Anda di halaman 1dari 18

Keselamatan Pasien (Patient Safety)

Nur Septia Handayani, SKM., MPH


Prodi Teknologi Laboratorium Medis

K3 Laboratorium
Gasal 2022/2023
Pokok Bahasan
1.Pengertian
2.Tujuan
3.Konsep K3 dan Patient
Safety
4.Prinsip keselamatan
pasien di Laboratorium
5.Langkah menuju
Keselamatan Pasien
PENDAHULUAN

Prinsip Etika Kedokteran

Keselamatan Pasien (Patient Safety)


Mencegah
• Errors = Kesalahan
• Adv Effect = Masalah medis
yang timbul saat terapi
Keselamatan Pasien
Pengertian
Suatu sistem yang membuat
Peraturan Keselamatan Pasien asuhan pasien lebih aman, meliputi
asesmen risiko, identifikasi dan
pengelolaan risiko pasien,
pelaporan dan analisis insiden,
kemampuan belajar dari insiden
dan tindak lanjutnya, serta
implementasi solusi untuk
meminimalkan timbulnya risiko dan
mencegah terjadinya cedera yang
disebabkan oleh kesalahan akibat
• Permenkes no 11 tahun 2017 melaksanakan suatu tindakan atau
ttg Keselamatan Pasien tidak mengambil tindakan yang
seharusnya diambil.
Menurut Depkes RI (2006) :
a. Terciptanya budaya keselamatan
pasien di rumah sakit
b. Meningkatnya akuntabilitas rumah
Tujuan Keselamatan Pasien sakit terhadap pasien dan
masyarakat
• Permenkes No 11 thn 2017 c. Menurunnya kejadian tidak
Pasal 2
diharapkan (KTD) di rumah sakit.
Pengaturan Keselamatan Pasien
bertujuan untuk meningkatkan d. Terlaksananya program-standar
mutu pelayanan fasyankes melalui pencegahan sehingga tidak terjadi
penerapan manajemen risiko dalam pengulangan kejadian tidak
seluruh aspek pelayanan yang diharapkan
disediakan oleh fasilitas pelayanan
kesehatan.
Manajemen Keselamatan Pasien

Asesmen Risiko
Identifikasi dan pengelolaan
risiko pasien

Pelaporan dan analisis


insiden
Belajar dari insiden
& tindak lanjutnya

HIRARKI PENGENDALIAN RISIKO Minimalkan risiko &


pencegahan cedera
Konsep K3 dan Patient Safety
Softskill Time!!! Kira-kira risiko terkait
keselamatan pasien di
lingkungan laboratorium
apa?
Penyelengaraan Keselamatan
Pasien

