Anda di halaman 1dari 4

METODA MEMBANGUN PROYEK MALL DI KAWASAN KOPO BANDUNG

DESKRIPSI PROYEK 5. PEMAGARAN AREA PEMBANGUNAN

Pemagaran Area Site Pembangunan


JENIS PROYEK : Pembangunan Bangunan Bentang lebar dilakukan dengan memagar area
NAMA : Gedung Arena Pertandingan Beladiri site yang akan dibangun dengan
FUNGSI : Arena Pertandingan seng yang mampu melindungi site
JUMLAH LANTAI : 2 lantai pada jangka waktu pembangunan
kedepannya.

TAHAP PERSIAPAN
6. PEMBUATAN DIREKSI KEET
1. PENGURUSAN ATURAN UMUM Perencanaan Organisasi tapak
PEMERINTAH KOTA TERKAIT dilakukan dengan mengorganisasikan
PERIJINAN BANGUNAN DENGAN DINAS pada lahan, dengan cara
DAERAH SETEMPAT. (IMB) menentukan titik titik pendukung
dalam pembangunan kedepannya
demi mencipkatan kelancaran dalam
Bench Mark dengan
proses pembangunan.
koordinat fixed
dalam bentuk 2. PENEMPATAN BENCHMARK
monumen/patok di
lapangan (BM) DAN PENGUKURAN
LAHAN. Tahap ini dilakukan A. RUANG KEAMANAN (SECURITY)
F E D C B A
untuk menentuan titik acuan B. RUANG PEKERJA
pengukuran dalam menentukan posisi C. RUANG KONTRAKTOR/PENGAWAS
ulang lahan
menggunakan grid,elevasi,kordinat, & kontur. D. RUANG ALAT
theodolit
E. RUANG BAHAN
3. MELAKUKAN LAND INVESTIGATION DENGAN SONDIR DAN BORING. F. TOILET SEMENTARA
Tahap ini bertujuan untuk menentukan 7. PEMASANGAN BOWPLANK
jenis pondasi yang akan digunakan dalam
proyek pembangunan. pada proyek ini
jenis pondasi yang dilakukan adalah Pada proyek ini digunakan papan
pondasi tiang pancang dengan kayu 3/20 dan kayu kaso 5/7. tujuan
kedalaman 5 meter pemasangan bowplank pada area
proyek adalah untuk menandakan
4. PEMBERSIHAN LAHAN (LAND CLEARING) titik titik as kolom dan pondasi yang
Pembersihan lahan bertujuan untuk menetralkan kondisi lahan dari akan di bangun.
sampah-sampah area lahan tersebut. Biasanya dibutuhkan truk pengeruk
dan truk pengangkut hasil pembersihan lahan tersebut
8. PENGADAAN LISTRIK DAN AIR KERJA
Pembersihan lahan bertujuan untuk menetralkan kondisi
lahan dari sampah-sampah area lahan tersebut. Biasanya Pengadaan Listrik dan Air adalah untuk menyediakan air
dibutuhkan truk pengeruk dan truk pengangkut hasil
pembersihan lahan tersebut dan listrik pada saat pembangu- nan dilaksanakan.
Listrik ini berfungsi untuk penerangan dan untuk
menghidupkan alat alat yang memerlukan aliran listrik.
Lalu air berfungsi untuk kebersihan para pelaksana
pembangunan, dan kebutuhan dalam pembangunan.
METODA MEMBANGUN PROYEK MALL DI KAWASAN KOPO BANDUNG
PEKERJAAN UPPERSTRUCTURE
PEKERJAAN SUB STRUCTURE
1. PEKERJAAN KOLOM

Ukuran kolom utama atau


1. PENGGALIAN TANAH kolom struktur yang dipakai
adalah kolom dengan diameter
Penggalian ini menggunakan excavator atau 80 cm lantai 1-2 semuanya
beko agar lebih cepat, sedangkan pasir galian menggunakan kolom beton
diangkut menggunakan truck pasir. dengan campuran Campuran
kedalaman penggalian tergantung dimensi beton yang digunakan adalah
pondasi yang sudah diperhitungkan yaitu 1pc : 2ps : 3kr dengan K beton
dengan kedalaman 5 meter.
K225.

2. PEKERJAAN PONDASI & POER 2. PEKERJAAN BALOK

Pondasi yang digunakan pada proyek pada proyek ini balok


pembuatan bangunan bentang lebar ini yang diterapkan yaitu
adalah pondasi tiang pancang dengan balok beton 1pc : 2ps : 3kr
kedalaman 5 meter dengan diameter 40. dan dengan K beton K225.
dimensi poer 120x120x80 dengan Ukuran balok
yang digunakan adalah
balok dengan dimensi
30/60.
3. PEKERJAAN SLOOF & KOLOM
Ukuran kolom utama atau kolom struktur 3. PEKERJAAN PLAT LANTAI
adalah diameter 80 cm, pembesian
dikaitkan pada sloof dan bekisting yang Tebal plat lantai pada proyek
digunakan adalah bekisting kayu.. Kolom ini adalah 12cm dengan
dibuat dengan. Campuran beton yang bekisting kayu dan perancah
digunakan adalah 1pc : 2ps : 3kr dengan berupa skaffolding. Adukan
K beton K225. beton yang sama dengan
kolom dan balok, jarak floor to
floor bangunan adalah 4m.
4. PERSIAPAN SALURAN UNTUK PEMBUANGAN
Finishing lantai yang
SALURAN AIR HUJAN, SALURAN PEMBUANGAN AIR
digunakan adalah keramik
merk ROMAN dan neogranite 4. PEKERJAAN TANGGA
terdapat saluran sekeliling bangunan & RAILING TRIBUN
untuk air hujan dan untuk Drainase
lantai dipasang di titik terendah lantai. Tangga ini dibuat untuk
Ini adalah saluran pembuangan multi menghubungkan lantai 1 dengan
fungsi yang berfungsi sebagai titik lantai 2 & terdapat Railing
keluarnya air limbah dari berbagai
tribun untuk penonton pada
sumber.
bagian area yang terhubung
dengan entrance utama lt 1
METODA MEMBANGUN PROYEK MALL DI KAWASAN KOPO BANDUNG
5. MEMPERSIAPKAN ALAT BANTU UNTUK UTILITAS
PEMBANGUNAN UPPER STRUCTURE BAGIAN ATAP
Sumber air bersih dari PDAM dan sumur bor. Keduanya ditampung di
reservoir air bawah, kemudian di distribusikan menuju reservoir air
atas menggunakan pompa hydrophoor. Lalu distribusikan kembali ke
setiap lantai menggunakan pompa booster. Untuk air kotor mengalir
ke septictank sedangkan grey water menuju riol kota, dan air hujan
menuju selokan kecil di samping bangunan menuju riol kota

