Anda di halaman 1dari 228

KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS

PESERTA DIDIK DITINJAU DARI MINAT BELAJAR


PADA MATERI PROGRAM LINEAR DI KELAS XI
SMA NEGERI 2 NANGA PINOH

SKRIPSI

OLEH
SINTA NAULI PASARIBU
NIM F1042161021

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2023
KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS
PESERTA DIDIK DITINJAU DARI MINAT BELAJAR
PADA MATERI PROGRAM LINEAR DI KELAS XI
SMA NEGERI 2 NANGA PINOH

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana


Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Program Studi Pendidikan Matematika

OLEH
SINTA NAULI PASARIBU
NIM F1042161021

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2023
KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS
PESERTA DIDIK DITINJAU DARI MINAT BELAJAR
PADA MATERI PROGRAM LINEAR DI KELAS XI
SMA NEGERI 2 NANGA PINOH

Penanggung Jawab Yuridis

SINTA NAULI PASARIBU


F1042161021

Disetujui Oleh:

Pembimbing 1 Pembimbing 2

Drs. Edy Yusmin, M.Pd Drs. Munaldus, MA


196011301987031003 196303121989031004
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena berkat

rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

“Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Peserta Didik Ditinjau dari

Minat Belajar pada Materi Program Linear di Kelas XI SMA Negeri 2

Nanga Pinoh”

Penulis menyadari dalam menyusun desain proposal penelitian ini tidak

terlepas dari bimbingan, saran, dukungan, dan dorongan dari berbagi pihak. Untuk

itu dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih sebesar-

besarnya kepada:

1. Dr. H. Ahmad Yani T, M.Pd selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Tanjungpura.

2. Dr. Masriani, M. Si, Apt selaku Ketua Jurusan P.MIPA Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura.

3. Dr. Hamdani, M.Pd selaku ketua Program Studi Pendidikan Matematika

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura.

4. Dona Fitriawan, M.Pd selaku Ketua PPAPK Program Studi Pendidikan

Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univeritas Tanjungpura.

5. Drs. Edy Yusmin, M.Pd selaku Pembimbing Utama yang telah memberikan

bimbingan, arahan, dan saran selama penyususan skripsi ini dengan penuh

tanggung jawab dan kesabaran.


6. Drs. Munaldus, MA selaku Pembimbing Pembantu yang telah memberikan

bimbingan , arahan, dan saran selama penyusunan skripsi ini dengan penuh

tanggung jawab dan kesabaran.

7. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura yang telah memberi

dukungan dan motivasi.

8. Jajaran Akademik Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Tanjungpura yang membantu dalam hal administrasi.

9. Bapak dan Mamak saya tercinta serta saudara dan keluarga tersayang yang

senantiasa memberikan dukungan, motivasi, tenaga dan doa restu.

10. Rekan-rekan mahasiswa Pendidikan Matematika khususnya angkatan 2016

dan semua teman, rekan, sahabat lainnya yang tidak dapat saya sebutkan satu

persatu.

Penulis menyadari akan keterbatasan kemampuan penulis yang

mengakibatkan adanya berbagai kekurangan dalam penulisan desain proposal

penelitian ini. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang

bersifat membangun demi perbaikan penulisan selanjutnya. Semoga penelitian ini

dapat memberikan manfaat bagi penulis maupun pihak lain. Terima kasih.

Pontianak, Februari 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................47
DAFTAR ISI..........................................................................................................49
BAB I PENDHULUAN.........................................................................................50
A. Latar Belakang Masalah..............................................................................50
B. Rumusan Masalah.......................................................................................56
C. Tujuan Penelitian........................................................................................56
D. Manfaat Penelitian......................................................................................57
E. Definisi Operasional...................................................................................58
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................61
A. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis.............................................61
B. Minat Belajar...............................................................................................73
C. Materi Program Linear................................................................................76
BAB III METODE PENELITIAN.......................................................................80
A. Jenis Penelitian............................................................................................80
B. Subjek dan Objek Penelitian.......................................................................81
C. Prosedur Penelitian.....................................................................................81
D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data...........................................................82
E. Analisis Instrumen Penelitian.....................................................................89
F. Teknik Analisis Data.................................................................................100
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................................103
A. Hasil Penelitian.........................................................................................103
B. Pembahasan...............................................................................................220
BAB V PENUTUP...............................................................................................229
A. Kesimpulan...............................................................................................229
B. Saran..........................................................................................................231
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................233
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A-1 Kisi-Kisi Angket Minat Belajar

Lampiran A-2 Angket Minat Belajar

Lampiran A-3 Kisi-Kisi Tes Kemampuan Pemecahan Masala Matematis

Lampiran A-4 Soal Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Lampiran A-5 Alternatif Penyelesaian Tes Kemampuan Pemecahan Masalah

Lampiran A-6 Pedoman Wawancara

Lampiran B-1 Data Uji Coba Soal

Lampiran B-2 Validitas Butir Soal

Lampiran B-3 Koefisien Reliabilitas Butir Soal

Lampiran B-4 Indeks Kesukaran

Lampiran B-5 Daya Pembeda

Lampiran B-6 Data Uji Coba Angket Minat Belajar

Lampiran B-7 Validasi Isi Angket Minat Belajar

Lampiran B-8 Koefisien Reliabilitas Angket

Lampiran B-9 Hasil Angket Minat Belajar

Lampiran B-10 Data Subyek Wawancara

Lampiran C-1 Surat Keputusan Pembimbing Penyusunan Skripsi

Lampiran C-2 Surat Keputusan Tim Review Artikel

Lampiran C-3 Surat Penunjukan Validator

Lampiran C-4 Lembar Validasi Angket Minat Belajar

Lampiran C-5 Lembar Validasi Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Lampiran C-6 Lembar Validasi Pedoman Wawancara


Lampiran C-7 Surat Izin Uji Coba

Lampiran C-8 Surat Izin Penelitian

Lampiran C-9 Surat Tugas

Lampiran C-10 Surat Keterangan Penelitian

Lampiran D-1 Dokumentasi


DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Langkah-langkah dan Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah

Tabel 3.1 Penskoran angket minat belajar matematika

Tabel 3.2 Kriteria Pengelompokan Minat Belajar Peserta Didik

Tabel 3.3 Kisi-kisi Tes Kemampuan Pemecahan Masalah

Tabel 3.4 Rubrik Penskoran Tes Kemampuan Pemecahan Masalah

Tabel 3.5 Validitas Hasil Uji Coba Instrumen

Tabel 3.6 Kriteria Koefisien Korelasi Reliabilitas Instrumen

Tabel 3.7 Tiga Klasifikasi Tingkat Kesukaran Butir Soal

Tabel 3.8 Lima Klasifikasi Tingkat Kesukaran Butir Soal

Tabel 3.9 Hasil Uji Validitas Angket Minat Belajar Matematika Kelas XI MIA

Tabel 3.10 Kriteria Koefisien Korelasi Reliabilitas Instrumen

Tabel 4.1 Nama Subyek Peneliti

Tabel 4.2 Penyajian data untuk Kelas XI MIA pada soal nomor 1

Tabel 4.3 Penyajian data untuk Kelas XI MIA pada soal nomor 2

Tabel 4.4 Penyajian data untuk Kelas XI MIA pada soal nomor 3
DAFTAR GAMBAR

Hasil Kerja pada Tahap Memahami Masalah pada Minat Belajar Tinggi

Gambar 4.1 Jawaban Subyek JDA untuk soal nomor 1

Gambar 4.2 Jawaban Subyek JDA untuk soal nomor 2

Gambar 4.3 Jawaban Subyek JDA untuk soal nomor 3

Gambar 4.4 Jawaban Subyek NA untuk soal nomor 1

Gambar 4.5 Jawaban Subyek NA untuk soal nomor 2

Gambar 4.6 Jawaban Subyek NA untuk soal nomor 3

Gambar 4.7 Jawaban Subyek MRA untuk soal nomor 1

Gambar 4.8 Jawaban Subyek MRA untuk soal nomor 2

Gambar 4.9 Jawaban Subyek MRA untuk soal nomor 3

Hasil Kerja pada Tahap Memahami Masalah pada Minat Belajar Sedang

Gambar 4.10 Jawaban Subyek A untuk soal nomor 1

Gambar 4.11 Jawaban Subyek A untuk soal nomor 2

Gambar 4.12 Jawaban Subyek A untuk soal nomor 3

Gambar 4.13 Jawaban Subyek ARS untuk soal nomor 1

Gambar 4.14 Jawaban Subyek ARS untuk soal nomor 2

Gambar 4.15 Jawaban Subyek ARS untuk soal nomor 3

Gambar 4.16 Jawaban Subyek LA untuk soal nomor 1

Gambar 4.17 Jawaban Subyek LA untuk soal nomor 2

Gambar 4.18 Jawaban Subyek LA untuk soal nomor 3


Hasil Kerja pada Tahap Memahami Masalah pada Minat Belajar Rendah

Gambar 4.19 Jawaban Subyek BS untuk soal nomor 1

Gambar 4.20 Jawaban Subyek BS untuk soal nomor 2

Gambar 4.21 Jawaban Subyek BS untuk soal nomor 3

Gambar 4.22 Jawaban Subyek R untuk soal nomor 1

Gambar 4.23 Jawaban Subyek R untuk soal nomor 2

Gambar 4.24 Jawaban Subyek R untuk soal nomor 3

Gambar 4.25 Jawaban Subyek SGK untuk soal nomor 1

Hasil Kerja pada Tahap Merencanakan Penyelesaian Minta Belajar Tinggi

Gambar 4.26 Jawaban Subyek JDA untuk soal nomor 1

Gambar 4.27 Jawaban Subyek JDA untuk soal nomor 2

Gambar 4.28Jawaban Subyek JDA untuk soal nomor 3

Gambar 4.29 Jawaban Subyek NA untuk soal nomor 1

Gambar 4.30 Jawaban Subyek NA untuk soal nomor 2

Gambar 4.31 Jawaban Subyek NA untuk soal nomor 3

Gambar 4.32 Jawaban Subyek MRA untuk soal nomor 1

Gambar 4.33 Jawaban Subyek MRA untuk soal nomor 2

Gambar 4.34 Jawaban Subyek MRA untuk soal nomor 3

Hasil Kerja pada Tahap Merencanakan Penyelesaian Minta Belajar Sedang

Gambar 4.35 Jawaban Subyek A untuk soal nomor 1

Gambar 4.36 Jawaban Subyek A untuk soal nomor 2


Gambar 4.37 Jawaban Subyek A untuk soal nomor 3

Gambar 4.38 Jawaban Subyek ARS untuk soal nomor 1

Gambar 4.39 Jawaban Subyek ARS untuk soal nomor 2

Gambar 4.40 Jawaban Subyek ARS untuk soal nomor 3

Gambar 4.41 Jawaban Subyek LA untuk soal nomor 1

Gambar 4.42 Jawaban Subyek LA untuk soal nomor 2

Gambar 4.43 Jawaban Subyek LA untuk soal nomor 3

Hasil Kerja pada Tahap Melaksanakan Rencana Minat Belajar Tinggi

Gambar 4.44 Jawaban Subyek JDA untuk soal nomor 1

Gambar 4.45awaban Subyek JDA untuk soal nomor 2

Gambar 4.46 Jawaban Subyek JDA untuk soal nomor 3

Gambar 4.47 Jawaban Subyek NA untuk soal nomor 1

Gambar 4.48 Jawaban Subyek NA untuk soal nomor 2

Gambar 4.49 Jawaban Subyek NA untuk soal nomor 3

Gambar 4.50 Jawaban Subyek MRA untuk soal nomor 1

Gambar 4.51 Jawaban Subyek MRA untuk soal nomor 2

Gambar 4.52 Jawaban Subyek MRA untuk soal nomor 3

Hasil Kerja pada Tahap Melaksanakan Rencana Minat Belajar Sedang

Gambar 4.53 Jawaban Subyek A untuk soal nomor 1

Gambar 4.54 Jawaban Subyek A untuk soal nomor 2

Gambar 4.55 Jawaban Subyek A untuk soal nomor 3


Gambar 4.56 Jawaban Subyek ARS untuk soal nomor 1

Gambar 4.57 Jawaban Subyek ARS untuk soal nomor 2

Gambar 4.58 Jawaban Subyek ARS untuk soal nomor 3

Gambar 4.59 Jawaban Subyek LA untuk soal nomor 1

Gambar 4.60 Jawaban Subyek LA untuk soal nomor 2

Gambar 4.61 Jawaban Subyek LA untuk soal nomor 3

Hasil Kerja pada Tahap Melihat Kembali Jawaban Minat Belajar Tinggi

Gambar 4.62 Jawaban Subyek JDA untuk soal nomor 1

Gambar 4.63awaban Subyek JDA untuk soal nomor 2

Gambar 4.64 Jawaban Subyek JDA untuk soal nomor 3

Gambar 4.65 Jawaban Subyek NA untuk soal nomor 1

Gambar 4.66 Jawaban Subyek NA untuk soal nomor 2

Gambar 4.67 Jawaban Subyek NA untuk soal nomor 3

Gambar 4.68 Jawaban Subyek MRA untuk soal nomor 1

Gambar 4.69 Jawaban Subyek MRA untuk soal nomor 2

Gambar 4.70 Jawaban Subyek MRA untuk soal nomor 3


BAB I
PENDHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Matematika adalah ilmu yang sangat penting. Hal ini ditunjukkan oleh

pemerintah dengan menjadikan matematika sebagai mata pelajaran wajib di

sekolah mulai dari sekolah dasar (SD/MI), sekolah menengah pertama

(SMP/sederajat), sekolah menengah atas (SMA/sederajat) bahkan perguruan

tinggi.

Sebagai suatu mata pelajaran yang sangat penting tersebut, maka

sudah pasti ada kualifikasi kemampuan peserta didik yang hendak dicapai.

Berdasarkan Peraturan Menteri no 22 tahun 2006, ditetapkan salah satu

tujuan pelajaran matematika agar peserta didik memiliki kemampuan

memecahkan masalah yang meliputi memahami masalah, merancang model

matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh.

Demikian pula tujuan yang diharapkan dalam pembelajaran matematika

oleh National Council of Teacher of Mathematics (NCTM, 2000)

menetapkan lima standar kemampuan matematis yang harus dimiliki siswa,

yaitu kemampuan pemecahan masalah (problem solving), kemampuan

komunikasi (communication), kemampuan koneksi (connection),

kemampuan penalaran (reasoning), dan kemampuan representasi

(representation).

Bersama dengan Permendikbud, Standar Isi (SI) Mata Pelajaran

Matematika dan NCTM, dapat diketahui bahwa pemecahan masalah


merupakan keterampilan yang sangat penting dalam pembelajaran

matematika, karena keterampilan pemecahan masalah tersebut dapat

melahirkan generasi yang cerdas, terampil dan memiliki kemampuan

berpikir kritis.

Made Wena (2010:52) mengemukakan pada hakikatnya, sebuah

pembelajaran dalam hal formal, informal maupun nonformal memiliki satu

tujuan yang sama, yakni tidak hanya memahami dan menguasai apa dan

bagaimana sesuatu terjadi, tetapi juga memberi pemahaman dan juga

keterampilan tentang “mengapa hal itu terjadi”. Inti dari mengapa hal itu

terjadi adalah bagian dari konsep pemecahan masalah menjadi sangat

penting untuk diajarkan.

Dengan kelebihan yang dimiliki oleh kemampuan pemecahan

masalah, maka dapat kita simpulkan bahwa kemampuan pemecahan

masalah adalah kemampuan yang sangat penting dimiliki oleh peserta didik

pada kurikulum 2013 yang menyatakan bahwa pusat dari pembelajaran

adalah student center.

Hasil observasi saat wawancara terhadap salah satu guru pengampu

matematika di SMAN 2 Nanga Pinoh menunjukkan lebih dari 50% peserta

didik yang diampunya memiliki kemampuan pemecahan masalah yang

kurang, bahwa peserta didik mengalami kesulitan dalam pemecahan

masalah dan juga komunikasi matematik. Guru mengungkapkan bahwa

peserta didik belum terbiasa menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan

dalam soal, bahkan kebanyakan peserta didik tidak memahami soal dan
tidak mengetahui bagaimana cara menyelesaikan. Saat guru menjelaskan

materi pelajaran peserta didik kurang mendengarkan penjelasan guru, dan

saat guru memberi kesempatan untuk bertanya tentang bagian-bagian yang

belum dimengerti, peserta didik jarang yang mau bertanya karena tidak tahu

apa yang mau ditanyakan, sehingga terlihat bahwa rasa ingin tahu terhadap

materi yang disampaikan rendah. Hal ini disebabkan salah satunya adalah

bahwa dalam proses pembelajaran guru masih belum menerapkan indikator

kemampuan pemecahan masalah secara utuh, di samping itu peserta didik

tidak dapat menyelesaikan soal-soal yang sedikit berbeda dari contoh yang

dibuat oleh guru.

Hal ini dapat dilihat dari hasil ulangan harian pada materi program

linear peserta didik di Kelas XI MIA SMAN 2 Nanga Pinoh, dengan

Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yakni 75. Peserta didik yang

memperoleh hasil ulangan harian di atas nilai KKM ada 6 dengan presentasi

sebesar 27,27% dari 22 peserta didik, sedangkan peserta didik yang

memperoleh hasil ulangan harian di bawah KKM ada 16 dengan persentasi

sebesar 72,72% dari 22 peserta didik. Hal ini menunjukkan kemampuan

pemecahan masalah matematis dan minat peserta didik dalam pembelajaran

matematika di SMAN 2 Nanga Pinoh sangatlah rendah. Peserta didik

cenderung masih kesulitan dalam menyelesaikan soal matematika terutama

pada pemecahan masalah.

Hasil pra riset yang dilakukan kepada dua orang peserta didik SMAN

2 Nanga Pinoh pada tanggal 21 april 2021 yang telah mempelajari materi
program linear dengan memberikan soal yang mengandung indikator

kemampuan pemecahan masalah matematis menghasilkan bahwa

kemampuan pemecahan masalah peserta didik masih kurang. Berikut hasil

tes kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik pada materi

program linear.

Gambar 1

Gambar 1 menunjukan bahwa peserta didik dilihat dari jawabannya

memiliki kemampuan pemecahan masalah tergolong rendah. Hal ini dapat

dilihat dari lembar jawaban peserta didik hanya mampu menuliskan kembali

apa yang diketahui namun tidak dapat memahami masalah dengan baik.

Selain itu hasil observasi di kelas XI MIA SMAN 2 Nanga Pinoh

menunjukkan minat peserta didik terhadap pelajaran matematika tergolong

rendah. Rendahnya minat belajar peserta didik khususnya pada mata

pelajaran matematika disebabkan oleh faktor eksternal ataupun internal

peserta didik itu sendiri. Hal ini bisa dilihat ketika peneliti melakukan

wawancara dengan salah satu peserta didik kelas XI MIA, peserta didik

mengatakan kurangnya minat untuk belajar khususnya pada mata pelajaran

matematika karena pelajaran matematika banyak rumusnya, peserta didik


juga mengungkapkan mereka belajar matematika di rumah hanya ketika ada

tugas saja. Dan hal ini terlihat juga ketika pembelajaran berlangsung peserta

didik cenderung ramai sendiri, mengobrol dengan temannya, dan tidak

fokus terhadap materi yang disampaikan oleh guru. Contohnya yaitu ketika

guru meminta peserta didik untuk mengerjakan soal, sebagian besar peserta

didik tidak langsung mengerjakan, melainkan menunggu teman lainnya

selesai mengerjakan soal tersebut. Penjelasan di atas membuktikan bahwa

minat belajar peserta didik kelas XI MIA pada mata pelajaran matematika

sangat rendah dan hal ini berimplikasi pada prestasi belajar peserta didik

khususnya pada mata pelajaran matematika.

Secara psikologi, minat itu sangat berpengaruh sekali dalam diri

seorang peserta didik untuk mencapai sesuatu yang diinginkan oleh peserta

didik itu sendiri. Dengan adanya minat yang kuat seseorang atau peserta

didik akan mempunyai semangat yang kuat pula agar segala yang

diinginkannya dapat terwujud. Minat dapat timbul karena daya tarik dari

luar dan juga datang dari hati sanubari. Minat yang besar terhadap sesuatu

merupakan modal yang besar artinya untuk mencapai atau memperoleh

benda atau tujuan yang diminati itu. Minat belajar yang besar cenderung

menghasilkan prestasi yang tinggi, sebaliknya minat belajar yang kurang

akan menghasilkan prestasi yang rendah (Dalyono, 2009:56-57).

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Erlando Doni Sirait

(2016), didapat informasi bahwa terdapat hubungan positif antara minat

belajar dengan prestasi belajar matematika peserta didik dengan koefisien


korelasi sebesar 0,0706 dan koefisien determinasi sebesar 0,498 yang berarti

bahwa variabel minat belajar memberikan kontribusi sebesar 49,8%

terhadap penambahan prestasi belajar matematika peserta didik. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa minat belajar memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap prestasi belajar peserta didik.

Minat belajar yang tinggi akan memudahkan peserta didik mencapai

tujuan belajar dikarenakan adanya dorongan dari dalam diri peserta didik

untuk belajar, begitupun sebaliknya. Dalam bukunya, Heris mengatakan

bahwa dampak buruk dari kurangnya minat belajar ialah dapat melahirkan

sikap penolakan kepada guru yang mengampu bidang tersebut.

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang

dilakukan oleh Padillah Akbar (2018) yang berjudul “Analisis Kemampuan

Pemecahan Masalah Dan Disposisi Matematik Siswa Kelas XI SMA Putra

Juang Dalam Materi Peluang”. Berdasarkan analisis, kesalahan yang

dilakukan oleh siswa dalam mengerjakan soal pemecahan masalah

matematik materi peluang dihasilkan dalam proses pencapaian dan

kualifikasi dalam memahami masalah 48,75% (rendah), merencanakan

penyelesaian 40% (rendah), menyelesaikan masalah 7,5% (sangat rendah),

melakukan pengecekan 0% (sangat rendah).

Salah satu materi yang dapat digunakan dalam memecahkan masalah

adalah Program Linear. Peneliti memilih materi program linear dalam

penelitian ini dikarenakan program linear merupakan materi yang dalam

menyelesaikannya diperlukan pengetahuan dan pemahaman yang telah


didapatkan untuk menyelesaikan masalah. Berdasarkan uraian yang telah

dipaparkan, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul

“Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Ditinjau dari Minat Belajar

Peserta Didik pada Materi Program Linear di Kelas XI SMA Negeri 2

Nanga Pinoh”. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi kajian yang

mendalam oleh peneliti.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah “Bagaimana kemampuan pemecahan masalah

matematis peserta didik ditinjau dari minat belajar pada materi program

linear di kelas XI SMA Negeri 2 Nanga Pinoh?”. Adapun sub masalah

dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Bagaimana kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik

ditinjau dari minat belajar tinggi?

2. Bagaimana kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik

ditinjau dari minat belajar sedang?

3. Bagaimana kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik

ditinjau dari minat belajar rendah?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah yang telah diidentifikasi, maka tujuan yang

ingin peneliti capai dalam penelitian ini adalah “Untuk mengetahui

kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik ditinjau dari minat


belajar pada materi program linear di kelas XI SMA Negeri 2 Nanga

Pinoh”.

D. Manfaat Penelitian

Peneliti berharap penelitian ini dapat memberikan manfaat yaitu :

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan

pemikiran terhadap upaya peningkatan kemampuan peserta didik

dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah matematika.

2. Manfaat Praktis

Adapun manfaat praktis yang ingin dicapai adalah sebagai

berikut:

a. Bagi guru

Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk mengetahui minat

dan kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik,

sehingga guru diharapkan untuk memahami dan mengarahkan

peserta didiknya dalam belajar matematika.

b. Bagi sekolah

Sebagai masukan dalam pembaharuan proses pembelajaran

untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik.

c. Bagi peneliti

Dengman penelitian ini, peneliti dapat menambah wawasan dan

pengetahuan mengenai kemampuan pemecahan masalah peserta


didik sehingga mampu memberikan pembelajaran yang efektif

dan berkualitas.

d. Bagi peserta didik

Peserta didik dapat mengetahui seberapa besar kemampuan

pemecahan masalah yang dimilikinya ditinjau dari minat belajar

dalam pembelajaran matematika sehingga ia bisa meningkatkan

minat belajar terutama pembelajaran matematika dan peserta

didik lebih termotivasi lagi untuk belajar.

e. Bagi orang tua

Sebagai bahan acuan untuk memberikan arahan kepada anaknya

agar terus semangat belajar.

E. Definisi Operasional

Beberapa istilah yang berkaitan dengan penelitian ini, agar tidak

menimbulkan salah penafsiran, yakni sebagai berikut:

1. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Kemampuan pemecahan masalah matematis yang dimaksud

dalam penelitian ini adalah kecakapan peserta didik untuk mencari jalan

keluar dari suatu masalah matematika dengan melibatkan indikator

pemecahan masalah.

Adapun indikator pemecahan masalah yang dimaksud adalah sebagai

berikut:

a. Memahami masalah (Understand the problem)

b. Merencanakan pemecahan (Devising a plan)


c. Melaksanakan rencana (Carry out a plan)

d. Memeriksa kembali (Looking back)

2. Minat Belajar

Minat belajar adalah perasaan senang, permyataan lebih

menyukai, adanya rasa ketertarikan, adanya kesadaran mau belajar tanpa

disuruh, berpartisipasi dalam aktivitas belajar, memberi perhatian.

Beberapa indikator minat belajar yaitu:

a. Perasaan senang

Apabila seorang peserta didik memiliki perasaan senang pada

pelajaran tertentu maka tidak akan ada rasa terpaksa untuk belajar.

b. Ketertarikan peserta didik

Berhubungan dengan daya dorong peserta didik terhadap

ketertarikan pada sesuatu benda, orang, kegiatan atau biasa berupa

pengalaman afektif yang dirangsang pada kegiatan itu sendiri.

c. Keterlibatan peserta didik

Keterlibatan seseorang akan objek yang mengakibatkan orang itu

senang serta tertarik untuk melakukan atau mengerjakan kegiatan

dari objek tersebut.

d. Perhatian peserta didik

Minat dan perhatian adalah dua hal yang dianggap sama dalam

penggunaan sehari-hari, perhatian peserta didik yaitu konsentrasi

peserta didik pada pengamatan dan pengertian, dengan

mengesampingkan yang lain. Peserta didik yang memiliki minat


terhadap objek tertentu maka dengan sendirinya akan

memperhatikan objek tersebut. Misalnya peserta didik.

mendengarkan penjelasan guru dan mencatat materi.

3. Program Linear

Program linear adalah suatu metode yang digunakan untuk

memecahankan masalah yang berkaitan dengan optimasi linear (nilai

maksimum dan nilai minimum). Program linear juga membutuhkan

kemampuan untuk mengubah bahasa cerita menjadi bahasa matematika

atau model matematika. Model matematika adalah bentuk penalaran

manusia dalam menerjemahkan permasalahan menjadi bentuk

matematika (dimisalkan dalam variabel x dan y) sehingga dapat

diselesaikan. Materi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah materi

program linear pada bab model matematika untuk melihat asil

kemampuan pemecahan masalah peserta didik dalam menyelesaikan

soal.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

1. Pengertian Masalah

Masalah adalah kata yang sering kita dengar dalam kehidupan

sehari-hari, tidak ada seorang pun yang luput dari masalah baik masalah

yang sifatnya ringan ataupun masalah yang sifatnya berat. Masalah

adalah suatu hambatan atau persoalan yang harus dipecahkan dengan

kata lain masalah merupakan kesenjangan antara kenyataan dengan

suatu yang diharapkan.

Menurut KBBI, masalah adalah sesuatu yang harus diselesaikan.

Menurut Sugiyono (2009:52) Masalah didefinisikan sebagai perbedaan

antara apa yang seharusnya dan apa yang sebenarnya terjadi, antara

teori dan praktik, antara aturan dan implementasi, antara rencana dan

implementasi.

Menurut Prajudi Atmosudirjo, masalah adalah sesuatu yang

menyimpang dari apa yang diharapkan, direncanakan, ditentukan untuk

dicapai sehingga merupakan rintangan menuju tercapainya tujuan. Jika

terdapat suatu kemampuan yang sulit dicapai oleh peserta didik, hal itu

berarti terdapat sesuatu yang salah dan mengakibatkan apa yang ingin

dicapai oleh peserta didik terhambat. Maka hal itu dapat dikatakan

masalah.
Dalam pembelajaran matematika, adanya kesulitan udah pasti

terjadi, tidak terkecuali dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Krulik

dan Rudnick (1989), masalah ialah satu situasi, kuantitatif atau

sebaliknya, yang dihadapi oleh seorang individu atau kumpulan

individu yang memerlukan penyelesaian. Oleh karena itu, diperlukan

pencarian solusi masalah agar kesulitan teratasi. Satu diantara pencarian

solusi tersebut yaitu dengan mengembangkan kemampuan pemecaan

masalah.

Adapun dua jenis masalah yaitu masalah rutin dan masalah non

rutin. Masalah rutin atau soal rutin biasanya mencakup aplikasi-aplikasi

suatu prosedur matematika yang sama atau mirip dengan hal yang baru

dipelajari. Sedangkan dalam masalah non rutin untuk sampai prosedur

yang benar diperlukan pemikiran yang lebih mendalam.

Masalah non rutin sering membutuhkan pemikiran yang lebih

jauh, karena prosedur matematika untuk menyelesaikan tidak sejelas

dalam masalah rutin. Soal-soal non rutin merupakan soal yang sulit dan

rumit serta tidak ada metode yang standar untuk menyelesaikannya.

Akibatnya kita tidak dapat mengajari peserta didik prosedur-prosedur

khusus untuk menyelesaikan soal-soal tersebut, kita hanya

mengarahkan dan membantu mereka dalam mengembangkan

kemampuan memecahkan masalah yang nantinya mungkin dapat

membantu mereka dalam menciptakan strategi mereka sendiri. Hal ini

justru menggambarkan matematika itu sebenarnya, yaitu menyelesaikan


masalah. Jadi, masalah matematika adalah pertanyaan atau soal yang

tidak rutin. Soal tidak rutin ini menyajikan situasi baru bagi peserta

didik dan cara menyelesaikannya tidak segera muncul dibenak peserta

didik.

2. Kemampuan Pemecahan Masalah

Istilah pemecahan masalah mengandung arti mencari cara metode

atau pendekatan penyelesaian melalui beberapa kegiatan antara lain,

mengamati, memahami, mencoba, menduga, menemukan, dan

meninjau kembali.

Sedangkan menurut Polya (Hudojo, 1998:158), pemecahan

masalah adalah usaha mencari jalan keluar dari suatu kesulitan, guna

mencapai suatu tujuan yang tidak dengan mudah dapat dicapai.

Terdapat banyak interpretasi tentang pemecahan masalah dalam

matematika. Susanta dan Rusdi (2006:15) mengemukakan bahwa

pemecahan masalah adalah suatu proses penerapan pengetahuan,

keterampilan, dan pemahaman sebelumnya pada situasi yang baru dan

asing.

Menurut Ruseffendi (2001:336) suatu soal merupakan soal

pemecahan masalah bagi seseorang bila ia memiliki pengetahuan dan

kemampuan untuk menyelesaikannya, tetapi pada saat ia memperoleh

soal itu ia belum tahu cara menyelesaikannya. Dalam kesempatan lain

Ruseffendi (2001:337) juga mengemukakan bahwa suatu persoalan itu

merupakan masalah bagi seseorang jika: a) persoalan itu tidak


dikenalnya, b) peserta didik harus mampu menyelesaikannya, c) baik

kesiapan mentalnya maupun pengetahuan; terlepas apakah akhirnya ia

sampai atau tidak kepada jawabannya, dan d) sesuatu itu merupakan

pemecahan masalah baginya, bila ia ada niat untuk menyelesaikannya.

Berdasarkan pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa

kemampuanm pemecahan masalah matematis adalah kecakapan

peserta didik untuk mencari jalan keluar dari suatu masalah matematika

dengan pengetahuan yang telah didapatkan sebelumnya ke dalam situasi

yang baru dalam rangka mancapai tujuan yang diinginkan.

3. Tahap-tahap Pemecahan Masalah

Pemecahan masalah seperti yang telah dipaparkan sebelumnya

merupakan proses yang dilakukan dalam mencari solusi permasalahan.

Menurut Polya dalam bukunya “How To Solve It” menguraikan secara

rinci empat langkah dalam menyelesaikan suatu pemecahan masalah,

yaitu:

a. Memahami masalah (Understanding the problem)

Kemampuan memahami prinsip dari permasalahan

misalnya hal apa yang belum diketahui, dan hal apa yang

ditanyakan. Tanpa adanya pemahaman terhadap masalah yang

diberikan, peserta didik tidak mungkin mampu menyelesaikan

masalah tersebut dengan benar. Dalam memahami masalah terdiri

dari beberapa komponen yaitu:

1) Identifikasi apa yang diketahui dari masalah tersebut,


2) Identifikasi apa yang dicari,

3) Mengabaikan hal-hal yang tidak relevan dengan

permasalahan.

b. Menyusun rencana penyelesaian masalah (Devising a plan)

Kemampuan ini sangat tergantung dari pengalaman peserta

didik dalam menyelesaikan masalah. Pada umumnya, semakin

bervariasi pengalaman peserta didik, ada kecendrungan peserta

didik semakin kreatif dalam menyusun rencana penyelesaian

masalah. Dalam merencanakan penyelesaian masalah terdapat

beberapa hal yang dapat dilakukan peserta didik, diantaranya:

1) Membuat tabel, grafik atau diagram,

2) Menyederhanakan permasalahan dengan membagi menjadi

bagian-bagian,

3) Menggunakan rumus,

4) Menggunakan rumus yang ekuivalen,

5) Menggunakan informasi yang diketahui untuk

mengembangkan informasi baru.

c. Melaksanakan rencana penyelesaian (Carrying out a plan)

Jika perencanaan penyelesaian masalah telah dibuat, baik

secara tertulis maupun tidak, selanjutnya dilakukan penyelesaian

masalah sesuai dengan rencana yang dianggap paling tepat.


d. Penafsiran Kembali (Looking Back)

Pengecekan kembali terhadap semua langka yang telah

dikerjakan dari fase pertama sampai fase penyelesaian ketiga.

