Anda di halaman 1dari 13

PROSEDUR OPERASIONAL

STANDAR (POS)
UJIAN SEKOLAH

SDS IMMANUEL
Tahun Pelajaran 2021/ 2022

LEMBAR PENGESAHAN
PADA HARI INI TANGGAL, TELAH DISAHKAN
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH
SDS IMMANUEL

Pengawas SD. Wilayah Binaan III Kepala SDS IMMANUEL

Kuat Waluyo, M. Pd Hartono, M.M.


NIP : - NIP -

Kepala Satuan Pelaksana Pendidikan Dasar


Kecamatan Grogol Petamburan

H. Mudrun Dani, M. Pd
NIP. 1966020819850310001

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME yang telah
melimpahkan rahmatNya kepada kita semua. Sehingga sampai dengan hari ini kita
masih diberikan kesehatan, sehingga dapat melaksanakan aktivitas dan dapat
menyelesaikan salah satu tugas kita yaitu menyelesaikan Prosedur Operasional
Standart ( POS ) Ujian Sekolah Tahun 2022.
Penulisan Prosedur Operasional Standar (POS) Ujian Sekolah Dasar Swasta
SDS Immanuel ini dibuat berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi
DKI Jakarta Nomor 206 Tahun 2022.

Dalam penyusunan Prosedur Operasional Standar (POS) Ujian Sekolah Dasar


Swasta Immanuel ini, kami menyadari sepenuhnya masih jauh dari kesempurnaan
karena pengalaman dan pengetahuan yang terbatas. Oleh karena itu, kritik dan saran
dari semua pihak sangat kami harapkan demi tersusunnya Prosedur Operasional
Standar yang lebih baik lagi untuk masa mendatang.

Penyusun
PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

KEPUTUSAN KEPALA SDS IMMANUEL

NOMOR 01 TAHUN 2022

TENTANG
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH
TAHUN PELAJARAN 2021-2022

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA SDS IMMANUEL

Menimbang : Bahwa, sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan


Nomor 43 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ujian Yang Diselenggarakan
Satuan Pendidikan Dan Ujian Nasional perlu menetapkan Prosedur
Operasional Standar yang mengatur penyelenggaraan dan teknis pelaksanaan
Ujian Sekolah pada Sekolah SDS IMMANUEL Tahun Pelajaran 2021/2022.
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4301);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 20 tahun 2016 tentang
Standar Kompetensi Lulusan.
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 21 tahun 2016 tentang
Standar Isi.
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 23 tahun 2016 tentang
Standar Penilaian.
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2018
tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
7. Surat Edaran Mendikbud No.1 Tahun 2021 tentang Peniadaan Ujian
Nasional dan Ujian Kesetaraaan serta Pelaksanaan Ujian Sekolah dalam
Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease ( COVID -19)
8. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta No.206 Tahun
2022 tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Ujian Sekolah di Satuan
Pendidikan dan Kriterisa Kelulusan Tahun Pelajaran 2021/ 2022

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR UJIAN SEKOLAH


(POS) TAHUN PELAJARAN 2021/2022.
Pasal 1

(1) Prosedur Operasional Standar Ujian Sekolah Tahun Pelajaran 2021/2022 mengatur
penyelenggaraan dan teknis pelaksanaan Ujian Sekolah SDS Immanuel Tahun
Pelajaran 2021/2022.
(2) Prosedur Operasional Standar Ujian Sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan
Kepala Sekolah SDS Immanuel ini.

Pasal 2

(1) Jika terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perubahan sebagaimana
mestinya.
(2) Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 7 Maret 2022

Kepala SDS Immanuel

Hartono, M.M.
Lampiran : Keputusan Kepala SDS Immanuel
Nomor : 01 Tahun 2022
Tentang : Prosedur Operasional Standar Ujian Sekolah
Tahun Pelajaran 2021/2022

