ini dapat

dikatakan bahwa variasi fasilitas belajar siswa mampu menjelaskan variasi

hasil belajar matematika ditinjau berdasarkan jenis kelamin siswa kelas VIII

SMP Negeri 8 Pematangsiantar walaupun persentasenya sedikit. Hal tersebut

menunjukkan adanya faktor lain yang berpengaruh terhadap variasi hasil

belajar selain fasilitas belajar siswa.

Fasilitas belajar menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi hasil

belajar. Fasilitas belajar adalah sarana dan prasarana yang digunakan untuk
95

menunjang kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pendidikan. Menurut

Daryanto (2006: 51) secara etimologi (arti kata) fasilitas yang terdiri dari

sarana dan prasarana belajar, bahwa sarana belajar adalah alat langsung untuk

mencapai tujuan pendidikan, misalnya lokasi/tempat, bangunan dan lain-lain,

sedangkan prasarana adalah alat yang tidak langsung untuk mencapai tujuan

pendidikan, misalnya ruang, buku, perpustakaan, laboraturium dan

sebagainya. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Dwi Raflian

Giantera (2013) yang berjudul“Pengaruh Fasilitas Belajar Dan Motivasi

Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Peralatan Kantor Siswa

Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Cokroaminoto 1

Banjarnegara”. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa fasilitas belajar siswa

memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap hasil belajar

matematika.

Jadi, fasilitas belajar yang mendukung kegiatan belajar peserta didik

akan menyebabkan proses belajar mengajar menyenangkan dan memperoleh

hasil belajar yang diharapkan.

2. Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Matematika


Ditinjau Berdasarkan Jenis Kelamin Siswa

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif

dan signifikan antara motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar matematika

ditinjau berdasarkan jenis kelamin siswa kelas VIII SMP Negeri 8

Pematangsiantar. Dari hasil analisis dengan menggunakan regresi sederhana

diperoleh nilai koefisen determinasi (R2) sebesar 0,3185 pada laki-laki dan
96

0,1432 pada perempuan. Setelah dilakukan uji signifikansi untuk jenis

kelamin laki-laki pada taraf 5% diperoleh ttabel sebesar 2,032 dan thitung 3,9275.

Hal ini menunjukkan bahwa thitung > ttabel. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi belajar terhadap

hasil belajar matematika siswa laki-laki.Uji signifikansi untuk jenis kelamin

perempuan pada taraf 5% diperoleh ttabel sebesar 2,048 dan thitung -2,124. Hal

ini menunjukkan bahwa thitung < -ttabel. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi belajar

terhadap hasil belajar matematika siswa perempuan.

Menurut Uno, 2014 motivasi merupakan dorongan dan kekuatan dalam

diri seseorang untuk melakukan tujuan tertentu yang ingin dicapainya. Yang

dimaksud tujuan dalam pengertian tersebut adalah sesuatu yang berada di luar

diri manusia yang ingin diwujudnyatakan atau diraih sehingga kegiatan

manusia lebih terarah karena seseorang akan berusaha lebih semangat dan

giat dalam berbuat sesuatu. Sejalan dengan penilitian yang dilakukan oleh

Titik Mardianti (2015) berjudul“Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil

Belajar Matematika Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 65 Seluma Desa

Bukit Peninjauan II Kecamatan Sukaraja”. Berdasarkan hasil penelitiannya

yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh motivasi belajar terhadap hasil

belajar matematika siswa kelas V sekolah dasar negeri 65 seluma desa bukit

peninjauan II kecamatan sukaraja.

Jadi, seorang siswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi akan

rajin mengerjakan segala tugas yang dibebankan kepadanya. Siswa juga akan
97

rajin belajar untuk mengulang semua materi pelajaran yang diberikannya,

sehingga pada akhirnya hasil belajar yang didapatkan akan meningkat.

Seorang siswa yang memiliki motivasi yang rendah akan malas untuk belajar

sehingga akan berpengaruh juga terhadap hasil belajarnya.

3. Pengaruh Fasilitas Belajar Siswa dan Motivasi Belajar Terhadap


Hasil Belajar Matematika Ditinjau Berdasarkan Jenis Kelamin Siswa

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif

dan signifikan antara fasilitas belajar dan motivasi belajar terhadap hasil

belajar matematika siswa ditinjau berdasarkan jenis kelamin siswa kelas VIII

SMP Negeri 8 Pematangsiantar. Dari hasil analisis dengan menggunakan

regresi berganda diperoleh nilai Adjusted R square ( R2a ) sebesar 0,3673.

Setelah dilakukan uji F diperoleh Fhitung sebesar 10,872 dan Ftabel pada taraf

signifikansi 5% sebesar 1,7989. Hal ini menunjukkan bahwa Fhitung > Ftabel.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan

signifikan antara fasilitas belajar dan motivasi belajar secara terhadap hasil

belajar matematika siswa laki-laki. Uji F untuk jenis kelamin perempuan pada

taraf 5% diperoleh Ftabel sebesar 1,9214 dan Fhitung 5,4264. Hal ini

menunjukkan bahwa Fhitung > Ftabel. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara fasilitas belajar dan

motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika siswa perempuan.

Hal ini menunjukkan bahwa kedua variabel bebas memiliki pengaruh

yang positif dan signifikan terhadap hasil belajar matematika ditinjau

berdasarkan jenis kelamin siswa, artinya semakin lengkap/tinggi fasilitas


98

belajar siswa dan motivasi belajar maka akan semakin tinggi pula hasil

belajar yang dicapai siswa laki-laki maupun perempuan. Hal ini mengandung

implikasi bahwa dengan adanya fasilitas belajar dan motivasi belajar yang

tinggi maka siswa akan lebih terdorong dalam melakukan kegiatan belajar.

Jadi dari kedua variabel tersebut dapat meningkatkan pencapaian hasil belajar

siswa.

F. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini telah diusahakan dan dilakukan sesuai prosedur ilmiah, tetapi

masih memiliki keterbatasan antara lain:

1. Disadari bahwa terdapat banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar

matematika, sementara penelitian ini hanya melibatkan dua variabel saja

yaitu fasilitas belajar siswa dan motivasi belajar.

2. Meskipun variabel bebas memiliki pengaruh terhadap variabel terikat, dan

memiliki sumbangan sebesar 60%, tetapi masih terdapat pengaruh 40%

dari faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Hal ini

menunjukkan bahwa dua variabel yang diteliti belum dapat menjelaskan

secara menyeluruh mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi hasil

belajar matematika siswa.

3. Dalam teknik pengumpulan data, penelitian ini menggunakan angket

secara online sehingga pengisiannya sulit dikontrol karena dalam proses

pengisiannya membutuhkan waktu yang lama.


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data pada Bab IV dapat dikemukakan enam

kesimpulan terkait penelitian ini, keenam kesimpulan itu adalah:

1. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara fasilitas belajar

terhadap hasil belajar matematika ditinjau berdasarkan jenis kelamin siswa

laki-laki kelas VIII SMP Negeri 8 Pematangsiantar tahun ajaran

2021/2022. Persamaan regresi linear sederhana didapat Ŷ = 53,64 +

0,25X. Dengan nilai thitung sebesar 2,1692 dan ttabel pada taraf signifikansi

5% sebesar 2,032 dimana thitung > ttabel. Nilai koefisien determinasi (R2)

sebesar 0,1248.

2. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara fasilitas belajar

terhadap hasil belajar matematika ditinjau berdasarkan jenis kelamin siswa

perempuan kelas VIII SMP Negeri 8 Pematangsiantar tahun ajaran

2021/2022. Persamaan regresi linear sederhana didapat Ŷ = 109,52 -

0,30X. Dengan nilai thitung sebesar -2,352 dan ttabel pada taraf signifikansi

5% sebesar 2,048 dimana thitung < -ttabel. Nilai koefisien determinasi (R2)

sebesar 0,17.

3. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi belajar

terhadap hasil belajar matematika ditinjau berdasarkan jenis kelamin siswa

99
100

laki-laki kelas VIII SMP Negeri 8 Pematangsiantar tahun ajaran

2021/2022. Persamaan regresi linear sederhana didapat Ŷ = 47,85 +

0,36X. Dengan nilai thitung sebesar 3,9275 dan ttabel pada taraf signifikansi

5% sebesar 2,032 dimana thitung > ttabel. Nilai koefisien determinasi (R2)

sebesar 0,3185.

4. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi belajar

terhadap hasil belajar matematika ditinjau berdasarkan jenis kelamin siswa

perempuan kelas VIII SMP Negeri 8 Pematangsiantar tahun ajaran

2021/2022. Persamaan regresi linear sederhana didapat Ŷ = 102,64 -

0,26X. Dengan nilai thitungsebesar -2,124 dan ttabel pada taraf signifikansi 5%

sebesar 2,048 dimana thitung < -ttabel. Nilai koefisien determinasi (R2) sebesar

0,1432.

5. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara fasilitas belajar dan

motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika ditinjau berdasarkan

jenis kelamin siswa laki-laki kelas VIII SMP Negeri 8 Pematangsiantar

tahun ajaran 2021/2022. Persamaan regresi linear berganda didapat Ŷ =

31,38 + 0,21X1 + 0,34X2. Dengan nilai Fhitung sebesar 10,872 dan Ftabel pada

taraf signifikansi 5% sebesar 1,7989 dimana Fhitung > Ftabel. Nilai adjusted R
2
square ( Ra ) sebesar 0,3673.

6. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara fasilitas belajar dan

motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika ditinjau berdasarkan

jenis kelamin siswa perempuan kelas VIII SMP Negeri 8 Pematangsiantar


101

tahun ajaran 2021/2022. Persamaan regresi linear berganda didapat Ŷ =

126,06 - 0,28X1 - 0,24X2. Dengan nilai Fhitung sebesar 5,4264 dan Ftabel pada

taraf signifikansi 5% sebesar 1,9214 dimana F hitung> Ftabel. Nilai adjusted R

square ( R2a ) sebesar 0,2402.

B. Saran
1. Saran untuk penelitian selanjutnya
Penelitian ini memberikan informasi bahwa 60% variasi hasil belajar

matematika dapat dijelaskan oleh variasi fasilitas belajar dan motivasi belajar

secara bersama-sama. Hal ini menunjukkan bahwa variasi hasil belajar

matematika masih banyak dipengaruhi oleh faktor lain. Oleh karena itu,

diharapkan dalam penelitian selanjutnya untuk mengetahui faktor-faktor yang

mempengaruhi hasil belajar matematika selain yang diteliti dalam penelitian

ini.

2. Saran untuk siswa


Dengan mengetahui fasilitas belajar dapat memberikan dampak positif

terhadap hasil belajar, diharapkan siswa harus mempergunakan sarana dan

prasarana yang disediakan dengan baik untuk menuju masa depan yang

diharapkan, begitu juga dengan motivasi yang ada dalam diri siswa jangan

padam dan tetap mengejar tujuan hidupnya.

3. Saran untuk guru


Dengan memahami fasilitas belajar dan motivasi belajar memberikan

pengaruh yang positif terhadap hasil belajar matematika, guru diharapkan

untuk dapat mempergunakan fasilitas yang berbasis teknologi agar


102

menunjang proses pembelajaran yang baik dan guru juga dapat diharapkan

untuk selalu mengkobarkan motivasi dalam diri siswa.


DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2014. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta


Badriyah. 2017. Upaya meningkatkan hasil belajar matematika siswa pada materi
himpunan melalui model pembelajaran kooperatif tipe numbered head
together dikelas VII A MTS Aziddin medan. Universitas Islam Negeri.
Hal 9 & Hal 15
Dimyati & Mudjiono. 2017. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Fertiara, dkk. 2020. PENGARUH JENIS KELAMIN TERHADAP HASIL
BELAJAR PADAPEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI
PEKERJAAN ORANG TUA SISWA KELAS IV DI SDN 2 CANDI
TAHUN PELAJARAN 2019/2020. Jurnal tidak diterbitkan
Giantera. 2013. Pengaruh fasilitas belajar dan motivasi belajar terhadap hasil
belajar siswa mata pelajaran peralatan kantor pada siswa kelas X
program keahlian admistrasi perkantoran SMK Cokroaminoto 1
Banjarnegara. Universitas Negeri Semarang. Hal 9
Hafidz. 2019. Pengaruh Jenis Kelamin Terhadap Hasil Belajar Matematika
Siswa. Jurnal. Volume 9, Nomor 2, Tahun 2019
Hijriani,dkk. 2016. Impelementasi metode regresi linear sederhana pada
penyejian hasil prediksi pemakaian air bersih PDAM Way Rilau Kota
Bandar Lampung dengan Sistem Geografis. Jurnal Informatika
Mulawarman. Vol. 11 No. 2. Hal 38
https://isnet.or.id/gender-dan-jenis-kelamin/. Diakses pada tanggal 16 Juli 2021.
http://timssandpirls.bc.edu/timss2015/international-results/timss-2015/
mathematics/student-achievement/, diakses pada tanggal 1 Juli 2021
http://pendis.kemenag.go.id/file/dokumen/uuno20th2003ttgsisdiknas.pdf. Diakses
pada tanggal 10 Mei 2021.
Kusumaningrum. 2017. Pengaruh fasiltas belajar dan teman sebaya terhadap
motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran ekonomi pada kelas XI
IPS MAN Yogyakarta III T.A 2015/2016. Universitas Negeri
Yogyakarta. Hal 10
Nabillah & Abadi. 2019. Faktor rendahnya hasil belajar isw Prosiding Seminar
Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika Sesiomedika 2019.
Hal 660
Novianti. 2017. Implementation Of Cooperative Learning Model Of Group Type
In Increasing Learning Result Of Math. JURNAL DAYA
MATEMATIS, Volume 5 No 2 Juli 2017. Hal 17
Riana, Rini. 2013. PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN JENIS
KELAMIN TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADASISWA

103
SMP NEGERI 1 PUCAKWANGI PATITAHUN AJARAN 2012/2013.
Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammdiyah Surakarta. Hal 5
Riwayati. 2015. Pengaruh fasilitas belajar, disiplin belajar, dan metode mengajar
guru terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran kerarsipan
kelas X jurusan Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Salatiga
T.A 2014/2015. Universitas Negeri Semarang. Hal 12
Rosyid, Moh. Zaiful. Mustajab. Abdullah, Aminol Rosid. 2019. Prestasi Belajar.
Malang: Literasi Nusantara
Saraswati, Enggar. 2015. Perbedaan Hasil Belajar Siswa Laki-Laki Dan
Perempuan Dalam Mata Pelajaran Matematika Kelas III Semester 2
Materi Sudut Dan Pecahan Di SD Negeri se-Desa Caturharjo,
Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman. Yogyakarta: Universitas negeri
Yogyakarta
Setyawan. dkk. 2014. Pengaruh Fasilitas Belajar dan Motivasi Belajar Terhadap
Prestasi Belajar. FKIP Universitas Sebelas Maret. Volume 3 no 2. Hal
2
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta
Sunadi. 2013. Pengaruh motivasi belajar dan pemanfaatan fasilitas belajar
terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI
di SMA Muhammadiyah 2 Surabaya. Hal 6
Tambunan, Janwar. 2017. Belajar dan Pembelajaran. FKIP UHN
Pematangsiantar
Wardhani, Indah Setyo. Hanik, umi. Wulandari, Rika. 2016. Pengruh Gaya
Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Mahasiswa Universitas
Trunojoyo.Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika.Vol 2, No
1. Tersedia di: http://jurnal.stkippgritulungagung.ac.id
Wulan, Antonia Evastella. 2017. Pengaruh Gaya Belajar, Sikap terhadap
pelajaran matematika dan jenis kelamin bagi prestasi belajar
matematika siswa kelas VIII SMP Maria Immaculata marsudirini
Yogyakarta tahun ajaran 2016/2017. Skripsi tidak diterbitkan.
Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma

