Anda di halaman 1dari 166

ANALISIS KESALAHAN PESERTA DIDIK DALAM MENYELESAIKAN

SOAL CERITA PADA MATERI PECAHAN BERDASARKAN


LANGKAH-LANGKAH POLYA DI KELAS VII-B SMP NEGERI 2
SENTANI TAHUN PELAJARAN 2021/2022

SKRIPSI
Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Akademik
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Matematika

OLEH:

DIANA RIANY RAJAGUKGUK


NIM. 20170111034021

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
JAYAPURA
2021
ABSTRAK

Rajagukguk, Diana. 2021. Analisis Kesalahan Peserta Didik dalam


Menyelesaikan Soal Cerita pada Materi Pecahan Berdasarkan Langkah-Langkah
Polya di Kelas VII-B SMP Negeri 2 Sentani Tahun Pelajaran 2021/2022.
SKRIPSI. Program Studi Pendidikan Matematika. Jurusan Pendidikan
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Cenderawasih. Pembimbing (1) Yosefin Rianita
Hadiyanti, S. Pd., M. Pd, (2) Mayor M. H. Manurung, S. Pd., M. Pd.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan
kualitatif. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan jenis dan penyebab
kesalahan peserta didik dalam menyelesaikan soal cerita pada materi pecahan
berdasarkan langkah-langlah Polya yang terdiri atas 4 langkah pemecahan
masalah yaitu (1) memahami masalah, (2) membuat rencana penyelesaian, (3)
menyelesaikan rencana penyelesaian, dan (4) memeriksa kembali. Teknik
penentuan subjek dalam penelitian ini yaitu dengan purposive sampling. Subjek
penelitian adalah peserta didik kelas VII-B SMP Negeri 2 Sentani yang berjumlah
tiga (3) orang dengan kesalahan terbanyak dalam menyelesaikan soal, dapat
mengutarakan pendapatnya secara lisan dan tertulis dan merupakan peserta didik
yang selalu mengikuti kegiatan pembelajaran pada materi pecahan. Pengumpulan
data dengan metode tes dan wawancara. Validasi data dilakukan dengan
ketekunan pengamatan dan triangulasi waktu yaitu membandingkan data yang
diperoleh dari hasil wawancara 1 dan hasil wawancara 2. Tes yang digunakan
berbentuk tes uraian sebanyak tiga (3) butir soal. Teknik analisis data
menggunakan analisis data kualitatif yang meliputi tahap reduksi data, penyajian
data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa:
jenis kesalahan yang didapatkan dalam penelitian ini adalah: (1) kesalahan
membuat rencana penyelesaian, yaitu (a) kesalahan menyusun rencana untuk
menyelesaikan soal, (b) kesalahan dalam menentukan rumus yang tepat, (2)
kesalahan melaksanakan rencana penyelesaian, yaitu (a) kesalahan dalam
menyelesaikan rencana yang telah dibuat, (b) kesalahan dalam mengecek
perhitungan, (3) kesalahan memeriksa kembali, yaitu (a) kesalahan dalam
memeriksa kembali hasil perhitungan, (b) kesalahan dalam menemukan hasil lain.
Faktor penyebab kesalahan yang didapatkan dalam penelitian ini adalah: (1) siswa
kurang cermat dan teliti dalam membaca soal, (2) siswa tidak terbiasa menuliskan
langkah-langkah yang akan digunakan dalam menyelesaikan model matematika,
(3) siswa tidak menyelesaikan soal sesuai dengan rencana yang telah disusun, (4)
siswa kurang teliti dalam melakukan perhitungan matematika untuk
menyelesaikan soal, (5) siswa tidak terbiasa untuk memeriksa kembali solusi yang
diperolehnya.

Kata kunci: Analisis kesalahan, kesalahan peserta didik, langkah-langkah Polya,


soal cerita pecahan.
ii
LEMBAR PERSETUJUAN

Skripsi Oleh : Diana Riany Rajagukguk (20170111034021)

Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Peserta Didik dalam Menyelesaikan Soal

Cerita pada Materi Pecahan Berdasarkan Langkah-langkah Polya

di Kelas VII-B SMP Negeri 2 Sentani Tahun Pelajaran

2021/2022.

Skripsi ini telah memenuhi syarat untuk diujikan dan disetujui pada:

Hari : Rabu

Tanggal : 05 Januari 2022

Mengetahui/Menyetujui

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Yosefin Rianita Hadiyanti, S.Pd., M.Pd. Mayor M. H. Manurung, S.Pd., M.Pd.


NIP. 19780509 200501 2 004 NIP. 19820916 200801 1 006

iii
iv
LEMBAR PENGESAHAN

Telah diuji dan diterima Panitia Ujian Skripsi Jurusan Pendidikan Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Cenderawasih untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana
Pendidikan Matematika pada:

Hari : Senin
Tanggal : 10 Januari 2022
Tempat : Ruang Sidang Pendidikan Matematika

Mengesahkan
Panitia Ujian dan Tim Penguji Skripsi
Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Cenderawasih

Panitia Ujian Skripsi

Ketua Jurusan P. MIPA Sekretaris Jurusan P. MIPA

Drs. Alex A. Lepa, M. Si. Dr. Ronaldo Kho, M. Pd.


NIP. 19660825 199111 1 001 NIP. 19600710 198603 1 002

Tim Penguji

1. Yosefin Rianita Hadiyanti, S. Pd., M. Pd. (Ketua) 1……………..


NIP. 19780509 200501 2 004

2. Mayor M. H. Manurung, S. Pd, M. Pd. (Sekretaris) 2……………..


NIP. 19820916 200801 1 006

3. Dr. Ronaldo Kho, M. Pd. (Anggota) 3……………..


NIP. 19600710 198603 1 002

4. Pitriana Tandililing, S. Pd., M. Pd. (Anggota) 4……………..


NIP. 19801018 200812 2 002

v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto:

“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai
kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan
rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.”
(Yeremia 29:11)

jadi,

“Serahkanlah perbuatanmu kepada TUHAN, maka terlaksana segala rencanamu.”


(Amsal 16:3)

Persembahan:

Skripsi ini saya persembahkan kepada:


Kedua Orangtuaku tercinta Almarhum Bapak,
Mamah yang selalu memberikan doa dan dukungan
Kakakku Friska dan Adik-Adikku Junita dan Maruli
Seluruh keluarga besarku
Almamater Universitas Cenderawasih

vi
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat dan kasih karunia-Nyalah, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

yang berjudul “Analisis Kesalahan Peserta Didik dalam menyelesaikan Soal

Cerita pada Materi Pecahan Berdasarkan Langkah-langkah Polya di Kelas VII-B

SMP Negeri 2 Sentani Tahun Pelajaran 2021/2022”.

Penulisan skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat akademik guna

memperoleh gelar sarjana pendidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Cendrawasih. Dalam penulisan skripsi ini tentu tidak terlepas dari

bantuan berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh

karenanya, pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih

kepada:

1. Yosefin Rianita Hadiyanti, S.Pd., M. Pd, selaku Dosen Pembimbing I yang

telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk membimbing dan

mengarahkan penulis, sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan.

2. Mayor M. H. Manurung, S.Pd., M. Pd, selaku Dosen Pembimbing II yang

telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk membimbing dan

mengarahkan penulis, sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan.

3. Rektor Universitas Cenderawasih yang telah memberikan kesempatan

kepada penulis untuk menempuh perkuliahan di Universitas Cenderawasih.

4. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Cenderawasih

yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menuntut ilmu di

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

vii
5. Ketua dan Sekretaris Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Alam yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti

perkuliahan di lingkungan Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam.

6. Ketua Program Studi dan Ketua Laboratorium Program Studi Pendidikan

Matematika yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk

mengikuti perkuliahan di Program Studi Pendidikan Matematika.

7. Bapak dan Ibu dosen Program Studi Pendidikan Matematika yang selama

ini telah memberikan ilmu kepada penulis dalam mengikuti perkuliahan di

Program Studi Pendidikan Matematika.

8. Kepala sekolah SMP Negeri 2 Sentani yang telah memberikan ijin kepada

penulis untuk melakukan penelitian di sekolah.

9. Dr. Bettisari Napitupulu, M. Sc, selaku Dosen Wali yang telah membimbing

dan membina selama penulis menuntut ilmu di Program Studi Pendidikan

Matematika.

10. Keluargaku tercinta Almarhum Bapak, Mama, Kakak, dan Adik-adik yang

selalu memberikan doa dan motivasi kepada penulis dalam perkuliahan

hingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

11. Sahabat-sahabat terkasih Novena, Ferah dan Gloria yang selalu memberikan

dukungan kapada penulis.

12. Rekan-rekan mahasiswa Pendidikan Matematika Angkatan 2017 yang telah

menemani penulis selama menjalani perkuliahan.

13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang sudah

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

viii
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak

kekurangan dan jauh dari taraf kesempurnaan, oleh karena itu penulis

mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna

menyempurnakan segala kekurangan dalam penyusunan skripsi ini. Penulis

berharap, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan pihak-pihak

lain yang berkepentingan.

Jayapura, Januari 2022

Penulis

ix
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...............................................................................................i

ABSTRAK..............................................................................................................ii

LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................................iii

LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN.........................................................................v

KATA PENGANTAR...........................................................................................vi

DAFTAR ISI..........................................................................................................ix

DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................xi

DAFTAR TABEL................................................................................................xii

DAFTAR GAMBAR..........................................................................................xiii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

A. Latar Belakang...........................................................................................1

B. Pertanyaan Penelitian.................................................................................5

C. Tujuan Penelitian.......................................................................................5

D. Manfaat Penelitian.....................................................................................6

BAB II KAJIAN PUSTAKA.................................................................................7

A. Kajian Teori...............................................................................................7

1. Analisis kesalahan.................................................................................7

2. Langkah-langkah pemecahan masalah menurut Polya.........................8

3. Jenis-jenis kesalahan peserta didik dalam menyelesaikan soal cerita.10

4. Faktor-faktor penyebab peserta didik melakukan kesalahan..............13

5. Soal cerita matematika........................................................................14

6. Materi operasi bilangan pecahan.........................................................15

B. Penerapan langkah-langkah Polya dalam soal cerita...............................18

C. Kajian penelitian yang relevan................................................................21


x
BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................23

A. Jenis Penelitian........................................................................................23

B. Tempat dan Waktu Penelitian..................................................................23

C. Subjek Penelitian.....................................................................................24

D. Instrumen Penelitian................................................................................25

E. Teknik Pengumpulan Data.......................................................................26

F. Teknik Keabsahan Data...........................................................................27

G. Teknik Analisis Data...............................................................................27

H. Prosedur Penelitian..................................................................................29

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN....................................32

A. Deskripsi Data Penelitian.........................................................................32

1. Tempat dan Waktu Penelitian.............................................................32

2. Subjek Penelitian.................................................................................32

3. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian.............................................32

B. Paparan Data dan Validasi Data Penelitian.............................................34

C. Analisis Data Penelitian...........................................................................54

D. Pembahasan Hasil Analisis Data Penelitian............................................83

BAB V SIMPULAN DAN SARAN.....................................................................90

A. Simpulan..................................................................................................90

B. Saran........................................................................................................93

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................94

LAMPIRAN-LAMPIRAN..................................................................................97

xi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Instrumen Penelitian ..................................................................... 97

Lampiran 2 Lembar Penilaian Validator .......................................................... 104

Lampiran 3 Rekapitulasi Letak Kesalahan Setiap Peserta Didik...................... 118

Lampiran 4 Data Hasil Analisis Kesalahan Subjek Penelitian......................... 121

Lampiran 5 Lembar Jawaban Peserta Didik..................................................... 124

Lampiran 6 Transkip Wawancara..................................................................... 127

Lampiran 7 Surat-surat...................................................................................... 141

xii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Indikator daari Langkah-Langkah Pemecahan Masalah

Menurut Polya................................................................................ 10

Tabel 4.1 Daftar Inisial Peserta Didik yang Terpilih Sebagai

Subjek Penelitian .......................................................................... 33

Tabel 4.2 Hasil Wawancara 1 dan Wawancara 2 SP-1 Soal Nomor 1.......... 34

Tabel 4.3 Hasil Wawancara 1 dan Wawancara 2 SP-1 Soal Nomor 2.......... 37

Tabel 4.4 Hasil Wawancara 1 dan Wawancara 2 SP-1 Soal Nomor 3.......... 39

Tabel 4.5 Hasil Wawancara 1 dan Wawancara 2 SP-2 Soal Nomor 1.......... 41

Tabel 4.6 Hasil Wawancara 1 dan Wawancara 2 SP-2 Soal Nomor 2.......... 44

Tabel 4.7 Hasil Wawancara 1 dan Wawancara 2 SP-2 Soal Nomor 3.......... 46

Tabel 4.8 Hasil Wawancara 1 dan Wawancara 2 SP-3 Soal Nomor 1.......... 48

Tabel 4.9 Hasil Wawancara 1 dan Wawancara 2 SP-3 Soal Nomor 2.......... 50

Tabel 4.10 Hasil Wawancara 1 dan Wawancara 2 SP-3 Soal Nomor 3.......... 52

Tabel 4.11 Rekapitulasi Letak Kesalahan Setiap Peserta Didik Kelas

VII-B SMP Negeri 2 Sentani ........................................................ 118

Tabel 4.12 Jenis Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal Cerita

Berdasarkan Langkah Polya.......................................................... 120

Tabel 4.13 Data Hasil Analisis Kesalahan Subjek Penelitian.......................... 121

xiii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.2 Prosedur Penelitian........................................................................ 31

xiv
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pendidikan adalah suatu proses pengubahan tingkah laku dan kemampuan

seseorang menuju kearah kemajuan dan peningkatan. Pendidikan dapat mengubah

pola pikir seseorang untuk selalu melakukan inovasi dan perbaikan kualitas diri,

sehingga akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang memungkinkannya

untuk berfungsi secara memadai dalam kehidupan bermasyarakat (Hamalik,

2014). Demikian juga dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20

Tahun 2003 bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara

aktif mengembangkan potensi dirinya untuk kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang

diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran, mulai dari pendidikan dasar

sampai perguruan tinggi hanya akan efektif jika dikelola oleh tenaga kependidikan

atau guru yang profesional (Susianto, 2019). Demikian pula, Fiqriah (2020)

berpendapat bahwa seorang guru harus memiliki kemampuan dan keahlian yang

baik dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada peserta didiknya. Guru

dalam membuat suatu perencanaan pembelajaran harus memiliki kemampuan

untuk memilih metode maupun strategi yang sesuai dengan materi yang diajarkan,

1
2

sebab ketidaksesuaian antara materi dan metode maupun strategi pembelajaran

akan menyebabkan kurang maksimalnya proses pembelajaran, sehingga akan

sangat berpengaruh pada kemampuan pemecahan masalah siswa, khususnya

dalam pembelajaran matematika.

Matematika banyak mempelajari materi yang mengarah pada pemecahan

suatu masalah, dimana masalah dalam matematika biasanya disajikan dalam

bentuk soal cerita matematika. Menurut Kartikasari (2017) Menghadapi soal

cerita matematika, peserta didik harus lebih dahulu melakukan analisis dan

interpretasi informasi sebagai landasan untuk menentukan pilihan dan keputusan.

Selain itu peserta didik harus menguasai cara mengaplikasikan konsep-konsep dan

menggunakan keterampilan komputasi dalam berbagai situasi baru yang berbeda-

beda, sehingga untuk menyelesaikan soal matematika berbentuk soal cerita

peserta didik dapat menentukan pilihan untuk mengubah ke dalam bentuk lain

yaitu kemampuan membuat model matematikanya dan membuat pemecahan

masalah. Demikian pula, Noverma (2016) mengemukakan bahwa suatu

pertanyaan akan menjadi masalah jika seseorang tersebut tidak mempunyai aturan

tertentu yang segera dapat dipergunakan untuk menemukan jawaban dari

pertanyaan tersebut. Oleh karena itu peran guru sangat penting untuk membantu

peserta didik dalam memecahkan masalah dalam matematika sehingga kesalahan

dalam menyelesaikan soal dapat diminimalisir.

Berdasarkan hasil dari beberapa penelitian terdahulu dari Hidayah (2016),

Nugroho (2017) dan Dliwaul (2015) yang membahas tentang analisis kesalahan

peserta didik dalam menyelesaikan soal cerita menggunakan langkah-langkah

Polya, terdapat empat kesalahan yang dilakukan siswa, yaitu: 1) kesalahan


3

memahami soal, dimana siswa kurang cermat dan teliti dalam membaca soal; 2)

kesalahan menyusun rencana, dimana siswa salah dalam membuat model

matematika dan siswa tidak terbiasa menuliskan langkah-langkah yang akan

digunakan; 3) kesalahan melaksanakan rencana, dimana siswa tidak

menyelesaikan soal yang diberikan sesuai dengan langkah-langkah yang telah

disusun dan siswa kurang teliti dalam menentukan kesimpulan terhadap

permasalahan yang diberikan; dan 4) memeriksa kembali solusi yang diperoleh,

siswa tidak terbiasa untuk memeriksa kembali solusi yang diperolehnya sehingga

dalam memeriksa soal yang diperolehnya siswa tidak menggunakan langkah-

langkah yang runtun (sistematis).

Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu Guru Matematika di SMP

Negeri 2 Sentani Kabupaten Jayapura ternyata masih banyak peserta didik yang

melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal cerita terkhusus pada materi

pecahan, contohnya dalam menentukan yang diketahui dan yang ditanyakan dari

soal dalam hal ini memahami masalah/soal cerita, siswa sering kali merasa

bingung. Sama halnya dalam mengubah soal cerita ke bentuk matematika, siswa

masih sering mengalami kesalahan. Menurut Prayitno & Wulandari, Zabeta,

Hartono & Putri (Pratiwi & Hidayat, 2020) pecahan penting untuk dipelajari dan

dikuasai peserta didik karena merupakan materi prasyarat dalam mempelajari

materi matematika berikutnya dan pecahan juga berhubungan erat dengan

kehidupan sehari-hari.

Pratiwi & Hidayat (2020) menjelaskan bahwa pecahan banyak digunakan

sebagai dasar memperoleh solusi pada materi matematika lainnya seperti

menghitung persentase, perbandingan senilai dan berbalik nilai, menghitung


4

peluang suatu kejadian dan banyak lagi. Dengan demikian, pecahan sebagai

prasyarat untuk beberapa materi dalam matematika seperti bilangan rasional,

aritmatika sosial, perbandingan, desimal, persentase dan peluang.

Adanya kesalahan yang dilakukan peserta didik dalam menyelesaikan soal

cerita matematika perlu mendapat perhatian dan perlu diidentifikasi, sehingga

diperlukan langkah-langkah yang tepat dalam menyelesaikan soal cerita

matematika. Salah satunya yaitu dengan menggunakan langkah-langkah

pemecahan masalah menurut Polya (1973) yang terdiri dari: 1) memahami

masalah; 2) membuat rencana penyelesaian; 3) menyelesaikan rencana

penyelesaian; dan 4) memeriksa kembali. Berdasarkan uraian tersebut, langkah

Polya ini dianggap cocok untuk menganalisis kesalahan peserta didik dalam

mempelajari materi pecahan karena dimulai dari langkah yang sangat mendasar

yaitu memahami masalah sampai dengan langkah yang kompleks yaitu memeriksa

kembali kebenaran solusi. Melalui langkah-langkah tersebut, kesulitan

mempelajari pecahan akan lebih mudah dianalisis dari yang paling mendasar

sampai kompleks.

Dengan demikian, peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul

“Analisis Kesalahan Peserta Didik Dalam Menyelesaikan Soal Cerita pada Materi

Pecahan Berdasarkan Langkah-Langkah Polya di Kelas VII-B SMP Negeri 2

Sentani Tahun Pelajaran 2021/2022”.


5

B. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka pertanyaan

penelitian dalam penelitian ini adalah:

1. Jenis-jenis kesalahan apa saja yang dilakukan peserta didik dalam

menyelesaikan soal cerita pada materi Pecahan berdasarkan langkah-

langkah Polya di kelas VII-B SMP Negeri 2 Sentani Tahun Pelajaran

2021/2022?

2. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan peserta didik melakukan

kesalahan dalam menyelesaikan soal cerita pada materi Pecahan

berdasarkan langkah-langkah Polya di kelas VII-B SMP Negeri 2 Sentani

Tahun Pelajaran 2021/2022?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pertanyaan penelitian di atas, maka tujuan penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Mendeskripsikan jenis-jenis kesalahan apa saja yang dilakukan peserta didik

dalam menyelesaikan soal cerita pada materi Pecahan berdasarkan langkah-

langkah Polya di kelas VII-B SMP Negeri 2 Sentani Tahun Pelajaran

2021/2022.

2. Mendeskripsikan faktor-faktor apa saja yang menyebabkan peserta didik

melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal cerita pada materi Pecahan


6

berdasarkan langkah-langkah Polya di kelas VII-B SMP Negeri 2 Sentani

Tahun Pelajaran 2021/2022.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Manfaat teoretis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi

perkembangan pendidikan di Indonesia terkhusus pendidikan di tanah

Papua, mengenai jenis dan faktor kesalahan-kesalahan peserta didik dalam

menyelesaikan soal cerita pada materi Pecahan berdasarkan langkah-

langkah Polya.

2. Manfaat praktis

a. Bagi guru, dapat memberikan informasi kepada guru tentang jenis

kesalahan dan faktor-faktor yang menyebabkan peserta didik salah

dalam menyelesaikan soal cerita pecahan. Dengan demikian, guru

mendapatkan bahan pertimbangan untuk merancang kegiatan

pembelajaran.

b. Bagi peserta didik, sebagai bahan informasi untuk mengetahui jenis

kesalahan dan faktor-faktor yang menyebabkan peserta didik salah

dalam menyelesaikan soal cerita pecahan, dengan harapan peserta didik

tidak mengulangi kesalahan-kesalahan yang dilakukan tersebut.


7

c. Bagi peneliti, untuk mengetahui jenis kesalahan dan faktor-faktor yang

menyebabkan peserta didik salah dalam menyelesaikan soal cerita

pecahan berdasarkan langkah-langkah Polya.


BAB II

KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori

1. Analisis kesalahan

Analisis menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdiknas, 2016)

merupakan proses pencarian jalan keluar (pemecahan masalah) yang berangkat

dari dugaan akan kebenarannya; penyelidikan terhadap suatu peristiwa untuk

mengetahui keadaan yang sebenarnya; penguraian suatu pokok atas berbagai

bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk

mendapatkan pengertian yang tepat dan pemahaman makna keseluruhan.

Sedangkan menurut Atim (Wijaya, 2013) adalah suatu upaya penyelidikan untuk

melihat, mengamati, mengetahui, menemukan, memahami, menelaah,

mengklasifikasi dan mendalami serta menginterpretasi peristiwa yang ada.

Adapun kesalahan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdiknas,

2016) yaitu berasal dari kata dasar “salah” yang berarti tidak betul; tidak benar;

keliru; khilaf; cela; cacat; kekeliruan. Sedangkan, menurut Rahmat Basuki (Toha

et al., 2018) penyebab yang sering dilakukan oleh peserta didik misalnya: kurang

cermat dalam membaca untuk memahami maksud soal, kurang cermat dalam

menghitung atau bekerja secara tergesa-gesa karena merasa diburu waktu yang

tinggal sedikit.

8
9

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa analisis kesalahan

merupakan suatu pemeriksaan terhadap hal yang dianggap menyimpang dari

prosedur untuk mengetahui akar permasalahan tersebut terjadi. Hasil yang didapat

dari penyelidikan terhadap suatu masalah, yaitu dapat diketahui jenis dan faktor

kesalahan peserta didik dalam melakukan kekeliruan berdasarkan fakta

sebenarnya. Analisis kesalahan dalam penelitian ini adalah penyelidikan terhadap

kesalahan-kesalahan yang dilakukan peserta didik dalam mengerjakan soal-soal

cerita pada materi pecahan sehingga dapat dilakukan pengklasifikasian jenis-jenis

kesalahan dan kemudian diketahui penyebab terjadinya kesalahan.

2. Langkah-langkah pemecahan masalah menurut Polya

Langkah-langkah pemecahan masalah Polya (1973) yang terdiri dari: 1)

memahami masalah (understand problem); 2) membuat rencana penyelesaian

(make a plan); 3) menyelesaikan rencana penyelesaian (carry out plan); dan 4)

memeriksa kembali (look back at the solution).

a. Memahami masalah (understand problem)

Memahami masalah yaitu dapat mengidentifikasi dan menuliskan

unsur yang diketahui dan ditanyakan serta dapat memeriksa kesesuaian

unsur untuk menyelesaikan masalah. Menuliskan unsur yang diketahui dan

ditanyakan merupakan hal yang kurang diperhatikan namun sangatlah

penting karena untuk dapat menyelesaikan suatu soal matematika berawal

dari apa yang diketahui dan ditanyakan dalam soal.

b. Membuat rencana penyelesaian (make a plan)

Menurut Polya pada tahap membuat rencana, siswa harus dapat

memikirkan langkah-langkah apa saja yang penting dan saling menunjang


10

untuk dapat memecahkan masalah yang dihadapinya. Membuat rencana

penyelesaian yaitu mengaitkan hubungan antara unsur yang diketahui dan

ditanyakan kemudian membuat model matematika dengan menyertakan

konsep/rumus matematika yang digunakan untuk menyelesaikan masalah.

Dalam matematika membuat model matematika itu penting supaya dapat

lebih mudah menemukan solusi dari masalah khususnya masalah nyata.

c. Menyelesaikan rencana penyelesaian (carry out plan)

Menyelesaikan rencana penyelesaian yaitu siswa dapat menyelesaikan

model/kalimat matematika dengan merinci langkah-langkah

penyelesaiannya. Dalam matematika langkah melaksanakan rencana

penyelesaian merupakan tujuan yang dianggap paling penting oleh

kebanyakan siswa namun banyak yang melupakan bagaimana langkah-

langkah untuk memperoleh penyelesaian akhir tersebut.

d. Memeriksa kembali (look back at the solution)

Setelah melaksanakan rencana, siswa harus meyakini jawabannya

dengan memeriksa kembali dan menelaah kembali dengan teliti setiap

langkah pemecahan yang dilakukannya, mengecek kebenaran dari hasil

perhitungan yang telah dikerjakannya, serta mengecek sistematika dan

tahap-tahap penyelesaiannya apakah sudah baik dan benar atau belum.

Berikut adalah penjabaran indikator dari langkah-langkah pemecahan

masalah menurut Polya (Rosydiana, 2017).


11

Tabel 2.1 Indikator dari Langkah-langkah Pemecahan Masalah Menurut


Polya

Langkah-langkah
Indikator Kegiatan Siswa
Pemecahan Masalah

 Memahami kalimat
Memahami masalah  Mengetahui apa yang diketahui
 Mengetahui apa yang ditanyakan

 Merencanakan strategi yang dapat


Membuat rencana
digunakan untuk membantu
penyelesaian
penyelesaian soal.

 Ketepatan dalam menggunakan rumus


Menyelesaikan rencana
dan menuliskan langkah-langkah
penyelesaian
penyelesaian.

 Mengecek kembali hasil yang telah


diperoleh.
 Mencocokan hasil yang telah
diperoleh (dilakukan dengan
Memeriksa kembali
perhitungan kembali jawaban
kemudian dicocokkan).
 Yakin dengan langkah-langkah
penyelesaian yang telah dilakukan.

(Sumber: Rosydiana, 2017)

3. Jenis-jenis kesalahan peserta didik dalam menyelesaikan soal cerita

Menurut Hidayah (2016) Kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita

didefinisikan sebagai penyimpangan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan

soal cerita yang diberikan terhadap langkah-langkah penyelesaian berdasarkan

Polya. Jenis kesalahan yang dimaksud yaitu: (1) kesalahan memahami soal, (2)

kesalahan menyusun rencana, (3) kesalahan menyelesaikan rencana, dan (4)

kesalahan dalam memeriksa kembali solusi yang diperoleh.

Jenis kesalahan peserta didik dalam menyelesaikan soal cerita berdasarkan

langkah-langkah Polya pada penelitian ini adalah sebagai berikut.


