Anda di halaman 1dari 13

perimenopausal

oleh kelompok 3
Pengertian Perimenopause

 Peri Menopause Merupakan masa transisi menopause. Hal Ini


meliputi beberapa tahun sebelum menstruasi benar-benar berhenti,
ketika mungkin kita mulai mengalami gejala-gejala seperti
pendarahan yang tak teratur atau hot flush, dan tahun-tahun
setelah kita mengalami mengalami masa menstruasi kita yang
terakhir walaupun kita tak tau pasti kapan itu terjadi.
 Pada sebagian orang, menstruasi bias juga terjadi lebih banyak
dan pada sebagian lainnya justru lebih sedikit. Pada masa ini
produk esterogen mulai berkembang dan fungsi ovarium juga mulai
menurun dan akhirnya berhenti
Gejala Peri Menopause

1.Perubahan pola haid


Gejala yang paling umum pada wanita perimenopause adalah
perubahan dari pola haid. Lebih dari 90% wanita perimenopause akan
mengalami perubahan dalam siklus haid. Siklus yang memendek
antara 2-7 hari sangatlah khas. Sebagai contoh, wanita dengan siklus
haid yang teratur antara 25-35 hari selama usia 20-30 tahun akan
mengalami siklus haid lebih sering terutama disebabkan oleh
memendeknya fase folikel.
Siklus haid yang sebelumnya menetap tiap 28 hari akan menjadi siklus
25 atau 26 hari dan pada waktu terjadi perimenopause kejadian
oligomenore meningkat.
 Perdarahan yang tidak teratur dapat terjadi karena tidak
adekuatnya fase luteal atau sesudah puncak estradiol yang tidak
diikuti ovulasi dan pembentukan korpus luteum.
 Pemanjangan siklus mungkin juga terjadi seperti halnya haid yang
tidak teratur. Banyak juga wanita yang mengalami perubahan
dalam banyaknya perdarahan.
2. Ketidakstabilan vasomotor
 Gangguan vasomotor merupakan gejala kedua pada wanita perimenopause.
Lebih kurang 85% dari wanita perimenopause mengalami hot flushes, keringat
malam dan gangguan tidur yang merupakan gejala dari ketidakstabilan
vasomotor. Intensitas, lamanya serta frekuensi dari gejala tersebut sangat
bervariasi. Kadang kala seorang wanita mengalami 40 kali hot flushes setiap
hari dan badan basah kuyub oleh keringat malam, beberapa yang lain
mengalami 1-2 kali perhari dan merasa sangat susah dan terganggu.
 Hot flushes selama perimenopause, temperatur jari-jari mengalami peningkatan
kira-kira 3,1 ± 0,30C dan peningkatan ini menetap untuk selama lebih kurang
44 menit. Mekanisme terjadinya hot flushes ini belum diketahui secara lengkap.
Meskipun terjadi perubahan dalam termoregulasi, imunoreaktif neurotensin,
katekolamin dan LH semuanya ditemukan selama hot flushes, penurunan
estradiol merupakan faktor yang lebih dipercaya.
3.Gangguan tidur
Beratnya gangguan tidur bervariasi dan sering dikeluhkan oleh wanita
pada masa perimenopause. Gangguan tidur bervariasi secara luas dan
dapat menjadi kronik atau sementara. Beberapa pola umum gangguan
tidur diantaranya:
 Susah untuk jatuh tidur
 Terbangun tengah malam dan sukar untuk kembali tidur
 Bangun pagi lebih awal dan tidak mampu untuk tidur kembali.
Kesulitan tidur dapat mempengaruhi kualitas hidup secara serius,
mengakibatkan kelelahan, insomnia, depresi, iritabilitas dan
ketidakmampuan untuk berkonsentrasi. Harus dapat dibedakan
apakah gangguan tidur tersebut skunder akibat hot flushes malam hari,
berhubungan dengan depresi atau timbul karena faktor lain, seperti:
4.Gangguan seksual
(Obstet Gynecol) Selama masa transisi ke menopause, dimana kadar
estrogen menurun, frekuensi gangguan seksual dilaporkan meningkat.
Kejadian gangguan ini cenderung meningkat sesuai dengan