104
105

LAMPIRAN 1: INSTRUMEN PENELITIAN

Lampiran 1a. Angket Fasilitas Belajar

Nama :

Kelas :

Petunjuk pengisian:
1) Bacalah pernyataan di bawah ini dengan seksama
2) Berilah tanda centang (√) pada kolom yang sesuai dengan jawaban anda.
Keterangan
SL : Selalu
SR : Sering
K : Kadang-kadang
JR : Jarang
TP : Tidak Pernah
No Pertanyaan Pilihan Jawaban
SL SR K JR TP
1 Apakah tempat belajar ataupun
kondisi kelas yang anda gunakan
sudah nyaman untuk belajar?
2 Apakah kondisi di kelas anda tidak
membuat anda menarik untuk
belajar?
3 Apakah alat tulis yang anda
pergunakan sudah membantu dalam
proses pembelajaran?
4 Apakah anda memiliki alat tulis
yang lengkap dalam menunjang
proses pembelajaran?
5 Apakah kondisi alat tulis anda
rusak?
6 Apakah media pembelajaran yang
disediakan sekolah selalu
dipergunakan dalam pembelajaran?
7 Apakah media yang digunakan
terawat dengan baik?
8 Apakah anda memiliki buku
pelajaran yang tidak lengkap isinya
pada saat diberikan kepada anda?
9 Apakah media pembelajaran yang
digunakan tidak membantu anda
dalam pembelajaran?
10 Apakah guru selalu menggunakan
alat peraga saat menjelaskan materi
106

pelajaran?
11 Apakah anda merasa lebih mudah
memahami materi pelajaran
matematika dengan menggunakan
alat peraga?
12 Apakah anda lebih mudah
memahami pembelajaran
matematika dengan menggunakan
media pembelajaran berbasis
teknologi?
13 Apakah guru selalu menggunakan
media pembelajaran seperti
laptop,LCD proyektor dalam
kegiatan pembelajaran?
14 Apakah pihak sekolah tidak selalu
menyediakan alat peraga dalam
proses pembelajaran?
15 Apakah penerangan yang digunakan
sudah baik dalam menunjang proses
pembelajaran?
16 Apakah kursi dan meja yang anda
gunakan sudah nyaman?
17 Apakah anda memiliki semua buku
pembelajaran yang anda butuhkan?
18 Apakah semua buku pembelajaran
yang anda miliki terawat dengan
baik?
19 Apakah pihak sekolah selalu
meyediakan buku yang anda
butuhkan?
20 Apakah perpustakaan disekolah anda
sudah membuat anda nyaman?
21 Apakah kondisi perpustakaan anda
sudah terta rapi sehingga
memudahkan anda untuk
mendapatkan buku yang anda cari?
22 Apakah buku-buku di perpustakaan
anda sudah membantu anda dalam
kegiatan pembelajran?
23 Apakah menurut anda suasana
perpustakaan anda baik dan anda
merasa tenang saat menggunakan
ruang baca perpustakaan?
24 Apakah kondisi kebersihan di
perpustkaan anda tidak bersih dan
tidak rapi sehingga membuat anda
107

tidak nyaman?
25 Apakah menurut anda koleksi buku
di perpustakaan anda kurang
lengkap?
108

Lampiran 1b. Angket Motivasi Belajar

Nama :

Kelas :

Petunjuk pengisian:
1) Bacalah pernyataan di bawah ini dengan seksama
2) Berilah tanda centang (√) pada kolom yang sesuai dengan jawaban anda.
Dengan keterangan sebagai berikutnya:
SL : Selalu
SR : Sering
K : Kadang-kadang
JR : Jarang
TP : Tidak Pernah
No Pernyataan Pilihan Jawaban
SL SR K JR TP
1 Demi mendapatkan nilai yang baik,
saya belajar dengan sungguh-sungguh.
2 Saya belajar dengan penuh semangat
untuk mendapat nilai yang maksimal.
3 Saya membaca terlebih dahulu materi
pelajaran yang akan diajarkan guru
kepada siswa.
4 Saya sering mengulang kembali
pelajaran di rumah yang saya dapat
saat proses pembelajaran di sekolah.
5 Bila menghadapi kesulitan dalam
mempelajari mata pelajaran, saya
berusaha menemukan alternatif
pemecahannya.
6 Saya rajin ke sekolah terutama mata
pelajaran yang saya sukai.
7 Saya ragu dengan kemampuan yang
saya miliki dalam memahami
penjelasan guru.
8 Saya akan menunggu jawaban dari
teman ketika guru memberikan soal
yang tidak saya mengerti.
9 Saya merasa putus asa bila
menghadapi kesulitan dalam
mempelajari mata pelajaran
10 Saya ingin mendapatkan ranking di
kelas sehingga saya rajin belajar.
109

11 Saya berpikir ingin menjadi wakil


sekolah dalam lomba tingkat sekolah.
12 Saya ingin meraih cita-cita yang saya
inginkan
13 Saya akan melupakan cita-cita saya
jika saya menghapi kesulitan dalam
menggapainya
14 Saya akan merasa tertantang dalam
mengerjakan soal-soal yang diberikan
guru.
15 Saya akan merasa tertantang untuk
menjawab saat guru menanyakan hail
pelajaran yang saya dapat.
16 Saya akan merasa senang ketika guru
membuat kelompok berdiskusi.
17 Saya akan mengabaikan soal-soal yang
menurut saya susah untuk dikerjakan
dan mencari aktivitas yang lain.
18 Saya akan merasa terganggu dalam
belajar ketika suasana di kelas tidak
kondusif.
19 Saya membuat soal-soal sendiri untuk
latihan dirumah
20 Saya berlatih mengerjakan soal-soal
yang tidak dapat saya pecahkan
meskipun saya tidak dapa t
menyelesaikannya.
21 Saya akan rutin belajar untuk dapat
memahami materi pembelajaran
22 Saya hanya belajar disekolah saja dan
tidak mengulang pelajaran dirumah
karna menurut saya itu sudah cukup.
23 Saya akan merasa bosan ketika jam
pelajaran sudah lewat dari waktunya
24 Saya akan membuat jadwal belajar
yang lebih lama untuk belajar.
25 Saya akan merasa senang kita guru
membahas pelajaran yang saya tidak
mengerti walaupun waktu jam
pelajaran sudah habis.
110

LAMPIRAN 2: DATA HASIL UJI COBA ANGKET PENELITIAN

Lampiran 2a. Data Hasil Uji Coba Angket Penelitian Fasilitas Belajar

Nomor Butir Angket


Res. Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 4 4 4 5 5 5 5 5 3 3 5 3 5 5 5 3 4 5 5 5 5 3 4 5 5 110
2 5 4 5 5 4 5 4 4 2 4 5 5 3 4 4 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 109
3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 2 5 4 2 4 5 5 5 4 2 4 5 111
4 5 2 4 5 5 5 4 5 2 2 5 4 4 2 2 4 4 2 4 2 2 4 4 2 4 88
5 5 4 4 1 2 4 2 3 2 3 5 3 2 4 3 2 4 4 3 3 3 2 4 4 3 79
6 2 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 81
7 4 4 4 4 4 5 3 5 3 3 4 3 3 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 102
8 5 5 5 5 5 5 1 4 3 5 5 5 1 3 3 4 1 2 5 3 3 4 1 2 5 90
9 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 125
10 4 4 3 5 5 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 106
11 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 125
12 4 3 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 102
13 5 5 3 5 5 5 4 5 5 4 5 5 3 3 4 3 2 5 5 3 4 3 2 5 5 103
14 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 4 2 5 2 4 5 5 2 5 2 4 5 108
15 4 4 4 5 5 5 5 5 4 3 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 117
16 1 5 5 5 5 5 5 5 4 3 1 5 1 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 108
17 5 4 4 5 5 5 5 5 3 4 5 5 3 4 2 4 5 4 5 4 2 4 5 4 5 106
18 4 5 2 4 5 5 5 4 3 5 5 4 2 2 5 5 2 2 5 5 5 5 2 2 5 98
19 5 5 5 5 5 5 4 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 122
111

20 5 4 5 5 5 5 4 5 3 5 5 4 4 5 5 3 4 1 4 5 5 3 4 1 4 103
21 3 4 3 5 5 5 5 4 1 1 5 3 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 107
22 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 123
23 4 2 4 5 5 5 3 4 3 3 5 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 91
24 4 5 5 5 4 5 2 4 3 3 5 4 2 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 107
25 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 123
26 5 5 4 5 5 5 4 5 2 3 5 5 3 3 3 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 110
27 4 5 5 5 5 5 1 5 2 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 112
28 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 1 5 5 5 4 5 1 5 5 110
29 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 1 5 5 3 5 5 1 5 5 3 108
30 2 5 5 5 5 5 4 4 3 4 5 4 3 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 107
31 4 3 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 102
32 5 4 5 5 4 5 4 4 2 4 5 5 3 4 4 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 109
0, 1, 0, 0, 1, 1, 1,
2 1,0 0,7 0,6 0,6 0,4 1,3 0,3 1,0 0,6 1,3 0,9 1,0 1,6 0,4 0,7 0,9 1,6 0,4 22,6
2 3 5 9 2 0 2
Varians Total 132,4
112

Lampiran 2b. Data Hasil Uji Coba Angket Penelitian Motivasi Belajar

Nomor Butir Angket


Res. Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 5 3 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 117
2 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 1 3 4 4 3 4 3 3 4 85
3 2 3 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 5 5 3 4 3 2 3 4 3 81
4 3 4 3 5 5 5 5 3 3 5 5 5 3 5 3 3 3 5 4 3 5 3 5 3 3 99
5 4 3 3 4 3 4 3 1 3 1 1 1 1 3 1 5 2 4 3 1 1 1 3 1 5 62
6 3 2 3 4 4 3 4 2 2 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 77
7 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 85
8 3 5 3 5 4 3 3 2 3 4 3 2 3 3 3 2 5 4 3 4 2 3 3 3 2 80
9 2 5 2 2 5 3 5 3 2 5 3 2 3 3 2 2 5 5 5 3 2 3 3 2 2 79
10 3 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 117
11 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 124
12 4 4 2 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 95
13 5 5 3 5 5 4 5 3 3 4 5 3 4 4 3 4 5 5 5 5 3 4 4 3 4 103
14 4 4 5 3 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 117
15 4 4 4 5 5 2 3 4 4 4 3 2 3 4 4 2 5 5 4 3 2 3 4 4 2 89
16 5 5 2 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 119
17 4 5 3 5 5 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 5 4 4 4 4 4 3 3 3 94
18 5 4 4 2 5 4 4 2 2 5 5 4 5 2 4 2 5 2 2 5 4 5 2 4 2 90
19 5 5 3 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 121
20 4 3 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 118
21 3 5 4 5 5 3 4 3 5 5 4 4 4 3 5 4 4 2 4 3 4 4 3 5 4 99
113

22 3 3 3 3 5 3 5 2 3 5 5 4 3 3 4 3 5 5 3 4 4 3 3 4 3 91
23 3 3 2 4 4 3 4 2 4 5 4 3 3 4 3 4 4 3 3 2 3 3 4 3 4 84
24 4 5 3 5 4 5 4 3 4 5 4 3 3 4 4 4 4 5 4 4 3 3 4 4 4 99
25 3 4 3 4 5 5 5 3 2 5 4 5 4 4 5 5 4 4 3 4 5 4 4 5 5 104
26 5 2 2 3 5 4 5 1 4 5 4 5 4 3 5 3 4 4 4 4 5 4 3 5 3 96
27 4 5 3 5 5 5 4 2 3 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 3 4 4 5 5 5 107
28 4 4 2 4 3 3 2 1 5 5 3 5 3 3 5 4 4 4 4 5 5 3 3 5 4 93
29 5 5 4 5 5 5 5 3 5 5 5 4 5 3 4 3 4 5 5 5 4 5 3 4 3 109
30 3 2 3 3 5 4 3 4 3 4 2 4 3 4 4 5 4 5 4 4 4 3 4 4 5 93
31 5 4 4 2 5 4 4 2 2 5 5 4 5 2 4 2 5 2 2 5 4 5 2 4 2 90
32 4 3 3 4 3 4 3 1 3 1 1 1 1 3 1 5 2 4 3 1 1 1 3 1 5 62
1,
2 0,8 1,0 0,8 1,0 0,5 0,8 0,8 1,5 1,1 1,4 1,5 1,4 0,9 1,3 1,2 1,0 1,1 0,8 1,3 1,5 1,4 0,9 1,3 1,2 27,5
1
Varians Total 263,6
114

LAMPIRAN 3: DATA VALIDITAS DAN RELIABILITAS ANGKET PENELITIAN

Lampiran 3a. Perhitungan Uji Validitas Angket Penelitian

1. Angket Fasilitas Belajar

Nomor Butir Angket

Res.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

1 4 4 4 5 5 5 5 5 3 3 5 3 5 5 5 3 4 5 5 5 5 3 4 5 5

2 5 4 5 5 4 5 4 4 2 4 5 5 3 4 4 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5

3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 2 5 4 2 4 5 5 5 4 2 4 5

4 5 2 4 5 5 5 4 5 2 2 5 4 4 2 2 4 4 2 4 2 2 4 4 2 4

5 5 4 4 1 2 4 2 3 2 3 5 3 2 4 3 2 4 4 3 3 3 2 4 4 3

6 2 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4

7 4 4 4 4 4 5 3 5 3 3 4 3 3 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5

8 5 5 5 5 5 5 1 4 3 5 5 5 1 3 3 4 1 2 5 3 3 4 1 2 5

9 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

10 4 4 3 5 5 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5

11 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

12 4 3 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5

13 5 5 3 5 5 5 4 5 5 4 5 5 3 3 4 3 2 5 5 3 4 3 2 5 5

14 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 4 2 5 2 4 5 5 2 5 2 4 5

15 4 4 4 5 5 5 5 5 4 3 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

16 1 5 5 5 5 5 5 5 4 3 1 5 1 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
115

17 5 4 4 5 5 5 5 5 3 4 5 5 3 4 2 4 5 4 5 4 2 4 5 4 5

18 4 5 2 4 5 5 5 4 3 5 5 4 2 2 5 5 2 2 5 5 5 5 2 2 5

19 5 5 5 5 5 5 4 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

20 5 4 5 5 5 5 4 5 3 5 5 4 4 5 5 3 4 1 4 5 5 3 4 1 4

21 3 4 3 5 5 5 5 4 1 1 5 3 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5

22 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

23 4 2 4 5 5 5 3 4 3 3 5 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3

24 4 5 5 5 4 5 2 4 3 3 5 4 2 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5

25 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

26 5 5 4 5 5 5 4 5 2 3 5 5 3 3 3 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5

27 4 5 5 5 5 5 1 5 2 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5

28 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 1 5 5 5 4 5 1 5 5

29 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 1 5 5 3 5 5 1 5 5 3

30 2 5 5 5 5 5 4 4 3 4 5 4 3 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5

31 4 3 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5

32 5 4 5 5 4 5 4 4 2 4 5 5 3 4 4 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5
0,29522
rhitung 0,219646 0,51 0,47 0,6 0,51 0,47 0,64 0,46 0,36 0,195996 0,6 0,52 0,51 0,58 0,53 0,44 0,57 0,57 0,73 0,58 0,53 0,44 0,57 0,57
9

rtabel 0,3494 0,35 0,35 0,3 0,35 0,3494 0,35 0,35 0,35 0,35 0,3494 0,3 0,35 0,35 0,35 0,35 0,35 0,35 0,35 0,35 0,35 0,35 0,35 0,35 0,35
Tidak Tidak Tidak
Status Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Valid Valid Valid
116

a. Uji Validitas Butir Angket No.1

n ∑ XY −(∑ X )(∑Y )
r xy =
√{n∑ X 2−¿ ¿ ¿
32(14645)−( 137 )( 3402 )
r xy =
√ {32 ( 619 )−18769 }{32 ( 365780 )−( 11573604 ) }
468640−466074
r xy =
√(19808−18769)(11704960−11573604)
2566
r xy =
√ 1039 ( 131356 )
2566
r xy =
√ 136478884
2566
r xy =
11682,4177

r xy =¿ 0,219646315
117

Dengan menggunakan bantuan aplikasi IBM SPSS Statistics 25 diperoleh hasil pengujian validitas angket fasilitas belajar sebagai

berikut.

