Anda di halaman 1dari 21

PERENCANAAN KEUANGAN

Materi Ajar
1. Pengenalan Perencanaan
Keuangan Keluarga
2. Evaluasi Kesehatan Keuangan
3. Anggaran Keuangan Keluarga
Mengapa Penting Punya Keuangan
yang Sehat?
1. Perencanaan Keuangan

 Perencanaan keuangan merupakan seni


pengelolaan keuangan yang dilakukan oleh
individu atau keluarga untuk mencapai tujuan
yang efektif, efisien dan bermanfaat.
Hasilnya keuangan keluarga akan lebih
terkelola dengan baik sehingga bisa menjadi
keluarga yang lebih sejahtera dan bahagia.
Dalam mengatur keuangan keluarga, ada
banyak faktor yang mempengaruhinya, seperti
kebutuhan wajib yang harus dipenuhi hingga
keinginan atau konsumsi yang bersifat
tambahan atau hiburan. Mengatur keuangan
rumah tangga menjadi tanggung jawab suami
dan istri agar hasilnya sesuai dengan
kebutuhan masing-masing keluarga.
Manfaat Perencanaan Keuangan

Segala sesuatu yang dilakukan


dengan perencanaan baik, akan
memberikan hasil yang lebih baik
pula. Hal ini juga berlaku dalam
hal mengatur perencanaan
keuangan untuk keluarga. Dengan
membuat perencanaan keuangan
keluarga, akan ada banyak
manfaat yang bisa di rasakan,
seperti :
1. Hubungan Keluarga Lebih Harmonis
2. Memiliki Rencana Keuangan Masa Depan
3. Terhindar dari Lilitan Hutang
4. Memiliki Perlindungan dari Pengeluaran
Tak Terduga
5. Hidup Lebih Tertib dan Teratur
Beberapa Poin Penting

1. Hitung Jumlah Semua Pemasukan Keluarga


2. Buat Anggaran Pengeluaran Per Bulan
3. Tentukan Prioritas Keuangan Keluarga
4. Catat Semua Pengeluaran dengan Rinci
5. Siapkan untuk Dana Darurat
6. Pastikan untuk Menjaga Rasio Hutang ( rasio hutang tidak
lebih dari 30%)
7. Pisahkan Dana Tabungan dan Investasi
8. Sisihkan Dana Asuransi
9. Bijak Menggunakan Fasilitas Keuangan (Ex : Kartu Kredit)
10. Lakukan Audit Pengeluaran Keluarga Secara Berkala
Rumus Bijak Keuangan

50-30-10-10.
Maksudnya 50% dari total pendapatan
keluarga digunakan untuk biaya hidup, 30%
untuk membayar kewajiban (cicilan dan
hutang), 10% untuk tabungan dan investasi,
dan 10% terakhir untuk kebutuhan sosial,
darurat dsb.
2. Evaluasi Kesehatan Keuangan
Ternyata bukan hanya kesehatan tubuh, kesehatan
keuangan pun penting untuk diperiksa dan dievaluasi
secara rutin. Sebaiknya evaluasi kesehatan keuangan
dilakukan minimal satu tahun sekali untuk melihat
apakah keuangan kita berada dalam kondisi sehat atau
tidak. Kalaupun ternyata ada masalah, kita dapat
segera mencari solusi agar kondisi keuangan menjadi
sehat kembali.
Persiapan Evaluasi Kesehatan
Keuangan

Sebelum melakukan evaluasi, tentu ada


persiapan yang harus dilakukan yaitu mendata
hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan
keuangan itu sendiri. Data ini akan digunakan
dalam perhitungan evaluasi kesehatan
keuangan nantinya, juga menjadi gambaran
awal mengenai bagaimana kondisi keuangan.
Mendata Harta dan Hutang

Catatan pertama yang perlu didata adalah jumlah harta


yang dimiliki dan hutang yang harus dibayar. Jumlah
harta meliputi uang yang ada di dompet, uang dalam
rekening tabungan, rumah, kendaraan, dan barang
berharga lainnya. Lalu jumlah harta ini dikurangi
dengan total hutang yang harus dibayar untuk
kemudian menghasilkan total harta bersih. Jika
hasilnya positif maka bisa dibilang kondisi keuangan
Anda cukup baik, meski untuk evaluasi kesehatannya
perlu dilakukan perhitungan lebih lanjut.
Mendata Penghasilan dan Pengeluaran

Catatan yang kedua adalah pendataan jumlah


penghasilan yang masuk dan dikurangi dengan
semua pengeluaran yang dilakukan. Pastikan
Anda mendata keduanya dengan detail dan
tidak ada yang terlewat agar hasil
perhitungannya valid. Sama seperti catatan
harta dan hutang, jika hasil perhitunganya
positif maka untuk kondisi awal keuangan Anda
dapat terbilang baik.
Metode Evaluasi Kesehatan
Keuangan

 Perbandingan Uang – Pengeluaran


 Perbandingan Cicilan Hutang – Penghasilan
 Perbandingan Tabungan - Penghasilan
Mengatasi Keuangan yang Tidak Sehat

Jika setelah dilakukan evaluasi ternyata


keuangan masih berada dalam kondisi yang
tidak sehat, Maka harus segera melakukan
pertolongan pertama. Ada dua hal penting
yang menjadi solusi dalam pertolongan
pertama keuangan yang tidak sehat, yaitu:
1. Tabungan

Aspek tabungan menjadi salah satu solusi dalam


melakukan pertolongan pertama dalam mengatasi
keuangan yang tidak sehat. Agar Anda dapat
menabung secara rutin, jadikan menabung sebagai
prioritas sebelum Anda menggunakan uang dari
penghasilan untuk hal lain. Sisihkanlah sejumlah uang,
idealnya 10% dari penghasilan, untuk dimasukkan ke
dalam rekening tabungan Anda. Jika 10% dianggap
terlalu besar, Anda dapat memulainya dengan
persentase yang lebih kecil namun dilakukan dengan
rutin dan secara bertahap ditingkatkan jumlahnya.
2. Hutang

Aspek kedua yang juga sangat penting dalam


mengatasi kesehatan keuangan adalah pengelolaan
hutang yang diambil. Usahakan untuk tidak berhutang
melebihi batas kemampuan Anda, yaitu maksimal 30%
dari total penghasilan bulanan. Selain itu, sebaiknya
penggunaan kartu kredit tidak dilakukan jika
penghasilan Anda kurang dari Rp 3.000.000 perbulan.
Kalaupun memiliki kartu kredit, pastikan untuk
mengelolanya dengan baik dan membayar cicilan tepat
waktu dengan lunas.
3. Anggaran Keuangan Keluarga
Langkah Tepat Menyusun Anggaran
Keuangan Keluarga

1. Menetukan Prioritas (Kebutuhan Primer, Skunder,


Tersier) ; Kebutuhan Jangka Pendek, Menengah
dan Jangka Panjang (>12 Bulan)
2. Mengelola Arus Kas dengan Baik
3. Meraih dan Menggapai Mimpi
4. Menentukan Anggaran Bulanan dan Musiman

Anda mungkin juga menyukai