I. PENGERTIAN
Dalam Prosedur Operasional Standar (POS) Ujian Sekolah ini yang dimaksud dengan:
1. Ujian adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi
peserta didik sebagai pengakuan prestasi belajar dan/atau penyelesaian dari suatu
Satuan Pendidikan.
2. Ujian yang diselenggarakan oleh Satuan Pendidikan merupakan penilaian hasil
belajar oleh Satuan Pendidikan yang bertujuan untuk menilai pencapaian standar
kompetensi lulusan untuk semua mata pelajaran.
3. Ujian Sekolah yang selanjutnya disebut US adalah kegiatan pengukuran dan
penilaian kompetensi peserta didik terhadap standar kompetensi lulusan untuk
semua mata pelajaran yang dilakukan oleh sekolah untuk memperoleh pengakuan
atas prestasi belajar.
4. Prosedur Operasional Standar Ujian Sekolah yang selanjutnya disebut POS US
adalah ketentuan yang mengatur penyelenggaraan dan teknis pelaksanaan US.
5. Peserta Didik adalah peserta didik Sekolah SDS Immanuel
6. Panitia US adalah panitia yang bertanggung jawab atas terlaksananya Ujian
Sekolah di SDS Immanuel
7. Kepala Sekolah adalah Kepala SDS Immanuel
8. Dinas Pendidikan Provinsi adalah Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.
9. Kisi-kisi US adalah acuan dalam pengembangan dan perakitan soal US yang
disusun berdasarkan kriteria pencapaian Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi,
dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SDS Immanuel.
10. Paket naskah soal US adalah variasi perangkat tes yang paralel, terdiri atas
sejumlah butir soal yang dirakit sesuai dengan kisi-kisi US.
11. Bahan US adalah bahan yang digunakan dalam penyelenggaraan US yang
mencakup naskah soal, berita acara, daftar hadir, tata tertib, dan pakta integritas
pengawas.
12. Dokumen US adalah bahan US yang bersifat rahasia, terdiri atas naskah soal,
jawaban peserta ujian, daftar hadir, berita acara, baik dalam bentuk salinan keras
(hardcopy) maupun salinan lunak (softcopy).
13. Dokumen pendukung US adalah seluruh bahan US yang tidak bersifat rahasia,
terdiri atas blanko daftar hadir, blanko berita acara, tata tertib, dan form pakta
integritas.
14. Nilai Ujian Sekolah yang selanjutnya disebut NUS adalah nilai yang diperoleh
peserta didik dari ujian tulis atau gabungan antara ujian tulis dan ujian praktik
untuk mata pelajaran yang diujipraktikkan.
15. Nilai Satuan Pendidikan yang selanjutnya disebut NS adalah gabungan dari Nilai
US.
16. Kriteria kelulusan adalah persyaratan minimal kelulusan peserta didik dari SDS
Immanuel
II. PESERTA UJIAN SEKOLAH
A. Persyaratan Peserta
1. Terdaftar sebagai peserta didik pada tahun terakhir di SDS Immanuel Memiliki
laporan lengkap penilaian hasil belajar pada satuan pendidikan tertentu mulai
semester 1 (satu) tahun pertama sampai dengan semester 1 (satu) tahun
terakhir;
2. Kehadiran kumulatif di kelas VI minimal 95 %.

B. Hak Peserta
1. Peserta US menerima kartu peserta US yang ditempel foto peserta,
ditandatangani Kepala Sekolah dan distempel.
2. Peserta didik yang karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah tidak
dapat mengikuti Ujian Sekolah utama dapat mengikuti Ujian Sekolah susulan.

C. Pendaftaran Peserta Ujian


1. Prosedur pendaftaran Ujian Sekolah bagi peserta didik, adalah terdaftar di
Dapodik sebagai peserta didik di SDS Immanuel
2. Sekolah menerbitkan Kartu Tanda Peserta Ujian Sekolah, dengan identitas
peserta yang jelas, disertai pas foto serta distempel dan ditandatangani Kepala
Sekolah.