Correlations
X0 X0 X0 X0 X0 X0 X0 X0 X0 X1 X1 X1 X1 X1 X1 X1 X1 X1 X1 X2 X2 X2 X2 X2 X2 Tota
  1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 l
X0 Pears 1 0,0 0,2 0,0 0,0 0,2 - 0,2 0,1 ,42 ,71 ,37 0,2 0,1 - 0,0 - - 0,0 - - 0,0 - - 0,0 0,22
1 on 44 25 80 37 02 0,0 79 02 4* 9** 7* 97 21 0,1 73 0,1 0,1 26 0,1 0,1 73 0,1 0,1 26 0
Correl 63 66 10 71 15 66 10 71
ation
Sig.   0,8 0,2 0,6 0,8 0,2 0,7 0,1 0,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,5 0,3 0,6 0,5 0,3 0,8 0,5 0,3 0,6 0,5 0,3 0,8 0,22
(2- 13 16 64 41 68 34 23 77 16 00 34 99 09 65 91 48 49 86 29 65 91 48 49 86 7
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X0 Pears 0,0 1 0,2 0,1 0,0 0,1 0,0 0,2 0,3 ,54 0,0 ,38 - 0,1 0,2 0,3 - ,40 ,52 ,48 0,2 0,3 - ,40 ,52 ,512*
2 on 44 98 56 61 85 55 41 33 9** 38 1* 0,0 43 98 06 0,1 3* 2** 3** 98 06 0,1 3* 2** *

Correl 53 00 00
ation
Sig. 0,8   0,0 0,3 0,7 0,3 0,7 0,1 0,0 0,0 0,8 0,0 0,7 0,4 0,0 0,0 0,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,5 0,0 0,0 0,00
(2- 13 98 94 40 11 64 83 63 01 38 31 75 34 97 89 86 22 02 05 97 89 86 22 02 3
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X0 Pears 0,2 0,2 1 0,3 0,0 0,2 - 0,3 0,1 ,39 0,0 ,48 0,1 ,38 0,1 0,1 0,2 0,1 0,0 0,2 0,1 0,1 0,2 0,1 0,0 ,466*
3 on 25 98 20 81 88 0,1 45 96 0* 52 2** 95 9* 45 54 06 98 67 59 45 54 06 98 67 *

Correl 13
ation
Sig. 0,2 0,0   0,0 0,6 0,1 0,5 0,0 0,2 0,0 0,7 0,0 0,2 0,0 0,4 0,4 0,2 0,2 0,7 0,1 0,4 0,4 0,2 0,2 0,7 0,00
118

(2- 16 98 75 60 10 37 53 83 27 75 05 85 28 29 01 59 76 15 52 29 01 59 76 15 7
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X0 Pears 0,0 0,1 0,3 1 ,82 ,55 0,2 ,65 0,1 0,1 0,1 ,56 0,2 0,0 0,2 ,39 0,1 0,0 ,42 0,3 0,2 ,39 0,1 0,0 ,42 ,601*
4 on 80 56 20 0** 6** 83 8** 06 72 87 4** 41 95 55 3* 94 85 5* 17 55 3* 94 85 5* *

Correl
ation
Sig. 0,6 0,3 0,0   0,0 0,0 0,1 0,0 0,5 0,3 0,3 0,0 0,1 0,6 0,1 0,0 0,2 0,6 0,0 0,0 0,1 0,0 0,2 0,6 0,0 0,00
(2- 64 94 75 00 01 17 00 65 45 04 01 84 07 59 26 87 42 15 77 59 26 87 42 15 0
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X0 Pears 0,0 0,0 0,0 ,82 1 ,41 ,37 ,67 0,2 0,1 0,1 ,46 0,3 - 0,2 0,3 0,0 - ,38 ,40 0,2 0,3 0,0 - ,38 ,514*
5 on 37 61 81 0** 3* 7* 4** 28 71 25 5** 06 0,0 98 21 50 0,0 1* 7* 98 21 50 0,0 1* *

Correl 33 34 34
ation
Sig. 0,8 0,7 0,6 0,0   0,0 0,0 0,0 0,2 0,3 0,4 0,0 0,0 0,8 0,0 0,0 0,7 0,8 0,0 0,0 0,0 0,0 0,7 0,8 0,0 0,00
(2- 41 40 60 00 19 33 00 10 50 94 07 89 57 97 73 84 52 31 21 97 73 84 52 31 3
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X0 Pears 0,2 0,1 0,2 ,55 ,41 1 0,0 ,51 - 0,0 0,2 0,3 0,0 0,0 0,1 0,2 - - 0,1 0,1 0,1 0,2 - - 0,1 0,29
6 on 02 85 88 6** 3* 14 0** 0,2 76 93 20 82 16 30 23 0,0 0,0 75 26 30 23 0,0 0,0 75 5
Correl 32 25 72 25 72
ation
Sig. 0,2 0,3 0,1 0,0 0,0   0,9 0,0 0,2 0,6 0,1 0,0 0,6 0,9 0,4 0,2 0,8 0,6 0,3 0,4 0,4 0,2 0,8 0,6 0,3 0,10
(2- 68 11 10 01 19 40 03 01 78 04 75 56 29 78 21 92 95 37 91 78 21 92 95 37 1
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X0 Pears - 0,0 - 0,2 ,37 0,0 1 ,38 ,37 0,1 - 0,2 ,46 - 0,2 0,1 0,2 0,1 0,1 ,40 0,2 0,1 0,2 0,1 0,1 ,467*
119

7 on 0,0 55 0,1 83 7* 14 3* 5* 14 0,0 88 9** 0,0 55 63 45 73 89 0* 55 63 45 73 89 *

Correl 63 13 94 59
ation
Sig. 0,7 0,7 0,5 0,1 0,0 0,9   0,0 0,0 0,5 0,6 0,1 0,0 0,7 0,1 0,3 0,1 0,3 0,2 0,0 0,1 0,3 0,1 0,3 0,2 0,00
(2- 34 64 37 17 33 40 30 35 35 09 10 07 49 58 71 77 43 99 23 58 71 77 43 99 7
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X0 Pears 0,2 0,2 0,3 ,65 ,67 ,51 ,38 1 0,2 0,2 0,0 ,52 ,40 0,1 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,3 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 ,644*
8 on 79 41 45 8** 4** 0** 3* 90 25 96 2** 1* 34 66 08 45 12 86 24 66 08 45 12 86 *

Correl
ation
Sig. 0,1 0,1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0   0,1 0,2 0,6 0,0 0,0 0,4 0,1 0,2 0,1 0,2 0,1 0,0 0,1 0,2 0,1 0,2 0,1 0,00
(2- 23 83 53 00 00 03 30 08 17 02 02 23 64 42 54 76 44 12 70 42 54 76 44 12 0
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X0 Pears 0,1 0,3 0,1 0,1 0,2 - ,37 0,2 1 ,48 - ,40 0,2 0,1 ,37 0,0 - ,37 0,1 0,2 ,37 0,0 - ,37 0,1 ,463*
9 on 02 33 96 06 28 0,2 5* 90 8** 0,1 3* 76 01 3* 33 0,1 1* 84 83 3* 33 0,1 1* 84 *

Correl 32 29 33 33
ation
Sig. 0,5 0,0 0,2 0,5 0,2 0,2 0,0 0,1   0,0 0,4 0,0 0,1 0,5 0,0 0,8 0,4 0,0 0,3 0,1 0,0 0,8 0,4 0,0 0,3 0,00
(2- 77 63 83 65 10 01 35 08 05 82 22 27 81 35 58 70 36 12 17 35 58 70 36 12 8
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X1 Pears ,42 ,54 ,39 0,1 0,1 0,0 0,1 0,2 ,48 1 0,2 ,51 0,0 0,0 0,1 0,1 -,3 - 0,1 0,2 0,1 0,1 -,3 - 0,1 ,357*
0 on 4* 9** 0* 72 71 76 14 25 8** 69 7** 52 39 55 34 53* 0,0 97 57 55 34 53* 0,0 97
Correl 70 70
ation
Sig. 0,0 0,0 0,0 0,3 0,3 0,6 0,5 0,2 0,0   0,1 0,0 0,7 0,8 0,3 0,4 0,0 0,7 0,2 0,1 0,3 0,4 0,0 0,7 0,2 0,04
120

(2- 16 01 27 45 50 78 35 17 05 37 02 78 32 97 64 47 05 79 55 97 64 47 05 79 5
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X1 Pears ,71 0,0 0,0 0,1 0,1 0,2 - 0,0 - 0,2 1 0,1 ,37 0,2 - - - - - 0,0 - - - - - 0,19
1 on 9** 38 52 87 25 93 0,0 96 0,1 69 12 8* 17 0,0 0,0 0,0 0,1 0,0 10 0,0 0,0 0,0 0,1 0,0 6
Correl 94 29 36 12 80 09 33 36 12 80 09 33
ation
Sig. 0,0 0,8 0,7 0,3 0,4 0,1 0,6 0,6 0,4 0,1   0,5 0,0 0,2 0,8 0,9 0,6 0,5 0,8 0,9 0,8 0,9 0,6 0,5 0,8 0,28
(2- 00 38 75 04 94 04 09 02 82 37 43 33 33 47 46 63 51 57 57 47 46 63 51 57 2
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X1 Pears ,37 ,38 ,48 ,56 ,46 0,3 0,2 ,52 ,40 ,51 0,1 1 0,0 - 0,0 0,3 0,1 0,1 0,2 0,1 0,0 0,3 0,1 0,1 0,2 ,559*
2 on 7* 1* 2** 4** 5** 20 88 2** 3* 7** 12 30 0,1 72 44 26 41 79 89 72 44 26 41 79 *

Correl 50
ation
Sig. 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,1 0,0 0,0 0,0 0,5   0,8 0,4 0,6 0,0 0,4 0,4 0,1 0,3 0,6 0,0 0,4 0,4 0,1 0,00
(2- 34 31 05 01 07 75 10 02 22 02 43 69 13 95 54 93 40 21 00 95 54 93 40 21 1
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X1 Pears 0,2 - 0,1 0,2 0,3 0,0 ,46 ,40 0,2 0,0 ,37 0,0 1 ,47 0,2 0,0 0,1 0,2 0,0 ,39 0,2 0,0 0,1 0,2 0,0 ,524*
3 on 97 0,0 95 41 06 82 9** 1* 76 52 8* 30 2** 77 73 56 54 46 7* 77 73 56 54 46 *

Correl 53
ation
Sig. 0,0 0,7 0,2 0,1 0,0 0,6 0,0 0,0 0,1 0,7 0,0 0,8   0,0 0,1 0,6 0,3 0,1 0,8 0,0 0,1 0,6 0,3 0,1 0,8 0,00
(2- 99 75 85 84 89 56 07 23 27 78 33 69 06 24 91 94 61 00 25 24 91 94 61 00 2
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X1 Pears 0,1 0,1 ,38 0,0 - 0,0 - 0,1 0,1 0,0 0,2 - ,47 1 ,37 0,1 ,42 ,41 0,1 ,43 ,37 0,1 ,42 ,41 0,1 ,512*
121

4 on 21 43 9* 95 0,0 16 0,0 34 01 39 17 0,1 2** 2* 27 3* 8* 20 8* 2* 27 3* 8* 20 *

Correl 33 59 50
ation
Sig. 0,5 0,4 0,0 0,6 0,8 0,9 0,7 0,4 0,5 0,8 0,2 0,4 0,0   0,0 0,4 0,0 0,0 0,5 0,0 0,0 0,4 0,0 0,0 0,5 0,00
(2- 09 34 28 07 57 29 49 64 81 32 33 13 06 36 87 16 17 13 12 36 87 16 17 13 3
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X1 Pears - 0,2 0,1 0,2 0,2 0,1 0,2 0,2 ,37 0,1 - 0,0 0,2 ,37 1 0,1 0,2 0,2 0,1 ,60 1,0 0,1 0,2 0,2 0,1 ,583*
5 on 0,1 98 45 55 98 30 55 66 3* 55 0,0 72 77 2* 41 67 74 63 6** 00* 41 67 74 63 *

Correl 66 36 *

ation
Sig. 0,3 0,0 0,4 0,1 0,0 0,4 0,1 0,1 0,0 0,3 0,8 0,6 0,1 0,0   0,4 0,1 0,1 0,3 0,0 0,0 0,4 0,1 0,1 0,3 0,00
(2- 65 97 29 59 97 78 58 42 35 97 47 95 24 36 42 39 28 73 00 00 42 39 28 73 0
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X1 Pears 0,0 0,3 0,1 ,39 0,3 0,2 0,1 0,2 0,0 0,1 - 0,3 0,0 0,1 0,1 1 0,1 0,1 ,69 0,3 0,1 1,0 0,1 0,1 ,69 ,531*
6 on 73 06 54 3* 21 23 63 08 33 34 0,0 44 73 27 41 11 38 8** 38 41 00* 11 38 8** *

Correl 12 *

ation
Sig. 0,6 0,0 0,4 0,0 0,0 0,2 0,3 0,2 0,8 0,4 0,9 0,0 0,6 0,4 0,4   0,5 0,4 0,0 0,0 0,4 0,0 0,5 0,4 0,0 0,00
(2- 91 89 01 26 73 21 71 54 58 64 46 54 91 87 42 44 52 00 59 42 00 44 52 00 2
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X1 Pears - - 0,2 0,1 0,0 - 0,2 0,2 - -,3 - 0,1 0,1 ,42 0,2 0,1 1 ,38 0,0 0,2 0,2 0,1 1,0 ,38 0,0 ,441*
7 on 0,1 0,1 06 94 50 0,0 45 45 0,1 53* 0,0 26 56 3* 67 11 0* 18 87 67 11 00* 0* 18
Correl 10 00 25 33 80 *

ation
Sig. 0,5 0,5 0,2 0,2 0,7 0,8 0,1 0,1 0,4 0,0 0,6 0,4 0,3 0,0 0,1 0,5   0,0 0,9 0,1 0,1 0,5 0,0 0,0 0,9 0,01
122

(2- 48 86 59 87 84 92 77 76 70 47 63 93 94 16 39 44 32 24 11 39 44 00 32 24 1
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X1 Pears - ,40 0,1 0,0 - - 0,1 0,2 ,37 - - 0,1 0,2 ,41 0,2 0,1 ,38 1 0,3 ,42 0,2 0,1 ,38 1,0 0,3 ,566*
8 on 0,1 3* 98 85 0,0 0,0 73 12 1* 0,0 0,1 41 54 8* 74 38 0* 22 4* 74 38 0* 00* 22 *

Correl 71 34 72 70 09 *

ation
Sig. 0,3 0,0 0,2 0,6 0,8 0,6 0,3 0,2 0,0 0,7 0,5 0,4 0,1 0,0 0,1 0,4 0,0   0,0 0,0 0,1 0,4 0,0 0,0 0,0 0,00
(2- 49 22 76 42 52 95 43 44 36 05 51 40 61 17 28 52 32 72 15 28 52 32 00 72 1
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X1 Pears 0,0 ,52 0,0 ,42 ,38 0,1 0,1 0,2 0,1 0,1 - 0,2 0,0 0,1 0,1 ,69 0,0 0,3 1 ,47 0,1 ,69 0,0 0,3 1,0 ,569*
9 on 26 2** 67 5* 1* 75 89 86 84 97 0,0 79 46 20 63 8** 18 22 5** 63 8** 18 22 00* *

Correl 33 *

ation
Sig. 0,8 0,0 0,7 0,0 0,0 0,3 0,2 0,1 0,3 0,2 0,8 0,1 0,8 0,5 0,3 0,0 0,9 0,0   0,0 0,3 0,0 0,9 0,0 0,0 0,00
(2- 86 02 15 15 31 37 99 12 12 79 57 21 00 13 73 00 24 72 06 73 00 24 72 00 1
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X2 Pears - ,48 0,2 0,3 ,40 0,1 ,40 0,3 0,2 0,2 0,0 0,1 ,39 ,43 ,60 0,3 0,2 ,42 ,47 1 ,60 0,3 0,2 ,42 ,47 ,731*
0 on 0,1 3** 59 17 7* 26 0* 24 83 57 10 89 7* 8* 6** 38 87 4* 5** 6** 38 87 4* 5** *

Correl 15
ation
Sig. 0,5 0,0 0,1 0,0 0,0 0,4 0,0 0,0 0,1 0,1 0,9 0,3 0,0 0,0 0,0 0,0 0,1 0,0 0,0   0,0 0,0 0,1 0,0 0,0 0,00
(2- 29 05 52 77 21 91 23 70 17 55 57 00 25 12 00 59 11 15 06 00 59 11 15 06 0
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X2 Pears - 0,2 0,1 0,2 0,2 0,1 0,2 0,2 ,37 0,1 - 0,0 0,2 ,37 1,0 0,1 0,2 0,2 0,1 ,60 1 0,1 0,2 0,2 0,1 ,583*
123

1 on 0,1 98 45 55 98 30 55 66 3* 55 0,0 72 77 2* 00* 41 67 74 63 6** 41 67 74 63 *

Correl 66 36 *

ation
Sig. 0,3 0,0 0,4 0,1 0,0 0,4 0,1 0,1 0,0 0,3 0,8 0,6 0,1 0,0 0,0 0,4 0,1 0,1 0,3 0,0   0,4 0,1 0,1 0,3 0,00
(2- 65 97 29 59 97 78 58 42 35 97 47 95 24 36 00 42 39 28 73 00 42 39 28 73 0
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X2 Pears 0,0 0,3 0,1 ,39 0,3 0,2 0,1 0,2 0,0 0,1 - 0,3 0,0 0,1 0,1 1,0 0,1 0,1 ,69 0,3 0,1 1 0,1 0,1 ,69 ,531*
2 on 73 06 54 3* 21 23 63 08 33 34 0,0 44 73 27 41 00* 11 38 8** 38 41 11 38 8** *

Correl 12 *

ation
Sig. 0,6 0,0 0,4 0,0 0,0 0,2 0,3 0,2 0,8 0,4 0,9 0,0 0,6 0,4 0,4 0,0 0,5 0,4 0,0 0,0 0,4   0,5 0,4 0,0 0,00
(2- 91 89 01 26 73 21 71 54 58 64 46 54 91 87 42 00 44 52 00 59 42 44 52 00 2
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X2 Pears - - 0,2 0,1 0,0 - 0,2 0,2 - -,3 - 0,1 0,1 ,42 0,2 0,1 1,0 ,38 0,0 0,2 0,2 0,1 1 ,38 0,0 ,441*
3 on 0,1 0,1 06 94 50 0,0 45 45 0,1 53* 0,0 26 56 3* 67 11 00* 0* 18 87 67 11 0* 18
Correl 10 00 25 33 80 *

ation
Sig. 0,5 0,5 0,2 0,2 0,7 0,8 0,1 0,1 0,4 0,0 0,6 0,4 0,3 0,0 0,1 0,5 0,0 0,0 0,9 0,1 0,1 0,5   0,0 0,9 0,01
(2- 48 86 59 87 84 92 77 76 70 47 63 93 94 16 39 44 00 32 24 11 39 44 32 24 1
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X2 Pears - ,40 0,1 0,0 - - 0,1 0,2 ,37 - - 0,1 0,2 ,41 0,2 0,1 ,38 1,0 0,3 ,42 0,2 0,1 ,38 1 0,3 ,566*
4 on 0,1 3* 98 85 0,0 0,0 73 12 1* 0,0 0,1 41 54 8* 74 38 0* 00* 22 4* 74 38 0* 22 *

Correl 71 34 72 70 09 *

ation
Sig. 0,3 0,0 0,2 0,6 0,8 0,6 0,3 0,2 0,0 0,7 0,5 0,4 0,1 0,0 0,1 0,4 0,0 0,0 0,0 0,0 0,1 0,4 0,0   0,0 0,00
124

(2- 49 22 76 42 52 95 43 44 36 05 51 40 61 17 28 52 32 00 72 15 28 52 32 72 1
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X2 Pears 0,0 ,52 0,0 ,42 ,38 0,1 0,1 0,2 0,1 0,1 - 0,2 0,0 0,1 0,1 ,69 0,0 0,3 1,0 ,47 0,1 ,69 0,0 0,3 1 ,569*
5 on 26 2** 67 5* 1* 75 89 86 84 97 0,0 79 46 20 63 8** 18 22 00* 5** 63 8** 18 22 *

Correl 33 *

ation
Sig. 0,8 0,0 0,7 0,0 0,0 0,3 0,2 0,1 0,3 0,2 0,8 0,1 0,8 0,5 0,3 0,0 0,9 0,0 0,0 0,0 0,3 0,0 0,9 0,0   0,00
(2- 86 02 15 15 31 37 99 12 12 79 57 21 00 13 73 00 24 72 00 06 73 00 24 72 1
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
Tot Pears 0,2 ,51 ,46 ,60 ,51 0,2 ,46 ,64 ,46 ,35 0,1 ,55 ,52 ,51 ,58 ,53 ,44 ,56 ,56 ,73 ,58 ,53 ,44 ,56 ,56 1
al on 20 2** 6** 1** 4** 95 7** 4** 3** 7* 96 9** 4** 2** 3** 1** 1* 6** 9** 1** 3** 1** 1* 6** 9**
Correl
ation
Sig. 0,2 0,0 0,0 0,0 0,0 0,1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,2 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0  
(2- 27 03 07 00 03 01 07 00 08 45 82 01 02 03 00 02 11 01 01 00 00 02 11 01 01
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
125

2. Angket Motivasi Belajar

Nomor Butir Angket


Res.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 5 3 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5
2 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 1 3 4 4 3 4 3 3 4
3 2 3 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 5 5 3 4 3 2 3 4 3
4 3 4 3 5 5 5 5 3 3 5 5 5 3 5 3 3 3 5 4 3 5 3 5 3 3
5 4 3 3 4 3 4 3 1 3 1 1 1 1 3 1 5 2 4 3 1 1 1 3 1 5
6 3 2 3 4 4 3 4 2 2 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3
7 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4
8 3 5 3 5 4 3 3 2 3 4 3 2 3 3 3 2 5 4 3 4 2 3 3 3 2
9 2 5 2 2 5 3 5 3 2 5 3 2 3 3 2 2 5 5 5 3 2 3 3 2 2
10 3 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5
11 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
12 4 4 2 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
13 5 5 3 5 5 4 5 3 3 4 5 3 4 4 3 4 5 5 5 5 3 4 4 3 4
14 4 4 5 3 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5
15 4 4 4 5 5 2 3 4 4 4 3 2 3 4 4 2 5 5 4 3 2 3 4 4 2
16 5 5 2 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5
17 4 5 3 5 5 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 5 4 4 4 4 4 3 3 3
18 5 4 4 2 5 4 4 2 2 5 5 4 5 2 4 2 5 2 2 5 4 5 2 4 2
19 5 5 3 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
20 4 3 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5
21 3 5 4 5 5 3 4 3 5 5 4 4 4 3 5 4 4 2 4 3 4 4 3 5 4
126

22 3 3 3 3 5 3 5 2 3 5 5 4 3 3 4 3 5 5 3 4 4 3 3 4 3
23 3 3 2 4 4 3 4 2 4 5 4 3 3 4 3 4 4 3 3 2 3 3 4 3 4
24 4 5 3 5 4 5 4 3 4 5 4 3 3 4 4 4 4 5 4 4 3 3 4 4 4
25 3 4 3 4 5 5 5 3 2 5 4 5 4 4 5 5 4 4 3 4 5 4 4 5 5
26 5 2 2 3 5 4 5 1 4 5 4 5 4 3 5 3 4 4 4 4 5 4 3 5 3
27 4 5 3 5 5 5 4 2 3 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 3 4 4 5 5 5
28 4 4 2 4 3 3 2 1 5 5 3 5 3 3 5 4 4 4 4 5 5 3 3 5 4
29 5 5 4 5 5 5 5 3 5 5 5 4 5 3 4 3 4 5 5 5 4 5 3 4 3
30 3 2 3 3 5 4 3 4 3 4 2 4 3 4 4 5 4 5 4 4 4 3 4 4 5
31 5 4 4 2 5 4 4 2 2 5 5 4 5 2 4 2 5 2 2 5 4 5 2 4 2
32 4 3 3 4 3 4 3 1 3 1 1 1 1 3 1 5 2 4 3 1 1 1 3 1 5

rhitung 0,4 0,3 0,4 0,3 0,6 0,6 0,6 0,7 0,6 0,7 0,8 0,8 0,8 0,7 0,8 0,4 0,4 0,4 0,6 0,6 0,8 0,8 0,7 0,8 0,4

rtabel 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3
Tidak Tidak Vali Vali
Status Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Valid Valid d d

a. Uji Validitas Butir Angket No.1

n ∑ XY −(∑ X )(∑Y )
r xy =
√{n∑ X 2−¿ ¿ ¿
32(12036)−( 123 )( 3079 )
r xy =
√ {32 ( 499 )−15129 }{ 32 ( 304429 )−( 9480241 ) }
127

385152−378717
r xy =
√(15968−15129)( 9741728−9480241)
6435
r xy =
√ 839 (261487 )
6435
r xy =
√ 219387593
6435
r xy =
14811,7384

r xy =¿ 0,434452718
128

Dengan menggunakan bantuan aplikasi IBM SPSS Statistics 25 diperoleh hasil pengujian validitas angket motivasi belajar sebagai

berikut.

Correlations
X0 X0 X0 X0 X0 X0 X0 X0 X0 X1 X1 X1 X1 X1 X1 X1 X1 X1 X1 X2 X2 X2 X2 X2 X2 Tota
  1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 l
X0 Pears 1 0,1 0,2 0,1 0,2 ,41 0,2 0,1 0,3 0,1 ,41 0,2 ,55 0,0 0,2 0,1 0,0 - 0,1 ,44 0,2 ,55 0,0 0,2 0,1 ,434*
1 on 57 13 18 20 0* 12 15 35 36 0* 98 0** 60 61 65 73 0,0 76 7* 98 0** 60 61 65
Correl 02
ation
Sig.   0,3 0,2 0,5 0,2 0,0 0,2 0,5 0,0 0,4 0,0 0,0 0,0 0,7 0,1 0,3 0,6 0,9 0,3 0,0 0,0 0,0 0,7 0,1 0,3 0,01
(2- 90 41 19 27 20 43 30 61 59 20 98 01 42 49 67 92 91 35 10 98 01 42 49 67 3
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X0 Pears 0,1 1 - ,37 0,2 0,1 0,1 0,2 0,1 0,3 ,36 0,0 0,3 0,1 0,1 - ,39 0,1 ,36 0,1 0,0 0,3 0,1 0,1 - 0,33
2 on 57 0,0 9* 76 36 98 17 70 05 4* 74 02 03 33 0,1 0* 53 1* 90 74 02 03 33 0,1 2
Correl 33 08 08
ation
Sig. 0,3   0,8 0,0 0,1 0,4 0,2 0,2 0,3 0,0 0,0 0,6 0,0 0,5 0,4 0,5 0,0 0,4 0,0 0,2 0,6 0,0 0,5 0,4 0,5 0,06
(2- 90 60 32 26 59 78 33 51 89 40 88 93 75 67 56 27 05 42 97 88 93 75 67 56 4
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X0 Pears 0,2 - 1 0,0 0,2 0,2 0,1 ,44 0,2 0,0 0,2 0,1 ,39 0,2 0,2 0,1 0,0 0,0 0,0 0,3 0,1 ,39 0,2 0,2 0,1 ,362*
3 on 13 0,0 90 78 61 01 7* 32 82 32 42 6* 17 80 11 73 46 05 26 42 6* 17 80 11
Correl 33
ation
Sig. 0,2 0,8   0,6 0,1 0,1 0,5 0,0 0,2 0,6 0,2 0,4 0,0 0,2 0,1 0,5 0,6 0,8 0,9 0,0 0,4 0,0 0,2 0,1 0,5 0,04
129

(2- 41 60 24 23 49 83 10 02 57 01 38 25 32 20 44 91 01 77 69 38 25 32 20 44 2
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X0 Pears 0,1 ,37 0,0 1 - 0,1 0,1 0,2 ,49 - 0,0 0,0 0,0 ,44 0,1 0,3 - 0,3 ,46 0,0 0,0 0,0 ,44 0,1 0,3 0,32
4 on 18 9* 90 0,0 48 08 16 8** 0,0 65 43 17 7* 20 05 0,0 07 2** 07 43 17 7* 20 05 1
Correl 46 26 14
ation
Sig. 0,5 0,0 0,6   0,8 0,4 0,5 0,2 0,0 0,8 0,7 0,8 0,9 0,0 0,5 0,0 0,9 0,0 0,0 0,9 0,8 0,9 0,0 0,5 0,0 0,07
(2- 19 32 24 04 18 58 36 04 89 24 13 24 10 13 89 38 87 08 68 13 24 10 13 89 3
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X0 Pears 0,2 0,2 0,2 - 1 0,2 ,66 ,40 0,0 ,62 ,63 ,54 ,68 0,2 ,45 - ,55 0,1 0,2 ,39 ,54 ,68 0,2 ,45 - ,599*
5 on 20 76 78 0,0 95 5** 5* 65 4** 4** 8** 7** 19 1** 0,1 7** 74 58 8* 8** 7** 19 1** 0,1 *

