Disusun untuk memenuhi Tugas UTS Mata Kuliah Sistem Komputasi Cerdas
Dosen Pengampu : Mochammad Hadi Saputra, S.T
Disusun Oleh :
Nama : Nur Fahmi Fauziati W.
NIM : 20211330033
Kelas : P2K
Game imitasi yang diusulkan oleh Turing awalnya mencakup dua fase.
Di fase pertama (Gambar 1), interogator, seorang pria dan seorang wanita
masing-masing ditempatkan di ruang terpisah dan hanya dapat
berkomunikasi melalui media netral terminal jarak jauh. Interogator
berfungsi untuk mencari tahu gender mereka dengan memberi mereka
beberapa pertanyaan. Aturan mainnya, seorang pria harus berusaha menipu
interogator bahwa dia adalah seorang wanita, begitu juga sebaliknya.
Gambar 2. Turing Imitating Game: Phase 2
Pada fase kedua permainan (Gambar 2), pria tersebut digantikan oleh
sebuah komputer yang diprogram untuk menipu interogator. Jika komputer
bisa menipu interogator sesering yang dilakukan pria tersebut, komputer
tersebut telah lulus uji perilaku cerdas. Interogator tidak melihat, menyentuh
atau mendengar komputer, namun interogator diperbolehkan untuk
mengajukan pertanyaan, bahkan pertanyaan provokatif untuk
mengidentifikasi mesin, seperti memberikan soal perhitungan atau mencoba
memahaminya lewat pemahaman emosi manusia. Tes Turing memiliki dua
kualitas luar biasa yang membuatnya universal:
a. Dengan menjaga komunikasi antara manusia dan mesin melalui terminal,
tes ini memberi pandangan akan standar objektif kecerdasan dan
menghindari perdebatan dan menghilangkan bias tentang sifat manusia
b. Tes tersebut cukup independen. Eksperimen dapat dilakukan sebagai
permainan dua fase atau permainan satu fase saja dimana interogator
harus memilih manusia/mesin dari awal tes. Interogator juga gratis
mengajukan pertanyaan apa pun di bidang apa pun dan hanya dapat
berkonsentrasi pada konten jawaban yang disediakan.
Pada akhir abad ke-20 nanti, Turing percaya bahwa komputer digital
sangat dimungkinkan untuk memainkan game imitasi yang merupakan dasar
verifikasi dan validasi sistem pengetahuan. Untuk itu, dalam membangun
kecerdasan sistem komputer harus menangkap, mengatur, dan menggunakan
pengetahuan ahli manusia dalam beberapa bidang keahlian yang sempit.