Dengan ini maka berbagai kesalahan yang tidak perlu dapat

terkoreksi kembali seingga peserta didik dapat sampai pada

jawaban yang benar sesuai dengan masalah yang diberikan atau

menjawab apa yang ditanyakan dan menarik kesimpulan.

Sedangkan menurut Krulick dan Rudnick dan Dewey

Swadener (Andriyanto, 2016:2) mengatakan bahwa ada lima

langkah yang dapat dilakukan dalam menyelesaikan masalah.

Adapun langkah-langkah penyelesaian masalah menurut Krulik

dan Rudnick sebagai berikut:

1) Membaca (read and think)

Aktivitas yang dilakukan pada tahap ini adalah

menganalisis masalah, menuji, dan mengevaluasi fakta-fakta;

menentukan pertanyaan, seting secara fisik yang

divisualisasikan, dideskripsikan dan dipahami, masalah

diterjemahkan dalam bahasa peserta didik dan

menghubungkan antara bagian-bagian dari masalah.

2) Mengeksplorasikan dan merencanakan (explore and plan)

Aktivitas yang dilakukan pada tahap ini adalah

menganalisis data dan menentukan syarat cukup suatu

informasi, mengeliminasi hal-hal yang tidak perlu,


mengorganisasikan data dalam suatu tabel, gambar atau

model.

3) Memilih suatu strategi (select a strategy)

Strategi merupakan bagian penting dari proses

penyelesaian masalah untuk memberi arahan atau petunjuk

kepada peserta didik dalam menemukan jawabannya. Ada

beberapa strategi yang umum dan dapat dipilih untuk

digunakan dalam menyelesaikan masalah yaitu:

a) Mengenal pola-pola,

b) Bekerja mundur/balik,

c) Menerka dan menguji,

d) Melakukan percobaan dan simulasi,

e) Mereduksi atau memperluas,

f) Mengorganisasi daftar atau melengkapi daftar,

g) Mendedukasi secara logis,

h) Memisahkan dan mengatasi.

4) Menemukan suatu jawaban (find and answer)

Pada langkah ini, semua keterampilan-keterampilan

mtematika digunakan secara tepat untuk menentukan suatu

jawaban. Lakukan perkiraan secara tetap, gunakan bantuan

teknologi seperti kalkulator bila diperlukan.


5) Meninjau kembali dan mendiskusikan (reflect and extend)

Aktivitas yang dilakukan pada langkah ini adalah

sebagai berikut:

a) Mengecek jawaban: apakah peritungan benar?, apakah

pertanyaan terjawab?, apakah pertanyan rasional?,

bagaimana jawaban bila dibandingkan dengan hasil

perkiraan?,

b) Menentukan alternatif solusi,

c) Membahas secara generalisasi atau kedalam konsep

matematika yang lain,

d) Mendiskusikan solusi-solusi,

e) Menciptakan variasi-variasi yang menarik pada masalah

semula.

Sedangkan penyelesaian masalah masalah menurut Dewey

(Andriyanto, 2006:23) sebagai berikut:

a. Mengenali/menyajikan masalah (The occurrence of a difficult)

Langkah pertama pada tahap-tahap dari John Dewey yaitu

peserta didik harus merasakan adanya kesulitan atau

permasalahan yang nyata. Hal ini dapat menyebabkan peserta

didik berfikir tentang penyelesaian masalah dengan kemungkinan

dapat diselesaikan atau tidak. Pada langkah ini peserta didik

mempunyai pengalaman langsung dari keterlibatannya dalam


tahap ini, peserta didik merasakan adanya permasalahan setelah

mengalami langsung situasi belajar.

b. Mendefinisikan masalah (Definition of the difficulty)

Jika pada tahap pertama, peserta didik diharapkan

menyadari permasalahan agar dapat merangsang pikiran, maka

langkah kedua adalah siswa dapat mendefinisikan masalah.

Peserta didik belajar mendefinisikan atau menyatakan masalah

tersebut secara jelas (seperti membuat model matematika).

Langkah ini membuat peserta didik berfikir tentang strategi

pemecahan masala dengan menekankan pentingnya definisi

masalah guna menentukan banyaknya kemungkinan penyelesaian.

c. Mengembangkan beberapa solusi yang mungkin (Occurrence of a

suggested explanation or possible solution)

Dalam langkah ini peserta didik mengajukan beberapa

kemungkinan alternatif solusi penyelesaian masalah. Peserta didik

juga diharapkan dapat menuliskan apa yang diketahui sebagai

sumber untuk membantu dalam penyelesaian masalah.

d. Menuji beberapa ide (The rational elaboration of on idea)

Pada langkah ini peserta didik mengembangkan langka

ketiga yaitu elaborasi atau penjabaran dari setiap ide.

Penjabarannya berupa penyelesaian masalah hingga mendapat

hasil akhir atau hasil yang diinginkan.


e. Memilih hipotesis yang terbaik (Corroboration of an idea and

formation of a concluding belief)

Langkah terakhir adalah dengan menggunakan hipotesis

terbaik dari penjabaran yang telah dilakukan pada langka

sebelumnya. Setelah peserta didik mendapatkan hasil akhir,

peserta didik diharapkan dapat menuliskan kesimpulan yang

didapat sekaligus menjawab permasalahan yang telah dipaparkan

sebelumnya.

Berdasarkan uraian langkah-langkah pemecahan masalah yang

dikemukakan di atas terlihat bawa aktivitas pada langkah kedua dan

ketiga dari Krulick dan Rudnick sama dengan langkah kedua

penyelesaian Polya. Sedangkan aktivitas langkah pertama dan kedua

Dewey sama dengan langkah pertama Polya.

Dari pembahasan di atas maka dalam penelitian ini, langkah-

langkah pemecahan masalah yang dimaksud adalah tahapan pemecahan

masalah yang telah dikemukakan oleh Polya, yaitu: memahami

masalah, merencanakan penyelesaian, menyelesaikan masalah sesuai

rencana, dan melakukan pengecekan kembali terhadap semua langkah

yang dikerjakan. Langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian ini

adalah langkah-langkah pemecahan masalah yang dikemukakan oleh

Polya dengan alasan bahwa langkah-langkahnya sangat sederhana,

kegiatan yang dilakukan pada setiap langkah penyelesaian jelas, secara


eksplisit mencakup semua langkah penyelesaian masala dari pendapat

ahli lain, serta mudah dimengerti oleh peneliti.

Berdasarkan langkah-langkah yang telah dikemukakan, ada

beberapa ahli yang mengemukakan indikator kemampuan pemecahan

masalah. Hal tersebut bertujuan agar lebih mudah mengidentifikasi

kemampuan peserta didik dalam melakukam pemecahan masalah

matematika. Menurut lestari dan Yudhanegara (2015:85)

mengemukakan empat indikator kemampuan pemecahan masalah

matematis yaitu:

a. Mengidentifikasi unsur-unsur yang diketahui, ditanyakan, dan

kecakupan unsur yang diperlukan;

b. Merumuskan masalah matematis atau menyusun model

matematis;

c. Menerpkan strategi untuk menyelesaikan masalah;

d. Menjelaskan atau menginterpretasikan hasil penyelesaian

masalah;

Selanjutnya, NCTM (2000: 52) menyatakan bahwa ada empat

indikator dari pemecahan masalah matematis, yaitu:

a. Peserta didik membangun pengetahuan matematis baru melalui

pemecahan masalah;

b. Peserta didik menyelesaikan masalah yang muncul dalam

matematika dan dalam bidang lain;


c. Peserta didik menerapkan dan menyesuaikan berbagai macam

strategi yang cocok untuk memecahakan masalah;

d. Peserta didik mengamati dan mengembangkan proses pemecahan

masalah matematis.

Adapun indikator dari kemampuan pemecahan masalah dalam,

penelitian ini mengacu pada indikator kemampuan masalah yang

dikemukakan Polya, yaitu sebagai berikut:

a. Pemahaman masalah

b. Perencanaan penyelesaian

c. Melakukan perencanaan

d. Pemeriksaan kembali proses dan hasil

Berikut ini langkah-langkah dan indikator kemampuan

pemecahan masalah dalam penelitian ini.

Tabel 2.1
Langkah-langkah dan Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah
Langkah-langkah Spesifikasi
1. Memahami Peserta didik dianggap telah memahami
masalah masalah apabila dapat mengidentifikasi
unsur-unsur yang diketahui, ditanyakan,
dan kecukupan unsur yang diperlukan.
2. Merencanakan Peserta didik dianggap telah membuat
penyelesaian rencana penyelesaian jika siswa dapat
merumuskan masalah matematis atau
menyusun model matematis.
3. Menyelesaikan Peserta didik dianggap telah
masalah sesuai menyelesaikan masalah sesuai rencana
rencana jika Peserta didik dapat menerapkan
strategi untuk menyelesaikan masalah.
4. Memeriksa Peserta didik dianggap telah memeriksa
kembali hasil yang kembali hasil yang diperoleh apabila
diperoleh peserta didik melakukan kegiatan
menjelaskan atau menginterpretasikan
hasil penyelesaian masalah.
B. Minat Belajar

1. Pengertian Minat Belajar

Keberhasilan belajar peserta didik dapat berasal dari berbagai

faktor, baik dari dalam diri maupun luar diri. Salah satu faktor dari

dalam diri adalah minat belajar. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,

minat memiliki arti yakni kecenderungan hati yang tinggi terhadap

sesuatu; gairah; keinginan. Sejalan dengan itu, Pendapat Guilford

sebagaimana dikutip oleh Karunia Eka, mengatakan minat belajar

adalah dorongan-dorongan dari dalam diri peserta didik secara psikis

dalam mempelajari sesuatu dengan penuh kesadaran, ketenangan, dan

kedisplinan sehingga menyebabkan individu secara aktif dan senang

untuk melakukannya.

Menurut Heris dkk, minat dapat mendorong berlangsungnya

keikutsertaan peserta didik dalam proses belajar mengajar. Sebagai

contoh, peserta didik yang berminat terhadap matematika akan belajar

dengan sungguh-sungguh dan rajin belajar serta merasa senang

mengikuti proses belajar matematika. Proses belajar akan berjalan

lancar bila disertai dengan minat.

Berdasarkan penjelasan tersebut, maka peneliti menyimpulkan

bahwa minat adalah suatu aspek yang penting dalam menuju

keberhasilan belajar. Dimana minat bukanlah bawaan dari lahir. Minat

belajar bisa muncul dikarenakan pengaruh lingkungan sekitar. Oleh


karena itu, minat belajar peserta didik dapat berubah-ubah tergantung

diri individu dan lingkungan sekitarnya.

2. Indikator Minta Belajar

Indikator minat belajar yang dikemukakan oleh Djamarah yang

dikutip Heris Hendriana (2014:164), diantaranya adalah:

a. Rasa suka atau senang

b. Pernyataan lebih menyukai sesuatu

c. Adanya rasa ketertarikan

d. Adanya kesadaran untuk belajar atas keinginan sendiri tanpa

disuruh

e. Berpartisipasi dalam aktivitas belajar, serta

f. Bersedia memberikan perhatian.

Menurut Slameto sebagaimana dikutip oleh Hendriana, peserta

didik yang berminat dalam belajar mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

a. Mempunyai kecendrungan yang tetap untuk memperhatikan dan

mengenang sesuatu yang dipelajari secara teru menerus

b. Ada rasa suka dan senang pada sesuatu yang diminati

c. Memperoleh suatu kebanggaan dan kepuasan pada sesuatu yang

diminati

d. Lebih menyukai suatu hal yang menjadi minatnya daripada hal

yang lainnya

e. Dimanifestasikan melalui partisipasi pada aktivitas dan kegiatan


Sedangkan menurut Karunia Eka Lestari dkk, ada beberapa

indikator peserta didik yang memiliki minat belajar, yakni:

a. Perasaan senang

b. Ketertarikan untuk belajar

c. Menunjukkan perhatian saat belajar

d. Keterlibatan dalam belajar

Selanjutnya, Brown sebagaimana yang dikutip oleh Heris

Hendriana mengajukan beberapa saran penting untuk mengembangkan

minat peserta didik, sebagai berikut:

a. Perasaan senang: Sajikan kegiatan dan situasi belajar sedemikian

agar peserta didik senang dan tidak merasa terpaksa melakukan

kegiatan belajar

b. Perhatian dalam belajar: Usahakan agar peserta didik

memperhatikan obyek yang dipelajarinya

c. Bahan pelajaran dan sikap guru yang menarik: Sajikan bahan

pembelajaran dengan cara dan sikap guru yang menarik

d. Manfaat dan fungsi mata pelajaran: Pahamkan manfaat dan fungsi

mata pelajaran bagi peserta didik

Berdasarkan penjelasan indikator tersebut, dapat disimpulkan

bahwa minat dapat mendorong kecendrungan peserta didik untuk ikut

serta dalam suatu kegiatan. Sehingga minat belajar akan memberi

pengaruh terhadap kegiatan dan hasil belajar. Sehingga indikator minat

yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : perasaan senang,


ketertarikan peserta didik, perhatian dalam belajar, dan keterlibatan

peserta didik.

C. Materi Program Linear

1. Pengertian Program Linear

Program linear adalah suatu cara untuk menyelesaikan persoalan

tertentu berdasarkan kaidah matematika dengan menyelidiki model

matematikanya (dalam bentuk sistem pertidaksamaan linear) yang

memiliki banyak penyelesaian. Dari banyak penyelesaian yang

mungkin itu, kita pilih penyelesaian yang optimum, artinya memenuhi

syarat pertidaksamaan.

2. Pertidaksamaan Linear Dua Variabel

Prinsip yang digunakan dalam menyelesaikan pertidaksamaan

atau sistem pertidaksamaan linea dua variabel yaitu menentukan nilai

variabel yang memenuhi pertidaksamaan atau sistem pertidaksamaan

linear tersebut.

Definisi

Pertidaksamaan linear dua variabel adalah pertidaksamaan yang

berbentuk:

ax +by +c <0

ax +by +c ≤ 0

ax +by +c >0

ax +by +c ≥ 0
Dengan:

a, b : koefisien (a ≠ 0, b ≠ 0, a, b € R)

c : konstanta (c € R)

x, y : variabel (x, y € R)

3. Grafik Himpunan penyelesaian Pertidaksamaan Linear Dua


Variabel
Pertidaksamaan linear adalah kalimat terbuka yang dihubungkan
dengan tanda ketidaksamaan dan mengandung variabel linear adalah:
ax + by (R) c
dengan: x dan y sebagai variabel
a, b, dan c konstanta
(R) = salah satu tanda relasi ketidaksamaan (>, <, ≥, ≤)
Langkah-langkah untuk menggambarkan grafik penyelesaian

pertidaksamaan linear:

a. Nyatakan pertidaksamaan linear sebagai persamaan linear dalam

bentuk ax + by = c (garis pembatas).

b. Tentukan titik potong garis ax + by = c dengan sumbu X dan

sumbu Y.

c. Tarik garis lurus yang menghubungkan kedua titik potong

tersebut. Jika pertidaksamaan dihubungkan dengan tanda atau ≤,

garis dilukis tidak putus-putus, sedangkan jika pertidaksamaan

dihubungkan dengan tanda > atau <, garis dilukis dengan putus-

putus.

d. Tentukan sembarang titik (x1,y1), masukkan ke pertidaksamaan.

Jika pertidaksamaan bernilai benar, maka daerah tersebut


merupakan daerah penyelesaiannya, sebaliknya jika

pertidaksamaan bernilai salah, maka daerah tersebut bukan

merupakan daerah penyelesaian.

e. Arsirlah daerah yang memenuhi, sehingga daerah himpunan

penyelesaiannya adalah daerah yang diarsir, atau arsirlah daerah

yang tidak memenuhi, sehingga daerah himpunan

penyelesaiannya adalah daerah yang bersih (tidak diarsir).

4. Model Matematika

Model matematika adalah salah satu cara untuk memandang suatu

permasalahan atau suatu persoalan dengan menggunakan sistem

pertidaksamaan linear. Masalah-masalah yang akan diselesaikan dengan

kaidah program linear biasanya memenuhi beberapa syarat untuk

dipenuhi oleh variabel-variabelnya.

Definisi

Masalah program linear adalah menentukan x1, x2,...,xn yang

memaksimumkan atau meminimumkan fungsi sasaran/tujuan,

z(x1,x2,...,xn) = C1x1 + C2x2 +....+ Cnxn

Dengan kendala/keterbatasan:

a 11 x1 + a12 x 2+ …+a1 n x n ( ≤=,≥ } b1

a 21 x1 + a22 x 2+ …+a 2n x n ( ≤=, ≥ } b 2

a m 1 x 1+ am 2 x2 +…+ amn xn ( ≤=,≥ } bm

x 1 ≥ 0 , x2 ≥ 0 , … , x n ≥0
5. Nilai Optimum

a. Fungsi Objektif dan Fungsi Kendala

Fungsi objektif atau fungsi tujuan adalah fungsi yang akan

dicari nilai optimumnya, sedangkan fungsi kendala adalah batasan-

batasan yang harus dipenuhi oleh variabel yang terdapat dalam

fungsi objektif. Sesuai permasalahannya, ada dua macam nilai

optimum dalam program linear, yaitu maksimasi (maximize) dan

minimasi (minimize).

b. Titik Optimum dan Nilai Optimum

Titik optimum adalah suatu titik di mana fungsi objektif

bernilai optimum. Titik optimum terletak pada salah satu titik

ekstrim (titik sudut) daerah penyelesaian. Nilai optimum ditentukan

dengan cara memasukkan nilai variabel (x dan y) yang merupakan

penyelesaian yang layak ke fungsi objektif. Nilai optimum ada 2

macam, yaitu : nilai maksimum dan nilai minimum. Langkah-

langkah menentukan nilai optimum sebagai berikut:

1) Mengubah soal verbal ke dalam bentuk model matematika.

2) Menggambarkan grafik.

3) Menentukan daerah penyelesaian.

4) Menentukan nilai optimum dari fungsi objektif.


BAB III
METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif, yaitu suatu

metode penelitian yang berusaha untuk mendeskripsikan atau

menggambarkan suatu gejala, peristiwa, atau keadaan yang sedang diteliti

secara mendalam (Trianto, 2010). Metode deskriptif juga didefinisikan

sebagai metode penelitian yang berkaitan dengan pengumpulan data untuk

menjawab pertanyaan mengenai situasi yang diteliti dalam bentuk uraian

kata-kata. Dalam penelitian ini pengumpulan data dengan metode angket,

tes dan wawancara. Data yang diperoleh kemudian akan dianalisis.

A. Jenis Penelitian

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan jenis Penelitian kualitatif

dengan metode deskriptif, di mana penelitian ini bertujuan untuk

mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik

ditinjau dari minat belajar pada materi program linear. Penelitian kualitatif

merupakan suatu penelitian yang bermaksud memahami fenomena tentang

apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi,

motivasi, tindakan, dan lain-lain secara holistik dan dengan cara deksripsi

dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah

serta dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah (Tohirin, 2012, h.3).

B. Subjek dan Objek Penelitian


Pengertian subjek dan objek menurut Sugiyono (2013, h.32)

adalah sebagai berikut: “Subjek penelitian merupakan suatu atribut

atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai

variabel tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari dan ditarik

kesimpulan”.

Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI SMA

Negeri 2 Nanga Pinoh tahun ajaran 2021/2022. Objek dalam

penelitian ini adalah kemampuan pemecahan masalah matematis

peserta didik dalam menyelesaikan masalah-masalah pada materi

program linear.

C. Prosedur Penelitian

Adapun prosedur penelitian yang dilakukan pada penelitian ini

terdiri dari tiga tahapan, yaitu:

1. Tahap persiapan

a) Melakukan observasi di SMA Negeri 2 Nanga Pinoh

b) Menyusun desain penelitian

c) Menyusun angket dan instrument penelitian berupa kisi-kisi

tes, soal tes kemampuan pemecahan masalah matematis dan

alternatif penyelesaiannya serta pedoman wawancara.

d) Seminar desain penelitian.

e) Merevisi desain penelitian berdasarkan hasil seminar desain

penelitian
f) Melakukan revisi angket minat belajar dan tes kemampuan

pemecahan masalah matematis

g) Melakukan uji coba

h) Menganalisis data uji coba

i) Mengurus surat perizinan untuk melakukan penelitian di

SMA Negeri 2 Nanga Pinoh

j) Menjadwalkan waktu penelitian

2. Tahap Pelaksanaan

a) Menyebarkan angket di kelas penelitian.

b) Melaksanakan tes kemampuan pemecahan masalah

matematis peserta didik di kelas penelitian.

c) Memilih subjek penelitian yang akan diwawancarai

d) Melaksanakan wawancara

e) Mengelolah dan menganalisis data yang telah dikumpulkan

f) Mendeskripikan analisis kualitatif tes kemampuan

pemecahan masalah matematis peserta didik.

3. Tahap Akhir

a) Membuat kesimpulan sebagaimana jawaban dari masalah

dalam penelitian dan saran.

D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Untuk melakukan penelitian dan memperoleh data yang dibutuhkan,

maka diperlukan teknik dan alat pengumpulan data. Alat pengumpulan data

yang digunakan adalah tes tertulis, angket, dan wawancara


1. Teknik Pengumpulan Data

a. Tes

Tes menurut Arikunto (2012, h.67) adalah prosedur yang

digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam

suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang ditentukan. Teknik tes

dalam penelitian ini berupa pemberian tes urian pada peserta didik.

b. Teknik Komunikasi Langsung

Komunikasi langsung adalah teknik pengumpulan data dengan

mengadakan hubungan langsung atau tatap muka dengan

responden. Sejalan dengan itu Zuldafrial (2009, h.32)

mengemukakan bahwa “Suatu metode pengumpulan data, di mana

peneliti langsung berhadapan dengan subyek penelitian untuk

mendapatkan data atau informasi yang diperlukan melalui

wawancara dengan reponden.

c. Teknik Komunikasi Tak Langsung

Teknik komunikasi tak langsung adalah teknik pengumpulan

data yang dilakukan dengan mengadakan hubungan tidak langsung

atau melalui peranan angket. Zuldafrial (2009, h.33) mengatakan

bahwa “Teknik komunikasi tak langsung adalah suatu metode

pengumpulan data, di mana peneliti tidak berhadapan langsung

dengan subyek penelitian untuk mendapatkan data atau informasi

yang diperlukan tetapi dengan menggunakan angket”.

2. Alat Pengumpulan Data


a. Angket

Angket digunakan untuk mengetahui minat belajar peserta

didik kelas XI SMA Negeri 2 Nanga Pinoh dalam proses belajar

mengajar. Indikator-indikator minat belajar tersebut digunakan

untuk menyusun item-item intrument yang berupa pernyataan atau

pertanyaan. Pernyataan-pernyataan dalam angket diberikan kepada

peserta didik untuk mendapatkan jawaban/respon yang diperlukan

sebagai bahan penelitian.

Angket yang digunakan dalam penelitian ini disusun

menggunakan skala Likret (Sugiyono, 2017, h.135). Skala Likret

memiliki lima alternatif jawaban, di mana terdapat pilihan jawaban

netral. Pilihan jawaban netral itu bisa dipilih orang yang ragu-ragu

dalam menjawab. Oleh karena itu, peneliti menghapus pilihan

netral agar minat belajar peserta didik terklarifikasi dengan jelas

dan pasti. Peserta didik diminta untuk memberikan jawaban dengan

“√” pada salah satu pilihan jawaban yang telah disediakan.

Terdapat empat pilihan jawaban, yakni Selalu (SS), Sering (S),

Pernah (P), Tidak Pernah (TP). Pernyataan yang diberikan bersifat

tertutup, mengenai pendapat peserta didik tentang pernyataan-

pernyataan positif dan negatif. Adapun penskoran angket minat

belajar matematika dapat dilihat ditabel 3.1.

Tabel 3.1
Penskoran angket minat belajar matematika
Skor
Alternatif
Pernyataan Positif Pernyataan Negatif
Jawaban
(+) (-)
Selalu 4 1
Sering 3 2
Pernah 2 3
Tidak pernah 1 4
Kemudian setiap pernyataan dalam angket dijumlahkan untuk

mendapatkan skor, lalu diubah dalam bentuk persentase dengan

rumus:

skor peserta didik


perentase Skor= x 100 %
skor maksimal

Untuk kriteria pengelompokan minat belajar peserta didik dapat

dilihat pada tabel 3.2 berikut:

Tabel 3.2
Kriteria Pengelompokan Minat Belajar Peserta Didik
Kriteria Minat Belajar Peserta Didik Keterangan
x ≥( x+ s) Tinggi
(x ¿−s)< x<( x+ s) ¿ Sedang
x ≤( x−s ) Rendah
Keterangan:
x = Skor minat belajar peserta didik
x = Rata-rata skor minat belajar peserta didik
s = Simpangan baku dari skor minat belajar peserta didik

b. Soal Tes Kemampuan Pemecahan Masalah

Tes merupakan suatu alat atau prosedur yang digunakan

untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan

cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan (Arikunto,

Suharsimi, 2019, h.45). Metode tes digunakan untuk menggali

kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik. Tes

kemampuan pemecahan masalah berupa soal-soal kontekstual yang

berkaitan dengan materi yang dieksperimenkan. Soal tes

kemampuan pemecahan masalah pada penelitian ini berbentuk

uraian, karena dengan tes berbentuk uraian dapat diketahui variasi

jawaban peserta didik. Tes tersebut disusun oleh peneliti dengan


menyusun kisi-kisi soal tes kemampuan pemecahan matematis

sebagai berikut:

Tabel 3.3
Kisi-kisi Tes Kemampuan Pemecahan Masalah
Aspek
No. Bentuk
No Pemecahan Indikator yang Diukur
Soal Soal
Masalah
1 Memahami - Menuliskan yang
Masalah diketahui
- Menuliskan cukup,
kurang atau berlebihan
hal-hal yang diketahui
2 Menyusun - Menuliskan cara yang
rencana digunakan dalam.
penyelesaian pemecahan soal.
3 Melaksanakan - Melakukan perhitungan,
rencana diukur dengan
penyelesaian melaksanakan rencana
yang sudah dibuat serta
1,2,
membuktikan bahwa Uraian
dan 3
langkah yang dipilih
benar.
4 Memeriksa Melakukan salah satu
kembali kegiatan berikut:
prosedur dan - Memeriksa
hasil penyelesaian
penyelesaian (mengetes atau menguji
coba jawaban)
- Memeriksa jawaban
adakah yang kurang
lengkap atau kurang
jelas.

Dari kisi-kisi dan indikator yang telah dibuat untuk menjamin

validitas dari sebuah soal maka selanjutnya dibuat pedoman

penskoran yang sesuai dengan indikator untuk menilai instrumen

yang telah dibuat. Adapun kriteria penskorannya dapat dilihat pada

tabel berikut:
Tabel 3.4
Rubrik Penskoran Tes Kemampuan Pemecahan Masalah
Aspek Pemecahan
No Skor Keterangan
Masalah
1 Memahami Masalah 0 Tidak ada jawaban sama sekali
(Menuliskan Unsur 2 Menuliskan salah satu unsur yang
Diketahui dan diketahui dan ditanya namun tidak
Ditanya) sesuai permintaan soal
3 Menuliskan salah satu unsur yang
diketahui atau yang ditanya sesuai
permintaan soal
4 Menuliskan unsur yang diketahui
dan ditanya sesuai permintaan
soal
2 Menyusun Rencana 0 Tidak menuliskan rencana
Penyelesaian penyelesaian untuk memecahkan
(Menuliskan Rumus) masalah sama sekali
4 Menuliskan rencana penyelesaian
untuk memecahkan masalah tetapi
salah
6 Menuliskan rencana penyelesaian
untuk memecahkan masalah
dengan benar
3 Melaksanakan 0 Tidak ada penyelesaian sama
Rencana sekali
Penyelesaian 2 Bentuk penyelesaian singkat,
(Prosedur/Bentuk namun salah
Penyelesaian) 4 Bentuk penyelesaian panjang,
namun salah
6 Bentuk penyelesaian singkat dan
benar
8 Bentuk penyelesaian panjang dan
benar
4 Memeriksa Kembali 0 Tidak ada menuliskan kesimpulan
Proses dan Hasil jawaban sama sekali
(Menuliskan 1 Menuliskan kesimpulan jawaban
Kembali Kesimpulan tetapi tidak sesuai dengan konteks
Jawaban) masalah
2 Menuliskan kesimpulan jawaban
dengan benar sesuai dengan
konteks masalah
LanLlangkah-langkah yang dilakukan dalam penentuan

kategori kriteria instrumen penelitian kemampuan pemecahan

masalah peserta didik adalah sebagai berikut:

1. Nilai tertinggi skor maksimal x jumlah pernyataan = 20 x 3 =

60

2. Nilai terendah skor minimal x jumlah pernyataan = 0 x 3 = 0

Skor diperoleh
Rumus Perhitungan nilai : Nilai= x 100
skor maksimal

c. Pedoman wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data

apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk

menemukan permasalahan yang harus diteliti, tetapi juga apabila

peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih

mendalam (Sugiyono, 2013, h.72). Pedoman wawancara

merupakan pedoman peneliti dalam mewawancarai subjek

penelitian untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya tantang

apa, mengapa, dan bagaimana yang berkaitan dengan permasalahan

yang diberikan. Pedoman ini merupakan garis besar pertanyaan-

pertanyaan peneliti yang akan diajukan kepada subjek penelitian.

E. Analisis Instrumen Penelitian

Analisis intrumen penelitian data yang digunakan pada penelitian ini

sesuai dengan metode pengumpulan data yang telah dipaparkan, yaitu

sebagai berikut:
1. Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Dalam penelitian ini, instrumeen tes kemampuan pemecahan

masalah matematis yang digunakan peneliti adalah tes subjektif, yaitu

tes yang berbentuk soal uraian, dimana peserta didik dituntut untuk

menguraikan jawaban serta menjelaskan jawabannya melalui tulisan

secara lengkap dan jelas.

Sebelum instrumen tes tersebut diberikan, instrumen tersebut

harus terlebih dahulu dilakukan pengujian validitas, reliabilitas, daya

beda dan menganalisis tingkat kesukaran butir tes yang akan

dijabarkan sebagai berikut:

a. Uji Validitas

Menurut Anderson dalam Arikunto yang dikutip oleh

Karunia Eka Lestari (2015, h.164), sebuah tes dikatakan valid

apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak diukur. Dengan

kata lain, validitas suatu instrument merupakan tingkat ketepatan

suatu instrument untuk mengukur sesuatu yang harus diukur.

Rumus yang digunakan adalah koleasi product moment,

karena kolerasi jenis ini digunakan untuk analisis data berbentuk

interval atau rasio.

r xy=N ∑ XY −¿ ¿ ¿

Keterangan:
r xy: koefisien korelasi antara skor butir soal (X) dan total Skor (Y)
N : banyak subjek
X : skor tiap butir soal atau skor item pernyataan/pertanyaan
Y : total skor

¿Kurnia Eka Lestri, 2015, h.193)

Uji validitas instrumen dilakukan dengan membandingkan

nilai hasil perhitungan r xy dengan r tabel pada taraf signifikan 5%.

Dengan ketentuan, jika r xy <r tabel maka butir soal/item tersebut

tidak valid sehingga harus dibuang atau dihilangkan. Sedangkan

jika r xy >r tabel maka butir soal/item tersebut valid.

Berikut hasil perhitungan mengenai validitas item tiap soal

setelah diujicoba, sebagaimana dapat dilihat pada tabel di bawah

ini:

Tabel 3.5
Validitas Hasil Uji Coba Instrumen
No . r xy r hitung r tabel Validitas
1 0,969 16,55 2,101 Valid
2 0,994 37,55 2,101 Valid
3 0,993 36,18 2,101 Valid
Sumber: Penyajian Data Lampiran B-2

Hasil analisis menunjukkan bahwa dari 5 butir soal yang

diujicoba diperoleh kelima butir soal tersebut valid, karena nilai.

Peneliti menggunakan kelima soal tersebut untuk mengukur

kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik dari soal

program linear.

b. Uji Realibilitas

Reliabilitas suatu instrumen adalah keajegan atau

kekonsistenan instrumen tersebut bila diberikan pada subjek yang

sama meskipun oleh orang yang berbeda, waktu yang berbeda,


atau tempat yang berbeda, maka akan memberikan hasil yang

sama atau relatif sama (tidak berbeda secara signifikan)(Karunia

E.L dan Mokammad Ridwan Y, 2015,h.206). Pengujian

reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan cara

mencobakan instrumen sekali saja, kemudian data yang diperoleh

akan dianalisis. Dalam penelitian ini digunakan instrumen tes tipe

subjektif atau instrumen non tes. Oleh sebab itu, pengujian

reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach, yaitu:

( )( ∑S
)
2
n
r= . 1− 2 i
n−1 St

Keterangan:
r : koefisien reliabilitas
n : Banyak butir soal
2
Si : Variansi skor butir soal ke- i
2
Si : Variansi skor total

(Kurnia Eka Lestari, 2015,h.206)

Untuk mengetahui apakah instrumen tersebut reliabel atau


tidak, langkah selanjutnya adalah melihat standar reliabilitas.
Tolak ukur untuk menginterpretasikan derajat reliabilitas
instrumen ditentukan berdasarkan kriteria menurut Guilford yang
dikutip oleh Karunia Eka dan Mokhammad Ridwan dapat dilihat
pada tabel 3.6 berikut:
Tabel 3.6
Kriteria Koefisien Korelasi Reliabilitas Instrumen
Koefisien Korelasi Korelasi Interpretasi
0,90 ≤ r ≤ 1,00 Sangat tinggi Sangat baik
0,70 ≤ r <0,90 Tinggi Baik
0,40 ≤ r <0,70 Sedang Cukup
0,20 ≤ r <0,40 Rendah Buruk
r <0,20 Sangat rendah Sangat buruk
(Sumber: Karunia Eka Lestari dan Mokhammad Ridwan
Yudhanegara)

Reliabilitas instrumen tes uji coba ditentukan dengan

menggunakan rumus Cronbach Alpha pada tabel dengan taraf

signifikan diperoleh hasil perhitungan reliabilitas tes, yaitu

r 11 =0,98 . Berdasarkan tabel kriteria koefisien korelasi reliabilitas

instrumen, 0,90<r < 1,00 sehingga instrumen tes dinyatakan

memiliki tingkat reliabilitas yang sangat tinggi (reliable). Berarti

soal instrumen uji coba kemampuan pemecahan masalah

matematis dapat dipercaya karena instrumen tersebut sudah

sangat baik. Data hasil perhitungan reliabilitas pada setiap butir

soal dapat dilihat pada (lampiran B-3).

c. Uji Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran butir soal merupakan salah satu indikator

yang dapat menunjukkan kualitas butir soal tersebut apakan

termasuk sukar, sedang atau mudah. Suatu soal dikatakan mudah

bila sebagian besar peserta didik dapat menjawabnya dengan

benar dan suatu soal dikatakan sukar bila sebagian besar peserta

didik tidak dapat menjawab dengan benar (H. M. Ali Hamzahi,

2014, h.244).

