SKRIPSI
Persyaratan Mencapai
Gelar Sarjana
NPM : 201713500133
2022
LEMBAR PERSETUJUAN UJIAN SKRIPSI
NPM : 201713500133
Ajaran 2021/2022
2
LEMBAR PENGESAHAN
NPM : 201713500133
Ajaran 2021/2022
Panitia Ujian
Anggota :
3.
3
LEMBAR PERNYATAAN
NPM : 201713500133
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi atau tugas akhir dengan judul Analisis
benar-benar hasil karya saya. Saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan
dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam
masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung risiko atau
atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya sesuai dengan
Pendidikan Nasional Bab VI Pasal 25 ayat dan Bab XX Pasal 70. Demikian
4
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik,
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir atau skripsi
dengan judul Analisis Kualitas Soal Ujian Sekolah Mata Pelajaran Matematika
waktunya. Tidak lupa juga penulis haturkan shalawat serta salam kepada
dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang dengan ikhlas memberikan
1. Kedua orang tua tercinta Ibu Nunung dan Bapak Rijal serta adik tersayang
3. Ibu Indah Mayang Purnama, S.Pd. selaku dosen pembimbing teknik yang
5. Bapak Tatan Zaenal Mutakin, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Matematika dan
5
6. Bapak Huri Suhendri, M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Indraprasta PGRI.
Indraprasta PGRI.
8. Ibu Indah Mayang Purnama, M.Pd. selaku Dosen Penasihat Akademik Kelas
tidak bisa disebutkan satu persatu namun tidak mengurangi esensi ucapan
terima kasih penulis kepada Bapak/Ibu atas ilmu yang telah diberikan.
baik dari segi isi, bentuk, maupun teknik penyajiannya. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak akan penulis terima dengan
tangan terbuka serta sangat diharapkan. Semoga kehadiran skripsi ini memenuhi
sasarannya.
6
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………
LEMBAR PERNYATAAN………………………………………………
ABSTRAK………………………………………………………..………
LEMBAR MOTTO………………………………………………………...
KATA PENGANTAR……………………………………………………
DAFTAR ISI……………………………………………………………...
DAFTAR TABEL………………………………………………………...
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………..
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………...
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………
A. Latar Belakang…………………………………………...
B. Identifikasi Masalah……………………………………..
C. Fokus Masalah…………………………………………...
D. Rumusan Masalah………………………………………..
E. Tujuan Penelitian………………………………………...
F. Kegunaan Penelitian……………………………………..
G. Sistematika Penulisan……………………………………
7
A. Tempat dan Waktu Penelitian……………………………
B. Desain Penelitian…………………………………………
C. Variabel Penelitian……………………………………….
D. Subjek dan Objek Penelitian……………………………..
E. Metode Pengumpulan Data………………………………
F. Instrumen Penelitian……………………………………..
G. Teknik Analisis Data…………………………………….
DAFTRA PUSTAKA…………………………………………………….
LAMPIRAN………………………………………………………………
8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
hingga akhir hayat seseorang. Tiga bagian yang sangat penting dalam
yang ditujukan agar peserta didik dapat belajar melalui perencanaan dan
kesinambungan dan saling melengkapi satu sama lain. Salah satu jalur
9
pendidikan yang memberikan banyak kontribusi dalam menyalurkan
tertuang dalam setiap mata pelajaran. Guru sebagai fasilitator bagi peserta
pembelajaran.
tercapai. Selain itu evaluasi juga dapat membantu guru untuk mengukur
10
5. Mengembangkan karakter peserta didik.
baik guru, peserta didik, maupun sekolah. Agar tujuan dapat tercapai,
sering digunakan oleh guru dalam bentuk ulangan harian, ujian tengah
33) tes hasil belajar adalah tes yang mampu digunakan untuk menilai hasil
pelajaran yang telah diberikan oleh guru kepada peserta didiknya. Tes
hasil belajar peserta didiknya. Dengan kata lain tes yang baik haruslah tes
yang berkualitas.
bahasan telah selesai dipelajari, seperti ulangan harian. Tujuan dari tes ini
11
keberhasilan peserta didik dalam program tertentu pada setiap akhir
program pembelajaran.
