Anda di halaman 1dari 3

MEMBANGUN KESADARAN TENTANG BUDAYA

KESELAMATAN PASIEN

RUMAH SAKIT TK. IV No. Dokumen : No. Revisi: Halaman:


16.07.01 TERNATE /SPO-RST/I/2020 00 1/1

Di Tetapkan Di Ternate
Tanggal terbit:
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

Keselamatan pasien rumah sakit merupakan suatu


sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien
lebih aman. Hal ini termasuk: asesmen resiko,
identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan
dengan resiko pasien, pelaporan dan analisis insiden,
kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya
serta implementasi solusi untuk meminimalkan
PENGERTIAN
timbulnya resiko.
Sistem ini mencegah terjadinya cedera yang
disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan
suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang
seharusnya diambil.

TUJUAN 1. Terciptanya budaya keselamatan pasien dirumah


sakit

2. Meningkatkan akuntabilitas rumah sakit terhadap


1
pasien dan masyarakat

3. Menurunnya kejadian tidak diharapkan (KTD) di


rumah sakit

4. Terlaksananya program-program pencegahan


sehingga tidak terjadi pengulangan kejadian tidak
diharapkan.

Pegawai Rumah Sakit Tk. IV 16.07.01 Ternate harus


KEBIJAKAN membangun kesadaran tentang budaya keselamatan
pasien.
PROSEDUR 1. Seluru hpersonel / staf memiliki kesadaran yang
konstan dan aktif tentang hal yang potensial
menimbulkan kesalahan

2. Baik staf maupun organisasi mampu membicarakan


kesalahan, belajar dari kesalahan tersebut dan
mengambil tindakan perbaikan

3. Bersikap terbuka dan adil / jujur dalam membagi


informasi secara terbuka dan bebas, dan
penanganan adil bagi staf bila insiden terjadi

4. Pimpinan terkait menerangkan bahwa penyebab


insiden keselamatan pasien tidak dapat dihubungkan
dengan sederhana ke staf yang terlibat. Semua
insiden berkaitan juga dengan system tempat orang
itu bekerja

5. Perubahan nilai, keyakinan dan perilaku menuju


keselamatan pasien penting bukan hanya bagi staf,
melainkan juga semua orang yang bekerja di Rumah
Sakit serta pasien dan keluarganya. Tanyakan apa
yang bias mereka bantu untuk meningkatkan
keselamatan pasien.

6. Penjelasan / pemahaman tentang aktivitas organisasi

2
yang bersifat resiko tinggi dan rentan kesalahan

7. Lingkungan yang bebas menyalahkan, sehingga


orang dapat melapor kesalahan tanpa penghukuman

8. Pimpinan wajib berkomitmen mendukung dan


memberikan penghargaan kepada staf yang
melaporkan insiden keselamatan pasien, bahkan
meskipun kemudian dinyatakan salah

9. Komunikasi antar staf dan antar tingkatan harus


sering terjadi dan tulus

10. Terdapat keterbukaan tentang kesalahan dan


masalah bila terjadi pelaporan

11. Pembelajaran organisasi. Tanggapan atas suatu


masalah lebih difokuskan untuk meningkatkan
kinerja system dari pada untuk menyalahkan
seseorang

12. Seluruh staf harus tahu apa yang harus dilakukan


bila menemui insiden: mencatat, melapor, dianalisis,
memperoleh feedback, belajar dan mencegah
pengulangan

Seluruh unit – unit pelayanan dan tindakan


BAGIAN TERKAIT
kesehatan

Anda mungkin juga menyukai