Anda di halaman 1dari 39

LAPORAN KERJA PRAKTIK

PERHITUNGAN HARGA POKOK PENJUALAN AIR MINERAL


DALAM KEMASAN (AMDK) BERMEREK YASMIN DENGAN
UKURAN 220ML PADA TOKO AL TIRTA REZEKI

Laporan Kerja Praktik Ini Disusun sebagai Salah Satu


Syarat untuk Mengambil Tugas Akhir

Disusun Oleh
Nama : Nur Mi’ad Al Faathir
No. Pokok : 4415210104

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PANCASILA
2021
LEMBAR PERSETUJUAN

PERHITUNGAN HARGA POKOK PENJUALAN AIR MINERAL


DALAM KEMASAN (AMKD) BERMEREK YASMIN DENGAN
UKURAN 220ML PADA TOKO AL TIRTA REZEKI

Jakarta, 24 Janurari 2022

Mengetahui, Menyetujui,

Ketua Jurusan Teknik Industri Dosen Pembimbing,

FT-UP,

(Nur Yulianti Hidayah, ST., MT.) (Renny Reswati, ST., M.Si)

i
LEMBAR PENGESAHAN

PERHITUNGAN HARGA POKOK PENJUALAN AIR MINERAL


DALAM KEMASAN (AMDK) BERMEREK YASMIN DENGAN
UKURAN 220ML PADA TOKO AL TIRTA REZEKI

Bogor, 20 Desember 2021

Menyetujui,

Pembimbing Lapangan,

(Supniani)

ii
LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa isi yang terkandung dalam laporan Kerja Praktik
dengan judul.

PERHITUNGAN HARGA POKOK PENJUALAN AIR MINERAL


DALAM KEMASAN (AMDK) BERMEREK YASMIN DENGAN
UKURAN 220ML PADA TOKO AL TIRTA REZEKI

Merupakan hasil penelitian dan pemikiran penulis sendiri.


Demikianlah pernyataan ini saya buat dan saya siap menerima konsekuensi apapun
dimasa yang akan datang bila ternyata laporan Kerja Praktik ini merupakan salinan ataupun
mencontoh mencontoh karya-karya yang pernah dibuat/diterbitkan, kecuali yang
disebutkan sumbernya.

Bogor, 24 Januari 2022


Penulis

(Nur Mi’ad Al Faathir)

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur yang sebesar-besarnya dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat, rahmat dan karunianya yang telah dilimpahkan sehingga penulis dapat Menyusun
dan menyelesaikan laporan Kerja Praktik yang berjudul “PERHITUNGAN HARGA POKOK
PENJUALAN AIR MINERAL DALAM KEMASAN BERMEREK YASMIN DENGAN
UKURAN GELAS 220ML PADA TOKO AL TIRTA REZEKI” dengan baik dan tepat waktu.
Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu, baik bersifat material maupun non-material, dari awal
pembuatan laporan hingga akhir penyusunan laporan Kerja Praktik ini yaitu kepada :

1. Allah SWT sebagai pemberi rahmat dan karunia kepada penulis sehingga mampu
menyelesaikan laporan Kerja Praktik ini.

2. Ibu Renny Reswati, ST., M.Si selaku dosen pembimbing Kerja Praktik yang telah
memberikan waktu luang untuk bimbingan serta pengarahan dalam penulisan
laporan Kerja Praktik.

3. Bapak Dr. Dino Rimantho, ST., MT., IPM selaku Koordinator Kerja Praktik Jurusan
Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Pancasila periode 2021/2022.

4. Ibu Nur Yulianti Hidayah, ST., MT selaku Ketua Jurusan Teknik Industri Fakultas
Teknik Universitas Pancasila 2021/2022.

5. Seluruh staff pengajar dan staff karyawan Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik
Universitas Pancasila.

6. Pemilik toko beserta karyawan Al Tirta Rezeki yang telah memberikan izin untuk
melakukan pengambilan data pada laporan keuangan pada bulan Oktober 2021.

7. Kedua orang tua, adik-adik dan keluarga besar yang telah memberikan dukungan
baik secara moril maupun materil.

8. Seluruh rekan di Universitas Pancasila yang telah mendukung saya secara moril
maupun materil yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu.

9. Untuk Zahra Nurfadhilah S.Ikom selaku orang kepercayaan yang membantu saya
dalam hal penulisan laporan serta orang yang selalu mendukung dan memotivasi
saya selama ini

10. Semua pihak yang telah membantu saya dalam penyelesaian Laporan Kerja
Praktik.

iv
Penulis menyadari sebagai manusia yang tidak luput dari kesalahan serta
kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat
membangun mengenai Laporan Kerja Praktik ini. Sekiranya Laporan Kerja Praktik ini dapat
bermanfaat untuk kita semua.

Bogor, 24 Januari 2022

Penulis

(Nur Mi’ad Al Faathir)

v
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN .............................................................................................i

LEMBAR PENGESAHAN ..............................................................................................ii

LEMBAR PERNYATAAN .............................................................................................iii

KATA PENGANTAR .....................................................................................................iv

DAFTAR ISI ..................................................................................................................vi

DAFTAR TABEL.........................................................................................................viii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................ix

DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................................x

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH .................................................................1

1.2 IDENTIFIKASI MASALAH ...........................................................................4

1.3 TUJUAN PENELITIAN ................................................................................4

1.4 PEMBATASAN MASALAH .........................................................................4

1.5 SISTEMATIKA PENULISAN .......................................................................5

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 SEJARAH UMUM PERUSAHAAN ..............................................................7

2.2 ALAMAT PERUSAHAAN ...........................................................................8

2.3 VISI DAN MISI PERUSAHAAN...................................................................8

2.4 STRUKTUR ORGANISASI TOKO AL TIRTA REZEKI ................................9

BAB III LANDASAN TEORI

3.1 PERSEDIAAN BARANG ..........................................................................10

3.1.1 JENIS – JENIS PERSEDIAAN .......................................................10

3.1.2 FUNGSI – FUNGSI PERSEDIAAN.................................................11

3.2 PENGERTIAN HARGA POKOK PRODUKSI ............................................12

3.3 PENGERTIAN HARGA POKOK PENJUALAN..........................................13

3.3.1 FUNGSI HARGA POKOK PENJUALAN ..........................................14

3.3.2 KOMPONEN PENENTU HARGA POKOK PENJUALAN


PERUSAHAAN DAGANG ................................................................15

vi
3.3.3 RUMUS HARGA POKOK PENJUALAN ...........................................15

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.1 PENGUMPULAN DATA............................................................................17

4.2 PENGOLAHAN DATA ..............................................................................17

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN...........................................................................................25

5.2 SARAN .....................................................................................................25

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................26

LAMPIRAN ..................................................................................................................27

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Penjualan Produk Toko Al Tirta Rezeki Bulan Oktober 2021 ..................3
Tabel 4.1 Data Penjualan Produk Toko Al Tirta Rezeki Bulan Oktober 2021 ................18
Tabel 4.2 Laporan Keuangan Toko Al Tirta Rezeki Bulan Oktober 2021 ......................18
Tabel 4.3 Data Persediaan Awal Barang Dagang Dan Pembelian ...............................19
Tabel 4.4 Tabel Persediaan Barang .............................................................................20
Tabel 4.5 Nilai Persediaan Akhir ..................................................................................22

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Yasmin 220ml (gelas) .................................................................................2