Tingkat kesukaran (difficulty index) dapat didefinisikan

sebagai proporsi peserta didik peserta tes yang menjawab benar.

Bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya suatu soal

disebut indeks kesukaran (difficulty index). Besarnya indeks


kesukaran antara 0,00 sampai dengan 1,0. Indeks kesukaran ini

menunjukkan taraf kesukaran soal. Soal dengan indeks kesukaran

0,0 menunjukkan bahwa soal itu terlalu sukar, sebaliknya indeks

1,0 menunjukkan bahwa soalnya terlalu mudah (Suharsimi

Arikunto, 2009, h.207). Menghitung tingkat kesukaran butir tes

digunakan rumus:

B
IK =
JS
Keterangan:
IK :Indeks kesukaran
B :Banyaknya peserta didik yang menjawab soal itu dengan betul
JS :Jumlah seluruh peserta didik/peserta tes

Penasifsiran tingkat kesukaran butir tes kedalam tiga

klasifikasi sebagai berikut:

Tabel 3.7
Tiga Klasifikasi Tingkat Kesukaran Butir Soal
Rentang Taraf Kesukaran Klasifikasi
0,00< IK <0,30 Sukar
0,30 ≤ IK <0,70 Sedang
0,70< IK <1,00 Mudah
(Sumber: Asrul, Rusydi dan Rosnita)

Namun, bila taraf kesukaran diklasifikasikan ke dalam lima

kelompok : sangat sukar, sukar, sedang, mudah dan sangat

mudah, maka pembagian rentang taraf kesukaran diatur sebagai

berikut:

Tabel 3.8
Lima Klasifikasi Tingkat Kesukaran Butir Soal
Rentang Taraf Kesukaran Klasifikasi
IK =0,00 Sangat sukar
0,00< IK ≤ 0,30 Sukar
0,30< IK ≤ 0,70 Sedang
0,70< IK ≤ 1,00 Mudah
IK =1,00 Sangat Mudah
(Sumber:Hamzah, 2014, h.246)

Berdasarkan peritungan indeks kesukaran setiap butir soal

pada Lampiran B-4, diperoleh hasil untuk butir 1 yaitu 0,615,

untuk butir 2 yaitu 0,565 dan untuk butir 3 yaitu 0,56. Dapat

disimpulkan bahwa tingkat kesukaran ketiga soal tergolong

sedang.

d. Uji Daya Pembeda

Hamzah (2014, h.240) berpendapat bahwa daya pembeda

adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan siswa yang

memiliki kemampuan tinggi dengan siswa yang memiliki

kemampuan rendah. Rumus yang digunakan untuk untuk

menghitung daya pembeda, yaitu:

x A −x B
D=
skor maksimum
Keterangan: D : Daya Pembeda
xA : Rata-rata kelompok atas
xB : Rata-rata kelompok bawah

Adapun kriteria untuk daya pembeda soal adalah sebagai berikut:


0,7< D≤ 1 : Sangat baik
0,4 < D≤ 0,7 : Baik
0,2< D ≤ 0,4 : Cukup
0<D ≤ 0,2 : Jelek
D≤0 : Sangat jelek
(Hamzah, 2014, h.243)

Setelah dilakukan perhitungan seperti pada Lampiran B-5,

diperoleh daya pembeda untuk butir 1 yaitu 0,53, untuk butir 2


yaitu 0,59, dan untuk butir 3 yaitu 0,58. Dapat disimpulkan bahwa

daya pembeda keempat soal tergolong baik.

2. Angket Minat Belajar Matematika

Untuk memperoleh data angket minat belajar, dalam mengambil

data dilakukan uji coba angket minat belajar matematika yang terdiri

dari 15 butir pernyataan pada populasi di luar sampel penelitian. Uji

coba dilakukan pada 6 orang peserta didik kelas XI MIA SMAN 2

Nanga Pinoh. Daftar nama responden uji coba angket minat belajar

matematika dapat dilihat pada (lampiran B-6).

Menurut Anderson dalam Arikunto yang dikutip oleh Karunia

Eka Lestari (2015 h.190), sebuah tes dikatakan valid apabila tes

tersebut mengukur apa yang hendak diukur. Dengan kata lain,

validitas suatu instrument merupakan tingkat ketepatan suatu

instrument untuk mengukur sesuatu yang harus diukur.

Rumus yang digunakan adalah korelasi product moment, karena

korelasi jenis ini digunakan untuk analisis data berbentuk interval atau

rasio.

r xy=N ∑ XY −¿ ¿ ¿

Keterangan:
r xy: koefisien korelasi antara skor butir soal (X) dan total Skor (Y)
N : banyak subjek
X : skor tiap butir soal atau skor item pernyataan/pertanyaan
Y : total skor
¿Kurnia Eka Lestri, 2015, h.193)
Uji validitas instrumen dilakukan dengan membandingkan nilai

hasil perhitungan r xy dengan r tabel pada taraf signifikan 5%. Dengan

ketentuan, jika r xy <r tabel maka butir soal/item tersebut tidak valid

sehingga harus dibuang atau dihilangkan. Sedangkan jika r xy >r tabel

maka butir soal/item tersebut valid (Sugiyono, 2009, h.179).

a) Validitas isi

Validasi angket ini menggunakan validasi isi. Validasi

penelitian terhadap kesesuaian butir pernyataan angket dengan

kisi-kisi angket dan kesesuaian bahan yang digunakan dalam

angket dengan kemampuan pemecahan masalah matematis

peserta didik. Validasi isi dilakukan dengan menggunakan daftar

check list oleh satu validator, yaitu Dosen Pendidikan Matematika

Universitas Tanjungpura yakni Dr. Mohamad Rif’at, M.Pd

(Lampiran 15). Berdasarkan uji validitas isi menunjukkan bahwa

instrumen penelitian yang berupa angket sebanyak 20 butir

pernyataan yang sudah diperbaiki telah terpenuhi karena adanya

kesesuaian antara kisi-kisi (lampiran 13) dengan butir pernyataan

angket yang akan diujicoba (lampiran 14).

b) Validitas Butir Soal

Angket yang terdiri dari 20 butir pernyataan dan telah

diujicoba, dihitung konsistensi internalnya menggunakan rumus

korelasi product moment. Berikut hasil perhitungan mengenai


validitas tiap butir soal setelah diujicoba, sebagaimana dapat

dilihat pada tabel 3.9 di bawah ini:

Tabel 3.9
Hasil Uji Validitas Angket Minat Belajar Matematika Kelas
XI MIA
No r hitung r tabel Keterangan
1 0,954 0,444 Valid
2 0,919 0,444 Valid
3 0,935 0,444 Valid
4 0,927 0,444 Valid
5 0,915 0,444 Valid
6 0,955 0,444 Valid
7 0,891 0,444 Valid
8 0,946 0,444 Valid
9 0,880 0,444 Valid
10 0,930 0,444 Valid
11 0,936 0,444 Valid
12 0,965 0,444 Valid
13 0,888 0,444 Valid
14 0,910 0,444 Valid
15 0,882 0,444 Valid
Sumber: Penyajian Data Lampiran B-7

c) Uji Reliabilitas

Kurnia Eka Lestri (2015, h.206) berpendapat bahwa

Reliabilitas suatu instrumen adalah keajegan atau kekonsistenan

instrumen tersebut bila diberikan pada subjek yang sama

meskipun oleh orang yang berbeda, waktu yang berbeda, atau

tempat yang berbeda, maka akan memberikan hasil yang sama

atau relatif sama (tidak berbeda secara signifikan). Pengujian

reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan cara

mencobakan instrumen sekali saja, kemudian data yang diperoleh


akan dianalisis. Dalam penelitian ini digunakan instrumen tes tipe

subjektif atau instrumen non tes. Oleh sebab itu, pengujian

reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach, yaitu:

( )( ∑S
)
2
n
r= . 1− 2 i
n−1 St

Keterangan:
r : koefisien reliabilitas
n : Banyak butir soal
2
Si : Variansi skor butir soal ke- i
S2i : Variansi skor total
(Kurnia Eka Lestari, 2015,h.206)

Untuk mengetahui apakah instrumen tersebut reliabel atau

tidak, langkah selanjutnya adalah melihat standar reliabilitas.

Tolak ukur untuk menginterpretasikan derajat reliabilitas

instrumen ditentukan berdasarkan kriteria menurut Guilford yang

dikutip oleh Karunia Eka dan Mokhammad Ridwan dapat dilihat

pada tabel 3.6 berikut:

Tabel 3.6
Kriteria Koefisien Korelasi Reliabilitas Instrumen
Koefisien Korelasi Korelasi Interpretasi
0,90 ≤ r ≤ 1,00 Sangat tinggi Sangat baik
0,70 ≤ r <0,90 Tinggi Baik
0,40 ≤ r <0,70 Sedang Cukup
0,20 ≤ r <0,40 Rendah Buruk
r <0,20 Sangat rendah Sangat buruk
(Sumber: Karunia Eka Lestari dan Mokhammad Ridwan
Yudhanegara)

Uji reliabilitas angket menggunakan rumus Alpha, diperoleh

r 11 =0,97 . Berdasarkan tabel kriteria koefisien korelasi reliabilitas

instrumen, 0,90>r 11>1,00 sehingga instrumen tes dinyatakan


memiliki tingkat reliabilitas yang sangat tinggi (reliable)

(Lampiran B-8). Berarti soal instrumen angket minat belajar

matematika tersebut akan digunakan dalam penelitian.

F. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan proses yang dilakukan setelah proses

pengumpulan data selesai dilakukan. Menurut Muhadjir yang dikutip oleh

Tohirin (2012, h.141) analisis atau penafsiran data merupakan proses

mencari dan menyusun atur secara sistematis catatan temuan penelitian

melalui pengamatan dan wawancara dan lainnya untuk meningkatkan

pemahaman peneliti tentang fokus yang dikaji dan menjadikannya sebagai

temuan untuk orang lain, mengedit, mengklasifikasi, mereduksi, dan

menyajikannya. Sementara itu, menurut Patton yang dikutip oleh Tohrin

(2012, 142), mengatakan bahwa analisis data adalah proses mengatur data,

mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian

dasar. Analisis data pada penelitian kualitatif tidak dimulai ketika

pengumpulan data selesai, tetapi sesungguhnya berlangsung sepanjang

penelitian dikerjakan.

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model

Miles dan Huberman. Miles dan Huberman menjelaskan bahwa analisis data

merupakan langkah-langkah untuk memproses temuan penelitian yang telah

ditranskripsikan melalui proses reduksi data, yaitu disaring dan disusun lagi,

dipaparkan, diverifikasi atau dibuat kesimpulan (Tohirin, 2012. H.142).


1. Reduksi Data (Data Reduction)

Reduksi data mengarah kepada proses menyeleksi, memfokuskan,

menyederhanakan, mengabstraksikan, serta mentransformasikan data

mentah yang ditulis pada catatan lapangan yang diikuti dengan

perekaman. Tahap reduksi data dalam penelitian ini meliputi:

a. Mengoreksi angket minat belajar peserta didik yang kemudian

dikelompokkan ke dalam tiga tipe minat peserta didik dan hasil tes

kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik untuk

menentukan peserta didik yang akan dijadikan sebagai subjek

penelitian.

b. Hasil angket minat belajar peserta didik dan tes kemampuan

pemecahan masalah matematis peserta didik yang akan dijadikan

sebagai subjek penelitian yang merupakan data mentah

ditransformasikan pada catatan sebagai bahan untuk wawancara.

c. Hasil wawancara disederhanakan menjadi susunan bahasa yang

baik dan rapi yang kemudian diolah agar menjadi data yang siap

digunakan.

2. Penyajian Data
Penyajian data dilakukan dengan memunculkan kumpulan data

yang sudah terorganisir dan terkategori yang memungkinkan dilakukan

penarikan kesimpulan. Data yang disajikan berupa hasil angket minat

belajar peserta didik dan tes kemampuan pemecahan masalah matematis

peserta didik, hasil wawancara, dan hasil analisis data.

3. Penarikan Kesimpulan

Menurut Sugiyono, kesimpulan dalam penelitian kualitatif yang

diharapkan adalah merupakan temuan baru yang belum pernah ada atau

berupa gambaran suatu obyek yang sebelumnya masing gelap sehingga

setelah diteliti menjadi jelas. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif ini

masih sebagai hipotesis, dan dapat menjadi teori jika didukung data-

data yang lain. Dikarenakan masalah dan rumusan masalah dalam

penelitian kualitatif bersifat sementara dan akan berkembang setelah

penelitian di lapangan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Pada bab ini dipaparkan hasil penelitian dari subyek yang terpilih.

Pemaparan hasil penelitian dilakukan secara terurut terhadap data hasil tes

kemampuan pemecahan masalah matematis dari peserta didik kelas XI MIA

yang ditinjau dari minat belajar matematika. Setiap subyek masing-masing

yang mewakili kategori tinggi, sedang dan rendah dari minat belajar

matematika. Selanjutnya di analisis bagaimanakah penyelesaian peserta

didik tersebut dalam menyelesaikan pemecahan masalah matematis. Data

tersebut diuraikan menurut langkah pemecahan masalah ma tematis dari

polya yang meliputi memahami masalah, merencanakan penyelesaian,

menjalankan rencana penyelesaian dan mengecek kembali. Kemampuan

pemecahan masalah ditinjau dari masing-masing langkah-langkah

penyelesaian soal. Selanjutnya data penelitian dianalisis berdasarkan

klasifikasi subyek dan kemampuan peserta didik dalam memecahkan

masalah permasalahan yang diberikan.


1. Paparan dan Analisis Data Kemampuan Pemecahan Masalah

Peserta Didik Kelas XI MIA Ditinjau dari Minat Belajar

Matematika

Keseluruhan peserta didik kelas XI MIA yang menjadi subyek

penelitian adalah 9 peserta didik untuk diwawancarai dari tingkat

kriteria. Sembilan peserta didik tersebut mewakili masing-masing dari

kriteria minat belajar matematika yang dipilih berdasarkan nilai

pengkategorian minat belajar matematika. Setelah terpilih sembilan

subyek penelitian, selanjutnya masing-masing subyek diberikan soal

pemecahan masalah matemais dan pertanyaan oleh peneliti. Kriteria

minat belajar matematika yaitu tinggi, sedang, rendah. Nama subyek

penelitian dapat dilihat pada tabel 4.1 di bawah ini:

Tabel 4.1
Nama Subyek Peneliti
Kategori Minat
Nama Subyek Kelompok Inisial
Belajar Matematika
Jovan Dwi A XI MIA Tinggi JDA
Nadya Alicia XI MIA Tinggi NA
Mellia Rista Alvira XI MIA Tinggi MRA
Alberta XI MIA Sedang A
Ayu Ratna Sari XI MIA Sedang ARS
Lusi Aprilia XI MIA Sedang LA
Benediktus S XI MIA Rendah BS
Reza XI MIA Rendah R
Suletius Gempar K XI MIA Rendah SGK
Sumber: Penyajian Data Lampiran B-9 dan B-10

a) Reduksi Data

Berdasarkan tes soal yang diberikan kepada siswa berupa tes soal

urain dengan indikator kemampuan pemecahan masalah matematis,


berikut ini hasil analisis jawaban tes soal yang dilakukan terhadap

subyek penelitian.

1. Deskripsi Data Hasil Tes Soal Kelas XI MIA

a. Hasil Kerja Pada Tahap Memahami Masalah Pada Kelas

XI MIA

 Data hasil kerja JDA yang mewakili kriteria minat belajar

matematika tinggi sebagai berikut:

1) Data hasil kerja JDA dalam menyelesaikan tahap

memahami masalah pada soal nomor 1 sebagai berikut:

Gambar 4.1 Jawaban Subyek JDA untuk soal nomor 1

Berdasarkan pada tahap memahami masalah ini JDA

menulis apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan di

dalam soal, sehingga dapat terlihat bahwa JDA mampu

memahami masalah pada soal nomor 1 dengan benar.

2) Data hasil kerja JDA dalam menyelesaikan tahap

memahami masalah pada soal nomor 2 sebagai berikut:


Gambar 4.2 jawaban subyek JDA untuk soal nomor 2

Berdasarkan pada tahap memahami masalah ini JDA

menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanya

didalam soal, sehingga dapat terlihat bahwa JDA mampu

memahami masalah pada soal nomor 2 dengan benar.

3) Data hasil kerja JDA dalam menyelesaikan tahap

memahami masalah pada soal nomor 3 sebagai berikut:

Gambar 4.3 jawaban subyek JDA untuk soal nomor 3

Berdasarkan pada tahap memahami masalah ini JDA

menulis apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan di

dalam soal, sehingga dapat terlihat bahwa JDA mampu

memahami masalah pada soal nomor 3 dengan benar.


 Data hasil kerja NA yang mewakili kriteria minat belajar

matematika tinggi

1) Data hasil kerja NA dalam menyelesaikan tahap

memahami masalah pada soal nomor 1 sebagai berikut:

Gambar 4.4 jawaban subyek NA untuk soal nomor 1

Berdasarkan pada tahap memahami masalah ini NA

menulis apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan di

dalam soal, sehingga dapat terlihat bahwa NA mampu

memahami masalah pada soal nomor 1 dengan benar.

2) Data hasil kerja NA dalam menyelesaikan tahap

memahami masalah pada soal nomor 2 sebagai berikut:

Gambar 4.5 jawaban subyek NA untuk nomor 2

Berdasarkan pada tahap memahami masalah ini NA

menulis apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan di

dalam soal, sehingga dapat terlihat bahwa NA mampu

memahami masalah pada soal nomor 2 dengan benar.


3) Data hasil kerja NA dalam menyelesaikan tahap

memahami masalah pada soal nomor 3 sebagai berikut:

Gambar 4.6 jawaban subyek NA untuk nomor 3

Berdasarkan pada tahap memahami masalah ini NA

menulis apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan di

dalam soal, sehingga dapat terlihat bahwa NA mampu

memahami masalah pada soal nomor 3 dengan benar.

 Data hasil kerja MRA yang mewakili kriteria minat belajar

matematika tinggi

1) Data hasil kerja MRA dalam menyelesaikan tahap

memahami masalah pada soal nomor 1 sebagai berikut:

Gambar 4.7 jawaban subyek MRA untuk soal nomor 1

Berdasarkan pada tahap memahami masalah ini MRA

menulis apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan di


dalam soal, sehingga dapat terlihat bahwa MRA mampu

memahami masalah pada soal nomor 1 dengan benar.

2) Data hasil kerja MRA dalam menyelesaikan tahap

memahami masalah pada soal nomor 2 sebagai berikut:

Gambar 4.8 jawaban subyek MRA untuk soal nomor 2

Berdasarkan pada tahap memahami masalah ini MRA

menulis apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan di

dalam soal, sehingga dapat terlihat bahwa MRA mampu

memahami masalah pada soal nomor 2 dengan benar.

3) Data hasil kerja MRA dalam menyelesaikan tahap

memahami masalah pada soal nomor 3 sebagai berikut:

Gambar 4.9 jawaban subyek MRA untuk soal nomor 3

Berdasarkan pada tahap memahami masalah ini MRA

menulis apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan di


dalam soal, sehingga dapat terlihat bahwa MRA mampu

memahami masalah pada soal nomor 3 dengan benar.

 Data hasil kerja A yang mewakili kriteria minat belajar

matematika sedang

1) Data hasil kerja A dalam menyelesaikan tahap memahami

masalah pada soal nomor 1 sebagai berikut:

Gambar 4.10 jawaban subyek A untuk soal nomor 1

Berdasarkan pada tahap memahami masalah ini A menulis

apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan di dalam soal,

sehingga dapat terlihat bahwa A mampu memahami

masalah pada soal nomor 1 dengan benar.

2) Data hasil kerja A dalam menyelesaikan tahap memahami

masalah pada soal nomor 2 sebagai berikut:

Gambar 4.11 Jawaban subyek A untuk soal nomor 2

Berdasarkan pada tahap memahami masalah ini A menulis

apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan di dalam soal,


sehingga dapat terlihat bahwa A mampu memahami

masalah pada soal nomor 2 dengan benar.

3) Data hasil kerja A dalam menyelesaikan tahap memahami

masalah pada soal nomor 3 sebagai berikut:

Gambar 4.12 Jawaban subyek A untuk soal nomor 3


Berdasarkan pada tahap memahami masalah ini A menulis

apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan di dalam soal,

sehingga dapat terlihat bahwa A mampu memahami

masalah pada soal nomor 3 dengan benar.

 Data hasil kerja ARS yang mewakili kriteria minat belajar

matematika sedang

1) Data hasil kerja ARS dalam menyelesaikan tahap

memahami masalah pada soal nomor 1 sebagai berikut:

Gambar 4.13 Jawaban subyek ARS untuk soal nomor 1

Berdasarkan pada tahap memahami masalah ini ARS

menulis apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan di


dalam soal, sehingga dapat terlihat bahwa ARS mampu

memahami masalah pada soal nomor 1 dengan benar.

2) Data hasil kerja ARS dalam menyelesaikan tahap

memahami masalah pada soal nomor 2 sebagai berikut:

Gambar 4.14 Jawaban subyek ARS untuk soal nomor 2

Berdasarkan pada tahap memahami masalah ini ARS

menulis apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan di

dalam soal, sehingga dapat terlihat bahwa ARS mampu

memahami masalah pada soal nomor 2 dengan benar.

3) Data hasil kerja ARS dalam menyelesaikan tahap

memahami masalah pada soal nomor 3 sebagai berikut:

Gambar 4.15 Jawaban subyek ARS untuk soal nomor 3

Berdasarkan pada tahap memahami masalah ini ARS

menulis apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan di


dalam soal, sehingga dapat terlihat bahwa ARS mampu

memahami masalah pada soal nomor 3 dengan benar.

 Data hsil kerja LA yang mewakili kriteria minat belajar

matematika sedang

1) Data hasil kerja LA dalam menyelesaikan tahap memahami

masalah pada soal nomor 1 sebagai berikut:

Gambar 4.16 Jawaban subyek LA untuk soal nomor 1


Berdasarkan pada tahap memahami masalah ini LA menulis

apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan di dalam soal,

sehingga dapat terlihat bahwa LA mampu memahami

masalah pada soal nomor 1 dengan benar.

2) Data hasil kerja LA dalam menyelesaikan tahap memahami

masalah pada soal nomor 2 sebagai berikut:

Gambar 4.17 Jawaban subyek LA untuk soal nomor 2

Berdasarkan pada tahap memahami masalah ini LA menulis

apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan di dalam soal,


sehingga dapat terlihat bahwa LA mampu memahami

masalah pada soal nomor 2 dengan benar.

3) Data hasil kerja LA dalam menyelesaikan tahap memahami

masalah pada soal nomor 3 sebagai berikut:

Gambar 4.18 Jawaban subyek LA untuk soal nomor 3

Berdasarkan pada tahap memahami masalah ini LA menulis

apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan di dalam soal,

sehingga dapat terlihat bahwa LA mampu memahami

masalah pada soal nomor 3 dengan benar.

 Data hasil kerja BS yang mewakili kriteria minat belajar

matematika Rendah

1) Data hasil kerja BS dalam menyelesaikan tahap memahami

masalah pada soal nomor 1 sebagai berikut:

4.19 Jawaban subyek BS untuk soal nomor 1


Berdasarkan pada tahap memahami masalah ini BS menulis

apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan di dalam soal,

sehingga dapat terlihat bahwa BS mampu memahami

masalah pada soal nomor 1 dengan benar.

2) Data hasil kerja BS dalam menyelesaikan tahap memahami

masalah pada soal nomor 2 sebagai berikut:

Gambar 4.20 Jawaban subyek BS untuk soal nomor 2

Berdasarkan pada tahap memahami masalah ini BS menulis

apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan di dalam soal,

sehingga dapat terlihat bahwa BS mampu memahami

masalah pada soal nomor 2 dengan benar.

3) Data hasil kerja BS dalam menyelesaikan tahap memahami

masalah soal nomor 3 sebagai berikut:

Gambar 4.21 Jawaban subyek BS untuk soal nomr 3

Berdasarkan pada tahap memahami masalah ini BS menulis

apa yang diketahui dan apa yng ditanya di dalam soal,


sehingga dapat terlihat bahwa BS mampu memahami

masalah pada soal nomor 3 dengan benar.

 Data hasil kerja R yang mewakili kriteria minat belajar

matematika Rendah

1) Data hasil kerja R dalam menyelesaikan tahap memahami

masalah pada soal nomor 1 sebagai berikut:

Gambar 4.22 Jawaban subyek R untuk soal nomor 1

Berdasarkan pada tahap memahami masalah ini R

menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanya di

dalam soal, sehingga dapat terlihat bahwa R mampu

memahami masalah pada soal nomor 1 dengan benar.

2) Data hasil kerja R dalam menyelesaikan tahap memahami

masalah pada soal nomor 2 sebagai berikut:

Gambar 2.23 Jawaban subyek R untuk soal nomor2


Berdasarkan pada tahap memahami masalah ini R

menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanya di

dalam soal, sehingga dapat terlihat bahwa R mampu

memahami masalah pada soal nomor 2 dengan benar.

3) Data hasil kerja R dalam menyelesaikan tahap memahami

masalah pada soal nomor 3 sebagai berikut:

Gambar 2.24 Jawaban R untuk soal nomor 3

Berdasarkan pada tahap memahami masalah ini R

menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanya di

dalam soal, sehingga dapat terlihat bahwa R mampu

memahami masalah pada soal nomor 3 dengan benar.

 Data hasil kerja SGK yang mewakili kriteria minat belajar

matematik rendah

1) Data hasil kerja SGK dalam menyelesaikan tahap

memahami masalah pada soal nomor 1 sebagai berikut:


Gambar 4.25 Jawaban subyek SGK untuk soal nomor 1

Berdasarkan pada tahap memahami masalah ini SGK

menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanya di

dalam soal, sehingga dapat terlihat bahwa SGK mampu

memahami masalah pada soal nomor 1 dengan benar.

2) Data hasil kerja SGK dalam menyelesaikan tahap

memahami masalah pada soal nomor 2 sebagai berikut:

Pada tahap memahami masalah, SGK belum mampu

memahami masalah dari soal nomor 2.

3) Data hasil kerja SGK dalam menyelesaikan tahap

memahami masalah pada soal nomor 3 sebagai berikut:

Pada tahap memahami masalah, SGK belum mampu

memahami masalah dari soal nomor 3.

b. Hasil Kerja pada Tahap Merencanakan Penyelesaian

Kelas XI MIA

 Data hasil kerja JDA yang mewakili kriteria minat belajar

matematika tinggi

1) Data hasil kerja JDA dalam menyelesaikan tahap

merencanakan penyelesaian soal nomor 1 sebagai berikut:


Gambar 4.26 Jawaban subyek JDA untuk soal nomor 1

Pada tahap merencanakan penyelesaian ini JDA menuliskan

model matematika dari permasalahan soal dan membentuk

fungsi kendala dan fungsi tujuan dengan benar dari soal,

sehingga dapat dilihat bahwa JDA mampu merencakan

penyelesaian permasalahan yang terjadi di dalam soal

nomor 1.

2) Data hasil kerja JDA dalam menyelesaikan tahap

merencanakan penyelesaian soal nomor 2 sebagai berikut:

Gambar 4.27 Jawaban JDA untuk soal nomor 2

Pada tahap merencanakan penyelesaian ini JDA menuliskan

model matematika dari permasalahan soal dan membentuk

fungsi kendala dan fungsi tujuan dari dengan benar dari

soal, sehingga dapat dilihat bahwa JDA mampu merencakan


penyelesaian permasalahan yang terjadi di dalam soal

nomor 2.

3) Data hasil kerja JDA dalam menyelesaikan tahap

merencanakan penyelesaian pada soal nomor 3 sebagai

berikut:

Gambar 4.28 Jawaban subyek JDA untuk soal nomor 3

Pada tahap merencanakan penyelesaian ini JDA menuliskan

model matematika dari permasalahan soal dan membentuk

fungsi kendala dan fungsi tujuan dari dengan benar dari

soal, sehingga dapat dilihat bahwa JDA mampu merencakan

penyelesaian permasalahan yang terjadi di dalam soal

nomor 3.

 Data hasil kerja NA yang mewakili kriteria minat belajar

matematika tinggi

1) Data hasil kerja NA dalam menyelesaikan tahap

merencanakan penyelesaian pada soal nomor 1 sebagai

berikut:
Gambar 4.29 Jawaban subyek NA untuk soal nomor 1

Pada tahap merencanakan penyelesaian ini NA menuliskan

model matematika dari permasalahan soal dan membentuk

fungsi kendala dan fungsi tujuan dari dengan benar dari

soal, sehingga dapat dilihat bahwa NA mampu merencakan

penyelesaian permasalahan yang terjadi di dalam soal

nomor 1.

2) Data hasil kerja NA dalam menyelesaikan tahap

merencanakan penyelesaian pada soal nomor 2 sebagai

berikut:

Gambar 4.30 Jawaban subyek NA untuk soal nomor 2

Pada tahap merencanakan penyelesaian ini NA menuliskan

model matematika dari permasalahan soal dan membentuk

fungsi kendala dan fungsi tujuan dari dengan benar dari

soal, sehingga dapat dilihat bahwa NA mampu merencakan


penyelesaian permasalahan yang terjadi di dalam soal

nomor 2.

3) Data hasil kerja NA dalam menyelesaikan tahap

merencanakan penyelesaian pada soal nomor 3 sebagai

berikut:

Gambar 4.31 Jawaban subyek NA untuk soal nomor 3

Pada tahap merencanakan penyelesaian ini NA menuliskan

model matematika dari permasalahan soal dan membentuk

fungsi kendala dan fungsi tujuan dari dengan benar dari

soal, sehingga dapat dilihat bahwa NA mampu merencakan

penyelesaian permasalahan yang terjadi di dalam soal

nomor 3.

 Data hasil kerja MRA yang mewakili kriteria minat belajar

matematika tinggi

1) Data hasil kerja MRA dalam menyelesaikan tahap

merencanakan penyelesaian pada soal nomor 1 sebagai

berikut:
Gambar 4.32 Jawaban subyek MRA untuk soal nomor 1

Pada tahap merencanakan penyelesaian ini MRA

menuliskan model matematika dari permasalahan soal dan

membentuk fungsi kendala dan fungsi tujuan dari dengan

benar dari soal, sehingga dapat dilihat bahwa MRA mampu

merencakan penyelesaian permasalahan yang terjadi di

dalam soal nomor 1.

2) Data hasil kerja MRA dalam menyelesaikan tahap

merencanakan penyelesaian pada soal nomor 2 sebagai

berikut:

Gambar 4.33 Jawaban subyek MRA untuk soal nomor 2

Pada tahap merencanakan penyelesaian ini MRA

menuliskan model matematika dari permasalahan soal dan

membentuk fungsi kendala dan fungsi tujuan dari dengan

benar dari soal, sehingga dapat dilihat bahwa MRA mampu


merencakan penyelesaian permasalahan yang terjadi di

dalam soal nomor 2.

3) Data hasil kerja MRA dalam menyelesaikan tahap

merencanakan penyelesaian pada soal nomor 3 sebagai

berikut:

Gambar 4.34 Jawaban subyek MRA untuk nomor 3

Pada tahap merencanakan penyelesaian ini MRA

menuliskan model matematika dari permasalahan soal dan

membentuk fungsi kendala dan fungsi tujuan dari dengan

benar dari soal, sehingga dapat dilihat bahwa MRA mampu

merencakan penyelesaian permasalahan yang terjadi di

dalam soal nomor 3.

 Data hasil kerja A yang mewakili kriteria minat belajar

matematika Sedang

1) Data hasil kerja A dalam menyelesaikan tahap

merencanakan penyelesaian pada soal nomor 1 sebagai

berikut:
Gambar 4.35 Jawaban subyek A untuk soal nomor 1

Pada tahap merencanakan penyelesaian ini A menuliskan

model matematika dari permasalahan soal dan membentuk

fungsi kendala dan fungsi tujuan dari dengan benar dari

soal, sehingga dapat dilihat bahwa A mampu merencakan

penyelesaian permasalahan yang terjadi di dalam soal

nomor 1.

2) Data hasil kerja A dalam menyelesaikan tahap

merencanakan penyelesaian pada soal nomor 2 sebagai

berikut:

Gambar 4.36 Jawaban subyek A untuk soal nomor 2

Pada tahap merencanakan penyelesaian ini A menuliskan

model matematika dari permasalahan soal dan membentuk

fungsi kendala dan fungsi tujuan dari dengan benar dari


soal, sehingga dapat dilihat bahwa A mampu merencakan

penyelesaian permasalahan yang terjadi di dalam soal

nomor 2.

3) Data hasil kerja A dalam menyelesaikan tahap

merencanakan penyelesaian pada soal nomor 3 sebagai

berikut:

Gambar 4.37 Jawaban subyek A untuk soal nomor 3

Pada tahap merencanakan penyelesaian ini A menuliskan

model matematika dari permasalahan soal dan membentuk

fungsi kendala dan fungsi tujuan dari dengan benar dari

soal, sehingga dapat dilihat bahwa A mampu merencakan

penyelesaian permasalahan yang terjadi di dalam soal

nomor 3.

 Data hasil kerja ARS yang mewakili kriteria minat belajar

matematika sedang

1) Data hasil kerja ARS dalam menyelesaikan tahap

merencanakan penyelesaian pada soal nomor 1 sebagai

berikut:
Gambar 4.38 Jawaban subyek ARS untuk soal nomor 1

Pada tahap merencanakan penyelesaian ini ARS menuliskan

model matematika dari permasalahan soal dan membentuk

fungsi kendala dan fungsi tujuan dari dengan benar dari

soal, sehingga dapat dilihat bahwa ARS mampu

merencakan penyelesaian permasalahan yang terjadi di

dalam soal nomor 1.