Correl 46 42 42
ation
Sig. 0,2 0,1 0,1 0,8   0,1 0,0 0,0 0,7 0,0 0,0 0,0 0,0 0,2 0,0 0,4 0,0 0,3 0,1 0,0 0,0 0,0 0,2 0,0 0,4 0,00
(2- 27 26 23 04 01 00 21 25 00 00 01 00 29 10 40 01 40 54 24 01 00 29 10 40 0
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X0 Pears ,41 0,1 0,2 0,1 0,2 1 ,48 0,3 0,2 0,2 ,48 ,52 ,49 ,55 ,36 ,56 0,0 ,35 0,3 0,2 ,52 ,49 ,55 ,36 ,56 ,645*
6 on 0* 36 61 48 95 8** 48 43 64 8** 8** 2** 2** 4* 2** 15 6* 14 42 8** 2** 2** 4* 2** *

Correl
ation
Sig. 0,0 0,4 0,1 0,4 0,1   0,0 0,0 0,1 0,1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,9 0,0 0,0 0,1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,00
(2- 20 59 49 18 01 05 51 80 44 05 02 04 01 41 01 34 46 80 81 02 04 01 41 01 0
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X0 Pears 0,2 0,1 0,1 0,1 ,66 ,48 1 0,2 0,0 ,53 ,71 ,49 ,58 0,3 0,2 0,0 0,2 0,2 ,43 0,3 ,49 ,58 0,3 0,2 0,0 ,576*
130

7 on 12 98 01 08 5** 8** 72 99 5** 4** 7** 2** 01 63 77 39 36 3* 01 7** 2** 01 63 77 *

Correl
ation
Sig. 0,2 0,2 0,5 0,5 0,0 0,0   0,1 0,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,1 0,6 0,1 0,1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,1 0,6 0,00
(2- 43 78 83 58 00 05 33 89 02 00 04 00 94 47 77 87 93 13 94 04 00 94 47 77 1
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X0 Pears 0,1 0,2 ,44 0,2 ,40 0,3 0,2 1 ,40 ,35 ,39 ,36 ,51 ,65 ,48 ,35 0,3 ,48 ,57 ,42 ,36 ,51 ,65 ,48 ,35 ,696*
8 on 15 17 7* 16 5* 48 72 6* 5* 6* 6* 8** 9** 5** 8* 15 9** 8** 2* 6* 8** 9** 5** 8* *

Correl
ation
Sig. 0,5 0,2 0,0 0,2 0,0 0,0 0,1   0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,00
(2- 30 33 10 36 21 51 33 21 46 25 39 02 00 05 44 79 05 01 16 39 02 00 05 44 0
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X0 Pears 0,3 0,1 0,2 ,49 0,0 0,2 0,0 ,40 1 0,2 0,2 ,42 ,39 ,48 ,50 ,41 0,1 ,37 ,61 0,2 ,42 ,39 ,48 ,50 ,41 ,611*
9 on 35 70 32 8** 65 43 99 6* 75 97 6* 3* 0** 7** 7* 18 4* 7** 02 6* 3* 0** 7** 7* *

Correl
ation
Sig. 0,0 0,3 0,2 0,0 0,7 0,1 0,5 0,0   0,1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,5 0,0 0,0 0,2 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,00
(2- 61 51 02 04 25 80 89 21 27 99 15 26 05 03 18 20 35 00 67 15 26 05 03 18 0
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X1 Pears 0,1 0,3 0,0 - ,62 0,2 ,53 ,35 0,2 1 ,80 ,73 ,73 0,2 ,73 - ,52 0,0 0,3 ,62 ,73 ,73 0,2 ,73 - ,703*
0 on 36 05 82 0,0 4** 64 5** 5* 75 8** 1** 8** 90 5** 0,1 7** 47 06 0** 1** 8** 90 5** 0,1 *

Correl 26 11 11
ation
Sig. 0,4 0,0 0,6 0,8 0,0 0,1 0,0 0,0 0,1   0,0 0,0 0,0 0,1 0,0 0,5 0,0 0,7 0,0 0,0 0,0 0,0 0,1 0,0 0,5 0,00
131

(2- 59 89 57 89 00 44 02 46 27 00 00 00 08 00 47 02 99 88 00 00 00 08 00 47 0
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X1 Pears ,41 ,36 0,2 0,0 ,63 ,48 ,71 ,39 0,2 ,80 1 ,72 ,82 ,35 ,61 0,0 ,46 0,1 0,3 ,60 ,72 ,82 ,35 ,61 0,0 ,782*
1 on 0* 4* 32 65 4** 8** 4** 6* 97 8** 2** 4** 7* 8** 02 1** 07 16 0** 2** 4** 7* 8** 02 *

Correl
ation
Sig. 0,0 0,0 0,2 0,7 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0   0,0 0,0 0,0 0,0 0,9 0,0 0,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,9 0,00
(2- 20 40 01 24 00 05 00 25 99 00 00 00 45 00 93 08 59 78 00 00 00 45 00 93 0
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X1 Pears 0,2 0,0 0,1 0,0 ,54 ,52 ,49 ,36 ,42 ,73 ,72 1 ,75 ,40 ,80 0,2 0,3 0,1 0,3 ,59 1,0 ,75 ,40 ,80 0,2 ,813*
2 on 98 74 42 43 8** 8** 7** 6* 6* 1** 2** 6** 3* 3** 70 17 50 24 8** 00* 6** 3* 3** 70 *

Correl *

ation
Sig. 0,0 0,6 0,4 0,8 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0   0,0 0,0 0,0 0,1 0,0 0,4 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,1 0,00
(2- 98 88 38 13 01 02 04 39 15 00 00 00 22 00 35 77 14 71 00 00 00 22 00 35 0
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X1 Pears ,55 0,3 ,39 0,0 ,68 ,49 ,58 ,51 ,39 ,73 ,82 ,75 1 0,3 ,69 0,1 ,44 0,0 ,37 ,69 ,75 1,0 0,3 ,69 0,1 ,838*
3 on 0** 02 6* 17 7** 2** 2** 8** 3* 8** 4** 6** 02 6** 10 1* 23 0* 9** 6** 00* 02 6** 10 *

Correl *

ation
Sig. 0,0 0,0 0,0 0,9 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0   0,0 0,0 0,5 0,0 0,8 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,5 0,00
(2- 01 93 25 24 00 04 00 02 26 00 00 00 93 00 50 12 99 37 00 00 00 93 00 50 0
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X1 Pears 0,0 0,1 0,2 ,44 0,2 ,55 0,3 ,65 ,48 0,2 ,35 ,40 0,3 1 ,43 ,64 0,1 ,60 ,59 0,0 ,40 0,3 1,0 ,43 ,64 ,684*
132

4 on 60 03 17 7* 19 2** 01 9** 0** 90 7* 3* 02 1* 7** 38 0** 6** 89 3* 02 00* 1* 7** *

Correl *

ation
Sig. 0,7 0,5 0,2 0,0 0,2 0,0 0,0 0,0 0,0 0,1 0,0 0,0 0,0   0,0 0,0 0,4 0,0 0,0 0,6 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,00
(2- 42 75 32 10 29 01 94 00 05 08 45 22 93 14 00 53 00 00 28 22 93 00 14 00 0
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X1 Pears 0,2 0,1 0,2 0,1 ,45 ,36 0,2 ,48 ,50 ,73 ,61 ,80 ,69 ,43 1 0,2 ,49 0,1 0,3 ,63 ,80 ,69 ,43 1,0 0,2 ,812*
5 on 61 33 80 20 1** 4* 63 5** 7** 5** 8** 3** 6** 1* 67 3** 52 11 9** 3** 6** 1* 00* 67 *

Correl *

ation
Sig. 0,1 0,4 0,1 0,5 0,0 0,0 0,1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0   0,1 0,0 0,4 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,1 0,00
(2- 49 67 20 13 10 41 47 05 03 00 00 00 00 14 40 04 06 83 00 00 00 14 00 40 0
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X1 Pears 0,1 - 0,1 0,3 - ,56 0,0 ,35 ,41 - 0,0 0,2 0,1 ,64 0,2 1 - 0,3 ,38 - 0,2 0,1 ,64 0,2 1,0 ,428*
6 on 65 0,1 11 05 0,1 2** 77 8* 7* 0,1 02 70 10 7** 67 0,2 09 0* 0,0 70 10 7** 67 00*
Correl 08 42 11 57 68 *

ation
Sig. 0,3 0,5 0,5 0,0 0,4 0,0 0,6 0,0 0,0 0,5 0,9 0,1 0,5 0,0 0,1   0,1 0,0 0,0 0,7 0,1 0,5 0,0 0,1 0,0 0,01
(2- 67 56 44 89 40 01 77 44 18 47 93 35 50 00 40 56 86 32 13 35 50 00 40 00 5
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X1 Pears 0,0 ,39 0,0 - ,55 0,0 0,2 0,3 0,1 ,52 ,46 0,3 ,44 0,1 ,49 - 1 0,2 0,1 ,47 0,3 ,44 0,1 ,49 - ,447*
7 on 73 0* 73 0,0 7** 15 39 15 18 7** 1** 17 1* 38 3** 0,2 08 42 9** 17 1* 38 3** 0,2
Correl 14 57 57
ation
Sig. 0,6 0,0 0,6 0,9 0,0 0,9 0,1 0,0 0,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,4 0,0 0,1   0,2 0,4 0,0 0,0 0,0 0,4 0,0 0,1 0,01
133

(2- 92 27 91 38 01 34 87 79 20 02 08 77 12 53 04 56 53 37 06 77 12 53 04 56 0
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X1 Pears - 0,1 0,0 0,3 0,1 ,35 0,2 ,48 ,37 0,0 0,1 0,1 0,0 ,60 0,1 0,3 0,2 1 ,63 0,1 0,1 0,0 ,60 0,1 0,3 ,420*
8 on 0,0 53 46 07 74 6* 36 9** 4* 47 07 50 23 0** 52 09 08 9** 32 50 23 0** 52 09
Correl 02
ation
Sig. 0,9 0,4 0,8 0,0 0,3 0,0 0,1 0,0 0,0 0,7 0,5 0,4 0,8 0,0 0,4 0,0 0,2   0,0 0,4 0,4 0,8 0,0 0,4 0,0 0,01
(2- 91 05 01 87 40 46 93 05 35 99 59 14 99 00 06 86 53 00 72 14 99 00 06 86 7
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X1 Pears 0,1 ,36 0,0 ,46 0,2 0,3 ,43 ,57 ,61 0,3 0,3 0,3 ,37 ,59 0,3 ,38 0,1 ,63 1 0,2 0,3 ,37 ,59 0,3 ,38 ,625*
9 on 76 1* 05 2** 58 14 3* 8** 7** 06 16 24 0* 6** 11 0* 42 9** 46 24 0* 6** 11 0* *

Correl
ation
Sig. 0,3 0,0 0,9 0,0 0,1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,4 0,0   0,1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,00
(2- 35 42 77 08 54 80 13 01 00 88 78 71 37 00 83 32 37 00 74 71 37 00 83 32 0
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X2 Pears ,44 0,1 0,3 0,0 ,39 0,2 0,3 ,42 0,2 ,62 ,60 ,59 ,69 0,0 ,63 - ,47 0,1 0,2 1 ,59 ,69 0,0 ,63 - ,635*
0 on 7* 90 26 07 8* 42 01 2* 02 0** 0** 8** 9** 89 9** 0,0 9** 32 46 8** 9** 89 9** 0,0 *

Correl 68 68
ation
Sig. 0,0 0,2 0,0 0,9 0,0 0,1 0,0 0,0 0,2 0,0 0,0 0,0 0,0 0,6 0,0 0,7 0,0 0,4 0,1   0,0 0,0 0,6 0,0 0,7 0,00
(2- 10 97 69 68 24 81 94 16 67 00 00 00 00 28 00 13 06 72 74 00 00 28 00 13 0
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X2 Pears 0,2 0,0 0,1 0,0 ,54 ,52 ,49 ,36 ,42 ,73 ,72 1,0 ,75 ,40 ,80 0,2 0,3 0,1 0,3 ,59 1 ,75 ,40 ,80 0,2 ,813*
134

1 on 98 74 42 43 8** 8** 7** 6* 6* 1** 2** 00* 6** 3* 3** 70 17 50 24 8** 6** 3* 3** 70 *

Correl *

ation
Sig. 0,0 0,6 0,4 0,8 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,1 0,0 0,4 0,0 0,0   0,0 0,0 0,0 0,1 0,00
(2- 98 88 38 13 01 02 04 39 15 00 00 00 00 22 00 35 77 14 71 00 00 22 00 35 0
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X2 Pears ,55 0,3 ,39 0,0 ,68 ,49 ,58 ,51 ,39 ,73 ,82 ,75 1,0 0,3 ,69 0,1 ,44 0,0 ,37 ,69 ,75 1 0,3 ,69 0,1 ,838*
2 on 0** 02 6* 17 7** 2** 2** 8** 3* 8** 4** 6** 00* 02 6** 10 1* 23 0* 9** 6** 02 6** 10 *

Correl *

ation
Sig. 0,0 0,0 0,0 0,9 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,5 0,0 0,8 0,0 0,0 0,0   0,0 0,0 0,5 0,00
(2- 01 93 25 24 00 04 00 02 26 00 00 00 00 93 00 50 12 99 37 00 00 93 00 50 0
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X2 Pears 0,0 0,1 0,2 ,44 0,2 ,55 0,3 ,65 ,48 0,2 ,35 ,40 0,3 1,0 ,43 ,64 0,1 ,60 ,59 0,0 ,40 0,3 1 ,43 ,64 ,684*
3 on 60 03 17 7* 19 2** 01 9** 0** 90 7* 3* 02 00* 1* 7** 38 0** 6** 89 3* 02 1* 7** *

Correl *

ation
Sig. 0,7 0,5 0,2 0,0 0,2 0,0 0,0 0,0 0,0 0,1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,4 0,0 0,0 0,6 0,0 0,0   0,0 0,0 0,00
(2- 42 75 32 10 29 01 94 00 05 08 45 22 93 00 14 00 53 00 00 28 22 93 14 00 0
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X2 Pears 0,2 0,1 0,2 0,1 ,45 ,36 0,2 ,48 ,50 ,73 ,61 ,80 ,69 ,43 1,0 0,2 ,49 0,1 0,3 ,63 ,80 ,69 ,43 1 0,2 ,812*
4 on 61 33 80 20 1** 4* 63 5** 7** 5** 8** 3** 6** 1* 00* 67 3** 52 11 9** 3** 6** 1* 67 *

Correl *

ation
Sig. 0,1 0,4 0,1 0,5 0,0 0,0 0,1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,1 0,0 0,4 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0   0,1 0,00
135

