Anda di halaman 1dari 6

FORMAT PENILAIAN UJIAN PRAKTEK LABORATORIUM

DEPARTEMEN KEPERAWATAN DEWASA & GAWAT DARURAT


PRODI KEPERAWATAN FAKULTAS KESEHATAN UMMI

IRIGASI KANDUNG KEMIH


Nama Mahasiswa :.............................................. Tanggal Penilaian :........................ No. Stasi : ............
KOMPONEN HASIL
INDIKATOR PENILAIAN
PENILAIAN YA TIDAK
A. Pengetahuan Awal 1. Pengertian irigasi kandung Kemih dijelaskan dengan benar
Tentang Prosedur 2. Tujuan irigasi kandung Kemih dijelaskan dengan benar
( Jumlah YA x 100) x 10 % 3. Langkah kerja irigasi kandung Kemih dijelaskan dengan benar
Total item 4. Penjelasan dilakukan dengan bahasa yang mudah dipahami
B. Tahap Orientasi 1. Fungsi kateter urine diperiksa dari kemungkinan sumbatan
2. Area kandung kemih diperiksa dari tanda distensi dan nyeri
(Jumlah YA x 100) x 20 % 3. Alat disimpan di tempat yang memudahkan bekerja
Total item 4. Pasien diatur dalam posisi yang nyaman dan sesuai kebutuhan
C. Tahap Kerja Irigasi Continue/tertutup
1. Sarung tangan bersih dipakai setelah mencuci tangan
(Jumlah YA x 100) x 60 % 2. Kain pengalas dan bengkok dipasang di bawah pangkal kateter
Total item 3. Pengatur tetesan diatur dalam posisi terkunci
4. Kepala selang infus dipasangkan pada botol cairan penguras,
pengunci tetesan selang dibuka untuk mengisi seluruh selang,
lalu dikunci kembali
5. Ujung selang disambungkan kepada dower kateter, kantung
urin dibuka dengan ember penampung disimpan dibawahnya
6. Pengunci tetesan dibuka seluruhnya sehingga cairan penguras
masuk ke dalam kandung Kemih
7. Cairan penguras setiap kali habis diganti dan tetap dijaga
kesterilan cairannya
8. Warna urin dalam ember penampungan diperiksa dari warna
dan kejernihan setiap 4 jam sekali
9. Jumlah botol cairan yang habis dihitung untuk menentukan
berapa jumlah cairan yang diirigasikan
Irigasi intermitten / terbuka
1. Sarung tangan bersih dipakai setelah mencuci tangan
2. Kain pengalas dan bengkok dipasang di bawah pangkal kateter
3. Spuit diisi dengan cairan penguras sekitar 50 cc
4. Lipat selang kateter, lepaskan sambungan kateter dengan
kantung urin lalu cairan penguras dimasukan dengan perlahan
5. Cairan penguras dimasukan maksimal 250 cc saat kandung
kemih kosong
6. Keluaran urin diamati meliputi jumlah, warna dan bau
D. Tahap Terminasi 1. Posisi kerja memudahkan pelaksanaan prosedur
2. Respon pasien diamati selama proses irigasi
(Jumlah YA x 100) x 10 % 3. Efisien dalam pemanfaatan waktu dan alat
Total item 4. Komunikasi dipertahankan selama prosedur dilakukan
NILAI AKHIR Nilai A + Nilai B + Nilai C + Nilai D
..........................
Rev 27/5/2022 Copyright by Danismaya

Mahasiswa yang Diuji, Sukabumi, ....................................


Penilai,

........................................ ................................................
FORMAT PENILAIAN UJIAN PRAKTEK LABORATORIUM
DEPARTEMEN KEPERAWATAN DEWASA & GAWAT DARURAT
PRODI KEPERAWATAN FAKULTAS KESEHATAN UMMI