2) Data hasil kerja ARS dalam menyelesaikan tahap

merencanakan penyelesaian pada soal nomor 2 sebagai

berikut:

Gambar 4.39 Jawaban subyek ARS untuk soal nomor 2

Pada tahap merencanakan penyelesaian ini ARS menuliskan

model matematika dari permasalahan soal dan membentuk

fungsi kendala dan fungsi tujuan dari dengan benar dari


soal, sehingga dapat dilihat bahwa ARS mampu

merencakan penyelesaian permasalahan yang terjadi di

dalam soal nomor 2.

3) Data hasil kerja ARS dalam menyelesaikan tahap

merencanakan pemnyelesaian pada soal nomor 3 sebagai

berikut:

Gambar 4.40 Jawaban subyek ARS untuk soal nomor 3

Pada tahap merencanakan penyelesaian ini ARS menuliskan

model matematika dari permasalahan soal dan membentuk

fungsi kendala dan fungsi tujuan dari dengan benar dari

soal, sehingga dapat dilihat bahwa ARS mampu

merencakan penyelesaian permasalahan yang terjadi di

dalam soal nomor 3.

 Data hasil kerja LA yang mewakili kriteria minat belajar

matematika sedang

1) Data hasil kerja LA dalam menyelesaikan tahap

merencanakan penyelesaian pada soal nomor 1 sebagai

berikut:
Gambar 4.41 Jawaban subyek LA untuk soal nomor 1

Pada tahap merencanakan penyelesaian ini LA menuliskan

model matematika dari permasalahan soal dan membentuk

fungsi kendala dan fungsi tujuan dari dengan benar dari

soal, sehingga dapat dilihat bahwa LA mampu merencakan

penyelesaian permasalahan yang terjadi di dalam soal

nomor 1.

2) Data hasil kerja LA dalam menyelesaiakn tahap

merencanakan penyelesaian pada soal nomor 2 sebagai

berikut:

Gambar 4.42 Jawaban subyek LA untuk soal nomor 2

Pada tahap merencanakan penyelesaian ini LA menuliskan

model matematika dari permasalahan soal dan membentuk

fungsi kendala dan fungsi tujuan dari dengan benar dari


soal, sehingga dapat dilihat bahwa LA mampu merencakan

penyelesaian permasalahan yang terjadi di dalam soal

nomor 2.

3) Data hasil kerja LA dalam menyelesaikan tahap

merencanakan penyelesaian pada soal nomor 3 sebagai

berikut:

Gambar 4.43 Jawaban subyek LA untuk soal nomor 3

Pada tahap merencanakan penyelesaian ini LA menuliskan

model matematika dari permasalahan soal dan membentuk

fungsi kendala dan fungsi tujuan dengan benar dari soal,

sehingga dapat dilihat bahwa LA mampu merencakan

penyelesaian permasalahan yang terjadi di dalam soal

nomor 3.

 Data hasil kerja BS yang mewakili kriteria minat belajar

matematika rendah

1) Data hasil kerja BS dalam menyelesaikan tahap

merencanakan penyelesaian pada soal nomor 1 sebagai

berikut:
Pada tahap merencanakan penyelesaian, BS belum mampu

merencanakan penyelesaian dari soal nomor 1.

2) Data hasil kerja BS dalam menyelesaiakn tahap

merencanakan penyelesaian pada soal nomor 2 sebagai

berikut:

Pada tahap merencanakan penyelesaian, BS belum mampu

merencanakan penyelesaian pada soal nomor 2.

3) Data hasil kerja BS dalam menyelesaikan tahap

merencanakan penyelesaian pada soal nomor 3 sebagai

berikut:

Pada tahap merencanakan penyelesaian, BS belum mampu

merencanakan penyelesaian pada soal nomor 3.

 Data hasil kerja R yang mewakili kriteria minat belajar

matematika rendah

1) Data hasil kerja R dalam menyelesaikan tahap

merencanakan penyelesaian pada soal nomor 1 sebagai

berikut:

Pada tahap merencanakan penyelesaian, R belum mampu

merencanakan penyelesaian pada soal nomor 1.


2) Data hasil kerja R dalam menyelesaikan tahap

merencanakan penyelesaian pada soal nomor 2 sebagai

berikut:

Pada tahap merencanakan penyelesaian, R belum mampu

merencanakan penyelesaian pada soal nomor 2.

3) Data hasil kerja R dalam menyelesaikan tahap

merencanakan penyelesaian pada soal nomor 3 sebagai

berikut:

Pada tahap merencanakan penyelesaian, R belum mampu

merencanakan penyelesaian pada soal nomor 3.

 Data hasil kerja SGK yang mewakili kriteria minat belajar

matematika rendah

1) Data hasil kerja SGK dalam menyelesaikan tahap

merencanakan penyelesaian pada soal nomor 1 sebagai

berikut:

Pada tahap merencanakan penyelesaian, SGK belum

mampu merencanakan penyelesaian pada soal nomor 1.

2) Data hasil kerja SGK dalam menyelesaikan tahap

merencanakan penyelesaian pada soal nomor 2 sebagai

berikut:

Pada tahap merencanakan penyelesaian, SGK belum

mampu merencanakan penyelesaian pada soal nomor 2.


3) Data hasil kerja SGK dalam menyelesaikan tahap

merencanakan penyelesaian pada soal nomor 3 sebagai

berikut:

Pada tahap merencanakan penyelesaian, SGK belum

mampu merencanakan penyelesaian pada soal nomor 3.

c. Hasil Kerja pada Tahap Melaksanakan Rencana

Penyelesaian Kelas XI MIA

 Data hasil kerja JDA yang mewakili kriteria minat belajar

matematika tinggi

1) Data hasil kerja JDA dalam menyelesaikan tahap

melaksanakan rencana penyelesaian pada soal nomor 1

sebagai berikut:

Gambar 4.44 Jawaban subyek JDA untuk oal nomor 1

Pada tahap menjalankan rencana yang dilakukan JDA

menuliskan titik potong yang dicari dari persamaan soal

tersebut dan menggambarkan arah grafik himpunannya


dengan benar, kemudian JDA juga menentukan nilai

makimum dengan cara mensubtitusikan titik potong

kedalam fungsi tujuan yang didapat dengan benar (60,120)

= 1.200(60) + 1.000(120) = 192.000. Sehingga dari sini

diketahui JDA mampu menjalankan rencana yang dihadapi.

2) Data hasil kerja JDA dalam menyelesaikan tahap

menjalankan rencana penyelesaian pada soal nomor 2

sebagai berikut:

Gambar 4.45 Jawaban subyek JDA untuk soal nomor 2

Pada tahap menjalankan rencana penyelesaian yang

dilakukan JDA menuliskan titik potong yang dicari dari

persamaan soal tersebut dan menggambarkan arah grafik

himpunanya dengan benar, kemudian JDA juga menentukan

nilai minimum dengan cara mensubtitusikan tiitk potong

kedalam fungsi tujuan yang didapat dengan benar (8, 24) =


200.000(8) + 160.000(24) = 5.440.000. Sehingga dari sini

diketahui JDA mampu menjalankan rencana yang dihadapi.

3) Data hasil kerja JDA dalam menyelesaikan tahap

menjalankan rencana pada soal nomor 3 sebagai berikut:

Gambar 4.46 Jawaban subyek JDA untuk soal nomor 3

Pada tahap menjalankan rencana yang dilakukan JDA

menuliskan titik potong yang dicari dari persamaan soal

tersebut dan menggambarkan arah grafik himpunannya

dengan benar, kemudian JDA juga menentukan nilai

maksimum dengan cara mensubtitusikan titik potong

kedalam fungsi tujuan yang didapat dengan benar (5,10) =

1.300.0000(5) + 1.000.000(10) = 16.500.000. sehingga dari

sini diketahui JDA mampu menjalankan rencana yang

dihadapi.

 Data hasil kerja NA yang mewakili kriteria minat belajar

matematika tinggi
1) Data hasil kerja NA dalam menyelesaikan tahap

menjalankan rencana pada soal nomor 1 sebagai berikut:

Gambar 4.47 Jawaban subyek NA untuk soal nomor 1

Pada tahap menjalankan rencana yang dilakukan NA

menuliskan titik potong yang dicari dari persamaan soal

tersebut dan menggambrkan arah grafik himpunannya

dengan benar, kemudian NA juga menentukan nilai

maksimum dengan cara mensubtitusikan titik potong ke

dalam fungsi tujuan yang didapat dengan benar (60,12) =

1.200(60) + 1.000(120) = 192.000. Sehingga dari sini

diketahui NA mampu menjalankan rencana yang dihadapi.

2) Data hasil kerja NA dalam menyelesaikan tahap

menjalankan rencana pada soal nomor 2 sebagai berikut:


Gambar 4.48 Jawaban subyek NA untuk soal nomor 2

Pada tahap menjalankan rencana yang dilakukan NA

menuliskan titik potong yang dicari dari persamaan soal

tersebut dan menggambrkan arah grafik himpunannya

dengan benar, kemudian NA juga menentukan nilai

maksimum dengan cara mensubtitusikan titik potong ke

dalam fungsi tujuan yang didapat dengan benar (8,24) =

200.000(8) + 160.000(24) = 5.440.000. Sehingga dari sini

diketahui NA mampu menjalankan rencana yang dihadapi.

3) Data hasil kerja NA dalam menyelesaikan tahap

menjalankan rencana pada soal nomor 3 sebagai berikut:


Gambr 4.49 Jawaban subyek NA untuk soal nomor 3

Pada tahap menjalankan rencana yang dilakukan NA

menuliskan titik potong yang dicari dari persamaan soal

tersebut dan menggambrkan arah grafik himpunannya

dengan benar, kemudian NA juga menentukan nilai

maksimum dengan cara mensubtitusikan titik potong ke

dalam fungsi tujuan yang didapat dengan benar (5,10) =

1.300.000(5) + 1.000.000(10) = 16.500.000. Sehingga dari

sini diketahui NA mampu menjalankan rencana yang

dihadapi.

 Data hasil kerja MRS yang mewakili kriteria minat belajar

matematika tinggi

1) Data hasil kerja MRS dalam menyelesaikan tahap

menjalankan rencana pada soal nomor 1 sebagai berikut:


Gambar 4.50 Jawaban subyek MRA untuk soal nomor 1

Pada tahap menjalankan rencana yang dilakukan MRA

menuliskan titik potong yang dicari dari persamaan soal

tersebut dan menggambarkan arah grafik himpunannya

dengan benar, kemudian MRA juga menentukan nilai

maksimum dengan cara mensubtitusikan titik potong

kedalam fungsi tujuan yang didapat dengan benar (60,120)

= 1.200(60) + 1000(120) = 192.000. Sehingga dari sini

diketahui MRA mampu menjalankan rencana yang

dihadapi.

2) Data hasil kerja MRA dalam menyelesaikan tahap

menjalankan rencana pada soal nomor 2 sebagai berikut:


Gambar 4.51 Jawaban subyek MRA untuk soal nomor 2

Pada tahap menjalankan rencana yng dilakukan MRA

menuliskan titik potong yang dicari dari persamaan soal

tersebut dan menggambarkan arah grafik himpunannya

dengan benar, kemudian MRA juga menentukan nilai

minimum dengan cara mensubtitusikan titik potong

kedalam fungsi tujuan yang didapat dengan benar (8,24) =

200.000(8) + 160.000(24) = 5.440.000. sehingga dari sini

diketahui MRA mampu menjalankan rencana yang

dihadapi.

3) Data hasil kerja MRA dalam menyelesaikan rencana pada

soal nomor 3 sebagai berikut:


Gambar 4.52 Jawaban subyek MRA untuk soal nomor 3

Pada tahap menjalankan rencana yang dilakukan MRA

menuliskan titik potong yang dicari dari persamaan soal

tersebut dan menggambarkan arah grafik himpunannya

dengan benar, kemudian MRA juga menentukan nilai

maksimum dengan cara mensubtitusikan titik potong

kedalam fungsi tujuan yang didapat dengan benar (5,10) =

1.300.000(5) + 1.000.000(10) = 16.500.000. Sehingga dari

sini diketahui MRA mampu menjalankan rencana yang

dihadapi.

 Data hasil kerja A yang mewakili kriteria minat belajar

matematika sedang

1) Data hasil kerja A dalam menyelesaikan tahap

menjalankan rencana pada soal nomor 1 sebagai berikut:


Gambar 4.53 Jawaban subyek A untuk nomor 1

Pada tahap menjalankan rencana yang dilakukan A

menuliskan titik potong yang dicari dari persamaan soal

tersebut dan menggambarkan arah grafik himpunannya

dengan benar, kemudian A juga menentukan nilai

maksimum dengan cara mensubtitusikan titik potong ke

dalam fungsi tujuan yang didapat dengan benar (60,120) =

1.200(60) + 1.000(120) = 192.000. Namun disisi lain A

tidak menuliskan dengan lengkap dalam mensubtitusikan

tiap titik-titik pojok yang didapat kedalam fungsi tujuan.

Sehingga dari sini diketahui A belum mampu menjalankan

rencana yang dihadapi secara keseluruhan.

2) Data hasil kerja A dalam menyelesaikan tahap menjalankan

rencana pada soal nomor 2 sebagai berikut:


Gambar 4.54 Jawaban subyek A untuk soal nomor 2

Pada tahap menjalankan rencana yang dilakukan A

menuliskan titik potong yang dicari dari persamaan soal

tersebut dan menggambarkan arah grafik himpunannya

dengan benar, kemudian A juga menentukan nilai

maksimum dengan cara mensubtitusikan titik potong ke

dalam fungsi tujuan yang didapat dengan benar (8,24) =

200.000(8) + 160.000(24) = 5.440.000. Namun disisi lain

A tidak menuliskan dengan lengkap dalam mensubtitusikan

tiap titik-titik pojok yang didapat kedalam fungsi tujuan.

Sehingga dari sini diketahui A belum mampu menjalankan

rencana yang dihadapi secara keseluruhan.

3) Data hasil kerja A dalam menyelesaikan tahap menjalankan

rencana pada soal nomor 3 sebagai berikut:


Gambar 4.55 Jawaban subyek A untuk soal nomor 3

Pada tahap menjalankan rencana yang dilakukan A

menuliskan titik potong yang dicari dari persamaan soal

tersebut dan menggambarkan arah grafik himpunannya

dengan benar, kemudian A juga menentukan nilai

maksimum dengan cara mensubtitusikan titik potong ke

dalam fungsi tujuan yang didapat dengan benar (5,10) =

1.300.000(5) + 1.000.000(10) = 16.500.000. Namun disisi

lain A tidak menuliskan dengan lengkap dalam

mensubtitusikan tiap titik-titik pojok yang didapat kedalam

fungsi tujuan. Sehingga dari sini diketahui A belum

mampu menjalankan rencana yang dihadapi secara

keseluruhan.

 Data hasil kerja ARS yang mewakili kriteria minat belajar

matematika sedang

1) Data hasil kerja ARS dalam menyelesaikan tahap

menjalankan rencana pada soal nomor 1 sebagai berikut:


Gambar 4.56 Jawaban subyek ARS untuk soal nomor 1

Pada tahap menjalankan rencana yang dilakukan ARS

menuliskan titik potong yang dicari dari persamaan soal

tersebut dan menggambarkan arah grafik himpunannya

dengan benar, kemudian ARS juga menentukan nilai

maksimum dengan cara mensubtitusikan titik potong ke

dalam fungsi tujuan yang didapat dengan benar (5,10) =

1.200(60) + 1.000(120) = 192.000. Namun disisi lain ARS

tidak menuliskan dengan lengkap dalam mensubtitusikan

tiap titik-titik pojok yang didapat kedalam fungsi tujuan.

Sehingga dari sini diketahui ARS belum mampu

menjalankan rencana yang dihadapi secara keseluruhan.

2) Data hasil kerja ARS dalam menyelesaikan tahap

menjalankan rencana pada soal nomor 2 sebagai berikut:


Gambar 4.57 Jawaban subyek ARS untuk nomor 2

Pada tahap menjalankan rencana yang dilakukan ARS

menuliskan titik potong yang dicari dari persamaan soal

tersebut dan menggambarkan arah grafik himpunannya

dengan benar, kemudian ARS juga menentukan nilai

maksimum dengan cara mensubtitusikan titik potong ke

dalam fungsi tujuan yang didapat dengan benar (5,10) =

200.000(8) + 160.000(24) = 5.440.000. Namun disisi lain

ARS tidak menuliskan dengan lengkap dalam

mensubtitusikan tiap titik-titik pojok yang didapat kedalam

fungsi tujuan. Sehingga dari sini diketahui ARS belum

mampu menjalankan rencana yang dihadapi secara

keseluruhan.

3) Data hasil kerja ARS dalam menyelesaikan tahap

menjalankan rencana pada soal nomor 3 sebagai berikut:


Gambr 4.58 Jawaban subyek ARS untuk soal nomor 3

Pada tahap menjalankan rencana yang dilakukan ARS

menuliskan titik potong yang dicari dari persamaan soal

tersebut dan menggambarkan arah grafik himpunannya

dengan benar, kemudian ARS juga menentukan nilai

maksimum dengan cara mensubtitusikan titik potong ke

dalam fungsi tujuan yang didapat dengan benar (5,10) =

1.300.000(5) + 1.000.000(10) = 16.500.000. Namun disisi

lain ARS tidak menuliskan dengan lengkap dalam

mensubtitusikan tiap titik-titik pojok yang didapat kedalam

fungsi tujuan. Sehingga dari sini diketahui ARS belum

mampu menjalankan rencana yang dihadapi secara

keseluruhan.

 Data hasil kerja LA yang mewakili kriteria minat belajar

matematika Sedang

1) Data hasil kerja LA dalam menyelesaikan tahap

menjalankan rencana pada soal nomor 1 sebagai berikut:


Gambar 4.59 Jawaban subyek LA untuk soal nomor 1

Pada tahap menjalankan rencana yang dilakukan LA

menuliskan titik potong yang dicari dari persamaan soal

tersebut namun tidak menggmbarkan gafik

penyelesaiannya, kemudian LA juga menentukan nilai

maksimum dengan cara mensubtitusikan titik potong ke

dalam fungsi tujuan yang didapat dengan benar (6,120) =

1.200(60) + 1.000(120) = 192.000. Namun disisi lain LA

tidak menuliskan dengan lengkap dalam mensubtitusikan

tiap titik-titik pojok yang didapat kedalam fungsi tujuan.

Sehingga dari sini diketahui LA belum mampu menjalankan

rencana yang dihadapi secara keseluruhan.

2) Data hasil kerja LA dalam menyelesaikan tahap

menjalankan rencana pada soal nomor 2 sebagai berikut:


Gambar 4.60 Jawaban subyek LA untuk soal nomor 2

Pada tahap menjalankan rencana yang dilakukan LA

menuliskan titik potong yang dicari dari persamaan soal

tersebut namun tidak menggmbarkan gafik

penyelesaiannya, kemudian LA juga menentukan nilai

maksimum dengan cara mensubtitusikan titik potong ke

dalam fungsi tujuan yang didapat dengan benar (8,24) =

200.000(8) + 160.000(24) = 5.450.000 hasil perhitungan

yang dilakukan LA masi kurang tepat. Namun disisi lain

LA tidak menuliskan dengan lengkap dalam

mensubtitusikan tiap titik-titik pojok yang didapat kedalam

fungsi tujuan. Sehingga dari sini diketahui LA belum

mampu menjalankan rencana yang dihadapi secara

keseluruhan.

3) Data hasil kerja LA dalam menyelesaikan tahap

menjalankan rencana pada soal nomor 3 sebagai berikut:


Gambar 4.61 Jawaban subyek LA untuk nomor 3

Pada tahap menjalankan rencana yang dilakukan LA

menuliskan titik potong yang dicari dari persamaan soal

tersebut namun tidak menggmbarkan gafik

penyelesaiannya, kemudian LA juga menentukan nilai

maksimum dengan cara mensubtitusikan titik potong ke

dalam fungsi tujuan yang didapat dengan benar (5,10) =

1.300.000(5) + 1.000.000(10) = 16.500.000. Namun disisi

lain LA tidak menuliskan dengan lengkap dalam

mensubtitusikan tiap titik-titik pojok yang didapat kedalam

fungsi tujuan. Sehingga dari sini diketahui LA belum

mampu menjalankan rencana yang dihadapi secara

keseluruhan.

 Data hasil kerja BS yang mewakili kriteria minat belajar

matematika Rendah

1) Data hasil kerja BS dalam menyelesaikan tahap

menjalankan rencana pada soal nomor 1 sebagai berikut:


Pada tahap menjalankan rencana, BS belum mampu

menjalankan rencana dari soal nomor 1.

2) Data hasil kerja BS dalam menyelesaikan tahap

menjalankan rencana pada soal nomor 2 sebagai berikut:

Pada tahap menjalankan rencana, BS belum mampu

menjalankan rencana dari soal nomor 2.

3) Data hasil kerja BS dalam menyelesaikan tahap

menjalankan rencana pada soal nomor 3 sebagai berikut:

Pada tahap menjalankan rencana, BS belum mampu

menjalankan rencana dari soal nomor 3.

 Data hasil kerja R yang mewakili kriteria minat belajar

matematika Rendah

1) Data hasil kerja R dalam menyelesaikan tahap menjalankan

rencana pada soal nomor 1 sebagai berikut:

Pada tahap menjalankan rencana, R belum mampu

menjalankan rencana dari soal nomor 1.

2) Data hasil kerja R dalam menyelesaikan tahap menjalankan

rencana pada soal nomor 2 sebagai berikut:

Pada tahap menjalankan rencana, R belum mampu

menjalankan rencana dari soal nomor 2.

3) Data hasil kerja R dalam menyelesaikan tahap menjalankan

rencana pada soal nomor 3 sebagai berikut:


Pada tahap menjalankan rencana, R belum mampu

menjalankan rencana dari soal nomor 3.

 Data hasil kerja SGK yang mewakili kriteria minat belajar

matematika Rendah

1) Data hasil kerja SGK dalam menyelesaikan tahap

menjalankan rencana pada soal nomor 1 sebagai berikut:

Pada tahap menjalankan rencana, SGK belum mampu

menjalankan rencana dari soal nomor 1.

2) Data hasil kerja SGK dalam menyelesaikan tahap

menjalankan rencana pada soal nomor 2 sebagai berikut:

Pada tahap menjalankan rencana, SGK belum mampu

menjalankan rencana dari soal nomro 2,

3) Data hasil kerja SGK dalam menyelesaiakn tahap

menjalankan rencana pada soal nomor 3 sebagai berikut:

Pada tahap menjalankan rencana, SGK belum mampu

menjalankan rencana dari soal nomor 3.

d. Hasil Kerja pada Tahap Melihat Kembali Jawaban Kelas

XI MIA

 Data hasil kerja JDA yang mewakili kriteria minat belajar

matematika Tinggi

1) Data hasil kerja JDA dalam menyelesaikan tahap mengecek

kembali jawaban pada soal nomor 1 sebagai berikut:


Gambar 4.62 Jawaban subyek JDA untuk soal nomor 1

Pada tahap melihat kembali jawaban, JDA menuliskan

keuntungan terbesar yang diperoleh Pak Darman sebesar Rp

192.000,00. Hal ini sesuai dengan nilai maksimum yang

dicari dari permasalahan soal tersebut. Sehingga dari sini

dapat terlihat bahwa JDA mampu melihat kembali jawaban

pada soal nomor 1.

2) Data hasil kerja JDA dalam menyelesaikan tahap mengecek

kembali jawaban pada soal nomor 2 sebagai berikut:

Gambar 4.63 Jawaban subyek JDA untuk soal nomor 2

Pada tahap melihat kembali jawaban, JDA menuliskan Pak

Angga harus menyewa 8 truk dan 24 mobil pick up dengan

biaya sebesar Rp 5.440.000,00 agar biaya pengiriman

minimum. Hal ini sesuai dengan nilai minimum yang dicari

dari permasalahan soal tersebut. Sehingga dari sini dapat

terlihat bahwa JDA mampu melihat kembali jawaban pada

soal nomor 2.

3) Data hasil kerja JDA dalam menyelesaikan tahap mengecek

kembli jawaban pada soal nomor 3 sebagai berikut:


Gambar 4.64 Jawaban subyek JDA untuk soal nomor 3

Pada tahap melihat kembali jawaban, JDA menuliskan agar

keuntungan Pak Anto maksimum jumlah sapi dan kambing

yang harus dibeli adalah 5 ekor sapi dan 10 ekor kambing.

Hal ini sesuai dengan nilai maksimum yang dicari dari

permasalahan soal tersebut. Sehingga dari sini dapat terlihat

bahwa JDA mampu melihat kembali jawaban pada soal

nomor 3.

 Data hasil kerja NA yang mewakili kriteria minat belajar

matematika Tinggi

1) Data hasil kerja NA dalam menyelesaikan tahap mengecek

kembali jawaban pada soal nomor 1 sebagai berikut:

Gambar 4.65 Jawaban subyek NA untuk soal nomor 1

Pada tahap melihat kembali jawaban, NA menuliskan

keuntungan terbesar yang diperoleh Pak Darman sebesar Rp

192.000,00. Hal ini sesuai dengan nilai maksimum yang

dicari dari permasalahan soal tersebut. Sehingga dari sini

dapat terlihat bahwa NA mampu melihat kembali jawaban

pada soal nomor 1.


2) Data hasil kerja NA dalam menyelesaikan tahap mengecek

kembali jawaban pada soal nomor 2 sebagai berikut:

Gambar 4.66 Jawaban subyek NA untuk soal nomor 2

Pada tahap melihat kembali jawaban, NA menuliskan Pak

Angga harus menyewa 8 truk dan 24 pick up dengan biaya

sebesar Rp 5.440.000,00 agar biaya pengiriman minimum.

Hal ini sesuai dengan nilai minimum yang dicari dari

permasalahan soal tersebut. Sehingga dari sini dapat terlihat

bahwa NA mampu melihat kembali jawaban pada soal

nomor 2.

3) Data hasil kerja NA dalam menyelesaikan tahap mengecek

kembali jawaban pada soal nomor 3 sebagai berikut:

Gambar 4.67 Jawaban subyek NA untuk soal nomor 3

Pada tahap melihat kembali jawaban, NA menuliskan agar

keuntungan Pak Anto maksimum jumlah sapi dan kambing

yang harus dibeli adalah 5 ekor sapi dan 10 ekor kambing.

Hal ini sesuai dengan nilai maksimum yang dicari dari

permasalahan soal tersebut. Sehingga dari sini dapat terlihat

bahwa NA mampu melihat kembali jawaban pada soal

nomor 3.
 Data hasil kerja MRA yang mewakili kriteria minat belajar

matematika Tinggi

1) Data hasil kerja MRA dalam menyelesaikan tahap

mengecek kembali jawaban pada soal nomor 1 sebagai

berikut:

Gambar 4.68 Jawaban subyek MRA untuk soal nomor 1

Pada tahap melihat kembali jawaban, MRA menuliskan

keuntungan terbesar yang diperoleh Pak Darman sebesar Rp

192.000,00. Hal ini sesuai dengan nilai maksimum yang

dicari dari permasalahan soal tersebut. Sehingga dari sini

dapat terlihat bahwa MRA mampu melihat kembali jawaban

pada soal nomor 1.

2) Data hasil kerja MRA dalam menyelesaikan tahap

mengecek kembali jawaban pada soal nomor 2 sebagai

berikut:

Gambar 4.69 Jawaban subyek MRA untuk soal nomor 2


Pada tahap melihat kembali jawaban, MRA menuliskan Pak

Angga harus menyewa 8 truk dan 24 pick up dengan biaya

sebesar Rp 5.440.000,00 agar biaya pengiriman minimum.

Hal ini sesuai dengan nilai minimum yang dicari dari

permasalahan soal tersebut. Sehingga dari sini dapat terlihat

bahwa MRA mampu melihat kembali jawaban pada soal

nomor 2.

3) Data hasil kerja MRA dalam menyelesaikan tahap

mengecek kembali jawaban pada soal nomor 3 sebagai

berikut:

Gambar 4.70 Jawaban subyek MRA untuk soal nomor 3

Pada tahap melihat kembali jawaban, MRA menuliskan

agar keuntungan Pak Anto maksimum jumlah sapi dan

kambing yang harus dibeli adalah 5 ekor sapi dan 10 ekor

kambing. Hal ini sesuai dengan nilai maksimum yang dicari

dari permasalahan soal tersebut. Sehingga dari sini dapat

terlihat bahwa MRA mampu melihat kembali jawaban pada

soal nomor 3.

 Data hasil kerja A yang mewakili kriteria minat belajar

matematika Sedang
1) Data hasil kerja A dalam menyelesaikan tahap mengecek

kembali jawaban pada soal nomor 1 sebagai berikut:

Pada tahap melihat kembali jawaban, A belum mampu

melihat kembali jawaban soal nomor 1.

2) Data hsil kerja A dalam menyelesaikan tahap mengecek

kembali jawaban pada soal nomor 2 sebagai berikut:

Pada tahap melihat kembali jawaban, A belum mampu

melihat kembali jawaban soal nomor 2.

3) Data hasil kerja A dalam menyelesaikan tahap mengecek

kembali jawaban pada soal nomor 3 sebagai berikut:

Pada tahap melihat kembali jawaban, A belum mampu

melihat kembali jawaban soal nomor 3.

 Data hasil kerja ARS yang mewakili kriteria minat belajar

matematika Sedang

1) Data hasil kerja ARS dalam menyelesaikan tahap

mengecek kembali jawaban pada soal nomor 1 sebagai

berikut:

Pada tahap melihat kembali jawaban, ARS belum mampu

melihat kembali jawaban soal nomor 1.

2) Data hasil kerja ARS dalam menyelesaikan tahap

mengecek kembali jawaban pada soal nomor 2 sebagai

berikut:
Pada tahap melihat kembali jawaban, ARS belum mampu

melihat kembali jawaban soal nomor 2.

3) Data hasil kerja ARS dalam menyelesaikan tahap

mengecek kembali jawaban pada soal nomor 3 sebagai

berikut:

Pada tahap melihat kembali jawaban, ARS belum mampu

melihat kembali jawaban soal nomor 3.

 Data hasil kerja LA yang mewakili kriteria minat belajar

matematika Sedang

1) Data hasil kerja LA dalam menyelesaikan tahap mengecek

kembali jawaban pada soal nomor 1 sebagai berikut:

Pada tahap melihat kembali jawaban, LA belum mampu

melihat kembali jawaban soal nomor 1

2) Data hasil kerja LA dalam menyelesaikan tahap mengecek

kembali jawaban pada soal nomor 2 sebagai berikut:

Pada tahap melihat kembali jawaban, LA belum mampu

melihat kembali jawaban soal nomor 2.

3) Data hasil kerja LA dalam menyelesaikan tahap mengecek

kembali jawaban pada soal nomor 3 sebagai berikut:

Pada tahap melihat kembali jawaban, LA belum mampu

melihat kembali jawaban soal nomor 3.

 Data hasil kerja BS yang mewakili kriteria minat belajar

matematika Rendah
1) Data hasil kerja BS dalam menyelesaikan tahap mengecek

kembali jawaban pada soal nomor 1 sebagai berikut:

Pada tahap melihat kembali jawaban, BS belum mampu

melihat kembali jawaban soal nomor 1.

2) Data hasil kerja BS dalam menyelesaikan tahap mengecek

kembali jawaban pada soal nomor 2 sebagai berikut:

Pada tahap melihat kembali jawaban, BS belum mampu

melihat kembali jawaban soal nomor 2.

3) Data hasil kerja BS dalam menyelesaikan tahap mengecek

kembali jawaban pada soal nomor 3 sebagai berikut:

Pada tahap melihat kembali jawaban, BS belum mampu

melihat kembali jawaban soal nomor 3.

 Data hasil kerja R yang mewakili kriteria minat belajar

matematika Rendah

1) Data hasil kerja R dalam menyelesaikan tahap mengecek

kembali jawaban pada soal nomor 1 sebagai berikut:

Pada tahap melihat kembali jawaban, R belum mampu

melihat kembali jawaban soal nomor 1.

2) Data hasil kerja R dalam menyelesaikan tahap mengecek

kembali jawaban pada soal nomor 2 sebagai berikut:

Pada tahap melihat kembali jawaban, BS belum mampu

melihat kembali jawaban soal nomor 2.


3) Data hasil kerja R dalam menyelesaikan tahap mengecek

kembali jawaban pada soal nomor 3 sebagai berikut:

Pada tahap melihat kembali jawaban, BS belum mampu

melihat kembali jawaban soal nomor 3.

 Data hasil kerja SGK yang mewakili kriteria minat belajar

matematika Rendah

1) Data hasil kerja SGK dalam menyelesaikan tahap

mengecek kembali jawaban pada soal nomor 1 sebagai

berikut:

Pada tahap melihat kembali jawaban, SGK belum mampu

melihat kembali jawaban soal nomor 1.

2) Data hasil kerja SGK dalam menyelesaikan tahap

mengecek kembali jawaban pada soal nomor 2 sebagai

berikut:

Pada tahap melihat kembali jawaban, SGK belum mampu

melihat kembali jawaban soal nomor 2.

3) Data hasil kerja SGK dalam menyelesaikan tahap

mengecek kembali jawaban pada soal nomor 3 sebagai

berikut:

Pada tahap melihat kembali jawaban, SGK belum mampu

melihat kembali jawaban soal nomor 3.

2. Hasil Wawancara Peserta Didik Kelas XI MIA Pada Soal yang

Telah Dikerjakan
Untuk melihat kembali hasil kemampuan subyek dari kelas XI

MIA dalam menyelesaikan pemecahan masalah matematis ketika

wawancara peneliti menggunakan inisial P.

Berikut ini hasil wawancara dengan JDA

a. Untuk soal nomor 1:

P : Selamat siang Jovan. Gimana kabarnya hari ini?

JDA : Siang bu. Puji Tuhan kabar baik bu.

P : Oke, kalau begitu ibu mau minta waktu sebentar. Ibu mau

nanya-nanya tentang soal matematika yang ibu berikan kepada

Jovan. Boleh dimulai sekarang?