Pada salah satu tes sumatif, seperti ujian akhir semester, bentuk
soal pada tes adalah pilihan ganda. Tes pilihan ganda merupakan tes yang
jawaban yang tepat dari setiap soal dan mengisikan pada lembar jawab.
Setelah terjawab, maka penilaian dapat dilakukan dan nilai yang berwujud
terdapat kesalahan pada penafsiran hasil tes. Hal ini akan berdampak pada
yang sesungguhnya.
proses berpikir dari Lower Order Thinking Level (LOTL) hingga Higher
masuk ke dalam Higher Order Thinking Skills (HOTS). Dalam soal PAS
kognitif.
12
Analisis kualitas tes adalah tahap yang dapat ditempuh untuk
mengetahui derajat kualitas tes baik keseluruhan tes maupun butir soal
yang merupakan bagian dari tes (Zainal Arifin. 2012: 246). Derajat
kualitas tes yang dikaji dari butir soal dapat diketahui melalui analisis butir
pertanyaan dalam tes apakah sudah memenuhi syarat sebagai tes yang
berkualitas (Anas Sudijono. 2012: 370). Dari analisis butir soal ini dapat
diidentifikasikan butir soal mana yang baik dan tidak baik serta butir soal
mana yang dapat masuk ke dalam bank soal, direvisi, atau dibuang.
aspek materi, konstruksi, bahasa atau budaya, dan kunci jawaban. Analisis
butir soal secara kuantitatif dapat dihitung melalui beberapa aspek yaitu
2012: 246-280).
guru masih dominan terbatas pada isi materi soal, sehingga informasi
13
yang berkaitan dengan analisis butir soal ujian agar diketahui kelayakan
dan kualitas soal ujian tersebut secara maksimal dan menyeluruh. Oleh
2021/2022”.
B. Identifikasi Masalah
4. Kualitas butir soal pilihan ganda pada Ujian Sekolah Mata Pelajaran
C. Batasan Masalah
14
di SMA Yadika 12 Depok Tahun Ajaran 2021/202. Penelitian ini akan
yang terdiri dari validitas, reliabilitas, indeks tingkat kesukaran, dan indeks
daya pembeda.
D. Rumusan Masalah
dari validitasnya?
dari reliabilitasnya?
15
E. Tujuan Penelitian
F. Kegunaan Penelitian
kualitas soal pilihan ganda demi meningkatkan mutu soal. Penelitian ini
16
G. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
sistematika penulisan.
17
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Landasan Teori
18
dari masing-masing mata pelajaran yang telah ditempuh peserta
proses pembelajaran.
19
tindakan selanjutnya. Keputusan tindakan yang akan diambil
keterampilan.
20
b. Fungsi Evaluasi Pembelajaran
21
c. Jenis Tes berdasarkan Fungsi Evaluasi
cara tes dan non tes. Dalam bidang pendidikan, tes merupakan hal
tes ini dibagi menjadi 3, yaitu pretes, tes prasyarat, dan tes
22
untuk menempatkan peserta didik dalam kelompok belajar
2) Tes Diagnostik
3) Tes Formatif
harian.
4) Tes Sumatif
23
ini biasanya dalam bentuk ulangan tengah semester dan
satu tes tersebut adalah tes pilihan ganda. Tes pilihan ganda banyak
tinggi,
yang tinggi,
24
8) Butir-butir soal tes pilihan ganda lebih mudah dianalisis, baik
dan reliabilitas.
Menurut Croft (2015: 1), soal pilihan ganda merupakan soal yang
berbagai topik materi dalam sebuah tes, dibanding dengan tes esai
akan dites dapat terangkum dalam satu wadah. Selain itu, masalah
suatu butir soal terhadap skor total. Untuk menguji validitas setiap
butir soal, skor-skor yang ada pada butir soal yang dimaksud
25
atau skor 0 (untuk jawaban salah), sedangkan skor totalnya
maka perlu dilakukan suatu penelusuran dari dua segi, yaitu dari
(construct). Validitas isi adalah validitas yang ditilik dari segi isi
tes itu sendiri sebagai alat pengukur hasil belajar, artinya bahwa
sejauh manakah tes hasil belajar sebagai alat pengukur hasil belajar
26
atau item yang membangun tes tersebut serta aspek-aspek berpikir
Dasar (KD).
