Anda di halaman 1dari 6

FORMAT PENILAIAN UJIAN PRAKTEK LABORATORIUM

STIKES KOTA SUKABUMI

HECTING

Nama Mahasiswa : ....................................................


Tanggal Penilaian : ....................................................

KOMPONEN HASIL
INDIKATOR PENILAIAN
PENILAIAN YA TIDAK
Persiapan alat
A. Pengetahuan 1. Tujuan untuk mengurangi infeksi
Awal Tentang 2. Kosmetik
Prosedur 3. Proses penyembuhan
Fase interaksi
( JML YA x 100) x a. Baca catatan kepeawatan dan
10% medis
Total Item b. Baca identitas pasien, kondisi
pasien
c. Perhatikan catatan keperawatan
shit sebelumnya, tujuan
penjahitan luka
d. Sebutkan Tindakan yang akan
dilakukan
e. Cuci tangan 6 langkah
f. Memasukan set jarum dan
benang ke dalambak instrument

B. Tahap Orientasi 1. Ucapkan salam, perkenalkan diri


2. Identifikasi pasien
( JML YA x 100) x 3. Jelaskan tujuan dan prosedur
20% 4. Lakukan tindakan pengurangan nyeri
Total Item 5. Kontrak waktu
6. Beri kesempatan pasien untuk bertanya
7. Persetujuan pasien
8. Dekatkan alat
9. Jaga privasi
C. Tahap Kerja 1. Cuci tangan
2. Pakai sarung tangan bersih
( JML YA x 100) x 3. Buka bak instrument
60% 4. Set jahit masukan ke bak instrument steril
Total Item tutup
5. Anastesi local masukan ke bak instrument
bersih
6. Siapkan kasa untuk membersihkan luka
7. Pasang perlak
8. Dekatkan bengkok
9. Beritahu pasien
10. Bersihkan luka
11. Lakukan anastesi lokal
12. Cek untuk reaksi anastesi
13. Lepas sarung tangan bersih
14. Pakai sarung tangan steril
15. Dekatkan set strelil
16. Pasangkan duk steril
17. Jahit luka
18. Potong benang
19. Jahit sampai luka tertutup
20. Bersihkan luka
21. Berikan supratul
22. Tutup luka dengan kasa dan plester
23. Bereskan alat
24. Beritahu pasien Tindakan sudah selesai
D. Tahap Terminasi 1. Posisi kerja mempermudah pelaksanaan
( JML YA x 100) x prosedur
10% 2. Prosedur dilakukan secara tenang/berhati-
Total Item hati sehingga tidak menyebabkan cedera
baru
3. Efisien dalam pemanfaatan alat, bahan
dan waktu
4. Kenyamanan pasien diperhatikan
5. Hasil kerja Rapih

NILAI AKHIR NILAI A + NILAI B + NILAI C + NILAI D ......................


Copyright By Yeni Yulianti

Mahasiswa yang diuji, Sukabumi, .................................


Penilai,

.................................. ................................................

FORMAT PENILAIAN UJIAN PRAKTEK LABORATORIUM


STIKES KOTA SUKABUMI
TINDAKAN PERAWATAN WSD

Nama Mahasiswa : ....................................................


Tanggal Penilaian : ....................................................