III. PENYELENGGARAAN UJIAN


A. Penyelenggaraan
1. Penyelenggara Ujian Sekolah adalah sekolah negeri dan swasta yang
ditetapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.
2. SDS Immanuel sebagai penyelenggara Ujian Sekolah bertanggung jawab atas
penyelenggaraan ujian mulai dari persiapan, pelaksanaan, sampai dengan
pelaporan.
3. SDS Immanuel menetapkan bentuk ujian yang akan digunakan oleh satuan
pendidikan:
a. Ujian tulis
b. Ujian praktik

B. Penanggung Jawab
1. Kepala sekolah penyelenggara bertanggung jawab atas penyelenggaraan
Ujian Sekolah berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
tentang ujian sekolah, petunjuk teknis penyelenggaraan Ujian Sekolah yang
diterbitkan Dinas Pendidikan, dan POS US di satuan pendidikan;
2. Kepala sekolah membentuk dan menetapkan panitia penyelenggara Ujian
Sekolah yang terdiri atas koordinator, ketua, sekretaris, bendahara, anggota
dan seksi-seksi sesuai dengan kebutuhan.
3. Panitia penyelenggara Ujian Sekolah ditetapkan dengan Surat Keputusan
Kepala Sekolah.
4. Panitia penyelenggara Ujian Sekolah membantu Kepala Sekolah atas
terlaksananya Ujian Sekolah mulai dari persiapan, pelaksanaan, sampai
dengan pelaporan.
5. Panitia penyelenggara Ujian Sekolah bertanggung jawab atas pengamanan
naskah Ujian baik berupa hard copy maupun soft copy.
6. Semua Panitia penyelenggara Ujian Sekolah menandatangani Pakta Integritas
7. Ujian Sekolah dilaksanakan dalam bentuk ujian praktik dan ujian tertulis

IV. PERSIAPAN UJIAN SEKOLAH


A. Bahan-bahan Ujian Sekolah
1. Kisi-kisi soal
2. Kartu soal
3. Naskah soal
4. Kunci jawaban
5. Pedoman penskoran
B. Kisi-kisi
1. Penyusunan kisi-kisi Ujian Sekolah berdasarkan kriteria pencapaian
kompetensi lulusan, standar isi, dan lingkup materi pada kurikulum 2013.
2. Kisi-kisi yang digunakan adalah kombinasi dari kisi-kisi yang disusun oleh
SDS Immanuel secara mandiri dan kisi-kisi Ujian Sekolah yang disusun dan
dikembangkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.
C. Naskah Soal
1. Soal Ujian Sekolah disusun mengacu pada kisi-kisi US yang diterbitkan oleh
sekolah merupakan kombinasi dari kisi-kisi yang disusun oleh SDS Immanuel
secara mandiri dan kisi-kisi Ujian Sekolah yang disusun dan dikembangkan
oleh Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta;
2. Soal yang diujikan dengan ketentuan 40% soal kategori Level 1, 35% soal
kategori Level 2, dan 25% soal kategori Level 3 dengan sebaran tingkat
kesukaran proporsional.
3. Bentuk soal Ujian Tulis dibuat Pilihan Ganda (PG) , Isian dan Uraian.
4. Instrumen yang digunakan pada Soal Ujian Sekolah memenuhi ketentuan
sebagai berikut:
a. Memenuhi persyaratan substansi, konstruksi, dan bahasa;
b. Dilakukan analisis kualitatif;
5. Penulisan soal Ujian Tulis dilakukan dengan prosedur: kisi-kisi, kartu soal,
soal, kunci jawaban (bentuk PG), hasil analisis kualitatif dan kuantitatif (bukti
analisis kuantitatif dapat dilakukan setelah ujian dilaksanakan);
6. Naskah soal terdiri dari 2 (dua) paket yakni 1 (satu) paket naskah soal utama
dan 1 (satu) paket naskah soal susulan;
7. Penyusun naskah soal harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. Menguasai materi pembelajaran yang diujikan
b. Mempunyai kemampuan menyusun naskah soal ujian
c. Memiliki sikap dan perilaku yang jujur, bertanggung jawab, teliti, tekun,
dan dapat memegang kerahasiaan
d. Menandatangani Pakta Integritas

8. Penelaah soal harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:


a. Menguasai materi pembelajaran yang diujikan
b. Mempunyai kemampuan menelaah naskah soal ujian
c. Memiliki sikap dan perilaku yang jujur, bertanggung jawab, teliti, tekun,
dan dapat memegang kerahasiaan
d. Menandatangani Pakta Integritas
9. Jumlah butir soal dan alokasi waktu Ujian Sekolah Tulis sebagai berikut:
No Muatan Mata Pelajaran Bentuk Soal dan Jumlah Alokasi
Butir Soal Waktu
PG Isian Uraian
1 Bahasa Indonesia 30 5 5 120 menit
2 Matematika 25 5 5 120 menit
3 Ilmu Pengetahuan Alam 30 5 5 120 menit
4 Pend.Agama dan BP 30 5 5 90 menit
5 PPKn 30 5 5 90 menit
6 Ilmu Pengetahuan Sosial 30 5 5 90 menit
7 Seni Budaya dan Prakarya 30 5 5 90 menit
8 Pendidikan Jasmani, 30 5 5 90 menit
Olahraga, dan Kesehatan
9 Bahasa Inggris 30 5 5 90 menit