bertambahnya umur.
Gejala-gejala dari gangguan seksual ini antara lain : berkurangnya
lubrikasi vagina, menurunnya libido, dispareuni dan vaginismus.
Perubahan ini harus dijelaskan karena banyak dari para wanita tidak
mengetahui adanya pengaruh hormonal. Mereka harus diyakinkan
dan belajar bahwa perubahan-perubahan tersebut merupakan
bagian normal pada masa transisi perimenopause.
a.Kekeringan vagina (vaginal dryness)
 Vaginal dryness kadang-kadang dialami akibat berkurangnya
produksi estrogen selama perimenopause. Keadaan ini dapat
menyebabkan atropi urogenital dan perubahan dalam kuantitas
dan komposisi sekresi vagina. Perkiraan prevalensi vaginal
dryness diantara wanita perimenopause lanjut antara 18-21%.
b. Keinginan seksual yang berubah
Dennerstein dkk melaporkan dalam penelitian di Australia, meskipun
sebagian besar wanita tidak menunjukkan perubahan dalam sexual
interest selama menopause, sebanyak 31% mengalami penurunan
seksual dan 7% sexual interest-nya meningkat
5.Sindroma urogenital
Secara embrional uretra dan vagina sama-sama berasal dari sinus
urogenital dan duktus Muller. Selain itu pula, di uretra dan vagina banyak
dijumpai reseptor estrogen, sehingga kedua organ tersebut mudah
mengalami gangguan begitu kadar estrogen serum mulai berkurang.
6.Gangguan Psikologi/kognitif
Gejala-gejala psikologi dan kognitif seperti depresi, iritabilitas, perubahan
mood, kurangnya konsentrasi dan pelupa juga ditemukan pada banyak
wanita perimenopause. Banyak wanita menggambarkan gangguan ini
sebagai “perimenopause berat”. Seperti diketahui bahwa kejadian
depresi kira-kira 2 kali lebih sering pada wanita dibandingkan pria. Risiko
depresi mayor adalah 7-12% untuk pria dan 20-25% untuk wanita. Usia
rata-rata terjadinya depresi adalah 40 tahunan.
7.Gejala-gejala somatik
Beberapa gejala somatik yang sering terjadi selama perimenopause
antara lain; sakit kepala, pusing, palpitasi serta payudara yang
membesar dan nyeri. Dari semua keluhan-keluhan di atas, harus
diyakinkan bahwa gejala-gejala tersebut umum terjadi dan bersifat
fisiologis.
8.Fertilitas
Gambaran hormonal pada wanita perimenopause bervariasi dengan
luasnya secara individual dan waktu. Pilihan terapi hormonal pada
perimenopause tergantung pada keadaan hormonal pasien.
9.Osteoporosis
 Kekurangan hormon estrogen akan dapat menyebabkan hilangnya
tulang. Akibatnya dapat terjadi osteoporosis yang akhirnya akan
membuat tulang mudah patah.

10. Kelainan kardiovaskular (Warren & Kulak)


Kelainan kardiovaskular menjadi penyebab utama kematian dan
kesakitan pada wanita menopause. Penyebab lain berturut-turut adalah
patah tulang, kanker payudara dan kanker endometrium. Pada tahun
2000, 38% wanita di Amerika Serikat berumur 45 tahun atau lebih, pada
tahun 2015 proporsi ini akan meningkat menjadi 45%. Satu dari sembilan
wanita berumur 45-64 tahun menderita berbagai macam penyakit
Ketidak nyamanan umum pada
perimenopause
Salah satu masalah yang paling sering dibahas adalah hot
flashes atau serangan panas luar biasa yang bergerak naik ke kepala
dengan sangat cepat dan membuat Anda berkeringat. Jika keringat
ini muncul di malam hari, kondisi ini kerap disebut dengan istilah
keringat malam.
batasan usia dari perimenopause
Usia rata - rata untuk memulai menopause adalah 51 tahun. Mayoritas
wanita berhenti menstruasi antara usia 45 hingga 55 tahun
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai