4 1
BAB IIIA
PENGADAAN JASA PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN JALAN AT GRADE SERTA PEMATANGAN LAHAN
KAWASAN BANK INDONESIA DI KABUPATEN KARAWANG MENGGUNAKAN METODE DESIGN AND BUILD
2
KRITERIA PENILAIAN:
A. GENERAL FLOW CART 2. a. 10). Flow Chart Tahap Pelaksanan
TOPOGRAFI & SURVEY PENYELIDIKAN TANAH PEMBERSIHAN LAHAN BASE CAMP KONTRAKTOR
JALAN KERJA
PEKERJAAN TANAH
JALAN AT GRADE & KAWASAN
PEKERJAAN DUCTING
AREA JALAN PEKERJAAN
DANAU/ POND
PEKERJAAN
DRAINASE JALAN
PEKERJAAN
PERKERASAN JALAN
PEKERJAAN
JARINGAN IRIGASI & GWT
PEKERJAAN
PELENGKAP JALAN
REQUEST FOR
INFORMATION
n. Pipa HDPE
o. Saluran DS
p. Ducting Box Culvert
q. Ground Water Tank
r. Lampu Penerangan Jalan
s. Pagar Panel Beton (Panel Beton 6 Susun)
t. Pasangan Batu Kali
u. Concrete Barrier
v. Trotoar
w. Pasang Kerb & Mulut Air
x. Marka Jalan
y. Sodding
Agar pelaksanaan pekerjaam lebik efektif dan dalam rangka percepatan pelaksanaan
pekerjaan, maka akan dibuat beberapa Zona, yang masing-masing akan bekerja secara
paralel. Pembagian Zona tersebut adalah sebagai berikut :
Zona-B1
Zona-B2
0+600 Area Elevated
0+000
1+050 0+600 dikerjakan pada Paket Berikutnya
Zona-B4 Zona-B3
1+950 1+500 1+500 1+050
Zona-B5
Zona-BI 2+337 1+950
Kawasan Perkantoran BI
PENYELIDIKAN TANAH
PENYELIDIKAN TANAH
Untuk mengetahui secara detail kondisi tanah eksisting, baik jenis maupun kualitas tanah yang
akan digunakan sebagai material timbunan dari area galian, dan juga untuk mengetahui kondisi
tanah rencana sub grid pada area galian, maka diperlukan pekerjaan Penyelidikan Tanah lanjutan
berikut laporan dan analisanya (bore, sondir, laboratorium, mineral testing).
PENYELIDIKAN TANAH
Perincian minimum pekerjaan Penyelidikan Tanah adalah sebagai berikut :
a. Bore hole di Jalan Akses 1.825 meter dengan jumlah minimal 12 titik dengan kedalaman
minimal 15 meter.
b. Sondir di Jalan Akses 1.825 meter dengan jumlah minimal 25 titik.
c. Bore hole di area Dinding Penahan Tanah (Jalan akses dan Sekitar Sungai Cisubah)
perimeter luar/pagar dengan jumlah minimal 46 titik dengan kedalaman minimal 60 meter.
d. Bore hole di area 4 (empat) buah Danau dengan jumlah minimal 12 titik dengan
kedalaman minimal 60 meter.
Dan Masker
INSPEKSI
Penebangan pohon harus memperhatikan Lanscape yang sudah dibuat dan sekaligus untuk
menerapkan Green Construction; sehingga pohon-pohon mana saja yang akan ditebang dan
pohon yang tetap dipertahankan atau direlokasi sesuai dengan rencana yang sudah dibuat.
Sedangkan untuk pohon yang ditebang harus berkoordinasi dengan pihak Owner, di mana
letak lokasi kayu hasil tebangan yang sudah ditetapkan sebagai asset harus disimpan.
• Dari koordinasi yang sudah kami lakukan dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan
(DLHK) Karawang, kami juga akan bekerja sama untuk membuang Sebagian sisa hasil
tebangan ke Tempat Pemusnahan Sampah Akhir (TPSA). Pada TPSA Jalupang, sampah-
sampah kususnya sampah organik akan diproses untuk menghasilkan Gas Metana.
• Sisa hasil tebangan yang sudah tidak bisa dimanfaatkan akan dimusnahkan dengan alat
INCINERATOR, agar tidak mencemari lingkungan sekitar.
Pemusnahan dengan INCINERATOR adalah pemusnahan dengan cara dibakar dengan suhu yang
tinggi (sd. 900°C) menggunakan suatu alat yang mampu meminimalisir asap hasil pembakaran
(hampir 0%), dengan proses sebagai berikut :
PIPA ASAP
PEMBAKARAN SAMPAH
PIPA AIR
PENCUCI ASAP
PIPA ASAP
BLOWER
PENGHISAP ASAP
RUANG
PENCUCIAN
ASAP
TUNGKU
PEMBAKARAN
PIPA ANGIN SAMPAH
STOP KRAN UNTUK PEMBAKARAN (Suhu sd. 900°C)
1. Asap hasil pembakaran sampah dihisap ke dalam tabung pencucian asap menggunakan blower
2. Asap masuk ke dalam tabung pencucian asap, sehingga asap akan larut bercampur dengan air
3. Air yang sudah bercampur dengan asap akan dialirkan ke bak penampung air
Untuk pemakaian Incinerator kontraktor akan mendatangkan alat Incinerator Mobile, dan
juga bekerja sama dengan pihak ketiga di sekitar area Kabupaten Karawang yang memiliki jasa
pembakaran sampah yang menggunakan Incinerator .
PENGUPASAN LAHAN
SETELAH PENEBANGAN POHON
INSPEKSI
BULLDOZER
Pekerjaan :
Pengupasan Tanah
EXCAVATOR
DUMP TRUCK
Pekerjaan :
Pemuatan ke Dump Truck di pakai alat Excavator
Pembuangan hasil Pengupasan Lahan menggunakan Dump Truck
Pengupasan Lahan
SIO OPERATOR WHEEL LOADER SIO OPERATOR WHEEL LOADER SIO OPERATOR WHEEL LOADER
Andino Joko Prasitiyo Medo Hartono Darol YS Dosi Woda
SIO OPERATOR WHEEL LOADER SIO OPERATOR WHEEL LOADER SIO OPERATOR WHEEL LOADER
Eka Ari Anggara Mustafa Rudi Pardede
Dan Masker
LANJUT
MATRIKS PERBANDINGAN
ALTERNATIF OPSI PERBAIKAN TANAH
Terkait dengan konsep rancangan perbaikan tanah untuk badan jalan, pada prinsipnya adalah menutup
permukaan tanah eksisting dengan material yang lebih baik atau material non-ekspansif yang dapat dibedakan
menjadi 2 konsep utama, yaitu dengan pencampuran material dan tanpa pencampuran material. Berikut adalah
matriks perbandingan konsep perbaikan tanah berdasarkan aspek constructability dan waktu pekerjaan serta
masa pemeliharaan.
Metode penggantian material tanah ekspansif pada prinsipnya merupakan pengurangan seluruh atau sebagian tanah
ekspansif sampai pada kedalaman tertentu, sehingga fluktuasi kadar air akan terjadi sekitar ketebalan tanah pengganti.
Material tanah pengganti harus terdiri dari tanah yang non ekspansif agar tidak menimbulkan masalah kembang-susut tanah
lagi di bawah konstruksi jalan. Spesifikasi terlampir.
Meskipun demikian masalah yang dihadapi pada Proyek ini adalah lapisan tanah yang berpotensi ekspansif sangat tebal,
sehingga penggantian tanah seluruhnya menjadi tidak ekonomis.
Untuk badan jalan disarankan untuk menutup timbunan tanah ekspansif dengan 1.5 meter tanah merah selebar ROW
22 meter ditambah lebar trotoar.
MULAI
GALIAN
FINISH
Pekerjaan Galian pada Proyek ini berupa Galian Biasa, dan tanah hasil galiannya akan digunakan sebagai material timbunan
tanpa adanya treatment, sedangkan sisa hasil galian akan dibuang ke Disposal Area. Pekerjaan Galian dilaksanakan pada area-
area tertentu hingga mencapai elevasi sesuai dengan perhitungan disain yang dibuat, agar kuantitas tanah hasil Cutting tidak
jauh berbeda dengan kuantitas Fill-nya (materal yang terbuang sedikit).
Kami juga pernah mengerjakan proyek di Pabrik Kertas PT. Pindo Deli Pulp And Paper Mills Karawang yang memiliki jenis tanah
yang sama dengan proyek Kawasan BI ini. Beberapa pekerjaan yang kami kerjakan adalah; Jalan, Jembatan, Gudang, Bangunan
Gedung dan lain-lain.
Mengingat pelaksanaan proyek ini akan jatuh pada musim hujan, dari pengalaman yang pernah kami laksanakan maka untuk
menjaga Kualitas dan Kecepatan kerja akibat kendala hujan, saat mengerjakan Pekerjaan Cut & Fill adalah :
• Membuka Front tidak terlalu Panjang, sesuai jumlah fleet alat yang digunakan.
• Menggunakan Terpal untuk menutup pekerjaan yang sudah selesai
• Menangani Sumber air tanah yang muncul dengan mengalirkan ke saluran sekitar lokasi, sehingga lokasi kerja tetap kering.
• Setiap layer timbumnan dibuat miring sesuai disain sehingga jika trjadi hujan, air akan mengalir ke arah tepi. Disamping itu
juga dibuat saluran-saluran temporary untuk menampung air hujan dan mengalirkannya ke saluran terdekat.
ELEVASI EKSISTING
KE AREA FILL
CUTTING
PEKERJAAN GALIAN DI AREA CUTTING LOADING TANAH DI AREA FILL PENGHAMPARAN DAN PEMADATAN
DIANGKUT KE AREA FILL TANAH HASIL GALIAN MENGGUNAKAN VIBRO ROLLER
(Menggunakn Sheep Foot Roller Saat Hujan/ Tanah Basah)
FILL CUT
CUT
FILL CUT
FILL FILL
CUT CUT
CUT FILL
CUT
CUT
FILL
CUT
FILL
FILL
CUT
CUT
FILL
SIO OPERATOR VIBRO COMPACTOR SIO OPERATOR VIBRO COMPACTOR SIO OPERATOR VIBRO COMPACTOR
Agus Arif Ariyanto Aminin Sunarwi
SIO OPERATOR VIBRO COMPACTOR SIO OPERATOR VIBRO COMPACTOR SIO OPERATOR VIBRO COMPACTOR
H Mursin Agus Susanto Anwar
SIO OPERATOR MOTOR GRADER SIO OPERATOR MOTOR GRADER SIO OPERATOR MOTOR GRADER
Muhammat Abid Ahmadi Muhammad Arifin
SIO OPERATOR MOTOR GRADER SIO OPERATOR MOTOR GRADER SIO OPERATOR MOTOR GRADER
Fransiskus Suarjo Deni Ashar Saipul Fahmi
MULAI
BORROW MATERIAL
DARI QUARRY
LOKASI TIMBUNAN
PENGHAMPARAN
TANAH TIMBUNAN
PEMADATAN
TANAH TIMBUNAN
NO
TEST
KEPADATAN
OK
LEVELING
TOP SUB GRADE
FINISH
PENGHAMPARAN TIMBUNAN
Tanah timbunan diangkut langsung dari lokasi sumber bahan ke permukaan yang
telah disiapkan pada saat cuaca cerah dan disebarkan. Penumpukan tanah
timbunan untuk persediaan harus ditutup dengan terpal, terutama selama musim
hujan.
Lapisan penopang di atas tanah lunak harus dihampar sesegera mungkin dan tidak
lebih dari tiga hari setelah persetujuan setiap penggalian atau pembersihan dan
pengupasan oleh Pengawas Pekerjaan. Lapisan penopang dapat dihampar satu
lapis atau beberapa lapis dengan tebal antara 0,5 sampai 1,0 meter sesuai dengan
kondisi lapangan dan sebagimana diperintahkan atau disetujui oleh Pengawas
Pekerjaan.