12

1) Kesalahan memahami masalah

Jenis kesalahan peserta didik dalam memahami soal dapat dilihat dari

langkah-langkah memahami masalah menurut Polya. Menurut Budhayanti

(2011), langkah awal yang harus dilakukan yaitu menentukan apa yang

diketahui dan ditanyakan. Berdasarkan pendapat tersebut, jenis kesalahan

peserta didik dalam memahami masalah meliputi hal-hal berikut ini:

(1) Kesalahan menentukan apa yang diketahui;

(2) Kesalahan menentukan apa yang ditanya;

(3) Kesalahan dalam menggunakan kata atau kalimat.

2) Kesalahan membuat rencana

Jenis kesalahan peserta didik dalam membuat rencana dapat dilihat

dari langkah-langkah membuat rencana menurut Polya. Menurut Kasri

(2010), hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun strategi yaitu tidak

perlu ragu-ragu untuk mencoba menyusun salah satu strategi yang dapat

digunakan dalam menyelesaikan soal yang dihadapi. Menurut Suherman

(Amir, 2016), dalam merencanakan pemecahan masalah, dapat dilakukan

beberapa hal diantaranya yaitu menggunakan rumus. Berdasarkan pendapat

tersebut, jenis kesalahan peserta didik dalam membuat rencana meliputi hal-

hal berikut ini:

(1) Kesalahan menyusun rencana untuk menyelesaikan soal;

(2) Kesalahan dalam menentukan rumus yang tepat;


13

3) Kesalahan menyelesaikan rencana

Jenis kesalahan peserta didik dalam menyelesaikan rencana dapat

dilihat dari langkah-langkah menyelesaikan rencana menurut Polya.

Menurut Budhayanti (2011), menyelesaikan rencana harus sesuai dengan

rencana yang telah dibuat. Setiap langkah harus dicek, apakah langkah

tersebut sudah benar atau belum. Berdasarkan pendapat tersebut, jenis

kesalahan peserta didik dalam menyelesaikan rencana meliputi hal-hal

berikut ini:

(1) Kesalahan dalam menyelesaikan rencana yang telah dibuat;

(2) Kesalahan dalam mengecek hasil perhitungan

4) Kesalahan memeriksa kembali

Jenis kesalahan peserta didik dalam memeriksa kembali dapat dilihat

dari langkah-langkah memeriksa kembali menurut Polya. Menurut

Suherman (Amir, 2016) komponen untuk mengecek kembali langkah yang

telah dikerjakan diantaranya yaitu mengecek kembali hasilnya dan mencoba

cara lain untuk memperoleh jawaban yang sama. Menurut Budhayanti

(2011), langkah yang dapat dilakukan saat memeriksa kembali salah satunya

yaitu menemukan hasil lain. Berdasarkan pendapat tersebut, jenis kesalahan

peserta didik dalam memeriksa kembali solusi meliputi hal-hal berikut ini:

(1) Kesalahan dalam menentukan cara lain untuk memperoleh jawaban

yang sama;

(2) Kesalahan dalam menemukan hasil lain;

(3) Kesalahan dalam memeriksa kembali hasil perhitungan.


14

4. Faktor-faktor penyebab peserta didik melakukan kesalahan

Menurut Utomo (Ifanali, 2014) bahwa soal berbentuk cerita dalam

matematika sulit untuk diselesaikan, ini terjadi antara lain karena kurangnya

kemampuan siswa dalam mengubah kalimat verbal menjadi model matematika

dan kurangnya kemampuan dalam menginterpretasikan penyelesaian matematika

menjadi masalah nyata.

Terdapat delapan faktor penyebab kesalahan siswa dalam menyelesaikan

soal cerita menurut Hidayah (2016) yang disesuaikan dengan langkah-langkah

pemecahan masalah menurut Polya. Faktor penyebab yang dimaksud adalah

sebagai berikut.

a. Faktor penyebab kesalahan memahami masalah

Siswa kurang cermat dan teliti dalam membaca soal

b. Faktor penyebab kesalahan membuat rencana

1) Siswa tidak terbiasa menuliskan pemisalan variabel yang akan

digunakan untuk membuat model matematika.

2) Siswa salah dalam membuat model matematika.

3) siswa tidak terbiasa menuliskan metode dan langkah-langkah yang

akan digunakan dalam menyelesaikan model matematika yang

telah dibuatnya.

c. Faktor penyebab kesalahan menyelesaikan rencana

1) Siswa tidak menyelesaikan soal yang diberikan sesuai dengan

rencana yang telah disusun.


15

2) Siswa kurang teliti dalam melakukan perhitungan matematika

untuk menyelesaikan model matematika yang telah dibuatnya

3) Siswa kurang hati-hati dalam menentukan kesimpulan terhadap

permasalahan yang diberikan

d. Faktor penyebab kesalahan memeriksa kembali solusi yang diperoleh

Siswa tidak terbiasa untuk memeriksa kembali solusi yang

diperolehnya, sehingga memeriksa solusi yang diperolehnya, siswa

tidak menggunakan langkah-langkah yang runtut (sistematis).

5. Soal cerita matematika

Pengertian soal cerita menurut Abidin (Zahrah & Suryana, 2019) soal yang

disajikan dalam bentuk cerita pendek. Cerita yang diungkapkan dapat merupakan

masalah kehidupan sehari-hari atau masalah lainnya. Bobot masalah yang

diungkapkan akan mempengaruhi panjang pendeknya cerita tersebut. Makin besar

bobot masalah yang diungkapkan, memungkinkan semakin panjang cerita yang

disajikan.

Pengertian soal cerita dalam mata pelajaran matematika adalah soal yang

disajikan dalam bentuk uraian atau cerita, baik secara lisan maupun tulisan. Soal

cerita wujudnya berupa kalimat sehari-hari yang makna dari konsep dan

ungkapannya dapat dinyatakan dalam simbol dan relasi matematika. Memahami

makna konsep dan ungkapan dalam soal cerita serta mengubahnya dalam simbol

dan relasi matematika, sehingga menjadi model matematika bukanlah hal yang

mudah bagi sebagian siswa. Berdasarkan hal tersebut, maka masalah (soal cerita)

bukan hanya diberikan setelah teori matematikanya didapat oleh siswa, sehingga

para siswa hanya belajar untuk mengaplikasikan pengetahuan matematika yang


16

didapat, tidak pernah atau sedikit sekali mendapat kesempatan memecahkan

masalah yang terkategori sebagai masalah proses (Aminah & Ayu Kurniawati,

2018).

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa soal cerita matematika adalah

cerita pendek yang berupa kalimat sehari-hari yang mempunyai konsep dan dapat

dibuat menjadi model atau kalimat matematika untuk dipecahkan masalahnya.

6. Materi operasi bilangan pecahan

a. Penjumlahan bilangan pecahan

Operasi penjumlahan pecahan dibedakan menjadi dua macam, yaitu

penjumlahan pecahan yang berpenyebut sama dan penjumlahan pecahan

yang berpenyebut beda. Penjumlahan pecahan berpenyebut sama dapat

diperoleh hasilnya dengan menjumlahkan pembilangnya, sedangkan

penyebutnya tetap. Rumus yang dapat digunakan untuk penjumlahan

pecahan dengan penyebut sama dapat dimisalkan sebagai berikut.

a b a+b
+ = dengan c ≠ 0
c c c

Penjumlahan pecahan berpenyebut beda dapat diperoleh hasilnya

maka penyebutnya harus disamakan terlebih dahulu yaitu dengan mencari

pecahan senilai atau mencari KPK (Kelipatan Persekutuan terKecil) dari

kedua penyebut. Dalam pecahan juga terdapat pecahan campuran, yaitu

gabungan antara bilangan bulat dengan bilangan pecahan. Pecahan

campuran bisa diubah menjadi pecahan biasa dengan cara sebagai berikut:

1 2× 1+1 2+1 3
1 = = =
2 2 2 2

1 5 ×2+1 10+1 11
2 = = =
5 5 5 5
17

a
Secara umum, jika ada pecahan campuran c dengan a dan b adalah
b

bilangan bulat positif dan c adalah bilangan bulat. Bisa diubah menjadi

a b× c +a
pecahan biasa c =
b b

b. Pengurangan bilangan pecahan

Pada dasarnya pengurangan pada pecahan sama saja dengan konsep

penjumlahan. Akan tetapi, pengurangan bisa dilakukan langsung apabila

penyebutnya sama, rumus yang dapat digunakan untuk pengurangan

pecahan dengan penyebut sama dapat dimisalkan sebagai berikut.

a b a−b
− = dengan c ≠ 0
c c c

Apabila penyebut dari kedua pecahan yang dikurangkan tidak sama

dapat dilakukan dengan menyamakan penyebut dengan KPK kedua

bilangan (mencari bentuk pecahan senilai), kemudian mengurangkan

pecahan baru seperti pada pengurangan pecahan berpenyebut sama.

c. Perkalian bilangan pecahan

a) Perkalian bilangan pecahan biasa

Mengalikan bilangan pecahan biasa dapat dilakukan dengan cara

mengalikan antara pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan

penyebut.

a c a ×c
× = dengan b dand ≠ 0
b d b×d
18

b) Perkalian bilangan pecahan biasa dengan bilangan bulat

Cara mengalikan pecahan biasa dengan bilangan bulat adalah dengan

mengalikan pembilang dengan bilangan bulat kemudian dibagi dengan

penyebut.

a a ×c
× c= dengan b ≠ 0
b b

c) Perkalian bilangan pecahan campuran

Cara menghitung perkalian bilangan pecahan campuran sama dengan

menghitung perkalian bilangan pecahan biasa. Namun sebelum

mengalikan kedua bilangan, terlebih dahulu harus mengubah bilangan

pecahan campuran menjadi bilangan pecahan biasa.

a p b× c +a q ×r + p
c ×r = × dengan b dan q ≠ 0
b q b q

d. Pembagian bilangan pecahan

a) Pembagian bilangan pecahan dengan bilangan bulat

a
Jika adalah bilangan pecahan, dengan c adalah bilangan bulat, maka:
b

a a
÷ c= dengan b dan c ≠ 0
b b×c

b) Pembagian bilangan pecahan dengan penyebut sama

a b
Misalnya, jika dan adalah bilangan pecahan dengan b ≠ 0 dan c ≠ 0,
c c

maka:

a b a
÷ =
c c b
19

c) Pembagian bilangan bulat dengan bilangan pecahan

Untuk pembagian bilangan bulat dengan bilangan pecahan, kita dapat

mengubah bilangan bulat tersebut menjadi pecahan senilai dengan

menyamakan penyebut.

a
Jika adalah bilangan pecahan, c adalah bilangan bulat dengan a dan
b

b ≠ 0, maka:

a c a b ×c a b × c
c÷ = ÷ = ÷ =
b 1 b b b a

d) Pembagian bilangan pecahan dengan penyebut berbeda

Untuk membagi bilangan pecahan dengan bilangan pecahan, kita dapat

mengubah kedua bilangan pecahan tersebut menjadi pecahan senilai

dengan penyebut sama.

a c
Jika dan adalah bilangan pecahan, dengan b , c dan d ≠ 0, maka:
b d

a c a× d b × c
÷ = ÷
b d b× d b ×d

a ×d
¿
b×c

B. Penerapan langkah-langkah Polya dalam soal cerita

Terdapat empat langkah dalam menyelesaikan soal cerita menurut Polya.

Penerapan langkah-langkah tersebut disajikan dalam contoh berikut.

Contoh soal:

Pak Banu memiliki dua lahan sawah A dan B yang masing-masing ditanami padi.

4
Tiga hari yang lalu Pak Banu telah panen. Hasil panen dari sawah A sebanyak 1
5

ton dan sawah B sebanyak 0,6 ton. Kemudian, sebanyak 0,5 ton dari hasil panen
20

disimpan di gudang dan sisanya dijual ke beberapa pedagang. Jika setiap

19
pedagang membeli ton, berapakah banyaknya pedagang yang membeli hasil
50

panen padi Pak Banu?

Penyelesaian:
Langkah 1: Memahami masalah, dari contoh diatas diperoleh:
Diketahui:
4
Hasil panen sawah A =1 ton
5
Hasil panen sawah B = 0,6 ton
Hasil panen yang disimpan di gudang = 0,5 ton
19
Hasil panen yang dibeli oleh setiap pedagang = ton
50
Ditanyakan:
Banyaknya pedagang yang membeli hasil panen padi Pak Banu?
Langkah 2: Membuat rencana penyelesaian
a) Mengubah pecahan desimal menjadi pecahan biasa
b) Menghitung total hasil panen padi Pak Banu dari sawah A dan B
c) Menghitung hasil panen padi Pak Banu yang dijual ke pedagang
d) Menghitung banyaknya pedagang yang membeli hasil panen padi Pak Banu
dengan rumus:
Banyaknya pedagang = hasil panen yang dijual : hasil panen yang dibeli
setiap pedagang
Langkah 3: Menyelesaikan rencana penyelesaian

6
a) 0,6 ton =
10
6 2
¿ :
10 2
3
¿ ton
5
5
b) 0,5 ton =
10
21

5 5
¿ :
10 5
1
¿ ton
2
c) Total hasil panen = hasil panen sawah A + hasil panen sawah B
4 3 9 3 12 2
¿ 1 + = + = =2 ton
5 5 5 5 5 5
d) Hasil panen yang dijual
= total hasil panen – hasil panen yang disimpan di gudang
2 1
¿2 −
5 2
24−5
¿
10
19
¿ ton
10
e) Banyaknya pedagang
= hasil panen yang dijual : hasil panen yang dibeli setiap pedagang
19 19
¿ :
10 50
19 50
¿ ×
10 19
50
¿
10
¿ 5 orang
Jadi, banyaknya pedagang yang membeli hasil panen padi Pak Banu adalah 5

orang.

Langkah 4: Memeriksa kembali

Pada tahap ini peserta didik diharapkan untuk mengecek kembali apakah jawaban

akhir yang diperoleh pada langkah ketiga sudah benar. Jika sudah benar artinya

kesimpulan adalah benar.

Hasil panen yang dijual = hasil panen yang dibeli setiap pedagang × banyaknya
pedagang
22

19 19
ton¿ ×5
10 50

19 19
ton¿ ton (BENAR)
10 10

C. Kajian penelitian yang relevan

Adapun penelitian sebelumnya yang relevan dengan penelitian ini antara

lain:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Dliwaul Umam (2015) berjudul

Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika

Materi Operasi Hitung Pecahan Menggunakan Langkah Polya. Subjek

penelitian ini terdiri dari tiga (3) siswa SMP yang diambil setelah memenuhi

kriteria pemilihan subjek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

letak kesalahan yang dilakukan siswa yaitu: (1) kesalahan memahami soal,

(2) kesalahan merencanakan penyelesaian, (3) kesalahan menyelesaikan

masalah sesuai rencana pada langkah kedua, dan (4) kesalahan memeriksa

kembali hasil yang diperoleh. Sedangkan jenis kesalahan yang dilakukan

yaitu: (1) kesalahan konsep, (2) kesalahan kalkulasi, dan (3) kesalahan

memodelkan.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Reza Aji Nugroho (2017) berjudul Analisis

Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pada Materi Pecahan

Ditinjau Dari Pemecahan Masalah Polya. Penelitian ini bertujuan untuk


23

mendeskripsikan kesalahan siswa kelas VII SMP Negeri 23 Surakarta dalam

menyelesaikan soal cerita pada materi pecahan. Berdasarkan analisis data

dan pembahasan, siswa mengalami kesalahan yaitu: (1) memahami masalah,

yaitu kesalahan dalam memaknai bahasa dan membuat model matematika.

Penyebabnya adalah penalaran yang tidak lengkap/salah dan kemampuan

siswa yang rendah. (2) Merencanakan pemecahan masalah, yaitu kesalahan

menghubungkan konsep yang satu dengan konsep yang lain, penyebab

kesalahan ini adalah siswa yang kurang dalam memahami dan mengingat

materi yang pernah diterima. (3) Melaksanakan perencanaan pemecahan

masalah, yaitu kesalahan mengimplementasikan rumus yang tidak tepat.

Kesalahan pada aspek ini disebabkan oleh reasoning (penalaran) tidak

lengkap atau salah.


BAB III

METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan

pendekatan kualitatif. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan

kualitatif dengan tujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis kesalahan dan faktor

penyebab terjadinya kesalahan peserta didik dalam menyelesaikan soal cerita pada

materi pecahan berdasarkan langkah-langkah Polya. Selama penelitian

berlangsung, peneliti memiliki peran sebagai instrumen utama.

Menurut Arikunto (2013) penelitian deskriptif dimaksudkan untuk

menggambarkan ‘apa adanya’ tentang sesuatu variabel, gejala, atau keadaan.

Muliawan (2014) mengemukakan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian

yang berisi pemaparan atau penggambaran sesuatu. lebih lanjut Muliawan

menyebutkan bahwa pada jenis penelitian deskriptif, peneliti diletakkan sebagai

‘representator’ dalam arti ‘penyaji’ fakta dan data dari objek yang diteliti.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Sentani Kabupaten Jayapura.

Adapun waktu pengambilan data untuk penelitian ini dilaksanakan pada semester

ganjil Tahun pelajaran 2021/2022.

24
25

C. Subjek Penelitian

Subjek yang diambil dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VII-B

Semester I SMP Negeri 2 Sentani tahun pelajaran 2021/2022. Sesuai dengan

tujuan penelitian yaitu mendeskripsikan kesalahan dalam menyelesaikan soal

cerita pecahan, maka untuk menentukan subjek penelitian digunakan teknik

purposive sampling (pengambilan subjek berdasarkan tujuan) dengan menetapkan

kriteria pemilihan subjek. Kriteria subjek dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Subjek dengan kesalahan terbanyak dalam menyelesaikan soal cerita pecahan

yang telah diberikan sebelumnya.

2. Subjek dapat mengutarakan pendapat secara lisan dan tertulis.

3. Subjek merupakan peserta didik yang selalu mengikuti kegiatan pembelajaran

matematika pada materi pecahan.

Pemilihan subjek penelitian dilakukan dengan melihat banyaknya kesalahan

yang dibuat oleh peserta didik dalam menyelesaikan soal. Selanjutnya peneliti

berdiskusi dengan guru mata pelajaran yang bersangkutan untuk memilih peserta

didik yang mana yang sekiranya dijadikan subjek penelitian, sehingga diperoleh

tiga (3) subjek penelitian untuk selanjutnya dilakukan wawancara berdasarkan

hasil lembar tes yang mengacu pada kesalahan dan penyebab kesalahan yang

dibuat oleh peserta didik dalam menyelesaikan soal cerita pecahan berdasarkan

langkah-langkah Polya.
26

D. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua jenis instrumen penelitian, yaitu:

1. Instrumen utama

Instrumen utama pada penelitian ini adalah peneliti sendiri. Menurut

Sugiyono (2015) menyatakan bahwa dalam penelitian kualitatif, yang menjadi

instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. Hal ini disebabkan

karena penulis melakukan wawancara secara mendalam terhadap subjek untuk

mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam pengumpulan data.

2. Instrumen pendukung

Instrumen pendukung dalam penelitian ini adalah tes dan pedoman

wawancara.

a. Lembar Tes

Tes yang diberikan berisi soal pemecahan masalah yang berkaitan

dengan materi pecahan. Instrumen ini dibuat untuk mengetahui jenis-jenis

kesalahan yang dilakukan peserta didik. Sebelum soal tes diberikan kepada

peserta didik, soal tersebut divalidasi terlebih dahulu oleh seorang dosen dan

dua orang guru matematika di sekolah. Jika tes tersebut sudah divalidasi

oleh validator, maka soal tes tersebut dapat digunakan untuk mengambil

data yang diperlukan.

b. Pedoman wawancara

Pedoman wawancara digunakan sebagai acuan peneliti dalam

melakukan wawancara yang berisi pertanyaan-pertanyaan terkait faktor-

faktor yang menyebabkan peserta didik melakukan kesalahan dalam

menyelesaikan soal cerita berdasarkan langkah Polya pada materi pecahan.


27

Namun dalam pelaksanaan di lapangan pertanyaan akan berkembang sesuai

respon yang diberikan subjek penelitian. Sebelum digunakan, instrumen

pedoman wawancara terlebih dahulu dikonsultasikan dengan dosen

pembimbing.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan data dalam

penelitian ini adalah tes tertulis dan wawancara, dengan penjelasan sebagai

berikut:

1. Tes Tertulis

Tes tertulis yang diberikan kepada peserta didik berupa soal uraian.

Dalam pelaksanaannya, penulis memberikan soal uraian kepada masing-

masing peserta didik dan dikerjakan secara individu. Tes tertulis tersebut

dilakukan dengan batas waktu tertentu, dikerjakan tanpa membuka buku dan

diawasi oleh penulis selama proses pengerjaan tes tersebut sehingga

menjamin bahwa hasil pekerjaan tersebut merupakan hasil pekerjaan peserta

didik yang bersangkutan. Selanjutnya penulis mengumpulkan hasil

pekerjaan peserta didik untuk dilakukan analisis hasil tes tersebut.

2. Wawancara

Wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk mendapatkan

informasi/data yang mendalam guna memperjelas data hasil tes yang tidak

dapat diungkap melalui hasil tes tertulis peserta didik. Jenis wawancara

yang digunakan adalah jenis wawancara semi terstruktur. Tujuan dari

wawancara jenis semi terstruktur adalah untuk menemukan permasalahan

secara lebih terbuka dimana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat
28

dan ide-idenya (Sugiyono, 2015). Saat proses wawancara dilakukan, peneliti

menggunakan pedoman wawancara sebagai salah satu instrumen bantu akan

tetapi pertanyaan yang telah disiapkan pada pedoman wawancara dapat

berkembang tergantung dari jawaban subjek dan kelengkapan data yang

dibutuhkan. Pada proses wawancara, peneliti menggunakan alat bantu

perekam suara untuk mempermudah dalam pengolahan data.

F. Teknik Keabsahan Data

Untuk memeriksa keabsahan data dalam penelitian ini, peneliti

menggunakan teknik triangulasi data. Menurut Sugiyono (2015) dengan

menggunakan teknik triangulasi berarti peneliti menggunakan teknik

pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang

sama. Dalam penelitian ini jenis triangulasi yang digunakan adalah triangulasi

waktu. Triangulasi waktu yang dimaksud pada penelitian ini adalah pengecekan

pengambilan data pada wawancara pertama dan pengambilan data pada

wawancara kedua pada waktu yang berbeda. Jika data pada wawancara pertama

dan wawancara kedua tersebut konvergen ke makna yang sama, maka data

tersebut dapat dinyatakan valid.

G. Teknik Analisis Data

Miles dan Huberman (Sugiyono, 2015) mengemukakan bahwa aktivitas

dalam analisis kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus

menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis

data, yaitu (1) tahap reduksi data, (2) tahap penyajian data, dan (3) tahap

penarikan kesimpulan. Berikut adalah perincian aktivitas dalam analisis data

tersebut:
29

1. Reduksi Data

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan

pada hal-hal yang penting sesuai dengan tujuan penelitian dan membuang yang

tidak perlu (Sugiyono, 2015). Data yang telah direduksi akan memberikan

gambaran yang jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan

data selanjutnya.

2. Penyajian Data

Miles dan Huberman (Sugiyono, 2015) mengemukakan bahwa dengan

menyajikan data maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi dan

merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut.

Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian

singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowcart dan sejenisnya. Dalam hal ini

Miles dan Huberman (Sugiyono, 2015) menyatakan bahwa yang paling sering

digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks

yang bersifat naratif.

Pada penelitian ini, data yang disajikan yaitu data dari hasil wawancara.

Penyajian data dalam bentuk uraian singkat yang berisi sekumpulan informasi

tentang jenis-jenis kesalahan dan faktor-faktor penyebab kesalahan peserta didik

dalam menyelesaikan soal pada materi pecahan. Dan jika dibutuhkan maka

peneliti juga akan menyajikan data dengan menggunakan tabel dan gambar hasil

pekerjaan peserta didik. Hal tersebut dimaksudkan agar data yang disajikan lebih

mudah dipahami.

3. Penarikan Kesimpulan/verifikasi
30

Setelah dilakukan penyajian data, maka langkah selanjutnya adalah

penarikan kesimpulan atau verifikasi data. Penarikan kesimpulan dilakukan

berdasarkan pertanyaan peneliti.

H. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian merupakan serangkaian langkah-langkah secara

urut dari awal hingga akhir yang dilakukan dalam penelitian ini. Maka,

penelitian yang dilaksanakan dibagi menjadi tiga tahap yaitu:

a. Tahap pendahuluan

Pada tahap ini peneliti melakukan kegiatan-kegiatan:

1) Menemukan masalah dan penyusunan proposal penelitian.

2) Membuat permohonan ijin penelitian di SMP Negeri 2 Sentani.

3) Menyusun instrumen

Instrumen yang dibuat dalam penelitian ini meliputi instrumen soal tes

tertulis dan wawancara. Sebelum instrumen diberikan kepada peserta

didik, maka pedoman instrumen harus divalidasi terlebih dahulu oleh

validator (Dosen Pendidikan Matematika dan guru mata pelajaran

matematika). Tujuan dari kegiatan validasi ini adalah agar pedoman tes

dan pedoman wawancara benar-benar layak untuk digunakan.

b. Tahap pelaksanaan

Pada tahap ini peneliti melakukan kegiatan pengambilan data meliputi:

1) Tes tertulis

Pemberian tes dilakukan setelah materi operasi bilangan pecahan

diajarkan. Tes yang diberikan dalam penelitian ini adalah tes


31

pemecahan masalah matematika pada materi tersebut. Tes terdiri dari

tiga (3) butir soal dengan tingkat kesulitan yang berbeda. Tes yang

diberikan bertujuan untuk mendapatkan gambaran umum tentang

kesalahan-kesalahan yang dilakukan peserta didik dalam menyelesaikan

soal tes tersebut dalam proses pengambilan subjek penelitian.

2) Wawancara

Wawancara dilakukan guna memperoleh informasi langsung dari

peserta didik terkait hal-hal apa saja yang dialami peserta didik selama

proses pengerjaan tes. Hasil wawancara sangat penting bagi peneliti

untuk mendeskripsikan faktor-faktor kesalahan peserta didik dalam

menyelesaikan soal tes yang diberikan.

c. Tahap pengolahan data

Pada tahap ini, peneliti melakukan teknik analisis data dengan tahap reduksi

data, tahap penyajian data dan tahap penarikan kesimpulan.


31

Mulai

Data valid
Menentukan jadwal kegiatan
Analisis data

Jadwal penelitian

Data hasil analisis


dan pembahasan Membuat

soal tes tertulis

Penarikan kesimpulan
validasi
Tidak
Simpulan hasil Ya

Soal tes tertulis


Selesai
Pemberian tes tertulis

Hasil tes tertulis

Keterangan: Pemilihan subjek

Kegiatan awal dan akhir :

Kegiatan penelitian :
Wawancara ke-1 Wawancara ke-𝑖, 𝑖 ≥ 2
Hasil kegiatan :

Alur kegiatan :
Wawancara 1 Wawancara ke-𝑖
Keputusan :

Alur kegiatan jika :

dibutuhkan
Triangulasi waktu

Tidak
validasi
Ya

Gambar 3.1. Prosedur Penelitian


BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

A. Deskripsi Data Penelitian

Pada bagian deskripsi penelitian ini akan dipaparkan mengenai tempat dan

waktu penelitian, subjek penelitian dan deskripsi pengumpulan data penelitian.

1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Sentani yang terletak di Jalan

Raya Kemiri Kelurahan Hinekombe Kabupaten Jayapura. Waktu pelaksanaan tes

tertulis pada tanggal 9 September 2021, dan waktu pelaksanaan wawancara

pertama dan wawancara kedua pada tanggal 13 dan 14 September 2021.

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas VII-B SMP Negeri 2 Sentani

Tahun Pelajaran 2021/2022 yang berjumlah 3 (tiga) orang peserta didik dengan

pengambilan subjek penelitian menggunakan teknik purposive sampling.

3. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian

Peserta didik diberikan tes tertulis yang terdiri dari 3 (tiga) butir soal uraian.