27
validnya suatu tes akan sangat tergantung pada validitas yang
tinggi atau dapat dinyatakan valid, jika skor-skor pada butir item
peserta tes yang diujikan. Jika dikaitkan dengan tes hasil belajar,
28
digunakan beberapa metode, yaitu; test-retest methods (Stabilitas),
antar skor jawaban pada setiap butir soal. Jika korelasi rerata antar
reliabilitasnya rendah.
obyektifitas (objectivity).
29
c. Tingkat Kesukaran Butir Soal
level) suatu butir soal adalah proporsi atau persentase subjek yang
30
segi pengajar dalam melakukan analisis pada saat penyusunan soal.
antara 0,00 sampai dengan 1,00. Jika suatu butir soal mempunyai
didefinisikan sebagai soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu
mudah atau tidak terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak
31
mempunyai semangat untuk mencoba lagi karena di luar
jangkauannya.
dalam aspek yang diukur sesuai dengan perbedaan yang ada dalam
kelompok itu. Salah satu tujuan analisis daya pembeda butir soal
32
Dalam kegiatan analisis kualitas tes dan butir soal terdapat
soal dapat diketahui apakah butir soal itu baik, direvisi, atau
ditolak.
materi yang diajarkan guru. Apabila suatu butir soal tidak dapat
jawaban butir soal itu tidak tepat; butir soal itu memiliki dua
soalnya.
33
B. Penelitian yang Relevan
butir soal pilihan ganda ini. Karim (2018) dari Universitas Indraprasta
terdapat 6 soal yang tidak valid, tingkat daya pembeda soal cukup baik,
lembar jawab ulangan tengah semester peserta didik kelas VII di SMP N 2
kualitas butir soal dengan analisis Indeks Daya Kesukaran, Indeks Daya
bahwa:
2. Tingkat pembeda yang layak terdapat 20 butir (44,4%) dan soal tidak
34
3. Butir dengan soal pengecoh yang baik berjumlah 4 butir (8,9%), cukup
kualitatif dan kuantitatif pada soal ulangan umum bahasa Perancis SMA N
Terdapat 1 butir soal yang layak (2,5%) dan ada 25 butir soal (62,5%)
(35%) yang dinyatakan gugur. Dengan demikian validitas isi pada soal
pilihan ganda tersebut cukup baik, karena terdapat 2,5% butir soal yang
kadar validitasnya tinggi, 62,5% butir soal yang kadar validitasnya sedang,
C. Kerangka Berpikir
yang saling berkaitan satu dengan yang lain. Untuk mencapai tujuan
35
yang baik namun juga evaluasi pembelajaran yang tepat. Proses evaluasi
tercapai.
bias pada hasil belajar peserta didik yang sesungguhnya. Dengan adanya
soal adalah hal yang penting guna mengetahui mutu dan hasil belajar. Alur
Gambar 1
Kerangka Berpikir
36
Analisis butir soal untuk mengetahui kualitas butir soal pilihan
ganda pada penelitian ini fokus pada empat aspek. Empat aspek tersebut
mengetahui apakah butir soal terlalu sulit atau mudah bagi peserta didik.
37
BAB III
METODE PENELITIAN
penelitian dimulai dari Bulan Oktober 2021 sampai Bulan Mei 2022.
Tabel 1
Alokasi Waktu Penelitian
Bulan
Kegiatan
Feb Mar Apr Mei Jun Jul
Pengesahan judul
Pengesahan
proposal
Menganalisis
butir soal
Mengevaluasi dan
merevisi
B. Desain Penelitian
38
diolah menggunakan program Microsoft Excel agar diperoleh informasi
Gambar 2
Desain Penelitian
39
C. Variabel Penelitian
yaitu mencari data mengenai variabel yang berupa catatan, transkrip, buku,
diambil bersifat tertulis, yaitu berupa soal dan kunci jawaban ujian sekolah
40
F. Instrumen Penelitian
adalah soal dan kunci jawaban ujian sekolah mata pelajaran matematika
41
pilihan ganda terdapat rumus salah satunya adalah menggunakan
Keterangan:
tidak valid.
42
Tabel 2
Interpretasi Validitas
alat tersebut dalam menilai apa yang dinilainya. Artinya, kapanpun alat
Sebuah tes dikatakan dapat dipercaya apabila hasil yang dipakai oleh
Keterangan:
43
ri : Reliabilitas internal
: Varians total
reliabel.
reliabel.
Keterangan:
44
TK : Tingkat kesukaran
J : Jumlah subjek
Tabel 3
Interpretasi Tingkat Kesukaran
Sedang
0,30 TK 0,70
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan juga
yang tidak terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak akan
dengan soal yang terlalu sukar akan menyebabkan peserta didik putus
45
yang termasuk kelompok kurang (lower group). Cara menentukan
b. Jika jumlah peserta didik lebih dari 30 orang, maka ambil 27% -
Keterangan:
D : Daya pembeda
Tabel 4
Interpretasi Daya Pembeda
46
Daya Pembeda Interpretasi
Sangat Baik
DP 0,40
Baik
0,30 DP 0,40
Kurang Baik
0,20 DP < 0,30
47
BAB IV
A. Hasil Penelitian
1. Validitas
soal atau sebesar 92,5% dinyatakan valid dan 3 soal dinyatakan tidak
48
Tabel 5
Hasil Uji Validitas
Jumlah 40 100%
Gambar 3
Distribusi Hasil Uji Validitas
Tabel 6
Klasifikasi Butir Soal Valid
49
No Nilai r Kategori Nomor Jumlah Presentase
Butir
1 0,81 - 1,00 Validitas 4, 11, 15 3 8,1%
Tinggi
2 0,61 - 0,80 Validitas 1, 2, 5, 8, 19 51,4%
Sedang 10, 14, 17,
18, 19, 20,
21, 22, 23,
24, 27, 29,
31, 33, 38
3 0,41 - 0,60 Validitas 3, 6, 7, 12, 15 40,5%
Rendah 16, 25, 26,
28, 30, 34,
35, 36, 37,
39, 40
Jumlah 37 100%
Gambar 4
Klasifikasi Butir Soal Valid
2. Reliabilitas
50
tersebut, kemudian diinterpretasikan dengan
3. Tingkat Kesukaran
0,30 adalah soal yang tergolong terlalu sukar, soal dengan P 0,31
sampai 0,70 adalah soal yang tergolong sedang, dan soal dengan P
sebesar 15% yang termasuk dalam soal yang terlalu sukar, 12 butir soal
atau sebesar 30% tergolong dalam soal sedang, dan sebanyak 22 soal
atau 55% termasuk dalam soal yang terlalu mudah. Penjabaran butir
Tabel 7
Hasil Uji Tingkat Kesukaran
51
No Nilai TK Kategori Nomor Butir Jmlh Presentase
Gambar 5
Distribusi Hasil Uji Tingkat Kesukaran
4. Daya Pembeda
didik. Karena jumlah peserta lebih dari 30, maka untuk menghitung
daya pembeda terlebih dahulu dibagi dalam 27% kelompok atas dan
52
27% kelompok bawah. Cara mengetahui daya pembeda dengan
pembeda.