Gambar 1.2 Flowchart Sistematika Penulisan ................................................................6
Gambar 2.1 Toko Al Tirta Rezeki ...................................................................................8
Gambar 2.2 Struktur Organisasi Toko Al Tirta Rezeki ....................................................9
Gambar 3.1 Rumus Harga Pokok Penjualan ................................................................16

ix
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A. Surat Pemberitahuan Kerja Praktik dari Toko AL TIRTA REZEKI .............27

x
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH


Persaingan dalam dunia usaha saat ini dirasakan sangat ketat oleh banyak
perusahaan maupun pengusaha. Maka dari itu perusahaan/pengusaha diharapkan memiliki
kemampuan dengan baik yang bertujuan untuk mencari keuntungan dan memaksimalkan
hasil yang akan dicapai. Untuk mencapai hal tersebut maka perusahaan/pengusaha harus
memiliki keterampilan yang baik dalam mengelola suatu bisnis. Keterampilan
perusahaan/pengusaha dapat dinilai dari kinerja laporan keuangan, bidang pemasaran,
bidang operasional dan bidang sumber daya manusia. Perusahaan dagang merupakan
perusahaan yang memerlukan berbagai jenis produk yang dijual untuk keperluan
konsumen tanpa merubah wujud atau bentuk barang tersebut. Kegiatan perusahaan
dagang terdiri dari beberapa transaksi yang dicatat pada akun-akun yang menggunakan
aturan debit dan kredit, seperti pada transaksi pembelian, penjualan, dan akun-akun yang
berkaitan. Tujuan utama dari setiap perusahaan adalah memperoleh laba yang semaksimal
mungkin dengan cara menjual barang dagangan kepada pihak – pihak yang membutuhkan
dengan harga terjangkau oleh konsumen.
Harga Pokok Penjualan/Cost of Good Sold (COGS) adalah seluruh biaya yang
digunakan untuk memperoleh barang dagang atau perhitungan dari sebuah perbandingan
antara seluruh harga yang digunakan untuk mendapatkan barang yang hendak dijual
dengan hasil penjualan. Manfaat utama dari penentuan harga pokok penjualan adalah
untuk mengetahui seberapa besar laba yang diinginkan dari penjualan tersebut. Bagi
perusahaan dagang, penentuan Harga Pokok Penjualan/Cost of Good Sold (COGS)
menjadi aspek yang sangat penting, karena melalui COGS dapat terlihat peningkatan
maupun penurunan penjualan dari laba yang diperoleh. Tentu hal tersebut akan membantu
pihak manajemen dalam menangani aktivitas penjualan.
Suatu usaha yang belum baik dalam melakukan perhitungan harga pokok penjualan
dengan metode yang tepat, tentu akan mengalami kesulitan dalam menjalankan usaha
perdagangan. Misalnya dalam mengetahui nilai marjin laba kotor yang berfungsi untuk
menilai kesehatan keuangan usaha, menemukan harga jual yang cocok untuk usaha, juga
membedakan biaya langsung dan tidak langsung yang ada pada suatu usaha. Salah satu
usaha perdagangan yang masih terus dalam tahap perbaikan dalam penetapan harga
pokok penjualan ialah toko Al Tirta Rezeki.
Toko Al Tirta Rezeki adalah sebuah toko distributor yang berlokasi di daerah Bogor
Barat, Jl. Letjen Ibrahim Adjie yang menjual minuman dengan berbagai ukuran, dari ukuran
15 L (galon), ukuran 1,5 L, 600ml, 330ml, dan ukuran 220ml (gelas). Terdapat juga berbagai

1
2

macam jenis merek seperti merek aqua, le minerale, vit, yasmin, hingga berbagai minuman
rasa. Produk yang termasuk dalam penjualan di Toko Al Tirta Rezeki ini merupakan salah
satu jenis produk yang mempunyai tanggal kadaluarsa. Toko Al Tirta Rezeki beserta
seluruh tim manajemen, pada saat ini hanya berfokus pada pembelian barang persediaan,
penjualan barang, serta mencari konsumen tetap yang dapat melakukan pembelian dalam
jumlah yang cukup banyak. Untuk penjualan yang dilaksanakan, produk yang sangat
dibutuhkan oleh konsumen selama penjualan yaitu produk air mineral berukuran 220ml
(gelas). Pada penjualan setiap bulannya, air mineral berukuran 220ml (gelas) yang sangat
diminati oleh para konsumen, baik itu retail maupun konsumen yang mengkonsumsi untuk
kebutuhan dirumah.

Gambar 1.1 Yasmin 220ml (Gelas)


Sumber: Dokumentasi

Dalam jangka waktu kurang lebih satu tahun setelah dibukanya toko Al Tirta Rezeki
ini, pemilik toko belum dapat menentukan perhitungan harga pokok penjualan pada setiap
produk yang dijual. Toko Al Tirta Rezeki hanya mengikuti harga pasar yang sedang beredar
di Kota Bogor sebagai referensi atau acuan untuk menentukan harga jual dari setiap
produk. Sehingga sampai saat ini Toko Al Tirta Rezeki belum menggunakan harga
penjualan yang khusus dari toko tersebut. Dengan adanya harga pokok penjualan, toko
tersebut akan mengetahui seberapa banyak produk yang harus terjual untuk menutupi
biaya tidak langsung, seperti gaji karyawan juga biaya pemasaran produk. Melalui harga
pokok penjualan pula, suatu toko dapat menemukan cara untuk menghemat keuangan
dalam setiap produknya, serta mengetahui cara menjalankan penjualan yang efektif dan
efisien.
3

Toko Al Tirta Rezeki mempunyai satu masalah di dalam penentuan harga pokok
penjualan yaitu pihak toko beserta tim manajemen belum menentukan harga tetap produk
untuk dijadikan harga jual yang paten dan berkepanjangan. Berikut merupakan data
penjualan produk yang paling banyak terjual selama periode bulan Oktober 2021:

Tabel 1.1 Data Penjualan Produk Toko Al Tirta Rezeki Bulan Oktober 2021
Produk Kuantitas Harga/dus Total Harga
Aqua 1,5L 80 @Rp. 48.000 Rp. 3.840.000
Aqua 600ml 100 @Rp. 44.000 Rp. 4.400.000
Le Minerale 15 L 70 @Rp. 16.000 Rp. 1.120.000
Le Minerale 600ml 300 @Rp. 39.500 Rp. 11.850.000
Le Minerale 330ml 50 @Rp. 34.000 Rp. 1.700.000
Yasmin 220ml 2400 @Rp. 13.000 Rp. 31.200.000
Jumlah 3000 Rp. 54.110.000
Sumber: Data Penjualan Toko Al Tirta Rezeki

Berdasarkan data penjualan produk di tabel 1.1 dapat dilihat bahwa produk yang
paling banyak terjual dibulan Oktober 2021 yaitu air mineral dalam kemasan bermerek
yasmin dengan ukuran 220ml (gelas), produk tersebut sangat baik tingkat penjualannya
dalam jangka waktu selama 1 bulan untuk konsumen eceran, konsumen grosir, maupun
yang mengkonsumsi untuk kebutuhan pribadi. Keunggulan daripada produk tersebut ialah
harga yang relatif murah dengan kualitas air yang cukup dapat bersaing dengan produk
ternama seperti aqua, vit, dan lain-lain. Dari pihak konsumen yang menjual secara eceran
pun produk yasmin menjadi prioritas utama para konsumen karena lebih meilhat dari harga
yang cukup murah dibandingkan dengan produk berukuran 220ml bermerek yang lain. Dari
produk air mineral bermerek yasmin tersebut adalah produk yang paling banyak terjual dan
memiliki potensi untuk mendapatkan keuntungan yang cukup besar dari hasil penjualan
maka dari itu produk tersebut akan dihitung harga pokok penjualannya sehingga kerja
praktik ini akan mengambil judul “Perhitungan Harga Pokok Penjualan Air Mineral Dalam
Kemasan (AMDK) Bermerek Yasmin Dengan Ukuran 220ml Pada Toko Al Tirta Rezeki”
untuk mengetahui harga pokok penjualan dari air mineral bermerek yasmin dengan ukuran
220ml (gelas) tersebut.
4

1.2 IDENTIFIKASI MASALAH


Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka dapat
dirumuskan permasalahan yang ada di toko tersebut yaitu menghitung harga pokok
penjualan air mineral dalam kemasan bermerek yasmin dengan ukuran 220ml (gelas).