JDA : Boleh Bu.

P : Kemaren Ibu sudah memberikan 3 soal di kelas XI MIA, coba

kamu lihat soal pertama. Apakah kamu bisa mengerjakan soal

pertama?

JDA : Bisa Bu.

P : Apakah kamu memahami maksud dari kalimat dalam soal yang

diberikan?

JDA : Paham Bu.

P : Apakah soal tersebut sulit?

JDA : Tidak Bu.

P : Jika kamu bisa, coba kamu jelaskan apa yang diketahui dan apa

yang ditanyakan dari soal nomor 1?


JDA: Diketahui Pak Darman memiliki modal sebesar Rp

1.200.000,00, kemudian Pak Darman membeli buah manggis

dengan harga Rp 8.000,00 perkilo dan buah duku dengan harga Rp

6.000,00 perkilo, lalu diketahui gerobak Pak Darman cuma bisa

menampung berat 180 kg. Dan keuntungan dari penjualan buah

manggis sebesar Rp 1.200,00 perkilo dan keuntungan buah duku

sebesar Rp 1.000,00 perkilo dan yang ditanyakan adalah

keuntungan maksimum Pak Darman.

P : Apakah kamu merencanakan terlebih dahulu sebelum

menyelesaikan dari soal yang diberikan?

JDA : Iya Bu.

P : Coba kamu jelaskan bagaimana kamu merencanakannya dalam

menyelesaikan soal nomor 1 yang telah diberikan?

JDA : Dalam merencanakan penyelesaian soal pertama saya

memisalkan nilai x untuk buah manggis dan nilai y untuk buah

duku, setelah itu membentuknya kedalam model matematika

dengan menentukan fungsi kendala 1 yaitu 8.000x + 6000y ≥

1.200.000 kemudian disederhanakan menjadi 4x + 3y ≥ 600 dan

untuk fungsi kendala 2 yaitu x + y ≥ 180, setelah itu menentukan

fungsi tujuannya yaitu f(x,y) = 1.200x + 1.000y.

P : Setelah merencanakan, bagaimanakah langkah-langkah yang

kamu buat dalam menyelesaikan soal nomor 1 yang diberikan?


JDA : menggambarkan daerah penyelesaian dengan persamaan 4x

+ 3y ≥ 600 dan x + y ≥ 180 menentukan titik pojok pada sumbu x

dan y dari persamaan 4x + 3y ≥ 600 didapat titik pojok (150, 200)

dan untuk persamaan x + y ≥ 180 didapat tiitk pojok (180, 180),

kemudian untuk mencari titik potong garis 4x + 3y ≥ 600 dan x + y

≥ 180 maka digunakan metode eliminasi subtitusi dan diperoleh

titik potongnya yaitu (60, 120) kemudian dua titik potong yang

didapat kemudian disubtitusikan ke dalam fungsi tujuannya, (60,

120) = 1.200(60) + 1.000(120) = 192.000.

P : Apaka kamu yakin jawabanmu sudah benar?

JDA: Yakin Sudah Bu.

P : Apakah kamu selalu melihat kembali jawaban setiap

mengerjakan soal?

JDA : Saya melihat kembali jawaban terlebih dahulu.

P : Jadi kesimpulan dari soal tersebut hasilnya apa?

JDA : Maka keuntungan terbesar atau maksimum yang diperoleh

yaitu Rp 192.000,00

b. Untuk soal nomor 2:

P : Lanjut nomor 2 ya Jovan.

JDA : Baik bu.

P : Apakah kamu bisa mengerjakan soal nomor 2?

JDA : Bisa Bu.

P : Apakah soalnya sulit?


JDA : tidak Bu.

P : Jika kamu bisa, dapatkah kamu menjelaskan apa yang diketahui

dan yang ditanyakan dari soal nomor 2?

JDA : Diketahui Pak Angga mengirim barang dagangannya yang

terdiri dari 1.200 kursi dan 400 meja ke Sintang. Pak Angga

menyewa truk dan pick up, truk dapat memuat 30 kursi dan 20

meja, sedangkan pick up dapat memuat 40 kursi dan 10 meja.

Biaya sewa truk Rp 200.000,00 sedangkan pick up biaya sewanya

adalah Rp 160.000 dan yang ditanyakan adalah jumlah truk dan

pick up yang harus disewa agar biaya pengiriman minimum.

P : Oke, Apakah kamu merencanakan terlebih dahulu sebelum

menyelesaikan dari soal yang diberikan?

JDA : Iya Bu.

P : Coba kamu jelaskan bagaimana kamu merencanakannya dalam

menyelesaikan soal nomor 2 yang telah diberikan?

JDA : Dalam merencanakan penyelesaian soal nomor 2 saya

memisalkan nilai x untuk truk dan nilai y untuk pick up, setelah itu

membentuknya kedalam model matematika dengan menentukan

fungsi kendala 1 yaitu 30x + 40y ≥ 1.200 kemudian disederhanakan

menjadi 3x + 4y ≥ 120 dan untuk fungsi kendala 2 yaitu 20x +10 y

≥ 400 kemudian disederhanakan menjadi 2x + y ≥ 40 , setelah itu

menentukan fungsi tujuannya yaitu f(x,y) = 200.000x + 160.000y.


P : Setelah merencanakan, bagaimanakah langkah-langkah yang

kamu buat dalam menyelesaikan soal nomor 1 yang diberikan?

JDA : menggambarkan daerah penyelesaian dengan persamaan 3x

+ 4y ≥ 120 dan 2x + y ≥ 40 menentukan titik pojok pada sumbu x

dan y dari persamaan 3x + 4y ≥ 120 didapat titik pojok (40, 30) dan

untuk persamaan 2x + y ≥ 40 didapat tiitk pojok (20, 40), kemudian

untuk mencari titik potong garis 3x + 4y ≥ 120 dan 2x + y ≥ 40

maka digunakan metode eliminasi-subtitusi dan diperoleh titik

potongnya yaitu (8, 24) kemudian dua titik potong yang didapat

kemudian disubtitusikan ke dalam fungsi tujuannya, (8, 24) =

200.000(8) + 160.000(24) = 5.440.000.

P : Apaka kamu yakin jawabanmu sudah benar?

JDA : Iya Bu, sudah yakin.

P : Apakah kamu selalu melihat kembali jawaban setiap

mengerjakan soal?

JDA : Saya melihat kembali jawaban terlebih dahulu.

P : Jadi kesimpulan dari soal tersebut hasilnya apa?

JDA : Jadi, supaya biaya pengiriman minimum Pak Angga harus

menyewa 8 truk dan 24 pick up dengan biaya Rp 5.440.000

c. Untuk soal nomor 3:

P : Nah sekarang soal nomor 3.

P : Apakah kamu bisa mengerjakan soal nomor 3?

JDA : Bisa Bu.


P : Apakah soalnya sulit?

JDA : tidak Bu.

P : Jika kamu bisa, dapatkah kamu menjelaskan apa yang diketahui

dan yang ditanyakan dari soal nomor 3?

JDA : Diketahui Pak Anto menjual sapi dengan harga Rp

8.000.000,00 perekor dan menjual kambing dengan harga Rp

4.000.000,00 perekor dan Modal yang dimiliki Pak Anto adalah Rp

80.000.000,00. Untung dari penjualan seekor sapi sebesar Rp

1.300.000,00 dan untung dari penjualan seekor kambing sebesar Rp

1.000.000,00 dan kandang yang dimiliki pak Anto hanya memuat

15 ekor binatang, dan yang ditanyakan adalah agar mencapai

keuntungan maksimum, berapa banyak sapi dan kambing yang arus

dibeli pak Anto.

P : Oke, Apakah kamu merencanakan terlebih dahulu sebelum

menyelesaikan dari soal yang diberikan?

JDA : Iya Bu.

P : Coba kamu jelaskan bagaimana kamu merencanakannya dalam

menyelesaikan soal nomor 3 yang telah diberikan?

JDA : Dalam merencanakan penyelesaian soal nomor 3 saya

memisalkan nilai x untuk sapi dan nilai y untuk kambing, setelah

itu membentuknya kedalam model matematika dengan menentukan

fungsi kendala 1 yaitu 8.000.000x + 4.000.000y ≥ 80.000.000

kemudian disederhanakan menjadi 8x + 4y ≥ 80 dan untuk fungsi


kendala 2 yaitu x + y ≥ 15, setelah itu menentukan fungsi

tujuannya yaitu f(x,y) = 1.300.000x + 1.000.000y.

P : Setelah merencanakan, bagaimanakah langkah-langkah yang

kamu buat dalam menyelesaikan soal nomor 1 yang diberikan?

JDA : menggambarkan daerah penyelesaian dengan persamaan 8x

+ 4y ≥ 80 dan x + y ≥ 15 menentukan titik pojok pada sumbu x dan

y dari persamaan 8x + 4y ≥ 80 didapat titik pojok (10, 20) dan

untuk persamaan x + y ≥ 15 didapat tiitk pojok (15, 15), kemudian

untuk mencari titik potong garis 8x + 4y ≥ 80 dan x + y ≥ 15 maka

digunakan metode eliminasi-subtitusi dan diperoleh titik potongnya

yaitu (5, 10) kemudian dua titik potong yang didapat kemudian

disubtitusikan ke dalam fungsi tujuannya, (5, 10) = 1.300.000(5) +

1.000.000(10) = 16.500.000.

P : Apaka kamu yakin jawabanmu sudah benar?

JDA : Iya Bu, sudah yakin.

P : Apakah kamu selalu melihat kembali jawaban setiap

mengerjakan soal?

JDA : Saya melihat kembali jawaban terlebih dahulu.

P : Jadi kesimpulan dari soal tersebut hasilnya apa?

JDA : Jadi, supaya keuntungannya maksimum jumlah sapi dan

kambing yang harus dibeli Pak Anto adalah 5 ekor sapi dan 10 ekor

kambing.

P : Oke deh Jovan, kamu boleh kembali ke kelas. Terima kasih ya.
JDA : Iya bu, sama-sama.

Jadi, berdasarkan wawancara peserta didik JDA ketika

mengerjakan soal yang diberikan oleh peneliti, dari tahap

memahami masalah, merencanakan masalah , menyelesaikan

masalah, dan mengecek kembali jawaban. Dapat disimpulkan

bahwa peserta didik JDA mampu menyelesaikan pemecahan

masalah soal dengan benar.

Berikut ini hasil wawancara dengan NA:

a. Untuk soal nomor 1

P : Selamat siang Nadya. Gimana kabarnya hari ini?

NA : Siang bu. Kabar baik bu.

P : Oke, kalau begitu ibu mau minta waktu sebentar. Ibu mau

nanya-nanya tentang soal matematika yang ibu berikan kepada

Nadya. Boleh dimulai sekarang?

NA : Boleh Bu.

P : Kemaren Ibu sudah memberikan 3 soal di kelas XI MIA, coba

kamu lihat soal yang pertama. Apaka kamu bisa mengerjakan soal

nomor 1?

NA : Bisa Bu.

P : Apakah soal tersebut sulit?

NA : Tidak Bu.

P : Apakah kamu memahami maksud dari kalimat dalam soal yang

diberikan?
NA : Paham Bu.

P : Jika kamu bisa, dapatkah kamu jelaskan apa yng diketahui dan

apa yang ditanyakan dari soal nomor 1?

NA: Diketahui Pak Darman memiliki modal sebesar Rp

1.200.000,00, kemudian Pak Darman membeli buah manggis

dengan harga Rp 8.000,00 perkilo dan buah duku dengan harga Rp

6.000,00 perkilo, lalu diketahui gerobak Pak Darman cuma bisa

menampung berat 180 kg. Dan keuntungan dari penjualan buah

manggis sebesar Rp 1.200,00 perkilo dan keuntungan buah duku

sebesar Rp 1.000,00 perkilo dan yang ditanyakan adalah

keuntungan maksimum Pak Darman.

P : Apakah kamu merencanakan terlebih dahulu sebelum

menyelesaikan dari soal yang diberikan?

NA : Iya Bu.

P : Coba kamu jelaskan bagaimana kamu merencanakannya dalam

menyelesaikan soal nomor 1 yang telah diberikan?

NA : Dalam merencanakan penyelesaian soal pertama saya

memisalkan nilai x untuk buah manggis dan nilai y untuk buah

duku, setelah itu membentuknya kedalam model matematika

dengan menentukan fungsi kendala 1 yaitu 8.000x + 6000y ≥

1.200.000 kemudian disederhanakan menjadi 4x + 3y ≥ 600 dan

untuk fungsi kendala 2 yaitu x + y ≥ 180, setelah itu menentukan

fungsi tujuannya yaitu f(x,y) = 1.200x + 1.000y.


P : Setelah merencanakan, bagaimanakah langkah-langkah yang

kamu buat dalam menyelesaikan soal nomor 1 yang diberikan?

NA : menggambarkan daerah penyelesaian dengan persamaan 4x +

3y ≥ 600 dan x + y ≥ 180 menentukan titik pojok pada sumbu x dan

y dari persamaan 4x + 3y ≥ 600 didapat titik pojok (150, 200) dan

untuk persamaan x + y ≥ 180 didapat tiitk pojok (180, 180),

kemudian untuk mencari titik potong garis 4x + 3y ≥ 600 dan x + y

≥ 180 maka digunakan metode eliminasi subtitusi dan diperoleh

titik potongnya yaitu (60, 120) kemudian dua titik potong yang

didapat kemudian disubtitusikan ke dalam fungsi tujuannya, (60,

120) = 1.200(60) + 1.000(120) = 192.000.

P : Apaka kamu yakin jawabanmu sudah benar?

NA: Yakin Sudah Bu.

P : Apakah kamu selalu melihat kembali jawaban setiap

mengerjakan soal?

NA : Saya melihat kembali jawaban terlebih dahulu.

P : Jadi kesimpulan dari soal tersebut hasilnya apa?

NA : Maka keuntungan terbesar atau maksimum yang diperoleh

yaitu Rp 192.000,00

b. Untuk soal nomor 2

P: Lanjut kesoal nomor 2.

NA : Iya bu.

P : Apakah kamu bisa mengerjakan soal nomor 2?


NA : Bisa Bu.

P : Apakah soalnya sulit?

NA : tidak Bu.

P : Jika kamu bisa, dapatkah kamu menjelaskan apa yang diketahui

dan yang ditanyakan dari soal nomor 2?

NA : Diketahui Pak Angga mengirim barang dagangannya yang

terdiri dari 1.200 kursi dan 400 meja ke Sintang. Pak Angga

menyewa truk dan pick up, truk dapat memuat 30 kursi dan 20

meja, sedangkan pick up dapat memuat 40 kursi dan 10 meja.

Biaya sewa truk Rp 200.000,00 sedangkan pick up biaya sewanya

adalah Rp 160.000 dan yang ditanyakan adalah jumlah truk dan

pick up yang harus disewa agar biaya pengiriman minimum.

P : Oke, Apakah kamu merencanakan terlebih dahulu sebelum

menyelesaikan dari soal yang diberikan?

NA : Iya Bu.

P : Coba kamu jelaskan bagaimana kamu merencanakannya dalam

menyelesaikan soal nomor 2 yang telah diberikan?

NA : Dalam merencanakan penyelesaian soal nomor 2 saya

memisalkan nilai x untuk truk dan nilai y untuk pick up, setelah itu

membentuknya kedalam model matematika dengan menentukan

fungsi kendala 1 yaitu 30x + 40y ≥ 1.200 kemudian disederhanakan

menjadi 3x + 4y ≥ 120 dan untuk fungsi kendala 2 yaitu 20x +10 y


≥ 400 kemudian disederhanakan menjadi 2x + y ≥ 40 , setelah itu

menentukan fungsi tujuannya yaitu f(x,y) = 200.000x + 160.000y.

P : Setelah merencanakan, bagaimanakah langkah-langkah yang

kamu buat dalam menyelesaikan soal nomor 1 yang diberikan?

NA : menggambarkan daerah penyelesaian dengan persamaan 3x +

4y ≥ 120 dan 2x + y ≥ 40 menentukan titik pojok pada sumbu x dan

y dari persamaan 3x + 4y ≥ 120 didapat titik pojok (40, 30) dan

untuk persamaan 2x + y ≥ 40 didapat tiitk pojok (20, 40), kemudian

untuk mencari titik potong garis 3x + 4y ≥ 120 dan 2x + y ≥ 40

maka digunakan metode eliminasi-subtitusi dan diperoleh titik

potongnya yaitu (8, 24) kemudian dua titik potong yang didapat

kemudian disubtitusikan ke dalam fungsi tujuannya, (8, 24) =

200.000(8) + 160.000(24) = 5.440.000.

P : Apaka kamu yakin jawabanmu sudah benar?

NA : Iya Bu, sudah yakin.

P : Apakah kamu selalu melihat kembali jawaban setiap

mengerjakan soal?

NA : Saya melihat kembali jawaban terlebih dahulu.

P : Jadi kesimpulan dari soal tersebut hasilnya apa?

NA : Jadi, supaya biaya pengiriman minimum Pak Angga harus

menyewa 8 truk dan 24 pick up dengan biaya Rp 5.440.000

c. Untuk soal nomor 3

P: Nah sekarang soal nomor 3.


NA : Baik bu.

P : Apakah kamu bisa mengerjakan soal nomor 3?

NA : Bisa Bu.

P : Apakah soalnya sulit?

NA : tidak Bu.

P : Jika kamu bisa, dapatkah kamu menjelaskan apa yang diketahui

dan yang ditanyakan dari soal nomor 2?

NA : Diketahui Pak Anto menjual sapi dengan harga Rp

8.000.000,00 perekor dan menjual kambing dengan harga Rp

4.000.000,00 perekor dan Modal yang dimiliki Pak Anto adalah Rp

80.000.000,00. Untung dari penjualan seekor sapi sebesar Rp

1.300.000,00 dan untung dari penjualan seekor kambing sebesar Rp

1.000.000,00 dan kandang yang dimiliki pak Anto hanya memuat

15 ekor binatang, dan yang ditanyakan adalah agar mencapai

keuntungan maksimum, berapa banyak sapi dan kambing yang arus

dibeli pak Anto.

P : Oke, Apakah kamu merencanakan terlebih dahulu sebelum

menyelesaikan dari soal yang diberikan?

NA : Iya Bu.

P : Coba kamu jelaskan bagaimana kamu merencanakannya dalam

menyelesaikan soal nomor 3 yang telah diberikan?

NA : Dalam merencanakan penyelesaian soal nomor 3 saya

memisalkan nilai x untuk sapi dan nilai y untuk kambing, setelah


itu membentuknya kedalam model matematika dengan menentukan

fungsi kendala 1 yaitu 8.000.000x + 4.000.000y ≥ 80.000.000

kemudian disederhanakan menjadi 8x + 4y ≥ 80 dan untuk fungsi

kendala 2 yaitu x + y ≥ 15, setelah itu menentukan fungsi

tujuannya yaitu f(x,y) = 1.300.000x + 1.000.000y.

P : Setelah merencanakan, bagaimanakah langkah-langkah yang

kamu buat dalam menyelesaikan soal nomor 3 yang diberikan?

NA : menggambarkan daerah penyelesaian dengan persamaan 8x +

4y ≥ 80 dan x + y ≥ 15 menentukan titik pojok pada sumbu x dan y

dari persamaan 8x + 4y ≥ 80 didapat titik pojok (10, 20) dan untuk

persamaan x + y ≥ 15 didapat tiitk pojok (15, 15), kemudian untuk

mencari titik potong garis 8x + 4y ≥ 80 dan x + y ≥ 15 maka

digunakan metode eliminasi-subtitusi dan diperoleh titik potongnya

yaitu (5, 10) kemudian dua titik potong yang didapat kemudian

disubtitusikan ke dalam fungsi tujuannya, (5, 10) = 1.300.000(5) +

1.000.000(10) = 16.500.000.

P : Apaka kamu yakin jawabanmu sudah benar?

NA : Iya Bu, sudah yakin.

P : Apakah kamu selalu melihat kembali jawaban setiap

mengerjakan soal?

NA : Saya melihat kembali jawaban terlebih dahulu.

P : Jadi kesimpulan dari soal tersebut hasilnya apa?


NA : Jadi, supaya keuntungannya maksimum jumlah sapi dan

kambing yang harus dibeli Pak Anto adalah 5 ekor sapi dan 10 ekor

kambing.

P : Oke deh Nadya, kamu boleh kembali ke kelas. Terima kasih ya.

NA : Iya bu, sama-sama.

Jadi, berdasarkan wawancara peserta didik NA ketika mengerjakan

soal yang diberikan oleh peneliti, dari tahap memahami masalah,

merencanakan masalah , menyelesaikan masalah, dan mengecek

kembali jawaban. Dapat disimpulkan bahwa peserta didik NA

mampu menyelesaikan pemecahan masalah soal dengan benar.

Berikut ini hasil wawancara dengan MRS:

a. Untuk soal nomor 1

P : Selamat siang Melia. Gimana kabarnya hari ini?

MRS: Siang bu. Alhamdullilah kabar baik bu.

P : Oke, kalau begitu ibu mau minta waktu sebentar. Ibu mau

nanya-nanya tentang soal matematika yang ibu berikan kepada

Melia. Boleh dimulai sekarang?

MRS : Boleh Bu.

P : Nama kamu siapa?

MRS : Nama saya Melia Rista Alvira

P : Kemaren Ibu sudah memberikan 3 soal di kelas XI MIA, coba

kamu lihat soal yang pertama. Apaka kamu bisa mengerjakan soal

nomor 1?
MRS : Bisa Bu.

P : Apakah soal tersebut sulit?

MRS : Tidak Bu.

P : Apakah kamu memahami maksud dari kalimat dalam soal yang

diberikan?

MRS : Paham Bu.

P : Jika kamu bisa, dapatkah kamu jelaskan apa yng diketahui dan

apa yang ditanyakan dari soal nomor 1?

MRS : Diketahui Pak Darman memiliki modal sebesar Rp

1.200.000,00, kemudian Pak Darman membeli buah manggis

dengan harga Rp 8.000,00 perkilo dan buah duku dengan harga Rp

6.000,00 perkilo, lalu diketahui gerobak Pak Darman cuma bisa

menampung berat 180 kg. Dan keuntungan dari penjualan buah

manggis sebesar Rp 1.200,00 perkilo dan keuntungan buah duku

sebesar Rp 1.000,00 perkilo dan yang ditanyakan adalah

keuntungan maksimum Pak Darman.

P : Apakah kamu merencanakan terlebih dahulu sebelum

menyelesaikan dari soal yang diberikan?

MRS : Iya Bu.

P : Coba kamu jelaskan bagaimana kamu merencanakannya dalam

menyelesaikan soal nomor 1 yang telah diberikan?

MRS : Dalam merencanakan penyelesaian soal pertama saya

memisalkan nilai x untuk buah manggis dan nilai y untuk buah


duku, setelah itu membentuknya kedalam model matematika

dengan menentukan fungsi kendala 1 yaitu 8.000x + 6000y ≥

1.200.000 kemudian disederhanakan menjadi 4x + 3y ≥ 600 dan

untuk fungsi kendala 2 yaitu x + y ≥ 180, setelah itu menentukan

fungsi tujuannya yaitu f(x,y) = 1.200x + 1.000y.

P : Setelah merencanakan, bagaimanakah langkah-langkah yang

kamu buat dalam menyelesaikan soal nomor 1 yang diberikan?

MRS : menggambarkan daerah penyelesaian dengan persamaan 4x

+ 3y ≥ 600 dan x + y ≥ 180 menentukan titik pojok pada sumbu x

dan y dari persamaan 4x + 3y ≥ 600 didapat titik pojok (150, 200)

dan untuk persamaan x + y ≥ 180 didapat tiitk pojok (180, 180),

kemudian untuk mencari titik potong garis 4x + 3y ≥ 600 dan x + y

≥ 180 maka digunakan metode eliminasi subtitusi dan diperoleh

titik potongnya yaitu (60, 120) kemudian dua titik potong yang

didapat kemudian disubtitusikan ke dalam fungsi tujuannya, (60,

120) = 1.200(60) + 1.000(120) = 192.000.

P : Apaka kamu yakin jawabanmu sudah benar?

MRS : Yakin Sudah Bu.

P : Apakah kamu selalu melihat kembali jawaban setiap

mengerjakan soal?

MRS : Saya melihat kembali jawaban terlebih dahulu.

P : Jadi kesimpulan dari soal tersebut hasilnya apa?


MRS : Maka keuntungan terbesar atau maksimum yang diperoleh

yaitu Rp 192.000,00

b. Untuk soal nomor 2

P : Lanjut kenomor 2 ya Melia.

MRS : Iya bu.

P : Apakah kamu bisa mengerjakan soal nomor 2?

MRS : Bisa Bu.

P : Apakah soalnya sulit?

MRS : tidak Bu.

P : Jika kamu bisa, dapatkah kamu menjelaskan apa yang diketahui

dan yang ditanyakan dari soal nomor 2?

MRS : Diketahui Pak Angga mengirim barang dagangannya yang

terdiri dari 1.200 kursi dan 400 meja ke Sintang. Pak Angga

menyewa truk dan pick up, truk dapat memuat 30 kursi dan 20

meja, sedangkan pick up dapat memuat 40 kursi dan 10 meja.

Biaya sewa truk Rp 200.000,00 sedangkan pick up biaya sewanya

adalah Rp 160.000 dan yang ditanyakan adalah jumlah truk dan

pick up yang harus disewa agar biaya pengiriman minimum.

P : Oke, Apakah kamu merencanakan terlebih dahulu sebelum

menyelesaikan dari soal yang diberikan?

MRS : Iya Bu.

P : Coba kamu jelaskan bagaimana kamu merencanakannya dalam

menyelesaikan soal nomor 2 yang telah diberikan?


MRS : Dalam merencanakan penyelesaian soal kedua saya

memisalkan nilai x untuk truk dan nilai y untuk mobil pick up,

setelah itu membentuknya kedalam model matematika dengan

menentukan fungsi kendala 1 yaitu 30x + 40y ≥ 1.200 kemudian

disederhanakan menjadi 3x + 4y ≥ 120 dan untuk fungsi kendala 2

yaitu 20x + 10y ≥ 400 kemudian disederhanakan menjadi 2x + y ≥

40 , setelah itu menentukan fungsi tujuannya yaitu f(x,y) =

200.000x + 160.000y.

P : Setelah merencanakan, bagaimanakah langkah-langkah yang

kamu buat dalam menyelesaikan soal nomor 2 yang diberikan?

MRS : menggambarkan daerah penyelesaian dengan persamaan 3x

+ 4y ≥ 120 dan 2x + y ≥ 40 menentukan titik pojok pada sumbu x

dan y dari persamaan 3x + 4y ≥ 120 didapat titik pojok (40, 30) dan

untuk persamaan 2x + y ≥ 40 didapat tiitk pojok (20, 40), kemudian

untuk mencari titik potong garis 3x + 4y ≥ 120 dan 2x + y ≥ 40

maka digunakan metode eliminasi-subtitusi dan diperoleh titik

potongnya yaitu (8, 24) kemudian dua titik potong yang didapat

kemudian disubtitusikan ke dalam fungsi tujuannya, (8, 24) =

200.000(8) + 160.000(24) = 5.440.000.

P : Apaka kamu yakin jawabanmu sudah benar?

MRS : Iya Bu, sudah yakin.

P : Apakah kamu selalu melihat kembali jawaban setiap

mengerjakan soal?
MRS : Saya melihat kembali jawaban terlebih dahulu.

P : Jadi kesimpulan dari soal tersebut hasilnya apa?

MRS : Jadi, supaya biaya pengiriman minimum Pak Angga harus

menyewa 8 truk dan 24 pick up dengan biaya Rp 5.440.000.

c. Untuk soal nomor 3

P : Nah sekarang soal nomor 3

MRS : Oke bu.

P : Apakah kamu bisa mengerjakan soal nomor 3?

MRS : Bisa Bu.

P : Apakah soalnya sulit?

MRS : tidak Bu.

P : Jika kamu bisa, dapatkah kamu menjelaskan apa yang diketahui

dan yang ditanyakan dari soal nomor 3?

MRS : Diketahui Pak Anto menjual sapi dengan harga Rp

8.000.000,00 perekor dan menjual kambing dengan harga Rp

4.000.000,00 perekor dan Modal yang dimiliki Pak Anto adalah Rp

80.000.000,00. Untung dari penjualan seekor sapi sebesar Rp

1.300.000,00 dan untung dari penjualan seekor kambing sebesar Rp

1.000.000,00 dan kandang yang dimiliki pak Anto hanya memuat

15 ekor binatang, dan yang ditanyakan adalah agar mencapai

keuntungan maksimum, berapa banyak sapi dan kambing yang arus

dibeli pak Anto.


P : Oke, Apakah kamu merencanakan terlebih dahulu sebelum

menyelesaikan dari soal yang diberikan?

MRS : Iya Bu.

P : Coba kamu jelaskan bagaimana kamu merencanakannya dalam

menyelesaikan soal nomor 3 yang telah diberikan?

MRS : Dalam merencanakan penyelesaian soal nomor 3 saya

memisalkan nilai x untuk sapi dan nilai y untuk kambing, setelah

itu membentuknya kedalam model matematika dengan menentukan

fungsi kendala 1 yaitu 8.000.000x + 4.000.000y ≥ 80.000.000

kemudian disederhanakan menjadi 8x + 4y ≥ 80 dan untuk fungsi

kendala 2 yaitu x + y ≥ 15, setelah itu menentukan fungsi

tujuannya yaitu f(x,y) = 1.300.000x + 1.000.000y.

P : Setelah merencanakan, bagaimanakah langkah-langkah yang

kamu buat dalam menyelesaikan soal nomor 3 yang diberikan?

MRS : menggambarkan daerah penyelesaian dengan persamaan 8x

+ 4y ≥ 80 dan x + y ≥ 15 menentukan titik pojok pada sumbu x dan

y dari persamaan 8x + 4y ≥ 80 didapat titik pojok (10, 20) dan

untuk persamaan x + y ≥ 15 didapat tiitk pojok (15, 15), kemudian

untuk mencari titik potong garis 8x + 4y ≥ 80 dan x + y ≥ 15 maka

digunakan metode eliminasi-subtitusi dan diperoleh titik potongnya

yaitu (5, 10) kemudian dua titik potong yang didapat kemudian

disubtitusikan ke dalam fungsi tujuannya, (5, 10) = 1.300.000(5) +

1.000.000(10) = 16.500.000.
P : Apaka kamu yakin jawabanmu sudah benar?

MRS : Iya Bu, sudah yakin.

P : Apakah kamu selalu melihat kembali jawaban setiap

mengerjakan soal?

MRS : Saya melihat kembali jawaban terlebih dahulu.

P : Jadi kesimpulan dari soal tersebut hasilnya apa?

MRS : Jadi, supaya keuntungannya maksimum jumlah sapi dan

kambing yang harus dibeli Pak Anto adalah 5 ekor sapi dan 10 ekor

kambing.

P : Oke deh Melia, kamu boleh kembali ke kelas. Terima kasih ya.

MRS : Iya bu, sama-sama.

Jadi, berdasarkan wawancara peserta didik MRS ketika

mengerjakan soal yang diberikan oleh peneliti, dari tahap

memahami masalah, merencanakan masalah , menyelesaikan

masalah, dan mengecek kembali jawaban. Dapat disimpulkan

bahwa peserta didik MRS mampu menyelesaikan pemecahan

masalah soal dengan benar.

Berikut ini hasil wawancara dengan A:

a. Untuk soal nomor 1

P : Selamat siang Alberta. Gimana kabarnya hari ini?

A : Siang bu. Puji Tuhan kabar Alberta baik bu.


P : Oke, kalau begitu ibu mau minta waktu sebentar. Ibu mau

nanya-nanya tentang soal matematika yang ibu berikan kepada

Alberta. Boleh dimulai sekarang?

A : Boleh Bu.

P : Apakah soal tersebut sulit?

A : Tidak begitu sulit Bu.

P : Apakah kamu memahami maksud dari kalimat dalam soal yang

diberikan?

A : Paham Bu.

P : Jika kamu bisa, dapatkah kamu jelaskan apa yng diketahui dan

apa yang ditanyakan dari soal nomor 1?

A: Diketahui Pak Darman memiliki modal sebesar Rp

1.200.000,00, kemudian Pak Darman membeli buah manggis

dengan harga Rp 8.000,00 perkilo dan buah duku dengan harga Rp

6.000,00 perkilo, lalu diketahui gerobak Pak Darman cuma bisa

menampung berat 180 kg. Dan keuntungan dari penjualan buah

manggis sebesar Rp 1.200,00 perkilo dan keuntungan buah duku

sebesar Rp 1.000,00 perkilo dan yang ditanyakan adalah

keuntungan maksimum Pak Darman.

P : Apakah kamu merencanakan terlebih dahulu sebelum

menyelesaikan dari soal yang diberikan?

A : Iya Bu.
P : Coba kamu jelaskan bagaimana kamu merencanakannya dalam

menyelesaikan soal nomor 1 yang telah diberikan?

A : Dalam merencanakan penyelesaian soal pertama saya

memisalkan nilai x untuk buah manggis dan nilai y untuk buah

duku, setelah itu membentuknya kedalam model matematika

dengan menentukan fungsi kendala 1 yaitu 8.000x + 6000y ≥

1.200.000 kemudian disederhanakan menjadi 4x + 3y ≥ 600 dan

untuk fungsi kendala 2 yaitu x + y ≥ 180, setelah itu menentukan

fungsi tujuannya yaitu f(x,y) = 1.200x + 1.000y.

P : Setelah merencanakan, bagaimanakah langkah-langkah yang

kamu buat dalam menyelesaikan soal nomor 1 yang diberikan?

A : Dengan persamaan 4x + 3y ≥ 600 dan x + y ≥ 180 saya

menentukan titik pojok pada sumbu x dan y dari persamaan 4x +

3y ≥ 600 didapat titik pojok (150, 200) dan untuk persamaan x + y

≥ 180 didapat tiitk pojok (180, 180), kemudian untuk mencari titik

potong garis 4x + 3y ≥ 600 dan x + y ≥ 180 maka digunakan

metode eliminasi-subtitusi dan diperoleh titik potongnya yaitu (60,

120) kemudian dua titik potong yang didapat kemudian

disubtitusikan ke dalam fungsi tujuannya, (60, 120) = 1.200(60) +

1.000(120) = 192.000.

