Makalah Trend Dan Issu Keperawatan Jiwa
Makalah Trend Dan Issu Keperawatan Jiwa
PENDAHULUAN
Pada saat ini masalah kesehatan jiwa menjadi masalah yang paling
mengancam di dunia. Setiap tahun korban akibat gangguan jiwa selalu meningkat.
Hal ini disebabkan oleh beban hidup yang semakin lama semakin berat. Gangguan
jiwa ini tidak hanya terjadi pada kalangan bawah tetapi juga kalangan pejabat dan
kalangan menengah ke atas. Pada saat ini penyakit gangguan jiwa tidak hanya dialami
oleh orang dewasa dan lansia tetapi juga oleh anak-anak dan remaja. Seseorang yang
terkena gangguan jiwa akan melakukan hal yang seharusnya tidak dilakukan seperti
Kasus bunuh diri sudah menjadi masalah besar di beberapa Negara di dunia
seperti Amerika Serikat, Jepang, Korea, Inggris dan lain-lainnya. Selain factor diatas
otak ketika masih janin yang menyebabkan penyakit skizofrenia. Oleh karena itu saat
ini seluruh Negara di dunia berusaha meningkatkan kesehatan jiwa warga negaranya.
1
1.2 PERUMUSAN MASALAH
manfaatnya kepada pasien dan perawat. Makalah ini juga disusun untuk memahami
tentang diagnose keperawatan jiwa yang sesuai dengan standar aturan keperawatan
yang berlaku dan memberikan bimbingan kepada pasien yang mengalami gangguan
jiwa.
Bagi penulis, penyusunan makalah ini bermanfaat ganda, yaitu selain lebih
memahami perihal penyakit jantung coroner pada lansia, penulis juga bisa mengasah
2
dan mengembangkan kemampuannya di bidang penulisan karya ilmiah. Sedangkan
bagi pembaca seperti instansi kesehatan terkait maupun masyarakat makalah ini dapat
menjadi referensi untuk meningkatkan pelayanan dan perawatan pada pasien yang
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.1 KESEHATAN JIWA
Menurut WHO kesehatan jiwa adalah kesehatan jiwa bukan hanya tidak ada
kedewasaan kepribadiannya.
A mind that grows and adjust, is in control, and is free of serious stress. Kondisi jiwa
Pada jiwa yang sehat ada beberapa factor yang dapat memprngaruhinya.
4
Beberapa teori percaya bahwa tidak ada satupun manusia normal dengan
memiliki sifat yang berbeda, ada yang sensitive dan ada yang temperamental semua
Hal ini mengacu pada interaksi dengan orang tua di masa kecil juga akan
mempengaruhi kesehatan jiwa. Pemeliharaan yang dimulai dengan positif ketika anak
dilahirkan akan menciptakan perasaan cinta, aman dan mau menerima. Pemeliharan
yang buruk ketika kecil juga akan mempengaruhi mental sang anak seperti
kekurangan kasih saying ibu, penolakan dari orang tua dan kegagalah komunikasi
awal.
Keadaan hidup bisa mempengaruhi keadaan mental seseorang dimulai dari dia
lahir. Contoh keadaan yang positif adalah sukses di sekolah, keuangan yang
perkawinan yang sukses. Sedangkan keadaan hidup yang negative meliputi kesehatan
5
Setiap orang ingin memiliki jiwa yang sehat, tetapi tidak semua orang bisa
mengontrol emosi dan mengelola stresnya. Sehingga banyak orang yang memilih
jalan yang salah yaitu dengan mengakhiri hidupnya. Jiwa yang sehat memiliki ciri-
emosi
d. Otonomi :keseimbangan tergantung dan mandiri, menerima konsekuensi atas
6
f. Menguasai lingkungan : individu merasa sukses dalam menjalankan perannya
Bukan hanya kesehatan fisik saja yang penting, tetapi kesehatan jiwa juga
harus dijaga agar bisa menjalankan kehidupan dengan baik. Menjaga kesehatan jiwa
sangat sulit karena masalah yang dihadapi dalam kehidupan. Bagi seseorang yang
tidak mampu mengelola emosi dan stressnya akan menyebabkan gangguan pada
2.3.1 Gangguan jiwa tidak pernah merusak seluruh kepribadian dan perilaku
manusia.