10. Naskah soal ujian (master copy) diketik dengan huruf Arial Narrow 12
dengan spasi 1,5 atau menyesuaikan;
11. Bentuk ujian praktik untuk mata pelajaran yang memiliki keterampilan
konkrit dilakukan dengan kolaborasi beberapa mata pelajaran;
12. Instrumen yang digunakan pada Soal Ujian Praktik memenuhi ketentuan
sebagai berikut:
a. Beberapa mata pelajaran yang memiliki keterampilan konkrit melakukan
analisis KD Kurikulum 2013 secara bersama-sama untuk mata pelajaran
yang berkolaborasi ujian praktiknya untuk menyusun kisi-kisi;
b. Menyusun Instrumen ujian praktik
c. Instrumen Ujian Praktik memenuhi persyaratan substansi, konstruksi, dan
bahasa;
d. Kegiatan Ujian Praktik dilakukan dengan prosedur: kisi-kisi, soal,
pedoman penskoran, dan hasil analisis kualitatif

IV. PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH

A. Pelaksanaan Ujian Sekolah Tulis

1. Ujian Sekolah dalam bentuk tes Luring, dengan tetap mengikuti syarat
dan ketentuan yang berlaku sesuai dengan jenis layanan administrasi yang
dibutuhkan;
2. Perangkat minimal yang harus dimiliki oleh:
a. Sekolah: menyediakan Soal dan Lembar jawaban Ujian Sekolah /
hardcopy
b. Peserta Didik: meliputi Alat Tulis
3. Pelaksanaan Ujian Sekolah Tulis dengan tetap mengakomodasi prinsip-
prinsip penilaian khususnya prinsip akuntabilitas.
4. Penilaian ini dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak intenal maupun
eksternal untuk aspek teknik, prosedur, dan hasil.
5. Selama pelaksanaan Ujian Tulis, peserta didik wajib memakai seragam
sesuai tatatertib yang berlaku;
6. Jadwal Ujian tertulis sebagai berikut:

No Hari dan Tanggal Waktu Muatan Pelajaran


1 Senin 07.30-09.00  Pendidikan Agama dan Budi
11 April 2022
Pekerti
09.30 – 11.30  Bahasa Indonesia
2 Selasa 07.30 - 09.00  Pendidikan Pancasila dan
12 April 2022
Kewarganegaraa
09.30 – 11.30  Ilmu Pengetahuan Alam
3 Rabu 07.30 - 09.30  Matematika
13 April 2022
10.00 – 11.30  Ilmu Pengetahuan Sosial
4 Kamis 07.30- 09.30  Seni Budaya dan Prakarya
14 April 2022
 Pendidikan Jasmani, Olah Raga
Dan Kesehatan
5 Senin 07.30-09.30  Bahasa Inggris
18 April 2022

7. Selain ujian tulis utama, sekolah menyusun jadwal pelaksanaan ujian sekolah
susulan disesuaikan dengan pilihan bentuk ujian sekolah utama dengan jadwal
sebagai berikut :

No Hari dan Tanggal Waktu Muatan Pelajaran


1 Selasa 07.30-09.00  Pendidikan Agama dan Budi
19 April 2022
Pekerti
09.30 – 11.30  Bahasa Indonesia
2 Rabu 07.30 - 09.00  Pendidikan Pancasila dan
20 April 2022
Kewarganegaraa
09.30 – 11.30  Ilmu Pengetahuan Alam
3 Kamis 07.30 - 09.30  Matematika
21 April 2022
10.00 – 11.30  Ilmu Pengetahuan Sosial
4 Jumat 07.30- 09.30  Seni Budaya dan Prakarya
22 April 2022
 Pendidikan Jasmani, Olah Raga
Dan Kesehatan
5 Senin 07.30-09.30  Bahasa Inggris
25 April 2022