1.3 TUJUAN DAN MANFAAT PENULISAN


Kerja Praktik yang berhubungan dengan pengaplikasian penentuan harga pokok
penjualan pada penerapan penjualan air mineral dalam kemasan bermerek yasmin dengan
ukuran 220ml di Toko Al Tirta Rezeki mempunyai tujuan penelitian yang ingin dicapai
adalah untuk mengetahui harga pokok penjualan air mineral dalam kemasan bermerek
yasmin dengan ukuran 220ml pada toko Al Tirta Rezeki. Adapun manfaat dari penelitian ini
adalah untuk mempermudah pihak toko dalam mengelola harga jual produk dengan
mengetahui harga pokok penjualan pada setiap produk yang dijual.

1.4 PEMBATASAN MASALAH


Untuk membatasi ruang lingkup pembahasan, maka diberikan batasan-batasan
sebagai berikut:
1. Penelitian Kerja Praktik dilaksanakan pada area toko Al Tirta Rezeki.
2. Data bersumber dari hasil observasi dan wawancara.
3. Pengambilan data dan pengamatan dilaksanakan pada bulan Oktober 2021.
4. Persediaan barang dagang di Toko Al Tirta Rezeki.
5. Dalam pengolahan data menggunakan metode First In First Out (FIFO).
5

1.5 SISTEMATIKA PENULISAN


Sistematika penulisan yang digunakan pada laporan kerja praktik di Toko Al Tirta
Rezeki adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini terdapat penjelasan tentang latar belakang, perumusan masalah,
tujuan, pembatasan masalah serta sistematika penulisan.
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Pada bab ini berisi tentang informasi-informasi umum tentang perusahaan seperti
sejarah perusahaan dan strukrur organisasi.
BAB III LANDASAN TEORI
Mengumpulkan dan menguraikan teori dasar yang berhubungan dengan Cost of
Good Sold dan rumus yang berkaitan Cost of Good Sold.
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Pada bab ini berisikan tentang data–data mengenai data defect yang diperoleh
selama kerja praktik, pengolahan laporan keuangan, membuat harga pokok
penjualan.
BAB V KESIMPULAN
Pada bab ini berisikan tentang kesimpulan serta saran dari hasil pengolahan data
yang dapat menjadi pendukung kemajuan toko.
6

Mulai

Pendahuluan Studi Lapangan

Penentuan Objek Peneliatian

Identifikasi Masalah

Tujuan dan Manfaat Peneliatian


Landasan Teori

Landasan Teori

Studi Literatur
Pengumpulan dan Pengolahan Data

Data Primer yang dikumpulkan Data Sekunder yang dikumpulkan


pada penelitian ini adalah: pada penelitian ini adalah:

1. Laporan Keuangan Toko Al 1. Buku-buku


Tirta Rezeki Bulan Oktober 2. Jurnal Ilmiah
2021 3. Hasil Penelitian
2. Wawancara

Melakukan Pengolahan Data


Kesimpulan dan

Kesimpulan dan Saran


Saran

Selesai

Gambar 1.1 Flowchart sistematika penulisan


Sumber: Pengolahan Data
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 SEJARAH PERUSAHAAN


Toko Al Tirta Rezeki berdiri pada tanggal 2 Juni 2020, pada awal berdirinya Toko Al
Tirta Rezeki ini hanya memiliki 2 karyawan yang terdiri dari seorang kasir, dan seorang
buruh toko serta memiliki 2 pemasok yaitu PT. Balina selaku distributor terbesar
Jabodetabek air mineral dalam kemasan bermerek Aqua serta PT. Tirta Jaya Lestari selaku
pabrik dari air mineral dalam kemasan bermerek Yasmin. Saat itu Toko Al Tirta Rezeki
hanya menjual air mineral dalam kemasan bermerek Aqua dan Yasmin. Seiring berjalannya
waktu, setiap bulannya banyak dari sales-sales minuman yang menawarkan berbagai
macam jenis produk baik itu air mineral maupun minuman rasa.
Dimasa pandemi virus corona yang telah berjalan kurang lebih selama 2 bulan, yang
dimana semua kondisi manusia mengalami penekanan dari segala aspek kehidupan, baik
itu perekonomian, politik, dan lain sebagainya, pemilik toko memilih untuk membuka usaha
dibidang penjualan air minum dengan konsep mengutamakan pelayanan yang terbaik bagi
para konsumen. Dengan memberikan pelayanan yang terbaik kepada para konsumen,
menjadikan konsumen tertarik untuk selalu melakukan order barang pada Toko Al Tirta
Rezeki. Seiring berjalannya waktu permintaan barang semakin meningkat dan Toko Al Tirta
Rezeki pun terus mengembangkan relasi antara pemasok-pemasok air minuman dari
berbagai macam minuman khususnya air mineral & minuman rasa.
Selama kurang lebih 2 bulan setelah Toko Al Tirta Rezeki mengalami permintaan
yang cukup melonjak, tidak selamanya berjalan sesuai dengan apa yang di inginkan oleh
si pemilik toko. Berhubungan dengan adanya penerapan PPKM pada wilayah Jabodetabek,
toko mengalami penurunan secara signifikan dikarenakan orderan yang tadinya melonjak
menjadi turun, seluruh tim telah berusaha agar mempertahankan permintaan pasar yang
meningkat, tetapi dengan kondisi yang dialami seluruh daerah Jabodetabek, pihak
manajemen mengalami kesulitan dalam menghadapi permasalahan-permasalahan yang
ada di Toko Al Tirta Rezeki.
Pada posisi tersebut, pihak manajemen toko memutuskan untuk melakukan suatu
riset terhadap pasar yang sedang mengalami penurunan. Dengan melakukan riset kurang
lebih selama 1 bulan penuh, kondisi pasar yang masih mengalami penurunan penjualan
salah satu penyebabnya ialah dengan diberlakukannya kebijakan PPKM untuk daerah
Jabodetabek dan juga para konsumen sedang mengalami penurunan.

7
8

2.2 ALAMAT PERUSAHAAN

Gambar 2.1 Toko Al Tirta Rezeki


Sumber: Dokumentasi

Nama Perusahaan : Toko Al Tirta Rezeki


Alamat : Jl. Letjen Ibrahim Adjie 171-173, Loji, Kec. Bogor Barat.,
Kota Bogor, Jawa Barat 16117
Telepon : +62 8960 1222372
Email : altirtarezeki@gmail.com

2.3 VISI DAN MISI PERUSAHAAN


2.3.1 Visi Perusahaan
Visi Toko Al Tirta Rezeki yaitu menjadi toko dagang prima serta menjadi
distributor minuman terlengkap di wilayah Bogor dan juga daerah lainnya

2.3.2 Misi Perusahaan


Sebagai sarana mencapai visi tersebut maka Toko Al Tirta Rezeki memiliki
misi sebagai berikut :
1. Menjalin kerjasama dengan produsen minuman.
2. Memeberikan layanan prima bagi para konsumen.
3. Menciptakan rasa kepercayaan terhadap konsumen atas produk yang
dijual.
9

4. Melakukan promosi secara langsung kepada konsumen saat membeli


produk maupun dengan media sosial.

2.4 STRUKTUR ORGANISASI TOKO AL TIRTA REZEKI

Owner

Manager

Cashier

Worker Worker Worker Worker

Gambar 2.2
Struktur Organisasi Toko Al Tirta Rezeki
Sumber: Struktur Organisasi Toko Al Tirta Rezeki

Dari struktur organisasi diatas terdapat tugas yang menjadi tanggung jawab dalam
berjalannya aktivitas toko sehari – hari. Owner adalah pemilik toko, memiliki tugas yang
menyediakan uang demi keberlangsungan jual beli yang dilakukan tokonya. Mulai dari
biaya pembelian barang hingga gaji karyawan, semua harus sesuai dengan rencana
keuangannya. Manajer mempunyai tugas mengatur keseimbangan sebuah manajemen.
Lalu melakukan perencanaan, mengelola dan mengawasi kegiatan dalam manajemen,
menentukan standar kualitas dari produk yang dijual, mengadakan evaluasi dan
memberikan pengaruh baik kepada karyawan. Kasir memiliki tugas melayani proses
transaksi, memberikan informasi yang dibutuhkan pelanggan, memeriksa dan mencatat
data penjualan, mempelajari cara pembayaran. Pekerja memiliki tugas untuk mengangkut
barang yang akan dikirim, mengantar barang yang dipesan oleh konsumen jika konsumen
meminta produk itu dikirim.
BAB III
LANDASAN TEORI

3.1 PERSEDIAAN BARANG


Seluruh perusahaan/pelaku usaha yang menyelenggarakan kegiatan produksi akan
membutuhkan persediaan bahan baku, karena dengan adanya persediaan bahan baku
maka diharapkan sebuah perusahaan dapat melakukan proses produksi sesuai dengan
kebutuhan atau permintaan konsumen. Dengan persediaan bahan baku yang cukup
memadai, diharapkan dapat memperlancar kegiatan produksi perusahaan dan dapat
meminimalisir terjadinya kekurangan bahan baku. Keterlambatan jadwal pemenuhan
produk yang dipesan konsumen, dapat merugikan perusahaan dan berdampak buruk pada
citra perusahaan.
Persediaan adalah salah satu unsur yang sangat aktif dalam operasi perusahaan
yang secara berkelanjutan diperoleh, kemudian diubah, lalu dijual kembali. Sebagian besar
dari sumber – sumber perusahaan sering dikaitkan di dalam persediaan yang akan
digunakan dalam perusahaan – perusahaan manufaktur. Dengan adanya persediaan maka
perusahaan diharapkan dapat memerlukan suatu proses produksi sesuai dengan
kebutuhan ataupun permintaan konsumen. Berikut dijelaskan pengertian persediaan
menurut para ahli, di antaranya Herjanto (2008) mengemukakan bahwa “Persediaan adalah
bahan atau barang yang disimpan yang akan digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu,
misalnya digunakan dalam proses produksi atau perakitan, untuk dijual kembali, atau untuk
suku cadang dari suatu peralatan atau mesin”.

3.1.1 Jenis – Jenis Persediaan


Persediaan sebagai cadangan bahan baku milik suatu perusahaan, terdapat
beberapa macam karakteristik yang dibedakan dari segi fungsi serta kegunaannya, tetapi
perlu diketahui bahwa persediaan adalah cadangan dan harus dapat digunakan secara
efisien. Disamping perbedaan menurut fungsi maupun kegunaannya, persediaan juga
dapat dikelompokan menurut jenis ataupun posisi barang tersebut dari dalam proses
pengerjaan produk, setiap jenis mempunyai karakteristiknya masing – masing serta cara
pengelolaannya yang berbeda cukup signifikan.
Menurut T. Hani Handoko (1999), jenis persediaan dapat dibedakan atas :
a. Persediaan bahan mentah (raw material), yaitu persediaan barang – barang
berwujud seperti baja, kayu dan komponen – komponen lainnya yang digunakan
dalam proses produksi.

10
11

b. Persediaan komponen – komponen rakitan (purchased parts/ components), yaitu


perseidaan barang – barang yang terdiri dari komponen – komponen yang diperoleh
dari perusahaan lain, dimana secara langsung dapat dirakit menjadi suatu produk.
c. Persediaan bahan pembantu atau penolong (supplies), yaitu persediaan barang –
barang yang diperlukan dalam proses produksi, tetapi tidak merupakan bagian atau
komponen barang jadi.
d. Persediaan barang dalam proses (work in process), yaitu persediaan barang –
barang yang merupakan keluaran dari tiap – tiap bagian dalam proses produksi atau
yang telah diolah menjadi suatu bentuk, tetapi masih perlu diproses lebih lanjut
menjadi barang jadi.
e. Persediaan barang jadi (finished goods), yaitu persediaan barang – barang yang
telah selesai diproses atau diolah dalam pabrik dan siap untuk dijual atau dikirim
kepada konsumen.

3.1.2 Fungsi – Fungsi Pesediaan


Perusahaan berperan dalam menentukan jumlah persediaan dengan perhitungan
yang sesuai pada dasarnya persediaan memiliki fungsi yang paling penting untuk
kelancaran proses produksi dalam sebuah perusahaan. Persediaan yang ada dalam
perusahaan dapat dibedakan menurut beberapa cara.
Dilihat dari fungsinya, menurut Herjanto (2008) fungsi – fungsi persediaan dapat
dikelompokkan ke dalam empat jenis, yaitu:
a. Fluctuation Stock, merupakan persediaan yang dimaksudkan untuk menjaga
fluktuasi permintaan yang tidak diperkirakan, dan untuk mengatasi bila terjadi
kesalahan atau penyimpangan dalam perkiraan penjualan waktu produksi, atau
pengiriman barang.
b. Anticipation Stock, merupakan persediaan untuk menghadapi permintaan yang
dapat diramalkan, misalnya pada musim permintaan yang cukup tinggi, tetapi
kapasitas produksi pada saat itu tidak dapat memenuhi permintaan. Persediaan ini
juga dimaksudkan untuk menjaga kemungkinan dari kesulitan memperoleh bahan
baku sehingga tidak mengakibatkan terhentinya produksi.
c. Lot-size Inventory, merupakan persediaan yang diadakan dalam jumlah yang lebih
besar daripada kebutuhan pada saat permintaan tinggi maupun rendah. Persediaan
dilakukan untuk mendapatkan surplus dari harga barang (berupa diskon) karena
membeli dalam jumlah yang besar, atau untuk mendapatkan penghematan dari
biaya pengangkutan per unit yang lebih minim.
d. Pipeline Inventory, merupakan persediaan yang dalam proses pengiriman dari
tempat asal ke tempat di mana barang itu akan digunakan. Misalnya, barang yang
12

dikirim dari pabrik menuju tempat penjualan, yang dapat memakan waktu yang
cukup lama maupun cepat.