(2- 49 67 20 13 10 41 47 05 03 00 00 00 00 14 00 40 04 06 83 00 00 00 14 40 0
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X2 Pears 0,1 - 0,1 0,3 - ,56 0,0 ,35 ,41 - 0,0 0,2 0,1 ,64 0,2 1,0 - 0,3 ,38 - 0,2 0,1 ,64 0,2 1 ,428*
5 on 65 0,1 11 05 0,1 2** 77 8* 7* 0,1 02 70 10 7** 67 00* 0,2 09 0* 0,0 70 10 7** 67
Correl 08 42 11 *
57 68
ation
Sig. 0,3 0,5 0,5 0,0 0,4 0,0 0,6 0,0 0,0 0,5 0,9 0,1 0,5 0,0 0,1 0,0 0,1 0,0 0,0 0,7 0,1 0,5 0,0 0,1   0,01
(2- 67 56 44 89 40 01 77 44 18 47 93 35 50 00 40 00 56 86 32 13 35 50 00 40 5
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
Tot Pears ,43 0,3 ,36 0,3 ,59 ,64 ,57 ,69 ,61 ,70 ,78 ,81 ,83 ,68 ,81 ,42 ,44 ,42 ,62 ,63 ,81 ,83 ,68 ,81 ,42 1
al on 4* 32 2* 21 9** 5** 6** 6** 1** 3** 2** 3** 8** 4** 2** 8* 7* 0* 5** 5** 3** 8** 4** 2** 8*
Correl
ation
Sig. 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0  
(2- 13 64 42 73 00 00 01 00 00 00 00 00 00 00 00 15 10 17 00 00 00 00 00 00 15
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
136

Lampiran 3b. Perhitungan Uji Reliabilitas Angket Penelitian

1. Uji Reliabilitas Angket Fasilitas Belajar

( )(∑ σb
)
2
k
r 11= 1− 2
k−1 σt

r 11= ( 25−1
25
)(1− 132,415
22,643
)
r 11=( 1,041 ) ( 1−0,171 )

r 11 =0,864

2. Uji Reliabilitas Angket Motivasi Belajar

( )(∑σ
)
2
k
r 11= 1− 2 b
k−1 σt

r 11= ( 25−1
25
)(1− 263,596
27,477
)
r 11=( 1,041 ) ( 1−0,104 )

r 11=0,933

Dengan menggunakan IBM SPSS Statistics 25 diperoleh hasil pengujian

reliabilitas angket penelitian sebagai berikut.

1. Angket Penelitian Fasilitas Belajar

Reliability
Statistics

Cronbach N of
137

's Alpha Items


.864 25

2. Angket Penelitian Motivasi Belajar

Reliability
Statistics
Cronbach N of
's Alpha Items
.933 25
138

LAMPIRAN 4: DATA PENELITIAN

Lampiran 4a. Data Angket Penelitian Fasilitas Belajar

Res Nomor Butir Angket


Total
. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 5 2 4 2 3 3 4 3 3 3 3 2 4 5 4 3 5 4 3 3 68
2 5 5 5 5 5 4 4 5 3 4 5 2 2 3 3 5 5 4 5 3 82
3 4 4 5 5 5 2 4 4 2 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 2 85
4 4 4 4 5 5 3 4 3 3 4 5 5 4 5 4 5 5 4 3 3 82
5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 94
6 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 96
7 5 5 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 80
8 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 5 5 4 3 3 73
9 5 5 5 5 5 2 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 90
10 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 78
11 4 5 4 4 5 2 5 3 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 3 4 85
12 5 4 5 5 5 3 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 90
13 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 89
14 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 91
15 5 5 5 4 5 3 5 4 5 4 3 5 4 5 5 5 5 5 4 3 89
16 4 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 92
17 5 4 5 4 5 4 3 4 3 5 4 4 4 4 4 5 5 3 4 3 82
18 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 95
19 5 5 4 5 4 3 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 91
139

20 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 93
21 5 2 5 4 3 4 5 4 2 5 4 5 5 4 5 3 5 5 4 2 81
22 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 3 93
23 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 92
24 5 5 5 4 5 4 3 4 3 2 2 5 2 3 5 5 5 3 4 3 77
25 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 3 91
26 5 4 5 5 4 1 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 89
27 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 4 91
28 5 2 5 5 5 2 5 4 4 5 3 3 4 5 3 5 5 5 4 4 83
29 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 91
30 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 3 91
31 5 5 5 4 5 3 4 3 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 3 4 85
32 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 3 4 4 4 5 5 5 4 4 4 88
33 5 5 5 5 5 1 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 93
34 5 5 5 5 4 1 5 4 5 4 2 2 4 3 4 5 4 5 4 4 80
35 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 5 5 4 4 4 80
36 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 5 5 4 4 4 83
37 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 96
38 5 4 5 5 5 2 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 2 91
39 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 89
40 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 88
41 4 5 4 5 4 4 5 4 4 3 3 3 4 3 4 5 4 5 4 4 81
42 5 4 4 4 3 4 4 4 4 3 2 3 2 4 4 5 5 4 3 4 75
43 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 2 5 4 3 87
44 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 80
140

45 5 5 4 4 5 3 4 4 4 5 4 3 3 5 4 5 5 4 5 3 84
46 5 5 5 5 5 1 4 2 4 4 3 3 3 5 5 5 5 5 5 1 80
47 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 3 3 3 4 4 5 5 4 5 4 84
48 4 5 5 5 5 1 5 2 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 1 87
49 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 95
50 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 94
51 2 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 71
52 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 3 3 3 4 5 5 5 4 5 4 83
53 5 5 5 4 5 3 4 4 2 4 5 2 4 3 4 5 5 4 5 3 81
54 3 4 3 4 3 4 5 4 4 5 3 5 3 3 4 4 4 4 3 4 76
55 4 5 5 5 5 4 5 3 4 4 4 4 3 3 5 5 5 5 5 4 87
56 5 5 5 4 5 3 4 4 5 4 5 4 4 3 4 5 4 4 5 3 85
57 4 5 5 5 5 3 4 5 4 3 4 5 3 5 4 4 5 5 5 3 86
58 5 4 5 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 3 92
59 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 95
60 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 2 88
61 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 5 4 4 4 4 81
62 5 4 5 4 4 2 4 3 3 4 3 4 4 4 3 5 3 4 4 5 77
63 5 5 5 4 5 4 5 2 3 3 4 3 5 5 3 3 4 4 5 4 81
64 5 5 5 5 5 1 5 4 5 5 4 5 3 5 5 5 5 5 5 1 88
141

Lampiran 4b. Data Angket Penelitian Motivasi Belajar

Res Nomor Butir Angket


Total
. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 4 2 3 5 5 2 2 3 2 4 3 5 3 2 3 4 4 3 3 2 64
2 5 5 4 4 5 3 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 3 86
3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 2 80
4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 1 3 2 2 3 3 3 3 3 3 56
5 5 3 5 5 5 2 3 5 3 5 4 4 4 2 5 3 5 5 5 2 80
6 4 4 4 5 4 4 3 4 3 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 70
7 5 5 4 5 4 4 4 4 1 5 5 5 5 2 4 4 4 4 4 3 81
8 4 4 3 4 5 4 4 3 1 5 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 72
9 5 4 4 5 5 3 3 4 3 5 4 3 4 3 5 3 5 5 4 2 79
10 4 4 4 5 5 4 3 4 4 5 4 3 3 3 4 3 5 5 5 3 80
11 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 3 3 3 2 5 5 5 3 80
12 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 5 5 3 75
13 4 4 4 4 5 4 4 3 4 5 3 4 3 3 4 3 4 4 5 3 77
14 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 2 79
15 5 3 5 4 5 4 5 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 2 86
16 3 5 2 5 2 3 4 2 3 4 3 5 3 3 4 3 5 5 5 2 71
17 4 5 4 5 5 5 3 4 4 3 5 4 5 5 4 5 3 5 4 3 85
18 2 5 3 5 2 3 4 2 5 4 5 5 5 2 5 4 3 5 5 1 75
19 4 3 3 4 4 2 3 2 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 3 63
20 4 5 3 5 3 4 3 2 2 5 2 3 5 2 5 2 4 3 5 3 70
21 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 5 5 2 79
142

22 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 5 5 2 79
23 4 3 3 4 4 3 4 2 3 4 2 2 3 3 2 2 5 4 4 3 64
24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 80
25 3 2 3 3 3 4 3 2 2 5 2 3 5 4 5 4 2 3 4 3 65
26 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 4 3 77
27 4 5 3 5 4 3 4 3 3 5 4 4 4 3 5 5 5 3 5 2 79
28 3 5 3 5 1 3 3 3 3 4 4 5 3 3 3 4 5 5 4 2 71
29 4 2 3 5 5 2 2 3 2 4 3 5 3 2 3 4 4 3 4 2 65
30 4 4 4 4 3 3 4 4 2 4 4 4 4 3 4 3 3 1 4 3 69
31 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 1 4 3 71
32 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 5 2 3 5 5 5 2 70
33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 3 81
34 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 1 79
35 4 3 3 4 4 2 3 2 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 2 1 59
36 5 5 4 5 4 4 4 4 1 5 5 5 5 2 4 4 4 4 4 2 80
37 5 4 4 3 5 3 5 3 3 3 3 5 3 3 3 3 3 3 3 3 70
38 4 3 4 5 1 5 3 2 3 5 4 5 4 1 4 5 5 5 5 3 76
39 4 5 3 5 4 3 4 3 3 5 4 4 4 3 5 5 5 3 3 2 77
40 4 4 3 4 5 4 4 3 4 5 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 75
41 4 3 3 4 4 3 4 2 3 4 2 2 3 3 2 2 5 4 4 3 64
42 4 4 4 5 3 2 3 2 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 67
43 4 4 4 5 4 3 3 2 2 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 5 72
44 4 3 3 4 4 3 4 2 3 4 2 5 3 3 2 2 5 4 4 3 67
45 4 3 3 4 4 2 3 2 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 5 3 64
46 4 4 4 5 4 2 4 2 3 4 4 5 3 3 4 3 4 2 5 1 70
143

47 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 5 3 5 2 3 5 5 5 2 72
48 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 5 3 3 3 3 3 3 3 3 67
49 5 5 5 5 2 4 5 5 2 5 5 5 5 2 4 4 5 5 4 2 84
50 5 1 5 5 5 4 5 4 2 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 3 86
51 5 3 5 5 5 2 3 5 3 5 4 4 4 2 5 3 5 5 5 2 80
52 4 4 4 5 3 3 3 3 3 3 3 5 3 3 3 3 3 3 3 3 67
53 4 5 3 5 4 3 4 3 3 5 4 4 4 3 5 5 5 3 3 2 77
54 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 5 3 3 3 3 3 3 3 3 66
55 4 5 3 4 5 3 4 5 4 4 3 5 4 5 4 2 5 4 4 3 80
56 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 2 5 4 73
57 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 1 4 3 71
58 3 2 3 3 3 4 3 2 2 5 2 5 5 4 5 4 2 3 3 3 66
59 4 4 4 5 5 4 4 4 1 5 4 4 4 3 3 2 4 4 4 4 76
60 5 5 5 3 4 4 4 3 1 3 4 3 4 3 4 4 3 5 4 1 72
61 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 3 77
62 4 5 4 5 5 5 3 4 2 3 5 4 5 5 4 5 3 5 4 3 83
63 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 5 4 4 78
64 4 3 4 5 1 5 3 2 2 5 4 5 4 1 4 5 5 5 5 4 76
144

Lampiran 4c. Deskriptif Data Penelitian

Skor Angket Skor Angket


No Jenis
Nama Siswa Kelas Fasilitas Motivasi Nilai
. Kelamin
Belajar Belajar
1 Alexander Pasaribu VIII-9 L 68 64 68
2 Alfin M. Siahaan VIII-8 L 82 86 85
3 Andes Yosia Sinambela VIII-9 L 85 80 77
4 Andreas Steven Simangunsong VIII-8 L 82 56 71
5 Angelina Sitorus VIII-9 P 94 80 75
6 Anggi Aulia Sianipar VIII-8 P 96 70 80
7 Arga Fiorentino Pardede VIII-8 L 80 81 72
8 Bryan Romual Walandouw VIII-9 L 73 72 75
9 Charissa Cecil Vestra Siahaan VIII-8 P 90 79 75
10 Christian Lapink Situmorang VIII-9 L 78 80 70
11 Claudya Mutia Jemina L. Toruan VIII-9 P 85 80 86
12 Damayanti Anjelika Sianipar VIII-8 P 90 75 90
13 Darara Iristhia Silalahi VIII-8 P 89 77 85
14 Dennis Samuel Parapat VIII-9 L 91 79 75
15 Desta Hamilton Marbun VIII-8 L 89 86 85
16 Eben Ezer Simorangkir VIII-8 L 92 71 80
17 Effraim Varenka Napitu VIII-9 L 82 85 74
18 Elfrando Januari Sinaga VIII-8 L 95 75 75
19 Elfrida Tarigan VIII-9 P 91 63 88
20 Ester Uliana Siregar VIII-9 P 93 70 88
21 Falen Steven Aditia Hulu VIII-8 L 81 79 80
22 Frans Natanel Ambarita VIII-8 L 93 79 75
23 Gabrielda Rich Sirait VIII-9 L 92 64 71
24 Gilbert Aginta Sembiring VIII-8 L 77 80 80
25 Hesekiel Sidauruk VIII-9 L 91 65 80
Jesika Christin Natalina
26 VIII-9 P 89 77 87
Rumahorbo
27 Josmar Sunario Situmorang VIII-8 L 91 79 72
28 Kasih Orbaini Hutajulu VIII-8 P 83 71 80
29 Kevin Trivaldo Lahagu VIII-8 L 91 65 75
30 Keysia Zepanya Sinambela VIII-9 P 91 69 80
31 Lasmi Ida Taruli Siregar VIII-8 P 85 71 85
32 Lukas Adipati Sutiyoso Gurning VIII-9 L 88 70 69
33 Lidya Vannesia Angels Pardede VIII-9 P 93 81 78
34 Mannual Rapan Saragih VIII-9 L 80 79 77
35 Marion Julianti Bakkara VIII-9 P 80 59 90
145

36 Mika Tessalonika Sitio VIII-9 P 83 80 80


37 Milka Laila Togatorop VIII-8 P 96 70 80
38 Nobel Swandi Situmorang VIII-9 L 91 76 75
39 Noel Gomgom P. Simbolon VIII-8 L 89 77 80
40 Octo Bryanka Aritonang VIII-9 L 88 75 75
41 Patrecia Rezeta Tanjung VIII-8 P 81 64 86
42 Petrus Adriel H. Samosir VIII-8 L 75 67 69
43 Putri Gracya Siahaan VIII-9 P 87 72 78
44 Radha Leirissa Manurung VIII-8 P 80 67 90
45 Rafael Putra H. Sinaga VIII-8 L 84 64 68
46 Ravael Guardian Sianturi VIII-9 L 80 70 75
47 Reno Alfrendo Sitorus VIII-8 L 84 72 71
48 Rielo Sinaga VIII-8 L 87 67 72
49 Rimson Fagasta Nainggolan VIII-9 L 95 84 83
50 Rina P. D. Situmorang VIII-9 P 94 86 78
51 Rini P. D. Situmorang VIII-8 P 71 80 89
52 Rolando H. Situmorang VIII-8 L 83 67 70
53 Sarina Uli Sitinjak VIII-9 P 81 77 88
54 Septiyani Nainggolan VIII-8 P 76 66 83
55 Sisilia Aurora Hutahaean VIII-8 P 87 80 84
56 Sondang Pardamean Sianturi VIII-8 P 85 73 87
57 Theresia Bina Ria Br. Purba VIII-8 P 86 71 79
58 Tiara Royani Tarigan VIII-9 P 92 66 86
59 Tio Gamaliel Pakpahan VIII-9 L 95 76 80
60 Viviana enjelika Panjaitan VIII-9 P 88 72 81
61 Yohannes Mario Saut Martua VIII-9 L 81 77 72
62 Yolanda Giovani Sitanggang VIII-9 P 77 83 82
63 Yoris Yapto Purba VIII-9 L 81 78 75
64 Yosua S VIII-8 L 88 76 82
Jumlah 5495 4730 5051
Rata-rata 85,86 73,91 78,92
146