B. Pelaksanaan Ujian Sekolah Praktik


1. Ujian Sekolah Praktik hanya untuk mata pelajaran yang memiliki keterampilan
konkrit;
2. Pelaksanaannya Daring dan Luring
3. Secara virtual sesuai dengan karakteristik mata pelajaran
4. Berkolaborasi beberapa mata pelajaran.
5. Ujian Sekolah dalam bentuk penugasan seperti proyek, dilakukan dengan
mempertimbangkan waktu dan psikososial dan tidak menjadi beban peserta
didik
6. Ujian Sekolah dalam bentuk produk dapat dilaksanakan secara individu, baik
berbasis mata pelajaran maupun dengan cara berkolaborasi beberapa mata
pelajaran untuk memperoleh nilai secara individu
7. Untuk mata pelajaran yang berkolaborasi harus menganalisis KD bersama,
instruksi kerja pada kartu soal, serta dilengkapi dengan rubrik masing – masing
muatan pelajaran
8. Ujian Sekolah yang diselenggarakan oleh SDS Immanuel dilaksanakan pada
semester genap pada tahun terakhir jenjang SD.

C. Tata Tertib Ujian


1. Tata tertib peserta
1) Peserta Ujian mempersiapkan perangkat Ujian lima belas (15) menit
sebelum Ujian dilaksanakan di rumah masing-masing.
2) Selama pelaksanaan Ujian Sekolah (US), peserta didik wajib memakai seragam
sekolah dan rambut yang rapi sesuai ketentuan dan mendokumentasikan (foto
diri) serta mengirimkannya ke WA wali kelas
3) Peserta Ujian yang terlambat mengikuti Ujian hanya diperkenankan
mengikuti Ujian setelah mendapat izin dari ketua Panitia Ujian tanpa
diberi perpanjangan waktu.
4) Peserta Ujian mengisi daftar hadir yang diberikan oleh panitia pembukaan
Ujian
5) Peserta Ujian mulai mengerjakan soal setelah waktu mulai ujian luring
dimulai melalui sesuai mata pelajaran yang diujikan.
6) Peserta Ujian mengisi nama dan nomer peserta
7) Peserta Ujian mulai mengerjakan soal Ujian
8) Selama Ujian berlangsung,peserta dilarang :
a. Berkumpul di suatu tempat secara bersamaan
b. Menanyakan jawaban soal melalui daring
c. Memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal
d. Browsing/mencari jawaban soal melalui bentuk apapun
e. Membuka buku atau bahan bacaan lain dalam menjawab soal.
f. Menggantikan atau digantikan oleh orang lain dalam menjawab
soal.

2. Tata tertib pengawas


1) Pengawas ruang mendatangani Pakta Integritas
2) Pengawas membacakan tata tertib
3) Pengawas meminta peserta US mengisi daftar hadir pada lembar daftar
hadir
4) Pengawas ruang dilarang memberi isyarat, petunjuk, dan
bantuan papun kepada peserta berkaitan dengan jawaban
dari soal yang diujikan.
5) Pengawas ruang memberitahukan peserta didik untuk memulai dan
mengakhiri ujian

V. PEMERIKSAAN DAN PENGOLAHAN HASIL UJIAN SEKOLAH


A. Pemeriksaan/Penilaian
Hasil ujian praktik dan tulis diperiksa / dikoreksi oleh tim guru dengan
memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Pemeriksaan hasil ujian dilakukan di sekolah
2. Pemeriksaan hasil ujian soal Pilihan Ganda, Isian dan Uraian dilakukan secara
Luring
3. Penilaian hasil ujian praktik dilakukan oleh 2 penguji dari tim guru muatan
pelajaran yang bersangkutan.
4. Pelaksanaan pemeriksaan dan penilaian hasil ujian dilakukan secara objektif.
5. Nilai dilaporkan dalam rentang 0 - 100

B. Pengolahan Hasil Ujian Sekolah


1. Nilai Ujian Sekolah merupakan gabungan dari nilai US teori dengan
pembobotan nilai US teori satu point tiap soal pilihan ganda, 2 point tiap soal
Isian dan 4 point tiap soal Uraian .
2. Nilai Ujian Sekolah (NUS) merupakan gabungan dari nilai ujian teori dan nilai
ujian praktik dengan pembobotan 50% ujian tulis dan 50% ujian praktik.
3. Nilai Ujian Sekolah (NUS) untuk mata pelajaran yang tidak diujipraktikkan
diambil dari nilai ujian tulis/teori saja.

VI. PENETAPAN KELULUSAN DAN PENERBITAN IJAZAH


A. Kriteria Kelulusan dari Satuan Pendidikan
Kelulusan peserta didik dari sekolah ditetapkan melalui rapat dewan guru dengan
mempertimbangkan hal-hal berikut:
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
2. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik;
B. Kriteria Kelulusan US
Peserta US dinyatakan lulus US apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:
1. Nilai Satuan Pendidikan (NS) merupakan gabungan dari NUS teori dan Nilai
NUS praktik dengan proporsi 50% NUS teori dan 50% NUS praktik,
dinyatakan dalam rentang 0 sampai dengan 100 menggunakan bilangan bulat.
2. NS rata-rata semua mata pelajaran paling rendah 60 dan NS setiap mata
pelajaran paling rendah 50

C. Penerbitan Ijazah
1. Peserta ujian yang dinyatakan lulus dari satuan pendidikan berhak memperoleh
Ijazah.
2. Blanko ijazah bersifat nasional, disediakan dan didistribusikan oleh Dinas
Pendidikan Provinsi.
3. Sekolah SDS Immanuel menerima blanko Ijazah dan memeriksa keabsahan
serta jumlahnya dan dibuat berita acara serah terima.
VII. BIAYA PENYELENGGARAAN US
1. Penyelenggaraan US didanai oleh Yayasan Pantekosta Jelambar
2. Biaya penyelenggaraan US antara lain mencakup komponen-komponen sebagai
berikut:
a. Pengisian data calon peserta
b. Pengadaan kartu peserta
c. Pelaksanaan sosialisasi dan koordinasi penyelenggaraan US
d. Penulisan dan penggandaan naskah soal, penyiapan dan pengadaan bahan
ujian praktik, pengawasan pelaksanaan ujian, dan pemeriksaan hasil ujian;
e. Pengolahan dan pengiriman NS ke Dinas Pendidikan Provinsi.
f. Pengambilan, penulisan, dan penerbitan ijazah;
g. Penyusunan dan pengiriman laporan US.
h. Honorarium Panitia US sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

VIII. PEMANTAUAN DAN EVALUASI


Pemantauan dan Evaluasi US dilakukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi sesuai
dengan tugas dan kewenangannya.

IX. PELAPORAN PENYELENGGARA UJIAN


a. Laporan penyelenggaraan US memuat antara lain tentang penyiapan bahan,
pelaksanaan ujian, penetapan batas nilai kelulusan US, pengawasan ujian,
pemeriksaan hasil ujian, permasalahan dan upaya pemecahannya, serta rata-
rata NS dan nilai rata-rata setiap mata pelajaran untuk setiap peserta US.
b. Laporan US disampaikan kepada Dinas Pendidikan Provinsi dan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui data pokok pendidikan
untuk kepentingan peningkatan dan pemerataan mutu pendidikan.

X. KEJADIAN LUAR BIASA


1. Jika terjadi peristiwa luar biasa yang berpotensi gagalnya pelaksanaan US,
panitia penyelenggara melaporkan kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi
untuk dinyatakan sebagai kondisi darurat atau krisis
2. Peristiwa luar biasa yang dimaksud pada butir nomor 1 di atas meliputi
kebakaran, bencana alam, huru - hara, dan peristiwa lain di luar kendali
penyelenggara US.
3. Peserta yang mendapat tugas dari pemerintah atau pemerintah daerah provinsi
yang tidak bisa ditinggalkan.
4. Dalam hal kejadian luar biasa, sekolah dapat menyelenggarakan US atau
peserta didik dapat mengikuti US sesuai dengan jadwal yang ditetapkan
kemudian oleh Sekolah dengan persetujuan Dinas Pendidikan Provinsi.

Kepala SDS Immanuel

Hartono,M.M.

Anda mungkin juga menyukai