3.2 PENGERTIAN HARGA POKOK PRODUKSI


Harga pokok produksi atau products cost adalah suatu elemen penting untuk
menilai keberhasilan dari perusahaan dagang maupun manufaktur. Harga pokok produksi
mempunyai kaitan yang cukup erat dengan indikator – indikator tentang sukses atau
tidaknya sebuah perusahaan, seperti misalnya: laba kotor penjualan, dan laba bersih.
Harga pokok produksi merupakan jumlah dari seluruh pengorbanan sumber ekonomi yang
digunakan untuk mengubah bahan mentah menjadi produk. Perhitungan harga pokok
produksi dapat digunakan untuk menentukan harga jual yang akan diberikan kepada
pelanggan sesuai dengan biaya – biaya yang digunakan dalam proses produksi.
Adapun yang termasuk biaya – biaya produksi disebutkan oleh Kurniawan (2021)
sebagai berikut:
1. Biaya bahan baku
Biaya bahan baku adalah biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku yang
digunakan dalam proses produksi. Bahan baku langsung untuk setiap pesanan
dikeluarkan ke pabrik berdasarkan bukti permintaan bahan baku (materials
requisitions), yang merupakan dokumen yang disiapkan oleh pembuat jadwal
produksi atau personel lain, yang memberikan spesifikasi nomor pesanan dan tipe
serta jumlah bahan baku yang diperlukan.
2. Biaya tenaga kerja
Biaya tenaga kerja adalah biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja yang telah
mengolah bahan baku menjadi produk jadi. Dinamakan biaya tenaga kerja langsung
karena biaya tenaga kerja ini terlibat langsung dalam proses produksi. Untuk setiap
periode pembayaran gaji, kewajiban untuk gaji dan pembayaran lain dijurnal dan
diposting ke buku besar umum. Tanpa mempedulikan jumlah kewajiban yang
dicatat, lawannya adalah debit ke beban gaji, dimana biaya tenaga kerja
diakumulasikan sementara sampai didistribusikan ke akun – akun biaya, baisanya
di akhir bulan.
3. Biaya overhead pabrik
Biaya overhead pabrik adalah biaya – biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan
dalam rangka proses produksi, kecuali biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
langsung. Biaya overhead pabrik dapat terdiri dari:
a. Bahan tidak langsung
b. Tenaga kerja tidak langsung
13

c. Semua biaya pabrik lainnya seperti pajak, asuransi, perbaikan pabrik dan mesin,
penysutan, dan lain – lain.

Terdapat beberapa tujuan pembebanan yang digunakan untuk biaya overhead


pabrik diantaranya yaitu:
a. Penjaminan dari pembebanan biaya overhead dilakukan dengan cara
membandingkan sesuatu yang wajar, sehubungan manfaatnya dari biaya
terhadap hasil produksi.
b. Mengurangi biaya dan pekerjaan administrasi.

Beberapa macam dasar yang dapat digunakan untuk membebankan biaya


overhead pabrik terhadap produk, diantaranya adalah:

 Satuan produk
 Biaya bahan baku
 Biaya tenaga kerja langsung
 Jam tenaga kerja langsung
 Jam mesin

3.3 PENGERTIAN HARGA POKOK PENJUALAN


Menurut prinsip akuntansi Indonesia pengertian dari harga pokok dapat diuraikan
sebagai jumlah pengeluaran dan beban yang dikenakan baik secara langsung maupun
tidak langsung untuk menghasilkan suatu produk atau jasa di dalam kondisi dan tempat di
mana barang itu dapat dijual atau digunakan. Harga pokok hanya dapat dihitung jika ada
pengelompokkan terhadap biaya-biaya yang dikeluarkan.
Berdasarkan prinsip akuntansi Indonesia harga pokok penjualan merupakan saldo
awal dari persediaan dijumlahkan dengan harga pokok barang-barang yang dibeli untuk
dijual dan kemudian dikurangi jumlah persediaan akhir.
Harga pokok penjualan merupakan seluruh biaya yang digunakan untuk
memperoleh barang dagang atau perhitungan dari membandingkan antara seluruh harga
yang dikeluarkan untuk mendapatkan produk yang dijual dengan hasil penjualan.
Penentuan harga pokok penjualan merupakan hal yang cukup berpengaruh bagi setiap
perusahaan terutama pada perusahaan dagang, hal ini karena harga pokok penjualan
digunakan sebagai patokan untuk menentukan harga jual suatu barang dan juga untuk
mengetahui seberapa besar laba yang diperoleh perusahaan tersebut.
Penentuan harga pokok penjualan juga membantu tim managemen perusahaan
dalam rangka pengambilan keputusan yang sangat diperlukan perusahaan dalam
pencapaian target selama jangka waktu tertentu dan telah disepakati serta menjadi acuan
14

bagi perusahaan untuk menentukan seberapa besar laba tahunan yang diperoleh, juga
membantu akuntan dalam menyusun laporan keuangan. Pada Toko Al Tirta Rezeki
menentukan harga pokok penjualan mengacu pada pencatatan dengan sistem perpetual
dengan perhitungan menggunakan metode FIFO (First In First Out). Sistem perpetual itu
sendiri dipilih karena mempermudah dan menghemat waktu bagi tim manajemen untuk
membuat laporan laba rugi karena hasil akhir dari persediaan barang dapat langsung
diketahui dengan melihat dari jumlah persediaan, sedangkan pemillihan metode
perhitungan FIFO agar lebih mudah dan menguntungkan bagi perusahaan, karena Toko Al
Tirta Rezeki adalah sebuah toko yang memperdagangkan beberapa jenis minuman maka
dengan metode perhitungan FIFO minuman-minuman akan terjaga kualitasnya, karena
semakin lama minuman disimpan pada tempat yang suhunya kurang baik maka akan
mengalami masa kadaluarsa disamping itu metode FIFO dipilih karena mudah dalam
melakukan perhitungan yakni secara urut dengan menjual persediaan awal yang telah ada.
Perusahaan dagang membeli barang dagangan dalam bentuk yang telah menjadi
produk siap jual, hanya ada satu akun persediaan yaitu persediaan barang dagang yang
ada pada laporan keuangan perusahaan dagang, maka dari pada itu begitulah persediaan
bagi perusahaan dagang dan penentuan harga pokok penjualan sangatlah berkaitan.
Persediaan berperan penting untuk membantu penentuan harga pokok penjualan
terutama persediaan awal barang dagang dan persediaan akhir. Pengertian persediaan
sendiri menurut Kusuma (2009:132) “persediaan sebagai barang yang disimpan untuk
digunakan atau dijual pada periode mendatang”.

Adapun manfaat dari Harga Pokok Penjualan :


1. Sebagai patokan menentukan harga jual.
2. Untuk mengetahui besar kecilnya laba yang diperoleh perusahaan, besar kecilnya
laba diketahui dari harga pokok yang telah ditambahkan dengan biaya biaya lainnya
sehingga menimbulkan harga jual maka akan terlihat keuntungan yang diperoleh
perusahaan atas produk atau barang yang dijual.