LAMPIRAN 5: UJI PRASYARAT PENELITIAN

Lampiran 5a. Uji Normalitas

Res. X1 X2 Y X1- X 1 X2- X 2 (X1- X 1 )2 (X2- X 2 )2


1 68 64 68 -17,859 -9,906 318,957 98,134
2 82 86 85 -3,859 12,094 14,895 146,259
3 85 80 77 -0,859 6,094 0,739 37,134
4 82 56 71 -3,859 -17,906 14,895 320,634
5 94 80 75 8,141 6,094 66,270 37,134
6 96 70 80 10,141 -3,906 102,832 15,259
7 80 81 72 -5,859 7,094 34,332 50,321
8 73 72 75 -12,859 -1,906 165,364 3,634
9 90 79 75 4,141 5,094 17,145 25,946
10 78 80 70 -7,859 6,094 61,770 37,134
11 85 80 86 -0,859 6,094 0,739 37,134
12 90 75 90 4,141 1,094 17,145 1,196
13 89 77 85 3,141 3,094 9,864 9,571
14 91 79 75 5,141 5,094 26,426 25,946
15 89 86 85 3,141 12,094 9,864 146,259
16 92 71 80 6,141 -2,906 37,707 8,446
17 82 85 74 -3,859 11,094 14,895 123,071
18 95 75 75 9,141 1,094 83,551 1,196
19 91 63 88 5,141 -10,906 26,426 118,946
20 93 70 88 7,141 -3,906 50,989 15,259
21 81 79 80 -4,859 5,094 23,614 25,946
22 93 79 75 7,141 5,094 50,989 25,946
23 92 64 71 6,141 -9,906 37,707 98,134
24 77 80 80 -8,859 6,094 78,489 37,134
25 91 65 80 5,141 -8,906 26,426 79,321
26 89 77 87 3,141 3,094 9,864 9,571
27 91 79 72 5,141 5,094 26,426 25,946
28 83 71 80 -2,859 -2,906 8,176 8,446
29 91 65 75 5,141 -8,906 26,426 79,321
30 91 69 80 5,141 -4,906 26,426 24,071
31 85 71 85 -0,859 -2,906 0,739 8,446
32 88 70 69 2,141 -3,906 4,582 15,259
33 93 81 78 7,141 7,094 50,989 50,321
34 80 79 77 -5,859 5,094 34,332 25,946
35 80 59 90 -5,859 -14,906 34,332 222,196
36 83 80 80 -2,859 6,094 8,176 37,134
147

37 96 70 80 10,141 -3,906 102,832 15,259


38 91 76 75 5,141 2,094 26,426 4,384
39 89 77 80 3,141 3,094 9,864 9,571
40 88 75 75 2,141 1,094 4,582 1,196
41 81 64 86 -4,859 -9,906 23,614 98,134
42 75 67 69 -10,859 -6,906 117,926 47,696
43 87 72 78 1,141 -1,906 1,301 3,634
44 80 67 90 -5,859 -6,906 34,332 47,696
45 84 64 68 -1,859 -9,906 3,457 98,134
46 80 70 75 -5,859 -3,906 34,332 15,259
47 84 72 71 -1,859 -1,906 3,457 3,634
48 87 67 72 1,141 -6,906 1,301 47,696
49 95 84 83 9,141 10,094 83,551 101,884
50 94 86 78 8,141 12,094 66,270 146,259
51 71 80 89 -14,859 6,094 220,801 37,134
52 83 67 70 -2,859 -6,906 8,176 47,696
53 81 77 88 -4,859 3,094 23,614 9,571
54 76 66 83 -9,859 -7,906 97,207 62,509
55 87 80 84 1,141 6,094 1,301 37,134
56 85 73 87 -0,859 -0,906 0,739 0,821
57 86 71 79 0,141 -2,906 0,020 8,446
58 92 66 86 6,141 -7,906 37,707 62,509
59 95 76 80 9,141 2,094 83,551 4,384
60 88 72 81 2,141 -1,906 4,582 3,634
61 81 77 72 -4,859 3,094 23,614 9,571
62 77 83 82 -8,859 9,094 78,489 82,696
63 81 78 75 -4,859 4,094 23,614 16,759
64 88 76 82 2,141 2,094 4,582 4,384
Jumlah 5495 4730 5051 0 0 2643,734 3059,438
73,90
Mean 85,859 78,922
6

1. Uji Normalitas Variabel Fasilitas Belajar

Nilai Terbesar = 96

Nilai Terkecil = 68

Rentang = Xmaks - Xmin = 96 – 68 = 28

k =1+3,3 log n
148

k =1+3,3 log 64
k =1+3,3 ¿1,80618)
k =1+¿5,960394
k =6,9 ≈ 7

√ √
2
(X 1− X 1) 2643,734
= = = 6,477
n−1 63

Interva Media LUAS 0 LUAS 0 Luas


f0 TB TA ZTB ZTA
l n - Z TB - Z TA Kelas
68-72 2 70 67,5 72,5 -2,83 -2,06 0,4977 0,4803 0,0174
73-77 5 75 72,5 77,5 -2,06 -1,29 0,4803 0,4015 0,0788
78-82 14 80 77,5 82,5 -1,29 -0,52 0,4015 0,1985 0,203
83-87 13 85 82,5 87,5 -0,52 0,25 0,1985 0,0987 0,0998
88-92 20 90 87,5 92,5 0,25 1,03 0,0987 0,3485 0,2498
93-97 10 95 92,5 97,5 1,03 1,80 0,3485 0,4641 0,1156
- -
Jumlah
64 420 480 510 5,4279 0,796 2,0252 1,9916 0,7644

2
( f 0−f h )
fh f0 - f h (f0 - fh)2
fh
1,73 1,27 1,62 0,936
8,54 -3,54 12,51 1,466
21,73 0,27 0,07 0,003
21,73 -0,73 0,54 0,002
8,54 4,46 19,91 2,332
1,73 -1,73 2,99 1,728
(f 0−f h )2

fh 6,491
 
 

2. Uji Normalitas Variabel Motivasi Belajar

Nilai Terbesar = 86

Nilai Terkecil = 56

Rentang = Xmaks - Xmin = 86 – 56 = 30


149

k =1+3,3 log n
k =1+3,3 log 64
k =1+3,3 ¿1,80618)
k =1+¿5,960394
k =6,9 ≈ 7

=
√ ( X 2− X 2)2
n−1
=

3059,438
63
= 6,968

Interva Media ZT ZT LUAS 0 LUAS 0 Luas


f0 TB TA
l n B A - Z TB - Z TA Kelas
67, - - 0,025
56-61 2 58,5 73,5 0,4977 0,47
5 2,83 1,91 8
1 73, - - 0,135
62-67 64,5 79,5 0,4719 0,34
3 5 1,91 0,98 4
1 79, - - 0,312
68-73 70,5 85,5 0,3365 0,02
5 5 0,98 0,06 6
1 85, - 0,283
74-79 76,5 91,5 0,87 0,0239 0,31
8 5 0,06 9
1 91, 0,156
80-85 82,5 97,5 0,87 1,80 0,3078 0,46
3 5 3
97, 103, 0,032
86-91 3 88,5 1,80 2,72 0,4641 0,5
5 5 6

( f 0−f h )2
fh f0 - f h (f0 - fh)2
fh
1,73 0,27 0,07 0,04
8,54 4,46 19,91 2,33
21,73 -6,73 45,35 2,09
21,73 -3,73 13,95 0,64
8,54 4,46 19,91 2,33
1,73 1,27 1,62 0,94
2
( f 0−f h )
 8,37
fh
150

Lampiran 5b. Uji Linearitas

1. Uji Linearitas Variabel X1 dengan Y

I X1 Y Y2 Yi (Yi)2 Yi2 JKPE


1 68 68 4624 68 4624 4624 0
2 71 89 7921 89 7921 7921 0
3 73 75 5625 75 5625 5625 0
4 75 69 4761 69 4761 4761 0
5 76 83 6889 83 6889 6889 0
77 80 6400
6 162 26244 13124 2
77 82 6724
7 78 70 4900 70 4900 4900 0
80 72 5184
80 77 5929
8 80 90 8100 404 163216 32938 294,8
80 90 8100
80 75 5625
81 80 6400
81 86 7396
9 81 88 7744 401 160801 32349 188,8
81 72 5184
81 75 5625
82 85 7225
10 82 71 5041 230 52900 17742 108,6667
82 74 5476
83 80 6400
11 83 80 6400 230 52900 17700 66,66667
83 70 4900
84 68 4624
12 139 19321 9665 4,5
84 71 5041
85 77 5929
85 86 7396
13 335 112225 28119 62,75
85 85 7225
85 87 7569
14 86 79 6241 79 6241 6241 0
87 78 6084
15 87 72 5184 234 54756 18324 72
87 84 7056
88 69 4761
16 307 94249 23671 108,75
88 75 5625
151

88 81 6561
88 82 6724
89 85 7225
89 85 7225
17 337 113569 28419 26,75
89 87 7569
89 80 6400
90 75 5625
18 165 27225 13725 112,5
90 90 8100
91 75 5625
91 88 7744
91 80 6400
19 91 72 5184 545 297025 42603 170,8571
91 75 5625
91 80 6400
91 75 5625
92 80 6400
20 92 71 5041 237 56169 18837 114
92 86 7396
93 88 7744
21 93 75 5625 241 58081 19453 92,66667
93 78 6084
94 75 5625
22 153 23409 11709 4,5
94 78 6084
95 75 5625
23 95 83 6889 238 56644 18914 32,66667
95 80 6400
96 80 6400
24 160 25600 12800 0
96 80 6400
40105 1462,8738
 5495 5051 401053 5051 1435295
3 1
X1Y = 433912; X1 = 5495; Y = 5051; Y = 401053
2

n n n
n ∑ XY −∑ X i ∑ Y
i=1 i=1 i=1
b 1=

(∑ )
n n 2

n ∑ X 2i − Xi
i=1 i=1

( 64 ) 433912−( 5495 ) ( 5051 )


b 1=
64 ( 474441 )− (5495 )2
27770368−27755245
b 1=
30364224−30195025
152

15123
b 1= =0,0893799609
169199

∑ Y −b 1 ∑ X 1
b 0= i=1
n
5051−{0,0893799609(5495)}
b 0=
64
5051−491,142885
b 0=
64
4559,85712
b 0= =71,2477675
64

JK Tot =∑ Y = 401053
2

n n
JK Reg =b0 ∑ Y i=1 +b1 ∑ X 1 Y i=1
JK Reg =71,2477675 ( 5051 ) +0,0893799609 ( 433912 )
JK Reg =359872,474+38783,0376=398655,512

JK Res =JK Tot−JK Reg=401053−398655,512=2397,488

JK Lof =JK Res −JK PE=2397,488−1462,87381=934,61419

JK PE 1462,87381
RK PE = = =36,5718453
n−m 40

JK Lof 934,61419
RK Lof = = =42,4824632
m−2 22

RK Lof 42,4824632
F hit = = =1,16161662
RK PE 36,5718453
153

F tabel=1,814104

F hit < F tab atau 1,16161662<1,814104 , makavariabel X 1 dengan variabel Y


dikatakan linear.

2. Uji Linearitas Variabel X2 dengan Y

No
X2 Y Y2 Yi (Yi)2 Yi2 JKPE
.
1 56 71 5041 71 5041 5041 0
2 59 90 8100 90 8100 8100 0
3 63 88 7744 88 7744 7744 0
64 68 4624
64 71 5041
4 293 85849 21685 222,75
64 86 7396
64 68 4624
65 80 6400
5 155 24025 12025 12,5
65 75 5625
66 83 6889
6 169 28561 14285 4,5
66 86 7396
67 69 4761
67 90 8100
7 301 90601 22945 294,75
67 72 5184
67 70 4900
8 69 80 6400 80 6400 6400 0
70 80 6400
70 88 7744
9 70 69 4761 392 153664 30930 197,2
70 80 6400
70 75 5625
71 80 6400
71 80 6400
10 324 104976 26266 22
71 85 7225
71 79 6241
72 75 5625
72 78 6084
11 305 93025 23311 54,75
72 71 5041
72 81 6561
12 73 87 7569 87 7569 7569 0
13 75 90 8100 240 57600 19350 150
154

75 75 5625
75 75 5625
76 75 5625
14 76 80 6400 237 56169 18749 26
76 82 6724
77 85 7225
77 87 7569
15 77 80 6400 412 169744 34122 173,2
77 88 7744
77 72 5184
16 78 75 5625 75 5625 5625 0
79 75 5625
79 75 5625
79 80 6400 35,3333333
17 454 206116 34388
79 75 5625 3
79 72 5184
79 77 5929
80 77 5929
80 75 5625
80 70 4900
80 86 7396
18 641 410881 51627 266,875
80 80 6400
80 80 6400
80 89 7921
80 84 7056
81 72 5184
19 150 22500 11268 18
81 78 6084
20 83 82 6724 82 6724 6724 0
21 84 83 6889 83 6889 6889 0
22 85 74 5476 74 5476 5476 0
86 85 7225
32,6666666
23 86 85 7225 248 61504 20534
7
86 78 6084
  4730 5051 401053 5051 1624783 401053 1510,525
X2Y = 373531; X2 = 4730; Y = 5051; Y2 = 401053
n n n
n ∑ XY −∑ X i ∑ Y
i=1 i=1 i=1
b 1=

(∑ )
n n 2

n ∑ X 2i − Xi
i=1 i=1
155

( 64 ) 373531−( 4730 ) ( 5051 )


b 1= 2
64 ( 352636 )−( 4730 )
23905984−23891230
b 1=
22568704−22372900
14754
b 1= =0,0753508611
195804

∑ Y −b 1 ∑ X 2
i=1
b 0=
n
5051−{0,0753508611 ( 4730)}
b 0=
64
5051−356,409573
b 0=
64
4694,59043
b 0= =73,3529755
64

JK Tot =∑ Y = 401053
2

JK Reg =b0 ∑ Y i=1 +b1 ∑ X 2 Y i=1


n n

JK Reg =73,3529755 ( 5051 ) +0,0753508611 ( 373531 )


JK Reg =370505,879+28145,8825=398651,762

JK Res =JK Tot−JK Reg=401053−398651,762=2401,238

JK Lof =JK Res −JK PE=2401,238−1510,525=890,713

JK PE 1510,525
RK PE = = =36,8420732
n−m 41

JK Lof 890,713
RK Lof = = =42,4149048
m−2 21
156

RK Lof 42,4149048
F hit = = =1,1512627
RK PE 36,8420732

F tabel=1,819232

F hit < F tab atau 1,1512627<1,819232, maka variabel X 2 dengan variabel Y


dikatakan linear.