2.3.2 Perilaku manusia selalu bisa diarahkan pada respon yang baru.
2.3.3 Perilaku manusia selalu dipengaruhi oleh factor lingkungan yang dapat
pasien tersebut mengalami gangguan kejiwaan. Selain itu seorang perawat juga akan
melakukan evaluasi tentang kesehatan pada jiwa pasiennya, yaitu sebagai berikut :
7
2.3.1 Status fungsional : kemampuan melakukan tugas sehariandan memenuhi
perawat membantu individu atau kelompok dalam mengembangkan konsep diri yang
positif, meningkatkan pola hubungan antar pribadi yang lebih harmonis serta agar
komunitas.
khusus dalam praktek keperawatan yang menggunakan ilmu tingkah laku manusia
sebagai dasar dan menggunakan diri sendiri secara terapeutik dalam meningkatkan,
8
mempertahankan, memulihkan kesehatan mental klien dan kesehatan mental
Tren dan isu dalam keperawatan jiwa adalah masalah-masalah yang sedang hangat
ancaman atau tantangan yang akan berdampak besar pada keperawatan jiwa baik
dalam tatanan regional maupun global. Berikut ini beberapa contoh tren dan isu yang
Di Indonesia banyak terjadi gangguan jiwa di mulai pada usia 19 tahun dan jarang
sekali melihat fenomena masalah sebelum anak lahir. Perkembangan pada saat ini
menunjukkan bahwa jika berbicara masalah kesehatan jiwa harus dimulai dari masa
adanya keterkaitan kesehatan fisik dan mental seseorang ketika berada dalam
bahwa kesehatan mental seseorang dimulai pada masa konsepsi. Berikut ini
9
a. Marc Lehrer ( 300 bayi yg diteliti): stimulasi dini ( berupa suara, musik,
Mednick membuktikan bahwa mereka yang pada saat epidemi sedang berada
pada trimester dua dalam kandungan mempunyai resiko yang lebih tinggi
menunjukkan bahwa lingkungan luar yang terjadi pada waktu yang tertentu
dalam kehidupan, infeksi otak, trauma otak, atau terpengaruh zat-zat yang
emosi.
10
Pada era globalisasi ini masalah kesehatan jiwa sudah meningkat, hal ini
sudah terbukti dalam dua tahun terakhir. Hal ini disebabkan oleh beban hidup yang
semakin berat. Pada saat sekarang ini pasien gangguan jiwa bukan hanya dari
kalangan bawah tetapi juga dari kalangan mahasiswa, pns, pegawai swasta pejabat
dan masyarakat kalangan menengah ke atas. Semua itu terjadi karena sebagian besar
masyarakat menengah ke atas tidak mampu mengelola stress dan juga bisa
disebabkan oleh post powewr syndrome atau mutasi jabatan. Pada saat sekarang ini
penyakit gamgguan jiwa tidak lagi mengenal strata social dan usia. Banyak orang
kaya yang terkena gangguan jiwa karena hartanya habis akibat bencana.
Selain itu kasus neurosis pada anak dan remaja, juga menunjukkan
gangguan tidur, dan keluhan penyakit fisik yang tidak jelas penyebabnya. Tipe
gangguan jiwa yang lebih berat, disebut gangguan psikotik. Klien yang menunjukkan
gejala perilaku yang abnormal secara kasat mata. Inilah orang yang kerap mengoceh
tidak karuan, dan melakukan hal-hal yang bisa membahayakan dirinya dan orang lain,
seperti mengamuk.