Tes dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 9 September 2021. Tes tersebut diikuti

oleh 23 peserta didik di kelas VII-B SMP Negeri 2 Sentani Tahun Pelajaran

2021/2022 yang telah mendapatkan materi operasi bilangan pecahan. Setelah soal

diujikan ke peserta didik setiap lembar jawaban dikoreksi dengan cara memeriksa

jawaban. Jawaban diperiksa berdasarkan letak kesalahan yang dilakukan dengan

berpatokan pada kunci jawaban yang dibuat oleh peneliti dan telah

dikonsultasikan dengan 3 orang ahli. Kunci jawaban dibuat berdasarkan langkah-

32
langkah penyelesaian menurut Polya yang dikemukakan pada Bab II sehingga

akan

33
34

memudahkan dalam penelitian. Dari hasil tes tersebut akan diketahui banyaknya

kesalahan yang dilakukan peserta didik kelas VII SMP Negeri 2 Sentani dalam

menyelesaikan soal tes operasi bilangan pecahan sehingga subjek yang dipilih

sesuai dengan tujuan penelitian.

Adapun rekapitulasi letak kesalahan dari hasil tes tersebut terlampir pada

lampiran 3 halaman 118. Berdasarkan rekapitulasi letak kesalahan dari hasil tes

tersebut selanjutnya dipilih 3 peserta didik sebagai subjek penelitian berdasarkan

kriteria yang telah dijelaskan pada Bab III bagian C. Kemudian dilakukan

wawancara kepada masing-masing peserta didik yang dijadikan subjek penelitian

mengenai pemecahan masalah materi operasi bilangan pecahan yang telah

dikerjakan. Proses wawancara 1 dilakukan pada hari Senin tanggal 13 September

2021 dan wawancara 2 pada hari Selasa tanggal 14 September 2021 untuk

memperoleh informasi mengenai jawaban subjek dalam menyelesaikan soal cerita

yang telah diberikan. Setelah memperoleh data dari hasil tes dan hasil wawancara

dari ketiga subjek selanjutnya dilakukan proses validasi data.

Adapun inisial ketiga peserta didik yang terpilih sebagai subjek penelitian

adalah seperti pada tabel 4.1 berikut ini.

Tabel 4.1 Daftar Inisial Peserta Didik yang Terpilih Sebagai Subjek Penelitian

Jenis
No Inisial Kode
kelamin
1 VRS Perempuan SP-1
2 RNC Perempuan SP-2
3 GO Laki-laki SP-3
35

B. Paparan Data dan Validasi Data Penelitian

Validasi data pada penelitian ini dilakukan dengan melihat hasil tes tertulis

dari ketiga subjek yang telah ditetapkan dan disesuaikan dengan pedoman analisis

data. Kemudian dilakukan analisis terhadap kedua hasil wawancara, selanjutnya

dilakukan triangulasi antara hasil wawancara pertama dan hasil wawancara kedua

yang konvergen ke makna yang sama sehingga data tersebut dapat dinyatakan

valid. Berikut adalah paparan dan validasi data untuk masing-masing subjek.

1. Subjek Penelitian 1 (SP-1)

Soal nomor 1

Maria, Dina dan Putri ingin membuat kerajinan tangan bunga mawar dari

3 1
pita. Maria memiliki pita meter, Dina memiliki pita meter, dan Putri
4 2

5
memiliki pita meter. Jika pita mereka disambung, maka berapa meter
8

panjang pita keseluruhan?

Jawaban tes tertulis nomor 1

Berikut disajikan hasil wawancara 1 dan hasil wawancara 2 Subjek

Penelitian 1 (SP-1) untuk soal nomor 1 pada tabel 4.2.

Tabel 4.2 Hasil Wawancara 1 dan Wawancara 2 SP-1 Soal Nomor 1

Wawancara 1 Wawancara 2
Langkah 1: Memahami Masalah
P : coba perhatikan soal nomor 1, P : Apakah kamu mengerti dan
apakah kamu mengerti soalnya? memahami maksud dari soal nomor
SP-1 : mengerti bu. 1?
P : apa yang diketahui dari soal? SP-1 : iya bu
P : dari soal nomor 1 apa yang
36

SP-1 : yang diketahui Maria memiliki diketahui?


3 SP-1 : yang diketahui dari nomor 1, Maria
pita meter, Dina memiliki pita
4 3
memiliki pita meter, Dina
1 4
meter, dan Putri memiliki pita
2 1
memiliki pita meter, dan Putri
5 2
meter.
8 5
memiliki pita meter.
P : apa yang ditanyakan dari soal? 8
SP-1 : berapa panjang pita keseluruhan. P : kemudian apa yang ditanya?
P : kamu tahu apa yang diketahui SP-1 : yang ditanya panjang pita
dan yang ditanyakan, kenapa keseluruhan.
tidak menuliskannya dilembar P : kenapa tidak menuliskan apa yang
jawabanmu? diketahui dan yang ditanyakan?
SP-1 : lupa bu. SP-1 : iya bu, saya lupa.

Langkah 2: Membuat Rencana Penyelesaian


P : apakah kamu tahu bagaimana P : apakah kamu mengerti cara
cara menyelesaikan soal nomor menyelesaikan soal nomor 1?
1? SP-1 : mengerti bu
SP-1 : tahu bu P : operasi hitung apa yang kamu pakai
P : operasi hitung apa yang kamu untuk menyelesaikan soal nomor 1?
gunakan? SP-1 : operasi hitung penjumlahan bu
SP-1 : penjumlahan bu P : itu saja?
P : bagaimana rencana kamu untuk SP-1 : iya bu
menyelesaikan soal nomor 1? P : apa rencana kamu untuk
SP-1 : rencananya saya menjumlahkan menyelesaikan soal nomor 1?
3 1 3
dengan sebelumnya saya SP-1 : pertama saya jumlahkan dengan
4 2 4
samakan penyebutnya, 1
, sudah dapat hasilnya kemudian
kemudian hasilnya dijumlahkan 2
5 5
lagi dengan saya jumlahkan lagi dengan
8 8

Langkah 3: Menyelesaikan Rencana Penyelesaian


P : coba jelaskan selanjutnya yang P : coba jelaskan selanjutnya yang kamu
kamu kerjakan kerjakan
SP-1 : jadi setelah saya jumlahkan, SP-1 : jadi setelah saya jumlahkan, maka
15 15
maka hasilnya hasilnya
8 8
P : apakah kamu mengalami P : saat menyelesaikan soal, apakah ada
kesulitan waktu menyelesaikan kesulitan?
soal tersebut? SP-1 : tidak ada ibu
SP-1 : tidak ibu

Langkah 4: Memeriksa Kembali


P : apakah kamu yakin bahwa P : apakah kamu yakin jawaban kamu
37

jawaban kamu sudah benar? sudah benar?


SP-1 : menurut saya iya bu SP-1 : iya bu
P : apakah ada cara lain yang bisa P : apakah ada cara lain yang bisa
kamu gunakan untuk digunakan untuk menyelesaikan
menyelesaikan soal? soal?
SP-1 : tidak bu SP-1 : tidak ada bu
P : apakah kamu memeriksa P : apakah kamu memeriksa kembali
kembali jawabanmu?
jawabanmu? SP-1 : iya bu.
SP-1 : iya bu. P : bagaimana cara kamu memeriksa
P : bagaimana caranya? kembali?
SP-1 : saya memperhatikan SP-1 : saya memperhatikan
langkah-langkah pengerjaan langkah-langkah pengerjaan dari
dari awal sampai akhir awal sampai akhir ibu
P : oke kalau begitu P : oke baik.

Validasi Data Subjek Penelitian 1 (SP-1) untuk Soal Nomor 1

Berdasarkan hasil wawancara di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat

kesesuaian antara data hasil wawancara 1 dengan data hasil wawancara 2.

Dengan demikian, data yang diperoleh dari SP-1 pada soal nomor 1

didapatkan valid. Dengan demikian dapat dilakukan analisis.

Soal nomor 2

Pak Anton seorang karyawan di sebuah perusahaan. Setiap bulan ia

1
menerima gaji Rp3.300.000,-. Dari gaji tersebut bagian digunakan untuk
3

1 1
kebutuhan rumah tangga, bagian untuk membayar cicilan motor,
5 4

bagian untuk biaya anak dan sisanya ditabung. Berapa bagian uang pak

Anton yang ditabung (Rp)?

Jawaban Tes Tertulis Nomor 2


38

Berikut disajikan hasil wawancara 1 dan hasil wawancara 2 Subjek

Penelitian 1 (SP-1) untuk soal nomor 2 pada tabel 4.3.

Tabel 4.3 Hasil Wawancara 1 dan Wawancara 2 SP-1 Soal Nomor 2

Wawancara 1 Wawancara 2
Langkah 1: Memahami Masalah
P : dari soal nomor 2, apakah kamu P : apakah kamu mengerti dan
mengerti? memahami untuk soal nomor 2?
SP-1 : awalnya belum mengerti bu, tapi SP-1 : setelah saya baca ulang soalnya baru
setelah dibaca ulang sudah paham ibu
mengerti P : apa yang diketahui dari soal
P : oke, apa yang diketahui? tersebut?
SP-1 : yang diketahui pak Anton SP-1 : yang diketahui adalah pak Anton
1 1
menerima gaji Rp3.300.000,-. menerima gaji Rp3.300.000,-.
3 3
bagian untuk kebutuhan rumah bagian untuk kebutuhan rumah
1 1
tangga, bagian untuk tangga, bagian untuk membayar
5 5
1 1
membayar cicilan motor, cicilan motor, bagian untuk biaya
4 4
bagian untuk biaya anak anak.
P : apa yang ditanya? P : kemudian apa yang ditanya?
SP-1 : yang ditanyakan berapa bagian SP-1 : yang ditanya adalah berapa bagian
uang pak Anton yang ditabung uang pak Anton yang ditabung
P : sama dengan nomor 1, kamu P : kenapa kamu tidak menuliskan yang
tidak menuliskan yang diketahui diketahui dan yang ditanyakan?
dan yang ditanyakan, padahal SP-1 : tidak sempat ibu
kamu memahami
SP-1 : iya ibu, saya tidak sempat

Langkah 2: Membuat Rencana Penyelesaian


P : apa rencana kamu untuk P : apa rencana kamu untuk
39

menjawab soal nomor 2? menyelesaikan soal tersebut?


1 1
SP-1 : pertama saya kali dengan SP-1 : pertama saya kali dengan
3 3
1 1
Rp3.300.000, dengan Rp3.300.000, dengan
5 5
1 1
Rp3.300.000, dengan Rp3.300.000, dengan
4 4
Rp3.300.000 Rp3.300.000
P : setelah itu, langkah selanjutnya? P : kemudian, langkah selanjutnya?
SP-1 : hasilnya saya jumlahkan SP-1 : kemudian hasilnya saya jumlahkan
kemudian dikurangi dengan setelah itu dikurangi dengan
Rp3.300.000,- Ibu Rp3.300.000,- Ibu

Langkah 3: Menyelesaikan Rencana Penyelesaian


P : ok baik, hasil akhirnya berapa P : ok, coba jelaskan hasil akhir yang
yang kamu dapat? kamu dapat?
SP-1 : Rp3.300.000 dikurangi SP-1 : hasil penjumlahannya adalah
Rp2.585.000,- hasilnya Rp2.585.000,- kemudian
Rp715.000,- ibu Rp3.300.000,- saya kurangi dengan
P : menurut kamu, apakah langkah- Rp2.585.000 hasilnya Rp715.000,-
langkah yang kamu gunakan bu
sudah benar? P : menurut kamu, apakah cara yang
SP-1 : iya sudah ibu kamu gunakan sudah benar?
P : adakah kesulitan pada saat kamu SP-1 : sudah ibu
mengerjakan perhitungan? P : adakah kesulitan pada saat kamu
SP-1 : tidak ibu, waktu memahami soal mengerjakan perhitungan?
saja yang sulit SP-1 : tidak ibu, waktu memahami soal saja
yang sulit

Langkah 4: Memeriksa Kembali


P : apakah kamu yakin jawaban P : apakah kamu yakin dengan jawaban
kamu sudah benar? tersebut?
SP-1 : iya ibu yakin SP-1 : yakin ibu
P : menurut kamu, adakah cara lain P : adakah cara lain yang bisa digunakan
selain cara yang kamu gunakan? untuk menyelesaikan soal tersebut?
SP-1 : menurut saya, cuman itu ibu SP-1 : menurut saya, cuman itu saja ibu
P : apakah kamu memeriksa P : apakah kamu memeriksa kembali
kembali jawabanmu? jawaban kamu?
SP-1 : periksa ibu SP-1 : iya ibu, saya periksa kembali
P : bagaimana caranya? P : bagaimana cara kamu memeriksa
SP-1 : saya memperhatikan kembali?
langkah-langkah pengerjaan SP-1 : saya memperhatikan
dari awal sampai akhir langkah-langkah pengerjaan dari
P : oke kalau begitu awal sampai akhir ibu
P : oke baik.
40

Validasi Data Subjek Penelitian 1 (SP-1) untuk Soal Nomor 2

Berdasarkan hasil wawancara di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat

kesesuaian antara data hasil wawancara 1 dengan data hasil wawancara 2.

Dengan demikian, data yang diperoleh dari SP-1 pada soal nomor 2

didapatkan valid. Dengan demikian dapat dilakukan analisis.

Soal nomor 3

Dikelas Mina dan teman-temannya melakukan praktik membuat kue. Setiap

1
kali membuat adonan membutuhkan 2 kg tepung. Apabila guru mereka
4

menyediakan tepung sebanyak 18 kg, berapa kali adonan yang dapat mereka

buat?

Jawaban Tes Tertulis Nomor 3

Berikut disajikan hasil wawancara 1 dan hasil wawancara 2 Subjek

Penelitian 1 (SP-1) untuk soal nomor 3 pada tabel 4.4.

Tabel 4.4 Hasil Wawancara 1 dan Wawancara 2 SP-1 Soal Nomor 3

Wawancara 1 Wawancara 2
Langkah 1: Memahami Masalah
P : coba kamu baca kembali soal P : dari nomor 3, apakah kamu paham
nomor 3 dengan soal tersebut?
41

P : apakah kamu paham dengan SP-1 : tidak ibu


soal P : coba perhatikan kembali soal nomor
tersebut? 3
SP-1 : tidak paham ibu P : apa yang diketahui dari soal
P : oke, coba kamu liat soalnya tersebut?
kembali SP-1 : setiap kali membuat adonan
P : apa yang diketahui dari soal? 1
membutuhkan 2 kg tepung dan
SP-1 : Setiap kali membuat adonan 4
1 guru menyediakan tepung sebanyak
membutuhkan 2 kg tepung
4 18 kg
dan guru menyediakan tepung P : lalu apa yang ditanyakan dari soal
sebanyak 18 kg tersebut?
P : lalu apa yang ditanyakan? SP-1 : berapa kali adonan yang dapat
SP-1 : berapa kali adonan yang dapat mereka buat
mereka buat

Langkah 2: Membuat Rencana Penyelesaian


P : operasi apa yang kamu gunakan P : kamu gunakan operasi apa untuk
untuk menjawab soal tersebut? menjawab soal nomor 3?
SP-1 : perkalian ibu SP-1 : saya menggunakan operasi perkalian
P : kenapa kamu memakai operasi ibu
perkalian? P : kenapa kamu menggunakan operasi
1 perkalian?
SP-1 : karena menurut saya 2 dikali
4 1
SP-1 : menurut saya 2 dikali dengan 18,
18, begitu saja ibu 4
begitu ibu

Langkah 3: Menyelesaikan Rencana Penyelesaian


P : apakah menurut kamu cara yang P : menurut kamu apakah cara yang
kamu gunakan sudah benar? kamu gunakan sudah benar?
SP-1 : tidak ibu SP-1 : menurut saya belum ibu
P : apakah kamu mengalami P : apakah kamu mengalami kesulitan?
kesulitan? SP-1 : iya, memahami soal ibu
SP-1 : iya ibu, kesulitan dalam
memahami soal ibu

Langkah 4: Memeriksa Kembali


P : apakah kamu yakin jawaban P : apakah kamu yakin dengan jawaban
kamu benar? tersebut?
SP-1 : tidak ibu SP-1 : tidak
P : apakah kamu periksa kembali P : apakah kamu memeriksa kembali
saat mengerjakan? saat mengerjakan soal?
SP-1 : tidak ibu, karena saya tidak SP-1 : tidak ibu, karena tidak paham
mengerti soalnya
42

Validasi Data Subjek Penelitian 1 (SP-1) untuk Soal Nomor 3

Berdasarkan hasil wawancara di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat

kesesuaian antara data hasil wawancara 1 dengan data hasil wawancara 2.

Dengan demikian, data yang diperoleh dari SP-1 pada soal nomor 3

didapatkan valid. Dengan demikian dapat dilakukan analisis.

2. Subjek Penelitian 2 (SP-2)

Soal nomor 1

Maria, Dina dan Putri ingin membuat kerajinan tangan bunga mawar dari

3 1
pita. Maria memiliki pita meter, Dina memiliki pita meter, dan Putri
4 2

5
memiliki pita meter. Jika pita mereka disambung, maka berapa meter
8

panjang pita keseluruhan?

Jawaban tes tertulis nomor 1

Berikut disajikan hasil wawancara 1 dan hasil wawancara 2 Subjek

Penelitian 2 (SP-2) untuk soal nomor 1 pada tabel 4.5.

Tabel 4.5 Hasil Wawancara 1 dan Wawancara 2 SP-2 Soal Nomor 1


43

Wawancara 1 Wawancara 2
Langkah 1: Memahami Masalah
P : coba perhatikan soal nomor 1 P : coba kamu baca kembali soal
P : apakah kamu mengerti dengan nomor1
soal tersebut? P : kamu mengerti soal tersebut tidak?
SP-2 : mengerti bu SP-2 : mengerti ibu
P : apa yang diketahui dari soal P : apa yang ditanyakan dari soal
tersebut? tersebut?
3 3
SP-2 : Maria memiliki pita meter, SP-2 : Maria memiliki pita meter, Dina
4 4
1 1
Dina memiliki pita meter, memiliki pita meter, dan Putri
2 2
dan 5
memiliki pita meter
5 8
Putri memiliki pita meter
8 P : lalu, apa yang ditanyakan dari soal?
P : kemudian apa yang ditanyakan? SP-2 : yang ditanyakan, berapa panjang pita
SP-2 : berapa panjang pita keseluruhan keseluruhan
P : kenapa kamu tidak menuliskan P : kenapa kamu tidak menuliskan pada
diketahui dan yang ditanyakan lembar jawabanmu, padahal kamu
pada lembar jawabanmu? tau apa yang diketahui dan yang
SP-2 : lupa ibu, jadi langsung jawab ditanyakan?
SP-2 : iya ibu, saya lupa

Langkah 2: Membuat Rencana Penyelesaian


P : apa rencana kamu untuk P : bagaimana rencana kamu
menyelesaikan soal nomor 1? menyelesaikan soal nomor 1?
3 3 1 5
SP-2 : rencananya, saya jumlahkan SP-2 : pertama jumlahkan + + ,
4 4 2 8
+ kemudian saya samakan pembilang
1 5 terlebih dahulu dengan cara
+ , sebelumnya saya
2 8 pembilang dan penyebut dikali
samakan pembilang terlebih dengan angka yang sama sehingga
dahulu dengan cara pembilang setiap penyebut memiliki bilangan
dan penyebut dikali dengan yang sama.
angka yang sama sehingga
setiap penyebut memiliki
bilangan yang sama

Langkah 3: Menyelesaikan Rencana Penyelesaian


P : jelaskan selanjutnya yang kamu P : bagaimana selanjutnya, coba
kerjakan? jelaskan?
SP-2 : setelah saya samakan pembilang SP-2 : selanjutnya, setelah saya samakan
yaitu 8, kemudian saya pembilang yaitu 8, kemudian saya
6 4 5 6 4 5
jumlahkan + + hasilnya jumlahkan + + hasilnya
8 8 8 8 8 8
44

15 15
adalah adalah
8 8
P : adakah kesulitan yang kamu P : apakah kamu mengalami kesulitan
alami ketika mengerjakan soal? saat mengerjakan soal nomor 1?
SP-2 : tidak ibu. SP-2 : tidak bu.

Langkah 4: Memeriksa Kembali


P : apakah kamu sudah memeriksa P : apakah kamu sudah memeriksa
kembali jawaban kamu? kembali jawaban kamu?
SP-2 : sudah bu SP-2 : sudah
P : bagaimana caranya? P : bagaimana caranya?
SP-2 : saya memperhatikan SP-2 : saya memperhatikan
langkah-langkah pengerjaan langkah-langkah pengerjaan dari
dari awal sampai akhir awal sampai akhir
P : itu cara kamu memeriksa P : itu cara kamu memeriksa
jawaban kamu? jawaban kamu?
SP-2 : iya ibu SP-2 : iya
P : setelah kamu memperhatikan P : setelah kamu memperhatikan
langkah-langkahnya. Apakah langkah-langkahnya. Apakah kamu
kamu yakin jawaban tersebut yakin jawaban tersebut benar?
benar? SP-2 : iya ibu saya yakin
SP-2 : iya ibu saya yakin P : oke, kalau begitu.
P : oke, terima kasih.

Validasi Data Subjek Penelitian 2 (SP-2) untuk Soal Nomor 1

Berdasarkan hasil wawancara di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat

kesesuaian antara data hasil wawancara 1 dengan data hasil wawancara 2.

Dengan demikian, data yang diperoleh dari SP-2 pada soal nomor 1

didapatkan valid. Dengan demikian dapat dilakukan analisis.

Soal nomor 2

Pak Anton seorang karyawan di sebuah perusahaan. Setiap bulan ia

1
menerima gaji Rp3.300.000,-. Dari gaji tersebut bagian digunakan untuk
3
45

1 1
kebutuhan rumah tangga, bagian untuk membayar cicilan motor,
5 4

bagian untuk biaya anak dan sisanya ditabung. Berapa bagian uang pak

Anton yang ditabung (Rp)?

Jawaban Tes Tertulis Nomor 2

Berikut disajikan hasil wawancara 1 dan hasil wawancara 2 Subjek

Penelitian 2 (SP-2) untuk soal nomor 2 pada tabel 4.6.

Tabel 4.6 Hasil Wawancara 1 dan Wawancara 2 SP-2 Soal Nomor 2

Wawancara 1 Wawancara 2
Langkah 1: Memahami Masalah
P : coba perhatikan soal nomor 2 P : dari soal nomor 2, apakah kamu
P : apakah kamu mengerti dan paham?
memahami apa maksud dari SP-2 : paham
soal nomor 2? P : apa yang diketahui?
SP-2 : iya ibu SP-2 : yang diketahui adalah gaji pak Anton
P : apa yang diketahui dari soal 1
Rp3.300.000,-. bagian untuk
nomor 2? 3
SP-2 : yang diketahui adalah gaji pak 1
kebutuhan rumah tangga, bagian
1 5
Anton Rp3.300.000,-. bagian
3 1
untuk membayar cicilan motor,
untuk kebutuhan rumah tangga, 4
46

1 bagian untuk biaya anak.


bagian untuk membayar
5 P : lalu apa yang ditanyakan?
1
cicilan motor, bagian untuk SP-2 : bagian untuk tabungan pak Anton
4
biaya anak.
P : apa yang ditanyakan dari soal?
SP-2 : yang ditanya bagian untuk
tabungan pak Anton

Langkah 2: Membuat Rencana Penyelesaian


P : apa rencana kamu untuk P : apa rencana kamu dalam
menyelesaikan soal nomor 2? menyelesaikan soal tersebut?
SP-2 : pertama saya bagikan SP-2 : rencananya, saya bagikan
1 1
Rp3.300.000 dengan terus Rp3.300.000 dengan terus dibagi
3 3
1 1
dibagi lagi dengan terus lagi dengan terus dibagi lagi
5 5
1 1
dibagi lagi dengan . Dari dengan .
4 4
hasilnya saya jumlahkan untuk P : ok, selanjutnya bagaimana?
kebutuhan rumah, cicilan motor SP-2 : dari hasil yang sudah dibagi yaitu
dan biaya anak, setelah itu untuk kebutuhan rumah, cicilan
Rp3.300.000 dikurangi hasil motor dan biaya anak kemudian saya
tersebut jumlahkan, setelah itu Rp3.300.000
dikurangi hasil tersebut.

Langkah 3: Menyelesaikan Rencana Penyelesaian


P : coba jelaskan berapa hasil yang P : ok, selanjutnya coba kamu jelaskan?
kamu dapat? SP-2 : jadi untuk kebutuhan rumah tangga
SP-2 : untuk kebutuhan rumah tangga sebesar Rp280.000, cicilan motor
sebesar Rp280.000, cicilan Rp168.000 dan biaya anak
motor Rp168.000 dan biaya Rp210.000, saya jumlahkan hasilnya
anak Rp210.000, saya Rp658.000, kemudian Rp3.300.000
jumlahkan hasilnya Rp658.000, kurang Rp658.000 hasilnya
kemudian Rp3.300.000 kurang Rp2.642.000.
Rp658.000 hasilnya P : apakah cara tersebut sudah benar?
Rp2.642.000. SP-2 : belum ibu, saya masih ragu
P : menurut kamu, apakah langkah- P : apakah kamu mengalami kesulitan
langkah yang kamu gunakan saat mengerjakan soal?
sudah benar? SP-2 : iya bu, saya bingung kerjakannya
SP-2 : saya masih ragu ibu
P : kenapa ragu, apakah kamu
mengalami kesulitan saat
mengerjakan soal tersebut?
SP-2 : iya ibu, saya bingung kerjanya
47

Langkah 4: Memeriksa Kembali


P : berarti kamu tidak yakin dengan P : apakah kamu yakin bahwa jawaban
jawaban kamu? kamu sudah benar?
SP-2 : iya bu SP-2 : tidak bu
P : apakah ada cara lain selain cara P : menurut kamu, adakah cara lain
yang kamu gunakan? untuk
SP-2 : tidak tau ibu mengerjakan soal nomor 2?
P : apakah kamu memeriksa SP-2 : saya tidak tau ibu
kembali jawaban kamu? P : apakah kamu memeriksa kembali
SP-2 : tidak ibu jawaban kamu?
SP-2 : tidak sempat bu

Validasi Data Subjek Penelitian 2 (SP-2) untuk Soal Nomor 2

Berdasarkan hasil wawancara di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat

kesesuaian antara data hasil wawancara 1 dengan data hasil wawancara 2.

Dengan demikian, data yang diperoleh dari SP-2 pada soal nomor 2

didapatkan valid. Dengan demikian dapat dilakukan analisis.

Soal nomor 3

Dikelas Mina dan teman-temannya melakukan praktik membuat kue. Setiap

1
kali membuat adonan membutuhkan 2 kg tepung. Apabila guru mereka
4

menyediakan tepung sebanyak 18 kg, berapa kali adonan yang dapat mereka

buat?

Jawaban Tes Tertulis Nomor 3


48

Berikut disajikan hasil wawancara 1 dan hasil wawancara 2 Subjek

Penelitian 2 (SP-2) untuk soal nomor 3 pada tabel 4.7.

Tabel 4.7 Hasil Wawancara 1 dan Wawancara 2 SP-2 Soal Nomor 3

Wawancara 1 Wawancara 2
Langkah 1: Memahami Masalah
P : coba kamu baca kembali soal P : dari soal nomor 3, apakah kamu
nomor 3? paham?
P : apa yang diketahui dari soal SP-2 : paham
tersebut? P : apa yang diketahui?
SP-2 : setiap kali membuat adonan SP-2 : yang diketahui, setiap kali membuat
1 1
membutuhkan 2 kg tepung adonan membutuhkan 2 kg tepung
4 4
dan guru menyediakan tepung dan guru menyediakan tepung
sebanyak 18 kg sebanyak 18 kg
P : apa yang ditanyakan? P : kemudian apa yang ditanyakan?
SP-2 : berapa kali adonan yang dapat SP-2 : yang ditanya, berapa kali adonan
mereka buat yang
P : kenapa kamu tidak menuliskan dapat mereka buat
yang diketahui pada lembar P : kenapa kamu tidak menuliskan yang
jawaban kamu? diketahui pada lembar jawaban
SP-2 : saya bingung ibu cara kamu, padahal kamu tahu?
menuliskannya SP-2 : saya tidak tau cara menuliskannya

Langkah 2: Membuat Rencana Penyelesaian


P : bagaimana rencana kamu P : apa rencana kamu untuk
menyelesaikan soal tersebut? menyelesaikan soal tersebut?
SP-2 : pertama pecahan campuran saya SP-2 : pecahan campuran saya ubah ke
ubah ke angka biasa kemudian angka biasa kemudian dibagi dengan
dibagi dengan 18 18 ibu

Langkah 3: Menyelesaikan Rencana Penyelesaian


P : coba jelaskan lebih jelasnya? P : coba kamu jelaskan lebih jelas
1 langkah-langkah kamu?
SP-2 : pecahan campuran 2 saya
4 1
SP-2 : jadi, pecahan campuran 2 saya
ubah 4
ke angka biasa menjadi 9, ubah
kemudian 18 saya bagi dengan ke angka biasa menjadi 9, kemudian
9, jadi hasilnya 2 kali adonan. 18 saya bagi dengan 9 hasilnya 2
kali adonan ibu.

Langkah 4: Memeriksa Kembali


P : apakah menurut kamu langkah- P : apakah kamu yakin jawaban kamu
langkah yang kamu gunakan sudah benar?
sudah benar?
49

SP-2 : sudah SP-2 : iya ibu sudah


P : bagaimana cara kamu P : bagaimana cara kamu memastikan
memastikan bahwa jawaban bahwa jawaban kamu sudah benar?
kamu sudah benar? SP-2 : menurut saya, cara kerjanya begitu
SP-2 : karena menurut saya begitu bu ibu
P : perhatikan kembali pengerjaaan P : oke, perhatikan lagi cara pengerjaan
pecahan campuran ke pecahan pecahan campuran jika diubah ke
9 9
biasa ya, itu seharusnya pecahan biasa, seharusnya bukan
4 4
bukan 9 9
SP-2 : baik ibu SP-2 : oh iya ibu
P : apakah kamu memeriksa P : apakah kamu memeriksa kembali
kembali jawaban kamu? jawaban kamu?
SP-2 : tidak ibu SP-2 : tidak ibu

Validasi Data Subjek Penelitian 2 (SP-2) untuk Soal Nomor 3

Berdasarkan hasil wawancara di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat

kesesuaian antara data hasil wawancara 1 dengan data hasil wawancara 2.

Dengan demikian, data yang diperoleh dari SP-2 pada soal nomor 3

didapatkan valid. Dengan demikian dapat dilakukan analisis.

3. Subjek Penelitian 3 (SP-3)

Soal nomor 1

Maria, Dina dan Putri ingin membuat kerajinan tangan bunga mawar dari

3 1
pita. Maria memiliki pita meter, Dina memiliki pita meter, dan Putri
4 2

5
memiliki pita meter. Jika pita mereka disambung, maka berapa meter
8

panjang pita keseluruhan?

Jawaban tes tertulis nomor 1


50

Berikut disajikan hasil wawancara 1 dan hasil wawancara 2 Subjek

Penelitian 3 (SP-3) untuk soal nomor 1 pada tabel 4.8.

Tabel 4.8 Hasil Wawancara 1 dan Wawancara 2 SP-3 Soal Nomor 1

Wawancara 1 Wawancara 2
Langkah 1: Memahami Masalah
P : coba kamu perhatikan soal P : coba kamu baca kembali soal nomor
nomor 1 1?
P : untuk soal nomor 1, apakah P : kamu mengerti tidak soalnya?
kamu mengerti? SP-3 : mengerti bu
SP-3 : mengerti bu P : apa yang diketahui?
P : apa yang diketahui? 3
SP-3 : Maria memiliki pita meter, Dina
3 4
SP-3 : Maria memiliki pita meter,
4 1
memiliki pita meter, dan Putri
1 2
Dina memiliki pita meter,
2 5
memiliki pita meter
5 8
dan Putri memiliki pita meter
8 P : apa yang ditanyakan dari soal
P : apa yang ditanyakan dari soal tersebut?
tersebut? SP-3 : yang ditanya, berapa panjang pita
SP-3 : yang ditanya, berapa panjang keseluruhan mereka
pita keseluruhan mereka

Langkah 2: Membuat Rencana Penyelesaian


P : apa rencana kamu untuk P : bagaimana rencana kamu untuk
menyelesaikan soal nomor 1? menyelesaikan soal tersebut?
SP-3 : rencananya adalah pita Maria, SP-3 : rencana saya, pita Maria, Dina dan
Dina dan Putri digabungkan 3 1
Putri digabungkan dengan cara ,
3 1 5 4 2
dengan cara , , disamakan
4 2 8 5
, disamakan penyebutnya, setelah
penyebutnya, setelah disamakan 8
51

penyebutnya dijumlahkan, itu disamakan penyebutnya kemudan


menjadi hasil total seluruh pita dijumlahkan, hasilnya adalah total
tersebut. seluruh pita tersebut.
P : ok, kenapa dalam lembar P : coba perhatikan jawaban kamu, ada
jawaban kamu ada kesalahan kesalahan penulisan ya?
penulisan? SP-3 : iya bu, kurang teliti waktu menulis
SP-3 : iya ibu, saya kurang teliti

Langkah 3: Menyelesaikan Rencana Penyelesaian


P : coba jelaskan selanjutnya yang P : coba kamu jelaskan lebih rinci
kamu kerjakan? bagaimana caranya?
3 1 5 3
SP-3 : , , disamakan SP-3 : jadi, saya samakan penyebut dari ,
4 2 8 4
penyebutnya 1
,
4 4 5 2
menjadi + + ¿ , kemudian
8 8 8 5 4 4 5
menjadi + + ¿ , lalu saya
saya jumlahkan, hasilnya adalah 8 8 8 8
13 13
jumlahkan, maka hasilnya adalah
8 8
P : adakah kesulitan saat P : apakah ada kesulitan saat kamu
mengerjakan soal tersebut? kerjakan soal tersebut?
SP-3 : tidak ada ibu. SP-3 : tidak ibu

Langkah 4: Memeriksa Kembali


P : apakah kamu yakin jawaban P : apakah kamu yakin jawaban tersebut
tersebut benar? benar?
SP-3 : langkahnya sudah benar, cuman SP-3 : menurut saya jawaban akhirnya salah
jawabannya salah ibu ibu, cuman langkah-langkahnya
P : iya, lebih teliti lagi ya saat sudah benar
menulis P : kamu harus lebih teliti lagi saat
SP-3 : baik ibu menulis
P : menurut kamu, adakah cara lain SP-3 : iya, baik ibu
untuk menyelesaikan soal P : menurut kamu, adakah cara lain
nomor 1? selain
SP-3 : tidak ada ibu yang kamu gunakan untuk
P : ok, apakah kamu periksa menyelesaikan soal nomor 1?
kembali SP-3 : tidak ada ibu
jawaban kamu? P : apakah kamu periksa kembali
SP-3 : tidak bu jawaban kamu?
SP-3 : tidak bu

Validasi Data Subjek Penelitian 3 (SP-3) untuk Soal Nomor 1


52

Berdasarkan hasil wawancara di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat

kesesuaian antara data hasil wawancara 1 dengan data hasil wawancara 2.

Dengan demikian, data yang diperoleh dari SP-3 pada soal nomor 1

didapatkan valid. Dengan demikian dapat dilakukan analisis.

Soal nomor 2

Pak Anton seorang karyawan di sebuah perusahaan. Setiap bulan ia

1
menerima gaji Rp3.300.000,-. Dari gaji tersebut bagian digunakan untuk
3

1 1
kebutuhan rumah tangga, bagian untuk membayar cicilan motor,
5 4

bagian untuk biaya anak dan sisanya ditabung. Berapa bagian uang pak

Anton yang ditabung (Rp)?

Jawaban Tes Tertulis Nomor 2

Berikut disajikan hasil wawancara 1 dan hasil wawancara 2 Subjek

Penelitian 3 (SP-3) untuk soal nomor 2 pada tabel 4.9.

Tabel 4.9 Hasil Wawancara 1 dan Wawancara 2 SP-3 Soal Nomor 2

Wawancara 1 Wawancara 2
Langkah 1: Memahami Masalah
P : coba kamu perhatikan soal P : apakah kamu paham dengan soal
nomor 2 nomor 2?
P : apa yang ditanyakan? SP-3 : sedikit ibu
SP-3 : Pak Anton seorang karyawan di P : apa yang diketahui dari soal?
sebuah perusahaan. Setiap bulan SP-3 : yang diketahui adalah Pak Anton
ia menerima gaji Rp3.300.000,-. seorang karyawan di sebuah
perusahaan. Setiap bulan ia
53

1 menerima gaji Rp3.300.000,-. Dari


Dari gaji tersebut bagian
3 1
gaji tersebut bagian digunakan
digunakan untuk kebutuhan 3
1 1
rumah tangga, bagian untuk untuk kebutuhan rumah tangga,
5 5
1 bagian untuk membayar cicilan
membayar cicilan motor,
4 1
motor, bagian untuk biaya anak
bagian untuk biaya anak dan 4
sisanya ditabung dan sisanya ditabung
P : apa yang ditanyakan? P : kemudian apa yang ditanyakan?
SP-3 : berapa bagian uang pak Anton SP-3 : yang ditanya berapa bagian uang pak
yang ditabung Anton yang ditabung
P : oke, kenapa kamu tidak P : kenapa kamu tidak menuliskannya
menuliskan dengan lengkap apa dilembar jawabanmu?
yang diketahui, dan yang SP-3 : saya lupa, kemarin buru-buru bu
ditanyakan?
SP-3 : lupa bu, kemarin kerjanya buru-
buru

Langkah 2: Membuat Rencana Penyelesaian


P : apa rencana kamu untuk P : bagaimana rencana kamu untuk
menyelesaikan soal tersebut? menyelesaikan soal?
SP-3 : rencananya saya bagi SP-3 : pertama saya bagi Rp3.300.000
1 1
Rp3.300.000 dengan , dapat dengan , sudah dapat hasilnya saya
3 3
hasilnya saya bagi lagi dengan 1
bagi lagi dengan , sudah dapat
1 5
kemudian hasilnya saya bagi
5 1
hasilnya, saya bagi lagi dengan
1 4
lagi dengan
4 P : kenapa kamu pakai operasi
P : kenapa kamu bagi semuanya? pembagian untuk mengerjakan?
SP-3 : (diam) SP-3 : (diam)

Langkah 3: Menyelesaikan Rencana Penyelesaian


P : apakah menurut kamu rencana P : menurut kamu, apakah rencana kamu
yang kamu gunakan sudah sudah benar?
benar? SP-3 : menurut saya tidak ibu
SP-3 : tidak ibu P : adakah kesulitan yang kamu alami
P : apakah kamu mengalami saat mengerjakan soal?
kesulitan saat mengerjakan? SP-3 : iya bu
SP-3 : iya ibu P : kesulitan apa yang kamu alami?
P : dimananya? SP-3 : saya bingung menggunakan operasi
SP-3 : saya bingung menentukan apa ibu
operasi apa yang dipakai ibu

Langkah 4: Memeriksa Kembali


54

P : apakah kamu memeriksa P : apakah kamu melakukan


kembali jawaban kamu? pemeriksaan
SP-3 : tidak ibu ulang untuk jawaban kamu?
P : apakah kamu memikirkan cara SP-3 : tidak ibu
lain untuk menjawab soal P : adakah cara lain yang kamu pikirkan
nomor 2? untuk menjawab soal tersebut?
SP-3 : tidak ada ibu.
SP-3 : tidak bu.

Validasi Data Subjek Penelitian 3 (SP-3) untuk Soal Nomor 2

Berdasarkan hasil wawancara di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat

kesesuaian antara data hasil wawancara 1 dengan data hasil wawancara 2.

Dengan demikian, data yang diperoleh dari SP-3 pada soal nomor 2

didapatkan valid. Dengan demikian dapat dilakukan analisis.

Soal nomor 3

Dikelas Mina dan teman-temannya melakukan praktik membuat kue. Setiap

1
kali membuat adonan membutuhkan 2 kg tepung. Apabila guru mereka
4

menyediakan tepung sebanyak 18 kg, berapa kali adonan yang dapat mereka

buat?

Jawaban Tes Tertulis Nomor 3


55

Berikut disajikan hasil wawancara 1 dan hasil wawancara 2 Subjek

Penelitian 3 (SP-3) untuk soal nomor 3 pada tabel 4.10.

Tabel 4.10 Hasil Wawancara 1 dan Wawancara 2 SP-3 Soal Nomor 3

Wawancara 1 Wawancara 2
Langkah 1: Memahami Masalah
P : apakah kamu mengerti dan P : coba kamu baca kembali soal nomor
memahami apa maksud dari 3
soal nomor 3? P : apakah kamu mengerti?
SP-3 : iya bu SP-3 : mengerti bu
P : apa yang diketahui dari soal P : apa yang diketahui?
tersebut? SP-3 : diketahui adalah dikelas Mina dan
SP-3 : yang diketahui, dikelas Mina teman-temannya melakukan praktik
dan membuat kue. Setiap kali membuat
teman-temannya melakukan 1
adonan membutuhkan 2 kg tepung
praktik membuat kue. Setiap 4
kali membuat adonan kemudian guru mereka menyediakan
1 tepung 18 kg
membutuhkan 2 kg tepung
4 P : kemudian apa yang ditanyakan?
kemudian guru mereka SP-3 : berapa kali adonan yang dapat
menyediakan tepung 18 kg mereka
P : lalu apa yang ditanyakan? buat
SP-3 : yang ditanyakan, berapa kali
adonan yang dapat mereka buat

Langkah 2: Membuat Rencana Penyelesaian


P : bagaimana rencana kamu untuk P : apa rencana kamu untuk
menyelesaikan soal tersebut? menyelesaikan soal nomor 3?
SP-3 : rencana saya, pertama saya ubah 1
SP-3 : pertama saya ubah 2 ke pecahan
1 4
2 ke pecahan biasa kemudian
4 biasa kemudian hasilnya saya bagi
hasilnya saya bagi dengan 18 dengan 18

Langkah 3: Menyelesaikan Rencana Penyelesaian


56

P : coba kamu jelaskan lebih P : coba jelaskan lebih jelas apa yang
jelasnya lagi? kamu rencanakan?
1 1
SP-3 : 2 saya ubah ke pecahan biasa SP-3 : jadi, 2 saya ubah ke pecahan biasa
4 4
9 9 9
menjadi , kemudian saya bagi menjadi , kemudian saya bagi
4 4 4
dengan 18 dengan 18
P : kenapa kamu bagi dengan 18? 9
P : kenapa kamu bagi dengan 18?
SP-3 : karena yang ditanya berapa kali 4
adonan yang dapat dibuat SP-3 : karena yang ditanyakan berapa kali
adonan yang dapat dibuat, jadi saya
bagi

Langkah 4: Memeriksa Kembali


P : apakah kamu yakin jawaban P : apakah kamu yakin jawaban tersebut
kamu sudah benar? benar?
SP-3 : menurut saya belum ibu SP-3 : belum yakin bu
P : apakah kamu memeriksa P : apakah kamu melakukan
kembali jawaban kamu? pemeriksaan
SP-3 : tidak bu ulang jawaban kamu?
SP-3 : tidak ibu.

Validasi Data Subjek Penelitian 3 (SP-3) untuk Soal Nomor 3

Berdasarkan hasil wawancara di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat

kesesuaian antara data hasil wawancara 1 dengan data hasil wawancara 2.

Dengan demikian, data yang diperoleh dari SP-3 pada soal nomor 3

didapatkan valid. Dengan demikian dapat dilakukan analisis.

C. Analisis Data Penelitian

Berdasarkan uraian diatas, ditemukan kesalahan jawaban yang dilakukan

ketiga subjek dalam menyelesaikan soal cerita pada materi operasi hitung pecahan
57

berdasarkan langkah-langkah Polya. Kesalahan itu dapat dilihat pada masing-

masing subjek dalam menerapkan langkah-langkah Polya yaitu memahami

masalah, membuat rencana penyelesaian, melaksanakan rencana penyelesaian dan

memeriksa kembali. Untuk melihat lebih jelas jenis kesalahan dan faktor

penyebab kesalahan maka dilakukan analisis data penelitian. Berikut ini rincian

analisis data yang dilakukan.

1. Subjek Penelitian 1 (SP-1)

a. Soal nomor 1

1) Memahami masalah

Dari hasil jawaban tes tertulis:

Subjek tidak menuliskan


apa yang diketahui dan
yang ditanyakan dari soal.

Dari hasil wawancara:

P : coba perhatikan soal nomor 1, apakah kamu mengerti


soalnya?
SP-1 : mengerti bu.
P : apa yang diketahui dari soal?
3
SP-1 : yang diketahui Maria memiliki pita meter, Dina
4
1 5
memiliki pita meter, dan Putri memiliki pita meter.
2 8
P : apa yang ditanyakan dari soal?
SP-1 : berapa panjang pita keseluruhan.
P : kamu tahu apa yang diketahui dan yang ditanyakan,
kenapa tidak menuliskannya dilembar jawabanmu?
SP-1 : lupa bu.

Berdasarkan data yang disajikan diatas, terlihat bahwa

subjek penelitian 1 (SP-1) tidak menuliskan informasi yang

diketahui dan yang ditanyakan dari soal, namun dari hasil

wawancara SP-1 mampu memahami dan mengidentifikasi


58

masalah yang ada pada soal tersebut seperti subjek mampu

menyebutkan informasi yang diketahui dan informasi yang

ditanyakan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa SP-1

dapat memahami masalah untuk soal nomor 1.

2) Membuat rencana penyelesaian

Dari hasil jawaban tes tertulis:

Subjek menggunakan
operasi penjumlahan

Subjek menyamakan
penyebut

Dari hasil wawancara:

P : apakah kamu tahu bagaimana cara menyelesaikan soal


nomor 1?
SP-1 : tahu bu
P : operasi hitung apa yang kamu gunakan?
SP-1 : penjumlahan bu
P : bagaimana rencana kamu untuk menyelesaikan soal
nomor 1?
3 1
SP-1 : rencananya saya menjumlahkan dengan
4 2
sebelumnya
saya samakan penyebutnya, kemudian hasilnya
5
dijumlahkan lagi dengan .
8

Berdasarkan data yang disajikan diatas, terlihat bahwa

subjek penelitian 1 (SP-1) menggunakan operasi hitung

penjumlahan, kemudian dari hasil wawancara SP-1

memberitahu bahwa untuk menjumlahkan subjek menyamakan

penyebut terlebih dahulu. Oleh karena itu, dapat disimpulkan


59

bahwa SP-1 dapat membuat rencana penyelesaian untuk soal

nomor 1.

3) Menyelesaikan rencana penyelesaian

Dari hasil jawaban tes tertulis:

Subjek menyelesaikan
soal sesuai dengan
rencananya.

Jawaban sudah benar

Dari hasil wawancara:

P : coba jelaskan selanjutnya yang kamu kerjakan


3 2 5
SP-1 : jadi setelah saya jumlahkan + hasilnya adalah ,
4 4 4
5
kemudian saya jumlahkan lagi dengan , sebelumnya
8
10 5
saya samakan penyebut menjadi + , maka hasilnya
8 8
15
8
P : apakah kamu mengalami kesulitan waktu
menyelesaikan
soal tersebut?
SP-1 : tidak ibu
Berdasarkan data yang disajikan diatas, terlihat bahwa

subjek penelitian 1 (SP-1) melaksanakan rencana penyelesaian

dengan benar menggunakan operasi hitung penjumlahan,

kemudian dari hasil wawancara SP-1 memberitahu bahwa hasil

akhir yang sudah benar, dan subjek tidak mengalami kesulitan

waktu menyelesaikan soal. Oleh karena itu, dapat disimpulkan


60

bahwa SP-1 dapat melaksanakan rencana penyelesaian untuk

soal nomor 1.

4) Memeriksa kembali

Pada tahap ini, data yang disajikan diperoleh dari hasil

wawancara:

Dari hasil wawancara:

P : apakah kamu yakin bahwa jawaban kamu sudah benar?


SP-1 : menurut saya iya bu
P : apakah ada cara lain yang bisa kamu gunakan untuk
menyelesaikan soal?
SP-1 : tidak bu
P : apakah kamu memeriksa kembali jawabanmu?
SP-1 : iya bu.
P : bagaimana caranya?
SP-1 : saya memperhatikan langkah-langkah pengerjaan dari
awal sampai akhir
P : oke kalau begitu
Berdasarkan data yang disajikan di atas, terungkap bahwa

subjek penelitian 1 (SP-1) sudah melakukan pemeriksaan

kembali untuk soal nomor 1 dengan memperhatikan langkah-

langkah pengerjaan dari awal sampai akhir dan subjek yakin

bahwa jawabannya sudah benar. Oleh karena itu, dapat

disimpulkan bahwa SP-1 sudah memenuhi tahapan memeriksa

kembali untuk soal nomor 1.


61

b. Soal nomor 2

1) Memahami masalah

Dari hasil jawaban tes tertulis:

Subjek tidak menuliskan


apa yang diketahui dan
yang ditanyakan dari soal.

Dari hasil wawancara:

P : dari soal nomor 2, apakah kamu mengerti?


SP-1 : awalnya belum mengerti bu, tapi setelah dibaca ulang
sudah mengerti
P : oke, apa yang diketahui?
SP-1 : yang diketahui pak Anton menerima gaji Rp3.300.000,.
1 1
bagian untuk kebutuhan rumah tangga, bagian
3 5
1
untuk membayar cicilan motor, bagian untuk biaya
4
anak
P : apa yang ditanya?
SP-1 : yang ditanyakan berapa bagian uang pak Anton yang
ditabung
P : sama dengan nomor 1, kamu tidak menuliskan yang
diketahui dan yang ditanyakan, padahal kamu
memahami.
SP-1 : iya ibu, saya tidak sempat

Berdasarkan data yang disajikan diatas, terlihat bahwa

subjek penelitian 1 (SP-1) tidak menuliskan informasi yang

diketahui dan yang ditanyakan dari soal nomor 2, namun dari

hasil wawancara SP-1 mampu memahami dan mengidentifikasi

masalah yang ada pada soal tersebut seperti subjek mampu

menyebutkan informasi yang diketahui dan informasi yang


62

ditanyakan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa SP-1

dapat memahami masalah untuk soal nomor 1.

2) Membuat rencana penyelesaian

Dari hasil jawaban tes tertulis:

Subjek menggunakan
operasi perkalian untuk
menyelesaikan soal.

Subjek menjumlahkan seluruh bagian


kemudian mengurangkannya dengan
upah gaji.

Dari hasil wawancara:

P : apa rencana kamu untuk menjawab soal nomor 2?


1 1
SP-1 : pertama saya kali dengan Rp3.300.000, dengan
3 5
1
Rp3.300.000, dengan Rp3.300.000
4
P : setelah itu, langkah selanjutnya?
SP-1 : hasilnya saya jumlahkan kemudian dikurangi dengan
Rp3.300.000,- Ibu.
Berdasarkan data yang disajikan diatas, terlihat bahwa

subjek penelitian 1 (SP-1) menggunakan operasi hitung

perkalian untuk menentukan besar biaya tiap bagian, kemudian

dari hasil wawancara SP-1 mampu membuat rencana

penyelesaian dengan baik seperti subjek menentukan bagian

uang untuk ditabung dengan cara menjumlahkan seluruh hasil

(kebutuhan rumah tangga, cicilan motor dan biaya anak)

kemudian upah gaji dikurangi dengan jumlah seluruh bagian.


63

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa SP-1 dapat membuat

rencana penyelesaian untuk soal nomor 2.


64

3) Menyelesaikan rencana penyelesaian

Dari hasil jawaban tes tertulis:

Subjek menyelesaikan soal


sesuai dengan rencananya
dan memperoleh jawaban
yang benar.

Dari hasil wawancara:

P : ok baik, hasil akhirnya berapa yang kamu dapat?


SP-1 : Rp3.300.000 dikurangi Rp2.585.000,- hasilnya
Rp715.000,- ibu
P : menurut kamu, apakah langkah-langkah yang kamu
gunakan sudah benar?
SP-1 : iya sudah ibu
P : adakah kesulitan pada saat kamu mengerjakan
perhitungan?
SP-1 : tidak ibu, waktu memahami soal saja yang sulit

Berdasarkan data yang disajikan diatas, terlihat bahwa

subjek penelitian 1 (SP-1) melaksanakan rencana penyelesaian

dengan benar menggunakan operasi hitung perkalian,

pengurangan dan penjumlahan, kemudian untuk hasil

wawancara menunjukkan bahwa SP-1 telah siap melakukan

perhitungan dan melaksanakan langkah-langkah rencana yang

sesuai dan soal tersebut dapat terselesaikan dengan benar. Oleh

karena itu, dapat disimpulkan bahwa SP-1 dapat melaksanakan

rencana penyelesaian untuk soal nomor 2.

4) Memeriksa kembali

Pada tahap ini, data yang disajikan diperoleh dari hasil

wawancara:
65

Dari hasil wawancara:

P : apakah kamu yakin jawaban kamu sudah benar?


SP-1 : iya ibu yakin
P : menurut kamu, adakah cara lain selain cara yang kamu
gunakan?
SP-1 : menurut saya, cuman itu ibu
P : apakah kamu memeriksa kembali jawabanmu?
SP-1 : periksa ibu
P : bagaimana caranya?
SP-1 : saya memperhatikan langkah-langkah pengerjaan dari
awal sampai akhir.
P : oke kalau begitu

Berdasarkan data yang disajikan di atas, terungkap

bahwa Subjek Penelitian 1 (SP-1) telah memeriksa kembali

jawaban tes tertulisnya dengan memperhatikan kembali

langkah-langkah penyelesaian yang telah subjek kerjakan dan

SP-1 yakin bahwa jawabannya benar untuk soal nomor 2. Oleh

karena itu, dapat disimpulkan bahwa SP-1 telah memeriksa

kembali untuk soal nomor 2.

c. Soal nomor 3

1) Memahami masalah

Dari hasil jawaban tes tertulis:


Subjek tidak menuliskan
apa yang diketahui dan
yang ditanyakan dari soal.

Dari hasil wawancara:

P : coba kamu baca kembali soal nomor 3


P : apakah kamu paham dengan soal tersebut?
SP-1 : awalnya tidak paham ibu
P : oke, coba kamu liat soalnya kembali
P : apa yang diketahui dari soal?
66

1
SP-1 : setiap kali membuat adonan membutuhkan 2 kg
4
tepung dan guru menyediakan tepung sebanyak 18 kg
P : lalu apa yang ditanyakan?
SP-1 : berapa kali adonan yang dapat mereka buat.
Berdasarkan data yang disajikan di atas, terlihat bahwa

subjek penelitian 1 (SP-1) tidak menuliskan informasi yang

diketahui dan informasi yang ditanyakan, namun dari hasil

wawancara SP-1 mampu mengidentifikasi masalah yang ada

pada soal tersebut seperti subjek mampu menyebutkan informasi

yang diketahui dan informasi yang ditanyakan. Oleh karena itu,

dapat disimpulkan bahwa SP-1 dapat memenuhi indikator dalam

memahami masalah untuk soal nomor 3.

2) Membuat rencana penyelesaian

Dari hasil jawaban tes tertulis:

Subjek menggunakan
operasi perkalian untuk
menyelesaikan soal.

Dari hasil wawancara:

P : operasi apa yang kamu gunakan untuk menjawab soal


tersebut?
SP-1 : perkalian ibu
P : kenapa kamu memakai operasi perkalian?
1
SP-1 : karena menurut saya 2 dikali 18, begitu saja ibu
4

Berdasarkan data yang disajikan diatas, terlihat bahwa

subjek penelitian 1 (SP-1) menggunakan operasi hitung

perkalian untuk menyelesaikan soal nomor 3, kemudian dari

hasil wawancara SP-1 memberitahu bahwa hanya menentukan


67

begitu saja untuk menggunakan operasi hitung perkalian. Oleh

karena itu, dapat disimpulkan bahwa SP-1 belum dapat

membuat rencana penyelesaian untuk soal nomor 3.

3) Menyelesaikan rencana penyelesaian

Dari hasil jawaban tes tertulis:

Subjek salah
dalam
menentukan
operasi hitung
yang digunakan.