Penyelenggaraan Keselamatan Pasien,


dpt dilakukan dengan pembentukan
suatu sistem pelayanan yang
menerapkan
• Standar Keselamatan Pasien
• Sasaran Keselamatan Pasien
• Tujuh Langkah menuju Keselamatan
Pasien
Tujuh Prinsip Menuju Keselamatan Pasien
1. Kesadaran ttg nilai keselamatan pasien
2. Komitmen pelayanan kesehatan yg Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien
berorientasi patient safety
3. Kemampuan mengidentifikasi fx risiko 1. Membangun kesadaran akan nilai
penyebab insiden terkait patient safety keselamatan pasien
4. Kepatuhan pelaporan insiden terkait 2. Memimpin dan mendukung staf
patient safety
3. Mengintegrasikan aktivitas
5. Kemampuan berkomunikasi yg efektif dgn
pasien ttg fx risiko insiden terkait patient pengelolaan risiko
safety 4. Mengembangkan sistem pelaporan
6. Kemampuan mengidentifikasi akar 5. Melibatkan dan berkomunikasi
masalah penyebab masalah terkait dengan pasien
patient safety
6. Belajar dan berbagi pengalaman
7. Kemampuan memanfaatkan informasi ttg
tentang keselamatan pasien
kejadian yg terjadi utk mencegah kejadian
berulang 7. Mencegah cedera melalui
implementasi sistem keselamatan
7 PRINSIP dpt dicapai dgn 7 LANGKAH pasien
TUJUH LANGKAH
MENUJU PATIENT
SAFETY
Langkah 1 : Bangun Budaya Langkah 2 : Pimpin dan Dukung Staf
Keselamatan Anda
• Pastikan telah ada kebijakan terkait sistem • Pastikan ada anggota eksekutif yang
patient safety, agar diketahui hal-hal yang bertanggung jwb ttg keselamatan pasien
harus diketahui dan dilakukan jk terjadi (Direktur RS, Kapus)
insidan termasuk dukungan kpd pasien, • Tunjuk adanya penggerak keselamatan
keluarga dan staf. pasien ditiap unit dan jelaskan pentingnya
• Lakukan survei utk menilai budaya keselamatan pasien kpd anggota unit kerja
pelaporan mrk.
• Tunjukkan bahwa setiap pelaporan ada • Masukkan keselamatan pasien ke dalam
tindaklanjutnya secara adil. program pelatihan bagi staf dan ada
pengukuran efektivitas pelatihan tsb.
Langkah 3 : Integrasikan Kegiatan
Manajemen Risiko Anda
Sistem manaj risiko à mengelola insiden secara
efektif dan mencegah kejadian berulang
• Integrasikan keselamatan pasien pd
pengelolaan risiko klinis dan non klinis
• Kembangkan indikator kinerja sehingga mudah
utk dimonitor
• Lakukan proses asesmen risiko pasien scr
individual sebelum dilakukan tindakan
termasuk asesmen risiko secara reguler utk
tiap jenis risiko dan tindakan utk
meminimalisasi risiko.
Langkah 4 : Bangun Sistem Pelaporan
Tingkat fasyankes :
Implementasikan sistem pelaporan insiden secara
nasional ke Komite Nasional Keselamatan Pasien
(KNKP)
Tingkat unit/pelaksana
Motivasi agar kolega aktif melaporkan insiden
keselamatan pasien baik yang sudah terjadi maupun
yang sudah dicegah
Jenis Insiden
• Kejadian Potensial Cedera (KPC) = Kondisi yang sgt
berpotensi utk menimbulkan cedera, ttp belum
terjadi insiden. (Kerusakan alat)
• Kejadian Nyaris Cedera (KNC) = Terjadinya insiden
yang blm sampai terpapar ke pasien (salah label
sampel)
• Kejadian tidak Cedera (KTC) = insiden yang sudah
terpapar ke pasien, ttp tidak timbul cedera
“keberuntungan” (Pasien menerima obat yang
tidak diresepkan)
• Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) = Insiden yang
menyebabkan cedera pd pasien (Flebotomi gagal,
pasien terjatuh)
• Kejadian Sentinel = suatu KTD yang
mengakibatkan kematian, cedera permanen atau
cedera berat yang temporer dan membutuhkan
intervensi utk mempertahankan kehidupan fisik
dan psikis yang tidak terkait dengan perjalanan
penyakit/keadaan pasien (salah amputasi)
Langkah 5 : Libatkan dan berkomunikasi dengan
pasien dan masyarakat
TUGAS Tingkat Fasyankes
• Kembangkan kebijakan utk komunikasi terbuka
Tuliskan contoh insiden KPC, KTC, KNC, dengan pasien, pastikan pasien dan keluarga
KTD, Sentinel selain contoh dpt info ttg insiden termasuk pasien yang
mengalami cidera, beri dukungan kpd staf utk
sebelumnya yang berhubungan melaksanakan keterbukaan pasien dan
dengan laboratorium klinik! keluarganya.
Tingkat unit/pelaksana
• Pastikan anggota tim menghargai dan
mendukung pasien dan keluarga secara aktif
wkt terjd insiden
• Prioritaskan kebutuhan utk memberi informasi
wkt terjadi insiden dengan jelas, akurat dan
tepat
• Pastikan pasien dan keluarga menerima
permintaan “maaf” atau rasa keprihatinan kita
dan lakukan dengan cara terhorat dan simpatik.
Langkah 7: Implementasikan solusi-
solusi untuk mencegah cidera
Langkah 6 : Belajar dan Berbagi ttg
Pembelajaran Keselamatan • Gunakan informasi dari hasil
pelaporan insiden, asesmen risiko,
• Lakukan investigasi insiden secara investigasi insiden, audir dan analisa
tepat agar diketahui akar utk menetapkan solusi di fasyankes
masalahnya • Kaji ulang perubahan yang telah
• Lakukan pembelajaran dari analisa dibuat dan pastikan
insiden keselamatan pasien dan keberlanjutannya (Monitoring –
berikan pula proses pembelajaran Evaluasi).
secara luas kpd unit lain
Sumbe
r

1. Permenkes No 11 Tahun 2017 ttg


Keselamatan Pasien
2. Echa Lisamanda Titania. Peningkatan
Program Patient Safety Berdasarkan
7 Prinsip Menuju Keselamatan
Pasien di RS.
3. N. Dhingra-Kumar. WHO Patient
Safety Flagship: A Decade of Patient
Safety 2020–2030, Geneva,
Switzerland
Terima Kasih sudah menjalankan 1 list kewajiban
kalian hari ini J

Anda mungkin juga menyukai