P : Apaka kamu yakin jawabanmu sudah benar?

A: Yakin Sudah Bu.


P : Apakah kamu memeriksa kembali jawaban soal nomor 1 yang

kamu kerjakan?

A : Tidak ibu

b. Untuk soal nomor 2

P : Kita lanjut ke nomor 2 ya.

A : Iya bu.

P : Apakah kamu bisa mengerjakan soal nomor 2?

A : Bisa Bu.

P : Apakah soalnya sulit?

A : tidak begitu sulit Bu.

P : Jika kamu bisa, dapatkah kamu menjelaskan apa yang diketahui

dan yang ditanyakan dari soal nomor 2?

A : Diketahui Pak Angga mengirim barang dagangannya yang

terdiri dari 1.200 kursi dan 400 meja ke Sintang. Pak Angga

menyewa truk dan pick up, truk dapat memuat 30 kursi dan 20

meja, sedangkan pick up dapat memuat 40 kursi dan 10 meja.

Biaya sewa truk Rp 200.000,00 sedangkan pick up biaya sewanya

adalah Rp 160.000 dan yang ditanyakan adalah jumlah truk dan

pick up yang harus disewa agar biaya pengiriman minimum.

P : Oke, Apakah kamu merencanakan terlebih dahulu sebelum

menyelesaikan dari soal yang diberikan?

A : Iya Bu.
P : Coba kamu jelaskan bagaimana kamu merencanakannya dalam

menyelesaikan soal nomor 2 yang telah diberikan?

A : Dalam merencanakan penyelesaian soal kedua saya

memisalkan nilai x untuk truk dan nilai y untuk mobil pick up,

setelah itu membentuknya kedalam model matematika dengan

menentukan fungsi kendala 1 yaitu 30x + 40y ≥ 1.200 kemudian

disederhanakan menjadi 3x + 4y ≥ 120 dan untuk fungsi kendala 2

yaitu 20x + 10y ≥ 400 kemudian disederhanakan menjadi 2x + y ≥

40 , setelah itu menentukan fungsi tujuannya yaitu f(x,y) =

200.000x + 160.000y.

P : Setelah merencanakan, bagaimanakah langkah-langkah yang

kamu buat dalam menyelesaikan soal nomor 2 yang diberikan?

A : Dengan persamaan 3x + 4y ≥ 120 dan 2x + y ≥ 40 menentukan

titik pojok pada sumbu x dan y dari persamaan 3x + 4y ≥ 120

didapat titik pojok (40, 30) dan untuk persamaan 2x + y ≥ 40

didapat tiitk pojok (20, 40), kemudian untuk mencari titik potong

garis 3x + 4y ≥ 120 dan 2x + y ≥ 40 maka digunakan metode

eliminasi-subtitusi dan diperoleh titik potongnya yaitu (8, 24)

kemudian dua titik potong yang didapat kemudian disubtitusikan ke

dalam fungsi tujuannya, (8, 24) = 200.000(8) + 160.000(24) =

5.440.000.

P : Apaka kamu yakin jawabanmu sudah benar?

A : Iya Bu, sudah yakin.


P : Apakah kamu memeriksa kembali jawaban soal nomor 2?

A : Tidak bu

c. Untuk soal nomor 3

P : Nah sekarang soal nomor 3

A : Oke bu.

P : Apakah kamu bisa mengerjakan soal nomor 3?

A : Bisa Bu.

P : Apakah soalnya sulit?

A : tidak Bu.

P : Jika kamu bisa, dapatkah kamu menjelaskan apa yang diketahui

dan yang ditanyakan dari soal nomor 3?

A : Diketahui Pak Anto menjual sapi dengan harga Rp

8.000.000,00 perekor dan menjual kambing dengan harga Rp

4.000.000,00 perekor dan Modal yang dimiliki Pak Anto adalah Rp

80.000.000,00. Untung dari penjualan seekor sapi sebesar Rp

1.300.000,00 dan untung dari penjualan seekor kambing sebesar Rp

1.000.000,00 dan kandang yang dimiliki pak Anto hanya memuat

15 ekor binatang, dan yang ditanyakan adalah agar mencapai

keuntungan maksimum, berapa banyak sapi dan kambing yang arus

dibeli pak Anto.

P : Oke, Apakah kamu merencanakan terlebih dahulu sebelum

menyelesaikan dari soal yang diberikan?

A : Iya Bu.
P : Coba kamu jelaskan bagaimana kamu merencanakannya dalam

menyelesaikan soal nomor 3 yang telah diberikan?

A : Dalam merencanakan penyelesaian soal ketiga saya

memisalkan nilai x untuk sapi dan nilai y untuk kambing, setelah

itu membentuknya kedalam model matematika dengan menentukan

fungsi kendala 1 yaitu 8.000.000x + 4.000.000y ≥ 80.000.000

kemudian disederhanakan menjadi 8x + 4y ≥ 80 dan untuk fungsi

kendala 2 yaitu x + y ≥ 15, setelah itu menentukan fungsi

tujuannya yaitu f(x,y) = 1.300.000x + 1.000.000y.

P : Setelah merencanakan, bagaimanakah langkah-langkah yang

kamu buat dalam menyelesaikan soal nomor 3 yang diberikan?

A : Dengan persamaan 8x + 4y ≥ 80 dan x + y ≥ 15 menentukan

titik pojok pada sumbu x dan y dari persamaan 8x + 4y ≥ 80

didapat titik pojok (10, 20) dan untuk persamaan x + y ≥ 15 didapat

tiitk pojok (15, 15), kemudian untuk mencari titik potong garis 8x +

4y ≥ 80 dan x + y ≥ 15 maka digunakan metode eliminasi-subtitusi

dan diperoleh titik potongnya yaitu (5, 10) kemudian dua titik

potong yang didapat kemudian disubtitusikan ke dalam fungsi

tujuannya, (5, 10) = 1.300.000(5) + 1.000.000(10) = 16.500.000.

P : Apaka kamu yakin jawabanmu sudah benar?

A : Iya Bu, sudah yakin.

P : Apakah kamu memeriksa kembali jawaban soal nomor 3 yang

kamu kerjakan?
A : Tidak bu.

P : Baiklah Alberta. Terima kasih atas waktunya ya, kamu boleh

kembali ke kelas sekarang.

A : Iya Bu.

Jadi , dilihat berdasarkan wawancara peserta didik A ketika

mengerjakan soal yang diberikan oleh peneliti, dari tahap

memahami masalah, merencanakan masalah, menyelesaikan

masalah dan mengecek kembali jawaban. Dapat disimpulakan

bahwa peserta didik A sebenarnya mampu menyelesaikan

pemecahan masalah soal namun pada tahap mengecek kembali

peserta didik A belum mampu menyelesaikannya.

Berikut ini hasil wawancara dengan ARS:

a. Untuk soal nomor 1

P : Selamat siang Ayu. Gimana kabarnya hari ini?

ARS : Alhamdulillah kabar baik bu.

P : Oke, kalau begitu ibu mau minta waktu sebentar. Ibu mau

nanya-nanya tentang soal matematika yang ibu berikan kepada

Ayu. Boleh dimulai sekarang?

ARS : Boleh Bu.

P : Apakah soal tersebut sulit?

ARS : Tidak terlalu Bu.

P : Apakah kamu memahami maksud dari kalimat dalam soal yang

diberikan?
ARS : lumayan paham Bu.

P : Jika kamu bisa, dapatkah kamu jelaskan apa yng diketahui dan

apa yang ditanyakan dari soal nomor 1?

ARS : Diketahui Pak Darman memiliki modal sebesar Rp

1.200.000,00, kemudian Pak Darman membeli buah manggis

dengan harga Rp 8.000,00 perkilo dan buah duku dengan harga Rp

6.000,00 perkilo, lalu diketahui gerobak Pak Darman cuma bisa

menampung berat 180 kg. Dan keuntungan dari penjualan buah

manggis sebesar Rp 1.200,00 perkilo dan keuntungan buah duku

sebesar Rp 1.000,00 perkilo dan yang ditanyakan adalah

keuntungan maksimum Pak Darman.

P : Apakah kamu merencanakan terlebih dahulu sebelum

menyelesaikan dari soal yang diberikan?

ARS : Iya Bu.

P : Coba kamu jelaskan bagaimana kamu merencanakannya dalam

menyelesaikan soal nomor 1 yang telah diberikan?

ARS : Dalam merencanakan penyelesaian soal pertama saya

memisalkan nilai x untuk buah manggis dan nilai y untuk buah

duku, setelah itu membentuknya kedalam model matematika

dengan menentukan fungsi kendala 1 yaitu 8.000x + 6000y ≥

1.200.000 kemudian disederhanakan menjadi 4x + 3y ≥ 600 dan

untuk fungsi kendala 2 yaitu x + y ≥ 180, setelah itu menentukan

fungsi tujuannya yaitu f(x,y) = 1.200x + 1.000y.


P : Setelah merencanakan, bagaimanakah langkah-langkah yang

kamu buat dalam menyelesaikan soal nomor 1 yang diberikan?

ARS : Dalam merencanakan penyelesaian soal pertama saya

memisalkan nilai x untuk buah manggis dan nilai y untuk buah

duku, setelah itu membentuknya kedalam model matematika

dengan menentukan fungsi kendala 1 yaitu 8.000x + 6000y ≥

1.200.000 kemudian disederhanakan menjadi 4x + 3y ≥ 600 dan

untuk fungsi kendala 2 yaitu x + y ≥ 180, setelah itu menentukan

fungsi tujuannya yaitu f(x,y) = 1.200x + 1.000y.

P : Setelah merencanakan, bagaimanakah langkah-langkah yang

kamu buat dalam menyelesaikan soal nomor 1 yang diberikan?

ARS : persamaan 4x + 3y ≥ 600 dan x + y ≥ 180 menentukan titik

pojok pada sumbu x dan y dari persamaan 4x + 3y ≥ 600 didapat

titik pojok (150, 200) dan untuk persamaan x + y ≥ 180 didapat

tiitk pojok (180, 180), kemudian untuk mencari titik potong garis

4x + 3y ≥ 600 dan x + y ≥ 180 maka digunakan metode eliminasi

subtitusi dan diperoleh titik potongnya yaitu (60, 120) kemudian

dua titik potong yang didapat kemudian disubtitusikan ke dalam

fungsi tujuannya, (60, 120) = 1.200(60) + 1.000(120) = 192.000.

P : Apaka kamu yakin jawabanmu sudah benar?

ARS : Yakin Sudah Bu.

P : Apakah kamu memeriksa kembali jawaban soal nomor 1 yang

kamu kerjakan?
ARS : saya tidak memeriksanya kembali bu.

b. Untuk soal nomor 2

P : Kita lanjut ke nomor 2 ya.

ARS : Iya bu.

P : Apakah kamu bisa mengerjakan soal nomor 2?

ARS : Bisa Bu.

P : Apakah soalnya sulit?

ARS : tidak terlalu Bu.

P : Jika kamu bisa, dapatkah kamu menjelaskan apa yang diketahui

dan yang ditanyakan dari soal nomor 2?

ARS : Diketahui Pak Angga mengirim barang dagangannya yang

terdiri dari 1.200 kursi dan 400 meja ke Sintang. Pak Angga

menyewa truk dan pick up, truk dapat memuat 30 kursi dan 20

meja, sedangkan pick up dapat memuat 40 kursi dan 10 meja.

Biaya sewa truk Rp 200.000,00 sedangkan pick up biaya sewanya

adalah Rp 160.000 dan yang ditanyakan adalah jumlah truk dan

pick up yang harus disewa agar biaya pengiriman minimum.

P : Oke, Apakah kamu merencanakan terlebih dahulu sebelum

menyelesaikan dari soal yang diberikan?

ARS : Iya Bu.

P : Coba kamu jelaskan bagaimana kamu merencanakannya dalam

menyelesaikan soal nomor 2 yang telah diberikan?


ARS : Dalam merencanakan penyelesaian soal kedua saya

memisalkan nilai x untuk truk dan nilai y untuk mobil pick up,

setelah itu membentuknya kedalam model matematika dengan

menentukan fungsi kendala 1 yaitu 30x + 40y ≥ 1.200 kemudian

disederhanakan menjadi 3x + 4y ≥ 120 dan untuk fungsi kendala 2

yaitu 20x + 10y ≥ 400 kemudian disederhanakan menjadi 2x + y ≥

40 , setelah itu menentukan fungsi tujuannya yaitu f(x,y) =

200.000x + 160.000y.

P : Setelah merencanakan, bagaimanakah langkah-langkah yang

kamu buat dalam menyelesaikan soal nomor 2 yang diberikan?

ARS : persamaan 3x + 4y ≥ 120 dan 2x + y ≥ 40 menentukan titik

pojok pada sumbu x dan y dari persamaan 3x + 4y ≥ 120 didapat

titik pojok (40, 30) dan untuk persamaan 2x + y ≥ 40 didapat tiitk

pojok (20, 40), kemudian untuk mencari titik potong garis 3x + 4y

≥ 120 dan 2x + y ≥ 40 maka digunakan metode eliminasi-subtitusi

dan diperoleh titik potongnya yaitu (8, 24) kemudian dua titik

potong yang didapat kemudian disubtitusikan ke dalam fungsi

tujuannya, (8, 24) = 200.000(8) + 160.000(24) = 5.440.000.

P : Apaka kamu yakin jawabanmu sudah benar?

ARS : Iya Bu, sudah yakin.

P : Apakah kamu memeriksa kembali jawaban soal nomor 2 yang

kamu kerjakan?

ARS : saya tidak memeriksanya kembali bu.


c. Untuk soal nomor 3

P : Nah sekarang soal nomor 3

ARS : Oke bu.

P : Apakah kamu bisa mengerjakan soal nomor 3?

ARS : Bisa Bu.

P : Apakah soalnya sulit?

ARS : tidak Bu.

P : Jika kamu bisa, dapatkah kamu menjelaskan apa yang diketahui

dan yang ditanyakan dari soal nomor 3?

ARS : Diketahui Pak Anto menjual sapi dengan harga Rp

8.000.000,00 perekor dan menjual kambing dengan harga Rp

4.000.000,00 perekor dan Modal yang dimiliki Pak Anto adalah Rp

80.000.000,00. Untung dari penjualan seekor sapi sebesar Rp

1.300.000,00 dan untung dari penjualan seekor kambing sebesar Rp

1.000.000,00 dan kandang yang dimiliki pak Anto hanya memuat

15 ekor binatang, dan yang ditanyakan adalah agar mencapai

keuntungan maksimum, berapa banyak sapi dan kambing yang arus

dibeli pak Anto.

P : Oke, Apakah kamu merencanakan terlebih dahulu sebelum

menyelesaikan dari soal yang diberikan?

ARS : Iya Bu.

P : Coba kamu jelaskan bagaimana kamu merencanakannya dalam

menyelesaikan soal nomor 3 yang telah diberikan?


ARS : Dalam merencanakan penyelesaian soal ketiga saya

memisalkan nilai x untuk sapi dan nilai y untuk kambing, setelah

itu membentuknya kedalam model matematika dengan menentukan

fungsi kendala 1 yaitu 8.000.000x + 4.000.000y ≥ 80.000.000

kemudian disederhanakan menjadi 8x + 4y ≥ 80 dan untuk fungsi

kendala 2 yaitu x + y ≥ 15, setelah itu menentukan fungsi

tujuannya yaitu f(x,y) = 1.300.000x + 1.000.000y.

P : Setelah merencanakan, bagaimanakah langkah-langkah yang

kamu buat dalam menyelesaikan soal nomor 3 yang diberikan?

ARS : persamaan 8x + 4y ≥ 80 dan x + y ≥ 15 menentukan titik

pojok pada sumbu x dan y dari persamaan 8x + 4y ≥ 80 didapat

titik pojok (10, 20) dan untuk persamaan x + y ≥ 15 didapat tiitk

pojok (15, 15), kemudian untuk mencari titik potong garis 8x + 4y

≥ 80 dan x + y ≥ 15 maka digunakan metode eliminasi-subtitusi

dan diperoleh titik potongnya yaitu (5, 10) kemudian dua titik

potong yang didapat kemudian disubtitusikan ke dalam fungsi

tujuannya, (5, 10) = 1.300.000(5) + 1.000.000(10) = 16.500.000.

P : Apaka kamu yakin jawabanmu sudah benar?

ARS : Iya Bu, sudah yakin.

P : Apakah kamu memeriksa kembali jawaban soal nomor 3 yang

kamu kerjakan?

ARS : saya tidak memeriksanya kembali bu.

P : Oke deh Ayu, kamu boleh kembali ke kelas. Terima kasih ya.
ARS : Iya bu, sama-sama.

Jadi , dilihat berdasarkan wawancara peserta didik ARS ketika

mengerjakan soal yang diberikan oleh peneliti, dari tahap

memahami masalah, merencanakan masalah, menyelesaikan

masalah dan mengecek kembali jawaban. Dapat disimpulakan

bahwa peserta didik ARS sebenarnya mampu menyelesaikan

pemecahan masalah soal namun pada tahap mengecek kembali

peserta didik ARS belum mampu menyelesaikannya.

Berikut ini hasil wawancara dengan LA:

a. Untuk soal nomor 1

P : Selamat siang Lusia. Gimana kabarnya hari ini?

LA : siang bu, Puji Tuhan kabar baik bu.

P : Oke, kalau begitu ibu mau minta waktu sebentar. Ibu mau

nanya-nanya tentang soal matematika yang ibu berikan kepada

Lusia. Boleh dimulai sekarang?

LA : Boleh Bu.

P : Apakah soal tersebut sulit?

LA : Tidak terlalu Bu.

P : Apakah kamu memahami maksud dari kalimat dalam soal yang

diberikan?

LA : paham Bu.

P : Jika kamu bisa, dapatkah kamu jelaskan apa yng diketahui dan

apa yang ditanyakan dari soal nomor 1?


LA : Diketahui Pak Darman memiliki modal sebesar Rp

1.200.000,00, kemudian Pak Darman membeli buah manggis

dengan harga Rp 8.000,00 perkilo dan buah duku dengan harga Rp

6.000,00 perkilo, lalu diketahui gerobak Pak Darman cuma bisa

menampung berat 180 kg. Dan keuntungan dari penjualan buah

manggis sebesar Rp 1.200,00 perkilo dan keuntungan buah duku

sebesar Rp 1.000,00 perkilo dan yang ditanyakan adalah

keuntungan maksimum Pak Darman.

P : Apakah kamu merencanakan terlebih dahulu sebelum

menyelesaikan dari soal yang diberikan?

LA : Iya Bu.

P : Coba kamu jelaskan bagaimana kamu merencanakannya dalam

menyelesaikan soal nomor 1 yang telah diberikan?

LA : Dalam merencanakan penyelesaian soal pertama saya

memisalkan nilai x untuk buah manggis dan nilai y untuk buah

duku, setelah itu membentuknya kedalam model matematika

dengan menentukan fungsi kendala 1 yaitu 8.000x + 6000y ≥

1.200.000 kemudian disederhanakan menjadi 4x + 3y ≥ 600 dan

untuk fungsi kendala 2 yaitu x + y ≥ 180, setelah itu menentukan

fungsi tujuannya yaitu f(x,y) = 1.200x + 1.000y.

P : Setelah merencanakan, bagaimanakah langkah-langkah yang

kamu buat dalam menyelesaikan soal nomor 1 yang diberikan?


LA : persamaan 4x + 3y ≥ 600 dan x + y ≥ 180 menentukan titik

pojok pada sumbu x dan y dari persamaan 4x + 3y ≥ 600 didapat

titik pojok (150, 200) dan untuk persamaan x + y ≥ 180 didapat

tiitk pojok (180, 180), kemudian untuk mencari titik potong garis

4x + 3y ≥ 600 dan x + y ≥ 180 maka digunakan metode eliminasi

subtitusi dan diperoleh titik potongnya yaitu (60, 120) kemudian

dua titik potong yang didapat kemudian disubtitusikan ke dalam

fungsi tujuannya, (60, 120) = 1.200(60) + 1.000(120) = 192.000.

P : Apaka kamu yakin jawabanmu sudah benar?

LA : tidak begitu yakin Sudah Bu.

P : Apakah kamu memeriksa kembali jawaban soal nomor 1 yang

kamu kerjakan?

LA : saya tidak memeriksanya kembali bu.

b. Untuk soal nomor 2

P : Kita lanjut ke nomor 2 ya.

LA : Iya bu.

P : Apakah kamu bisa mengerjakan soal nomor 2?

LA : Bisa Bu.

P : Apakah soalnya sulit?

LA : Lumayan Bu.

P : Jika kamu bisa, dapatkah kamu menjelaskan apa yang diketahui

dan yang ditanyakan dari soal nomor 2?


LA : Diketahui Pak Angga mengirim barang dagangannya yang

terdiri dari 1.200 kursi dan 400 meja ke Sintang. Pak Angga

menyewa truk dan pick up, truk dapat memuat 30 kursi dan 20

meja, sedangkan pick up dapat memuat 40 kursi dan 10 meja.

Biaya sewa truk Rp 200.000,00 sedangkan pick up biaya sewanya

adalah Rp 160.000 dan yang ditanyakan adalah jumlah truk dan

pick up yang harus disewa agar biaya pengiriman minimum.

P : Oke, Apakah kamu merencanakan terlebih dahulu sebelum

menyelesaikan dari soal yang diberikan?

LA : Iya Bu.

P : Coba kamu jelaskan bagaimana kamu merencanakannya dalam

menyelesaikan soal nomor 2 yang telah diberikan?

LA : Dalam merencanakan penyelesaian soal kedua saya

memisalkan nilai x untuk truk dan nilai y untuk mobil pick up,

setelah itu membentuknya kedalam model matematika dengan

menentukan fungsi kendala 1 yaitu 30x + 40y ≥ 1.200 kemudian

disederhanakan menjadi 3x + 4y ≥ 120 dan untuk fungsi kendala 2

yaitu 20x + 10y ≥ 400 kemudian disederhanakan menjadi 2x + y ≥

40 , setelah itu menentukan fungsi tujuannya yaitu f(x,y) =

200.000x + 160.000y.

P : Setelah merencanakan, bagaimanakah langkah-langkah yang

kamu buat dalam menyelesaikan soal nomor 2 yang diberikan?


LA : persamaan 3x + 4y ≥ 120 dan 2x + y ≥ 40 menentukan titik

pojok pada sumbu x dan y dari persamaan 3x + 4y ≥ 120 didapat

titik pojok (40, 30) dan untuk persamaan 2x + y ≥ 40 didapat tiitk

pojok (20, 40), kemudian untuk mencari titik potong garis 3x + 4y

≥ 120 dan 2x + y ≥ 40 maka digunakan metode eliminasi-subtitusi

dan diperoleh titik potongnya yaitu (8, 24) kemudian dua titik

potong yang didapat kemudian disubtitusikan ke dalam fungsi

tujuannya, (8, 24) = 200.000(8) + 160.000(24) = 5.440.000.

P : Apaka kamu yakin jawabanmu sudah benar?

LA : tidak begitu yakin bu.

P : Apakah kamu memeriksa kembali jawaban soal nomor 2 yang

kamu kerjakan?

LA : saya tidak memeriksanya kembali bu.

c. Untuk nomor 3

P : Nah sekarang soal nomor 3

LA : Oke bu.

P : Apakah kamu bisa mengerjakan soal nomor 3?

LA : Bisa Bu.

P : Apakah soalnya sulit?

LA : lumayan Bu.

P : Jika kamu bisa, dapatkah kamu menjelaskan apa yang diketahui

dan yang ditanyakan dari soal nomor 3?


LA : Diketahui Pak Anto menjual sapi dengan harga Rp

8.000.000,00 perekor dan menjual kambing dengan harga Rp

4.000.000,00 perekor dan Modal yang dimiliki Pak Anto adalah Rp

80.000.000,00. Untung dari penjualan seekor sapi sebesar Rp

1.300.000,00 dan untung dari penjualan seekor kambing sebesar Rp

1.000.000,00 dan kandang yang dimiliki pak Anto hanya memuat

15 ekor binatang, dan yang ditanyakan adalah agar mencapai

keuntungan maksimum, berapa banyak sapi dan kambing yang arus

dibeli pak Anto.

P : Oke, Apakah kamu merencanakan terlebih dahulu sebelum

menyelesaikan dari soal yang diberikan?

LA : Iya Bu.

P : Coba kamu jelaskan bagaimana kamu merencanakannya dalam

LA : menyelesaikan soal nomor 3 yang telah diberikan?

Dalam merencanakan penyelesaian soal ketiga saya memisalkan

nilai x untuk sapi dan nilai y untuk kambing, setelah itu

membentuknya kedalam model matematika dengan menentukan

fungsi kendala 1 yaitu 8.000.000x + 4.000.000y ≥ 80.000.000

kemudian disederhanakan menjadi 8x + 4y ≥ 80 dan untuk fungsi

kendala 2 yaitu x + y ≥ 15, setelah itu menentukan fungsi

tujuannya yaitu f(x,y) = 1.300.000x + 1.000.000y.

P : Setelah merencanakan, bagaimanakah langkah-langkah yang

kamu buat dalam menyelesaikan soal nomor 3 yang diberikan?


LA : persamaan 8x + 4y ≥ 80 dan x + y ≥ 15 menentukan titik

pojok pada sumbu x dan y dari persamaan 8x + 4y ≥ 80 didapat

titik pojok (10, 20) dan untuk persamaan x + y ≥ 15 didapat tiitk

pojok (15, 15), kemudian untuk mencari titik potong garis 8x + 4y

≥ 80 dan x + y ≥ 15 maka digunakan metode eliminasi-subtitusi

dan diperoleh titik potongnya yaitu (5, 10) kemudian dua titik

potong yang didapat kemudian disubtitusikan ke dalam fungsi

tujuannya, (5, 10) = 1.300.000(5) + 1.000.000(10) = 16.500.000.

P : Apaka kamu yakin jawabanmu sudah benar?

LA : Tidak begitu yakin bu.

P : Apakah kamu memeriksa kembali jawaban soal nomor 3 yang

kamu kerjakan?

LA : saya tidak memeriksanya kembali bu.

P : Oke deh Lusia, kamu boleh kembali ke kelas. Terima kasih ya.

LA : Iya bu, sama-sama.

Jadi , dilihat berdasarkan wawancara peserta didik LA ketika

mengerjakan soal yang diberikan oleh peneliti, dari tahap

memahami masalah, merencanakan masalah, menyelesaikan

masalah dan mengecek kembali jawaban. Dapat disimpulakan

bahwa peserta didik LA sebenarnya mampu menyelesaikan

pemecahan masalah soal namun pada tahap mengecek kembali

peserta didik LA belum mampu menyelesaikannya.

Berikut ini hasil wawancara dengan BS:


a. Untuk soal nomor 1

P : Selamat siang Bene. Gimana kabarnya hari ini?

BS : Siang bu, sehat ibu.

P : Oke, kalau begitu ibu mau minta waktu sebentar. Ibu mau

nanya-nanya tentang soal matematika yang ibu berikan kepada

Bene. Boleh dimulai sekarang?

BS : Tentu boleh ibu.

P : Apakah soal tersebut sulit?

BS : sulit Bu.

P : Apakah kamu memahami maksud dari kalimat dalam soal yang

diberikan?

BS : Lumayan paham bu.

P : Jika kamu paham, dapatkah kamu jelaskan apa yng diketahui

dan apa yang ditanyakan dari soal nomor 1?

BS : Diketahui Pak Darman memiliki modal sebesar Rp

1.200.000,00, kemudian Pak Darman membeli buah manggis

dengan harga Rp 8.000,00 perkilo dan buah duku dengan harga Rp

6.000,00 perkilo, lalu diketahui gerobak Pak Darman cuma bisa

menampung berat 180 kg. Dan keuntungan dari penjualan buah

manggis sebesar Rp 1.200,00 perkilo dan keuntungan buah duku

sebesar Rp 1.000,00 perkilo dan yang ditanyakan adalah

keuntungan maksimum Pak Darman.


P : Apakah kamu merencanakan terlebih dahulu sebelum

menyelesaikan dari soal yang diberikan?

BS : saya tidak mengerjakan soal nomor satu sampai selasai bu.

P : baiklah bene.

b. Untuk soal nomor 2

P : Kita lanjut ke nomor 2 ya.

BS : Iya bu.

P : Apakah kamu bisa mengerjakan soal nomor 2?

BS : soal nomor 2 juga tidak selesai saya kerjakan bu.

P : Apakah soalnya sulit?

BS : ya sulit Bu.

P : Dapatkah kamu menjelaskan apa yang diketahui dan yang

ditanyakan dari soal nomor 2?

BS : Diketahui Pak Angga mengirim barang dagangannya yang

terdiri dari 1.200 kursi dan 400 meja ke Sintang. Pak Angga

menyewa truk dan pick up, truk dapat memuat 30 kursi dan 20

meja, sedangkan pick up dapat memuat 40 kursi dan 10 meja.

Biaya sewa truk Rp 200.000,00 sedangkan pick up biaya sewanya

adalah Rp 160.000 dan yang ditanyakan adalah jumlah truk dan

pick up yang harus disewa agar biaya pengiriman minimum.

P : Oke, Apakah kamu merencanakan terlebih dahulu sebelum

menyelesaikan dari soal yang diberikan?

BS : tidak bu.
c. Untuk soal nomor 3

P : Nah sekarang soal nomor 3

BS : Oke bu.

P : Apakah kamu bisa mengerjakan soal nomor 3?

BS : tidak selesai saya kerjkan bu.

P : Apakah soalnya sulit?

BS : sulit Bu.

P : dapatkah kamu menjelaskan apa yang diketahui dan yang

ditanyakan dari soal nomor 3?

BS : Diketahui Pak Anto menjual sapi dengan harga Rp

8.000.000,00 perekor dan menjual kambing dengan harga Rp

4.000.000,00 perekor dan Modal yang dimiliki Pak Anto adalah Rp

80.000.000,00. Untung dari penjualan seekor sapi sebesar Rp

1.300.000,00 dan untung dari penjualan seekor kambing sebesar Rp

1.000.000,00 dan kandang yang dimiliki pak Anto hanya memuat

15 ekor binatang, dan yang ditanyakan adalah agar mencapai

keuntungan maksimum, berapa banyak sapi dan kambing yang arus

dibeli pak Anto.

P : Oke, Apakah kamu merencanakan terlebih dahulu sebelum

menyelesaikan dari soal yang diberikan?

BS : tidak bu, saya tidak selesai mengerjakan soal nomor 3

P : Oke deh Bene, kamu boleh kembali ke kelas. Terima kasih ya.

BS : Iya bu, sama-sama.


Jika dilihat berdasarkan wawancara peserta didik BS ketika

mengerjakan soal yang diberikan oleh peneliti, dari tahap

memahami masalah, merencanakan masalah, menyelesaikan

masalah, dan mengecek kembali jawaban. Dapat disimpulkan

bahwa peserta didik BS belum mampu menyelesaikan masalah soal

yang telah diberikan oleh peneliti.

Berikut ini hasil wawancara dengan R:

a. Untuk soal nomor 1

P : Selamat siang Reza. Gimana kabarnya hari ini?

R : Siang bu, alhamdulillah sehat ibu.

P : Oke, kalau begitu ibu mau minta waktu sebentar. Ibu mau

nanya-nanya tentang soal matematika yang ibu berikan kepada

Reza. Boleh dimulai sekarang?

R : Tentu boleh ibu.

P : Apakah soal tersebut sulit?

R : sulit Bu.

P : Apakah kamu memahami maksud dari kalimat dalam soal yang

diberikan?

R : Lumayan paham bu.

P : Jika kamu paham, dapatkah kamu jelaskan apa yng diketahui

dan apa yang ditanyakan dari soal nomor 1?

R : Diketahui Pak Darman memiliki modal sebesar Rp

1.200.000,00, kemudian Pak Darman membeli buah manggis


dengan harga Rp 8.000,00 perkilo dan buah duku dengan harga Rp

6.000,00 perkilo, lalu diketahui gerobak Pak Darman cuma bisa

menampung berat 180 kg. Dan keuntungan dari penjualan buah

manggis sebesar Rp 1.200,00 perkilo dan keuntungan buah duku

sebesar Rp 1.000,00 perkilo dan yang ditanyakan adalah

keuntungan maksimum Pak Darman.

P : Apakah kamu merencanakan terlebih dahulu sebelum

menyelesaikan dari soal yang diberikan?

R : saya tidak mengerjakan soal nomor satu sampai selasai bu.

P : baiklah Reza.

b. Untuk soal nomor 2

P : Kita lanjut ke nomor 2 ya.

R : Iya bu.

P : Apakah kamu bisa mengerjakan soal nomor 2?

R : soal nomor 2 tidak selesai saya kerjakan bu.

P : Apakah soalnya sulit?

R : ya sulit Bu.

P : Dapatkah kamu menjelaskan apa yang diketahui dan yang

ditanyakan dari soal nomor 2?

R : Diketahui Pak Angga mengirim barang dagangannya yang

terdiri dari 1.200 kursi dan 400 meja ke Sintang. Pak Angga

menyewa truk dan pick up, truk dapat memuat 30 kursi dan 20

meja, sedangkan pick up dapat memuat 40 kursi dan 10 meja.


Biaya sewa truk Rp 200.000,00 sedangkan pick up biaya sewanya

adalah Rp 160.000 dan yang ditanyakan adalah jumlah truk dan

pick up yang harus disewa agar biaya pengiriman minimum.

P : Oke, Apakah kamu merencanakan terlebih dahulu sebelum

menyelesaikan dari soal yang diberikan?

R : tidak bu.

c. Untuk soal nomor 3

P : Nah sekarang soal nomor 3

R : Oke bu.

P : Apakah kamu bisa mengerjakan soal nomor 3?

R : tidak selesai saya kerjkan bu.

P : Apakah soalnya sulit?

R : sulit Bu.

P : dapatkah kamu menjelaskan apa yang diketahui dan yang

ditanyakan dari soal nomor 3?

R : Diketahui Pak Anto menjual sapi dengan harga Rp

8.000.000,00 perekor dan menjual kambing dengan harga Rp

4.000.000,00 perekor dan Modal yang dimiliki Pak Anto adalah Rp

80.000.000,00. Untung dari penjualan seekor sapi sebesar Rp

1.300.000,00 dan untung dari penjualan seekor kambing sebesar Rp

1.000.000,00 dan kandang yang dimiliki pak Anto hanya memuat

15 ekor binatang, dan yang ditanyakan adalah agar mencapai


keuntungan maksimum, berapa banyak sapi dan kambing yang arus

dibeli pak Anto.