sebesar 12,5% memiliki daya pembeda jelek, 8 soal atau sebesar 20%
memiliki daya pembeda kurang baik, 15 butir soal atau sebesar 37,5%
memiliki daya pembeda soal yang baik, dan 12 butir soal atau sebesar
30% memiliki daya pembeda yang sangat baik. Penjabaran butir soal
Tabel 8
Hasil Uji Daya Pembeda
No Nilai DP Kategori Nomor Butir Jumlah Presentase
53
Gambar 6
Distribusi Hasil Uji Daya Pembeda
a. Apabila butir soal memenuhi tiga kriteria soal yang baik yaitu
butir soal tersebut dapat dikatakan sebagai soal yang sangat baik
b. Apabila butir soal memenuhi dua dari tiga kriteria soal yang baik
maka butir soal tersebut dapat dikatakan sebagai soal yang baik
yang belum bisa disimpan ke dalam bank soal. Soal tersebut perlu
c. Apabila butir soal memenuhi dua dari tiga kriteria soal yang baik
54
maka butir soal tersebut dapat dikatakan sebagai soal yang kurang
baik yang belum bisa disimpan ke dalam bank soal. Soal tersebut
d. Apabila butir soal tidak memenuhi ketiga kriteria soal yang baik
maka butir soal tersebut dapat dikatakan sebagai soal yang tidak
baik dan harus dibuang atau tidak bisa disimpan ke dalam bank
soal.
butir soal atau sebesar 40%, 13 butir soal atau 32,5% termasuk dalam
soal yang memiliki kualitas kurang baik, dan terdapat 1 butir soal atau
soal berdasarkan kualitas butir soal dapat dilihat pada tabel 9 dan 10.
Tabel 9
Rekapitulasi Kualitas Butir Soal
Butir
Tingkat Daya Tindak
Soal Validitas Interpretasi
Kesukaran Pembeda Lanjut
Nomor
Terlalu
1 Valid Baik Baik Revisi
Mudah
Terlalu
2 Valid Baik Baik Revisi
Mudah
Terlalu
3 Valid Baik Baik Revisi
Sukar
Simpan
Sangat
4 Valid Sedang Sangat Baik Dalam
Baik
Bank Soal
55
Terlalu
5 Valid Baik Baik Revisi
Mudah
Simpan
6 Valid Sedang Baik Sangat Baik Dalam
Bank Soal
Terlalu
7 Valid Baik Baik Revisi
Sukar
Terlalu
8 Valid Baik Baik Revisi
Mudah
9 Tidak Valid Sedang Baik Baik Revisi
Terlalu
10 Valid Baik Baik Revisi
Mudah
Simpan
Terlalu Sangat
11 Valid Baik Dalam
Mudah Baik
Bank Soal
Simpan
Terlalu
12 Valid Baik Baik Dalam
Mudah
Bank Soal
Kurang
13 Tidak Valid Sedang Kurang Baik Revisi
Baik
Terlalu Kurang
14 Valid Kurang Baik Revisi
Mudah Baik
Terlalu
15 Valid Baik Kurang Baik Revisi
Mudah
Terlalu
16 Valid Baik Baik Revisi
Mudah
Terlalu Kurang
17 Valid Kurang Baik Revisi
Mudah Baik
Terlalu Kurang
18 Valid Kurang Baik Revisi
Mudah Baik
Terlalu Kurang
19 Valid Kurang Baik Revisi
Mudah Baik
Terlalu Kurang
20 Valid Kurang Baik Revisi
Mudah Baik
Terlalu Kurang
21 Valid Kurang Baik Revisi
Mudah Baik
Terlalu Sangat
22 Valid Baik Revisi
Mudah Baik
Simpan
Sangat
23 Valid Sedang Sangat Baik Dalam
Baik
Bank Soal
Terlalu Kurang
24 Valid Kurang Baik Revisi
Mudah Baik
Terlalu
25 Valid Baik Baik Revisi
Sukar
56
Terlalu
26 Valid Jelek Kurang Baik Revisi
Mudah
Simpan
Sangat
27 Valid Sedang Sangat Baik Dalam
Baik
Bank Soal
Terlalu
28 Valid Jelek Kurang Baik Revisi
Mudah
Simpan
Sangat
29 Valid Sedang Sangat Baik Dalam
Baik
Bank Soal
Simpan
30 Valid Sedang Baik Sangat Baik Dalam
Bank Soal
Terlalu Sangat
31 Valid Baik Revisi
Mudah Baik
Terlalu Soal
32 Tidak Valid Jelek Tidak Baik
Sukar Dibuang
Simpan
Sangat
33 Valid Sedang Sangat Baik Dalam
Baik
Bank Soal
Simpan
34 Valid Sedang Baik Sangat Baik Dalam
Bank Soal
Simpan
Sangat
35 Valid Sedang Sangat Baik Dalam
Baik
Bank Soal
Terlalu
36 Valid Jelek Kurang Baik Revisi
Mudah
Terlalu
37 Valid Jelek Kurang Baik Revisi
Mudah
Simpan
Sangat
38 Valid Sedang Sangat Baik Dalam
Baik
Bank Soal
Terlalu Sangat
39 Valid Baik Revisi
Sukar Baik
Terlalu Sangat
40 Valid Baik Revisi
Sukar Baik
57
Gambar 7
Distribusi Rekapitulasi Kualitas Butir Soal
Tabel 10
Kualitas Butir Soal
No Kategori Tindak Nomor Butir Jumlah Presentase
Lanjut
1 Sangat Simpan 4, 6, 23, 27, 29, 10 25%
Baik Dalam Bank 30, 33, 34, 35,
Soal 38
2 Baik Revisi 1, 2, 3, 5, 7, 8, 16 40%
9, 10, 11, 12,
16, 22, 25, 31,
39, 40
3 Kurang Revisi 13, 14, 15, 17, 13 32,5%
Baik 18, 19, 20, 21,
24, 26, 28, 36,
37
4 Tidak Baik Soal
32
1 2,5%
Dibuang
Jumlah 40 100%
B. Pembahasan
1. Validitas
58
Berdasarkan hasil analisis, soal Ujian Sekolah Mata
butir soal atau sebesar 92,5% dinyatakan valid dan 3 butir soal atau
sama dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Nur Indrawati tahun
2015 yang menyatakan bahwa ditinjau dari segi validitas, bentuk soal
pilihan ganda yang termasuk soal yang valid sebesar 90% dan soal
bahwa soal tersebut dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Hal
tersebut sesuai dengan teori Anas Sudijono (2011: 163) “validitas item
mengukur apa yang seharusnya diukur lewat butir item tersebut”. Soal
yang valid (92,5%) berarti butir soal tersebut sudah dapat menjalankan
Kemudian untuk soal yang tidak valid (7,5%) dapat disebabkan dari
berbagai faktor.
ada tiga faktor yang mempengaruhi validitas hasil tes yaitu faktor
59
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa soal Ujian
soal yang valid dapat disimpan di bank soal. Sebaliknya, butir soal
2. Reliabilitas
penelitian ini hampir sama dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
sebesar 0,75. Suatu instrumen tes yang memiliki validitas yang baik
pada setiap butirnya juga akan memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi
juga.
60
Peminatan Tahun Ajaran 2021/2022 merupakan soal yang sangat baik
a. Hal yang berhubungan dengan tes itu sendiri, yaitu panjang tes
dan kualitas butir-butir soalnya, tes yang terdiri dari banyak butir
akan lebih valid dibandingkan dengan tes yang hanya terdiri dari
61
3. Tingkat Kesukaran
yang termasuk dalam soal yang terlalu sukar, 12 soal atau sebesar 30%
tergolong dalam soal sedang, dan sebanyak 22 soal atau 55% termasuk
dalam soal yang terlalu mudah. Butir soal yang terlalu sukar akan
membuat peserta didik putus asa untuk mencoba lagi karena diluar
a. Soal sukar 25%, soal sedang 50%, soal mudah 25%, atau
b. Soal sukar 20%, soal sedang 60%, soal mudah 20%, atau
karena butir soal masih didominasi oleh soal yang terlalu mudah.
62
Tindak lanjut yang dapat dilakukan setelah analisis tingkat
376-378):
disimpan dalam bank soal agar dapat dikeluarkan lagi pada waktu
b. Butir soal yang tergolong dalam soal yang terlalu sukar, ada tiga
tidak akan dikeluarkan lagi dalam tes hasil belajar yang akan
yang sifatnya sangat ketat, dalam arti sebagian besar dari testee
tidak akan dikeluarkan lagi di tes hasil belajar yang akan datang.
