TAHAP PERSIAPAN
6. PEMBUATAN DIREKSI KEET
1. PENGURUSAN ATURAN UMUM Perencanaan Organisasi tapak
PEMERINTAH KOTA TERKAIT dilakukan dengan mengorganisasikan
PERIJINAN BANGUNAN DENGAN DINAS pada lahan, dengan cara
DAERAH SETEMPAT. (IMB) menentukan titik titik pendukung
dalam pembangunan kedepannya
demi mencipkatan kelancaran dalam
Bench Mark dengan
proses pembangunan.
koordinat fixed
dalam bentuk 2. PENEMPATAN BENCHMARK
monumen/patok di
lapangan (BM) DAN PENGUKURAN
LAHAN. Tahap ini dilakukan A. RUANG KEAMANAN (SECURITY)
F E D C B A
untuk menentuan titik acuan B. RUANG PEKERJA
pengukuran dalam menentukan posisi C. RUANG KONTRAKTOR/PENGAWAS
ulang lahan
menggunakan grid,elevasi,kordinat, & kontur. D. RUANG ALAT
theodolit
E. RUANG BAHAN
3. MELAKUKAN LAND INVESTIGATION DENGAN SONDIR DAN BORING. F. TOILET SEMENTARA
Tahap ini bertujuan untuk menentukan 7. PEMASANGAN BOWPLANK
jenis pondasi yang akan digunakan dalam
proyek pembangunan. pada proyek ini
jenis pondasi yang dilakukan adalah Pada proyek ini digunakan papan
pondasi tiang pancang dengan kayu 3/20 dan kayu kaso 5/7. tujuan
kedalaman 5 meter pemasangan bowplank pada area
proyek adalah untuk menandakan
4. PEMBERSIHAN LAHAN (LAND CLEARING) titik titik as kolom dan pondasi yang
Pembersihan lahan bertujuan untuk menetralkan kondisi lahan dari akan di bangun.
sampah-sampah area lahan tersebut. Biasanya dibutuhkan truk pengeruk
dan truk pengangkut hasil pembersihan lahan tersebut
8. PENGADAAN LISTRIK DAN AIR KERJA
Pembersihan lahan bertujuan untuk menetralkan kondisi
lahan dari sampah-sampah area lahan tersebut. Biasanya Pengadaan Listrik dan Air adalah untuk menyediakan air
dibutuhkan truk pengeruk dan truk pengangkut hasil
pembersihan lahan tersebut dan listrik pada saat pembangu- nan dilaksanakan.
Listrik ini berfungsi untuk penerangan dan untuk
menghidupkan alat alat yang memerlukan aliran listrik.
Lalu air berfungsi untuk kebersihan para pelaksana
pembangunan, dan kebutuhan dalam pembangunan.
METODA MEMBANGUN PROYEK MALL DI KAWASAN KOPO BANDUNG
PEKERJAAN UPPERSTRUCTURE
PEKERJAAN SUB STRUCTURE
1. PEKERJAAN KOLOM
6. PEKERJAAN DINDING S i s t e m e l e k t r ik a l , b e r s u m b e r d a r i P L N m a s u k ke a m p i m e t e r
k e m u d ia n d i d is r i b u s i k a n m e n u j u g e n s e t
Dinding yang digunakan pada d a n d is t r ib u s i d a y a / L V M D P , u n t u k l a n t a i 2 - 4 d a r i g e n s e t l a n g s u n g
proyek tugas kaliini adalah m e n u j u k e p a n e l s u b d i s t r i b u s i/ S D P y a n g a d a d i s e t i a p la n t a i. Se h in g g a
dinding precast. dengan s t o p k o n t a k m a u p u n l a m p u a k a n m e n d a p a t ka n li s t r i k d a r i S D P y a n g a d a
pemasangan menggunakan d i s e t ia p l a n t a i . S e m u a h a l t e r s e b u t d i ke n d a li ka n d i r u a n g p a n e l
s e h i n g g a t id a k a k a n m e n g g a n g g u a kt i v i t a s la i n d i d a la m b a n g u n a n
tower crene
tersebut.
Pemasangan Pipa ,
P i p a m u l a i d i p a a s a n g k a n m e la lu i p la t
7. PEKERJAAN ATAP lantai dan di salurkan ke dalam shaft.
A. ATAP DAK BETON
sebagian besar atap pada
bangunan adalah dak beton. A l a t U t il it a s P e n g a n g k a t a n ,
luas area atap yang A l a t u t il it a s y a n g d i p e r l u k a n s e p e r t i
menggunakan dak beton RESERVOIR ATAS DI ATAP
adalah 1.700 m2(dihitung
area)
D u c t in g A C ,
D u c t in g A C d ip a s a n g s e t e l a h
B. ATAP MEMBRANE p e m a s a n g a n a l a t c o o l in g t o w e r
Pada area pertandingan d a n c h il l e r .
atap yang digunakan
merupakan atap bentang
lebar dengan menggunakan Sprinkler
struktur penutup atap bipa Pemasangan sprinkler ini untuk
baja dan atap membrane proteksi kebakaran di bawaah
b a l o k t ia p l a n t a i .
berupa tenda
METODA MEMBANGUN PROYEK MALL DI KAWASAN KOPO BANDUNG
TAHAP FINISHING
2. Pengecetan
Cat yang digunakan adalah
cat vinilex dengan berbagai
macam warna soft yang
diterapkan pada bangunan
3. Lantai
Penutup lantai menggunakan
keramik merk roman dan
neogranite, untuk ukuran
keramik di ruangan yang bersifat
publik dengan area servis
seperti toilet di bedakan
PEMELIHARAAN BANGUNAN
Masa pemeliharaan waktunya sudah disepakati dalam kontrak kerja antara owner dengan pengawas dan kontraktor. Kontraktor
dan pengawas tersebut bertanggungjawab terhadap semua aspek bangunan yang telah ada terhadap owner bila ada kerusakan
bangunan. Tanggungjawab ini disebut jaminan konstruksi. Dalam Undang-undang Jasa Konstruksi No. 18 tahun 1999 pada Bab
VI Pasal 25 ayat (2) disebutkan kegagalan bangunan yang menjadi tanggung jawab penyedia jasa sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) ditentukan terhitung sejak penyerahan akhir pekerjaan konstruksi dan paling lama 10 (sepuluh) tahun. Alat-alat
penunjang lainnya biasanya memiliki garansi tersendiri. Bila terjadi kegagalan atau dalam masa pemeliharaan terjadi hal yang
tidak di harapkan, maka penyedia jasa (kontraktor dan pengawas bisa dikenai pidana maksimal 5 tahun atau denda maksimal
10 persen (bagi perencana) dan 5 persen (bagi pelaksana/pemborong) dari nilai kontrak.