3.3.1 Fungsi Harga Pokok Penjualan


Setiap perusahaan ataupun industri dagang ataupun manufaktur kemungkinan akan
melakukan perhitungan atas Harga Pokok Penjualan (HPP). Perhitungan tersebut berperan
sangat mempengaruhi pada penentuan langkah selanjutnya dalam pengelolaan system
keuangan perusahaan ataupun industri.
Terlepas dari itu semua, perlu diketahui bahwasannya ada beberapa fungsi dari
harga pokok penjualan yang memang perlu diketahui dan berikuit ini beberapa diantaranya.
15

1. Melalui perhitungan harga pokok penjualan, kemungkinan perusahaan akan dpaat


menentukan harga jual untuk barang yang telah diproduksi. Perhitungan ini akan
membantu dalam menciptakan persaingan dagang yang sehat di pasar atas harga
jual yang perusahaan berlakukan pada produk tersebut.
2. Perhitungan ini sangat membantu pelaku bisnis untuk mengetahui sampai mana
keuntungan ataupun kerugian dari perusahaan yang menjalankan bisnis tersebut,
mengabaikan perhitungan ini kemungkinan perusahaan akan gagal dalam
melakukan perencanaan selanjutnya dalam proses produksi barang.

3.3.2 Komponen Penentu Harga Pokok Penjualan Perusahaan Dagang


Ada beberapa komponen penentu harga pokok penjualan perusahaan dagang.
Semua komponen berikut berpengaruh terhadap harga pokok penjualan tersebut.
Beberapa diantaranya adalah:
a. Persediaan awal barang dagang
Persediaan awal barang dagang merupakan persediaan barang yang tersedia di
awal periode atau tahun buku berjalan.
Saldo persediaan awal barang dagang bisa dilihat pada neraca saldo periode
berjalan atau neraca awal perusahaan atau neraca tahun sebelumnya.
b. Persediaan akhir barang dagang
Persediaan akhir barang dagang merupakan persediaan barang yang tersedia di
akhir periode atau akhir tahun buku berjalan.
Saldo persediaan ini biasanya diketahui pada data penyesuaian perusahaan pada
akhir periode.
c. Pembelian bersih
Pembelian bersih merupakan seluruh pembelian barang dagang yang dilakukan
perusahaan, baik pembelian barang secara tunai maupun secara kredit, ditambah
dengan biaya angkut pembelian dikurangi potongan pembelian dan retur pembelian
yang terjadi.

3.3.3 Rumus Harga Pokok Penjualan


Rumus untuk menghitung harga pokok penjualan yaitu harus dapat memperhatikan
unsur-unsur penting yang berkaitan dengan harga pokok penjualan, seperti persediaan
awal, pembelian barang, biaya angkut pembelian barang, retur pembelian barang,
potongan pembelian barang. Berikut adalah rumus harga pokok penjualan :
16

1. Pembelilan bersih
Pembelian bersih = persediaan awal – (pembelian + beban angkut pembelian) –
(retur pembelian + potongan pembelian)……………………………………………...(1)

2. Barang tersedia untuk dijual (BTUD) Persediaan barang =


persediaan awal + pembelian bersih…………………………………………………..(2)

3. Persediaan Akhir
Persediaan Akhir = Jumlah unit yang siap dijual – Unit yang terjual………………...(3)

4. Harga Pokok Penjualan


Harga Pokok Penjualan = (persediaan awal + pembelian bersih) – persediaan akhir

Gambar 3.1
Rumus Perhitungan Harga Pokok Penjualan
Sumber: Wadiyo, S.E. (2021)
BAB IV
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.1 PENGUMPULAN DATA


Dalam pengumpulan data perusahaan yang terkait adalah Toko Al Tirta Rezeki
Bogor, Jawa Barat, penelitian dilakukan dengan pengamatan langsung terhadap kegiatan
– kegiatan yang dilakukan keseluruhan anggota yang ada di Toko Al Tirta Rezeki Bogor,
Jawa Barat baik itu pemilik toko, tim manajemen toko, serta karyawan toko dan lebih
khususnya data – data yang dapat dikumpulkan yaitu segala kegiatan yang berhubungan
dengan harga pokok penjualan / Cost of Good Sold (COGS).
Untuk mendapatkan data dalam laporan kerja praktik ini, dibutuhkan beberapa
sebagai berikut:
1. Data Primer
Data primer merupakan data yang didapat langsung (dari tangan pertama) dari
perusahaan sebagai sumber pengamatan dan dicatat untuk pertama kalinya.
Mendapatkan data primer menggunakan metode:
1) Observasi
Pengumpulan data dengan melakukan pengamatan secara langsung pada
objek penelitian yang berhubungan dengan pelaksanaan penjualan di Toko
Al Tirta Rezeki Bogor, Jawa Barat.
2) Wawancara
Pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan langsung dengan
narasumber yang berkaitan dengan objek penelitian yang berhubungan
dengan pelaksanaan penjualan barang dagang dan tim manajemen di Toko
Al Tirta Rezeki.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapatkan dengan cara mencari referensi dari
sumber-sumber, seperti jurnal, buku, penelitian, dan laporan yang pernah
dilakukan yang bertujuan sebagai pendukung penulisan laporan.

4.2 PENGOLAHAN DATA


Data yang diperoleh dari pengajuan pertanyaan secara langsung dengan
narasumber yang berkaitan dengan objek penelitian serta berhubungan pada pelaksanaan
penjualan barang dagang di Toko Al Tirta Rezeki ditulis dalam bentuk laporan serta
terdapat data – data yang terperinci. Laporan disusun berdasarkan data yang telah
diperoleh, dirangkum, kemudian dipilih hal – hal pokok yang menjadi pendukung penulisan
laporan. Pembuatan harga pokok penjualan merupakan gambaran total pengeluaran biaya

17
18

langsung oleh suatu perusahaan/pelaku usaha yang timbul dari barang atau jasa yang
dijual dalam kegiatan bisnis. Dengan adanya harga pokok penjualan suatu
perusahaan/pelaku usaha dapat menjadikan patokan berapa laba yang diinginkan oleh
perusahaan/pelaku usaha tersebut.
Terdapat unsur – unsur yang berhubungan dengan menghitung harga pokok
penjualan, seperti persediaan awal barang dagang, persediaan akhir, pembelian, biaya
angkut pembelian, retur pembelian, potongan pembelian.

Berikut merupakan data penjualan produk pada Toko Al Tirta Rezeki, Bogor, Jawa
Barat selama periode bulan oktober 2021:

Tabel 4.1 Data Penjualan Produk Toko Al Tirta Rezeki Bulan Oktober 2021
Produk Kuantitas Harga/dus Total Harga
Aqua 1,5L 80 @Rp. 48.000 Rp. 3.840.000
Aqua 600ml 100 @Rp. 44.000 Rp. 4.400.000
Le Minerale 15 L 70 @Rp. 16.000 Rp. 1.120.000
Le Minerale 600ml 300 @Rp. 39.500 Rp. 11.850.000
Le Minerale 330ml 50 @Rp. 34.000 Rp. 1.700.000
Yasmin 220ml 2400 @Rp. 13.000 Rp. 31.200.000
Jumlah 3000 - Rp. 54.110.000
Sumber: Data Penjualan Toko Al Tirta Rezeki

Berdasarkan data penjualan produk pada bulan Oktober 2021, produk air mineral
dalam kemasan bermerek yasmin dengan ukuran 220ml (gelas) yaitu produk yang banyak
terjual dalam jangka waktu 1 bulan. Produk tersebut akan dihitung harga pokok penjualan
karena terdapat data penjualan yang cukup tinggi serta memiliki potensi yang cukup baik
untuk dipasarkan kepada konsumen.
Berikut ini adalah laporan keuangan Toko Al Tirta Rezeki pada bulan Oktober 2021
dengan persediaan awal dan pembelian produk air mineral dalam kemasan (amdk)
bermerek yasmin dengan ukuran 220ml (gelas) beserta dengan biaya – biaya yang
ditanggung oleh Toko Al Tirta Rezeki selama 1 bulan.
Tabel 4.2 Laporan Keuangan Toko Al Tirta Rezeki Bulan Oktober 2021
Keterangan Kuantitas Nominal (Rupiah)
Persediaan Barang Dagang Awal Rp. 1.150.000