63
menyebabkan butir soal tersebut dapat dijawab benar oleh hampir
4. Daya Pembeda
12,5% memiliki daya pembeda jelek, 8 soal atau sebesar 20% memiliki
daya pembeda kurang baik, 15 butir soal atau sebesar 37,5% memiliki
daya pembeda soal yang baik, dan 12 soal atau sebesar 30% memiliki
daya pembeda yang sangat baik. Soal dengan daya pembeda yang
tidak benar.
daya pembeda adalah pengukuran sejauh mana suatu butir soal mampu
menyatakan bahwa dengan daya pembeda pada setiap butir soal sangat
64
penting untuk diketahui karena salah satu pedoman dalam menyusun
didik berbeda-beda.
Ajaran 2021/2022 memiliki daya pembeda yang cukup baik. Butir soal
yang sudah memiliki daya pembeda baik dan sangat baik sebaiknya
dimasukkan ke dalam bank soal tes hasil belajar, butir soal yang daya
dalam bank soal. Khusus untuk butir soal dengan daya pembeda yang
jelek, sebaiknya tidak digunakan lagi untuk tes yang akan datang,
adaptasi dari skala Likert yang dibagi menjadi 4 kategori yaitu: sangat
baik, baik, kurang baik, dan tidak baik. Berdasarkan hasil analisis,
soal yang memiliki kualitas kurang baik, dan terdapat 1 butir soal yang
65
Tindak lanjut yang dapat dilakukan antara lain: butir soal
dapat digunakan lagi sebagai instrumen yang akan datang. Butir soal
dengan kualitas baik dan kurang baik perlu dilakukan revisi terlebih
sebanyak 10 butir soal dapat disimpan di bank soal karena dilihat dari
Sebanyak 1 butir soal memiliki kualitas tidak baik. Oleh karena itu, 1
66
Tabel 11
Penyebab Kegagalan Kualitas Butir Soal
No Indikator Kategori Nomor Butir
proporsi soal yang baik jika ditinjau dari segi tingkat kesukarannya.
Selain itu, soal belum optimal dalam membedakan peserta didik yang
dikarenakan jumlah soal yang disimpan dalam bank soal atau yang
perlu direvisi, dan hanya 1 butir soal yang tidak dapat digunakan atau
dibuang.
67
BAB V
A. Kesimpulan
kesukaran, dan daya pembeda pada soal Ujian Sekolah Mata Pelajaran
sebagai berikut:
68
1. Berdasarkan validitas, terdapat 37 soal atau sebesar 92,5% dinyatakan
sebesar 92,5% dinyatakan valid dan 3 atau 7,5% soal dinyatakan tidak
yang termasuk dalam soal yang terlalu sukar, 12 soal atau sebesar 30%
tergolong dalam soal sedang, dan sebanyak 22 soal atau 55% termasuk
memiliki daya pembeda jelek, 8 soal atau sebesar 20% memiliki daya
pembeda kurang baik, 15 butir soal atau sebesar 37,5% memiliki daya
pembeda soal yang baik, dan 12 butir soal atau sebesar 30% memiliki
atau 25% yang berkualitas sangat baik, soal yang berkualitas baik
berjumlah 16 butir soal atau sebesar 40%, 13 butir soal atau 32,5%
termasuk dalam soal yang memiliki kualitas kurang baik, dan terdapat 1
B. Saran
69
Berdasarkan hasil analisis soal dari segi validitas, reliabilitas,
tingkat kesukaran, dan daya pembeda pada soal Ujian Sekolah Mata
1. Bagi Guru
a. Soal yang berkualitas sangat baik yaitu nomor 4, 6, 23, 27, 29, 30,
33, 34, 35, 38 dapat disimpan di bank soal untuk digunakan kembali.
16, 22, 25, 31, 39, 40 dan soal yang berkualitas kurang baik yaitu
nomor 13, 14, 15, 17, 18, 19, 20, 21, 24, 26, 28, 36, 37 sebaiknya
2. Bagi Sekolah
70
71