IRIGASI LAMBUNG
Nama Mahasiswa :.............................................. Tanggal Penilaian :........................ No. Stasi : ............
KOMPONEN HASIL
INDIKATOR PENILAIAN
PENILAIAN YA TIDAK
E. Pengetahuan Awal 1. Pengertian irigasi kandung Lambung dijelaskan dengan benar
Tentang Prosedur 2. Tujuan irigasi Lambung dijelaskan dengan benar
( Jumlah YA x 100) x 10 % 3. Langkah kerja irigasi Lambung dijelaskan dengan benar
Total item 4. Penjelasan dilakukan dengan bahasa yang mudah dipahami
F. Tahap Orientasi 1. Fungsi Gastric Tube diperiksa dari kemungkinan sumbatan atau
salah posisi
(Jumlah YA x 100) x 20 % 2. Area Lambung diperiksa dari tanda distensi dan nyeri
Total item 3. Alat disimpan di tempat yang memudahkan bekerja
4. Pasien diatur dalam posisi yang nyaman dan sesuai kebutuhan
G. Tahap Kerja Irigasi Continue
1. Sarung tangan bersih dipakai setelah mencuci tangan
(Jumlah YA x 100) x 60 % 2. Kain pengalas dan bengkok dipasang di dekat mulut
Total item 3. Pangkal lambung selang ditinggikan lalu corong dipasangkan
4. Cairan irigasi dimasukan melalui corong secara hati-hati sambal
mengamati respon pasien
5. Setiap 500 CC cairan telah masuk lambung, pangkal selang
diturunkan agar cairan dapat dikeluarkan dengan gravitasi
6. Lakukan berulang kali sampai isi lambung ternetralisir
Irigasi intermitten / terbuka
1. Sarung tangan bersih dipakai setelah mencuci tangan
2. Kain pengalas dan bengkok dipasang di dekat mulut
3. Spuit 50 cc diisi penuh dengan cairan penguras atau obat cair
sekitar 50 cc
4. Pangkal selang lambung ditinggikan lalu ujung spuit dimasukan
5. Dorong cairan dalam spuit sampai habis dan diulangi sesuai
jumlah/dosis obatnya
6. Bilas selang dengan aquabides hingga cairan penguras/obat tidak
tersisa di selang
7. Lipat selang kateter, lalu lepaskan ujung spuit
8. Pasang klem pada selang selama 15-30 menit atau sesuai
intruksi medis agar cairan tidak keluar
9. Buka klem pada selang lalu catat cairan yang mungkin keluar dari
selang
H. Tahap Terminasi 1. Posisi kerja memudahkan pelaksanaan prosedur
2. Respon pasien diamati selama proses irigasi
(Jumlah YA x 100) x 10 % 3. Waktu dan alat dimanfaatkan secara efisien
Total item 4. Komunikasi dipertahankan selama prosedur dilakukan
NILAI AKHIR Nilai A + Nilai B + Nilai C + Nilai D
..........................
Rev 27/5/2022 Copyright by Danismaya

Mahasiswa yang Diuji, Sukabumi, ....................................


Penilai,

........................................ ................................................
FORMAT PENILAIAN UJIAN PRAKTEK LABORATORIUM
DEPARTEMEN KEPERAWATAN DEWASA & GAWAT DARURAT
PRODI KEPERAWATAN FAKULTAS KESEHATAN UMMI