Pembelian Rp. 28.320.000


Beban Angkut Pembelian Rp. 100.000
19

BIAYA
Tenaga Kerja langsung 2 Karyawan Rp. 4.000.000
Sewa Gudang Rp. 3.335.000
Listrik Rp. 150.000
Air Rp. 200.000
Mobil Rp. 5.000.000
Pemeliharaan mobil Rp. 200.000
Pemeliharaan motor Rp. 150.000
Sumber: Laporan Keuangan Toko Al Tirta Rezeki

Pada tabel 4.2 dapat dilihat laporan keuangan Toko Al Tirta Rezeki pada bulan
Oktober 2021 dengan persediaan awal produk air mineral dalam kemasan bermerek
yasmin dengan ukuran 220ml (gelas) yaitu sebesar Rp. 1.150.000. Kemudian terdapat total
pembelian selama satu bulan untuk produk yasmin gelas sebesar Rp. 28.320.000 beserta
biaya angkut pembelian selama 1 bulan yaitu Rp. 100.000, lalu terdapat beban biaya yang
ditanggung Toko Al Tirta Rezeki selama 1 bulan terdiri dari biaya tenaga kerja langsung,
sewa gudang, pembayaran listrik, pembayaran air, cicilan mobil selama 4 tahun,
pemeliharaan mobil dan pemeliharaan motor. Dari keseluruhan biaya tersebut total beban
biaya yang ditanggung Toko Al Tirta Rezeki adalah sebesar Rp. 13.035.000.

Berikut ini adalah data persediaan awal barang dan pembelian barang air mineral
dalam kemasan bermerek yasmin dengan ukuran 220ml (gelas) yang diperoleh selama
bulan Oktober 2021:
Tabel 4.3 Data Persediaan Awal Barang Dagang dan Pembelian
Tanggal Keterangan Kuantitas Harga Satuan Total Harga
2/10/2021 Persediaan Awal 100 @Rp. 11.500 Rp. 1.150.000
9/10/2021 Pembelian 600 @Rp. 11.700 Rp. 7.020.000
16/10/2021 Pembelian 600 @Rp. 11.700 Rp. 7.020.000
23/10/2021 Pembelian 600 @Rp. 11.800 Rp. 7.080.000
27/10/2021 Pembelian 600 @Rp. 12.000 Rp. 7.200.000
Jumlah - 2500 - Rp. 29.470.000
Sumber: Data Persediaan Awal Barang Dagang dan Pembelian di Toko Al Tirta Rezeki

Berdasarkan data persediaan awal dan pembelian air mineral dalam kemasan
beremerek yasmin dengan ukuran 220ml (gelas) dapat dilihat dari tabel 4.3 persediaan
awal yaitu sebanyak 100 dus, kemudian pada tanggal 9 Oktober 2021 adanya transaksi
pembelian sebanyak 600 dus dengan nominal sebesar Rp. 7.020.000. Dilanjutkan pada
20

tanggal 16 Oktober 2021 adanya transaksi pembelian sebanyak 600 dus dengan nominal
Rp. 7.020.000. Pada tanggal 23 Oktober 2021 harga mulai mengalami kenaikan Rp. 100
dikarenakan beberapa bahan baku untuk memenuhi kebutuhan produksi di pabrik tersebut
mengalami kenaikan, Toko Al Tirta Rezeki melakukan transaksi pembelian sebanyak 600
dus dengan nominal sebesar Rp. 7.080.000. Pada akhir bulan oktober tepatnya tanggal 27
Oktober 2021 harga penjualan dari pabrik mengalami kenaikan lagi sebesar Rp. 200,
dikarenakan ada kebijakan dari pabrik tersebut untuk penetapan harga jual sebesar Rp.
12.000/dus. Toko Al Tirta Rezeki melakukan transaksi pembelian sebanyak 600 dus
dengan nominal sebesar Rp. 7.200.000. Dalam jangka waktu 1 bulan pada bulan Oktober
2021 terdapat pembelian produk air mineral dalam kemasan bermerek yasmin dengan
ukuran 220ml (gelas) yaitu sebanyak 2.400 dus dengan nominal sebesar Rp. 28.320.000.

Berikut ini adalah data transaksi Toko Al Tirta Rezeki yang diperoleh dan dikelola
dengan tabel metode fifo selama periode bulan Oktober 2021:

Tabel 4.4 Tabel Persediaan Barang


21

Pembelian Harga Pokok Penjualan Persediaan


Tanggal
Unit Harga Total Unit Harga Total Unit Harga Total
2/10/2021 - - - - - - 100 Rp. 11.500 Rp. 1.150.000
4/10/2021 - - - 50 Rp. 13.000 Rp. 650.000 50 Rp. 11.500 Rp. 575.000
7/10/2021 - - - 50 Rp. 13.000 Rp. 650.000 - Rp.11.500 -
600 Rp. 11.700 Rp. 7.020.000 - - - - - -
9/10/2021
- - - - - - 600 Rp. 11.700 Rp. 7.020.000
11/10/2021 - - - 300 Rp. 13.000 Rp. 3.900.000 300 Rp. 11.700 Rp. 3.510.000
12/10/2021 - - - 200 Rp. 13.000 Rp. 2.600.000 100 Rp. 11.700 Rp. 1.170.000
13/10/2021 - - - 25 Rp. 13.000 Rp. 325.000 75 Rp. 11.700 Rp. 877.500
15/10/2021 - - - 50 Rp. 13.000 Rp. 650.000 25 Rp. 11.700 Rp. 292.500
600 Rp. 11.700 Rp. 7.020.000 - - - 25 Rp. 11.700 Rp. 292.500
16/10/2021
- - - - - - 600 Rp. 11.700 Rp. 7.020.000
18/10/2021 - - - 300 Rp. 13.000 Rp. 3.900.000 325 Rp. 11.700 Rp. 3.802.000
20/10/2021 - - - 25 Rp. 13.000 Rp. 325.000 300 Rp. 11.700 Rp. 3.510.000
21/10/2021 - - - 150 Rp. 13.000 Rp. 1.950.000 150 Rp. 11.700 Rp. 1.755.000
22/10/2021 - - - 100 Rp. 13.000 Rp. 1.300.000 50 Rp. 11.700 Rp. 585.000
600 Rp. 11.800 Rp. 7.080.000 - - - 50 Rp.11.700 Rp. 585.000
23/10/2021
- - - - - - 600 Rp. 11.800 Rp. 7.080.000
- - - 400 Rp. 13.000 Rp. 5.200.000 - Rp. 11.700 -
25/10/2021
- - - - - - 250 Rp. 11.800 Rp. 2.950.000
26/10/2021 - - - 200 Rp. 13.000 Rp. 2.600.000 50 Rp. 11.800 Rp. 590.000
600 Rp. 12.000 Rp. 7.200.000 - - - 50 Rp. 11.800 Rp. 590.000
27/10/2021
- - - - - - 600 Rp. 12.000 Rp. 7.200.000
- - - 150 Rp. 13.000 Rp. 1.950.000 - Rp. 11.800 -
28/10/2021
- - - - - - 500 Rp. 12.000 Rp. 6.000.000
30/10/2021 - - - 400 Rp. 13.000 Rp. 5.200.000 100 Rp. 12.000 Rp. 1.200.000
Jumlah 2400 Rp. 28.320.000 2400 Rp. 31.200.000 100 Rp. 1.200.000
22