Dengan menggunakan aplikasi IBM SPSS Statistics 25 diperoleh hasil uji

linearitas data variabel bebas terhadap variabel terikat sebagai berikut:

1. Linearitas Variabel X1 dengan Y

ANOVA Table
Sum of Mean
  Squares df Square F Sig.
Hasil Between (Combined) 955,736 23 41,554 1,136 0,353
Belajar Groups
Matematika Linearity 21,120 1 21,120 0,577 0,452
* Fasilitas Deviation 934,615 22 42,483 1,162 0,332
Belajar from
Linearity
Within Groups 1462,874 40 36,572    
Total 2418,609 63      

2. Linearitas Variabel X2 dengan Y

ANOVA Table
Sum of Mean
  Squares df Square F Sig.
Hasil Betwee (Combined) 908,084 22 41,277 1,120 0,367
Belajar n
Matematika Groups Linearity 17,371 1 17,371 0,471 0,496
* Motivasi Deviation 890,714 21 42,415 1,151 0,340
Belajar from
Linearity
Within Groups 1510,525 41 36,842    
157

Total 2418,609 63      
158

LAMPIRAN 6: PENGUJIAN HIPOTESIS

Lampiran 6a. Data Pengujian Hipotesis Jenis Kelamin Laki-laki

Res. X1 X2 Y X12 X22 Y2 X1Y X2Y X1X2


1 68 64 68 4624 4096 4624 4624 4352 4352
2 82 86 85 6724 7396 7225 6970 7310 7052
3 85 80 77 7225 6400 5929 6545 6160 6800
4 82 56 71 6724 3136 5041 5822 3976 4592
5 80 81 72 6400 6561 5184 5760 5832 6480
6 73 72 75 5329 5184 5625 5475 5400 5256
7 78 80 70 6084 6400 4900 5460 5600 6240
8 91 79 75 8281 6241 5625 6825 5925 7189
9 89 86 85 7921 7396 7225 7565 7310 7654
10 92 71 80 8464 5041 6400 7360 5680 6532
11 82 85 74 6724 7225 5476 6068 6290 6970
12 95 75 75 9025 5625 5625 7125 5625 7125
13 81 79 80 6561 6241 6400 6480 6320 6399
14 93 79 75 8649 6241 5625 6975 5925 7347
15 92 64 71 8464 4096 5041 6532 4544 5888
16 77 80 80 5929 6400 6400 6160 6400 6160
17 91 65 80 8281 4225 6400 7280 5200 5915
18 91 79 72 8281 6241 5184 6552 5688 7189
19 91 65 75 8281 4225 5625 6825 4875 5915
20 88 70 69 7744 4900 4761 6072 4830 6160
21 80 79 77 6400 6241 5929 6160 6083 6320
22 91 76 75 8281 5776 5625 6825 5700 6916
23 89 77 80 7921 5929 6400 7120 6160 6853
24 88 75 75 7744 5625 5625 6600 5625 6600
25 75 67 69 5625 4489 4761 5175 4623 5025
26 84 64 68 7056 4096 4624 5712 4352 5376
27 80 70 75 6400 4900 5625 6000 5250 5600
28 84 72 71 7056 5184 5041 5964 5112 6048
29 87 67 72 7569 4489 5184 6264 4824 5829
30 95 84 83 9025 7056 6889 7885 6972 7980
31 83 67 70 6889 4489 4900 5810 4690 5561
32 95 76 80 9025 5776 6400 7600 6080 7220
33 81 77 72 6561 5929 5184 5832 5544 6237
34 81 78 75 6561 6084 5625 6075 5850 6318
35 88 76 82 7744 5776 6724 7216 6232 6688
 2982 260 2633 255572 195109 198851 224713 196339 221786
159

Σ X 1 2982
X1= = =85,2
n 35
Σ X 2 2601
X2= = =74,3142857
n 35
Σ Y 2633
Y= = =75,2285714
n 35
Σ X 1=2982, Σ X 2=2601, ΣY =2633 , Σ X 1 Y =224713, Σ X 2 Y =196339

ΣY =198851 , Σ X 1 =255572, Σ X 2 =195109, Σ X 1 X 2=221786


2 2 2

Σ x 12=Σ X 12−¿ ¿ =255572−¿ ¿


2 2
Σ x 2 =Σ X 2 −¿ ¿

( )
Σ X 1 ΣY 2982.2633
Σ x 1 y=Σ X 1 Y − =224713− =381,4
n 35

=196339−( )=669,486
Σ X ΣY 2601.26332
Σ x y=Σ X Y −
2 2
n 35

=221786−( )=180,8
ΣX ΣX 2982.2601 1 2
Σ x x =Σ X X −
1 2 1 2
n 35
2
Σ x 2 Σ x 1 y−Σ x 1 x 2 Σ x 2 y
b 1= 2
Σ x12 Σ x 22−( ∑ x 1 x2 )

{ (1817,543 )( 381,4 ) }−{( 180,8 )( 669,486 ) }


b 1=
{ ( 1505,6 ) ( 1817,543 ) }−(180,8)2
b 1=0,21161586

2
Σ x 1 Σ x 2 y−Σ x 1 x 2 Σ x 1 y
b 2= 2
Σ x12 Σ x 22−( ∑ x 1 x2 )

{ (1505,6 )( 669,486 ) }−{( 180,8 )( 381,4 ) }


b 2=
{ ( 1505,6 ) ( 1817,543 ) }−(180,8)2
b 2=0,347296241

b 0=Y −b1 X 1−b 2 X 2


160

b 0=75,2285714−{ ( 0,21161586 ) ( 85,2 ) }


−{ ( 0,347296241) ( 74,3142857 ) }
b 0=31,389828

Ŷ =31,38+ 0,21 X 1+ 0,34 X 2


161

Lampiran 6b. Data Pengujian Hipotesis Jenis Kelamin Perempuan

Res. X1 X2 Y X1^2 X2^2 Y^2 X1Y X2Y X1X2


1 94 80 75 8836 6400 5625 7050 6000 7520
2 96 70 80 9216 4900 6400 7680 5600 6720
3 90 79 75 8100 6241 5625 6750 5925 7110
4 85 80 86 7225 6400 7396 7310 6880 6800
5 90 75 90 8100 5625 8100 8100 6750 6750
6 89 77 85 7921 5929 7225 7565 6545 6853
7 91 63 88 8281 3969 7744 8008 5544 5733
8 93 70 88 8649 4900 7744 8184 6160 6510
9 89 77 87 7921 5929 7569 7743 6699 6853
10 83 71 80 6889 5041 6400 6640 5680 5893
11 91 69 80 8281 4761 6400 7280 5520 6279
12 85 71 85 7225 5041 7225 7225 6035 6035
13 93 81 78 8649 6561 6084 7254 6318 7533
14 80 59 90 6400 3481 8100 7200 5310 4720
15 83 80 80 6889 6400 6400 6640 6400 6640
16 96 70 80 9216 4900 6400 7680 5600 6720
17 81 64 86 6561 4096 7396 6966 5504 5184
18 87 72 78 7569 5184 6084 6786 5616 6264
19 80 67 90 6400 4489 8100 7200 6030 5360
20 94 86 78 8836 7396 6084 7332 6708 8084
21 71 80 89 5041 6400 7921 6319 7120 5680
22 81 77 88 6561 5929 7744 7128 6776 6237
23 76 66 83 5776 4356 6889 6308 5478 5016
24 87 80 84 7569 6400 7056 7308 6720 6960
25 85 73 87 7225 5329 7569 7395 6351 6205
26 86 71 79 7396 5041 6241 6794 5609 6106
27 92 66 86 8464 4356 7396 7912 5676 6072
28 88 72 81 7744 5184 6561 7128 5832 6336
29 77 83 82 5929 6889 6724 6314 6806 6391
 2513 2129 2418 218869 157527 202202 209199 177192 184564

Σ X 1 2513
X1= = =86,6551724
n 29
Σ X 2 2129
X2= = =73,4137931
n 29
Σ Y 2418
Y= = =83,3793103
n 29
162

Σ X 1=2513 , Σ X 2=2129 , Σ Y =2418, Σ X 1 Y =209199, Σ X 2 Y =177192

ΣY =202202 , Σ X 1 =218869, Σ X 2 =157527 , Σ X 1 X 2=184564


2 2 2

2 2
Σ x 1 =Σ X 1 −¿ ¿ =218869−¿ ¿
2 2
Σ x 2 =Σ X 2 −¿ ¿

( )
Σ X 1 ΣY 2513.2418
Σ x 1 y=Σ X 1 Y − =209199− =−333,207
n 29

=177192−( )=−322,552
Σ X ΣY 2129.2418
2
Σ x y=Σ X Y −
2 2
n 29

=184564−( )=75,138
ΣX ΣX 2513.2129
1 2
Σ x x =Σ X X −
1 2 1 2
n 29
Σ x 22 Σ x 1 y−Σ x 1 x 2 Σ x 2 y
b 1= 2
Σ x12 Σ x 22−( ∑ x 1 x2 )

{ (1229,034 ) (−333,207 ) }−{ ( 75,138 )(−322,552 ) }


b 1=
{ ( 1104,552 )( 1229,034 ) }−(75,138)2
b 1=−0,285

Σ x 12 Σ x 2 y−Σ x 1 x 2 Σ x 1 y
b 2= 2
Σ x1 Σ x 2 −( ∑ x 1 x2 )
2 2

{ (1104,552 ) (−322,552 ) }−{ ( 75,138 )(−333,207 ) }


b 2=
{ ( 1104,552) ( 1229,034 ) } −(75,138)2
b 2=−0,245

b 0=Y −b1 X 1−b 2 X 2


b 0=83,3793103− { (−0,320854397 ) ( 86,6551724 ) }
−{ (−0,28205921 )( 73,4137931 ) }
b 0=126,064

Ŷ =126,06−0,28 X 1 −0,24 X 2
163

1. Uji Hipotesis Pertama

a. Uji Regresi Linear Sederhana

r x y =n ∑ X 1 Y −¿ ¿ ¿
1

( 35 ) ( 225713 )−{( 2982 ) ( 2633 ) }


r x y=
1

√{35 ( 255572 )− (2982 ) } {35 ( 198851 )− (2633 ) }


2 2

r x y =0,353270454
1

b. Uji t

rx y √ n−2
t= 1

√1−r x1 y
2

0,353270454 √ 35−2
t=
√1−(0,353270454)2
t=2,16925515

thit = 2,16925515

ttab = 2,032

Data diatas didukung oleh pengujian yang dilakukan melalui aplikasi

IBM SPSS Statistics 25 sebagai berikut:

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 53,646 9,979 5,376 ,000
Fasilitas ,253 ,117 ,353 2,169 ,037
Belajar
a. Dependent Variable: Hasil Belajar Matematika Siswa Laki-laki

2. Uji Hipotesis Kedua


164

a. Uji Regresi Linear Sederhana

r x y =n ∑ X 1 Y −¿ ¿ ¿
1

( 29 ) ( 209199 )−{ (2513 )( 2418 ) }


r x y=
1

√{29 ( 218869 ) −( 2513 ) } {29 ( 202202 )−( 2418 ) }


2 2

r x y =−0,675828787
1

b. Uji t

rx y √ n−2
t= 1

√1−r x1 y
2

−0,675828787 √ 29−2
t=
√1−(−0,675828787)2
t=−2,353

thit = −2,353

ttab = 2,048

Data diatas didukung oleh pengujian yang dilakukan melalui aplikasi

IBM SPSS Statistics 25 sebagai berikut:

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 109,520 11,139 9,832 ,000
Fasilitas -,302 ,128 -,412 -2,353 ,026
Belajar
a. Dependent Variable: Hasil Belajar Matematika Siswa Perempuan

3. Uji Hipotesis Ketiga

a. Uji Regresi Linear Sederhana

r x y =n ∑ X 2 Y −¿ ¿ ¿
2
165

( 35 ) ( 196339 )−{( 2601 ) ( 2633 ) }


r x y=
2

√{35 ( 195109 ) −( 2601 ) }{35 (198851 ) −( 2633 ) }


2 2

r x y =0,564391435
2

b. Uji t

rx y √ n−2
t= 2

√1−r x2 y
2

0,564391435 √ 35−2
t=
√1−(0,564391435)2
t=3,928

thit = 3,928

ttab = 2,032

Data diatas didukung oleh pengujian yang dilakukan melalui aplikasi

IBM SPSS Statistics 25 sebagai berikut:

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 47,855 7,002 6,834 ,000
Motivasi ,368 ,094 ,564 3,928 ,000
Belajar
a. Dependent Variable: Hasil Belajar Matematika Siswa Laki-laki

4. Uji Hipotesis Keempat

a. Uji Regresi Linear Sederhana

r x y =n ∑ X 2 Y −¿ ¿ ¿
2

( 29 ) ( 177192 )−{ (2129 )( 2418 ) }


r x y=
2

√{ 29 ( 157527 )−( 2129 ) } {29 ( 202202 )−( 2418 ) }


2 2
166

r x y =−0,378518362
2

b. Uji t

rx y √ n−2
t= 2

√1−r x2 y
2

−0,378518362 √29−2
t=
√1−(−0,378518362)2
t=−2,125

thit = −2,125

ttab = 2,048

Data diatas didukung oleh pengujian yang dilakukan melalui aplikasi

IBM SPSS Statistics 25 sebagai berikut:

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 102,646 9,103 11,277 ,000
Motivasi -,262 ,124 -,379 -2,125 ,043
Belajar
a. Dependent Variable: Hasil Belajar Matematika Siswa Perempuan

5. Uji Hipotesis Kelima

a. Uji Regresi Linear Berganda


2 2
r x y +r x y −2r x y r x y r x x2
R x1 x2 y = 1 2 1

2
2 1

1−r x 1 x2


2 2
(0,353) +( 0,564) −2 ( 0,353 ) ( 0,564 ) (0,345)
R x1 x2 y = 2
1−(0,345)

R x 1 x 2 y =¿0,346961699
167

b. Uji F

R2
k
F h=
( 1−R 2 )
( n−k −1 )
( 0,346961699)2
2
F h=
( 1−(0,346961699)2 )
( 35−2−1 )
F h=10,872

Fhit = 10,872
Ftab = 1,7989

6. Uji Hipotesis Keenam

a. Uji Regresi Linear Berganda


2 2
r x y +r x y −2r x y r x y r x x2
R x1 x2 y = 1 2 1

2
2 1

1−r x 1 x2


2 2
(−0,675) +(−0,378) −2 (−0,675 ) (−0,378 ) (0,064)
R x1 x2 y = 2
1−(0,064)

R x 1 x 2 y =0,981356875

b. Uji F

R2
k
F h=
( 1−R 2 )
( n−k −1 )
168

2
(0,981356875)
2
F h=
( 1−(0,981356875)2 )
( 29−2−1 )
F h=5,4264

Fhit = 5,4264
Ftab = 1,9214

Anda mungkin juga menyukai