PERAWATAN KOLOSTOMI
Nama Mahasiswa :.............................................. Tanggal Penilaian :........................ No. Stasi : ............
KOMPONEN HASIL
INDIKATOR PENILAIAN
PENILAIAN YA TIDAK
A. Pengetahuan Awal 1. Lingkup perawatan kolostomi dijelaskan dengan benar
Tentang Prosedur 2. Tujuan perawatan kolostomi dijelaskan dengan benar
( Jumlah YA x 100) x 10 % 3. Langkah kerja perawatan kolostomi dijelaskan dengan benar
Total item 4. Penjelasan dilakukan dengan bahasa yang mudah dipahami
B. Tahap Orientasi 1. Kesiapan pasien ditanyakan sebelum memulai kerja
2. Alat dan bahan disiapkan sesuai kondisi pasien
(Jumlah YA x 100) x 20 % 3. Tangan dicuci lalu sarung tangan bersih dipakai
Total item 4. Privasi pasien dijaga dengan menutup pintu/memasang sampiran
C. Tahap Kerja 1. Alat didekatkan untuk memudahkan bekerja
2. Perlak dipasangkan dibawah posisi kolostomi
(Jumlah YA x 100) x 60 % 3. Bengkok dan tempat sampah infeksius disiapkan
Total item 4. Bak instrument dibuka, dan cairan Nacl dituangkan ke dalam
satu kom
5. Kassa secukupnya diambil menggunakan pinset lalu
direndamkan dalam kom berisi Nacl
6. Kolostomi bag yang lama dibuka dengan hati-hati lalu buang ke
tempat sampah
7. Area sekitar kolostomi dibersihkan secara sirkuler (searah jarum
jam) 1 kali putaran sampe bersih menggunakan kasa rendaman
NaCl
8. Kondisi kulit di sekitar area kolostomi diperiksa
9. Area kolostomi ditutup menggunakan kassa kering satu lapis
selama kolostomi bag pengganti disiapkan
10. Kolostomi bag pengganti diukur agar sesuai diameter stoma.
Lubang kolostomi bag digunting sesuai kebutuhan ukuran
11. Kasa penutup dibuang, lalu salep (antibiotik/antiradang)
dioleskan bila pasien mengalami iritasi disekitar kolostomi
12. Perekat kolostomi bag dibuka lalu dipasangkan menutupi
pinggiran luar stoma secara perlahan.
13. Alat dibersihkan dan lingkungan pasien dirapikan
14. Sarung tangan dibuka lalu tangan dicuci
D. Tahap Terminasi 1. Setiap keluhan pasien yang terkait stoma dicatat
2. Evaluasi dilakukan berkala untuk mengantisipasi kebocoran
(Jumlah YA x 100) x 10 % 3. Posisi kerja memudahkan pelaksanaan prosedur
Total item 4. Komunikasi dipertahankan selama prosedur dilakukan
NILAI AKHIR Nilai A + Nilai B + Nilai C + Nilai D
..........................
Rev.27/5/2022 Copyright by Danismaya

Mahasiswa yang Diuji, Sukabumi, ....................................


Penilai,

........................................ ................................................
FORMAT PENILAIAN UJIAN PRAKTEK LABORATORIUM
DEPARTEMEN KEPERAWATAN DEWASA & GAWAT DARURAT
PRODI KEPERAWATAN FAKULTAS KESEHATAN UMMI

PERAWATAN LUKA GANGRENE


Nama Mahasiswa :.............................................. Tanggal Penilaian :........................ No. Stasi : ............
KOMPONEN HASIL
INDIKATOR PENILAIAN
PENILAIAN YA TIDAK
E. Pengetahuan Awal 1. Indikasi/alasan perawatan luka dijelaskan dengan benar
Tentang Prosedur 2. Tujuan perawatan luka dijelaskan dengan benar
( Jumlah YA x 100) x 10 % 3. Langkah kerja perawatan luka dijelaskan dengan benar
Total item 4. Penjelasan dilakukan dengan bahasa yang mudah dipahami
F. Tahap Orientasi 1. Posisi pasien diatur untuk memudahkan kerja perawat
2. Sampiran dipasang untuk menjaga privacy pasien
(Jumlah YA x 100) x 20 % 3. Kesiapan pasien ditanyakan sebelum memulai kerja
Total item 4. Alat dan bahan disiapkan sesuai kondisi luka
G. Tahap Kerja 1. Cuci tangan dan sarung tangan bersih dipakai dengan benar
2. Plester, ikatan atau balutan terluar dilepaskan secara berurutan
(Jumlah YA x 100) x 60 % 3. Kassa yang menempel pada luka dibuka menggunakan piset,
Total item lalu dibuang ke bengkok atau kantung sampah. Pinset kotor
disimpan ke dalam bengkok.
4. Kondisi luka diperiksa : warna, bau, sekresi, dan ada tidaknya
fungsi sensori
5. Bak instrument steril dibuka dengan tutup disimpan terbuka ke
atas
6. Larutan NaCl 0,9 % dituangkan secukupnya ke dalam kom steril
7. Sarung tangan bersih diganti dengan sarung tangan steril
8. Luka ditutup dengan kassa steril 1 lapis selama menunggu
persiapan kassa dan cairan untuk membersihkan luka
9. Kassa steril kering dimasukan secukupnya ke dalam kom NaCl.
10. Kassa diperas agar menjadi kassa lembab lalu disimpan ke
dalam bak instrument
11. Luka dibersihkan menggunakan pinset steril dan kassa lembab.
Dari area yang kurang terkontaminasi ke area terkontaminasi.
12. Tekanan diberikan di semua area luka untuk menyakinkan tidak
ada pus / nanah yang terisolasi
13. Area kulit sehat di sekitar luka dibersihkan dari bekas plester
atau kotoran
14. Luka dikompres dengan kassa lembab NaCl 0,9 %, atau obat
sesuai terapi medis.
15. Kassa kering dipasang di atas kasa kompres lalu diplester
16. Sarung tangan dibuka, tangan perawat dicuci dengan benar
H. Tahap Terminasi 1. Pendapat pasien ditanyakan setelah selesai prosedur
2. Kondisi luka dan pendapat pasien dicatat
(Jumlah YA x 100) x 10 % 3. Posisi kerja memudahkan pelaksanaan prosedur
Total item 4. Komunikasi dipertahankan selama prosedur dilakukan
NILAI AKHIR Nilai A + Nilai B + Nilai C + Nilai D
..........................
Rev 27/5/2022 Copyright by Danismaya

