Anda di halaman 1dari 5

1.TAHAP PERSIAPAN 2.

SUBSTRUCTURE
BARAK PEKERJA

A.PEKERJAAN GALIAN TANAH


TOILET/WC
Penggalian tanah untuk pembuatan lantai
dasar dan pondasi sebagai penopang bangunan
SUMBER AIR
sesuai dengan bentuk lantai dasar bangunan
dan pada bagian yang dekat dengan jalan
LOKASI PERSIAPAN
dimiringkan untuk sirkulasi kendaraan berat.
MATERIAL

SITE

PEKERJAAN PERSIAPAN :
1. Pasang Papan Nama Proyek, Papan proyek dipasang di pasang ditempat yang daapat terlihat
jelas dengan menggunakan bahan triplek yang salah satu bagiannya diberika tulisan proyek
yang dikerjakan.
2. Pembersihan site ,Pembersihan site dilakukan untuk menghilangkan kotoran dari site berupa B.PEKERJAAN PONDASI
akar akar dari tumbuhan dan meratakan lahan. Setelah pekerjaan galian tanah, maka
3. Membuat pagar ,Pagar dibuat untuk membatasi site dengan lahan luar, dan untuk menjaga selanjutnya adalah pengerjaan pondasi
keamanan peralatan yang dipelukan dalam pembangunan, dan agar tidak sembarang orang .Pekerjaan pondasi pada bangunan ini berupa
dapat masuk ke dalam site. pondasi sumuran
4. Membuat direksikit ,Direksikit dibuat di tempat yang mudah di capai dengan material kayu.
5. Membuat gudang, barak, dan toilet. Gudang yang dibuat berjumlah 2 buah, pertama adalah
gudang alat yang berfungsi untuk menyimpan peralatan dalam perancangan tadi, kedua adalah
gudang material fungsinya menyimpan material yang tidak dapat terkena hujan, seperti semen
yang membutuhkan tempat yang kering. pembuatan barak dan toilet untuk memenuhi pekerja
agar dapat beristirahat / menyimpan barang dan memenuhi kebutuhannya.

D.PEKERJAAN POER / PILE CAP


Selanjutnya membuat poer/ pile cap,
SELANJUTNYA adalah pembuatan
Pekerjaan pondasi poer di lakukan setelah
papan bowplank untuk menentukan titik
pekerjaan pemasangan pondasi sumuran telah
penggalian pembuatan lantai dasar.
selesai. Tulangan pada pondasi sumuran
Papan bowplank terbuat dari papan
dihubungkan dengan tulangan pada poer agar
kayu berukuran 2/20 cm, dipasang 1 m
sistem struktur menjadi monolith. Proses
diluar rencana bangunan
pengecoran dilaksanakan setelah bekisting
untuk poer telah siap. Pembesian untuk sloof
sudah mulai dikerjakan

Selanjutnya adalah menyiapkan alat-alat bantu untuk menunjang pekerjaan agar lebih
mudah dan cepat. alat bantu tersebut di masukan kedalam site. Alat-alat tersebut seperti mixer
beton, vibrator, pompa air, alat pengangkut horizontal maupun vertikal, alat penarik, alat gali,
alat pancang, waterpass, theodolit, dan lain-lain yang dapat menunjang untuk perkerjaan.

E.PEKERJAAN SLOOF
Setelah pembuatan poer,selanjutnya
adalah pembuatan sloof & kolom. Pembuatan
sloof meneruskan pembuatan bekisting, lalu di
cor.

TRUCK WHEEL WHEEL CLAWLER TOWER


EXCAVATOR LOADER CRANE CRANE
3. UPPERSTRUCTURE
 Selanjutnya pekerjaan pada lt.4,
pembuatan kolom – kolom, lalu
diteruskan pembuatan pembalokan
atap dimana terdapat balok yang
 Setelah pembuatan bagian substructure berfungsi sebagai penyalur beban
selanjutnya adalah pembuatan untuk alat utilitas seperti resevoar,
upperstructure pada bangunan. untuk plat lantai di atap di buat dak
karena akan di buat juga roof top,
untuk pengecekan lt. atap dan tempat
penyimpanan alat – alat utilitas.
Pekerjaan dinding lt.2 sudah dapat
dikerjakan

 Setelah pekerjaan poer dan sloof


selesai selanjutnya adalah pembuatan  Pada pengecoran plat atap ini bagian
kolom pada lantai dasar, kolom yang yang nantinya di tutup menggunakan
pertama dibuat adalah kolom struktur atap miring ( bentang lebar ) tidak di
yang kemudian dilanjutkan dengan cor, hanya di buat void saja. Di
kolom praktis, setelah kering lanjutkan dengan pekerjaan kolom
dilanjutkan dengan pembuatan pada lantai atap. Pekerjaan dinding
pembalokan. lt.3 sudah dapat dikerjakan

 Selanjutnya adalah pembuatan


pembalokan, berupa balok anak, balok
induk dan balok untuk balkon dengan
menyambungkan pembesian dari
kolom lantai dasar dengan
menggunakan bekisting. Setelah
 Pekerjaan selanjutnya adalah
kering dilanjutkan dengan pengecoran
pemasangan dinding pada lt. atap dan
plat lantai 2. Untuk daerah tangga
pembuatan ringbalok untuk kaki
(sirkulasi vertical) dan shaft tidak di
kuda – kuda, lalu dilanjutkan dengan
cor plat lantai, hanya pembalokan dan
pekerjaan pemasangan kaki kuda –
di buat void (lubang).
kuda , kaki kuda – kuda ini
menggunakan jenis frida
 Setelah kolom lantai dasar dirasa
sudah mengering, maka selanjutnya
adalah pembuatan balok pada lantai 2.
lalu dilanjutkan dengan pekerjaan
lantai 2. Dengan cara yang sama ,
pembuatan kolom terlebih dahulu lalu
diteruskan dengan pembalokan
berupa b.induk, b.anak, dan balok di
balkon, lalu di lanjutkan dengan
pengerjaan pengecoran plat lantai lt.3  Selanjutnya di buat penutup atap
dan pekerjaan kusen

 Selanjutnya pekerjaan pada lt.3,


pekerjaan yang dilakukan hampir
serupa, kolom – kolom dibuat terlebih
dahulu , di teruskan dengan pekerjaan
balok – balok , lalu di akhiri dengan cor
plat lt.4, pekerjaan pada lt. Dasar
sudah dapat di buat dinding dan
pembuatan rabat beton di sekeliling
bangunan
4. UTILITAS 5.FINISHING
Setelah pemasangan struktur rangka dan Setelah semuanya selesai di kerjakan seperti struktur
plat lantai seluruh bangunan. berikutnya adalah dengan utilitasnya, selanjutnya adalah proses finishing, agar
pemasangan utilitas untuk memenuhi bangunan bangunan dapat terlihat lebih estetis dan baik. Finishing pada
tersebut agar dapat berfungsi sesuai yang bangunan diantaranya adalah :
diinginkan. 1. Dinding
2. Plafond
3. Lantai
Utilitas diantaranya : 4. Fasad
1. Tangga , Tangga dibuat ketika struktur 5. Atap
masih belum dilpisi dinding. karna dapat 6. Cat dan furniture
digunakan sebagai alat transportasi
pekerja.
2. Pemasangan Pipa, Pipa mulai dipasang
melalui plat lantai dan di salurkan
kedalam shaft.
1.DINDING
3. Alat Utilitas Pengangkatan alat utilitas
Dinding di pasang untuk menutupi bangunan,
yang diperlukan seperti reservoar ke atap
agar terciptanya ruang di dalamnya. langkah-
untuk dipasang dan dipersiapkan
langkah diantaranya :
4. Sprinkler, Pemasangan Sprinkler untuk
 Pemasangan dinding bata ringan pada setiap
proteksi kebakaran di bawah balok tiap
ruang yang ada pada bangunan.
lantai.
 Setelah dirasa sudah kuat selanjutnya adalah
5. Saluran air hujan Pembuatan saluran air
plesteran terhadap dinding tesebut.
hujan dengan memasang talang horizontal
 Kemudian dilanjutkan dengan pengacian
dan talang vertikal pada bangunan.
pada dinding tersebut agar dinding tersebut
6. Pemasangan jalur – jalur elektrikal
rata dan terlihat siap untuk proses
dipasangan setelah penutup atap selesai
selanjutnya.
 Ketika pemasangan dinding terdapat juga
pemasangan kusen untuk jendela dan pintu.

2.PLAFON
Setelah dinding dirasa sudah selesai
selanjutnya adalah pemasangan plafon dengan
langkah langkah sebagai berikut :
 Pengangkatan material plafon dan material
rangka plafon ke lantai yang akan di
pasangkan plafon dari gudang material
dengan alat bantu.
 Pemasangan rangka plafon berupa kayu
dengan mengukur ketinggian plafon yang
dari lantai, dan dibawah alat utilitas seperti
ducting dan sprinkler.
 Setelah pemasangan rangka plafon
dilanjutkan dengan pemasangan palfon yang
bermaterial gypsum berukuran 1m x1m
 Selanjutnya membuat lubang pada plafon
yang digunakan untuk pemasangan ducting
AC, Sprinkler, lampu, serta speaker untuk
yang diletakan pada palfon.
3.LANTAI 6. CAT dan FURNITURE
Lantai merupakan bagian penting dalam sebuah Setelah semua dirasa sudah selesai langkah selanjutnya adalah mengecat
bangunan, penggunaan lantai berbeda beda sesuai dinding agar memberikan suasana interior pada bangunan tersebut. pengecatan
dengan fungsi dari ruangan yang diolah. Langkah- dilakukan dengan 2 cara :
langkah pemasangan lantai : Ÿang pertama dinding di cat warna putih dahulu sebagai dasar dari cat, berguna
 Pengangkutan material lantai dari gudang agar warna yang dipakai nanti memberikan warna yang baik pada bangunan.
material ke setiap lantai pada bangunan. Dan selanjutnya setelah cat putih dirasa sudah kering dilanjutkan dengan
 Setelah plat lantai, dinding dan plafon selesai meberikan cat warna pada ruang tersebut.
dikerjakan selanjutnya adalah pemasangan
lapisan lantai. Diawali dengan pemberian pasir
pada plat lantai yang berguna untuk antisipasi
gempa.
 Dilanjutkan dengan pemberian plesteran yang
dilanjtkan dengan pemasangan material lantai.
material lantai yang digunakan adalah keramik
berukuran 60x60
 Setelah diletakan diatas plesteran granit dipukul
mengunakan palu karet dan diukur
menggunakan waterpass agar lurus.

5.ATAP
Pembuatan atap meruapakan salah satu bagian
penting, agar air hujan tidak masuk kedalam bangunan.
dalam bangunan ini menggunakan atap dak beton dan
atap miring (bentang lebar) . Atap dak beton terbuat dari
plat lantai beton ,
METODE MEMBANGUNG
( BANGUNAN 4 LANTAI )

STRUKTUR KONSTRUKSI II
NAMA : BUKHORI TAMAM
NRP : 21-2015-184
KELOMPOK : 15
PEMBIMBING : AGUNG PRABOWO ,ST.,MT.

Anda mungkin juga menyukai