P : Oke, Apakah kamu merencanakan terlebih dahulu sebelum

menyelesaikan dari soal yang diberikan?

R : tidak bu, saya tidak selesai mengerjakan soal nomor 3

Jika dilihat berdasarkan wawancara peserta didik BS ketika

mengerjakan soal yang diberikan oleh peneliti, dari tahap

memahami masalah, merencanakan masalah, menyelesaikan

masalah, dan mengecek kembali jawaban. Dapat disimpulkan

bahwa peserta didik BS belum mampu menyelesaikan masalah soal

yang telah diberikan oleh peneliti.

Berikut ini hasil wawancara dengan SGK:

a. Untuk soal nomor 1

P : Selamat siang Sule. Gimana kabarnya hari ini?

SGK : Siang bu, Puji Tuhan sehat ibu.

P : Oke, kalau begitu ibu mau minta waktu sebentar. Ibu mau

nanya-nanya tentang soal matematika yang ibu berikan kepada

Bene. Boleh dimulai sekarang?

SGK : Tentu boleh ibu.

P : Apakah soal tersebut sulit?

SGK : sulit Bu.

P : Apakah kamu memahami maksud dari kalimat dalam soal yang

diberikan?
SGK : tidak begitu paham bu.

P : Dapatkah kamu jelaskan apa yng diketahui dan apa

yang ditanyakan dari soal nomor 1?

SGK : Diketahui Pak Darman memiliki modal sebesar Rp

1.200.000,00, kemudian Pak Darman membeli buah manggis

dengan harga Rp 8.000,00 perkilo dan buah duku dengan harga Rp

6.000,00 perkilo, lalu diketahui gerobak Pak Darman cuma bisa

menampung berat 180 kg. Dan keuntungan dari penjualan buah

manggis sebesar Rp 1.200,00 perkilo dan keuntungan buah duku

sebesar Rp 1.000,00 perkilo dan yang ditanyakan adalah

keuntungan maksimum Pak Darman.

P : Apakah kamu merencanakan terlebih dahulu sebelum

menyelesaikan dari soal yang diberikan?

SGK : saya tidak mengerjakan soal nomor satu sampai selasai bu.

P : baiklah Sule.

b. Untuk soal nomor 2

P : Kita lanjut ke nomor 2 ya.

SGK : Iya bu.

P : Apakah kamu bisa mengerjakan soal nomor 2?

SGK : soal nomor 2 tidak saya kerjakan bu.

P : Apakah soalnya sulit?

SGK : ya sulit Bu.

c. Untuk soal nomor 3


P : Nah sekarang soal nomor 3 ya

SGK : Iya bu, soal nomor 3 juga tidak saya kerjakan

P : baiklah, kamu bisa kembali ke kelas Sule. Terima kasih ya.

SGK : iya bu, sama-sama

Jika dilihat berdasarkan wawancara peserta didik SGK ketika

mengerjakan soal yang diberikan oleh peneliti, dari tahap

memahami masalah, merencanakan masalah, menyelesaikan

masalah, dan mengecek kembali jawaban. Dapat disimpulkan

bahwa peserta didik SGK belum mampu menyelesaikan masalah

soal yang telah diberikan oleh peneliti.

b) Penyajian Data

Tabel 4.2
Penyajian data untuk Kelas XI MIA pada soal nomor 1
Subyek
Penelitia Data Temuan Keterangan
n
Peserta didik sudah mampu penyelesaian setiap
menyelesaikan setiap tahap langkah sudah
JDA
atau langkah-langkah pada maksimal
soal nomor 1.
Peserta didik sudah mampu penyelesaian setiap
menyelesaikan setiap tahap langkah sudah
NA
atau langkah-langkah pada maksimal
soal nomor 1.
Peserta didik sudah mampu penyelesaian setiap
menyelesaikan setiap tahap langkah sudah
MRA
atau langkah-langkah pada maksimal
soal nomor 1.
Peserta didik masih kurang Penyelesaiannya tidak
maksimal pada tahap lengkap dan
A
menjalankan langkah- sistematis
langkah penyelesaiannya.
Subyek
Penelitia Data Temuan Keterangan
n
Peserta didik masih kurang Penyelesaiannya tidak
maksimal pada tahap lengkap dan
ARS
menjalankan langkah- sistematis
langkah penyelesaiannya.
Peserta didik masih kurang Penyelesaiannya tidak
maksimal pada tahap lengkap dan
LA
menjalankan langkah- sistematis
langkah penyelesaiannya.
Peserta didik belum bisa Tidak mengetahui
menyelesaikan tetapi sudah langkah penyelesaian
memiliki motivasi dan
BS keyakinan untuk
mengerjakannya walau
hanya sampai pada tahap
memahami masalah.
Peserta didik belum bisa Tidak mengetahui
menyelesaikan tetapi sudah langkah penyelesaian
memiliki motivasi dan
R keyakinan untuk
mengerjakannya walau
hanya sampai pada tahap
memahami masalah.
Peserta didik hanya mampu Tidak mengetahui
mengerjakan satu nomor langkah penyelesaian
SGK soal dan hanya
mengerjakan sampai tahap
memahami masalah.

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat hasil masing-

masing data temuan subyek ketika mengerjakan soal pada

nomor 1. Subyek JDA, subyek NA dan subyek MRA ketika

mengerjakan soal nomor 1 terlihat sudah maksimal dalam

menyelesaiakan setiap langkah-langkah penyelesiannya.

Selanjutnya Subyek A, subyek ARS, dan subyek LA pada saat


mengerjakan soal nomor 1 terlihat bahwa masih kurang

maksimal dalam menjalankan penyelesaian masalah. Kemudian

subyek BS, subyek R dan subyek SGK belum mampu untuk

menyelesaikan masalah dari soal yang diberikan peneliti.

Tabel 4.3
Penyajian data untuk Kelas XI MIA pada soal nomor 2
Subyek
Data Temuan Keterangan
Penelitian
Peserta didik sudah mampu penyelesaian setiap
menyelesaikan setiap langkah sudah
JDA
tahap atau langkah-langkah maksimal
pada soal nomor 2.
Peserta didik sudah mampu penyelesaian setiap
menyelesaikan setiap langkah sudah
NA
tahap atau langkah-langkah maksimal
pada soal nomor 2.
Peserta didik sudah mampu penyelesaian setiap
menyelesaikan setiap langkah sudah
MRA
tahap atau langkah-langkah maksimal
pada soal nomor 2.
Peserta didik masih kurang Penyelesaiannya
maksimal pada tahap tidak lengkap dan
A
menjalankan langkah- sistematis
langkah penyelesaiannya.
Peserta didik masih kurang Penyelesaiannya
maksimal pada tahap tidak lengkap dan
ARS
menjalankan langkah- sistematis
langkah penyelesaiannya.
Peserta didik masih kurang Penyelesaiannya
maksimal pada tahap tidak lengkap dan
LA
menjalankan langkah- sistematis
langkah penyelesaiannya.
BS Peserta didik belum bisa Tidak mengetahui
menyelesaikan tetapi sudah langkah
memiliki motivasi dan penyelesaian
keyakinan untuk
mengerjakannya walau
Subyek
Data Temuan Keterangan
Penelitian
hanya sampai pada tahap
memahami masalah.
Peserta didik belum bisa Tidak mengetahui
menyelesaikan tetapi sudah langkah
memiliki motivasi dan penyelesaian
R keyakinan untuk
mengerjakannya walau
hanya sampai pada tahap
memahami masalah.
Peserta didik hanya Tidak mengetahui
mampu mengerjakan satu langkah
SGK nomor soal dan hanya penyelesaian
mengerjakan sampai tahap
memahami masalah.

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat hasil masing-masing data

temuan subyek ketika mengerjakan soal pada nomor 2. Subyek

JDA, subyek NA dan subyek MRA ketika mengerjakan soal

nomor 1 terlihat sudah maksimal dalam menyelesaiakan setiap

langkah-langkah penyelesiannya. Selanjutnya Subyek A, subyek

ARS, dan subyek LA pada saat mengerjakan soal nomor 2

terlihat bahwa masih kurang maksimal dalam menjalankan

penyelesaian masalah. Kemudian subyek BS, subyek R dan

subyek SGK belum mampu untuk menyelesaikan masalah dari

soal yang diberikan peneliti.

Tabel 4.4
Penyajian data untuk Kelas XI MIA pada soal nomor 3
Subyek
Data Temuan Keterangan
Penelitian
Peserta didik sudah mampu penyelesaian
menyelesaikan setiap tahap setiap langkah
JDA
atau langkah-langkah pada sudah maksimal
soal nomor 3.
Peserta didik sudah mampu penyelesaian
menyelesaikan setiap tahap setiap langkah
NA
atau langkah-langkah pada sudah maksimal
soal nomor 3.
Peserta didik sudah mampu penyelesaian
menyelesaikan setiap tahap setiap langkah
MRA
atau langkah-langkah pada sudah maksimal
soal nomor 3.
Peserta didik masih kurang Penyelesaiannya
maksimal pada tahap tidak lengkap dan
A
menjalankan langkah- sistematis
langkah penyelesaiannya.
Peserta didik masih kurang Penyelesaiannya
maksimal pada tahap tidak lengkap dan
ARS
menjalankan langkah- sistematis
langkah penyelesaiannya.
Peserta didik masih kurang Penyelesaiannya
maksimal pada tahap tidak lengkap dan
LA
menjalankan langkah- sistematis
langkah penyelesaiannya.
Peserta didik belum bisa Tidak mengetahui
menyelesaikan tetapi sudah langkah
memiliki motivasi dan penyelesaian
BS keyakinan untuk
mengerjakannya walau
hanya sampai pada tahap
memahami masalah.
Peserta didik belum bisa Tidak mengetahui
menyelesaikan tetapi sudah langkah
memiliki motivasi dan penyelesaian
R keyakinan untuk
mengerjakannya walau
hanya sampai pada tahap
memahami masalah.
SGK Peserta didik hanya mampu Tidak mengetahui
Subyek
Data Temuan Keterangan
Penelitian
mengerjakan satu nomor langkah
soal dan hanya mengerjakan penyelesaian
sampai tahap memahami
masalah.

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat hasil masing-

masing data temuan subyek ketika mengerjakan soal pada

nomor 2. Subyek JDA, subyek NA dan subyek MRA ketika

mengerjakan soal nomor 1 terlihat sudah maksimal dalam

menyelesaiakan setiap langkah-langkah penyelesiannya.

Selanjutnya Subyek A, subyek ARS, dan subyek LA pada saat

mengerjakan soal nomor 2 terlihat bahwa masih kurang

maksimal dalam menjalankan penyelesaian masalah. Kemudian

subyek BS, subyek R dan subyek SGK belum mampu untuk

menyelesaikan masalah dari soal yang diberikan peneliti.

c) Verifikasi Data

1. Subyek Penelitian JDA

Dengan membandingkan hasil kerja peserta diidik dengan hasil

wawancara diperoleh soal nomor 1 peserta didik mampu

menyelesaikan masalah dengan benar begitu pula dengan soal

nomor 2 dan 3. Dari hasil triangulasi tesebut JDA masuk pada

kriteria tinggi berdasarkan kategori minat belajar matematika.

2. Subyek Penelitian NA

Dengan membandingkan hasil kerja peserta diidik dengan hasil

wawancara diperoleh soal nomor 1 peserta didik mampu


menyelesaikan masalah dengan benar begitu pula dengan soal

nomor 2 dan 3. Dari hasil triangulasi tesebut NA masuk pada

kriteria tinggi berdasarkan kategori minat belajar matematika.

3. Subyek Penelitian MRA

Dengan membandingkan hasil kerja peserta diidik dengan hasil

wawancara diperoleh soal nomor 1 peserta didik mampu

menyelesaikan masalah dengan benar begitu pula dengan soal

nomor 2 dan 3. Dari hasil triangulasi tesebut MRA masuk pada

kriteria tinggi berdasarkan kategori minat belajar matematika.

4. Subyek Penelitian A

Dengan membandingkan hasil kerja peserta didik dengan hasil

wawancara diperoleh untuk soal nomor 1, 2 dan 3 peserta didik

memiliki motivasi, mampu memahami masalah, dan

merencanakan penyelesaian masalah yang dihadapi dalam soal

tetapi kurang maksimal pada tahap yang lain. Dan pada soal

nomor 1, 2 dan 3 peserta didik A belum mampu mengecek

kembali jawaban. Dari hasil triangulasi tersebut A masuk dalam

kriteria sedang berdasarkan kategori minat belajar matematika.

5. Subyek Penelitian ARS

Dengan membandingkan hasil kerja peserta didik dengan hasil

wawancara diperoleh untuk soal nomor 1, 2 dan 3 peserta didik


memiliki motivasi, mampu memahami masalah, dan

merencanakan penyelesaian masalah yang dihadapi dalam soal

tetapi kurang maksimal pada tahap yang lain. Dan pada soal

nomor 1, 2 dan 3 peserta didik ARS belum mampu mengecek

kembali jawaban. Dari hasil triangulasi tersebut ARS masuk

dalam kriteria sedang berdasarkan kategori minat belajar

matematika.

6. Subyek Penelitian LA

Dengan membandingkan hasil kerja peserta didik dengan hasil

waawancara diperoleh soal nomor 1, 2 dan 3 peserta didik

memiliki motivasi, mampu memahami masalah, merencanakan

penyelesaian masalah yng dihadapi dalam soal tetapi kurang

maksimal pada tahap yang lain. Dan pada soal nomor 1, 2 dan 3

peserta didik LA belum mampu mengecek kembali jawaban.

Dari hasil triangulasi tersebut LA masuk ke dalam kriteria

sedang berdasarkan kategori minat belajar matematika.

7. Subyek Penelitian BS

Dengan membandingkan hasil kerja peserta didik BS dan hasil

wawancara diperoleh untuk soal nomor 1, 2 dan 3 peserta didik

hanya menyelesaikan tahap memahami saja dan belum mampu

menyelesaikan tahap yang lainnya. Dari hasil triangulasi

tersebut BS masuk pada kriteria rendah berdasarkan kategori

minat belajar matematika.


8. Subyek Penelitian R

Dengan membandingkan hasil pekerjaan peserta didik R dan

hasil wawancara diperoleh untuk soal nomor 1, 2 dan 3 peserta

didik hanya menyelesaikan tahap memahami saja dan belum

mampu menyelesaikan tahap yang lainnya. Dari hasil

triangulasi tersebut R masuk pada kriteria rendah berdasarkan

kategori minat belajar matematika.

9. Subyek Penelitian SGK

Dengan membandingkan hasil pekerjaan peserta didik SGK

dengan hasil wawancara diperoleh pada soal nomor 1 peserta

didik hanya mampu menyelesaikan tahap memahami masalah

dan belum mampu menyelesaikan tahap yang lain. Pada soal

nomor 2 dan 3 peserta didik SGK belum mampu menyelesaikan

tahap memahami masalah, merencanakan penyelesaian,

menjalankan rencana penyelesaian dan mengecek kembali

jawaban.

B. Pembahasan

Pemecahan masalah matematis merupakan pemecahan masalah yang

memerlukan tahap-tahap atau langkah-langkah yang dilakukan peserta didik

secara sistematis. Berdasarkan hasil tes angket yang diberikan kepada kelas

XI MIA terdapat 20 jumlah peserta didik diperoleh masing-masing kategori

minta tertinggi ada 5 peserta didik, kemudian untuk kategori sedang ada 10

peserta didik dan kategori minat rendah ada 5 orang. Pengelompokan


peserta didik ke dalam masing-masing kategori minat berdasarkan pada

perolehan skor masing-masing. Selanjutnya dipilih 9 peserta didik kelas XI

MIA untuk mewakili masing-masing kategori minat. Adapun pembahasan

dari setiap subyek dapat dinyatakan sebagai berikut:

1. Kemampuan Pemecahan masalah Matematis Peserta Didik demgan

Minat Belajar Tinggi

a. Memahami Masalah

Subyek JDA sudah mampu memahami masalah dengan baik,

begitupun juga dengan subyek NA dan subyek MRA. Pada lngkah

ini, ketiga subyek mampu menyebutkan unsur-unsur yang diketahui

pada soal secara lengkap dan benar. Kemudian ketiga subyek

mampu menyebutkan unsur-unur yang ditanyakan atau yang dicari

dari soal dengan benar. Hal itu menunjukan bahwa subyek JDA, NA

dan MRA sudah memenuhi indikator 1 pemecahan masalah menurut

Polya.

b. Merencanakan Masalah penyelesaian

Subyek JDA mampu melakukan perencanaan penyelesaian

masalah dengan baik, begitupun dengan subyek NA dan subyek

MRA. Ketiga subyek mampu menentukan strategi yang akan

digunakan secara lengkap dan benar. Ketiga subyek mampu

menjelaskan secara rinci strategi yang akan digunakan dalam proses

penyelesaian masalah. Hal itu menunjukan bahwa subyek JDA, NA


dan MRA sudah memenuhi indikator 2 pemecahan masalah menurut

Polya

c. Menjalankan Rencana Penyelesaian Masalah

Subyek JDA, NA dan MRA sudah mampu menjalankan

rencana pemyelesaian dengan baik. Dalam mengerjakan, subyek

JDA, NA dan MRA menjalankan rencana penyelesian masalah

dengan tahapan dan proes perhitungan yang benar. Ketiga subyek

juga memperoleh hasil yang tepat. Hal ini menunjukan bahwa

subyek JDA, NA dan MRA sudah memenuhi indikator 3 pemecahan

masalah menurut Polya.

d. Memeriksa Kembali Jawaban Penyelesaian Masalah

Subyek JDA sudah melakukan tahap ini dengan baik,

begitupun juga dengan subyek NA dan subyek MRA. Ketiga subyek

sudah melakukan pemeriksaan kembali dari jawaban yang telah

dikerjakan dan sudah mampu membuat kesimpulan secara tepat. Hal

itu menunjukan bahwa subyek JDA, NA dan MRA sudah memenuhi

indikator 4 pemecahan masalah menurut Polya.

2. Kemampuan Pemecahana Masalah Matematis dengan Minat Belajar

Sedang

a. Memahami Masalah

Subyek A sudah mampu memahami masalah dengan baik,

begitupun juga dengan subyek ARS dan LA. Pada langkah ini,

ketiga subyek mampu menyebutkan unsur-unsur yang diketahui


pada soal secara benar. Kemudian ketiga subyek mampu

menyebutkan unsur yang ditanya atau yang dicari dari soal dengan

benar. Hal itu menunjukan bahwa subyek A, ARS dan LA sudah

memenuhi indikator 1 pemecahan masalah menurut Polya.

b. Merencanakan Masalah penyelesaian

Subyek A mampu melakukan perencanaan penyelesaian

masalah dengan baik, begitupun dengan subyek ARS dan subyek

LA. Ketiga subyek mampu menentukan strategi yang akan

digunakan secara lengkap dan benar. Ketiga subyek mampu

menjelaskan secara rinci strategi yang akan digunakan dalam proses

penyelesaian masalah. Hal itu menunjukan bahwa subyek A, ARS

dan LA sudah memenuhi indikator 2 pemecahan masalah menurut

Polya.

c. Menjalankan Rencana Penyelesaian Masalah

Subyek A, ARS dan LA sudah mampu menjalankan rencana

pemyelesaian dengan baik. Dalam mengerjakan, subyek A, ARS dan

LA menjalankan rencana penyelesian masalah dengan tahapan dan

proes perhitungan yang benar. Ketiga subyek juga memperoleh hasil

yang tepat. Hal ini menunjukan bahwa subyek A, ARS dan LA

sudah memenuhi indikator 3 pemecahan masalah menurut Polya.

d. Memeriksa Kembali Jawaban Penyelesaian Masalah

Subyek A tidak melakukan tahap ini, begitupun dengan subyek

ARS dan LA. Ketiga subyek tidak melakukan pemeiksaan kembali


dari jawaban yang telah dikerjakan dan tidak membuat kesimpulan.

Hal ini menunjukan bahwa subyek A, ARS dan LA belum

memenuhi inikator 4 pemecahan masalah menurut Polya.

3. Kemampuan Pemecahanan Masalah Matematis Peserta didik dengan

Minat Belajar Rendah

a. Memahami Masalah

Subyek BS dan R mampu memahami masalah dengan baik ,

sedangkan dengan subyek SGK tidak mampu memahami masalah

dengan baik. Pada tahap ini, subyek BS dan R mampu menyebutkan

unsur-unsur yang diketahui pada soal secara lengkap dan benar,

sedangkan dengan subyek SGK hanya mampu memahami masalah

pada soal nomor satu pada soal nomor dua dan tiga tidak menjawab.

Hal itu menunjukan bahwa subyek BS dan R sudah memenuhi

indikator 1 pemecahan masalah menurut Polya sedangkan Subyek

SGK belum mampu memenuhi indikator 1 pemecahan masalah

menurut Polya.

b. Merencanakan Penyelesaian Masalah

Subyek BS tidak melakukan tahap ini, begitupun dengan

subyek R dan subyek LA. Ketiga subyek tidak memahami masalah

sehingga tidak dapat merencanakan penyelesaian masalah. Hal itu

menunjukan bahwa subyek BS, R dan SGK tidak memenuhi

indikator 2 pemecahan masalah menurut Polya,

c. Menjalankan Rencana Penyelesian Masalah


Subyek BS, R dan SGK tidak melakukan tahap ini. Hal itu

dikarenakan ketiga subyek tidak mampu merencanakan penyelesaian

masalah. Hal itu menunjukan bahwa subyek BS, R dan SGK tidak

mampu memenuhi indikator 3 pemecahan masalah menurut Polya.

d. Memeriksa Kembali Jawaban Penyelesaian Masalah

Subyek BS, R dan SGK tidak melakukan tahap ini. Ketiga

subyek tidak mampu melaksanakan tahap-tahap sebelumnya

sehingga ketiga subyek tidak melakukan pemeriksaan kembali dan

tidak membuat kesimpulan. Hal itu menunjukan bahwa subyek BS,

R dan SGK tidak mampu memenuhi indikator 4 pemecahan masalah

menurut Polya.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Zein Rofikoh (2015)

menunjukan bahwa pemecahan masalah merupakan suatu proses

yang masih sulit bagi peserta didik salah satunya pada tahap

merencanakan masalah, sehingga tidak semua soal dapat

diselesaikan dengan baik. Sejalan dengan penelitian Zein Rofikoh

(2015) dalam tahap penyelesaian masalah ini, peserta didik

melakukan proses tahapan-tahapan yang benar namun masih kurang

maksimal meskipun hasil yng diperoleh dari soal itu benar.

Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan bahwa peserta

didik yang memiliki minat belajar tinggi mampu memenuhi

indikator kemampuan pemecahan masalah matematis menurut Polya

secara lengkap, peserta didik yang memiliki minat belajar sedang


mampu memenuhi indikator 1, 2 dan 3 kemampuan pemecahan

masalah matematis menurut Polya, sedangkan peserta yang memiliki

minat belajar rendah hanya mampu menyelesaikan indikator 1

pemecahan masalah matematis menurut Polya. Pada penelitian ini

juga terdapat penemuan baru dari hasil triangulasi pekerjaan peserta

didik dan wawancara dapat disimpulakan bahwa tahap yang paling

banyak terdapat kesalahan dan tidak dikerjakan sama sekali adalah

pada tahap merencanakan masalah di mana peserta didik harus

membuat model matematika dan menentuka fungsi kendala dan

fungsi objektif. Sedangkan tahap mudah diselesaikan oleh subyek

adalah pada tahap memahami masalah di mana peserta didik hanya

menyebutkan unsur-unsur yang diketahui dan menyebutkan unsur

yang ditanya atau yang dicari dari soal. Salah satu solusi untuk

memperbaiki pemahaman peserta didik dari permasalahan ini yaitu

pendidik harus memberikan perhatian yang lebih kepada peserta

didik ketika proes pembelajaran, menggunakan strategi

pembelajaran yang baik, sehingga materi yang disampaikan mudah

dipahami oleh peserta didik, mewajibkan peserta didik proaktif

ketika proses pembelajaran berlangsung dan memberikan banyak

latihan soal yang harus dikerjakan oleh peserta didik agar

pemahaman peserta diidk lebih meningkat salah satunya pada tahap

merencanakan masalah.

A. Keterbatasan Penelitian
Menyadari adanya kekurangan dan keterbatasan dalam melaksanakan

penelitian, maka keterbatasan penelitian perlu dikemukakan agar menjadi

pertimbangan bagi peneliti lain yang ingin meneliti dengan penelitian yang

serupa atau untuk melanjutkan penelitian ini. Adapun keterbatasan saat

pelaksanaan penelitian sebagai berikut:

1. Ruangan yang disediakan untuk wawancara di dalam kelas, hal ini

dikarenakan keterbatasan ruangan dan penelitian dilakukan pada saat

jam pelajaran. Terlepas dari itu, wawancara bisa dilaksanakan dengan

baik.

2. Ilmu dan pemahaman peneliti dalam melakukan penelitian ini

dirasakan masih kurang. Karena peneliti menyadari bahwa peneliti

masih dalam tahap belajar dalam melakukan penelitian.


BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pemahasan dari pemecahan

masalah matematis peserta didik ditinjau dari minat belajar dapat

disimpulkan bahwa:

1. Minat belajar peserta didik kelas XI MIA SMAN 2 Nanga Pinoh rata-

rata tergolong sedang, dimana dari hasil penelitian terhadap 20 orang,

terdapat 5 peserta didik tergolong kategori tinggi, ada 10 orang peserta

didik tergolong kategori sedang dan ada 5 orang peserta didik tergolong

kategori minat rendah.

2. Kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik ditinjau dari

minat belajar dapat disimpulkan bahwa peserta didik dengan minat

tinggi, sedang dan rendah memiliki kemampuan penyelesaian soal dari

tiap tahapan indikator penyelesaian masalah yang berbeda-beda.

a) Peserta didik dengan kategori minat tinggi memenuhi semua

indikator tahapan penyelesaian masalah, dari memahami,

merencanakan masalah, menyelesaikan masalah, dan mengecek

kembali. Peserta didik mampu menyelesaikan keempat tahapan

indikator tersebut dari permasalahan soal yang diberikan walaupun

ada tahapan yang kurang. Maka dapat dapat disimpulkam bahwa

peserta didik dengan kategori minat tinggi mmpu menyelesaikan


pemecahan masalah dari tiap-tiap tahapan pemecahan masalah

cukup baik.

b) Peserta didik dengan kategori minat sedang dalam menyelesaikan

masalah yang diberikan, mampu menyelesaikan pemecahan masalah

dan memenuhi semua indikator, namun dalam beberapa tahapan

lainnya masih kurang sistematis dalam penyelesaianya. Maka dapat

disimpulkan bahwa peserta didik dengan kategori minat sedang

mampu menyelesaikan pemecahan masalah dari tiap tahap-tahapan

pemecahan masalah, tetapi belum sistematis dan maksimal.

c) Berbeda dengan peserta didik dengan kategori minat rendah, yang

mana peserta didik dengan kategori minat rendah hanya mampu

menyelesaikan pada tahapan memahami masalah, merencanakan

masalah dan melaksanakan meskipun belum maksimal, peserta didik

minat rendah belum mampu untuk menyelesaikan tahapan

memeriksa kembali. Maka dapat disimpulkan bahwa peserta didik

dengan kategori minat rendah belum mampu menyelesaikan

pemecahan masalah dari tiap tahap-tahapan pemecahan masalah

dengan benar. Namun, perbedaan antar kategori minat tidak terlalu

signifikan.

Kemampuan penyelesaian pemecahan matematis peserta didik yang

ditinjau dari minat belajar matematika masih banyak mengalami hambatan.

Adapun hambatan yang mengakibatkan peserta didik belum mampu


memberikan hasil secara maksimal jika dilihat dari indikator pemechan

masalah matematis:

1. Peserta didik belum mampu menuangkan langkah penyelesaian

matematika dengan benar dan tepat.

2. Peserta didik belum maksimal dalam meyelesaikan masalah pada

tahapan memahami masalah dan merencanakan strategi.

3. Peserta didik belum terbiasa memeriksa kembali jawaban yang telah

dikerjakan.

Bagi guru dengan mengetahui kemampuan pemecahan masalah

matematis dari tiap peserta didik diharapkan guru mampu untuk

meningkatkan pemahaman kemampuan pemecahan masalah matematis

peserta didik, guru dapat menggunakan strategi pembelajaran yang lebih

baik sehingga materi yang disampaikan mudah di pahami oleh peserta didik,

mewajibkan peserta didik untuk proaktif ketika proses pemebelajaran

berlangsung dan memberikan banyak latihan soal yang harus dikerjakan

oleh peserta didik agar pemahaman peserta didik lebih meningkat.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, terdapat saran yang dapat peneliti

sampaikan pada penelitian ini sebagai berikut:

1. Kepada Peneliti Lain

Agar dapat menambah pengalaman dan menjadi masukan bagi peneliti

lain untuk dapat dijadikan penunjang penelitian terhadap masalah yang


sesuai dengan topik tersebut, serta untuk menambah wawasan baik

dalam bidang penulisan maupun penelitian.

2. Kepala Sekolah

Sekolah hendaknya dapat memotivasi dan mengupayakan guru untuk

ikut serta dalam pelatihan dalam rangka peningkatan kompetensi

seorang seorang pendidik serta memberikan penghargaan bagi guru

yang memilki dedikasi tinggi dalam menjalankan tugasnya sebagai

seorang pendidik.

3. Kepada Guru

a. Guru perlu memerhatikan kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh

peserta didik agar mampu memahami apa saja yang menjadi kendala

bagi peserta didik.

b. Guru perlu mengajarkan pemecahan masalah sesuai dengan kategori

minat belajar matematika masing-masing peserta didik.

4. Kepada Peserta Didik

a. Peserta didik diharapkan lebih berperan aktif dalam belajar disertai

semangat dan minat belajar yang tinggi, baik dalam pelajaran

matematika maupun pelajaran lainya.

b. Peserta didik diharapkan bersungguh-sungguh dalam belajar dan

mendengarkan setiap nasehat dan arahan yng diberikan oleh guru.


DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi.


Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. (2019). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 3.


Jakarta:Bumi Aksara.

Dalyono, M. (2009). Psikologi Pendidikan. Jakarta. Rineka Cipta

Doni, Erlando Sirait. (2016). Pengaruh Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar
Matematika. Jurnal Formatif.

Hamzah, A. (2014). Evaluasi Pembelajaran Matematika. Jakarta: Rajawali Pers.

Hendriana, Heris dan Utari Sumarmo. (2014). Penilaian Pembelajaran


Matematika. Bandung: PT Refika Aditama.

Hermani, Junika. (2020). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis


Peserta Didik Ditinjau dari Minat Belajar. Universitas Islam Negeri
Sultan Syarif Kasim Riau.
https://repository.uinsuska.ac.id/27328/2/SKRIPSI%20JUNIKA
%20HRMAINI.pdf[11 Agustus 2021]

Hudojo, H. (1998). Mengajar Belajar Matematika. Jakarta: Proyek


Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan. Dirjen Dikti.
Jainuri. 2011. Kemampuan Pemecahan Masalah. (Online).
(https://www.academia.edu, diakses tanggal 12 Januari 2016)

Lestari, Karunia Eka dan Mokhammad Ridwan Yudhanegara. (2015). Penelitian


Pendidikan Matematika. Bandung: Refika Aditama.

Lestari dan Yudhanegara. (2017). Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung:


PT Refika Aditama.

N, Siska Candra. (2015). Pengembangan Instrumen Minat Belajar Matematika


Siswa SMP. FKIP Universitas PGRI Yogyakarta.
http://repository.radenintan.ac.id/9063/1/SKRIPSI%20II.pdf[11 Agustus
2022]

NCTM. 2000. Principles and Standards for School Mathematics. USA: The
National Council of Teacher Mathematics.
Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016. Standar Isi
Pendidikan Dasar Dan Menengah.
Ruseffendi, E.T. (2001). Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan
Kompetensinya Dalam Pengajaran Matematika Untuk Meningkatkan
CBSA. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:


Alfabeta.

Sugiyono. (2015). Metodologi Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,


Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Susanta, Agus, dan Rusdi, 2006. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran. Model
Pendekatan Heuristic Pada Pemecahan Masalah Pada Pembelajaran
Matematika Disekolah Dasar. Volume 4. Nomor 1. Maret 2006.
Lampung: Universitas Lampung.

Tohirin. (2012). Metode Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan dan Bimbingan


Konseling. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Trianto. (2010). Pengantar Penelitian Pendidikan Bagi Pengembangan Profesi


Pendidikan dan Tenaga Kependidikan. Jakarta: Prenada Media Group.
Wena, Made. (2010). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer.
JakartaTimur: PT Bumi Aksara.

Zuldafrial. (2009). Penelitian Kuantitatif. Pontianak : STAIN Pontianak Press.

Lampiran A-1 Kisi-Kisi Angket Minat Belajar

KISI-KISI ANGKET MINAT BELAJAR

Indikator Deskriptor Pernyataan Jumlah


Positif Negatif Item
Peserta didik merasa senang
sehingga tertarik dalam
mengikuti pelajaran
Perasaan Senang 1,3 2,4 4
matematika dan mengerjkan
soal program linear yang
diberikan
Fokus saat mengikuti
Perhatian 5,9 6,7,8 5
pembelajaran matematika
Menunjukan rasa tertarik
Ketertarikan kepada guru dan kegiatan 11 10 2
pembelajaran
Peserta didik aktif dalam
keterlibatan pembelajara tersebut serta
13,14,15 12 6
peserta didik berusaha menjawab setiap
soal yang diberikan
Sumber: (Siska Candra N, 2015, h.2)
Lampiran A-2 Angket Minat Belajar

ANGKET MINAT BELAJAR

I. Isilah Daftar Identitas Diri dengan Benar


Nama :
Kelas :
II. Petunjuk Pengisian Angket:
1. Bacalah setiap butir pernyataan dengan teliti dan seksama!
2. Tulislah nama lengkap dan kelas kalian pada lembar jawab!
3. Tuliskan sikap kalian dengan sejujur-jujurnya. Semua jawaban dapat
diterima dan tidak ada jawaban yang dianggap salah.
4. Pililah salah satu jawaban yang menurut kalian paling sesuai dengan
keadaan atau pendapat kalian, dengan cara memberikan tanda (√)
pada lembar jawab yang telah disediakan.

Keterangan:
a. Selalu (SL) c. Pernah (P)
b. Sering (S) d. Tidak Pernah (T)

Pilihan jawaban
No Pernyataan
SL S P TP
Saya senang belajar Matematika tentang materi
1
program linear
2 Saya kurang mengerti dengan materi program linear
Saya belajar program linear karena mengetahui
3
kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari
Saya merasa belajar matematika kurang
4
menyenangkan
Soal Program Linear yang diberikan membuat saya
5
semakin tertarik belajar matematika
Saya merasa putus asa ketika mengejakan soal
6
program linear
Saya merasa terpaksa belajar matemtika karena
7
merupakan mata pelajaran yang wajib diikuti
8 Belajar matematika sangat membosankan
9 Saya senang mengerjakan soal-soal progam linear
10 Saya mencari kesibukan lain pada saat mengerjakan
soal program linear
Saya mengerjakan setiap soal program linear yang
11
diberikan
Saya tidak belajar matematika ketika sedang
12
menghadapi ujian
Saya mengikuti bimbingan/les matematika dengan
13
rutin
Saya sudah belajar matematika pada malam hari
14
sebelum pelajaran esok hari
Tanpa ada yang menyuruh saya belajar matematika
15
sendiri di rumah
Sumber: ( Junika Hermani, 2020)
Lampiran A-3 Kisi-Kisi Tes Kemampuan Pemecahan Masala Matematis

KISI-KISI TES KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALA MATEMATIS


Sekolah : SMAN 2Nanga Pinoh Mata Pelajaran : Matematika
Alokasi waktu : 2 X 45 menit Bentuk Soal : Uraian
Kelas : XI Jumlah soal :3
Materi Pokok : Program linear
Materi No.
Kompetensi Dasar Aspek Pemecahan Masalah Indikator Soal
Pelajaran Soal
Program Menyelesaikan Masalah 1. Peserta didik memiliki kemampuan
1. Peserta didik dapat
Linear yang berkaitan dengan 1,2 dan
untuk memahami masalah soal menyebutkan apa yang
program linear dua variabel 3
diketahui dan apa yang
matematika dalam menyelesaikan
ditanyakan dalam
soal program linear dua variabel.
menyelesaikan soal program
2. Peserta didik memiliki kemampuan
linear.
untuk menyusun rencana pemecahan 2. Peserta didik dapat

masalah dalam menyelesaikan soal menghubungkan antara apa

program linear dua variabel. yang diketahui dan apa yang


3. Peserta didik memiliki kemampuan
untuk melaksanakan perhitungan ditanyakan dengan membuat
rencana penyelesaian yang
sesuai dengan rencana pemecahan
akan di gunakan.
masalah dalam menyelesaikan soal
3. Peserta didik dapat
program linear dua vaiabel.

4. Peserta didik memiliki kemampuan menghubungkan antara apa

untuk memeriksa kembali kebenaran yang diketahui, ditanyakan,

jawaban yang diperoleh dalam dan rencana pemecahan

menyelesaikan soal program linear masalah yang dipilih dengan


dua variabel
melaksanakan perhitungan

untuk menyelesaikan soal


program linear.
4. Peserta didik dapat meninjau

kembali jawaban yang

diperoleh apakah sudah sesuai


dengan yang ditanyakan

dalam soal dan apakah

jawaban yang diperoleh sudah


menjawab permasalahan
Lampiran A-4 Soal Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

SOAL TES KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 2 Nanga Pinoh


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : XI / Ganjil
Materi : Program Linear
Alokasi Waktu : 60 menit
Petunjuk Pengerjaan:

a. Bacalah doa sebelum memulai pelajaran atau mengerjakan soal.


b. Tuliskan identitas diri anda di lembar jawaban.
c. Baca, pahami dan pikirkan bagaimana cara mengerjakan soal-soal
tersebut sendiri yang hasilnya kemudian dituliskan dalam lembar jawaban.
d. Tulislah yang diketahui dan ditanya dari soal, dijawab serta menuliskan
rumus dan petunjuk mengerjakan soal pada lembar jawaban
e. Kerjakan secara individu

SOAL
1. Pak Darman adalah seorang pedagang buah di kota Nanga Pinoh yang
mempunyai modal sebesar Rp. 1.200.000,00 (satu juta dua ratus rupiah).
Ia membeli buah manggis dengan harga Rp. 8.000,00 (delapan ribu
rupiah) per kilogram (kg) dan buah duku dengan harga Rp. 6.000,00
(enam ribu rupiah) per kilogram (kg). Gerobak dagangan pak Darman
hanya dapat menampung buah manggis dan duku sebanyak 180 kg
(kilogram). Jika keuntungan penjualan buah manggis adalah Rp. 1.200,00
(seribu dua ratus rupiah) per kilogram (kg) dan buah duku sebesar Rp.
1.000,00 (seribu rupiah) per kilogram, maka tentukan keuntungan
maksimum yang diperoleh Pak Darman!
2. Seorang pedangang furnitur yang bernama Pak Angga hendak mengirim
barang dagangannya yang terdiri dari 1.200 kursi dan 400 meja ke kota
Sintang. Untuk keperluan tersebut, ia akan menyewa truk dan mobil pick
up. Truk dapat memuat 30 kursi dan 20 meja, sedangkan mobil pick up
dapat memuat 40 kursi dan 10 meja. Biaya sewa sebuah truk adalah Rp.
200.000,00 (dua ratus ribu rupiah) sedangkan biaya sewa sebuah mobil
pick up adalah Rp. 160.000,00 (seratus enam puluh ribu rupia). Tentukan
jumlah truk dan mobil pick up yang harus disewa agar biaya pengiriman
minimum!

3. Menjelang hari raya Idul Adha Pak Anto hendak menjual sapi dan
kambing. Harga seekor sapi adalah Rp. 8.000.000,00 (delapan juta rupiah)
dan harga seekor kambing adalah Rp. 4.000.000,00 (empat juta rupiah).
Modal yang dimiliki Pak Anto adalah Rp. 80.000.000,00 (delapan puluh
juta rupiah). Keuntungan yang didapat pak Anto dari penjualan seekor sapi
adalah Rp. 1.300.000,00 (satu juta tiga ratus rupiah) sedangkan
keuntungan yang didapat dari penjualan seekor kambing adalah Rp.
1.000.000,00 (satu juta rupiah). Kandang yang ia miliki hanya dapat
menampung tidak lebih dari 15 ekor binatang. Agar mencapai keuntungan
maksimum, tentukanlah banyak sapi dan kambing yang harus dibeli pak
Anto!
Lampiran A-5 Alternatif Penyelesaian Tes Kemampuan Pemecahan Masalah
Alternatif Penyelesaian Tes Kemampuan Pemecahan Masalah
No.
Alternati f Penyelesaian Skor
Soal
1 a. Memahami masalah
Diketahui:
- harga buah manggis yang dibeli adalah Rp. 8.000,00/kg
- harga buah duku yang dibeli adalah Rp. 6.000,00/kg.
- modal yang dimiliki Pak Darman sebanyak Rp. 1.200.000,00.
- Keuntungan dari penjualan buah manggis adalah Rp. 1.200,00/kg 4
- keuntungan dari penjualan buah duku adalah Rp. 1.000,00/kg.
- Gerobak dagangan Pak Darman hanya dapat menampung buah
manggis dan buah duku sebanyak 180 kg.
Ditanya:
Tentukan Keuntungan Maksimum yang diperoleh Pak Darman!
b. Menyusun rencana penyelesaian
Misalkan: x = Buah Manggis
y = Buah Duku
Buah Buah Duku
Batasan
Manggis (x) (y)
Harga Beli Rp. 8.000,00 Rp. 6.000,00 Rp. 1.200.000,00
Buah yang
1 kg 1 kg 180 kg
dibeli 6
Keuntungan Rp. 1.200,00 Rp. 1.000,00 Maksimum
Sehingga diperoleh Fungsi kendalanya adalah:
8000 x+ 6000 y ≥ 1.200.000=¿ 4 x+3 y ≥ 600.
x + y ≥ 180.
x ≥ 0.
y ≥0 .
Fungsi tujuan f ( x )=1.200 x +1.000 y
c. melaksanakan rencana penyelesaian masalah 8
menggambarkan daerah penyelesaian dari masalah
tersebut dengan persamaan 4 x+3 y ≥ 600 dan x + y ≥ 180
 untuk 4 x+3 y ≥ 600
menentukan titik potong pada sumbu x dan y
untuk y=0=¿ 4 x+ 3 ( 0 )=600
4x = 600
x = 150 => (150,0)
untuk x = 0 => 4(0) + 3y = 600
3y = 600 => (0,200)

 untuk x + y ≥ 180
No.
Alternati f Penyelesaian Skor
Soal
menentukan titik potong pada sumbu x dan y
untuk y = 0 => x + 1(0) = 180
x = 180 => (180,0)
untuk x = 0 => 1(0) + y = 180
y = 180 => (0,180)
Dapat diperoleh grafik
Gambar grafik

Untuk mencari titik potong garis 4x + 3y = 600 dan garis x + y = 180


menggunakan cara eliminasi-substitusi:
4 x+3 y =600 ×1 4 x+3 y =600
x + y=180 × 4 4 x+ 4 y=720
− y=−120
y=120
x + y=180
x +120=180
x=180−120
x=60
Jadi, titik potong garis 4 x+3 y =600 dan garis x + y=180 adalah
(60, 120)
- menentukan titik-titik pojok dari daerah penyelesaian berdasarkan
gambaran, maka didapat 3 titik pojok, yaitu: (150,0), (0,180), dan
(60, 120).
- Mensubstitusikan masing-masing nilai pojok ke fungsi obyektif.
Titik Po Z=1.200 x+1.000 y
ong
A (150, 0) Z ¿ 1.200 x+1.000 y
¿ 1.200(150)+1.000(0)
¿ 180.000
B (0, 180) Z ¿ 1.200 x+1.000 y
¿ 1.200(0)+1.000(180)
¿ 180.000
3C (60, 120) Z ¿ 1.200 x+1.000 y
¿ 1.200(60)+1.000(120)
¿ 192.000
No.
Alternati f Penyelesaian Skor
Soal
d. Memeriksa kembali
Jadi, keuntungan terbesar yang diperoleh bapak Darman adalah 2
sebesar Rp. 192.000,00
2 a. Memahami masalah
Diketahui:
- Barang dagangan terdiri dari 1.200 kursi dan 400 meja.
- Truk dapat memuat 30 kursi dan 20 meja.
- Colt dapat memuat 40 kursi dan 10 meja. 4
- Biaya sewa sebuah truk Rp. 200.000,00
- Biaya sewa sebuah colt Rp. 160.000,00
Ditanya:
Tentukan jumlah truk dan mobil pick up yang harus disewa agar biaya
pengiriman minimum!
b. Menyusun rencana penyelesaian masalah
Misalkan: x = Truck
y = Mobil pick up
Mobil pick
Truk (x) Batasan
up(y)
Banyak
30 40 1.200
kursi
Banyak
20 10 400 6
meja
Biaya sewa Rp. 200.000 Rp. 160.000 Minimum
Sehingga diperoleh Fungsi kendala adalah:
Kendala 1 : 30 x+ 40 y ≥ 1.200=¿ 3 x + 4 y ≥ 120 .
Kendala 2 : 20 x+ 10 y ≥ 400 => 2 x+ y ≥ 40
x ≥ 0.
y ≥0 .
Fungsi tujuan Z=f ( x , y ) =200000 x +160000 y
c. Melaksanakan rencana penyelesaian masalah 8
menggambarkan daerah penyelesaian dari masalah
tersebut dengan persamaan 3 x+ 4 y ≥ 120 dan 2 x+ y ≥ 40
 untuk 3 x+ 4 y ≥ 120
menentukan titik potong pada sumbu x dan y
untuk y=0=¿ 3 x +4 ( 0 )=120
3x = 120
x = 40 => (40,0)
untuk x = 0 => 3(0) + 4y = 120
4y = 120 => (0,30)
No.
Alternati f Penyelesaian Skor
Soal
 untuk 2x + y ≥ 40
menentukan titik potong pada sumbu x dan y
untuk y = 0 => 2x + 1(0) = 40
2x = 40 => (20,0)
untuk x = 0 => 2(0) + y = 40
y = 40 => (0,40)
Dapat diperoleh grafik
Gambar grafik

Untuk mencari titik potong garis 3x + 4y = 120 dan garis 2x + y = 40


menggunakan cara eliminasi-substitusi:
3 x+ 4 y =120 ×2 6 x +8 y=240
2 x+ y =40 ×3 6 x +3 y=120 −¿
5 y=120
y=24
2 x+ y =40
2 x=40−24
2 x=16=¿ x =8
Jadi, titik potong garis 3 x+ 4 y =120 dan garis 2 x+ y =40 adalah (8,
24)
- menentukan titik-titik pojok dari daerah penyelesaian berdasarkan
gambaran, maka didapat 3 titik pojok, yaitu: (40,0), (0,40), dan
(8, 24).
- Mensubstitusikan masing-masing nilai pojok ke fungsi obyektif.
Titik Potong Z=200.000 x+160.000 y
A (40, 0) Z ¿ 200.000 x+160.000 y
¿ 200.000( 40)+160.000( 0)
¿ 8000.000
B (0, 40) Z ¿ 200.000 x+160.000 y
¿ 200.000(0)+160.000(40)
¿ 6.400 .000
C (8, 24) Z ¿ 200.000 x+160.000 y
¿ 200.000(8)+160.000(24 )
No.
Alternati f Penyelesaian Skor
Soal
¿ 5.440 .000

No. Alternatif Penyelesaian Skor


Soal
d. Memeriksa kembali
Jadi, agar biaya pengiriman minimum, pak angga sebaiknya menyewa 2
8 truk dan 24 colt dengan biaya sebanyak Rp5.440.000,00
3 a. Memahami masalah
Diketahui:
- Harga seekor sapi adalah Rp. 8.000.000,00
- Harga seekor kambing adalah Rp. 4.000.000,00
- Modal yang dimiliki pak Anto adalah Rp. 80.000.000,00.
Keuntungan yang didapat pak Anto dari penjualan seekor
sapi adalah Rp. 1.300.000,00 4
- Keuntungan yang didapat dari penjualan seekor kambing adalah
Rp.1.000.000,00.
- Kandang yang ia miliki hanya dapat menampung tidak lebih dari
15 ekor binatang
Ditanya:
Agar mencapai keuntungan maksimum, tentukanlah banyak sapi dan
kambing yang harus dibeli pak Anto!
b. Menyusun rencana penyelesaian masalah
Misalkan: x = Sapi
y = kambing
Sapi (x) Kambing (y) Batasan
Rp. Rp. Rp.
Harga beli
8.000.000,00 4.000.000,00 80.000.000,00
Jumlah hewan
1 1 15
yang dibeli
Rp. Rp. 6
Keuntungan Maksimum
1.300.000,00 1.000.000,00
Sehingga diperoleh Fungsi kendala adalah:
Kendala 1 : 8.000 .000 x+ 4.000 .000 y ≥ 80.000 .000
¿> 8 x + 4 y ≥ 80.
Kendala 2 : x + y ≥ 15
x ≥ 0.
y ≥0 .
Fungsi tujuan Z=f ( x , y ) =1.300.000 x +1.000 .000 y
c. Melaksanakan rencana penyelesaian masalah 8
menggambarkan daerah penyelesaian dari masalah
tersebut dengan persamaan 8 x +4 y ≥ 80 dan x + y ≥ 15
 untuk 8 x +4 y ≥ 80
menentukan titik potong pada sumbu x dan y
untuk y=0=¿ 8 x +4 ( 0 )=80
8x = 80
No. Alternatif Penyelesaian Skor
Soal
x = 10 => (10,0)
untuk x = 0 => 8(0) + 4y = 80
4y = 20 => (0,20)

 untuk x + y ≥ 15
menentukan titik potong pada sumbu x dan y
untuk y = 0 => x + 1(0) = 15
x = 15 => (15,0)
untuk x = 0 => 1(0) + y = 15
y = 15 => (0,15)
Dapat diperoleh grafik
Gambar grafik

Untuk mencari titik potong garis 8x + 4y = 80 dan garis x + y = 15


menggunakan cara eliminasi-substitusi:
8 x +4 y =80 ×1 8 x +4 y =80
x + y=15 × 8 8 x +8 y=120
−¿
−4 y=−40
y=10
x + y=15
x +10=15
x=15−10
x=5
Jadi, titik potong garis 4 x+3 y =600 dan garis x + y=180 adalah (5,
10)
- menentukan titik-titik pojok dari daerah penyelesaian berdasarkan
gambaran, maka didapat 3 titik pojok, yaitu: (0,15), (10,0), dan (5,10).
- Mensubstitusikan masing-masing nilai pojok ke fungsi obyektif.
Titik Potong Z=1.300 .000 x +1.000 .000 y
A (0, 15) Z ¿ 1.300 .000 x +1.000 .000 y
¿ 1.300 .000(0)+1.000 .000(15)
¿ 15.000 .000
B (10, 0) Z ¿ 1 .300.000 x+ 1.000.000 y
¿ 1.300 .000(10)+ 1.000.000( 0)
¿ 13.000 .000
C (5, 10) Z ¿ 1.300 .000 x +1.000 .000 y
¿ 1.300 .000(5)+ 1.000.000 (10)
¿ 6.500 .000+10.000 .000
No. Alternatif Penyelesaian Skor
Soal
¿ 16.500 .000
d. Memeriksa kembali
Jadi, agar keuntungannya maksimum maka jumlah sapi dan
kambing yang harus dibeli pak Anto adalah 5 ekor sapi dan 10
ekor kambing.
Lampiran A-6 Pedoman Wawancara

Pedoman Wawancara

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan wawancara untuk mendalami


kemampuan pemecahan masalah matematis subjek penelitian. Wawancara
dilakukan setelah diketahui hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematis
peserta didik.
Wawancara yang terdiri dari beberapa pertanyaan kunci untuk menggali
secara mendalam dari beberapa hal tentang kemampuan pemecahan masalah
matematis peserta didik dan pertanyaan dapat dikembangkan sesuai dengan
jawaban subjek penelitian. Oleh sebab itu, pedoman yang digunakan dalam
penelitian ini hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan.
Petunjuk Melakukan Wawancara:
1. Pertanyaan wawancara yang diajukan disesuaikan dengan kemampuan
pemecahan masalah matematis subjek penelitian yang ditunjukkan pada
hasil tes kemampuan pemecahan masalah.
2. Pertanyaan yang diberikan tidak harus sama, tetapi memuat pokok soal yang
sama.
3. Apabila subjek penelitian mengalami kesulitan dengan pertanyaan tertentu,
peserta didik akan diberikan pertanyaan yang lebih sederhana tanpa
menghilangkan inti persoalan.

Pelaksanaan Wawancara:
Subjek penelitian mendapatkan pengalaman belajar, dan dipertemuan akhir subjek
penelitian diberi tes untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah matematis.
Soal dikerjakan dalam waktu 60 menit. Setelah beberapa waktu, subjek penelitian
diwawancara berkaitan pengerjaan soal tersebut dengan pertanyaan sebagai
berikut:
1. Apakah kamu memahami maksud dari kalimat dalam soal yang diberikan?
2. Apakah kamu bisa menyebutkan hal apa saja yang diketahui dari soal yang
diberikan?
3. Apakah kamu merencanakan terlebih dahulu sebelum menyelesaikan dari
soal yang diberikan?
4. Setelah kamu merencanakannya, apakah kamu bisa menyelesaikan dan
menjawab soal yang diberikan?
5. Apakah kamu kesulitan dalam menyelesaikan soal yang diberikan?
6. Apakah kamu bisa membuat kesimpulan dari soal yang kamu kerjakan?
7. Apakah kamu memeriksa kembali jawaban yang telah kamu kerjakan?
8. Bagaimana kamu dapat memahami apa saja yang di tuliskan dari soal yang
diberikan?
9. Bagaimanakah kamu merencanakannya dalam menyelesaikan soal yang
telah diberikan?
10. Bagaimanakah kamu menyimpulkan soal yang telah kamu kerjakan?
11. Rencana apakah yang kamu tuliskan dari soal yang diberikan?
12. Setelah merencanakan, bagaimanakah cara kamu menyelesaikannya?
13. Bagaimanakah langkah-langkah yang kamu buat dalam menyelesaikan soal
yang diberikan?
14. apakah kamu memeriksa jawabanmu kembali? Jika iya, Apakah kamu
mengerjakannya dengan cara yang berbeda?
Lampiran B-1 Data Uji Coba Soal

n skor Setiap Butir


Nama Jumlah
o 1 2 3
1 Alberta 16 16 14 46
2 Aldo Hendra Pratama 10 10 10 30
3 Ayu Ratna Sari 16 16 16 48
4 Beinadeta Olivia 4 4 4 12
5 Benedictus Dwi Saputra 4 4 4 12
6 Benediktus Satyo 4 4 4 12
7 Destya Nitiya Ningrum 20 20 20 60
8 Elin Pebriyanti 16 12 12 40
9 Jean Clarissa Thenaya 18 18 18 54
10 Jovan Dwi Ananda 20 20 20 60
11 Lusi Aprilia 14 14 14 42
12 Mellia Rista Alvira 20 20 20 60
13 Mia Mei Lindayani 10 0 0 10
14 Miftahul Vannah 10 10 10 30
15 Nadya Alicia 20 20 20 60
16 Reza 4 4 4 12
17 Santha Mavira Kristian 16 16 16 48
18 Septi Avita Sari 10 8 8 26
19 Suci Fitriani 10 10 10 30
20 Suletius Gempar Kehidupan 4 0 0 4
Lampiran B-2 Validitas Butir Soal

Validitas Soal Uji Coba Kemampuan Pemecahan Masalah


Matematis

n skor Setiap Butir


Nama Jumlah
o 1 2 3
1 Alberta 16 16 14 46
2 Aldo Hendra Pratama 10 10 10 30
3 Ayu Ratna Sari 16 16 16 48
4 Beinadeta Olivia 4 4 4 12
5 Benedictus Dwi Saputra 4 4 4 12
6 Benediktus Satyo 4 4 4 12
7 Destya Nitiya Ningrum 20 20 20 60
8 Elin Pebriyanti 16 12 12 40
9 Jean Clarissa Thenaya 18 18 18 54
10 Jovan Dwi Ananda 20 20 20 60
11 Lusi Aprilia 14 14 14 42
12 Mellia Rista Alvira 20 20 20 60
13 Mia Mei Lindayani 10 0 0 10
14 Miftahul Vannah 10 10 10 30
15 Nadya Alicia 20 20 20 60
16 Reza 4 4 4 12
17 Santha Mavira Kristian 16 16 16 48
18 Septi Avita Sari 10 8 8 26
19 Suci Fitriani 10 10 10 30
20 Suletius Gempar Kehidupan 4 0 0 4
r xy 0,969 0,994 0,993
t hitung 16,50 37,55 36,18

t tabel 2,101
Keterangan Valid Valid Valid

Pada taraf signifikan 0,05 dengan derajat kebebasan

( dk )=20−2=18 maka diperoleh t tabel=2,101. Karena t hitung > ttabel maka

butir soal nomor satu dikategorikan valid.


Lampiran B-3 Koefisien Reliabilitas Butir Soal

skor Setiap Butir 2


no Nama Jumlah Y
1 2 3
1 Alberta 16 16 14 46 2116
2 Aldo Hendra Pratama 10 10 10 30 900
3 Ayu Ratna Sari 16 16 16 48 2304
4 Beinadeta Olivia 4 4 4 12 144
5 Benedictus Dwi Saputra 4 4 4 12 144
6 Benediktus Satyo 4 4 4 12 144
7 Destya Nitiya Ningrum 20 20 20 60 3600
8 Elin Pebriyanti 16 12 12 40 1600
9 Jean Clarissa Thenaya 18 18 18 54 2916
10 Jovan Dwi Ananda 20 20 20 60 3600
11 Lusi Aprilia 14 14 14 42 1764
12 Mellia Rista Alvira 20 20 20 60 3600
13 Mia Mei Lindayani 10 0 0 10 100
14 Miftahul Vannah 10 10 10 30 900
15 Nadya Alicia 20 20 20 60 3600
16 Reza 4 4 4 12 144
17 Santha Mavira Kristian 16 16 16 48 2304
18 Septi Avita Sari 10 8 8 26 676
19 Suci Fitriani 10 10 10 30 900
20 Suletius Gempar Kehidupan 4 0 0 4 16
Jumlah( ∑ x) 246 226 224 696 31472
2
Jumlah X 3724 3460 3400
Jumlah Subjek (N) 20
Varians Butir Soal 34,9 45,3 44,6
Jumlah Varians Butir Soal 124,8
Varians total 362,56
Banyak Butir Soal (n) 3
r 11 0,98
Sangat
Kategori
Tinggi
Lampiran B-4 Indeks Kesukaran

n skor Setiap Butir Jumla


Nama
o 1 2 3 h
1 Alberta 16 16 14 46
2 Aldo Hendra Pratama 10 10 10 30
3 Ayu Ratna Sari 16 16 16 48
4 Beinadeta Olivia 4 4 4 12
5 Benedictus Dwi Saputra 4 4 4 12
6 Benediktus Satyo 4 4 4 12
7 Destya Nitiya Ningrum 20 20 20 60
8 Elin Pebriyanti 16 12 12 40
9 Jean Clarissa Thenaya 18 18 18 54
10 Jovan Dwi Ananda 20 20 20 60
11 Lusi Aprilia 14 14 14 42
12 Mellia Rista Alvira 20 20 20 60
13 Mia Mei Lindayani 10 0 0 10
14 Miftahul Vannah 10 10 10 30
15 Nadya Alicia 20 20 20 60
16 Reza 4 4 4 12
17 Santha Mavira Kristian 16 16 16 48
18 Septi Avita Sari 10 8 8 26
19 Suci Fitriani 10 10 10 30
20 Suletius Gempar Kehidupan 4 0 0 4
Jumlah 246 226 224 696
Rata-rata 12,3 11,3 11,2
Skor Maksimal 20 20 20
Tingkat Kesukaran 0,615 0,565 0,56
Keterangan Sedang Sedang Sedang
Lampiran B-5 Daya Pembeda

Skor Setiap Butir


no Nama Jumlah
1 2 3
7 Destya Nitiya Ningrum 20 20 20 60
10 Jovan Dwi Ananda 20 20 20 60
12 Mellia Rista Alvira 20 20 20 60
15 Nadya Alicia 20 20 20 60
9 Jean Clarissa Thenaya 18 18 18 54
3 Ayu Ratna Sari 16 16 16 48
17 Santha Mavira Kristian 16 16 16 48
1 Alberta 16 16 14 46
11 Lusi Aprilia 14 14 14 42
8 Elin Pebriyanti 16 12 12 40
2 Aldo Hendra Pratama 10 10 10 30
14 Miftahul Vannah 10 10 10 30
19 Suci Fitriani 10 10 10 30
18 Septi Avita Sari 10 8 8 26
4 Beinadeta Olivia 4 4 4 12
5 Benedictus Dwi Saputra 4 4 4 12
6 Benediktus Satyo 4 4 4 12
16 Reza 4 4 4 12
13 Mia Mei Lindayani 10 0 0 10
20 Suletius Gempar Kehidupan 4 0 0 4
Jumlah X 246 226 224 696
Skor Maksimal 20 20 20
N*50% 10
rata2 X Atas 17,6 17,2 17
rata2 X Bawah 7 5,4 5,4
DP 0,53 0,59 0,58
Kriteria Baik Baik Baik
Lampiran B-6 Data Uji Coba Angket Minat Belajar

Skor Butir Pernyataan


no Nama Peserta Didik Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Alberta 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 56
2 Aldo Hendra Pratama 2 2 2 3 2 3 4 3 2 3 2 3 1 2 2 36
3 Ayu Ratna Sari 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 55
4 Beinadeta Olivia 2 2 2 2 1 3 1 2 4 2 3 2 2 4 4 36
5 Benedictus Dwi Saputra 1 2 1 2 1 2 2 2 1 2 2 2 1 1 1 23
6 Benediktus Satyo 1 2 2 2 1 2 2 1 1 2 2 2 1 1 1 23
7 Destya Nitiya Ningrum 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 56
8 Elin Pebriyanti 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 2 3 4 50
9 Jean Clarissa Thenaya 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 58
10 Jovan Dwi Ananda 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 58
11 Lusi Aprilia 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 2 3 3 48
12 Mellia Rista Alvira 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 59
13 Mia Mei Lindayani 1 2 1 2 1 1 2 2 1 2 2 2 1 1 1 22
14 Miftahul Vannah 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 3 3 1 2 2 40
15 Nadya Alicia 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59
16 Reza 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 18
17 Santha Mavira Kristian 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 57
18 Septi Avita Sari 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 3 2 1 2 2 29
19 Suci Fitriani 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 1 2 2 31
20 Suletius Gempar Kehidupan 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17
Lampiran B-7 Validasi Isi Angket Minat Belajar

Skor Butir Pernyataan


no Nama Peserta Didik Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Alberta 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 56
2 Aldo Hendra Pratama 2 2 2 3 2 3 4 3 2 3 2 3 1 2 2 36
3 Ayu Ratna Sari 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 55
4 Beinadeta Olivia 2 2 2 2 1 3 1 2 4 2 3 2 2 4 4 36
5 Benedictus Dwi Saputra 1 2 1 2 1 2 2 2 1 2 2 2 1 1 1 23
6 Benediktus Satyo 1 2 2 2 1 2 2 1 1 2 2 2 1 1 1 23
7 Destya Nitiya Ningrum 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 56
8 Elin Pebriyanti 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 2 3 4 50
9 Jean Clarissa Thenaya 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 58
10 Jovan Dwi Ananda 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 58
11 Lusi Aprilia 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 2 3 3 48
12 Mellia Rista Alvira 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 59
13 Mia Mei Lindayani 1 2 1 2 1 1 2 2 1 2 2 2 1 1 1 22
14 Miftahul Vannah 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 3 3 1 2 2 40
15 Nadya Alicia 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59
16 Reza 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 18
17 Santha Mavira Kristian 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 57
18 Septi Avita Sari 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 3 2 1 2 2 29
19 Suci Fitriani 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 1 2 2 31
20 Suletius Gempar Kehidupan 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17
r hitung 0,954 0,919 0,935 0,927 0,915 0,955 0,891 0,946 0,880 0,930 0,936 0,965 0,888 0,910 0,882
r tabel 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444
Vali Vali Vali Vali
Kriteria Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
d d d d
Lampiran B-8 Koefisien Reliabilitas Angket

n Skor Butir Pernyataan


Nama Peserta Didik Jumlah
o 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Alberta 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 56
2 Aldo Hendra Pratama 2 2 2 3 2 3 4 3 2 3 2 3 1 2 2 36
3 Ayu Ratna Sari 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 55
4 Beinadeta Olivia 2 2 2 2 1 3 1 2 4 2 3 2 2 4 4 36
5 Benedictus Dwi Saputra 1 2 1 2 1 2 2 2 1 2 2 2 1 1 1 23
6 Benediktus Satyo 1 2 2 2 1 2 2 1 1 2 2 2 1 1 1 23
7 Destya Nitiya Ningrum 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 56
8 Elin Pebriyanti 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 2 3 4 50
9 Jean Clarissa Thenaya 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 58
10 Jovan Dwi Ananda 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 58
11 Lusi Aprilia 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 2 3 3 48
12 Mellia Rista Alvira 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 59
13 Mia Mei Lindayani 1 2 1 2 1 1 2 2 1 2 2 2 1 1 1 22
14 Miftahul Vannah 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 3 3 1 2 2 40
15 Nadya Alicia 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59
16 Reza 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 18
17 Santha Mavira Kristian 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 57
18 Septi Avita Sari 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 3 2 1 2 2 29
19 Suci Fitriani 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 1 2 2 31
20 Suletius Gempar Kehidupan 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17
1,20 0,94 1,50
Varian Item 1,503 0,905 1,208 0,892 1,524 8 1,474 1,253 1,418 1,253 7 1,208 1,642 1,503 3
Jumlah Varian Item 19,44
Jumlah Varian Total 245,31
S.Tingg
Kriteria
r_11 0,969 i
Lampiran B-9 Hasil Angket Minat Belajar

Skor Butir Pernyataan


n Inisial Peserta Jumla
1 Kategori
o Didik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12 13 14 15 h
1
1 JCT 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 58 Tinggi
2 JDA 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 58 Tinggi
3 MRA 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 59 Tinggi
4 NA 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59 Tinggi
5 SMK 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 57 Tinggi
6 A 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 56 Sedang
7 AHP 2 2 2 3 2 3 4 3 2 3 2 3 1 2 2 36 Sedang
8 ARS 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 55 Sedang
9 BO 2 2 2 2 1 3 1 2 4 2 3 2 2 4 4 36 Sedang
10 DNN 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 56 Sedang
11 EP 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 2 3 4 50 Sedang
12 LA 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 2 3 3 48 Sedang
13 MV 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 3 3 1 2 2 40 Sedang
14 SAS 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 3 2 1 2 2 29 Sedang
15 SF 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 1 2 2 31 Sedang
16 BDS 1 2 1 2 1 2 2 2 1 2 2 2 1 1 1 23 Rendah
17 BS 1 2 2 2 1 2 2 1 1 2 2 2 1 1 1 23 Rendah
18 MML 1 2 1 2 1 1 2 2 1 2 2 2 1 1 1 22 Rendah
19 R 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 18 Rendah
20 SGK 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 Rendah
Lampiran B-10

Data Subjek Wawancara

Dari 20 peserta didik dari kelas XI MIA dipilih 9 peserta didik yang

mewakili tingkatan minat belajar, yakni:

Kategori Minat Belajar


Inisial Subyek Kelompok
Matematika
JDA XI MIA Tinggi
NA XI MIA Tinggi
SMK XI MIA Tinggi
BO XI MIA Sedang
EP XI MIA Sedang
MV XI MIA Sedang
BSK XI MIA Rendah
R XI MIA Rendah
SGK XI MIA Rendah
Lampiran C-3 Surat Penunjuk Validator
Lampiran C-
Lampiran C-

Lampirn
Lampian C-

Anda mungkin juga menyukai