Trauma yang katastropik, yaitu trauma di luar rentang pengalaman trauma yang
berkepanjangan dan berusaha untuk tidak mengalami stress yang demikian. Mereka
menjadi manusia yang invalid dalam kondisi kejiwaan dengan akibat akhir menjadi
11
tidak produktif. Trauma bukan semata-mata gejala kejiwaan yang bersifat individual,
trauma muncul sebagai akibat saling keterkaitan antara ingatan sosial dan ingatan
pelayanan psikiatrik darurat. Semua ancaman bunuh diri, sikap dan buah pikiran itu
harus ditanggapi dengan serius, sampa dapat dibuktikan sebaliknya. Pasien yang
berisiko bunuh diri perlu diamati secara cermat. Alas an seseorang bunuh dir adalah
putus asa dengan masalah dia hadapi dan tidak merasa tidak berdaya. Di dunia pun
bunuh diri merupakan masalah psikologis dunia yang sangat mengancam, angka
kejadian terus meningkat dan sangat mengancam Sejak tahun 1958, dari 100.000
untuk negara Austria, Denmark, dan Inggris, rata-rata 25 orang. Urutan pertama
diduduki Jerman dengan angka 37 orang per 100.000 penduduk. Di Amerika tiap 24
menit seorang meninggal akibat bunuh diri. Jumlah usaha bunuh diri yang sebenarnya
10 kali lebih besar dari angka tersebut, tetapi cepat tertolong. Kini yang
mengkhawatirkan trend bunuh diri mulai tampak meningkat terjadi pada anak-anak
dan remaja. Di Benua Asia, Jepang dan Korea termasuk Negara yang sering
atau merobek perut sendiri) sering dilakukan bawahan untuk melindungi nama baik
12
melakukan bunuh diri, ketika skandal suap perusahaan Recruits Cosmos terbongkar
pimpinannya. Data dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2003
mengungkapkan bahwa satu juta orang bunuh diri dalam setiap tahunnya atau terjadi
dalam seiap 40 detiknya. Bunuh diri juga termasuk satu dari tiga penyebab utama
kematian pada usia 15-34 tahun, selain faktor kecelakaan. Metode bunuh diri yang
paling disukai adalah menggunakan pistol, menggantung diri dan minum racun.
Dengan banyaknya kasus bunuh diri dan depresi pada anak, maka pola asuh
keluarga kembali menjadi sorotan Pola asuh yang baik adalah pola asuh dimana
orang tua menerapkan kehangatan yang tinggi disertai dengan kontrol yang tinggi.
Kehangatan adalah Bagaimana orang tua menjadi teman curhat, teman bermain,
teman yang menyenangkan bagi anak terutama saat rekreasi, belajar dan
berkomunikasi. Berbagai upaya agar anak dekat dan berani bicara pada orang tuanya
saat punya masalah. Orang tua menjadi teman dalam ekspresi feeling anak sehingga
anak menjadi sehat jiwanya. Bagaimana anak dilatih mandiri dan mengenal disiplin
di rumahnya. Kemandirian menjadi hal yang sangat penting dalam kesehatan jiwa,
karena akan memiliki self confidence yang cukup. Orang tua juga melatih anak
bunga dll
13
2.5.6 Trend Pelayanan Keperawatan Mental Psikiatri di Era Globalisasi
obat psikotropika yang terbukti dapat mengontrol perilaku klien gangguan jiwa, peran
perawat tidak terbatas di Rumah Sakit, tetapi dituntut lebih sensitif terhadap
Perubahan hospital based care menjadi community based care merupakan trend yang
mengintegrasikan diri dalam community mental health, dengan tiga kunci utama :
yang rendah dan belum adanya licence untuk praktek yang diakui secara
internasional.
14
c. Pembedaan perang perawat jiwa berdasarkan pendidikan dan pengalaman
sering kali tidak jelas “position description” job responsibility dan system
keperawatan.