Sumber: Pengolahan Data

Setelah mengumpulkan dan memperoleh data-data yang menjadi pendukung untuk


perhitungan harga pokok penjualan, tahap selanjutnya yaitu menghitung pembelian bersih
terlebih dahulu agar dapat menghitung barang tersedia untuk dijual, berikut adalah rumus
dan perhitungan dari pembelian bersih selama bulan Oktober 2021 di Toko Al Tirta Rezeki.
= Rp. 1.150.000 – (Rp. 28.320.000 + 100.000)……………………………………….(1)
= Rp. 1.150.000 – Rp. 28.420.000
= Rp. 29.570.000

Diketahui dari data transaksi pada tabel 4.4 persediaan awal untuk produk air
mineral dalam kemasan bermerek yasmin dengan ukuran 220ml (gelas) sebesar Rp.
1.150.000, lalu terdapat pembelian + beban angkut pembelian sebesar Rp. 28.420.000.
Diperoleh hasil perhitungan pembelian bersih yaitu sebesar Rp. 29.570.000.

Setelah memperoleh pembelian bersih, tahap selanjutnya adalah menghitung


barang tersedia untuk dijual kepada konsumen, berikut adalah rumus dan perhitungan dari
barang tersedia untuk dijual selama bulan Oktober 2021 di Toko Al Tirta Rezeki.
= Rp. 1.150.000 + Rp. 29.570.000……………………………………………………..(2)
= Rp. 30.720.000

Diketahui dari data transaksi serta dari perhitungan pembelian bersih untuk produk
air mineral dalam kemasan bermerek yasmin dengan ukuran 220ml (gelas), persediaan
awal produk sebesar Rp. 1.150.000, kemudian untuk pembelian bersih yaitu Rp.
29.570.000. Diperoleh hasi dari perhitungan persediaan barang pada bulan Oktober 2021
yaitu sebesar Rp. 30.720.000.

Tahap selanjutnya yaitu menghitung persediaan akhir terlebih dahulu untuk dapat
menentukan perhitungan harga pokok penjualan pada bulan Oktober 2021 dengan rumus
sebagai berikut:
= 2.500 – 2.400…………………………………………………………………………..(3)
= 100

Tabel 4.5 Nilai Persediaan Akhir


QTY Harga/dus Total Harga
100 @Rp. 12.000 Rp. 1.200.000
Sumber: Pengolahan Data
23

Berdasarkan pada tabel 4.5 dapat dilihat bahwa persediaan akhir dari produk air
mineral dalam kemasan bermerek yasmin dengan ukuran 220ml di Toko Al Tirta Rezeki
sebanyak 100 dus dengan harga pembelian Rp. 12.000/dus dan total harga persediaan
akhir yaitu sebesar Rp. 1.200.000. Setelah pengumpulan data yang berhubungan dengan
unsur – unsur perhitungan harga pokok penjualan pada produk air mineral dalam kemasan
beremerek yasmin dengan ukuran 220ml (gelas) seperti pembelian bersih,persediaan
barang serta persediaan akhir produk. Langkah selanjutnya dapat melakukan perhitungan
harga pokok penjualan.

Berikut ini adalah pengolahan data perhitungan harga pokok penjualan pada produk
air mineral dalam kemasan bermerek yasmin dengan ukuran 220ml (gelas) untuk Toko Al
Tirta Rezeki pada bulan Oktober 2021 sebagai berikut:

Harga Pokok Penjualan


Toko Al Tirta Rezeki
Oktober 2021

Penjualan Rp. 31.200.000


Potongan penjualan -
Retur penjualan -
Potongan + Retur penjualan -
Penjualan Bersih Rp. 31.200.000

Persediaan awal Rp. 1.150.000


Pembelian Rp. 28.320.000
Beban Angkut Pembelian Rp. 100.000
Rp. 28.420.000
Potongan Pembelian -
Retur Pembelian -
Total Pembelian Rp. 28.420.000
Total Persediaan Rp. 29.570.000
Persediaan Akhir Rp. 1.200.000
Harga Pokok Penjualan Rp. 28.370.000
Laba Kotor Rp. 2.880.000
24

Dari hasil perhitungan diatas, telah didapatkan harga pokok penjualan produk air
mineral dalam kemasan bermerek yasmin dengan ukuran 220ml (gelas) selama bulan
Oktober 2021 yaitu sebesar Rp. 28.370.000 dengan penjualan keseluruhan sebanyak
2.400 dus. Pada tahap akhir yaitu menghitung harga pokok penjualan per satu dus pada
produk air mineral dalam kemasan bermerek yasmin dengan ukuran 220ml (gelas).

𝑅𝑝 28.370.000
Harga Pokok Penjualan Satu Dus = = Rp. 11.820
2.400

Dari hasil perhitungan diatas, harga pokok penjualan satu dus pada produk air
mineral dalam kemasan bermerek yasmin dengan ukuran 220ml (gelas) adalah sebesar
Rp. 11.820.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan penjelasan yang telah dijelaskan pada bab IV, dapat diperoleh
kesimpulan sebagai berikut:
Harga pokok penjualan pada produk air mineral dalam kemasan bermerek yasmin
dengan ukuran 220ml (gelas) selama waktu 1 bulan pada bulan Oktober 2021 yaitu
sebesar Rp. 28.370.000 dengan produk sebanyak 2.400 dus.
Harga pokok penjualan pada produk air mineral dalam kemasan bermerek yasmin
dengan ukuran 220ml (gelas) untuk satu dus yaitu sebesar Rp. 11.820.

5.2 SARAN
1. Untuk meningkatkan efisiensi serta efektifitas penetapan harga jual pada Toko Al
Tirta rezeki khususnya produk air mineral dalam kemasan bermerek yasmin dengan
ukuran 220ml (gelas).
2. Perlu membuat pembukuan laporan keuangan secara berkala agar dapat
menghitung harga pokok penjualan pada setiap produk yang dijual Toko Al Tirta
Rezeki.

25
DAFTAR PUSTAKA

Adhim, Fauzan, Analisis Struktur Modal, Struktur Aktiva, dan Pertumbuhan Perusahaan
Terhadap Optimalisasi Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Tercatat Di BEI,
Surabaya, 2021.

Alam, Ekonomi, Jilid II, Erlangga, Jakarta, 2007.

Herjanto, Eddy, Manajemen Operasi, Edisi III, PT. Grasindo, Jakarta, 2008.

I Gusti, Putu, Darya, Akuntansi Manajemen, Edisi I, Uwais Inspirasi Indonesia, Kab.
Ponorogo, 2019.

Resista, Vikaliana, Yayan, Sofian, Novi, Solihati, Manajemen Persediaan, Media Sains
Indonesia, Bandung, Jawa Barat, 2020.

T. Hani, Handoko, Dasar – Dasar Manajemen Produksi dan Operasi, BPFE: Yogyakarta,
1999.

Wadiyo, Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan, Manajemen Keuangan Network,


Sedati, Sidoarjo, 2021.

26
LAMPIRAN

Lampiran A. Surat Pemberitahuan Kerja Praktik

27

Anda mungkin juga menyukai