KOMPONEN HASIL
INDIKATOR PENILAIAN
PENILAIAN YA TIDAK
E. Pengetahuan Awal 1. Pengertian WSD dijelaskan dengan
Tentang Prosedur benar .....
WSD merupakan suatu tindakan drainase
( JML YA x 100) x 10% intrapleural yang digunakan setelah
Total Item prosedur intrathorakal. Satu atau lebih
kateter dada dipasang dalam rongga
pleura dan difiksasi ke dinding dada yang
kemudian disambung ke sistem drainase
(suction).
2. Tujuan Tindakan WSD dijelaskan dengan
benar ...
Bertujuan untuk mengeluarkan gas, cairan
darah, atau cairan asing yang yang bersifat
solid dari rongga dada pleura atau rongga
thoraks dan ruang mediastinum.
3. Tujuan Tindakan perawatan WSD
dijelaskan dengan benar .....
 Mengganti balutan dada dan selang
WSD.
 Memonitor kepatenan dan fungsi
sistem WSD.
 Mengganti botol WSD.
 Mencegah infeksi di bagian masuknya
slang.
4. Indikasi pemasangan dijelaskan dengan
tepat ....
Dilakukan pada kondisi-kondisi seperti
trauma, penyakit atau tindakan bedah
yang dapat mengganggu sistem tekanan
negatif yang tertutup diparu-paru, yaitu :
1. Bedah jantung.
2. Thoracotomy.
3. Pneumothoraks dan hemothoraks.
F. Tahap Orientasi 1. Alat disiapkan secara lengkap sesuai kebutuhan
2. Menyiapkan posisi pasien terlentang dengan
( JML YA x 100) x 20% satu bantal
Total Item 3. Menyiapkan lingkungan aman dan nyaman.
4. Sarung tangan dipasang dengan benar
5. Tujuan tindakan dijelaskan pada pasien
G. Tahap Kerja 1. Pakaian klien bagian atas dibuka dengan benar
2. Mendekatkan alat dan bengkok
( JML YA x 100) x 60% 3. Set balutan dibuka dengan hati – hati
Total Item 4. luka dibersihkan dengan NaCl 0,9 % secara tepat
5. Selang sekitar luka 5 – 10 cm dibersihkan
dengan alcohol 70 %
6. Drain dijaga agar tidak tertarik
7. kulit sekitar drain diobservasi
8. Tutup sekitar drain dengan kasa (kompres) dan
tutup kembali dengan menggunakan kasa
kering, plester
9. Selang bagian bawah botol WSD diklem terlebih
dahulu jika akan diganti
10. Ujung selang WSD dibersihkan dengan alkohol
70%, kemudian selang WSD dihubungkan
dengan botol yang baru
11. Botol pengganti WSD baru sudah diisi NaCl 0,9
% atau aquabidestilata 100-200 ml, masukkan
ujung selang ke dalam botol WSD sampai
terendam 2 cm dibawah permukaan air botol
12. Setelah botol WSD diganti dan selang WSD
terfiksasi dengan baik, klem dilepas
13. Alat dibereskan
H. Tahap Terminasi 1. Posisi kerja mempermudah pelaksanaan
( JML YA x 100) x 10% prosedur
Total Item 2. Mengevaluasi pernafasan dan memonitor
keadekuatan sistem drainage
3. Efisien dalam pemanfaatan alat, bahan dan
waktu
4. Kenyamanan pasien diperhatikan
5. Hasil kerja Rapih
NILAI AKHIR NILAI A + NILAI B + NILAI C + NILAI D ......................

Mahasiswa yang diuji, Sukabumi, .................................


Penilai,

.................................. ................................................

FORMAT PENILAIAN UJIAN PRAKTEK LABORATORIUM


STIKES KOTA SUKABUMI

TINDAKAN SUCTIONING
Nama Mahasiswa : ....................................................
Tanggal Penilaian : ....................................................

KOMPONEN HASIL
INDIKATOR PENILAIAN
PENILAIAN YA TIDAK
I. Pengetahuan
Awal Tentang 1. Pengertian tindakan suctioning dijelaskan
Prosedur dengan benar ............................
Melakukan tindakan penghisapan lendir di
( JML YA x 100) x jalan nafas
10% 2. Indikasi pasien dilakukan suctioning ....
Total Item  Pasien tidak sadar
 Pasien yang tidak mampu
mengeluarkan lender sendiri
3. Tujuan tindakan perawatan suctioning
dijelaskan dengan
benar ...............................
 Mengeluarkan secret/cairan pada
jalan nafas
 Melancarkan jalan nafas

J. Tahap Orientasi 1. Alat disiapkan secara lengkap sesuai


kebutuhan
( JML YA x 100) x 2. Menyiapkan posisi pasien :
20%  Bila pasien sadar, siapkan dengan
Total Item posisi setengah duduk
 Bila pasien tidak sadar ;
 Posisi miring
 Kepala ekstensi agar penghisap
dapat berjalan lancar
3. Sarung tangan dipasang dengan benar
4. Tujuan tindakan dijelaskan pada pasien

K. Tahap Kerja 1. Kateter penghisap dihubungkan dengan


slang alat penghisap.
( JML YA x 100) x 2. Mesin penghisap dihidupkan.
60% 3. Lakukan penghisapan lendir dengan
Total Item memasukkan kateter penghisap ke dalam
kom berisi aquadest atau NaCl 0,9 % untuk
mempertahankan kesterilan.
4. Memasukkan kateter penghisap dalam
keadaan tidak menghisap.
5. Tarik dengan memutar kateter penghisap
tidak lebih dari 10 detik.
6. Bilas kateter dengan aquades atau NaCl
0,9%.
7. Lakukan penghisapan antara penghisapan
pertama dengan berikutnya, minta pasien
untuk bernapas dalam dan batuk. Apabila
pasien mengalami distres pernapasan,
biarkan istirahat 20 – 30 detik sebelum
melakukan penghisapan berikutnya.
L. Tahap Terminasi 1. Posisi kerja mempermudah pelaksanaan
( JML YA x 100) x prosedur
60% 2. Status pernafasan pasien dikaji
Total Item 3. Prosedur dilakukan secara tenang/berhati-
hati sehingga tidak menyebabkan cedera
baru
4. Efisien dalam pemanfaatan alat, bahan dan
waktu
5. Kenyamanan pasien diperhatikan
6. Hasil kerja Rapih

NILAI AKHIR NILAI A + NILAI B + NILAI C + NILAI D ......................


Copyright By Yeni Yulianti

Mahasiswa yang diuji, Sukabumi, .................................


Penilai,

.................................. ................................................

Anda mungkin juga menyukai