Pada prakteknya ilmu pengetahuan dan agama tidak lagi bersifat dikotomis
dikatakan oleh Albert Einstein, ilmuwan penemu atom, ilmu pengetahuan tanpa
agama bagaikan orang buta. Tetapi agama tanpa ilmu pengetahuan bagaikan orang
lumpuh.
Merujuk dari pentingnya pengetahuan dan agama tersebut untuk jiwa yang sehat
kelompok yang tidak terganggu jiwanya adalah yang mempunyai agama yang bagus
dan sebaliknya. Karl Jung telah menyimpulkan dari analisanya bahwa mereka yang
Menurut Rando (1984) keyakinan agama dapat membantu menyokong pasien dalam
menghadapi krisi kehidupan termasu kematian. Dimensi spiritual merupakan hal yang
sangat penting diperhatikan dalam masyarakat Indonesia. Walaupun hal ini sering kali
dilandasi atas keyakinan beragama, nilai dan pengalaman kehidupan pasien sering
tidak menjadi focus tenaga kesehatan. Hal ini mungkin disebabkan oleh sulitnya
15
menjelaskan secara ilmu aspek spiritual. Tiga kebutuhan spiritual menurut Randi
(1984) adalah mencari arti kehidupan, meninggal secara wajar dan kebutuhan untuk
merupakan tantangan yang unik karena masalah kesehatan jiwa mungkin tidak dapat
dilihat langsung seperti pada masalah kesehatan fisik, memperlihatkan gejala yang
sarana/wahana kerjasama perawat dengan klien, yang umumnya pada tahap awal
peran perawat lebih besar dari pada peran klien, namun pada proses akhirnya
diharapkan peran klien lebih besar daripada peran perawat, sehingga kemandirian
klien dapat dicapai (Keliat, 1998). Manfaat dari proses kepeawatan jiwa dapat
16
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
masalah. Sebagian besar manusia tidak mampu mengontrol emosi dan mengelola
stresnya, sehingga akan melakukan yang hal-hal yang tidak baik bagi dirinya.
Walaupun begitu ada sebagian orang yang bisa melaluinya dengan baik. Kesehatan
17
jiwa menjadi masalah besar di dunia dan dianggap sangat mengancam. Seseorag yang
NAPZA, melakukan bunuh diri dll. Setiap tahunnya kasus bunuh diri selalu
meningkat yang menyebabkan banyak orang yang meninggal. Pada saat sekarang ini
tren dan isu tentang keperawatan jiwa sangat berkembang. Gangguan jiwa bukan
hanya terjadi pada orang dewasa dan lansia saja tetapi juga terjadi pada anak-anak
dan remaja. Dan tidak hanya dialami oleh masyarakt kalangan bawah saja tetapi juga
3.2 SARAN
Banyaknya persoalan yang dihadapi selama hidup ini seperti ekonomi dan
menggunakan NAPZA dan ada yang melakukan bunuh diri. Untuk itu sebagai
seorang perawat kita harus bisa merawat pasien dengan gangguan jiwa dengan baik
agar tidak melakukan hal-hal yang tidak baik. Penigkatan pelayanan terhadap pasien
juga harus diperhatikan. Untuk mengurangi pasien penyakit jiwa bisa dilakukan
18
DAFTAR PUSTAKA
Kaplan, A.I, Sadock B.J. (1998). Ilmu Kedokteran Jiwa Darurat (I); Jakarta. Widya
Medika.
Hamid, A.Y.S. (2009). Bunga Rampai Asuhan Keperawatan Kesehatan Jiwa (I);
Shives, L.R. (1998). Basic Consept of Psychiatric-Mental Health Nursing (4); East
Pasien Jiwa pada Praktek Klinik Keperawatan Jiwa. Soedirman. 4 (1), 15-19.
19
Prihartini, Y. Hotnida, E. Peran Perawat dalam Program Terapi dan Pemberdayaan
Pada Penderita Skizofrenia Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara
http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/31490
http://faperta.ugm.ac.id/articles/kesehatan_jiwa.pdf
20