Dari hasil wawancara:

P : menurut kamu apakah cara yang kamu gunakan sudah


benar?
SP-1 : menurut saya belum ibu
P : apakah kamu mengalami kesulitan?
SP-1 : iya, memahami soal ibu
Berdasarkan data yang disajikan di atas, terlihat subjek

penelitian 1 (SP-1) melaksanakan rencana penyelesaian dengan

langkah dan jawaban akhir yang belum benar secara tertulis,

kemudian untuk hasil wawancara menunjukkan bahwa SP-1

mengalami kesulitan dalam memahami soal, sehingga salah

dalam menentukan operasi hitung. Oleh karena itu, dapat

disimpulkan bahwa SP-1 belum dapat melaksanakan rencana

penyelesaian untuk soal nomor 3 dengan baik.

4) Memeriksa kembali

Pada tahap ini, data yang disajikan diperoleh dari hasil

wawancara:

Dari hasil wawancara:


68

P : apakah kamu yakin dengan jawaban tersebut?


SP-1 : tidak
P : apakah kamu memeriksa kembali saat mengerjakan
soal?
SP-1 : tidak ibu, karena tidak paham soalnya

Berdasarkan data yang disajikan di atas, terungkap bahwa

subjek penelitian 1 (SP-1) tidak memeriksa kembali jawaban tes

tertulisnya dan SP-1 tidak yakin bahwa jawabannya benar untuk

soal nomor 3. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa SP-1

belum memenuhi indikator dalam memeriksa kembali untuk

soal nomor 3.

2. Subjek Penelitian 2 (SP-2)

a. Soal nomor 1

1) Memahami masalah

Dari hasil jawaban tertulis:

Subjek tidak menuliskan


apa yang diketahui dan
yang ditanyakan dari soal.

Dari hasil wawancara:

P :
coba perhatikan soal nomor 1
P :
apakah kamu mengerti dengan soal tersebut?
SP-2 :
mengerti bu
P :
apa yang diketahui dari soal tersebut?
3 1
SP-2 : Maria memiliki pita meter, Dina memiliki pita
4 2
meter,
5
dan Putri memiliki pita meter
8
P : kemudian apa yang ditanyakan?
SP-2 : berapa panjang pita keseluruhan
P : kenapa kamu tidak menuliskan diketahui dan yang
ditanyakan pada lembar jawabanmu?
SP-2 : lupa ibu, jadi langsung jawab
69

Berdasarkan data yang disajikan diatas, terlihat bahwa

subjek penelitian 2 (SP-2) tidak menuliskan informasi yang

diketahui dan yang ditanyakan dari soal, namun dari hasil

wawancara SP-2 mampu memahami dan mengidentifikasi

masalah yang ada pada soal tersebut seperti subjek mampu

menyebutkan informasi yang diketahui dan informasi yang

ditanyakan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa SP-2

dapat memahami masalah untuk soal nomor 1.

2) Membuat rencana penyelesaian

Dari hasil jawaban tertulis:

Subjek menggunakan
operasi penjumlahan

Subjek menyamakan
penyebut

Dari hasil wawancara:

P : apa rencana kamu untuk menyelesaikan soal nomor 1?


3 1 5
SP-2 : rencananya, saya jumlahkan + + , sebelumnya
4 2 8
saya
samakan pembilang terlebih dahulu dengan cara
pembilang dan penyebut dikali dengan angka yang
sama sehingga setiap penyebut memiliki bilangan yang
sama.

Berdasarkan data yang disajikan diatas, terlihat bahwa

subjek penelitian 2 (SP-2) menggunakan operasi hitung

penjumlahan, kemudian dari hasil wawancara SP-2

memberitahu bahwa untuk menjumlahkan subjek menyamakan

penyebut terlebih dahulu. Oleh karena itu, dapat disimpulkan


70

bahwa SP-2 dapat membuat rencana penyelesaian untuk soal

nomor 1.
71

3) Menyelesaikan rencana penyelesaian

Dari hasil jawaban tes tertulis:

Subjek
menyelesai
kan soal
sesuai
Jawaban sudah benar
dengan
rencananya
. Dari hasil wawancara:

P : jelaskan selanjutnya yang kamu kerjakan?


SP-2 : setelah saya samakan pembilang yaitu 8, kemudian
saya
6 4 5 15
jumlahkan + + hasilnya adalah
8 8 8 8
P : adakah kesulitan yang kamu alami ketika mengerjakan
soal?
SP-2 : tidak ibu.

Berdasarkan data yang disajikan diatas, terlihat bahwa

subjek penelitian 2 (SP-2) menyelesaikan rencana penyelesaian

dengan benar menggunakan operasi hitung penjumlahan,

kemudian dari hasil wawancara SP-2 memberitahu bahwa hasil

15
akhir yang sudah benar yaitu . Oleh karena itu, dapat
8

disimpulkan bahwa SP-2 dapat melaksanakan rencana

penyelesaian untuk soal nomor 1.

4) Memeriksa kembali

Pada tahap ini, data yang disajikan diperoleh dari hasil

wawancara:

Dari hasil wawancara:

P : apakah kamu yakin bahwa jawaban kamu sudah benar?


SP-2 : menurut saya iya bu
P : apakah ada cara lain yang bisa kamu gunakan untuk
menyelesaikan soal?
72

SP-2 : tidak bu
P : apakah kamu memeriksa kembali jawabanmu?
SP-2 : iya bu.
P : bagaimana caranya?
SP-2 : saya memperhatikan langkah-langkah pengerjaan dari
awal sampai akhir
P : oke kalau begitu
Berdasarkan data yang disajikan di atas, terungkap bahwa

subjek penelitian 2 (SP-2) sudah melakukan pemeriksaan

kembali untuk soal nomor 1 dengan memperhatikan langkah-

langkah pengerjaan yang telah dikerjakan dan subjek yakin

bahwa jawabannya benar. Oleh karena itu, dapat disimpulkan

bahwa SP-2 sudah memenuhi tahapan memeriksa kembali untuk

soal nomor 1.

b. Soal nomor 2

1) Memahami masalah

Dari hasil jawaban tes tertulis:

Subjek dapat menuliskan


informasi yang diketahui
dan ditanyakan

Dari hasil wawancara:

P : coba perhatikan soal nomor 2


P : apakah kamu mengerti dan memahami apa maksud dari
soal nomor 2?
SP-2 : iya ibu
P : apa yang diketahui dari soal nomor 2?
1
SP-2 : yang diketahui adalah gaji pak Anton Rp3.300.000,-.
3
73

1
bagian untuk kebutuhan rumah tangga, bagian untuk
5
1
membayar cicilan motor, bagian untuk biaya anak.
4
P : apa yang ditanyakan dari soal?
SP-2 : yang ditanya bagian untuk tabungan pak Anton
Berdasarkan data yang disajikan di atas, terlihat bahwa

subjek penelitian 1 (SP-1) menuliskan informasi yang diketahui

dan informasi yang ditanyakan, kemudian dari hasil wawancara

SP-1 mampu memahami dan mengidentifikasi masalah yang ada

pada soal tersebut seperti subjek mampu menyebutkan informasi

yang diketahui dan informasi yang ditanyakan (tabungan pak

Anton). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa SP-1 telah

memahami masalah untuk soal nomor 2.

2) Membuat rencana penyelesaian

Dari hasil jawaban tes tertulis:

Subjek membagi
Rp.3.300.000,- untuk
setiap bagian.

Dari hasil wawancara:

P : apa rencana kamu untuk menyelesaikan soal nomor 2?


1
SP-2 : pertama saya bagikan Rp3.300.000 dengan terus
3
dibagi
1 1
lagi dengan terus dibagi lagi dengan . Dari hasilnya
5 4
saya jumlahkan untuk kebutuhan rumah, cicilan motor
dan biaya anak, setelah itu Rp3.300.000 dikurangi hasil
tersebut.
74

Berdasarkan data yang disajikan diatas, terlihat bahwa

subjek penelitian 2 (SP-2) menggunakan operasi hitung

pembagian untuk menentukan besar biaya tiap bagian yang

seharusnya menggunakan operasi perkalian, kemudian dari hasil

wawancara SP-2 belum mampu membuat rencana penyelesaian

dengan baik. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa SP-2

belum dapat membuat rencana penyelesaian untuk soal nomor 2

dengan benar.

3) Menyelesaikan rencana penyelesaian


Subjek belum
Dari hasil jawaban tes tertulis:
menyelesaikan
soal sesuai dengan
rencana yang
benar sehingga
memperoleh
jawaban yang
salah.

Dari hasil wawancara:

P : coba jelaskan berapa hasil yang kamu dapat?


SP-2 : untuk kebutuhan rumah tangga sebesar Rp280.000,
cicilan motor Rp168.000 dan biaya anak Rp210.000,
saya jumlahkan hasilnya Rp658.000, kemudian
Rp3.300.000 kurang Rp658.000 hasilnya Rp2.642.000.
P : menurut kamu, apakah langkah-langkah yang kamu
gunakan sudah benar?
SP-2 : saya masih ragu ibu
P : kenapa ragu, apakah kamu mengalami kesulitan saat
mengerjakan soal tersebut?
SP-2 : iya ibu, saya bingung kerjanya

Berdasarkan data yang disajikan diatas, terlihat bahwa

subjek penelitian 2 (SP-2) belum dapat melaksanakan rencana

penyelesaian dengan benar, kemudian untuk hasil wawancara


75

menunjukkan bahwa SP-2 belum siap melakukan perhitungan

dan melaksanakan langkah-langkah rencana yang tidak sesuai

sehingga mendapatkan jawaban akhir salah. Oleh karena itu,

dapat disimpulkan bahwa SP-2 belum dapat melaksanakan

rencana penyelesaian untuk soal nomor 2 dengan baik.

4) Memeriksa kembali

Pada tahap ini, data yang disajikan diperoleh dari hasil

wawancara:

Dari hasil wawancara:

P : berarti kamu tidak yakin dengan jawaban kamu?


SP-2 : iya bu
P : apakah ada cara lain selain cara yang kamu gunakan?
SP-2 : tidak tau ibu
P : apakah kamu memeriksa kembali jawaban kamu?
SP-2 : tidak ibu

Berdasarkan data yang disajikan di atas, terungkap bahwa

Subjek Penelitian 2 (SP-2) tidak memeriksa kembali jawaban tes

tertulisnya dan SP-2 tidak yakin bahwa jawabannya benar untuk

soal nomor 2. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa SP-2

belum memenuhi tahapan memeriksa kembali untuk soal nomor

2.

c. Soal nomor 3

1) Memahami masalah

Dari hasil jawaban tes tertulis:


76

Subjek tidak menuliskan


apa yang diketahui tetapi
menuliskan apa yang
ditanyakan dari soal.

Dari hasil wawancara:

P : dari soal nomor 3, apakah kamu paham?


SP-2 : paham
P : apa yang diketahui?
SP-2 : yang diketahui, setiap kali membuat adonan
1
membutuhkan 2 kg tepung dan guru menyediakan
4
tepung sebanyak 18 kg
P : kemudian apa yang ditanyakan?
SP-2 : yang ditanya, berapa kali adonan yang dapat mereka
buat
P : kenapa kamu tidak menuliskan yang diketahui pada
lembar jawaban kamu, padahal kamu tahu?
SP-2 : saya tidak tau cara menuliskannya
Berdasarkan data yang disajikan di atas, terlihat bahwa

subjek penelitian 2 (SP-2) tidak menuliskan informasi yang

diketahui tetapi menuliskan informasi yang ditanyakan,

kemudian dari hasil wawancara SP-2 mampu memahami dan

mengidentifikasi masalah yang ada pada soal tersebut seperti

subjek mampu menyebutkan informasi yang diketahui dan

informasi yang ditanyakan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan

bahwa SP-2 sudah memenuhi indikator dalam memahami

masalah untuk soal nomor 3.

2) Membuat rencana penyelesaian

Dari hasil jawaban tes tertulis:


77

Subjek menggunakan
operasi pembagian untuk
menyelesaikan soal.

Dari hasil wawancara:

P : apa rencana kamu untuk menyelesaikan soal tersebut?


SP-2 : pecahan campuran saya ubah ke angka biasa kemudian
dibagi dengan 18 ibu.
Berdasarkan data yang disajikan diatas, terlihat bahwa

subjek penelitian 2 (SP-2) menggunakan operasi hitung

pembagian untuk menyelesaikan soal nomor 3, kemudian dari

hasil wawancara SP-2 memberitahu bahwa subjek mengubah

pecahan campuran menjadi angka biasa kemudian dibagi dengan

18. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa SP-2 dapat

membuat rencana penyelesaian untuk soal nomor 3.

3) Menyelesaikan rencana penyelesaian

Dari hasil jawaban tes tertulis:

Subjek salah dalam


mengubah pecahan
campuran ke
pecahan biasa

Dari hasil wawancara:

P : coba kamu jelaskan lebih jelas langkah-langkah kamu?


1
SP-2 : jadi, pecahan campuran 2 saya ubah ke angka biasa
4
menjadi 9, kemudian 18 saya bagi dengan 9 hasilnya 2
kali adonan ibu.
78

Berdasarkan data yang disajikan di atas, terlihat subjek

penelitian 2 (SP-2) menyelesaikan rencana penyelesaian dengan

langkah dan jawaban akhir yang belum benar secara tertulis,

kemudian untuk hasil wawancara menunjukkan bahwa SP-2

salah dalam mengubah pecahan campuran ke pecahan biasa.

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa SP-2 belum dapat

melaksanakan rencana penyelesaian untuk soal nomor 3 dengan

baik.
79

4) Memeriksa kembali

Pada tahap ini, data yang disajikan diperoleh dari hasil

wawancara:

Dari hasil wawancara:

P : apakah kamu yakin jawaban kamu sudah benar?


SP-2 : iya ibu sudah
P : bagaimana cara kamu memastikan bahwa jawaban
kamu
sudah benar?
SP-2 : menurut saya, cara kerjanya begitu ibu
P : oke, perhatikan lagi cara pengerjaan pecahan campuran
9
jika diubah ke pecahan biasa, seharusnya bukan 9
4
SP-2 : oh iya ibu
P : apakah kamu memeriksa kembali jawaban kamu?
SP-2 : tidak ibu
Berdasarkan data yang disajikan di atas, terungkap bahwa

subjek penelitian 2 (SP-2) tidak memeriksa kembali jawaban tes

tertulisnya dan SP-2 yakin bahwa jawabannya benar untuk soal

nomor 3, tetapi salah dalam mengubah pecahan campuran

sehingga hasil akhir yang diperoleh salah. Oleh karena itu, dapat

disimpulkan bahwa SP-2 belum memenuhi indikator dalam

memeriksa kembali untuk soal nomor 3.

3. Subjek Penelitian 3 (SP-3)

a. Soal nomor 1

1) Memahami masalah

Dari hasil jawaban tertulis:

Subjek telah menuliskan


informasi yang diketahui dan
ditanyakan
80

Dari hasil wawancara:

P :
coba kamu perhatikan soal nomor 1
P :
untuk soal nomor 1, apakah kamu mengerti?
SP-3 :
mengerti bu
P :
apa yang diketahui?
3 1
SP-3 : Maria memiliki pita meter, Dina memiliki pita
4 2
meter,
5
dan Putri memiliki pita meter
8
P : apa yang ditanyakan dari soal tersebut?
SP-3 : yang ditanya, berapa panjang pita keseluruhan mereka
Berdasarkan data yang disajikan di atas, terlihat bahwa

subjek penelitian 3 (SP-3) menuliskan informasi yang diketahui

dan informasi yang ditanyakan, kemudian dari hasil wawancara

SP-3 mampu memahami dan mengidentifikasi masalah yang ada

pada soal tersebut seperti subjek mampu menyebutkan informasi

yang diketahui dan informasi yang ditanyakan (panjang pita

keseluruhan). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa SP-3

telah memahami masalah untuk soal nomor 1.

2) Membuat rencana penyelesaian

Dari hasil jawaban tes tertulis:


Subjek salah dalam
menuliskan angka.

Subjek menyamakan
penyebut Subjek menggunakan
operasi penjumlahan
81

Dari hasil wawancara:

P : apa rencana kamu untuk menyelesaikan soal nomor 1?


SP-3 : rencananya adalah pita Maria, Dina dan Putri
3 1 5
digabungkan dengan cara , , disamakan
4 2 8
penyebutnya, setelah disamakan penyebutnya
dijumlahkan, itu menjadi hasil total seluruh pita
tersebut.
P : ok, kenapa dalam lembar jawaban kamu ada kesalahan
penulisan?
SP-3 : iya ibu, saya kurang teliti

Berdasarkan data yang disajikan diatas, terlihat bahwa

subjek penelitian 3 (SP-3) menggunakan operasi hitung

penjumlahan, kemudian dari hasil wawancara SP-1

memberitahu bahwa untuk menjumlahkan terlebih dahulu

subjek menyamakan penyebut, tetapi subjek membuat kesalahan

2
dalam penulisan (pita maria ). Oleh karena itu, dapat
4

disimpulkan bahwa SP-3 dapat membuat rencana penyelesaian

untuk soal nomor 1.

3) Menyelesaikan rencana penyelesaian

Dari hasil jawaban tes tertulis:

Subjek
menyelesai
kan soal
sesuai
dengan
rencananya
.

Dari hasil wawancara:

P : coba jelaskan selanjutnya yang kamu kerjakan?


3 1 5 4 4 5
SP-3 : , , disamakan penyebutnya menjadi + + ¿ ,
4 2 8 8 8 8
82

13
kemudian saya jumlahkan, hasilnya adalah
8
P : adakah kesulitan saat mengerjakan soal tersebut?
SP-3 : tidak ada ibu.

Berdasarkan data yang disajikan diatas, terlihat bahwa

subjek penelitian 3 (SP-3) melaksanakan rencana penyelesaian

dengan benar menggunakan operasi hitung penjumlahan,

kemudian dari hasil wawancara SP-3 memberitahu bahwa hasil

13
akhir yang belum tepat yaitu dikarenakan salah penulisan
8

angka diawal perhitungan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan

bahwa SP-2 belum dapat melaksanakan rencana penyelesaian

untuk soal nomor 1 dengan tepat.

4) Memeriksa kembali

Pada tahap ini, data yang disajikan diperoleh dari hasil

wawancara:

Dari hasil wawancara:

P : apakah kamu yakin jawaban tersebut benar?


SP-3 : menurut saya jawaban akhirnya salah ibu, cuman
langkah-langkahnya sudah benar
P : kamu harus lebih teliti lagi saat menulis
SP-3 : iya, baik ibu
P : menurut kamu, adakah cara lain selain yang kamu
gunakan untuk menyelesaikan soal nomor 1?
SP-3 : tidak ada ibu
P : apakah kamu periksa kembali jawaban kamu?
SP-3 : tidak bu
Berdasarkan data yang disajikan di atas, terungkap bahwa

subjek penelitian 3 (SP-3) belum yakin bahwa jawabannya

benar namun langkah-langkah yang subjek gunakan sudah

benar, kemudian subjek tidak melakukan pemeriksaan kembali


83

untuk soal nomor 1. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa

SP-3 belum memenuhi tahapan memeriksa kembali untuk soal

nomor 1.
84

b. Soal nomor 2

1) Memahami masalah

Dari hasil jawaban tes tertulis:

Subjek menuliskan
informasi yang
diketahui tetapi tidak
lengkap dan menuliskan
informasi yang
ditanyakan

Dari hasil wawancara:

P : apakah kamu paham dengan soal nomor 2?


SP-3 : sedikit ibu
P : apa yang diketahui dari soal?
SP-3 : yang diketahui adalah Pak Anton seorang karyawan di
sebuah perusahaan. Setiap bulan ia menerima gaji
1
Rp3.300.000,-. Dari gaji tersebut bagian digunakan
3
1
untuk kebutuhan rumah tangga, bagian untuk
5
1
membayar cicilan motor, bagian untuk biaya anak
4
dan sisanya ditabung
P : kemudian apa yang ditanyakan?
SP-3 : yang ditanya berapa bagian uang pak Anton yang
ditabung
P : kenapa kamu tidak menuliskannya dilembar
jawabanmu?
SP-3 : saya lupa, kemarin terburu-buru bu

Berdasarkan data yang disajikan di atas, terlihat bahwa

subjek penelitian 3 (SP-3) menuliskan informasi yang diketahui

tetapi tidak lengkap dan tidak menuliskan informasi yang

ditanyakan, kemudian dari hasil wawancara SP-3 mampu

memahami dan mengidentifikasi masalah yang ada pada soal

tersebut seperti subjek mampu menyebutkan informasi yang

diketahui dan informasi yang ditanyakan (bagian uang pak


85

Anton yang ditabung). Subjek tidak menuliskan informasi yang

diketahui dan yang ditanyakan dikarenakan terburu-buru dalam

mengerjakan soal. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa

SP-3 dapat memahami masalah untuk soal nomor 2.

2) Membuat rencana penyelesaian

Dari hasil jawaban tes tertulis:

Subjek menggunakan
operasi pembagian
untuk menyelesaikan
soal.

Dari hasil wawancara:

P : bagaimana rencana kamu untuk menyelesaikan soal?


1
SP-3 : pertama saya bagi Rp3.300.000 dengan , sudah dapat
3
1
hasilnya saya bagi lagi dengan , sudah dapat hasilnya,
5
1
saya bagi lagi dengan
4
P : kenapa kamu pakai operasi pembagian untuk
mengerjakan?
SP-3 : (diam)
Berdasarkan data yang disajikan diatas, terlihat bahwa

subjek penelitian 3 (SP-3) menggunakan operasi hitung

pembagian untuk menentukan besar biaya tiap bagian yang

seharusnya menggunakan operasi perkalian, kemudian dari hasil

wawancara SP-3 belum mampu membuat rencana penyelesaian

dengan baik seperti subjek tidak mengerti kenapa menggunakan

operasi pembagian. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa


86

SP-3 belum dapat membuat rencana penyelesaian untuk soal

nomor 2 dengan benar.


87

3) Menyelesaikan rencana penyelesaian

Dari hasil jawaban tes tertulis:

Subjek salah dalam


menentukan operasi
hitung yang tepat
untuk menyelesaikan
soal.

Dari hasil wawancara:

P : menurut kamu, apakah rencana kamu sudah benar?


SP-3 : menurut saya tidak ibu
P : adakah kesulitan yang kamu alami saat mengerjakan
soal?
SP-3 : iya bu
P : kesulitan apa yang kamu alami?
SP-3 : saya bingung menggunakan operasi apa ibu

Berdasarkan data yang disajikan diatas, terlihat bahwa

subjek penelitian 3 (SP-3) belum dapat melaksanakan rencana

penyelesaian dengan benar yaitu belum tepat menentukan

operasi hitung, kemudian untuk hasil wawancara menunjukkan

bahwa SP-3 bingung dalam menentukan operasi hitung untuk

menyelesaikan soal. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa

SP-3 belum dapat melaksanakan rencana penyelesaian untuk

soal nomor 2 dengan benar.

4) Memeriksa kembali

Pada tahap ini, data yang disajikan diperoleh dari hasil

wawancara:

Dari hasil wawancara:

P : apakah kamu melakukan pemeriksaan ulang untuk


jawaban kamu?
SP-3 : tidak ibu
P : adakah cara lain yang kamu pikirkan untuk menjawab
88

soal tersebut?
SP-3 : tidak ada ibu.

Berdasarkan data yang disajikan di atas, terungkap bahwa

subjek penelitian 3 (SP-3) tidak memeriksa kembali jawaban tes

tertulisnya dan SP-3 tidak yakin bahwa jawabannya benar untuk

soal nomor 2. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa SP-3

belum memenuhi tahapan memeriksa kembali untuk soal nomor

2.

c. Soal nomor 3

1) Memahami masalah

Dari hasil jawaban tes tertulis:

Subjek
menuliskan apa
yang diketahui
dengan
Subjek menuliskan apa
menyalin
yang ditanyakan.
kembali dari
soal.

Dari hasil wawancara:

P : apakah kamu mengerti dan memahami apa maksud dari


soal nomor 3?
SP-3 : iya bu
P : apa yang diketahui dari soal tersebut?
SP-3 : yang diketahui, dikelas Mina dan teman-temannya
melakukan praktik membuat kue. Setiap kali membuat
1
adonan membutuhkan 2 kg tepung kemudian guru
4
mereka menyediakan tepung 18 kg.
P : lalu apa yang ditanyakan?
SP-3 : yang ditanyakan, berapa kali adonan yang dapat mereka
buat.
Berdasarkan data yang disajikan di atas, terlihat bahwa

subjek penelitian 3 (SP-3) menuliskan informasi yang diketahui

dan yang ditanyakan dengan menyalin kembali dari soal,


89

kemudian dari hasil wawancara SP-2 mampu memahami dan

mengidentifikasi masalah yang ada pada soal tersebut seperti

subjek mampu menyebutkan informasi yang diketahui dan

informasi yang ditanyakan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan

bahwa SP-3 sudah memenuhi indikator dalam memahami

masalah untuk soal nomor 3.

2) Membuat rencana penyelesaian

Dari hasil jawaban tes tertulis:

Subjek menggunakan
operasi pembagian untuk
menyelesaikan soal.

Dari hasil wawancara:

P : bagaimana rencana kamu untuk menyelesaikan soal


tersebut?
1
SP-3 : rencana saya, pertama saya ubah 2 ke pecahan biasa
4
kemudian hasilnya saya bagi dengan 18
Berdasarkan data yang disajikan diatas, terlihat bahwa

subjek penelitian 3 (SP-3) menggunakan operasi hitung

pembagian untuk menyelesaikan soal nomor 3 tetapi salah

dalam langkah-langkah perhitungan, kemudian dari hasil

wawancara SP-3 memberitahu bahwa subjek mengubah pecahan

campuran menjadi pecahan biasa kemudian dibagi dengan 18,

terlihat bahwa subjek salah dalam melakukan perhitungan. Oleh


90

karena itu, dapat disimpulkan bahwa SP-3 belum dapat

membuat rencana penyelesaian untuk soal nomor 3.

3) Menyelesaikan rencana penyelesaian

Dari hasil jawaban tes tertulis:

Subjek salah dalam


menggunakan
langkah-langkah
penyelesaian.

Dari hasil wawancara:

P : coba kamu jelaskan lebih jelasnya lagi?


1 9
SP-3 : 2 saya ubah ke pecahan biasa menjadi , kemudian
4 4
saya
bagi dengan 18
P : kenapa kamu bagi dengan 18?
SP-3 : karena yang ditanya berapa kali adonan yang dapat
dibuat

Berdasarkan data yang disajikan diatas, terlihat bahwa

subjek penelitian 3 (SP-3) belum dapat melaksanakan rencana

penyelesaian dengan benar, kemudian untuk hasil wawancara

menunjukkan bahwa SP-3 belum siap melakukan perhitungan

dan melaksanakan langkah-langkah rencana yang sesuai

sehingga mendapatkan jawaban akhir salah. Oleh karena itu,

dapat disimpulkan bahwa SP-3 belum dapat melaksanakan

rencana penyelesaian untuk soal nomor 3 dengan baik.

4) Memeriksa kembali
91

Pada tahap ini, data yang disajikan diperoleh dari hasil

wawancara:

Dari hasil wawancara:

P : apakah kamu yakin jawaban kamu sudah benar?


SP-3 : menurut saya belum ibu
P : apakah kamu memeriksa kembali jawaban kamu?
SP-3 : tidak bu

Berdasarkan data yang disajikan di atas, terungkap bahwa

subjek penelitian 3 (SP-3) tidak memeriksa kembali jawaban tes

tertulisnya dan SP-3 belum yakin bahwa jawabannya benar

untuk soal nomor 3. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa

SP-3 belum memenuhi indikator dalam memeriksa kembali

untuk soal nomor 3.

D. Pembahasan Hasil Analisis Data Penelitian

Dari hasil analisis data terhadap kesalahan jawaban dalam menyelesaikan

soal cerita pada materi pecahan berdasarkan langkah-langkah Polya diperoleh data

sebagai berikut.