Mahasiswa yang Diuji, Sukabumi, ....................................


Penilai,

........................................ ................................................
FORMAT PENILAIAN UJIAN PRAKTEK LABORATORIUM
DEPARTEMEN KEPERAWATAN DEWASA & GAWAT DARURAT
PRODI KEPERAWATAN FAKULTAS KESEHATAN UMMI

PELAKSANAAN SUNTIKAN INSULIN


Nama Mahasiswa :.............................................. Tanggal Penilaian :........................ No. Stasi : ............
KOMPONEN HASIL
INDIKATOR PENILAIAN
PENILAIAN YA TIDAK
I. Pengetahuan Awal 1. Indikasi suntikan insulin dapat dijelaskan dengan benar
Tentang Prosedur 2. Tujuan pemberian suntikan insulin dapat dijelaskan dengan benar
( Jumlah YA x 100) x 10 % 3. Langkah kerja suntikan insulin dapat dijelaskan dengan benar
Total item 4. Cara kerja insulin yang akan diberikan dapat dijelaskan
J. Tahap Orientasi 1. Nilai gula darah terahir hari ini dilihat. jika terjadi hipoglikemia
maka suntikan insulin ditunda
(Jumlah YA x 100) x 20 % 2. Riwayat alergi/hipersensitif insulin diperiksa.
Total item 3. Tingkat pengetahuan pasien tentang prosedur dikaji terlebih dulu
4. Tujuan dan langkah prosedur dijelaskan kepada pasien dan
keluarga dengan bahasa yang mudah dipahami
K. Tahap Kerja 1. Prinsip 6 benar diterapkan : Nama pasien, jenis Insulin, dosis,
waktu, cara pemberian, dan pendokumentasian.
(Jumlah YA x 100) x 60 % 2. Tangan perawat dicuci dan sarung tangan bersih dipasang
Total item 3. Posisi pasien diatur untuk memudahkan kerja perawat
4. Baju atau kain yang menutupi area penyuntikan dibuka
5. Lokasi penyuntikan dipilih yang tidak ada tanda kebiruan,
inflamasi, atau edema
6. Keadekuatan jaringan adipose dipalpasi. Tanda pengerasan atau
penurunan jumlah jaringan dicatat.
7. a. Spuit : Insulin diaspirasi/disedot dari wadahnya sesuai
dosisnya
b. Insulin Pen ; Jarum pada insulin pen diganti dengan jarum
yang baru, lalu Novolet digerakan horizontal agar bagian Cap
sejajar dengan jumlah dosis insulin yang akan diberikan
8. Area penyuntikan didesinfeksi dengan kapas alcohol/alcohol
swab, mulai dari bagian tengah secara sirkuler ± 5 cm.
9. Kulit tempat penyuntikan dicubit sekitar 5-10 cm jika pasien
kurus. Atau diregangkan dengan tangan jika pasien gemuk
10. Insulin disuntikan secara subcutan menggunakan tangan yang
dominan secara lembut dan perlahan.
11. Jarum dicabut dengan cepat. Area suntikan tidak di massage.
12. Spuit bekas dibuang ke tempat khusus/safety box dengan jarum
dalam kondisi ditutup.
13. Baju pasien dirapikan kembali
L. Tahap Terminasi 1. Komunikasi dipertahankan selama prosedur dilakukan
2. Pendapat pasien ditanyakan setelah prosedur dilakukan
(Jumlah YA x 100) x 10 % 3. Observasi tanda vital setiap 15 menit dilakukan pada 1 jam
Total item pertama pasca penyuntikan
4. Hasil observasi sebelum, selama dan sesudah penyuntikan
seluruhnya dicatat
NILAI AKHIR Nilai A + Nilai B + Nilai C + Nilai D
..........................
Rev 27/5/2022 Copyright by Danismaya

Mahasiswa yang Diuji, Sukabumi, ....................................


Penilai,

........................................ ................................................
FORMAT PENILAIAN UJIAN PRAKTEK LABORATORIUM
DEPARTEMEN KEPERAWATAN DEWASA & GAWAT DARURAT
PRODI KEPERAWATAN FAKULTAS KESEHATAN UMMI

PEMASANGAN NASO GASTRIK TUBE


Nama Mahasiswa :.............................................. Tanggal Penilaian :........................ No. Stasi : ............
KOMPONEN HASIL
INDIKATOR PENILAIAN
PENILAIAN YA TIDAK
M. Pengetahuan Awal 5. Indikasi pemasangan NGT dijelaskan dengan benar
Tentang Prosedur 6. Tujuan pemasangan NGT dijelaskan dengan benar
( Jumlah YA x 100) x 10 % 7. Langkah kerja pemasangan NGT dijelaskan dengan benar
Total item 8. Penjelasan dilakukan dengan bahasa yang mudah dipahami
N. Tahap Orientasi 1. Pengkajian fungsi lambung dilakukan dengan lengkap
2. Lubang hidung diperiksa lalu dipilih yang terbuka dan bersih
(Jumlah YA x 100) x 20 % 3. Alat disimpan dekat dengan area yang akan dipasang
Total item 4. Pasien diatur dalam posisi yang nyaman
O. Tahap Kerja 1. Sarung tangan bersih dipakai setelah mencuci tangan
2. Kain pengalas dipasang dan bengkok disimpan diatasnya
(Jumlah YA x 100) x 60 % 3. Lubang hidung dan area luarnya dibersihkan
Total item 4. Tanggal expire dan keutuhan kemasan NGT diperiksa lalu
dibuka dengan tetep mempertahankan kesterilan.
5. Panjang selang NGT yang akan masuk diukur dengan benar
6. Panjang selang yang akan dimasukan digulung dalam
genggaman tangan dominan lalu diberi jelly dengan tangan
yang tidak dominan
7. Jelly diratakan sedemikian rupa sehingga seluruh permukaan
panjang selang yang akan masuk telah diberi jelly
8. Selang dimasukan secara perlahan sambil mengamati respon
pasien
9. Pemasukan selang dihentikan jika pasien mengeluh sesak dan
kebiruan
10. Masuk tidaknya selang ke dalam lambung dipastikan minimal
dengan 2 cara.
11. Selang difiksasi dengan benar setelah yakin posisinya baik
12. Ujung selang diperlakukan disesuaikan dengan tujuan
pemasangannya
P. Tahap Terminasi 5. Posisi kerja memudahkan pelaksanaan prosedur
6. Evaluasi dilakukan untuk mengidentifikasi salah masuk.
(Jumlah YA x 100) x 10 % 7. Efisien dalam pemanfaatan waktu dan alat
Total item 8. Mempertahankan komunikasi selama prosedur dilakukan
NILAI AKHIR Nilai A + Nilai B + Nilai C + Nilai D
..........................
Rev 27/5/2022 Copyright by Danismaya

Mahasiswa yang Diuji, Sukabumi, ....................................


Penilai,

........................................ ................................................

Anda mungkin juga menyukai