PEMADATAN TIMBUNAN
Pemadatan timbunan tanah harus dilaksanakan hanya bilamana kadar air bahan
berada dalam rentang 3 % di bawah kadar air optimum sampai 1% di atas kadar air
optimum. Kadar air optimum harus didefinisikan sebagai kadar air pada kepadatan
kering maksimum yang diperoleh bilamana tanah dipadatkan sesuai dengan SNI
1742:2008.
Setiap lapisan timbunan yang dihampar harus dipadatkan seperti yang disyaratkan,
diuji kepadatannya dan harus diterima oleh Pengawas Pekerjaan sebelum lapisan
berikutnya dihampar.
Timbunan harus dipadatkan mulai dari tepi luar dan bergerak menuju ke arah
sumbu jalan sedemikian rupa sehingga setiap ruas akan menerima jumlah usaha
pemadatan yang sama.
PEMADATAN TIMBUNAN
Bahan untuk timbunan pada tempat-tempat yang sulit dimasuki oleh alat
pemadat normal harus dihampar dalam lapisan mendatar dengan tebal gembur
tidak lebih dari 10 cm dan seluruhnya dipadatkan dengan menggunakan
pemadat mekanis.
Test Laboratorium
- Test Kadar Air
- Test Berat Jenis (AASHTO T.209)
- Test Gradasi Butiran Tanah
- Test Liquid Limit dan Plastic Limit (AASHTO T.89/T.90)
- Test Kepadatan Lab (Proctor)
- Test CBR (AASHTO T.99 / SNI 03-1744-1989)
Test Lapangan
- Test Sand Cone
- Test CBR Lapangan
Mengingat pelaksanaan proyek ini akan jatuh pada musim hujan, maka untuk menjaga
Kualitas dan Kecepatan kerja akibat kendala hujan, saat mengerjakan Pekerjaan Timbunan
Borrow Material adalah :
• Membuka Front tidak terlalu Panjang, sesuai jumlah fleet alat yang digunakan.
• Menggunakan Terpal untuk menutup pekerjaan yang sudah selesai
• Menangani Sumber air tanah yang muncul dengan mengalirkan ke saluran sekitar lokasi,
sehingga lokasi pekerjaan tetap kering.
TIMBUNAN TANAH
POTONGAN 1A-
1A
POTONGAN 2A-
2A
POTONGAN 3A-
3A
POTONGAN 4A-
4A
POTONGAN 5A-
5A
POTONGAN A-A
POTONGAN B-B
POTONGAN C-C
POTONGAN D-D
POTONGAN E-E
POTONGAN F-F
• Alat dan Tenaga untuk pekerjaan ini sanggup bekerja dengan sistem tiga sihft.
• Tetap berada di lokasi sampai pekerjaan Timbunan Tanah selesai.
• Sanggup kerja dimalam hari (lembur).
• Siap bekerja saat hujan, dengan intensitas kegiatan disesuaikan dengan kondisi
hujannya (dilengkapi tenda dan terpal), atas seijin Direksi Lapangan.
SIO OPERATOR VIBRO COMPACTOR SIO OPERATOR VIBRO COMPACTOR SIO OPERATOR VIBRO COMPACTOR
Agus Arif Ariyanto Aminin Sunarwi
SIO OPERATOR VIBRO COMPACTOR SIO OPERATOR VIBRO COMPACTOR SIO OPERATOR VIBRO COMPACTOR
H Mursin Agus Susanto Anwar
SIO OPERATOR MOTOR GRADER SIO OPERATOR MOTOR GRADER SIO OPERATOR MOTOR GRADER
Muhammat Abid Ahmadi Muhammad Arifin
SIO OPERATOR MOTOR GRADER SIO OPERATOR MOTOR GRADER SIO OPERATOR MOTOR GRADER
Fransiskus Suarjo Deni Ashar Saipul Fahmi