1. Kesalahan dalam memahami masalah

Memahami masalah yaitu peserta didik mampu menganalisis soal dan

peserta didik dapat menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan

dalam bentuk rumus, simbol, atau kata-kata sederhana. Berdasarkan

sejumlah analisis data diatas, diperoleh bahwa semua subjek mampu

menganalisis soal dengan menyebutkan informasi yang diketahui dan yang

ditanyakan dari setiap soal, akan tetapi tidak semua subjek dapat menuliskan

informasi yang diketahui dan informasi yang ditanyakan dalam setiap soal.
92

Berikut ini disajikan deskripsi kesalahan setiap subjek dalam memahami

masalah.

a. Memahami kalimat

Indikator ini dapat dilihat dari apakah peserta didik paham dan

mengerti terhadap informasi yang diketahui dan yang ditanyakan,

Menurut Budhayanti (2011), langkah awal yang harus dilakukan yaitu

menentukan apa yang diketahui dan ditanyakan, sehingga berdasarkan

hasil tes tertulis terlihat bahwa SP-1 tidak menuliskan informasi yang

diketahui untuk setiap soal, SP-2 tidak menuliskan informasi yang

diketahui pada soal nomor 1 dan 3, dan SP-3 tidak menuliskan

informasi yang ditanyakan pada soal nomor 2, tetapi dari hasil

wawancara semua subjek mampu memahami kalimat untuk setiap soal

dengan baik.

b. Menentukan informasi yang diketahui dari soal

Dari hasil tes tertulis dan hasil wawancara dengan semua subjek

untuk setiap soal yang diberikan, diperoleh bahwa SP-1 tidak

menuliskan informasi yang diketahui pada setiap soal, penyebab

kesalahan yang dilakukan SP-1 yaitu subjek lupa menuliskan

informasi apa yang diketahui. Akan tetapi pada saat diwawancarai SP-

1 dapat menyebutkan informasi yang diketahui dari setiap soal yang

diberikan. Kemudian untuk SP-2 tidak menuliskan informasi yang

diketahui pada soal nomor 1 dan soal nomor 3, tetapi untuk soal

nomor 2 SP-2 menuliskannya dengan baik dan SP-2 dapat


93

menyebutkan informasi yang diketahui dari setiap soal pada saat

diwawancarai. Untuk SP-3, menuliskan informasi yang diketahui

untuk soal nomor 1 dan 3 dengan baik tetapi untuk soal nomor 2 SP-3

tidak menuliskannya dengan lengkap. Akan tetapi pada saat

diwawancarai SP-3 dapat menyebutkan informasi yang diketahui dari

setiap soal yang diberikan. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa

ketiga subjek telah memenuhi indikator dalam menentukan apa yang

diketahui dengan baik.

c. Menentukan apa yang ditanyakan

Dari hasil tes tertulis dan hasil wawancara dengan semua subjek

untuk setiap soal yang diberikan, diperoleh bahwa SP-1 tidak

menuliskan informasi yang ditanyakan pada setiap soal, penyebab

kesalahan yang dilakukan SP-1 yaitu subjek lupa menuliskan

informasi apa yang ditanyakan. Akan tetapi pada saat diwawancarai

SP-1 dapat menyebutkan informasi yang ditanyakan dari setiap soal

yang diberikan. Kemudian untuk SP-2 tidak menuliskan informasi

yang ditanyakan pada soal nomor 1, tetapi untuk soal nomor 2 dan

soal nomor 3 SP-2 menuliskannya dengan baik dan SP-2 dapat

menyebutkan informasi yang ditanyakan dari setiap soal pada saat

diwawancarai. Untuk SP-3 menuliskan informasi yang ditanyakan

untuk setiap soal dengan baik dan pada saat diwawancarai SP-3 dapat

menyebutkan informasi yang ditanyakan dari setiap soal yang

diberikan.
94

Berdasarkan hasil analisis terhadap kesalahan dalam memahami

masalah dapat disimpulkan bahwa ketiga subjek telah memenuhi

indikator memahami masalah dengan langkah Polya, yaitu dapat

menyebutkan informasi yang diketahui dan informasi yang ditanyakan

pada saat wawancara dengan benar. Seperti yang dikemukakan oleh

Sudarman (2010) bahwa siswa dikatakan memahami masalah jika

siswa mampu mengemukakan data yang diketahui dan yang

ditanyakan dari masalah yang diberikan.

2. Kesalahan dalam merencanakan penyelesaian

Indikator pada tahap ini adalah peserta didik menentukan konsep-

konsep atau teori-teori yang saling menunjang dan peserta didik mampu

menentukan rumus-rumus yang akan digunakan.

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan terhadap tes tertulis dan

wawancara diperoleh bahwa sebagian subjek tidak dapat membuat rencana

untuk menyelesaikan soa-soal. SP-1 melakukan kesalahan dalam membuat

rencana penyelesaian yakni salah menentukan konsep atau operasi hitung

untuk soal nomor 3. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian dari Widodo

(2013) yang mengungkapkan kesalahan konsep terdiri atas siswa salah

dalam memahami makna soal dan dalam menggunakan rumus, teorema atau

definisi tidak menyesuaikan dengan kondisi prasyarat. Kesalahan yang sama

untuk SP-2 pada soal nomor 2, sedangkan untuk SP-3 melakukan kesalahan

yakni salah menentukan operasi hitung pada soal nomor 2 dan kesalahan

menghitung untuk soal nomor 3.


95

Faktor-faktor yang menjadi penyebab peserta didik melakukan kesalahan

merencanakan penyelesaian adalah sebagai berikut:

1) Peserta didik kurang cermat dan teliti dalam membaca soal.

2) Peserta didik tidak terbiasa menuliskan metode dan langkah-langkah

yang akan digunakan dalam menyelesaikan model matematika yang

telah dibuatnya.

3. Kesalahan dalam menyelesaikan rencana penyelesaian

Menurut Budhayanti (2011) melaksanakan rencana harus sesuai

dengan rencana yang telah dibuat. Setiap langkah harus dicek, apakah

langkah tersebut sudah benar atau belum. Dalam melaksanakan rencana

indikator yang harus dipenuhi yaitu ketepatan dalam menggunakan rumus

dan menuliskan langkah-langkah penyelesaian. Berdasarkan hasil analisis

yang dilakukan terhadap subjek diperoleh bahwa ketiga subjek pada soal

nomor 1 melaksanakan rencana penyelesaian dengan menggunakan operasi

penjumlahan dan menyamakan penyebut, tetapi untuk SP-3 terdapat

kesalahan dalam penulisan yaitu kesalahan dalam mengecek perhitungan.

Oleh karena itu SP-3 belum memenuhi tahapan dalam menyelesaikan

rencana penyelesaian

Di sisi lain untuk soal nomor 2, SP-1 dapat melanjutkan langkah-

langkah penyelesaian dari rencana yang dibuat dan mendapatkan jawaban

akhir benar. Tetapi untuk SP-2 dari hasil wawancara menunjukkan bahwa

belum siap melakukan perhitungan dan melaksanakan langkah-langkah

rencana yang tidak sesuai sehingga mendapatkan jawaban akhir salah. Sama

halnya dengan SP-2, SP-3 melakukan kesalahan dalam melaksanakan


96

rencana, yaitu kesalahan dalam menentukan operasi hitung untuk

menyelesaikan soal. Nugroho (2017) berpendapat bahwa kesalahan terjadi

disebabkan pada umumnya siswa mengalami kesalahan, seperti salah

perhitungan atau salah memaknai. Oleh karena itu, dapat disimpulkan

bahwa SP-2 dan SP-3 belum dapat melaksanakan rencana penyelesaian

untuk soal nomor 2 dengan benar.

Pada kasus lainnya untuk soal nomor 3, ketiga subjek salah dalam

melaksanakan rencana penyelesaian, yaitu kesalahan dalam menentukan

operasi hitung, kesalahan dalam perhitungan dan kesalahan dalam

mengubah pecahan campuran menjadi pecahan biasa. Oleh karena itu, dapat

disimpulkan bahwa ketiga subjek belum dapat melaksanakan rencana

penyelesaian untuk soal nomor 3 dengan tepat.

Faktor-faktor yang menjadi penyebab peserta didik melakukan kesalahan

melaksanakan rencana penyelesaian adalah sebagai berikut:

1) Peserta didik tidak menyelesaikan soal yang diberikan sesuai dengan

rencana yang telah disusun.

2) Peserta didik kurang teliti dalam melakukan perhitungan matematika

untuk menyelesaikan model matematika yang telah dibuatnya.

3) Peserta didik kurang hati-hati dalam menentukan kesimpulan terhadap

permasalahan yang diberikan.

4. Kesalahan dalam memeriksa kembali

Langkah terakhir dalam menyelesaikan soal cerita operasi hitung

pecahan berdasarkan langkah-langkah Polya yaitu memeriksa kembali.

Menurut Suherman (Amir, 2016) komponen untuk mengecek kembali


97

langkah yang telah dikerjakan diantaranya yaitu mengecek kembali hasilnya

dan yakin bahwa jawaban yang diperoleh sudah benar sesuai dengan

langkah-langkah penyelesaian.

Berdasarkan hasil analisis diatas, diperoleh bahwa SP-1 pada soal

nomor 3 tidak melakukan pemeriksaan kembali terhadap hasil pekerjaannya

dan tidak yakin bahwa jawabannya benar. Oleh karena itu, SP-1 belum

memenuhi indikator dalam memeriksa kembali untuk soal nomor 3.

Sedangkan untuk SP-2 berdasarkan hasil analisis untuk soal nomor 2 dan

nomor 3 diperoleh bahwa SP-2 tidak melakukan pemeriksaan kembali

terhadap hasil pekerjaannya dan tidak yakin bahwa jawabannya benar. Oleh

karena itu, SP-2 belum memenuhi indikator dalam memeriksa kembali

untuk soal nomor 2 dan soal nomor 3. Sedangkan untuk SP-3 berdasarkan

hasil analisis diperoleh bahwa SP-3 tidak memenuhi indikator dalam

memeriksa kembali untuk setiap soal, dikarenakan SP-3 tidak yakin bahwa

jawabannya benar dan tidak melakukan pemeriksaan kembali langkah-

langkah penyelesaian yang telah dilakukan. Menurut Pratiwi & Hidayat

(2020) Langkah ini penting dilakukan supaya siswa mengetahui solusi yang

diperolehnya benar atau salah. Jika salah maka siswa dapat mengoreksinya

dan mengetahui bagian langkah mana yang keliru.

Faktor-faktor yang menjadi penyebab peserta didik melakukan kesalahan

memeriksa kembali adalah sebagai berikut:

1) Peserta didik tidak terbiasa untuk memeriksa kembali solusi yang

diperolehnya sehingga memeriksa solusi yang diperolehnya, siswa tidak

menggunakan langkah-langkah yang runtut (sistematis).


98
BAB V

SIMPULAN DAN SARAN


A. Simpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan pada Bab IV maka dapat disusun

beberapa simpulan tentang jenis kesalahan dan faktor penyebab kesalahan dalam

menyelesaikan soal cerita pecahan berdasarkan langkah-langkah Polya di kelas

VII-B SMP Negeri 2 Sentani sebagai berikut:

Jenis-jenis kesalahan yang didapatkan dalam penelitian ini dari setiap subjek

adalah sebagai berikut.

A. Subjek Penelitian 1

1. Membuat rencana penyelesaian, yaitu:

(1) Kesalahan menyusun rencana untuk menyelesaikan soal

(2) Kesalahan dalam menentukan rumus yang tepat.

2. Melaksanakan rencana penyelesaian, yaitu:

(1) Kesalahan dalam menyelesaikan rencana yang telah dibuat

(2) Kesalahan dalam mengecek hasil perhitungan

3. Memeriksa kembali, yaitu:

(1) Kesalahan dalam memeriksa kembali hasil perhitungan.

B. Subjek Penelitian 2

1. Membuat rencana penyelesaian, yaitu:

(1) Kesalahan menyusun rencana untuk menyelesaikan soal

(2) Kesalahan dalam menentukan rumus yang tepat.

99
100

3. Melaksanakan rencana penyelesaian, yaitu:

(1) Kesalahan dalam menyelesaikan rencana yang telah dibuat

(2) Kesalahan dalam mengecek hasil perhitungan

4. Memeriksa kembali, yaitu:

(1) Kesalahan dalam memeriksa kembali hasil perhitungan.

C. Subjek Penelitian 3

1. Membuat rencana penyelesaian, yaitu:

(1) Kesalahan menyusun rencana untuk menyelesaikan soal

(2) Kesalahan dalam menentukan rumus yang tepat.

2. Melaksanakan rencana penyelesaian, yaitu:

(1) Kesalahan dalam menyelesaikan rencana yang telah dibuat

(2) Kesalahan dalam mengecek hasil perhitungan

3. Memeriksa kembali, yaitu:

(1) Kesalahan dalam memeriksa kembali hasil perhitungan.

(2) Kesalahan dalam menemukan hasil lain

Faktor-faktor yang menjadi penyebab kesalahan dari setiap subjek dalam

menyelesaikan soal cerita pada materi operasi bilangan pecahan dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut.

A. Subjek Penelitian 1

1. Siswa kurang cermat dan teliti dalam membaca soal

2. Siswa tidak terbiasa menuliskan metode dan langkah-langkah yang akan

digunakan dalam menyelesaikan model matematika yang telah

dibuatnya.
101

3. Siswa tidak menyelesaikan soal yang diberikan sesuai dengan rencana

yang telah disusun.

4. Siswa kurang teliti dalam melakukan perhitungan matematika untuk

menyelesaikan model matematika yang telah dibuatnya

5. Siswa tidak terbiasa untuk memeriksa kembali solusi yang diperolehnya

sehingga memeriksa solusi yang diperolehnya, siswa tidak menggunakan

langkah-langkah yang runtut (sistematis).

B. Subjek Penelitian 2

1. Siswa kurang cermat dan teliti dalam membaca soal

2. Siswa tidak terbiasa menuliskan metode dan langkah-langkah yang akan

digunakan dalam menyelesaikan model matematika yang telah

dibuatnya.

3. Siswa tidak menyelesaikan soal yang diberikan sesuai dengan rencana

yang telah disusun.

4. Siswa kurang teliti dalam melakukan perhitungan matematika untuk

menyelesaikan model matematika yang telah dibuatnya

5. Siswa tidak terbiasa untuk memeriksa kembali solusi yang diperolehnya

sehingga memeriksa solusi yang diperolehnya, siswa tidak menggunakan

langkah-langkah yang runtut (sistematis).

C. Subjek Penelitian 3

1. Siswa salah dalam membuat model matematika.

2. Siswa kurang cermat dan teliti dalam membaca soal


102

3. Siswa tidak terbiasa menuliskan metode dan langkah-langkah yang akan

digunakan dalam menyelesaikan model matematika yang telah

dibuatnya.

4. Siswa tidak menyelesaikan soal yang diberikan sesuai dengan rencana

yang telah disusun.

5. Siswa kurang teliti dalam melakukan perhitungan matematika untuk

menyelesaikan model matematika yang telah dibuatnya

6. Siswa tidak terbiasa untuk memeriksa kembali solusi yang diperolehnya

sehingga memeriksa solusi yang diperolehnya, siswa tidak menggunakan

langkah-langkah yang runtut (sistematis).

B. Saran

Berdasarkan simpulan diatas, dapat diberikan beberapa saran sebagai

berikut:

1. Bagi guru, diharapkan dapat membiasakan menerapkan langkah-

langkah penyelesaian masalah pada soal cerita menggunakan langkah

Polya karena dapat melatih peserta didik untuk berpikir memecahkan

masalah pada soal cerita sehingga memperoleh jawaban yang benar.

2. Bagi peserta didik, diharapkan dapat membiasakan diri untuk berlatih

dalam menyelesaikan soal-soal cerita operasi hitung pada pecahan

berdasarkan langkah-langkah Polya, agar terbentuk pola pikir yang

sistematis dalam penyelesaian soal dan memperoleh jawaban yang

benar.
DAFTAR PUSTAKA

Aminah, A., & Ayu Kurniawati, K. R. 2018. Analisis Kesulitan Siswa Dalam
Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Topik Pecahan Ditinjau Dari
Gender. JTAM | Jurnal Teori Dan Aplikasi Matematika, 2(2), 118. Diunduh
pada tanggal 7 Maret 2021. (https://doi.org/10.31764/jtam.v2i2.713).

Amir, Zubaidah dan Risnawati. 2016. Psikologi Pembelajaran Matematika.


Yogyakarta: Aswaja Pressindo.
Arikunto, S. 2013. Manajemen Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Budhayanti, C. I. S., dkk. 2011. Pemecahan Masalah Matematika. Jakarta:
Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.
Depdiknas. 2016. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kelima Daring. Jakarta:
Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan. Diakses pada tanggal 5 April
2021. (kbbi.kemdikbud.go.id).
Fiqriah, Rifka. 2020. Analisis kemampuan pemecahan masalah dalam
menyelesaikan soal cerita matematika berdasarkan teori polya pada siswa
kelas VII SMP Negeri 2 Sinjai Selatan. Makassar: Universitas
Muhammadiyah Makassar. (Skripsi)

Hamalik, Oemar. 2014. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Hidayah, Shofia. "Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita spldv
berdasarkan langkah penyelesaian polya." Prosiding Seminar Nasional
Pendidikan Matematika. Vol. 1. No. 29. 2016. Diakses pada tanggal 10
Maret 2021.

Ifanali. 2014. Penerapan Langkah-Langkah untuk Meningkatkan Kemampuan


Pemecahan Masalah Soal Cerita Pecahan pada Siswa Kelas 7 SMP Negeri
13 Palu. Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako. 01(02): 2147-
158. Diakses pada tanggal 5 April 2021.

Kartikasari, Respina. 2017. Analisis Kesulitan Siswa dalam Menyelesaikan Soal


Cerita Matematika pada Siswa SMP. Surakarta: Universitas
Muhammadiyah Surakarta.

Kasri, M. K. Dan Gunanto. 2010. Active Mathematics 5A. Bogor: Esis.

Muliawan, J. U. 2014. Metodelogi Penelitian Pendidikan dengan Studi Kasus.


Yogyakarta: Gava Media.

103
104

Novferma, N. 2016. Analisis Kesulitan Dan Self-Efficacy Siswa Smp Dalam


Pemecahan Masalah Matematika Berbentuk Soal Cerita. Jurnal Riset
Pendidikan Matematika, 3(1), 76. Diunduh pada tanggal 7 Maret 2021.
(https://doi.org/10.21831/jrpm.v3i1.10403).

Nugroho, R. A. 2017. Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal


Cerita Pada Materi Pecahan Ditinjau Dari Pemecahan Masalah Polya.
Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan
Matematika, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Polya, George (1973) How to Solve It. A New Aspect of Mathematical Method (2 nd
Ed). Princeton, New Jersey: Princeton Univercity Press.

Pratiwi, N. Y., & Hidayat, W. 2020. Kesulitan Siswa Madrasah Ibtidaiyah pada
Materi Pecahan Berdasarkan Langkah Polya. JNPM (Jurnal Nasional
Pendidikan Matematika), 4(2), 248. Diunduh pada tanggal 10 Maret 2021.
(https://doi.org/10.33603/jnpm.v4i2.3476).

Rosydiana, A.-. 2017. Analisis Kemampuan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal


Cerita Berdasarkan Langkah Pemecahan Masalah Polya. Mathematics
Education Journal, 1(1), 54. Diunduh pada tanggal 23 Maret 2021.
(https://doi.org/10.22219/mej.v1i1.4550)

Siswono, T. Y. 2018. Pembelajaran Matematika Berbasis Pengajuan Pemecahan


Masalah. Bandung: PT Remaja Roskadarya.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung:
Alfabet.
Sudarman. 2010. Proses Berpikir Siswa SMP Berdasarkan Adversity Quotient
(AQ) dalam Menyelesaikan Masalah Matematika. Surabaya: Universitas
Negeri Surabaya.

Susianto, J., Lubis, S. A., & Nahar, S. 2019. Kompetensi Profesional Guru
Alquran Hadis Di Madrasah Aliyah Negeri Kota Binjai. EDU-RILIGIA:
Jurnal Ilmu Pendidikan Islam Dan Keagamaan, 3(1). Diunduh pada tanggal
7 Maret 2021.
(http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/eduriligia/article/view/4124).

Toha, M., Mirza, A., & Ahmad, D. 2018. Analisis kesalahan siswa dalam
menyelesaikan soal cerita materi perbandingan di kelas VII SMP. Jurnal
Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwa, 7(1), 1–10. Diakses pada
tanggal 5 April 2021.
105

(http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/23626/18546).

Umam, M. D. 2015. Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita


Matematika Materi Operasi Hitung Pecahan. MATHEdunesa, 3(3), 131–
134. Diakses pada tanggal 15 Juni 2021.

Undang-Undang Pemerintah Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang


Sistem Pendidikan Nasional. Diakses 07 Maret 2021.

Zahrah, R. F., & Suryana, Y. 2019. Pendekatan Contextual Teaching Learning


(CTL) dalam Meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita
Matematika Siswa Sekolah Dasae. Jurnal Tunas Bangsa, 6(1), 69–75.
Diakses pada tanggal 5 April 2021.

Widodo, S. A. 2013. Analisis Kesalahan Dalam Pemecahan Masalah Divergensi


Tipe Membuktikan Pada Mahasiswa Matematika. Jurnal Pendidikan Dan
Pengajaran, 46(2), 106–113.

Wijaya, Arya dan Masriyah. 2013. Analisis Kesalahan Siswa dalam


Menyelesaikan Soal Cerita Materi Sistem Pertidaksamaan Linear Dua
Variabel. Jurnal (online) Matematika Universitas Negeri Semarang. Diakses
5 April 2021.
Lampiran 1
KISI-KISI INSTRUMEN TES

Mata pelajaran : Matematika


Satuan pendidikan : SMP Negeri 2 Sentani
Kelas/Semester : VII B/1
Materi Pokok : Pecahan
Sub Materi : Operasi Bilangan Pecahan
Standar
Kompetensi Dasar Indikator
Kompetensi lulusan
Bilangan bulat dan 4.2 Menyelesaikan masalah Peserta didik mampu
pecahan yang berkaitan dengan operasi menyelesaikan permasalahan
hitung bilangan bulat dan yang berkaitan dengan
pecahan operasi bilangan pecahan

Aspek Nomor
Pokok bahasan Kisi-kisi
kognitif soal
Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan operasi C3 1
penjumlahan pada pecahan
Menyelesaikan masalah yang
Operasi Bilangan berkaitan dengan operasi
C3 2
Pecahan penjumlahan, pengurangan dan
perkalian pada pecahan
Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan operasi pembagian C3 3
dan perkalian pada pecahan
Keterangan:
C3: Aspek aplikasi

106
107

INSTRUMEN TES
Mata pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII B/1
Pokok Bahasan : Pecahan
Waktu : 40 Menit

Petunjuk Pengerjaan Soal


a. Tuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan dari soal.
b. Ubahlah kedalam bentuk/model matematika.
c. Gunakanlah operasi-operasi pada pecahan dalam proses pengerjaan.
d. Teliti kembali jawabanmu sebelum lembar jawaban dikumpulkan.

SOAL
1. Maria, Dina dan Putri ingin membuat kerajinan tangan bunga mawar dari
3 1
pita. Maria memiliki pita meter, Dina memiliki pita meter, dan Putri
4 2
5
memiliki pita meter. Jika pita mereka disambung, maka berapa meter
8
panjang pita keseluruhan?
2. Pak Anton seorang karyawan di sebuah perusahaan. Setiap bulan ia
1
menerima gaji Rp3.300.000,-. Dari gaji tersebut bagian digunakan untuk
3
1 1
kebutuhan rumah tangga, bagian untuk membayar cicilan motor,
5 4
bagian untuk biaya anak dan sisanya ditabung. Berapa bagian uang pak
Anton yang ditabung (Rp)?
3. Dikelas Mina dan teman-temannya melakukan praktik membuat kue. Setiap
1
kali membuat adonan membutuhkan 2 kg tepung. Apabila guru mereka
4
menyediakan tepung sebanyak 18 kg, berapa kali adonan yang dapat mereka
buat?
108

PEMBAHASAN INSTRUMEN TES

1. Langkah-langkah penyelesaian:
a) Memahami masalah
Diketahui:
3
Misal x adalah panjang pita Maria meter
4
1
Misal y adalah panjang pita Dina meter
2
5
Misal z adalah panjang pita Putri meter
8
Ditanya:
Panjang keseluruhan pita Maria, Dina dan Putri?
Misalkan, x + y + z ?
b) Membuat rencana penyelesaian
Menghitung panjang keseluruhan pita Maria, Dina dan Putri
c) Melaksanakan rencana penyelesaian
Panjang keseluruhan pita
3 1 5
x+ y+z = + + KPK dari penyebut adalah 8
4 2 8
6+4 +5
¿
8
15
¿
8
7
¿1
8

7
Jadi, panjang keseluruhan pita adalah 1 meter.
8

d) Memeriksa kembali
Memeriksa kembali jawaban yang telah diperoleh serta memikirkan cara
lain untuk menyelesaikan masalah tersebut
109

2. Langkah-langkah penyelesaian
a) Memahami masalah
Diketahui:
Misal P adalah gaji pak Anton sebulan Rp3.300.000,- = 1 bagian
1
Misal Q adalah gaji pak Anton untuk kebutuhan rumah tangga,
3
1
Misal R adalah gaji pak Anton untuk membayar cicilan motor,
5
1
Misal S adalah gaji pak Anton untuk biaya anak,
4
Ditanya:
Bagian uang pak Anton untuk ditabung?
b) Membuat rencana penyelesaian
Alternatif Jawaban 1:
(1) Misal M adalah bagian untuk ditabung
Menghitung bagian untuk ditabung:
M =P−(Q+ R+ S)
(2) Misal N adalah uang untuk ditabung
Menghitung uang untuk ditabung:
N=M × Rp 3.300 .000 ,−¿
Alternatif Jawaban 2:
(1) Menghitung bagian uang untuk kebutuhan rumah tangga, cicilan
motor dan biaya anak
M =Q+ R+ S
(2) Menghitung bagian uang untuk ditabung
N=Rp 3.300 .000−M
c) Melaksanakan rencana penyelesaian
Alternatif jawaban 1:
(1) Menghitung bagian untuk ditabung:
M =1−¿ )
20+12+15
M =1−( )
60
47
M =1−
60
110

60 47
M= −
60 60
13
M=
60
13
Jadi, bagian untuk ditabung adalah bagian.
60
(2) Bagian uang untuk ditabung:
13
N= × Rp3.300 .000
60
N=Rp 715.000
Jadi, bagian uang pak Anton untuk ditabung adalah Rp715.000,-
Alternatif Jawaban 2:
(1) Bagian uang untuk kebutuhan rumah tangga:
1
Q= × Rp3.300 .000=Rp 1.100 .000
3
Bagian uang untuk membayar cicilan motor:
1
R= × Rp3.300 .000=Rp660.000
5
Bagian uang untuk biaya anak:
1
S= × Rp3.300 .000=Rp 825.000
4
M =Q+ R+ S
M =1.100 .000+660.000+825.000
M =2.585 .000
Jadi, bagian uang pak Anton untuk kebutuhan rumah tangga, cicilan
motor dan biaya anak adalah Rp2.585.000,-
(2) Menghitung bagian uang untuk ditabung
N=Rp 3.300 .000−M
N=Rp 3.300 .000−2.585 .000
N=715.000
Jadi, bagian uang pak Anton untuk ditabung adalah Rp715.000,-
111

d) Memeriksa kembali
Memeriksa kembali jawaban yang telah diperoleh serta memikirkan cara
lain untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Gaji setiap bulan pak Anton = hasil seluruh kebutuhan pak Anton
sebulan
P=Q+ R+ S + N
3.300 .000=1.100 .000+660.000+825.000+ 715.000
3.300 .000=3.300 .000

3. Langkah-langkah penyelesaian
a) Memahami masalah
Diketahui:
1
1 kali adonan membutuhkan 2 kg tepung
4
Guru menyediakan 18 kg tepung
Ditanya:
Berapa kali adonan yang dapat dibuat?
b) Membuat rencana penyelesaian
Menghitung banyaknya adonan yang dapat dibuat
c) Melaksanakan rencana penyelesaian

Adonan Tepung (kg)


1
1 2
4
x 18
Misalkan x yaitu banyaknya adonan yang dapat dibuat.
x 18
=
1 1 menggunakan pecahan senilai
2
4
18 x
=
1 1
2
4
112

18
1
2
4 x
=
1 1
2
4
1
2
4
18
=x
1
2
4
18
x=
9
4
18× 4
x=
9
72
x=
9
x=8
Jadi, adonan yang dapat mereka buat adalah 8 kali.
d) Memeriksa kembali
Memeriksa kembali jawaban yang telah diperoleh serta memikirkan cara
lain untuk menyelesaikan masalah tersebut.
113

Lampiran 2
UJI VALIDITAS INSTRUMEN TES
Aspek Menyatakan
No Soal Tes
Kognitif TV KV V SV
1 Maria, Dina dan Putri ingin membuat C3
kerajinan tangan bunga mawar dari
3
pita. Maria memiliki pita meter,
4
1
Dina memiliki pita meter, dan √
2
5
Putri memiliki pita meter. Jika pita
8
mereka disambung, maka berapa
meter panjang pita keseluruhan?
2 Pak Anton seorang karyawan di C3
sebuah perusahaan. Setiap bulan ia
menerima gaji Rp3.300.000,-. Dari
1
gaji tersebut bagian digunakan
3
1
untuk kebutuhan rumah tangga, √
5
bagian untuk membayar cicilan
1
motor, bagian untuk biaya anak
4
dan sisanya ditabung. Berapa bagian
uang pak Anton yang ditabung (Rp)?
114

3 Dikelas Mina dan teman-temannya C3


melakukan praktik membuat kue.
Setiap kali membuat adonan
1 √
membutuhkan 2 kg tepung.
4
Apabila guru mereka menyediakan
tepung

Keterangan:
TV = Tidak Valid
KV = Kurang Valid
V = Valid
SV = Sangat Valid

Jayapura, 16 Agustus 2021


Validator

Yosefin Rianita Hadiyanti, S. Pd., M. Pd.


NIP. 19780509 20051 2 004
115

UJI VALIDITAS INSTRUMEN TES


Aspek Menyatakan
No Soal Tes
Kognitif TV KV V SV
1 Maria, Dina dan Putri ingin membuat C3
kerajinan tangan bunga mawar dari
3
pita. Maria memiliki pita meter,
4
1
Dina memiliki pita meter, dan √
2
5
Putri memiliki pita meter. Jika pita
8
mereka disambung, maka berapa
meter panjang pita keseluruhan?
2 Pak Anton seorang karyawan di C3
sebuah perusahaan. Setiap bulan ia
menerima gaji Rp3.300.000,-. Dari
1
gaji tersebut bagian digunakan
3
1
untuk kebutuhan rumah tangga, √
5
bagian untuk membayar cicilan
1
motor, bagian untuk biaya anak
4
dan sisanya ditabung. Berapa bagian
uang pak Anton yang ditabung (Rp)?
116

3 Dikelas Mina dan teman-temannya C3


melakukan praktik membuat kue.
Setiap kali membuat adonan
1 √
membutuhkan 2 kg tepung.
4
Apabila guru mereka menyediakan
tepung

Keterangan:
TV = Tidak Valid
KV = Kurang Valid
V = Valid
SV = Sangat Valid

Jayapura, 16 Agustus 2021


Validator

Heru Widodo, S. Pd.


NIP. 198202082009091002
117

UJI VALIDITAS INSTRUMEN TES


Aspek Menyatakan
No Soal Tes
Kognitif TV KV V SV
1 Maria, Dina dan Putri ingin membuat C3
kerajinan tangan bunga mawar dari
3
pita. Maria memiliki pita meter,
4
1
Dina memiliki pita meter, dan √
2
5
Putri memiliki pita meter. Jika pita
8
mereka disambung, maka berapa
meter panjang pita keseluruhan?
2 Pak Anton seorang karyawan di C3
sebuah perusahaan. Setiap bulan ia
menerima gaji Rp3.300.000,-. Dari
1
gaji tersebut bagian digunakan
3
1
untuk kebutuhan rumah tangga, √
5
bagian untuk membayar cicilan
1
motor, bagian untuk biaya anak
4
dan sisanya ditabung. Berapa bagian
uang pak Anton yang ditabung (Rp)?
118

3 Dikelas Mina dan teman-temannya C3


melakukan praktik membuat kue.
Setiap kali membuat adonan
1 √
membutuhkan 2 kg tepung.
4
Apabila guru mereka menyediakan
tepung

Keterangan:
TV = Tidak Valid
KV = Kurang Valid
V = Valid
SV = Sangat Valid

Jayapura, 16 Agustus 2021


Validator

Rahmawati, S. Pd.
NIP.
119

PEDOMAN WAWANCARA

A. Tujuan Wawancara
Untuk mendeskripsikan kesalahan subjek penelitian dalam menyelesaikan soal
cerita pada materi pecahan dengan menggunakan langkah-langkah Polya.
B. Metode Wawancara
Metode wawancara yang digunakan adalah wawancara semi terstruktur
dengan ketentuan sebagai berikut.
1. Penulis belum mengetahui dengan pasti informasi apa saja yang akan
diperoleh
2. Dalam melakukan wawancara, penulis telah mempersiapkan instrumen
penulisan pertanyaan-pertanyaan tertulis dan telah mempersiapkan
alternatif jawabannya, tapi pertanyaan-pertanyaan itu hanya digunakan
sebagai pedoman wawancara
3. Pertanyaan yang diajukan oleh penulis merupakan pertanyaan yang sama
dengan soal tes tertulis
4. Dalam melakukan wawancara, selain membawa instrumen sebagai
pedoman wawancara, penulis juga dapat membawa alat bantu seperti tape
recorder yang membantu dalam proses wawancara
5. Dalam melakukan wawancara, apabila subjek penulis tidak memahami
pertanyaan wawancara, penulis dapat membantu subjek memahami
pertanyaan wawancara yang diberikan.
C. Pelaksanaan
1. Wawancara dilakukan dengan tatap muka secara langsung dengan subjek
penelitian berdasarkan kesepakatan yang telah dibuat
2. Penulis memberikan pertanyaan kepada siswa berdasarkan pedoman
wawancara setelah siswa membaca soal tes
3. Subjek penelitian diberikan kesempatan untuk menjelaskan sebanyak-
banyaknya sesuai dengan pertanyaan yang diajukan oleh penulis
4. Penulis melakukan klarifikasi terhadap pertanyaan yang kurang jelas
5. Apabila dirasa perlu, maka subjek penelitian dapat diminta untuk
menuliskan jawabannya sesuai dengan apa yang dijelaskan
120

6. Wawancara pertama dilakukan terhadap subjek penelitian dengan


kesalahan terbanyak
7. Wawancara kedua dilakukan terhadap subjek penelitian yang sama pada
wawancara pertama.
D. Pedoman Pertanyaan Wawancara
Pertanyaan-pertanyaan yang akan diberikan pada wawancara ini adalah
merupakan pedoman atau pertanyaan pengarah untuk setiap soal. Namun
pertanyaan-pertanyaan pada wawancara ini dapat berkembang dan akan
dilacak hingga penulis menemukan informasi yang diinginkan sesuai dengan
situasi yang berkembang di lapangan.
1. Memahami masalah
- Apakah kamu mengerti dan memahami apa maksud dari soal tersebut?
- Apa yang kamu ketahui dari soal tersebut?
- Apa yang ditanyakan dari soal tersebut?
2. Menyusun rencana penyelesaian
- Apakah kamu tahu bagaimana cara menyelesaikan permasalahan pada
soal tersebut?
- Apa rencana kamu untuk menyelesaikan masalah tersebut?
3. Melaksanakan rencana penyelesaian
- Apakah langkah-langkah yang kamu gunakan untuk menjawab soal
tersebut sesuai dengan apa yang kamu rencanakan?
- Apakah langkah yang kamu gunakan sudah benar? Mengapa?
4. Memeriksa kembali
- Apakah kamu yakin jawaban tersebut benar?
- Bagaimana cara kamu memeriksa bahwa jawaban kamu sudah benar?
- Apakah kamu memeriksa kembali jawaban yang kamu peroleh?
- Apakah ada cara lain yang bisa kamu gunakan untuk menyelesaikan
soal tersebut?
121

UJI VALIDITAS INSRUMEN WAWANCARA


Menyatakan
Tahapan Polya Instrumen pertanyaan
TV KV V SV
Memahami P : Coba perhatikan soal
Masalah nomor.....
P : Apakah kamu mengerti dan
memahami apa maksud dari
soal tersebut? √
P : Apa yang kamu ketahui dari
soal tersebut?
P : Apa yang ditanyakan dari soal
tersebut?
Menyusun Rencana P : Apakah kamu tahu bagaimana
Penyelesaian cara menyelesaikan
permasalahan pada soal
tersebut? √
P : Apa rencana kamu untuk
menyelesaikan masalah
tersebut?
Melaksanakan P : Apakah langkah-langkah yang
Rencana kamu gunakan untuk
Penyelesaian menjawab soal tersebut sesuai
dengan apa yang kamu
rencanakan?

P : Apakah langkah yang kamu
gunakan sudah benar?
Mengapa?
P : Coba kamu kerjakan kembali
soal tersebut?
Memeriksa P : Apakah kamu yakin jawaban
kembali tersebut benar? √

P : Bagaimana cara kamu


122

memeriksa bahwa jawaban


kamu sudah benar?
P : Apakah kamu memeriksa
kembali jawaban yang kamu
peroleh?
P : Apakah ada cara lain yang bisa
kamu gunakan untuk
menyelesaikan soal tersebut?

Keterangan:
TV = Tidak Valid
KV = Kurang Valid
V = Valid
SV = Sangat Valid

Jayapura, 16 Agustus 2021


Validator

Yosefin Rianita Hadiyanti, S. Pd., M. Pd.


NIP. 19780509 20051 2 004
123

UJI VALIDITAS INSRUMEN WAWANCARA


Menyatakan
Tahapan Polya Instrumen pertanyaan
TV KV V SV
Memahami P : Coba perhatikan soal
Masalah nomor.....
P : Apakah kamu mengerti dan
memahami apa maksud dari
soal tersebut? √
P : Apa yang kamu ketahui dari
soal tersebut?
P : Apa yang ditanyakan dari soal
tersebut?
Menyusun Rencana P : Apakah kamu tahu bagaimana
Penyelesaian cara menyelesaikan
permasalahan pada soal
tersebut? √
P : Apa rencana kamu untuk
menyelesaikan masalah
tersebut?
Melaksanakan P : Apakah langkah-langkah yang
Rencana kamu gunakan untuk
Penyelesaian menjawab soal tersebut sesuai
dengan apa yang kamu
rencanakan?

P : Apakah langkah yang kamu
gunakan sudah benar?
Mengapa?
P : Coba kamu kerjakan kembali
soal tersebut?
Memeriksa P : Apakah kamu yakin jawaban
Kembali tersebut benar? √

P : Bagaimana cara kamu


124

memeriksa bahwa jawaban


kamu sudah benar?
P : Apakah kamu memeriksa
kembali jawaban yang kamu
peroleh?
P : Apakah ada cara lain yang bisa
kamu gunakan untuk
menyelesaikan soal tersebut?

Keterangan:
TV = Tidak Valid
KV = Kurang Valid
V = Valid
SV = Sangat Valid

Jayapura, 16 Agustus 2021


Validator

Heru Widodo, S. Pd.


NIP. 198202082009091002
125

UJI VALIDITAS INSRUMEN WAWANCARA


Menyatakan
Tahapan Polya Instrumen pertanyaan
TV KV V SV
Memahami P : Coba perhatikan soal
Masalah nomor.....
P : Apakah kamu mengerti dan
memahami apa maksud dari
soal tersebut? √
P : Apa yang kamu ketahui dari
soal tersebut?
P : Apa yang ditanyakan dari soal
tersebut?
Menyusun Rencana P : Apakah kamu tahu bagaimana
Penyelesaian cara menyelesaikan
permasalahan pada soal
tersebut? √
P : Apa rencana kamu untuk
menyelesaikan masalah
tersebut?
Melaksanakan P : Apakah langkah-langkah yang
Rencana kamu gunakan untuk
Penyelesaian menjawab soal tersebut sesuai
dengan apa yang kamu
rencanakan?

P : Apakah langkah yang kamu
gunakan sudah benar?
Mengapa?
P : Coba kamu kerjakan kembali
soal tersebut?
Memeriksa P : Apakah kamu yakin jawaban
Kembali tersebut benar? √

P : Bagaimana cara kamu


126

memeriksa bahwa jawaban


kamu sudah benar?
P : Apakah kamu memeriksa
kembali jawaban yang kamu
peroleh?
P : Apakah ada cara lain yang bisa
kamu gunakan untuk
menyelesaikan soal tersebut?

Keterangan:
TV = Tidak Valid
KV = Kurang Valid
V = Valid
SV = Sangat Valid

Jayapura, 16 Agustus 2021


Validator

Rahmawati, S. Pd.
NIP.
127

Lampiran 3
Tabel 4.11 Rekapitulasi Letak Kesalahan Setiap Peserta Didik Kelas VII-B SMP
Negeri 2 Sentani

Nama Nomor Soal Subjek


Jumlah
No. Peserta Penelitan
1 2 3 Kesalahan
Didik (SP)
b 1 , b2 , c 1 , c 2 ,
1 AMP a 3 , c 1 ,c 2 , d 3 c 1 , c2 , d 3 14
d1 , d2 , d3
b 1 , b 2 , c 1 , c 2,
2 F 0 d2 , d3 9
d1 , d2 , d3
b 1 , b2 , c 1 , c 2 ,
3 FIS a 1 , a2 , a3 , d 1 a 1 , a3 , d 3 12
d3
c 1 , c2 , d 1 , d 2 , a 1 , a2 , a3 , b1 ,b 2 , a 3 , b1 , b2 , c1 ,
4 GO 21 SP-3
d3 c 1 , c2 , d 1 , d 2 , d 3 c 2 , d3
5 GRS a 1 , a2 , a3 , d 1 tk d1 5
6 HS 0 a 1 , a2 , c 2 c 1 , c2 , d 2 , d 3 7
a 3 , b1 , b2 ,
7 JMF c 2 , d3 b 1 , b2 , c 1 , c 2 12
c 1 , c2 , d 3
c 1 , c2 , d 1,
8 KB b 1 , b2 , c 1 , c 2 c 1 , c2 , d 3 12
d2 , d3
9 KAI c2 d2 , d3 0 3
10 KCP a2 b 1 , b2 , c 1 , c 2 tk 5
11 MAN c2 0 c 1 , c2 , d 3 4
12 MFA 0 a 1 , a2 , c 2 a 1 , a3 , d 3 6
13 MY d1 , d2 tk d2 , d3 4
c 1 , c2 , d 1, a 3 , b1 , b2 ,
14 PMH b 1 , b2 , c 1 , c 2 15
d2 , d3 c 1 , c2 , d 3
a 1 , a2 , a3 , c 2 , b 1 , b2 , c 1 , c 2 , a 1 , b1 , b2 , c1 ,
15 RNC 22 SP-2
d1 , d2, d3 d1 , d2 , d3 c 2 , d1 , d 2 ,d 3
b 1 , b2 , c 1 , c 2 ,
16 RRA c 1 , c2 , d 3 a 1 , a3 , d 3 11
d3
17 RDW d1 , d2 b 1 , b2 , c 1 , c 2 c 1 , c2 , d 2 , d 3 10
a 3 , b1 , b2 , b 1 , b2 , c 1 , c 2 ,
18 TH c 1 , c2 , d 3 16
c 1 , c2 , d 3 d1 , d2 , d3
a 1 , a2 , a3 , c 2 ,
19 TSA tk 0 7
d1 , d2, d3
a 1 , a2 , a3 , c 2 , a 1 , a2 , a3 , c 2 , a 1 , a2 , a3 , b1 ,b 2 ,
20 VRS 23 SP-1
d1 , d2, d3 d 1,d 2 c 1 , c2 , d 1 , d 2 , d 3
128

b 1 , b2 , c 1 , c 2 ,
21 ZM c 1 , c2 , d 3 b 1 , b2 , c 1 , c 2 12
d3
22 ZVS a2 d2 , d3 0 3
a 3 , b1 , b2 ,
23 ZAPS a 1 , a2 , a3 , d 1 c 1 , c2 , d 2 , d 3 14
c 1 , c2 , d 3

Keterangan:
tk : tidak kerja (peserta didik tidak mengerjakan sama sekali soal tersebut)
a1 : Kesalahan menentukan apa yang diketahui
a2 : Kesalahan menentukan apa yang ditanya
a3 : Kesalahan dalam menggunakan kata atau kalimat
b1 : Kesalahan menyusun rencana untuk menyelesaikan soal
b2 : Kesalahan dalam menentukan rumus yang tepat
c1 : Kesalahan dalam menyelesaikan rencana yang telah dibuat
c2 : Kesalahan dalam mengecek perhitungan
d1 : Kesalahan dalam menentukan cara lain untuk memperoleh jawaban yang sama
d2 : Kesalahan dalam menemukan hasil lain
d3 : Kesalahan dalam memeriksa kembali hasil perhitungan
129

Tabel 4.12 Jenis Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal Cerita Berdasarkan Langkah Polya
No
Langkah-langkah Polya Jenis Kesalahan Simbol
.
Kesalahan menentukan apa yang diketahui a1
1 Memahami masalah Kesalahan menentukan apa yang ditanya a2
Kesalahan dalam menggunakan kata atau kalimat a3
Kesalahan menyusun rencana untuk menyelesaikan soal b1
2 Membuat rencana
Kesalahan dalam menentukan rumus yang tepat b2
Kesalahan dalam menyelesaikan rencana yang telah dibuat c1
3 Melaksanakan rencana
Kesalahan dalam mengecek hasil perhitungan c2
Kesalahan dalam menentukan cara lain untuk memperoleh jawaban
d1
yang sama
4 Memeriksa kembali
Kesalahan dalam menemukan hasil lain d2
Kesalahan dalam memeriksa kembali hasil perhitungan d3
130

Lampiran 4
Tabel 4.13 Data Hasil Analisis Kesalahan Subjek Penelitian
Subjek Membuat Rencana Menyelesaikan Rencana
No Soal
Memahami Masalah Memeriksa Kembali
Penyelesaian Penyelesaian
SP-1 Memahami kalimat, mampu Mempunyai rencana untuk Melaksanakan rencana Yakin dengan hasil yang
menyebutkan informasi yang menyelesaikan soal, tepat penyelesaian dengan benar didapatkan, SP-1 melakukan
diketahui dan informasi yang dalam menentukan operasi menggunakan operasi hitung pemeriksaan kembali dengan
ditanyakan. SP-1 telah hitung. SP-1 telah memenuhi penjumlahan dan langkah kerja cara memperhatikan langkah-
1
memenuhi indikator dalam indikator dalam membuat yang tepat. SP-1 telah langkah penyelesaian dari awal
memahami masalah. rencana penyelesaian. memenuhi indikator dalam sampai akhir. SP-1 telah
melaksanakan rencana memenuhi indikator dalam
penyelesaian. memeriksa kembali.
Memahami kalimat, mampu Mempunyai rencana untuk Melaksanakan rencana Yakin dengan hasil yang
menyebutkan informasi yang menyelesaikan soal, tepat penyelesaian dengan benar didapatkan, SP-1 melakukan
diketahui dan informasi yang dalam menentukan operasi menggunakan operasi hitung pemeriksaan kembali dengan
ditanyakan. SP-1 telah hitung. SP-1 telah memenuhi perkalian, pengurangan dan cara memperhatikan langkah-
2 memenuhi indikator dalam indikator dalam membuat penjumlahan dan langkah kerja langkah penyelesaian dari awal
memahami masalah. rencana penyelesaian. yang tepat. SP-1 telah sampai akhir. SP-1 telah
memenuhi indikator dalam memenuhi indikator dalam
melaksanakan rencana memeriksa kembali.
penyelesaian.
Memahami kalimat, mampu Tidak mempunyai rencana Melaksanakan rencana Tidak dapat melaksanakan
menyebutkan informasi yang untuk menyelesaikan soal, penyelesaian yang kurang tepat rencana, dalam kaitan ini dapat
diketahui dan informasi yang kurang tepat dalam karena salah dalam dikatakan bahwa SP-1 tidak
ditanyakan. SP-1 telah menentukan operasi hitung. menentukan operasi hitung dapat melakukan pemeriksaan
3
memenuhi indikator dalam SP-1 belum memenuhi sehingga hasil akhir salah. SP- kembali terhadap hasil
memahami masalah. indikator dalam membuat 1 belum memenuhi indikator pekerjaannya. SP-1 belum
rencana penyelesaian. dalam melaksanakan rencana memenuhi indikator dalam
penyelesaian. memeriksa kembali.
131

SP-2 Memahami kalimat, mampu Mempunyai rencana untuk Melaksanakan rencana Yakin dengan hasil yang
menyebutkan informasi yang menyelesaikan soal, tepat penyelesaian dengan benar didapatkan, SP-2 melakukan
diketahui dan informasi yang dalam menentukan operasi menggunakan operasi hitung pemeriksaan kembali dengan
ditanyakan. SP-2 telah hitung. SP-2 telah memenuhi penjumlahan dan langkah kerja cara memperhatikan langkah-
1
memenuhi indikator dalam indikator dalam membuat yang tepat. SP-2 telah langkah penyelesaian dari awal
memahami masalah. rencana penyelesaian. memenuhi indikator dalam sampai akhir. SP-2 telah
melaksanakan rencana memenuhi indikator dalam
penyelesaian. memeriksa kembali.
Memahami kalimat, mampu Mempunyai rencana untuk Melaksanakan rencana Tidak dapat melaksanakan
menyebutkan informasi yang menyelesaikan soal, tetapi penyelesaian yang kurang tepat rencana, dalam kaitan ini dapat
diketahui dan informasi yang tidak tepat dalam membuat karena salah dalam dikatakan bahwa SP-2 tidak
ditanyakan. SP-2 telah rencana penyelesaian dan menentukan operasi hitung dapat melakukan pemeriksaan
2 memenuhi indikator dalam salah dalam menentukan sehingga hasil akhir salah. SP- kembali terhadap hasil
memahami masalah. operasi hitung. SP-2 belum 2 belum memenuhi indikator pekerjaannya. SP-2 belum
memenuhi indikator dalam dalam melaksanakan rencana memenuhi indikator dalam
membuat rencana penyelesaian. memeriksa kembali.
penyelesaian.
Memahami kalimat, mampu Mempunyai rencana untuk Melaksanakan rencana Tidak dapat melaksanakan
menyebutkan informasi yang menyelesaikan soal, tepat penyelesaian yang kurang tepat rencana, dalam kaitan ini dapat
diketahui dan informasi yang dalam menentukan operasi karena salah dalam mengubah dikatakan bahwa SP-2 tidak
ditanyakan. SP-2 telah hitung. SP-2 telah memenuhi pecahan campuran ke pecahan dapat melakukan pemeriksaan
3
memenuhi indikator yang indikator dalam membuat biasa sehingga hasil akhir kembali terhadap hasil
diperlukan dalam memahami rencana penyelesaian. salah. SP-2 belum memenuhi pekerjaannya. SP-2 belum
masalah. indikator dalam melaksanakan memenuhi indikator dalam
rencana penyelesaian. memeriksa kembali.
SP-3 Memahami kalimat, mampu Mempunyai rencana untuk Kurang teliti dalam Tidak yakin bahwa jawabannya
menyebutkan informasi yang menyelesaikan soal, tepat melaksanakan langkah-langkah benar dan tidak melakukan
1 diketahui dan informasi yang dalam menentukan operasi penyelesaian sehingga pemeriksaan kembali langkah-
ditanyakan. SP-3 telah hitung. SP-3 telah memenuhi melakukan kesalahan dalam langkah penyelesaian yang telah
memenuhi indikator yang indikator dalam membuat penulisan dan hasil akhir yang dilakukan. SP-3 belum
132

diperlukan dalam memahami rencana penyelesaian. salah. SP-3 belum memenuhi memenuhi indikator dalam
masalah. indikator dalam melaksanakan memeriksa kembali.
rencana penyelesaian.
Memahami kalimat, mampu Mempunyai rencana untuk Melaksanakan rencana Tidak dapat melaksanakan
menyebutkan informasi yang menyelesaikan soal, tetapi penyelesaian yang kurang tepat rencana, dalam kaitan ini dapat
diketahui dan informasi yang tidak tepat dalam membuat karena salah dalam dikatakan bahwa SP-3 tidak
ditanyakan. SP-3 telah rencana penyelesaian dan menentukan operasi hitung dapat melakukan pemeriksaan
2 memenuhi indikator yang salah dalam menentukan sehingga hasil akhir salah. SP- kembali terhadap hasil
diperlukan dalam memahami operasi hitung. SP-3 belum 3 belum memenuhi indikator pekerjaannya. SP-3 belum
masalah. memenuhi indikator dalam dalam melaksanakan rencana memenuhi indikator dalam
membuat rencana penyelesaian. memeriksa kembali.
penyelesaian.
Memahami kalimat, mampu Mempunyai rencana untuk Kurang teliti dalam Tidak yakin bahwa jawabannya
menyebutkan informasi yang menyelesaikan soal, tetapi melaksanakan langkah-langkah benar dan tidak melakukan
diketahui dan informasi yang tidak tepat melakukan penyelesaian sehingga pemeriksaan kembali langkah-
ditanyakan. SP-3 telah langkah-langkah perhitungan, melakukan kesalahan dalam langkah penyelesaian yang telah
3 memenuhi indikator yang dan tepat dalam menentukan perhitungan dan hasil akhir dilakukan. SP-3 belum
diperlukan dalam memahami operasi hitung. SP-3 belum yang salah. SP-3 belum memenuhi indikator dalam
masalah. memenuhi indikator dalam memenuhi indikator dalam memeriksa kembali.
membuat rencana melaksanakan rencana
penyelesaian. penyelesaian.
133

Lampiran 5
LEMBAR JAWABAN PESERTA DIDIK

Lembar Jawaban Subjek Penelitian 1


134

Lembar Jawaban Subjek Penelitian 2


135

Lembar Jawaban Subjek Penelitian 3


136

Lampiran 6
TRANSKIP WAWANCARA

A. Subjek Penelitian 1 (SP-1)

Soal nomor 1

Hasil wawancara 1

P : coba perhatikan soal nomor 1, apakah kamu mengerti soalnya?


SP-1 : mengerti bu.
P : apa yang diketahui dari soal?
3
SP-1 : yang diketahui Maria memiliki pita meter, Dina memiliki pita
4
1 5
meter, dan Putri memiliki pita meter.
2 8
P : apa yang ditanyakan dari soal?
SP-1 : berapa panjang pita keseluruhan.
P : kamu tahu apa yang diketahui dan yang ditanyakan, kenapa tidak
menuliskannya dilembar jawabanmu?
SP-1 : lupa bu.
P : apakah kamu tahu bagaimana cara menyelesaikan soal nomor 1?
SP-1 : tahu bu
P : operasi hitung apa yang kamu gunakan?
SP-1 : penjumlahan bu
P : bagaimana rencana kamu untuk menyelesaikan soal nomor 1?
3 1
SP-1 : rencananya saya menjumlahkan dengan sebelumnya saya
4 2
samakan penyebutnya, kemudian hasilnya dijumlahkan lagi
5
dengan
8
P : coba jelaskan selanjutnya yang kamu kerjakan
15
SP-1 : jadi setelah saya jumlahkan, maka hasilnya
8
P : apakah kamu mengalami kesulitan waktu menyelesaikan soal
tersebut?
SP-1 : tidak ibu
P : apakah kamu yakin bahwa jawaban kamu sudah benar?
SP-1 : menurut saya iya bu
P : apakah ada cara lain yang bisa kamu gunakan untuk
menyelesaikan
soal?
SP-1 : tidak bu
P : apakah kamu memeriksa kembali jawabanmu?
SP-1 : iya bu.
P : bagaimana caranya?
137

SP-1 : saya memperhatikan langkah-langkah pengerjaan dari awal


sampai
akhir
P : oke kalau begitu

Hasil wawancara 2

P : Apakah kamu mengerti dan memahami maksud dari soal nomor


1?
SP-1 : iya bu
P : dari soal nomor 1 apa yang diketahui?
3
SP-1 : yang diketahui dari nomor 1, Maria memiliki pita meter, Dina
4
1 5
memiliki pita meter, dan Putri memiliki pita meter.
2 8
P : kemudian apa yang ditanya?
SP-1 : yang ditanya panjang pita keseluruhan.
P : kenapa tidak menuliskan apa yang diketahui dan yang
ditanyakan?
SP-1 : iya bu, saya lupa.
P : apakah kamu mengerti cara menyelesaikan soal nomor 1?
SP-1 : mengerti bu
P : operasi hitung apa yang kamu pakai untuk menyelesaikan soal
nomor 1?
SP-1 : operasi hitung penjumlahan bu
P : itu saja?
SP-1 : iya bu
P : apa rencana kamu untuk menyelesaikan soal nomor 1?
3 1
SP-1 : pertama saya jumlahkan dengan , sudah dapat hasilnya
4 2
5
kemudian saya jumlahkan lagi dengan
8
P : coba jelaskan selanjutnya yang kamu kerjakan
15
SP-1 : jadi setelah saya jumlahkan, maka hasilnya
8
P : saat menyelesaikan soal, apakah ada kesulitan?
SP-1 : tidak ada ibu
P : apakah kamu yakin jawaban kamu sudah benar?
SP-1 : iya bu
P : apakah ada cara lain yang bisa digunakan untuk menyelesaikan
soal?
SP-1 : tidak ada bu
P : apakah kamu memeriksa kembali jawabanmu?
SP-1 : iya bu.
P : bagaimana cara kamu memeriksa kembali?
SP-1 : saya memperhatikan langkah-langkah pengerjaan dari awal
sampai
138

akhir ibu
P : oke baik.

Soal nomor 2

Hasil Wawancara 1

P : dari soal nomor 2, apakah kamu mengerti?


SP-1 : awalnya belum mengerti bu, tapi setelah dibaca ulang sudah
mengerti
P : oke, apa yang diketahui?
1
SP-1 : yang diketahui pak Anton menerima gaji Rp3.300.000,-. bagian
3
1
untuk kebutuhan rumah tangga, bagian untuk membayar cicilan
5
1
motor, bagian untuk biaya anak
4
P : apa yang ditanya?
SP-1 : yang ditanyakan berapa bagian uang pak Anton yang ditabung
P : sama dengan nomor 1, kamu tidak menuliskan yang diketahui dan
yang ditanyakan, padahal kamu memahami
SP-1 : iya ibu, saya tidak sempat
P : apa rencana kamu untuk menjawab soal nomor 2?
1 1
SP-1 : pertama saya kali dengan Rp3.300.000, dengan Rp3.300.000,
3 5
1
dengan Rp3.300.000
4
P : setelah itu, langkah selanjutnya?
SP-1 : hasilnya saya jumlahkan kemudian dikurangi dengan
Rp3.300.000,- Ibu
P : ok baik, hasil akhirnya berapa yang kamu dapat?
SP-1 : Rp3.300.000 dikurangi Rp2.585.000,- hasilnya Rp715.000,- ibu
P : menurut kamu, apakah langkah-langkah yang kamu gunakan
sudah
benar?
SP-1 : iya sudah ibu
P : adakah kesulitan pada saat kamu mengerjakan perhitungan?
SP-1 : tidak ibu, waktu memahami soal saja yang sulit
P : apakah kamu yakin jawaban kamu sudah benar?
SP-1 : iya ibu yakin
P : menurut kamu, adakah cara lain selain cara yang kamu gunakan?
SP-1 : menurut saya, cuman itu ibu
P : apakah kamu memeriksa kembali jawabanmu?
SP-1 : periksa ibu
P : bagaimana caranya?
SP-1 : saya memperhatikan langkah-langkah pengerjaan dari awal
sampai
akhir
139

P : oke kalau begitu

Hasil Wawancara 2

P : apakah kamu mengerti dan memahami untuk soal nomor 2?


SP-1 : setelah saya baca ulang soalnya baru paham ibu
P : apa yang diketahui dari soal tersebut?
1
SP-1 : yang diketahui adalah pak Anton menerima gaji Rp3.300.000,-.
3
1
bagian untuk kebutuhan rumah tangga, bagian untuk membayar
5
1
cicilan motor, bagian untuk biaya anak.
4
P : kemudian apa yang ditanya?
SP-1 : yang ditanya adalah berapa bagian uang pak Anton yang ditabung
P : kenapa kamu tidak menuliskan yang diketahui dan yang
ditanyakan?
SP-1 : tidak sempat ibu
P : apa rencana kamu untuk menyelesaikan soal tersebut?
1 1
SP-1 : pertama saya kali dengan Rp3.300.000, dengan Rp3.300.000,
3 5
1
dengan Rp3.300.000
4
P : kemudian, langkah selanjutnya?
SP-1 : kemudian hasilnya saya jumlahkan setelah itu dikurangi dengan
Rp3.300.000,- Ibu
P : ok, coba jelaskan hasil akhir yang kamu dapat?
SP-1 : hasil penjumlahannya adalah Rp2.585.000,- kemudian
Rp3.300.000,- saya kurangi dengan Rp2.585.000 hasilnya
Rp715.000,- bu
P : menurut kamu, apakah cara yang kamu gunakan sudah benar?
SP-1 : sudah ibu
P : adakah kesulitan pada saat kamu mengerjakan perhitungan?
SP-1 : tidak ibu, waktu memahami soal saja yang sulit
P : apakah kamu yakin dengan jawaban tersebut?
SP-1 : yakin ibu
P : adakah cara lain yang bisa digunakan untuk menyelesaikan soal
tersebut?
SP-1 : menurut saya, cuman itu saja ibu
P : apakah kamu memeriksa kembali jawaban kamu?
SP-1 : iya ibu, saya periksa kembali
P : bagaimana cara kamu memeriksa kembali?
SP-1 : saya memperhatikan langkah-langkah pengerjaan dari awal
sampai
akhir ibu
P : oke baik.

Soal nomor 3
140

Hasil Wawancara 1

P : coba kamu baca kembali soal nomor 3


P : apakah kamu paham dengan soal tersebut?
SP-1 : tidak paham ibu
P : oke, coba kamu liat soalnya kembali
P : apa yang diketahui dari soal?
1
SP-1 : Setiap kali membuat adonan membutuhkan 2 kg tepung dan
4
guru
menyediakan tepung sebanyak 18 kg
P : lalu apa yang ditanyakan?
SP-1 : berapa kali adonan yang dapat mereka buat
P : operasi apa yang kamu gunakan untuk menjawab soal tersebut?
SP-1 : perkalian ibu
P : kenapa kamu memakai operasi perkalian?
1
SP-1 : karena menurut saya 2 dikali 18, begitu saja ibu
4
P : apakah menurut kamu cara yang kamu gunakan sudah benar?
SP-1 : tidak ibu
P : apakah kamu mengalami kesulitan?
SP-1 : iya ibu, kesulitan dalam memahami soal ibu
P : apakah kamu yakin jawaban kamu benar?
SP-1 : tidak ibu
P : apakah kamu periksa kembali saat mengerjakan?
SP-1 : tidak ibu, karena saya tidak mengerti

Hasil wawancara 2

P : dari nomor 3, apakah kamu paham dengan soal tersebut?


SP-1 : tidak ibu
P : coba perhatikan kembali soal nomor 3
P : apa yang diketahui dari soal tersebut?
1
SP-1 : setiap kali membuat adonan membutuhkan 2 kg tepung dan
4
guru
menyediakan tepung sebanyak 18 kg
P : lalu apa yang ditanyakan dari soal tersebut?
SP-1 : berapa kali adonan yang dapat mereka buat
P : kamu gunakan operasi apa untuk menjawab soal nomor 3?
SP-1 : saya menggunakan operasi perkalian ibu
P : kenapa kamu menggunakan operasi perkalian?
1
SP-1 : menurut saya 2 dikali dengan 18, begitu ibu
4
P : menurut kamu apakah cara yang kamu gunakan sudah benar?
SP-1 : menurut saya belum ibu
P : apakah kamu mengalami kesulitan?
SP-1 : iya, memahami soal ibu
141

P : apakah kamu yakin dengan jawaban tersebut?


SP-1 : tidak
P : apakah kamu memeriksa kembali saat mengerjakan soal?
SP-1 : tidak ibu, karena tidak paham soalnya

B. Subjek Penelitian 2 (SP-2)

Soal nomor 1

Hasil wawancara 1

P : coba perhatikan soal nomor 1


P : apakah kamu mengerti dengan soal tersebut?
SP-2 : mengerti bu
P : apa yang diketahui dari soal tersebut?
3 1
SP-2 : Maria memiliki pita meter, Dina memiliki pita meter, dan
4 2
Putri
5
memiliki pita meter
8
P : kemudian apa yang ditanyakan?
SP-2 : berapa panjang pita keseluruhan
P : kenapa kamu tidak menuliskan diketahui dan yang ditanyakan
pada
lembar jawabanmu?
SP-2 : lupa ibu, jadi langsung jawab
P : apa rencana kamu untuk menyelesaikan soal nomor 1?
3 1 5
SP-2 : rencananya, saya jumlahkan + + , sebelumnya saya
4 2 8
samakan
pembilang terlebih dahulu dengan cara pembilang dan penyebut
dikali dengan angka yang sama sehingga setiap penyebut
memiliki bilangan yang sama
P : jelaskan selanjutnya yang kamu kerjakan?
SP-2 : setelah saya samakan pembilang yaitu 8, kemudian saya
jumlahkan
6 4 5 15
+ + hasilnya adalah
8 8 8 8
P : adakah kesulitan yang kamu alami ketika mengerjakan soal?
SP-2 : tidak ibu.
P : apakah kamu sudah memeriksa kembali jawaban kamu?
SP-2 : sudah bu
P : bagaimana caranya?
SP-2 : saya memperhatikan langkah-langkah pengerjaan dari awal
sampai
akhir
P : itu cara kamu memeriksa jawaban kamu?
142

SP-2 : iya ibu


P : setelah kamu memperhatikan langkah-langkahnya. Apakah kamu
yakin jawaban tersebut benar?
SP-2 : iya ibu saya yakin
P : oke, terima kasih.

Hasil wawancara 2

P : coba kamu baca kembali soal nomor 1


P : kamu mengerti soal tersebut tidak?
SP-2 : mengerti ibu
P : apa yang ditanyakan dari soal tersebut?
3 1
SP-2 : Maria memiliki pita meter, Dina memiliki pita meter, dan
4 2
Putri
5
memiliki pita meter
8
P : lalu, apa yang ditanyakan dari soal?
SP-2 : yang ditanyakan, berapa panjang pita keseluruhan
P : kenapa kamu tidak menuliskan pada lembar jawabanmu, padahal
kamu tau apa yang diketahui dan yang ditanyakan?
SP-2 : iya ibu, saya lupa
P : bagaimana rencana kamu menyelesaikan soal nomor 1?
3 1 5
SP-2 : pertama jumlahkan + + , kemudian saya samakan
4 2 8
pembilang
terlebih dahulu dengan cara pembilang dan penyebut dikali
dengan angka yang sama sehingga setiap penyebut memiliki
bilangan yang sama.
P : bagaimana selanjutnya, coba jelaskan?
SP-2 : selanjutnya, setelah saya samakan pembilang yaitu 8, kemudian
6 4 5 15
saya jumlahkan + + hasilnya adalah
8 8 8 8
P : apakah kamu mengalami kesulitan saat mengerjakan soal nomor
1?
SP-2 : tidak bu.
P : apakah kamu sudah memeriksa kembali jawaban kamu?
SP-2 : sudah bu
P : bagaimana caranya?
SP-2 : saya memperhatikan langkah-langkah pengerjaan dari awal
sampai
akhir
P : itu cara kamu memeriksa jawaban kamu?
SP-2 : iya
P : setelah kamu memperhatikan langkah-langkahnya. Apakah kamu
yakin jawaban tersebut benar?
143

SP-2 : iya ibu saya yakin


P : oke, kalau begitu.

Soal nomor 2

Hasil wawancara 1

P : coba perhatikan soal nomor 2


P : apakah kamu mengerti dan memahami apa maksud dari soal
nomor
2?
SP-2 : iya ibu
P : apa yang diketahui dari soal nomor 2?
1
SP-2 : yang diketahui adalah gaji pak Anton Rp3.300.000,-. bagian
3
1
untuk kebutuhan rumah tangga, bagian untuk membayar cicilan
5
1
motor, bagian untuk biaya anak.
4
P : apa yang ditanyakan dari soal?
SP-2 : yang ditanya bagian untuk tabungan pak Anton
P : apa rencana kamu untuk menyelesaikan soal nomor 2?
1
SP-2 : pertama saya bagikan Rp3.300.000 dengan terus dibagi lagi
3
1 1
dengan terus dibagi lagi dengan . Dari hasilnya saya
5 4
jumlahkan untuk kebutuhan rumah, cicilan motor dan biaya anak,
setelah itu Rp3.300.000 dikurangi hasil tersebut.
P : coba jelaskan berapa hasil yang kamu dapat?
SP-2 : untuk kebutuhan rumah tangga sebesar Rp280.000, cicilan motor
Rp168.000 dan biaya anak Rp210.000, saya jumlahkan hasilnya
Rp658.000, kemudian Rp3.300.000 kurang Rp658.000 hasilnya
Rp2.642.000.
P : menurut kamu, apakah langkah-langkah yang kamu gunakan
sudah
benar?
SP-2 : saya masih ragu ibu
P : kenapa ragu, apakah kamu mengalami kesulitan saat mengerjakan
soal tersebut?
SP-2 : iya ibu, saya bingung kerjanya
P : berarti kamu tidak yakin dengan jawaban kamu?
SP-2 : iya bu
P : apakah ada cara lain selain cara yang kamu gunakan?
SP-2 : tidak tau ibu
P : apakah kamu memeriksa kembali jawaban kamu?
SP-2 : tidak ibu

Hasil wawancara 2
144

P : dari soal nomor 2, apakah kamu paham?


SP-2 : paham
P : apa yang diketahui?
1
SP-2 : yang diketahui adalah gaji pak Anton Rp3.300.000,-. bagian
3
1
untuk kebutuhan rumah tangga, bagian untuk membayar cicilan
5
1
motor, bagian untuk biaya anak.
4
P : lalu apa yang ditanyakan?
SP-2 : bagian untuk tabungan pak Anton
P : apa rencana kamu dalam menyelesaikan soal tersebut?
1
SP-2 : rencananya, saya bagikan Rp3.300.000 dengan terus dibagi lagi
3
1 1
dengan terus dibagi lagi dengan .
5 4
P : ok, selanjutnya bagaimana?
SP-2 : dari hasil yang sudah dibagi yaitu untuk kebutuhan rumah, cicilan
motor dan biaya anak kemudian saya jumlahkan, setelah itu
Rp3.300.000 dikurangi hasil tersebut.
P : ok, selanjutnya coba kamu jelaskan?
SP-2 : jadi untuk kebutuhan rumah tangga sebesar Rp280.000, cicilan
motor Rp168.000 dan biaya anak Rp210.000, saya jumlahkan
hasilnya Rp658.000, kemudian Rp3.300.000 kurang Rp658.000
hasilnya Rp2.642.000.
P : apakah cara tersebut sudah benar?
SP-2 : belum ibu, saya masih ragu
P : apakah kamu mengalami kesulitan saat mengerjakan soal?
SP-2 : iya bu, saya bingung kerjakannya
P : apakah kamu yakin bahwa jawaban kamu sudah benar?
SP-2 : tidak bu
P : menurut kamu, adakah cara lain untuk mengerjakan soal nomor
2?
SP-2 : saya tidak tau ibu
P : apakah kamu memeriksa kembali jawaban kamu?
SP-2 : tidak sempat bu

Soal nomor 3

Hasil wawancara 1

P : coba kamu baca kembali soal nomor 3?


P : apa yang diketahui dari soal tersebut?
1
SP-2 : setiap kali membuat adonan membutuhkan 2 kg tepung dan
4
guru
menyediakan tepung sebanyak 18 kg
P : apa yang ditanyakan?
145

SP-2 : berapa kali adonan yang dapat mereka buat


P : kenapa kamu tidak menuliskan yang diketahui pada lembar
jawaban kamu?
SP-2 : saya bingung ibu cara menuliskannya
P : bagaimana rencana kamu menyelesaikan soal tersebut?
SP-2 : pertama pecahan campuran saya ubah ke angka biasa kemudian
dibagi dengan 18
P : coba jelaskan lebih jelasnya?
1
SP-2 : pecahan campuran 2 saya ubah ke angka biasa menjadi 9,
4
kemudian 18 saya bagi dengan 9, jadi hasilnya 2 kali adonan.
P : apakah menurut kamu langkah-langkah yang kamu gunakan
sudah
benar?
SP-2 : sudah
P : bagaimana cara kamu memastikan bahwa jawaban kamu sudah
benar?
SP-2 : karena menurut saya begitu bu
P : perhatikan kembali pengerjaaan pecahan campuran ke pecahan
9
biasa ya, itu seharusnya bukan 9
4
SP-2 : baik ibu
P : apakah kamu memeriksa kembali jawaban kamu?
SP-2 : tidak ibu

Hasil wawancara 2

P : dari soal nomor 3, apakah kamu paham?


SP-2 : paham
P : apa yang diketahui?
1
SP-2 : yang diketahui, setiap kali membuat adonan membutuhkan 2 kg
4
tepung dan guru menyediakan tepung sebanyak 18 kg
P : kemudian apa yang ditanyakan?
SP-2 : yang ditanya, berapa kali adonan yang dapat mereka buat
P : kenapa kamu tidak menuliskan yang diketahui pada lembar
jawaban kamu, padahal kamu tahu?
SP-2 : saya tidak tau cara menuliskannya
P : apa rencana kamu untuk menyelesaikan soal tersebut?
SP-2 : pecahan campuran saya ubah ke angka biasa kemudian dibagi
dengan 18 ibu
P : coba kamu jelaskan lebih jelas langkah-langkah kamu?
1
SP-2 : jadi, pecahan campuran 2 saya ubah ke angka biasa menjadi 9,
4
kemudian 18 saya bagi dengan 9 hasilnya 2 kali adonan ibu.
P : apakah kamu yakin jawaban kamu sudah benar?
SP-2 : iya ibu sudah
P : bagaimana cara kamu memastikan bahwa jawaban kamu sudah
146

benar?
SP-2 : menurut saya, cara kerjanya begitu ibu
P : oke, perhatikan lagi cara pengerjaan pecahan campuran jika
diubah
9
ke pecahan biasa, seharusnya bukan 9
4
SP-2 : oh iya ibu
P : apakah kamu memeriksa kembali jawaban kamu?
SP-2 : tidak ibu

C. Subjek Penelitian 3 (SP-3)

Soal nomor 1

Hasil wawancara 1

P : coba kamu perhatikan soal nomor 1


P : untuk soal nomor 1, apakah kamu mengerti?
SP-3 : mengerti bu
P : apa yang diketahui?
3 1
SP-3 : Maria memiliki pita meter, Dina memiliki pita meter, dan
4 2
Putri
5
memiliki pita meter
8
P : apa yang ditanyakan dari soal tersebut?
SP-3 : yang ditanya, berapa panjang pita keseluruhan mereka
P : apa rencana kamu untuk menyelesaikan soal nomor 1?
SP-3 : rencananya adalah pita Maria, Dina dan Putri digabungkan
dengan
3 1 5
cara , , disamakan penyebutnya, setelah disamakan
4 2 8
penyebutnya dijumlahkan, itu menjadi hasil total seluruh pita
tersebut.
P : ok, kenapa dalam lembar jawaban kamu ada kesalahan penulisan?
SP-3 : iya ibu, saya kurang teliti
P : coba jelaskan selanjutnya yang kamu kerjakan?
3 1 5 4 4 5
SP-3 : , , disamakan penyebutnya menjadi + + ¿ , kemudian
4 2 8 8 8 8
saya
13
jumlahkan, hasilnya adalah
8
P : adakah kesulitan saat mengerjakan soal tersebut?
SP-3 : tidak ada ibu.
P : apakah kamu yakin jawaban tersebut benar?
SP-3 : langkahnya sudah benar, cuman jawabannya salah ibu
P : iya, lebih teliti lagi ya saat menulis
SP-3 : baik ibu
147

P : menurut kamu, adakah cara lain untuk menyelesaikan soal


nomor 1?
SP-3 : tidak ada ibu
P : ok, apakah kamu periksa kembali jawaban kamu?
SP-3 : tidak bu

Hasil wawancara 2

P : coba kamu baca kembali soal nomor 1?


P : kamu mengerti tidak soalnya?
SP-3 : mengerti bu
P : apa yang diketahui?
3 1
SP-3 : Maria memiliki pita meter, Dina memiliki pita meter, dan
4 2
Putri
5
memiliki pita meter
8
P : apa yang ditanyakan dari soal tersebut?
SP-3 : yang ditanya, berapa panjang pita keseluruhan mereka
P : bagaimana rencana kamu untuk menyelesaikan soal tersebut?
SP-3 : rencana saya, pita Maria, Dina dan Putri digabungkan dengan
3 1 5
cara , , disamakan penyebutnya, setelah disamakan
4 2 8
penyebutnya kemudan dijumlahkan, hasilnya adalah total seluruh
pita tersebut.
P : coba perhatikan jawaban kamu, ada kesalahan penulisan ya?
SP-3 : iya bu, kurang teliti waktu menulis
P : coba kamu jelaskan lebih rinci bagaimana caranya?
3 1 5 4 4 5
SP-3 : jadi, saya samakan penyebut dari , , menjadi + + ¿ , lalu
4 2 8 8 8 8
saya
13
jumlahkan, maka hasilnya adalah
8
P : apakah ada kesulitan saat kamu kerjakan soal tersebut?
SP-3 : tidak ibu
P : apakah kamu yakin jawaban tersebut benar?
SP-3 : menurut saya jawaban akhirnya salah ibu, cuman langkah-
langkahnya sudah benar
P : kamu harus lebih teliti lagi saat menulis
SP-3 : iya, baik ibu
P : menurut kamu, adakah cara lain selain yang kamu gunakan untuk
menyelesaikan soal nomor 1?
SP-3 : tidak ada ibu
P : apakah kamu periksa kembali jawaban kamu?
SP-3 : tidak bu
148

Soal nomor 2

Hasil wawancara 1

P : coba kamu perhatikan soal nomor 2


P : apa yang ditanyakan?
SP-3 : Pak Anton seorang karyawan di sebuah perusahaan. Setiap bulan
1
ia menerima gaji Rp3.300.000,-. Dari gaji tersebut bagian
3
1
digunakan untuk kebutuhan rumah tangga, bagian untuk
5
1
membayar cicilan motor, bagian untuk biaya anak dan sisanya
4
ditabung
P : apa yang ditanyakan?
SP-3 : berapa bagian uang pak Anton yang ditabung
P : oke, kenapa kamu tidak menuliskan dengan lengkap apa yang
diketahui, dan yang ditanyakan?
SP-3 : lupa bu, kemarin kerjanya buru-buru
P : apa rencana kamu untuk menyelesaikan soal tersebut?
1
SP-3 : rencananya saya bagi Rp3.300.000 dengan , dapat hasilnya saya
3
1 1
bagi lagi dengan kemudian hasilnya saya bagi lagi dengan
5 4
P : kenapa kamu bagi semuanya?
SP-3 : (diam)
P : apakah menurut kamu rencana yang kamu gunakan sudah benar?
SP-3 : tidak ibu
P : apakah kamu mengalami kesulitan saat mengerjakan?
SP-3 : iya ibu
P : dimananya?
SP-3 : saya bingung menentukan operasi apa yang dipakai ibu
P : apakah kamu memeriksa kembali jawaban kamu?
SP-3 : tidak ibu
P : apakah kamu memikirkan cara lain untuk menjawab soal nomor
2?
SP-3 : tidak bu.

Hasil wawancara 2

P : apakah kamu paham dengan soal nomor 2?


SP-3 : sedikit ibu
P : apa yang diketahui dari soal?
SP-3 : yang diketahui adalah Pak Anton seorang karyawan di sebuah
perusahaan. Setiap bulan ia menerima gaji Rp3.300.000,-. Dari
1
gaji tersebut bagian digunakan untuk kebutuhan rumah tangga,
3
149

1 1
bagian untuk membayar cicilan motor, bagian untuk biaya
5 4
anak dan sisanya ditabung
P : kemudian apa yang ditanyakan?
SP-3 : yang ditanya berapa bagian uang pak Anton yang ditabung
P : kenapa kamu tidak menuliskannya dilembar jawabanmu?
SP-3 : saya lupa, kemarin buru-buru bu
P : bagaimana rencana kamu untuk menyelesaikan soal?
1
SP-3 : pertama saya bagi Rp3.300.000 dengan , sudah dapat hasilnya
3
1
saya bagi lagi dengan , sudah dapat hasilnya, saya bagi lagi
5
1
dengan
4
P : kenapa kamu pakai operasi pembagian untuk mengerjakan?
SP-3 : (diam)
P : menurut kamu, apakah rencana kamu sudah benar?
SP-3 : menurut saya tidak ibu
P : adakah kesulitan yang kamu alami saat mengerjakan soal?
SP-3 : iya bu
P : kesulitan apa yang kamu alami?
SP-3 : saya bingung menggunakan operasi apa ibu
P : apakah kamu melakukan pemeriksaan ulang untuk jawaban
kamu?
SP-3 : tidak ibu
P : adakah cara lain yang kamu pikirkan untuk menjawab soal
tersebut?
SP-3 : tidak ada ibu.

Soal nomor 3

Hasil wawancara 1

P : apakah kamu mengerti dan memahami apa maksud dari soal


nomor 3?
SP-3 : iya bu
P : apa yang diketahui dari soal tersebut?
SP-3 : yang diketahui, dikelas Mina dan teman-temannya melakukan
praktik membuat kue. Setiap kali membuat adonan membutuhkan
1
2 kg tepung kemudian guru mereka menyediakan tepung 18 kg
4
P : lalu apa yang ditanyakan?
SP-3 : yang ditanyakan, berapa kali adonan yang dapat mereka buat
P : bagaimana rencana kamu untuk menyelesaikan soal tersebut?
1
SP-3 : rencana saya, pertama saya ubah 2 ke pecahan biasa kemudian
4
hasilnya saya bagi dengan 18
P : coba kamu jelaskan lebih jelasnya lagi?
150

1 9
SP-3 : 2 saya ubah ke pecahan biasa menjadi , kemudian saya bagi
4 4
dengan 18
P : kenapa kamu bagi dengan 18?
SP-3 : karena yang ditanya berapa kali adonan yang dapat dibuat
P : apakah kamu yakin jawaban kamu sudah benar?
SP-3 : menurut saya belum ibu
P : apakah kamu memeriksa kembali jawaban kamu?
SP-3 : tidak bu

Hasil wawancara 2

P : coba kamu baca kembali soal nomor 3


P : apakah kamu mengerti?
SP-3 : mengerti bu
P : apa yang diketahui?
SP-3 : diketahui adalah dikelas Mina dan teman-temannya melakukan
praktik membuat kue. Setiap kali membuat adonan membutuhkan
1
2 kg tepung kemudian guru mereka menyediakan tepung 18 kg
4
P : kemudian apa yang ditanyakan?
SP-3 : berapa kali adonan yang dapat mereka buat
P : apa rencana kamu untuk menyelesaikan soal nomor 3?
1
SP-3 : pertama saya ubah 2 ke pecahan biasa kemudian hasilnya saya
4
bagi dengan 18
P : coba jelaskan lebih jelas apa yang kamu rencanakan?
1 9 9
SP-3 : jadi, 2 saya ubah ke pecahan biasa menjadi , kemudian
4 4 4
saya
bagi dengan 18
9
P : kenapa kamu bagi dengan 18?
4
SP-3 : karena yang ditanyakan berapa kali adonan yang dapat dibuat,
jadi
saya bagi
P : apakah kamu yakin jawaban tersebut benar?
SP-3 : belum yakin bu
P : apakah kamu melakukan pemeriksaan ulang jawaban kamu?
SP-3 : tidak ibu.
151

Lampiran 7

SURAT-SURAT

Anda mungkin juga menyukai