menyiapkan alat-alat bantu untuk menunjang pekerjaan agar lebih mudah


dan cepat. alat bantu tersebut di masukan kedalam site. Alat-alat tersebut
seperti mixer beton, vibrator, pompa air, alat pengangkut horizontal
maupun vertikal, alat penarik, alat gali, alat pancang, waterpass,
theodolit, dan lain-lain yang dapat menunjang untuk perkerjaan.

6. PEKERJAAN DINDING S i s t e m e l e k t r ik a l , b e r s u m b e r d a r i P L N m a s u k ke a m p i m e t e r
k e m u d ia n d i d is r i b u s i k a n m e n u j u g e n s e t
Dinding yang digunakan pada d a n d is t r ib u s i d a y a / L V M D P , u n t u k l a n t a i 2 - 4 d a r i g e n s e t l a n g s u n g
proyek tugas kaliini adalah m e n u j u k e p a n e l s u b d i s t r i b u s i/ S D P y a n g a d a d i s e t i a p la n t a i. Se h in g g a
dinding precast. dengan s t o p k o n t a k m a u p u n l a m p u a k a n m e n d a p a t ka n li s t r i k d a r i S D P y a n g a d a
pemasangan menggunakan d i s e t ia p l a n t a i . S e m u a h a l t e r s e b u t d i ke n d a li ka n d i r u a n g p a n e l
s e h i n g g a t id a k a k a n m e n g g a n g g u a kt i v i t a s la i n d i d a la m b a n g u n a n
tower crene
tersebut.

Pemasangan Pipa ,
P i p a m u l a i d i p a a s a n g k a n m e la lu i p la t
7. PEKERJAAN ATAP lantai dan di salurkan ke dalam shaft.
A. ATAP DAK BETON
sebagian besar atap pada
bangunan adalah dak beton. A l a t U t il it a s P e n g a n g k a t a n ,
luas area atap yang A l a t u t il it a s y a n g d i p e r l u k a n s e p e r t i
menggunakan dak beton RESERVOIR ATAS DI ATAP
adalah 1.700 m2(dihitung
area)
D u c t in g A C ,
D u c t in g A C d ip a s a n g s e t e l a h
B. ATAP MEMBRANE p e m a s a n g a n a l a t c o o l in g t o w e r
Pada area pertandingan d a n c h il l e r .
atap yang digunakan
merupakan atap bentang
lebar dengan menggunakan Sprinkler
struktur penutup atap bipa Pemasangan sprinkler ini untuk
baja dan atap membrane proteksi kebakaran di bawaah
b a l o k t ia p l a n t a i .
berupa tenda
METODA MEMBANGUN PROYEK MALL DI KAWASAN KOPO BANDUNG

TAHAP FINISHING

Tahapan ini merupakan tahapan akhir darI proses


pembangunan, terlihat mudah namun pada tahapan ini
merupakan tahapan sebagai penentu bahwa bangunan ini
terlaksana dengan sempurna atau tidak.
Ada beberapa pekerjaan pada tahapan finishing, antara
lain :

1. Pemasangan jendela curtain


wall.
Pemasangan jendela curtain
wall terdapat di area entrance
bangunan

2. Pengecetan
Cat yang digunakan adalah
cat vinilex dengan berbagai
macam warna soft yang
diterapkan pada bangunan

3. Lantai
Penutup lantai menggunakan
keramik merk roman dan
neogranite, untuk ukuran
keramik di ruangan yang bersifat
publik dengan area servis
seperti toilet di bedakan

PEMELIHARAAN BANGUNAN

Masa pemeliharaan waktunya sudah disepakati dalam kontrak kerja antara owner dengan pengawas dan kontraktor. Kontraktor
dan pengawas tersebut bertanggungjawab terhadap semua aspek bangunan yang telah ada terhadap owner bila ada kerusakan
bangunan. Tanggungjawab ini disebut jaminan konstruksi. Dalam Undang-undang Jasa Konstruksi No. 18 tahun 1999 pada Bab
VI Pasal 25 ayat (2) disebutkan kegagalan bangunan yang menjadi tanggung jawab penyedia jasa sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) ditentukan terhitung sejak penyerahan akhir pekerjaan konstruksi dan paling lama 10 (sepuluh) tahun. Alat-alat
penunjang lainnya biasanya memiliki garansi tersendiri. Bila terjadi kegagalan atau dalam masa pemeliharaan terjadi hal yang
tidak di harapkan, maka penyedia jasa (kontraktor dan pengawas bisa dikenai pidana maksimal 5 tahun atau denda maksimal
10 persen (bagi perencana) dan 5 persen (bagi pelaksana/pemborong) dari nilai kontrak.

Anda mungkin juga menyukai